Professional Documents
Culture Documents
Makalah Pak Ferdinand (20
Makalah Pak Ferdinand (20
Disusun Oleh:
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat
rahmat-Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan naskah
yang berjudal “Menulis Makalah mengenai Kepemimpina Daniel ini Dalam rangka
pengembangan salah satu tri darma perguruan tinggi, yaitu bidang penelitian.
Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangankekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki.
Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan
senang hati demi perbaikan naskah penelitian lebih lanjut. Tulisan ini dapat penuh
selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada semua pihak, terutama rekanrekan dosen pengampun mata
kuliah Kepemimipinan Kristen Dr. Ferdinand Sitinjak M.Th, yang telah memberikan
masukan demi kelancaran dan kelengkapan naskah tulisan ini. Akhimya, semoga
tulisan yang jauh dari sempuma ini ada manfaatnya.
Penulis
Gantius Orocomna
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Warren Bennis
Pemimpin adalah seseorang yang mampu mengarahkan dirinya sendiri dan
orang lain ke suatu tempat yang lebih baik daripada mereka sebelumnya, dan
membuat perbedaan dalam proses tersebut.
John C. Maxwell
Pemimpin adalah orang yang tahu jalan, mengikuti jalan, dan memimpin
jalan.
Peter Drucker
Pemimpin adalah seseorang yang tahu apa yang harus dilakukan ketika tidak
ada yang tahu apa yang harus dilakukan.
Stephen Coveyp
Pemimpin adalah seseorang yang mampu menginspirasi orang lain untuk
mencapai potensi mereka yang sebenarnya.
Simon Sinek
Pemimpin adalah orang yang bertanggung jawab untuk menciptakan
lingkungan yang memungkinkan orang lain untuk merasakan keberanian.
Warren Bennis
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mengubah visi menjadi kenyataan.
John C. Maxwell
Kepemimpinan adalah pengaruh, bukan otoritas.
Peter Drucker
Kepemimpinan adalah memaksimalkan kegunaan dari
sumber daya yang ada dan membangun visi yang jelas untuk masa depan.
Stephen Covey
Kepemimpinan adalah komunikasi, menetapkan arah, dan memotivasi orang
lain untuk bergerak bersama-sama menuju tujuan yang telah ditetapkan.
Simon Sinek
Kepemimpinan adalah tentang mengambil tanggung jawab atas
kehidupan orang lain.
Pada umumnya pemimpin dalam setiap organisasi dapat diklsasifikasi ke
dalam tipe utama yaitu sebgai berikut:
Pemimipin Otokratis
Pemimpin Militerlistis
Pemimpin Karismatik
Pemipin Demokrasi.
Pemimpin Otokratis
Pemimpin otokratis adalah pemimpin yang memiliki kekuasaan mutlak atau tidak
terbatas atas suatu negara atau organisasi. Mereka sering kali mengambil
keputusan tanpa memperhatikan pendapat atau keinginan orang lain, dan jarang
terpengaruh oleh proses demokratis atau perwakilan. Contoh pemimpin otokratis
termasuk diktator dan monarki absolut.
Pemimpin Militeristik
Pemimpin militeristik adalah pemimpin yang menempatkan militer sebagai
fokus utama dalam pengambilan keputusan politik dan memiliki pengaruh
yang kuat atas kebijakan negara. Mereka sering kali memegang kekuasaan
politik dan militer secara bersamaan, sering kali mengabaikan atau menekan
proses demokratis. Contoh pemimpin militeristik termasuk junta militer dan
rezim otoriter yang didominasi oleh militer.
Pemimpin Kharismatik
adalah pemimpin yang memiliki daya tarik dan pengaruh yang kuat atas
pengikut mereka karena kepribadian mereka yang memikat, visi yang
menginspirasi, dan kemampuan mereka untuk menggerakkan orang untuk
mengikuti mereka. Mereka sering kali menggunakan karisma dan
keterampilan komunikasi untuk membentuk hubungan yang erat dengan
pengikut mereka dan memotivasi mereka untuk mencapai tujuan bersama.
Contoh pemimpin karismatik termasuk tokoh sejarah seperti Mahatma
Gandhi, Martin Luther King Jr., dan Nelson Mandela.
Pemimpin demokrasi
adalah individu yang dipilih oleh rakyat melalui proses pemilihan umum untuk
memimpin negara atau pemerintahan dengan mengedepankan prinsip-prinsip
demokrasi, termasuk kebebasan, hak asasi manusia, keadilan, dan partisipasi
aktif warga negara dalam proses politik. Mereka bertanggung jawab untuk
mewakili kepentingan rakyat, memajukan kesejahteraan masyarakat, dan
menjaga sistem demokrasi yang berfungsi dengan baik.
Fungsi Pemimpin
Fungsi pemimpin dapat bervariasi tergantung pada konteksnya, tetapi secara
umum, pemimpin bertanggung jawab untuk mengarahkan, menginspirasi, dan
memotivasi orang-orang dalam sebuah kelompok atau organisasi untuk
mencapai tujuan bersama. Mereka juga harus memastikan bahwa sumber
daya digunakan secara efektif dan efisien, serta mempromosikan budaya
kerja yang positif dan kolaboratif.
BAB II
PEMBAHASAN
Daniel adalah salah satu tokoh dalam Alkitab yang dianggap sebagai
pemimpin yang dikehendaki oleh Tuhan. Dia terkenal karena iman dan
kesetiaannya kepada Tuhan, bahkan dalam situasi-situasi yang sulit.
Daniel juga dikenal karena kebijaksanaannya, keberanian, dan
keteguhannya dalam mempertahankan prinsip-prinsip kebenaran,
meskipun menghadapi tekanan dari pemerintahan yang tidak setuju
dengannya. Sebagai pemimpin, Daniel memberikan contoh yang kuat
tentang bagaimana iman dan ketaatan kepada Tuhan dapat membentuk
karakter seorang pemimpin yang baik.
Salah satu kisah terkenal dalam Kitab Daniel yang menunjukkan koneksi
langsung Daniel dengan Tuhan adalah kisah Daniel dalam gua singa
(Daniel 6). Ketika Daniel menolak untuk menyembah raja Darius dan
terus menerus berdoa kepada Allahnya, ia dijatuhi hukuman untuk
dilemparkan ke dalam gua singa. Namun, Allah menyelamatkannya
dengan mengirimkan malaikat untuk menutup mulut singa-singa
tersebut, sehingga Daniel tidak terluka.
Ayat Alkitab yang sering dikutip terkait kisah ini adalah Daniel 6:22 (TB):
Ini adalah salah satu contoh bagaimana iman dan kepatuhan Daniel
kepada Tuhan menghasilkan perlindungan dan keajaiban
dalam kehidupannya.
Daniel 6:1-28
Daniel 6:1-28 adalah bagian dari kitab Daniel dalam Alkitab yang
menceritakan tentang pengalaman Daniel di dalam gua singa. Berikut
adalah terjemahan dari pasal tersebut dalam beberapa versi Alkitab:
Daniel6:3. Dan Daniel itu lebih pandai dari pada ketiga gubernur itu dan
dari pada kepala-kepala negara itu, sebab roh yang luar biasa ada
padanya; dan raja memikirkan untuk menempatkan dia atas seluruh
kerajaan itu.
Daniel 6: 4 .Sebab itu ketiga gubernur itu dan kepala-kepala negara itu
mencari-cari sesuatu kesalahan pada Daniel untuk mencelakakannya.
Tetapi mereka tidak dapat menemukan sesuatu kesalahan atau
kesalahan apa pun pada dia, karena ia setia, dan tidak ada kelalaian
atau kesalahan apa pun yang dapat ditemukan pada dia.
Daniel 6:5 .Tetapi mereka berkata: "Kita tidak akan dapat menemukan
kesa lahan apa pun pada Daniel, kecuali kita mencarinya dalam hal
agamanya."
Daniel 6: 6. Lalu ketiga gubernur itu dan kepala-kepala negara itu pergi
bersama-sama kepada raja dan berkata demikian: "Raja Darius, hidup
selama-lamanya!
Daniel 6:15 Lalu raja Darius menetapkan larangan itu dan menulis
perintah itu. 10 Ketika Daniel tahu, bahwa perintah itu telah ditulis, ia
masuk ke dalam rumahnya. (Jendela kamar atas dalam rumah itu
terbuka ke arah Yerusalem.) Ia berlutut pada lututnya tiga kali sehari, ia
berdoa dan memuji Allahnya, sama seperti yang telah dilakukannya
dahulu.
Daniel 6:10 Ketika Daniel tahu, bahwa perintah itu telah ditulis, ia masuk
ke dalam rumahnya. (Jendela kamar atas dalam rumah itu terbuka ke
arah Yerusalem.) Ia berlutut pada lututnya tiga kali sehari, ia berdoa dan
memuji Allahnya, sama seperti yang telah dilakukannya dahulu.
Daniel 6: 12. Mereka lalu pergi menghadap raja dan bertanya kepada
raja tentang larangan raja itu: "Apakah raja tidak telah menetapkan
larangan itu, sesuai dengan hukum, bahwa setiap orang yang meminta
sesuatu dari pada semua allah atau manusia, kecuali dari pada engkau,
hai raja, dalam waktu tiga puluh hari, akan dilemparkan ke dalam gua
singa-singa?" Jawab raja: "Itu benar. Perintah itu menurut hukum para
orang Media dan orang Parsi yang tidak dapat ditiadakan."
Daniel 6:13. Mereka lalu menjawab dan berkata kepada raja: "Daniel,
salah seorang dari orang buangan Yehuda, tidak mengindahkan raja
dan larangan yang raja telah tetapkan itu, tetapi tiga kali sehari ia
berdoa dan merayakan Allahnya.
Daniel 6:14 Ketika raja mendengar berita itu, ia sangat sedih dan
memikirkan cara untuk membebaskan Daniel; sampai matahari
terbenam, ia berusaha keras untuk menyelamatkannya. 15 Maka orang-
orang itu pergi dengan segera menghadap raja dan berkata kepada raja:
"Ketahuilah, raja, bahwa hukum dan peraturan kerajaan itu, bahwa
setiap perintah atau larangan yang dikeluarkan oleh raja tidak boleh
diubah."
Daniel 6:17 sebuah batu dilemparkan ke dalam mulut gua itu, lalu
disegel dengan segel raja dan segel para pembesarnya, supaya tidak
ada yang dapat membebaskan Daniel.
Daniel 6: 19 Pada pagi hari, ketika terbit fajar, raja bangun dan pergi
dengan segera ke gua singa-singa itu.
Daniel 6:24. Dan raja memerintahkan supaya orang-orang itu yang telah
mengadu kepada Daniel, dilemparkan bersama-sama dengan anak-
anak mereka dan isteri-isteri mereka ke dalam gua singa-singa. Dan
belum mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa itu telah meloncat-
loncat ke atas mereka dan mematahkan segala tulang belulang mereka.
"Lalu raja Darius menuliskan surat kepada semua bangsa, suku bangsa,
dan bahasa yang ada di seluruh tanah: Damai sejahtera yang banyak!"
Ini adalah bagian dari narasi di mana raja Darius menuliskan surat
kepada seluruh kerajaannya setelah pengalaman Daniel di dalam gua
singa. Surat tersebut mungkin berisi pujian atas Allah Daniel yang
menyelamatkannya dari singa-singa, dan mungkin juga menegaskan
kekuasaan dan otoritas raja dalam kerajaannya.
PENUTUP
Kesimpulan
Kesetiaan dan Ketaatan kepada Tuhan: Daniel adalah pribadi yang setia dan taat
kepada Allah dalam segala hal. Meskipun dihadapkan pada berbagai ujian dan
godaan, ia tetap teguh dalam iman dan tidak berkompromi dengan prinsip-prinsip
kebenaran.
Integritas yang Tinggi: Daniel hidup dengan integritas yang luar biasa, tidak pernah
mengorbankan prinsip-prinsipnya untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau
menghindari konsekuensi yang sulit. Kejujurannya menjadikan dia seorang
pemimpin yang dapat dipercaya dan dihormati.
Kebijaksanaan Ilahi: Allah memberikan Daniel kebijaksanaan yang luar biasa, yang
memungkinkannya untuk memberikan nasihat yang bijaksana kepada raja-raja dan
mengatasi berbagai masalah yang kompleks.