You are on page 1of 16

MAKALAH

SEORANG PEMIMPIN YANG DI KEHENDAKI


TUHAN SEPERTI DANIEL

(MEMIMPIN DENGAN KEBIJAKSANAAN DAN KETEGUHAN)

Disusun Oleh:

Nama : Gantius Orocmna


Nim : 77.3161
Prodi : Teologi
Semester : III/V
Mata Kuliah : Kepemimpinan Kristen
Dosen : Dr. Ferdinand Sitinjak, M.Th

SEKOLAH TINGGI THEOLOGI “IKAT”


JAKARTA 2024
Kata Pengatar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat
rahmat-Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan naskah
yang berjudal “Menulis Makalah mengenai Kepemimpina Daniel ini Dalam rangka
pengembangan salah satu tri darma perguruan tinggi, yaitu bidang penelitian.
Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangankekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki.
Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan
senang hati demi perbaikan naskah penelitian lebih lanjut. Tulisan ini dapat penuh
selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada semua pihak, terutama rekanrekan dosen pengampun mata
kuliah Kepemimipinan Kristen Dr. Ferdinand Sitinjak M.Th, yang telah memberikan
masukan demi kelancaran dan kelengkapan naskah tulisan ini. Akhimya, semoga
tulisan yang jauh dari sempuma ini ada manfaatnya.

Jakarta, Maret 2024

Penulis

Gantius Orocomna
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pemimipin adalah seseorang yang mempin, menginspirasi, dan memotivasi orang


lain untuk mencapai tujuan bersama dengan visi, kepemimpinan, dan intergritas
yang kuat.

Kepemimpinan adalah kemampuan seseoramg untuk memimpin, mengorgansir, dan


mengerahkan orang lain dalam mencapai tujuan tertentu, dengan memanfaatkan
keterampilan kominikasi, kepercayaan, dan inspirasi.

 Pemimpin Menurut Para Ahli

Warren Bennis
Pemimpin adalah seseorang yang mampu mengarahkan dirinya sendiri dan
orang lain ke suatu tempat yang lebih baik daripada mereka sebelumnya, dan
membuat perbedaan dalam proses tersebut.

John C. Maxwell
Pemimpin adalah orang yang tahu jalan, mengikuti jalan, dan memimpin
jalan.

Peter Drucker
Pemimpin adalah seseorang yang tahu apa yang harus dilakukan ketika tidak
ada yang tahu apa yang harus dilakukan.

Stephen Coveyp
Pemimpin adalah seseorang yang mampu menginspirasi orang lain untuk
mencapai potensi mereka yang sebenarnya.

Simon Sinek
Pemimpin adalah orang yang bertanggung jawab untuk menciptakan
lingkungan yang memungkinkan orang lain untuk merasakan keberanian.

 Kepemimpinan Menurut Para Ahli

Warren Bennis
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mengubah visi menjadi kenyataan.

John C. Maxwell
Kepemimpinan adalah pengaruh, bukan otoritas.

Peter Drucker
Kepemimpinan adalah memaksimalkan kegunaan dari
sumber daya yang ada dan membangun visi yang jelas untuk masa depan.

Stephen Covey
Kepemimpinan adalah komunikasi, menetapkan arah, dan memotivasi orang
lain untuk bergerak bersama-sama menuju tujuan yang telah ditetapkan.

Simon Sinek
Kepemimpinan adalah tentang mengambil tanggung jawab atas
kehidupan orang lain.
Pada umumnya pemimpin dalam setiap organisasi dapat diklsasifikasi ke
dalam tipe utama yaitu sebgai berikut:

 Pemimipin Otokratis
 Pemimpin Militerlistis
 Pemimpin Karismatik
 Pemipin Demokrasi.

 Pemimpin Otokratis

Pemimpin otokratis adalah pemimpin yang memiliki kekuasaan mutlak atau tidak
terbatas atas suatu negara atau organisasi. Mereka sering kali mengambil
keputusan tanpa memperhatikan pendapat atau keinginan orang lain, dan jarang
terpengaruh oleh proses demokratis atau perwakilan. Contoh pemimpin otokratis
termasuk diktator dan monarki absolut.

 Pemimpin Militeristik
Pemimpin militeristik adalah pemimpin yang menempatkan militer sebagai
fokus utama dalam pengambilan keputusan politik dan memiliki pengaruh
yang kuat atas kebijakan negara. Mereka sering kali memegang kekuasaan
politik dan militer secara bersamaan, sering kali mengabaikan atau menekan
proses demokratis. Contoh pemimpin militeristik termasuk junta militer dan
rezim otoriter yang didominasi oleh militer.
 Pemimpin Kharismatik
adalah pemimpin yang memiliki daya tarik dan pengaruh yang kuat atas
pengikut mereka karena kepribadian mereka yang memikat, visi yang
menginspirasi, dan kemampuan mereka untuk menggerakkan orang untuk
mengikuti mereka. Mereka sering kali menggunakan karisma dan
keterampilan komunikasi untuk membentuk hubungan yang erat dengan
pengikut mereka dan memotivasi mereka untuk mencapai tujuan bersama.
Contoh pemimpin karismatik termasuk tokoh sejarah seperti Mahatma
Gandhi, Martin Luther King Jr., dan Nelson Mandela.

 Pemimpin demokrasi
adalah individu yang dipilih oleh rakyat melalui proses pemilihan umum untuk
memimpin negara atau pemerintahan dengan mengedepankan prinsip-prinsip
demokrasi, termasuk kebebasan, hak asasi manusia, keadilan, dan partisipasi
aktif warga negara dalam proses politik. Mereka bertanggung jawab untuk
mewakili kepentingan rakyat, memajukan kesejahteraan masyarakat, dan
menjaga sistem demokrasi yang berfungsi dengan baik.

 Fungsi Pemimpin
Fungsi pemimpin dapat bervariasi tergantung pada konteksnya, tetapi secara
umum, pemimpin bertanggung jawab untuk mengarahkan, menginspirasi, dan
memotivasi orang-orang dalam sebuah kelompok atau organisasi untuk
mencapai tujuan bersama. Mereka juga harus memastikan bahwa sumber
daya digunakan secara efektif dan efisien, serta mempromosikan budaya
kerja yang positif dan kolaboratif.
BAB II
PEMBAHASAN

I. Pemimpin Yang Dikehendaki

Tuhan Seperti Daniel.

Daniel adalah salah satu tokoh dalam Alkitab yang dianggap sebagai
pemimpin yang dikehendaki oleh Tuhan. Dia terkenal karena iman dan
kesetiaannya kepada Tuhan, bahkan dalam situasi-situasi yang sulit.
Daniel juga dikenal karena kebijaksanaannya, keberanian, dan
keteguhannya dalam mempertahankan prinsip-prinsip kebenaran,
meskipun menghadapi tekanan dari pemerintahan yang tidak setuju
dengannya. Sebagai pemimpin, Daniel memberikan contoh yang kuat
tentang bagaimana iman dan ketaatan kepada Tuhan dapat membentuk
karakter seorang pemimpin yang baik.

Daniel dianggap sebagai pemimpin yang dikehendaki oleh Tuhan


karena beberapa alasan:
Iman yang Kuat: Daniel terkenal karena imannya yang kokoh kepada
Tuhan. Meskipun berada dalam lingkungan yang tidak mendukung
imannya, ia tetap setia dan tidak berkompromi dalam prinsip-prinsip
kebenaran.

Keteguhan Moral: Daniel menunjukkan keteguhan moral dalam segala


situasi. Meskipun dihadapkan pada tekanan politik dan kekuasaan yang
besar, ia tidak mau menyerah pada godaan untuk melakukan yang tidak
benar.

Kebijaksanan: Daniel diberkati dengan kebijaksanaan yang luar biasa.


Dia mampu memberikan nasihat yang bijaksana dan solusi yang tepat
dalam menghadapi tantangan-tantangan kompleks.

Kesetiaan kepada Tuhan: Daniel selalu mengutamakan

kesetiaan kepada Tuhan dalam setiap tindakan dan keputusannya. Ia


menjadikan Tuhan sebagai sumber kebijaksanaan dan kekuatan dalam
hidupnya.

Pengaruh Positif: Kehidupan dan kepemimpinan Daniel memberikan


dampak positif bagi lingkungannya. Dia menjadi teladan bagi orang-
orang di sekitarnya untuk hidup dengan integritas dan iman yang kuat.

Karena kualitas-kualitas ini, Daniel dianggap sebagai contoh pemimpin


yang dikehendaki oleh Tuhan, karena ia memimpin dengan integritas,
iman, dan ketaatan kepada kehendak Allah.
 Ketaatan Daniel kepada Tuhan tercermin

dalam berbagai aspek kehidupannya.

Doa Teratur: Daniel secara teratur berdoa kepada Tuhan, bahkan


ketika perintah dikeluarkan untuk tidak berdoa kepada siapapun selain
raja. Ia tidak membiarkan ancaman atau tekanan manusia menghalangi
hubungannya dengan Tuhan.

Pengabdian dalam Pelayanan: Daniel menjalani hidupnya dengan


penuh pengabdian kepada Tuhan, bahkan ketika ia berada dalam
pengasingan di Babel. Dia menggunakan bakat dan kebijaksanaannya
untuk melayani raja dan orang-orang di sekitarnya, sambil tetap setia
pada prinsip-prinsip imannya.

Ketaatan terhadap Hukum Allah: Daniel tidak berkompromi dalam


ketaatannya kepada hukum dan perintah Allah. Dia memilih untuk
mengikuti hukum-hukum Tuhan daripada mengikuti hukum-hukum
manusia yang bertentangan dengan kehendak Allah.

Kesetiaan dalam Ujian dan Kesulitan: Daniel tetap setia kepada


Tuhan bahkan ketika dihadapkan pada ujian dan kesulitan yang besar.
Misalnya, ketika dia dan teman-temannya diuji dengan makanan yang
melanggar hukum agama mereka, Daniel memilih untuk tidak menyerah
pada tekanan dan tetap setia pada prinsip-prinsip iman mereka.

Dengan demikian, ketaatan Daniel kepada Tuhan tercermin dalam


kesetiaannya dalam doa, pengabdian, ketaatan terhadap hukum Allah,
dan kesetiaannya dalam menghadapi ujian dan kesulitan.
 Rahasia Daniel

Salah satu kisah terkenal dalam Kitab Daniel yang menunjukkan koneksi
langsung Daniel dengan Tuhan adalah kisah Daniel dalam gua singa
(Daniel 6). Ketika Daniel menolak untuk menyembah raja Darius dan
terus menerus berdoa kepada Allahnya, ia dijatuhi hukuman untuk
dilemparkan ke dalam gua singa. Namun, Allah menyelamatkannya
dengan mengirimkan malaikat untuk menutup mulut singa-singa
tersebut, sehingga Daniel tidak terluka.

Ayat Alkitab yang sering dikutip terkait kisah ini adalah Daniel 6:22 (TB):

"Kemudian berkatalah raja kepada Daniel: 'Hai Daniel, hamba Allah


yang hidup terus, adakah Allahmu, yang engkau layani dengan tekun,
dapat melepaskan engkau dari singa-singa itu?'"

Ini adalah salah satu contoh bagaimana iman dan kepatuhan Daniel
kepada Tuhan menghasilkan perlindungan dan keajaiban
dalam kehidupannya.

Daniel 6:1-28

Daniel 6:1-28 adalah bagian dari kitab Daniel dalam Alkitab yang
menceritakan tentang pengalaman Daniel di dalam gua singa. Berikut
adalah terjemahan dari pasal tersebut dalam beberapa versi Alkitab:

Versi Alkitab Terjemahan Baru (TB):


Daniel 6:1 Darius mengangkat seratus dua puluh kepala negara atas
seluruh kerajaan itu dan menempatkan mereka atas seluruh kerajaan
itu. Daniel6: 2 Dan atas mereka itu ditetapkan tiga gubernur, yakni
Daniel di antara mereka itu, supaya raja tidak menderita kerugian.

Daniel6:3. Dan Daniel itu lebih pandai dari pada ketiga gubernur itu dan
dari pada kepala-kepala negara itu, sebab roh yang luar biasa ada
padanya; dan raja memikirkan untuk menempatkan dia atas seluruh
kerajaan itu.

Daniel 6: 4 .Sebab itu ketiga gubernur itu dan kepala-kepala negara itu
mencari-cari sesuatu kesalahan pada Daniel untuk mencelakakannya.
Tetapi mereka tidak dapat menemukan sesuatu kesalahan atau
kesalahan apa pun pada dia, karena ia setia, dan tidak ada kelalaian
atau kesalahan apa pun yang dapat ditemukan pada dia.

Daniel 6:5 .Tetapi mereka berkata: "Kita tidak akan dapat menemukan
kesa lahan apa pun pada Daniel, kecuali kita mencarinya dalam hal
agamanya."

Daniel 6: 6. Lalu ketiga gubernur itu dan kepala-kepala negara itu pergi
bersama-sama kepada raja dan berkata demikian: "Raja Darius, hidup
selama-lamanya!

Daniel 6:7 Para kepala negara, penasihat-penasihat, gubernur-


gubernur, dan petugas-petugas penasehat, telah mendapat nasihat
bersama untuk membuat suatu peraturan kerajaan, dan mendirikan
suatu larangan yang keras, bahwa siapa pun yang dalam waktu tiga
puluh hari meminta sesuatu dari pada semua allah atau manusia,
kecuali dari pada engkau, hai raja, akan dilemparkan ke dalam gua
singa-singa.
Daniel 6: 8 Oleh sebab itu, raja, tetapkanlah larangan itu dan tulislah
perintah itu, supaya itu tetap tidak dapat diubah, sesuai dengan hukum
para orang Media dan orang Parsi yang tidak dapat ditiadakan."

Daniel 6:15 Lalu raja Darius menetapkan larangan itu dan menulis
perintah itu. 10 Ketika Daniel tahu, bahwa perintah itu telah ditulis, ia
masuk ke dalam rumahnya. (Jendela kamar atas dalam rumah itu
terbuka ke arah Yerusalem.) Ia berlutut pada lututnya tiga kali sehari, ia
berdoa dan memuji Allahnya, sama seperti yang telah dilakukannya
dahulu.

Daniel 6:10 Ketika Daniel tahu, bahwa perintah itu telah ditulis, ia masuk
ke dalam rumahnya. (Jendela kamar atas dalam rumah itu terbuka ke
arah Yerusalem.) Ia berlutut pada lututnya tiga kali sehari, ia berdoa dan
memuji Allahnya, sama seperti yang telah dilakukannya dahulu.

Daniel 6:11.Maka orang-orang itu pergi dengan segera dan mendapati


Daniel berdoa dan merayakan Allahnya.

Daniel 6: 12. Mereka lalu pergi menghadap raja dan bertanya kepada
raja tentang larangan raja itu: "Apakah raja tidak telah menetapkan
larangan itu, sesuai dengan hukum, bahwa setiap orang yang meminta
sesuatu dari pada semua allah atau manusia, kecuali dari pada engkau,
hai raja, dalam waktu tiga puluh hari, akan dilemparkan ke dalam gua
singa-singa?" Jawab raja: "Itu benar. Perintah itu menurut hukum para
orang Media dan orang Parsi yang tidak dapat ditiadakan."

Daniel 6:13. Mereka lalu menjawab dan berkata kepada raja: "Daniel,
salah seorang dari orang buangan Yehuda, tidak mengindahkan raja
dan larangan yang raja telah tetapkan itu, tetapi tiga kali sehari ia
berdoa dan merayakan Allahnya.
Daniel 6:14 Ketika raja mendengar berita itu, ia sangat sedih dan
memikirkan cara untuk membebaskan Daniel; sampai matahari
terbenam, ia berusaha keras untuk menyelamatkannya. 15 Maka orang-
orang itu pergi dengan segera menghadap raja dan berkata kepada raja:
"Ketahuilah, raja, bahwa hukum dan peraturan kerajaan itu, bahwa
setiap perintah atau larangan yang dikeluarkan oleh raja tidak boleh
diubah."

Daniel 6:16. Lalu raja memerintahkan, dan mereka membawa Daniel


dan melemparkannya ke dalam gua singa-singa. Raja berkata kepada
Daniel: "Allahmu, yang engkau beribadat kepada-Nya dengan sungguh-
sungguh, pasti akan menyelamatkan engkau!"

Daniel 6:17 sebuah batu dilemparkan ke dalam mulut gua itu, lalu
disegel dengan segel raja dan segel para pembesarnya, supaya tidak
ada yang dapat membebaskan Daniel.

Daniel 6:18 Kemudian pergilah raja ke istananya, dan ia berpuasa; tidak


ada kesenangan dibawa kepadanya, dan ia tidak dapat tidur.

Daniel 6: 19 Pada pagi hari, ketika terbit fajar, raja bangun dan pergi
dengan segera ke gua singa-singa itu.

Daniel 6:20 Ketika ia mendekati gua itu, ia berseru kepada Daniel


dengan suara sedih: "Daniel, hamba Allah yang hidup selama-lamanya,
adakah Allahmu, yang engkau beribadat kepada-Nya dengan sungguh-
sungguh, telah dapat menyelamatkan engkau dari singa-singa?

Daniel 6:21 Dan Daniel menjawab raja: "Hiduplah raja selama-lamanya!


Daniel 6:22 Allahku telah menyuruh malaikat-Nya, yang memasukkan
mulut singa itu, supaya singa itu tidak menyakitiku; sebab aku
dinyatakan tidak bersalah di hadapan-Nya; dan juga di hadapanmu, hai
raja, aku tidak melakukan dosa apa pun."
Daniel 6:23 Maka sangatlah gembiranya raja, dan ia memerintahkan
supaya Daniel ditarik keluar dari dalam gua. Daniel ditarik keluar dari
dalam gua, dan tidak ditemui luka apa pun padanya, karena ia telah
percaya kepada Allahnya.

Daniel 6:24. Dan raja memerintahkan supaya orang-orang itu yang telah
mengadu kepada Daniel, dilemparkan bersama-sama dengan anak-
anak mereka dan isteri-isteri mereka ke dalam gua singa-singa. Dan
belum mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa itu telah meloncat-
loncat ke atas mereka dan mematahkan segala tulang belulang mereka.

Daniel 6:25 dalam Terjemahan Baru (TB)

dari Alkitab berbunyi:

"Lalu raja Darius menuliskan surat kepada semua bangsa, suku bangsa,
dan bahasa yang ada di seluruh tanah: Damai sejahtera yang banyak!"

Ini adalah bagian dari narasi di mana raja Darius menuliskan surat
kepada seluruh kerajaannya setelah pengalaman Daniel di dalam gua
singa. Surat tersebut mungkin berisi pujian atas Allah Daniel yang
menyelamatkannya dari singa-singa, dan mungkin juga menegaskan
kekuasaan dan otoritas raja dalam kerajaannya.

Kepemimpinan Daniel dalam kisah Alkitab menunjukkan keberhasilan yang


mencakup:

Integritas: Daniel menunjukkan integritas yang tinggi dalam setiap aspek


kehidupannya, termasuk ketika dihadapkan pada ujian moral dan tekanan politik. Dia
tidak pernah berkompromi dengan prinsip-prinsip kebenaran dan kesetiaan kepada
Allah, bahkan jika itu berarti menghadapi konsekuensi yang berat.
Kebijaksanaan: Daniel diberkati dengan kebijaksanaan yang luar biasa, yang
membuatnya menjadi penasihat yang dipercaya oleh raja-raja yang berbeda.
Kebijaksanaan ini memungkinkannya untuk memberikan nasihat yang tepat dalam
situasi-situasi sulit dan kompleks.

Keteguhan dalam Iman: Meskipun berada dalam lingkungan yang tidak


mendukung imannya, Daniel tetap setia kepada Tuhan dan praktik ibadahnya.
Ketaatannya kepada Allah tidak hanya menguatkan imannya sendiri, tetapi juga

memberikan teladan bagi orang-orang di sekitarnya.


BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kesetiaan dan Ketaatan kepada Tuhan: Daniel adalah pribadi yang setia dan taat
kepada Allah dalam segala hal. Meskipun dihadapkan pada berbagai ujian dan
godaan, ia tetap teguh dalam iman dan tidak berkompromi dengan prinsip-prinsip
kebenaran.

Integritas yang Tinggi: Daniel hidup dengan integritas yang luar biasa, tidak pernah
mengorbankan prinsip-prinsipnya untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau
menghindari konsekuensi yang sulit. Kejujurannya menjadikan dia seorang
pemimpin yang dapat dipercaya dan dihormati.

Kebijaksanaan Ilahi: Allah memberikan Daniel kebijaksanaan yang luar biasa, yang
memungkinkannya untuk memberikan nasihat yang bijaksana kepada raja-raja dan
mengatasi berbagai masalah yang kompleks.

Ketabahan dalam Kesulitan: Meskipun dihadapkan pada berbagai ujian dan


bahaya, Daniel tetap teguh dalam imannya dan mempercayakan dirinya sepenuhnya
kepada Tuhan. Keberanian dan keteguhannya menjadi contoh bagi kita dalam
menghadapi tantangan hidup.

Perlindungan dan Pengangkatan: Allah melindungi dan mengangkat Daniel dalam


pelayanan-Nya. Ini menunjukkan bahwa Allah memperhatikan dan mendukung
orang-orang yang setia kepada-Nya, bahkan di tengah-tengah situasi yang sulit.

Kesimpulan dari kehidupan Daniel adalah bahwa kepemimpinan yang dikehendaki


oleh Tuhan adalah kepemimpinan yang didasarkan pada ketaatan, integritas,
kebijaksanaan, ketabahan, dan ketergantungan pada Allah. Contoh Daniel
memberikan inspirasi bagi kita untuk hidup dengan integritas dan ketaatan kepada
Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita, baik sebagai pemimpin maupun
sebagai orang biasa.

You might also like