You are on page 1of 8

ISSN: 2620-3332 SELODANG MAYANG

HUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI DALAM


PERSALINAN DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN
KALA I FASE AKTIF DI RB. BUNDA PUJA
TEMBILAHAN
Dewi Erlina Asrita Sari1, Nurul Indah Sari2, Nanda Putri Zulaikha3
1,2,3
Akademi Kebidanan Husada Gemilang Tembilahan

Email: deasfardha@gmail.com (korespondensi)

Abstract

The labor is the process by which thet baby, placenta and membranes come out of the mother's
uterus. Childbirth companion is a person who can do much to be able to help the mother during
labor. Based on the preliminary survey, the number of mothers in RB. Bunda Puja in 2017 as
many as 282 normal maternity mothers. Observation results for 1 week from 8 maternity
mothers there were 6 people accompanied and 2 people who were not accompanied by their
husbands or families, from 6 people who were accompanied by the birth process faster than 2
people who were not accompanied so they had a long labor. The purpose of this study was to
determine the relationship of husband's assistance in labor with the progress of active phase
I labor in RB. Bunda Puja Tembilahan in 2017. This type of research is analytic with Case
Control design conducted on March 8 to March 10, 2018 on RB. Bunda Puja Tembilahan. The
number of cases is 65 with a total sampling technique and a control group of 65 with a
systematic sampling random sampling technique. Data collection tools use the Checklist sheet.
Analysis of the data used is univariate and bivariate analysis with chi square test. The results
of this study showed that the number of women who were accompanied by their husbands had
a fast delivery as many as 43 people (66.2%) and mothers who were not accompanied by
their husbands experienced a slow delivery of 42 people (64.6%). The results of the analysis
were obtained (p-value <0.05), it means that there was a relationship between the husband's
assistance in labor and the progress of labor in the first phase of active phase. The medics is
expected to motivate the childbirth companion in supporting the maternity mother.
Keywords: Husband's assistance, Progress of labor Kala I active phase.

Abstrak

Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu.
Pendamping persalinan adalah seorang yang dapat berbuat banyak untuk dapat membantu
ibu saat persalinan. Berdasarkan Survey pendahuluan jumlah ibu bersalin di RB. Bunda puja
pada tahun 2017 sebanyak 282 ibu bersalin normal. Hasil observasi selama 1 minggu dari 8
orang ibu bersalin ada 6 orang didamping dan 2 orang yang tidak didampingi oleh suami atau
keluarganya, dari 6 orang yang didampingi proses persalinannya lebih cepat dari pada 2 orang
yang tidak didampingi sehingga mengalami persalinan yang lama. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui Hubungan Pendampingan Suami Dalam Persalinan Dengan
Kemajuan Persalinan Kala I Fase Aktif di RB. Bunda Puja Tembilahan Tahun 2017. Jenis
penelitian ini analitik dengan desain Case Control yang dilakukan pada tanggal 8 Maret s/d 10
Maret 2018 di RB. Bunda Puja Tembilahan. Jumlah kasus sebanyak 65 dengan teknik total
sampling dan kelompok kontrol sebanyak 65 dengan teknik pengambilan sampel secara
sistematik random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan lembar Checklist. Analisis
data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian
ini menunjukan jumlah ibu bersalin yang didampingi suami mengalami persalinan yang cepat
sebanyak 43 orang (66.2%) dan ibu bersalin yang tidak didampingi suami mengalami
persalinan yang lambat sebanyak 42 orang (64.6%). Hasil analisis didapatkan (p-value < 0,05)
artinya ada hubungan pendampingan suami dalam persalinan dengan kemajuan persalinan
kala I Fase Aktif. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memotivasi para pendamping persalinan
dalam memberikan dukungan kepada ibu bersalin.
Kata kunci: Pendampingan Suami, Kemajuan Persalinan Kala I Fase Aktif

Hubungan Pendampingan Suami....(Dewi Erlina, et al.) 31


ISSN: 2620-3332 SELODANG MAYANG

1. PENDAHULUAN akan mengakibatkan penyempitan pembuluh


Persalinan merupakan saat menegangkan darah dan mengurangi aliran darah yang
dan menggugah emosi bagi ibu dan keluarga, membawa oksigen ke rahim sehingga terjadi
persalinan menjadi saat yang menyakitkan penurunan kontraksi rahim yang dapat
dan menakutkan bagi ibu, karena itu harus menghambat proses persalinan. Kondisi ini
dipastikan setiap ibu mendapatkan asuhan akan meningkatkan angka komplikasi
kasih sayang selama persalinan dan persalinan seperti perdarahan dan infeksi
kelahiran. Asuhan ibu yang dimaksud berupa yang akan menyebabkan peningkatan angka
dukungan emosi dari suami dan anggota kematian ibu (Latipun, 2010).
keluarga lainnya untuk berada disamping ibu Beberapa wujud nyata peran suami saat
selama proses persalinan dan kelahiran istri melahirkan adalah suami harusdapat
(Novi, 2012). memberikan semangat dan energi yang
Pendamping persalinan adalah seorang positif. Mendampingi istri pada saat proses
yang dapat berbuat banyak untuk dapat persalinan, suami harus memberikan kata-
membantu ibu saat persalinan. Pendamping kata yang memotivasi istri menjadi semangat
merupakan keberadaan seseorang yang yang berguna pada saat proses persalinan
mendampingi atau terlibat langsung sebagai berlangsung. Alangkah bagus lagi suami ikut
pemandu persalinan, yang memberi langsung dalam menyaksikan persalinan, ini
dukungan selama proses persalinan, yang akan memeberikan kekuatan tersediri kepada
memberi dukungan selama kehamilan, sang istri dan istripun akan merasa dihargai
persalinan, dan nifas, agar proses persalinan oleh suami (Proberita, 2012).
yang dilaluinya berjalan dengan lancar dan Berdasarkan Survey pendahuluan jumlah
memberi kenyamanan bagi ibu bersalin ibu bersalin di RB. Bunda puja pada tahun
(Indrayani & Moudy, 2013). 2017 sebanyak 282 ibu bersalin normal. Hasil
Keberadaan pendamping persalinan dapat observasi selama 1 minggu dari 8 orang ibu
menimbulkan efek positif terhadap hasil bersalin ada 6 orang didamping dan 2 orang
persalinan dalam arti dapat menurunkan yang tidak didampingi oleh suami atau
morbiditas, mengurangi rasa sakit, keluarganya, dari 6 orang yang didampingi
persalinan yang lebih singkat, dan proses persalinannya lebih cepat dari pada 2
menurunnya persalinan dengan operasi orang yang tidak didampingi sehingga
termasuk seksio sesaria.Dukungan suami mengalami persalinan yang lama.
dalam proses persalinan akan memberi efek
pada ibu yaitu dalam hal emosi, emosi ibu 2. TINJAUAN PUSTAKA
yang tenang akan menyebabkan sel-sel 2.1. DEFENISI PERSALIAN
sarafnya mengheluarkan hormon oksitosin 2.1.1. Pengertian Persalian
yang reaksinya akan menyebabkan kontraksi Persalinan adalah proses pengeluaran
pada rahim pada akhir kehamilan untuk hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam
mengeluarkan bayi (Handonowati, 2009). uterus kedunia luar. Persalinan mencakup
Kelancaran proses persalinan dapat dilihat proses fisiologis yang memungkinkan
dari lamanya proses persalinan berlangsung serangkaian perubahan yang besar pada ibu
serta tidak mengalami hambatan dan pada ibu untuk dapat melahirkan janinnya
komplikasi saat persalinan (Asrinah, 2010). melalui jalan lahir. Persalinan dan kelahiran
Pada kenyataannya, masih banyak ibu normal merupakan proses pengeluaran janin
bersalin yang mengalami ketidaklancaran yang terjadi pada kehamilan cukup bulan
proses persalinan yakni melewati garis (37-42 minggu), lahir spontan dengan
waspada pada lembar observasi partograf. presentasi belakang kepala yang berlangsung
Hal ini dikarenakan ibu bersalin mengalami dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu
kecemasan yang berlebih sehingga maupun janin (Jannah, 2015).
mengganggu kontraksi yang dapat Persalinan adalah proses membuka dan
meghambat proses persalinan (Latipun, menipisnya servik. Masa kehamilan di mulai
2010). dari konsepsi, dan janin turun ke dalam jalan
Faktor-faktor yang mempengaruhi lahir. Kelahiran adalah proses di mana janin
kelancaran persalinan diantaranya adalah: dan ketuban didorong keluar melalui jalan
power (his, tenaga meneran), passage, lahir persalinan normal adalah proses
passenger (janin, plasenta), psikis (salah pengeluaran janin yang terjadi pada
satunya dipengaruhi oleh pendamping kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir
persalinan), posisi, tempat persalinan, dan spontan dengan presentasi belakang kepala
penolong. Seorang ibu yang memasuki masa yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa
persalinan akan muncul perasaan takut komplikasi baik ibu maupun janin
tersebut akan menimbulkan stress dan (Indrayani& Moudy, 2013).
memacu keluarnya hormone adrenalin yang

32 Jurnal Selodang Mayang, Vol. 6 No. 1, April 2020


ISSN: 2620-3332 SELODANG MAYANG

2.1.2. Pengertian Persalian peregangan. Jalan lahir terdiri dari pelvis dan
Sebab-sebab terjadinya persalinan sampai jaringan lunak serviks, dasar panggul, vagina
saat ini belum diketahui secara pasti, dan introitus (bagian luar/lubang luar dari
kemungkinan adanya banyak faktor yang vagina). Walupun jaringan lunak terutama
saling berkaitan, sehingga pemicu persalinan otot dasar panggul membantu kelahiran bayi
menjadi multifaktor. Beberapa teori yang tetapi pelvic ibu jauh lebih berperan dalam
kompleks yang dianggap berpengaruh proses kelahiran. Oleh karena itu, ukuran dan
terhadap kejadian persalinan, yaitu hormone bentuknya harus sesuai.
fetus, plasenta, strusktur uterus sirkulasi 2.2.2. Passanger
uterus, pengaruh tekanan pada saraf dan a. Janin
nutrisi. Janin bergerak sepanjang jalan lahir
Berbagai penelitian tentang permulaan akibat interaksi beberapa faktor, di
persalinan berfokus pada keseimbangan antaranya : ukuran kepala janin,
kadar hormon yang merangsang kontraksi presentasi, letak, sikap dan posisi janin
dan kadar hormone yang cenderung karena plasenta dan air air ketuban juga
merelaksasikan otot-otot uterus. Perubahan harus melewati jalan lahir, maka dianggap
rasio kadar estrogen-progesteron darah sebagai dari passenger yang menyertai
maternal meningkat waktu persalinan, janin. Namun plasenta dan air ketuban
meningkatkan sensitifitas uterus untuk jarang menghambatv proses persalinan
berkontraksi. Stimulasi kontraksi uterus pada kehamilan normal. Bagian yang
dilakukan oleh prostaglandin membran fetus paling besar dank eras dari janin adalah
dan oksitosin kelenjar hipofisis posterior ibu. kepala janin. Posisi dan besar kepala
Estrogen dan progesterone merupakan dapat mempengaruhi jalan persalinan.
hormone yang dominan pada saat hamil,
dimana hormon estrogen berpengaruh b. Tali Pusat
terhadap peningkatan sensitivitas otot Rahim Umumnya plasenta akan terbentuk
dan memudahkan penerimaan rangsangan lengkap pada kehamilan kira-kira 16
dariluar seperti rangsangan oksitosin, minggu, dimana ruang amnion telat
rangsangan prostaglandin, rangsangan mengisis seluruh rongga rahim. Tali
mekanis, dan menyebabkan otot Rahim dan pusat/cord umbillicalis disebut juga
otot polos relaksasi. Pada masa kehamilan, foeniculus. Pada minggu ke-5 tali pusat
kadar hormone estrogen dan progesterone terbentuk tali pusat terdapat antara pusat
berada pada kondisi yang seimbang sehingga janin dan permukaan fetal plasenta.
kehamilan dapat dipertahankan. Dengan c. Plasenta
bertambahnya usia kehamilan, terjadi Selama minggu ke-3 setelah konsepsi, sel
perubahan keseimbangan estrogen dan tropoblast dari villi chorionic berlanjut
progesteron. Pada akhir kehamilan, kadar untuk meng-invasi desidua basalis. Saat
progesterone menurun dan kadar estrogen kapiler uteri terbentuk, keadaan ini
dalam darah ibu sangat meningkat. berlanjut dengan arteri endometrial yang
Kadar estrogen merupakan akibat membentuk posisi seperti spiral, ruang
kenaikan sekresi corticotropin releasing yang terbentuk diisi dengan darah
hormone (CRH) oleh plasenta yang maternal. Pada setiap 15-20 kotiledon,
menstimulasi hipofisis anterior fetus agar villi chorionik bercabang keluar dengan
mensekresi adrenocorticotropichormone sistem pembuluh darah fetal yang begitu
(ACTH), yang menstimulasi kelenjar adrenal kompleks. Plasenta adalah alat yang
fetus agar mensekresi kortisol dan Dehidroepi sangat penting bagi janin kerena
Androsterone (DHEA) plasenta kemudian merupakan alat pertukaran zat antara ibu
merubah DHEA menjadi estrogen dan anak dan sebaliknya.
(Sulistiyawati, 2010).
d. Air Ketuban
2.2. DEFENISI PERSALIAN Volume air ketuban pada kehamilan cukup
2.2.1. Passage Way bulan kira-kira 1000-1500 cc. air ketuban
Passage way merupakan jalan lahir dalam berwarna putih keruh, berbau amis dan
persalinan berkaitan keadaan segmen atas berasa manis. Reaksinya agak alkalis atau
dan segmen bawah rahim pada persalinan. netral, dengan berat jenis 1,008.
Segmen atas memegang peran yang aktif Komposisinya terdiri atas 90% air, sisanya
karena berkontraksi dan dindingnya albumin, urea, kreatinin, sel-sel epitel,
bertambah tebal dengan majunya persalinan. rambut lanugo, verniks caseosa dan
Sebaliknya segmen bawah rahim memegang garam an-norganik. Kadar protein kira-
peran pasif dan makin tipis dengan kira 2,6%g/l terutama albumin. Cavum
kemajuannya persalinan karena adanya amnion menerima cairan dengan difusi

Hubungan Pendampingan Suami....(Dewi Erlina, et al.) 33


ISSN: 2620-3332 SELODANG MAYANG

dari darah maternal. Fetus menelan cairan anatomi dan fisiologi persalinan. Posisi tegak
tersebut dengan mengalirkannya ke memberi sejumlah keuntungan. Mengubah
dalam dank ke luar paru fetal. Urine fetus posisi membuat rasa letih hilang, memberi
juga mengalir masuk ke dalam cairan ini rasa nyaman dan melancarkan sirkulasi
yang akan mempertinggi volume cairan darah. Posisi tegak meliputi posisi berdiri,
amnion (hidramnion) dihubungkan berjalan, duduk, jongkok. Posisi tegak
dengan malformasi gastrointestinal dan memungkinkan gaya gravitasi untuk
malformasi lainnya. penurunan bagian terendah janin. Kontraksi
uterus lebih kuat dan lebih efisien untuk
2.2.3. Power membantu penipisan dan dilatasi serviks
Power adalah kekuatan yang mendorong sehingga persalinan lebih cepat. Posisi tegak
janin keluar (power) terdiri dari: dapat mengurangi insidensi penekanan tali
a. His pusat (Indrayani & Moudy, 2016).
His merupakan kontraksi otot rahim pada
persalinan yang terdiri dari kontraksi otot 2.2.5. Psychology
dinding perut, kontraksi diafragma pelvis Pisikologi adalah respon psikologi ibu
atau kekuatan mengejan dan kontraksi terhadap proses persalinan. Faktor psikologi
ligamentum rotundum. sosial terdiri dari persiapan fisik maupun
b. Tenaga pengejan ‘ mental melahirkan, nilai dan kepercayaan
Power atau tenaga yang mendorong janin sosiobudaya, pengalaman melahirkan
keluar, kontraksi uterus karena otot-otot sebelumnya, harapan terhadap persalinan,
polos rahim bekerja dengan baik dan kesiapan melahirkan, tingkat pendidikan,
sempurna dengan sifat-sifat: dukungan orang yang bermakna dan status
a) Kontraksi simetris. emosional. Kepercayaan beragama dan
b) Fundus dominan. spiritual dapat mempengaruhi kepercayaan
c) Relaksi. ibu tentang penyebab nyeri, penyembuhan
d) Involunter:terjadi di luar kehendak. dan pemeliharaan penyedia asuhan layanan
e) Intermitten: terjadi secara berkala kesehatan. Kepercayaan tersebut dapat
(berselang-seling). menjadi sumber kekuatan dan rasa nyaman
f) Terasa sakit. ibu atau dalam keadaan krisis. Faktor
g) Terkoordinasi. psikososial dan spiritual ibu merupakan faktor
h) Kadang dapat dipengaruhi dan luar yang paling utama (Indrayani & Moudy,
secara fisik, kimia dan psikis. 2016).

Perubahan-perubahan akibat his: 2.2.6. Psychology


a. Pada uterus dan serviks Pisikologi adalah respon psikologi ibu
Uterus teraba keras/padat karena terhadap proses persalinan. Faktor psikologi
kontraksi. Tekanan hidrostatis air ketuban sosial terdiri dari persiapan fisik maupun
dan tekanan intrauterine aik serta mental melahirkan, nilai dan kepercayaan
menyebabkan serviks menjadi mendatar sosiobudaya, pengalaman melahirkan
(effacement) dan terbuka (dilatasi). sebelumnya, harapan terhadap persalinan,
kesiapan melahirkan, tingkat pendidikan,
b. Pada ibu dukungan orang yang bermakna dan status
Rasa nyeri karena iskemia uterus dan emosional. Kepercayaan beragama dan
kontraksi uterus. Juga ada kenaikan nadi spiritual dapat mempengaruhi kepercayaan
dan tekanan darah. ibu tentang penyebab nyeri, penyembuhan
c. Pada janin dan pemeliharaan penyedia asuhan layanan
Pertukaran oksigen pada sirkulasi utero- kesehatan. Kepercayaan tersebut dapat
plasenter kurang, maka timbul hipoksia menjadi sumber kekuatan dan rasa nyaman
janin. Denyut jantung janin melambat ibu atau dalam keadaan krisis. Faktor
(bradikardi) dan kurang jelas didengar psikososial dan spiritual ibu merupakan faktor
karena adanya iskemia fisiologis. Jika yang paling utama (Indrayani & Moudy,
benar-benar terjadi hipoksia yang agak 2016).
lama, misalnya pada kontraksi tetanik,
maka terjadi gawat janin asfiksia dengan 2.3. KEMAJUAN PERSALINAN
denyut jantung janin di atas 160 per Kemajuan persalinan ditandai dengan
menit, tidak teratur (Indrayani & Moudy, meningkatnya effecement dan dilatasi cerviks
2016). yang diketahui melalui pemeriksaan dalam.
Pemeriksaan dilakukan setiap 4 jam sekali
2.2.4. Position atau apabila ada indikasi tertentu (seperti
Posisi ibu mempengaruhi adaptasi menunjukkan adanya tanda gejala kala II).

34 Jurnal Selodang Mayang, Vol. 6 No. 1, April 2020


ISSN: 2620-3332 SELODANG MAYANG

Kala I pada primigravida berlangsung 12 teratur masih diantara 20-30 detik.


jam sedangkan pada multigravida 8 jam. b. Fase Aktif
Berdasarkan Kurve Friedman, diperhitungkan Frekuensi dan lama kontraksi uterus akan
pembukaan primigravida 1 cm/jam dan meningkat secara bertahap (kontraksi
pembukaan multigravda 2 cm. lama kala II dianggap adekuat/memadai jika terjadi
pada primigravida yaitu 50 menit dan tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit,
multigravida 30 menit (Takiya, 2012). dan berlangsung selama 40 detik atau
lebih).
2.4. Menilai Kemajuan Persalinan
Persalinan merupakan saat yang 2.5.2. Kala II
menegangkan dan dapat mengubah emosi Kala II atau kala pengeluaran adalah
ibu atau bahkan dapat menimbulkan penyulit priode persalinan yang dimulai dari
bagi ibu maupun janinnya, maka upaya untuk pembukaan lengkap sampai bayi lahir.
mengatasi hal tersebut digunakan partograf a. His semakin kuat dengan interval dua
sebagai pemantau kemajuan persalinan. sampai toga menit, dengan durasi 50
sampai 100 detik.
2.5. Tahapan Persalinan b. Menjelang akhir kala I ketuban pecah
Persalinan dibagi menjadi 4 tahap, pada yang ditandai dengan pengeluaran
kala I serviks membuka dari 1 sampai 10 cm. cairan secara mendadak.
kala I dinamakan kala pembukaan. Kala II c. Ketuban pecah pafa pembukaan
disebut juga dengan kala pengeluaran, oleh mendekati lengkap diikuti keinginan
karena itu kekuatan his dan kekuatan mengejan, karena tertekan fleksus
mnengedan, janin didorong keluar sampai frakenhouser.
lahir. Dalam kala III atau disebut juga dengan d. Kedua kekuatan, his dan mengejan
kala uri, plasenta terlepas dari dinding uterus lebih mendorong kepala bayi sehingga
dan dilahirkan. Kala IV mulai dari lahirnya terjadi, kepala membuka pintu,
plasenta sampai 2 jam kemudian. Dalam kala subocciput bertindak sebagai
tersebut diobservasi apakah terjadi hipogmolion berturut-turut lahir ubun-
perdarahan post partum. ubun besar, dahi, hidung dan muka,
sehingga seluruh kepala lahir.
2.5.1. Kala I e. Kepala lahir dikuti dengan putaran
Kala I adalah kala pembukaan yang paksi luar, yaitu penyesuaian kepala
berlangsung antara pembukaan satu sampai dan punggung.
lengkap, pada permulaan his, kala f. Setelah terjadinya putaran paksi luar
pembukaan berlangsung tidak begitu kuat berlangsung, maka persalinan pun
sehingga ibu masih dapat berjalan-jalan. ditolong.
Klinis dapat ditanyakan mulai terjadi partus g. Lamanya kala II untuk primigravida 50
jika timbul his dan ibu mengeluarkan lendir menit dan multigravida 20 menit.
yang bercampur dengan darah (bloody
show). Lendir yang bersemadarah ini berasal 2.5.3. Kala III
dari lendir kanalis servikalis karena serviks Kala III atau kala uri adalah priode
mulai membuka atau mendatar. Sedangkan persalinan yang di mulai dari lahirnya bayi
darah berasal dari pembuluh-pembuluh sampai dengan lahirnya plasenta. Lama kala
darah kapiler yang berada disekitar kanalis uri 8,5 menit dan pelepasan plasenta hanya
servikalis tersebut pecah. Proses ini memakan waktu 2-3 menit.
berlangsung kurang lebih 18-24 jam, yang
terbagi menjadi 2 fase, yaitu laten dan fase 2.5.4. Kala IV
aktif. Berdasarkan kurve friedman, Kala IV merupakan masa 2 jam setelah
diperhitungkan pembukaan pada plasenta lahir. Dalam klinik, atas
primigravida 1 cm/jam dan 2 cm/jam pada pertimbangan-pertimbangan praktis masih di
multigravida. Dengan perhitungan tersebut akui adanya kala IV persalinan meskipun
maka waktu pembukaan lengkap dapat masa setelah plasenta lahir adalah
diperkirakan. Kala I terdiri dari dua fase dimulainya masa nifas, meningkat pada masa
(Sumarah dkk, 2011) : ini yang sering timbul perdarahan
a. Fase Laten (Indrayani& Moudy, 2013).
Dimulai sejak awal berkontraksi yang
menyebabkan penipisan dan pembukaan 2.6. Menghadirkan pendamping
serviks secara bertahap. Berlangsung persalinan
hingga serviks membuka kurang 4 cm. Pengalaman melahirkan dapat
pada umumnya, fase laten berlangsung meningkatkan kepercayaan diri dan memori
hampir atau hingga 8 jam. Kontraksi mulai positif. Oleh karena itu, dukungan dari

Hubungan Pendampingan Suami....(Dewi Erlina, et al.) 35


ISSN: 2620-3332 SELODANG MAYANG

pendamping persalinan dapat mempengaruhi Ada beberapa manfaat apabila


ibu bersalin karena dapat berbuat banyak pendamping persalinan menemani ibu saat
untuk membantu pada saat proses bersalin yaitu memberikan rasa ketenangan,
persalinan. Pendamping tersebut dapat penguat psikis pada ibu saat kontraksi uterus,
memberikan dorongan, motivasi, membantu selalu ada bila dibutuhkan, kedekatan
menciptakan suasana yang nyaman dalam emosional suami dan istri bertambah, suami
ruangan bersalin, melaporkan gejala-gejala akan lebih menghargai istrikarena melihat
yang terjadi pada ibu kepada bidan dan pengorbanan istri saat persalinan akan dapat
membantu ibu untuk megatasi rasa lebih menghargai istrinya dan menjaga
ketidaknyamanan fisik. perilakunya.

2.6.1. Definisi Pendamping 2.6.5. Tindakan pendamping saat


Pendamping persalinan adalah seorang persalinan
yang dapat berbuat banyak untuk dapat Tindakan pendamping persalinan adalah
membantu ibu saat proses persalinan. semua tindakaan yang dilakukan oleh setiap
Pendamping merupakan keberadaan pendamping persalinan, untuk membantu
seseorang yang mendampingi atau terlibat meningkatkan motivasi ibu dalam
langsung sebagai pemandu persalinan, yang menyelesaikan proses persalinan.Bentuk
memberi dukungan selama kehamilan, tindakan yang dapat dilakukan seorang
persalinan, dan nifas, agar proses persalinan pendamping adalah sebagai berikut: Tetap
yang dilaluinya berjalan dengan lancer dan menghibur dan mendukung ibu, memberi
memberi kenyamanan bagi ibu bersalin. makanan dan minuman pada ibu,
Kehadiran seorang pendamping membimbing ibu mengejan dan bernafas
persalinan mempunyai arti yang besar karena panjang saat dimulai mengejan, melakukan
dapat berbuat banyak untuk membantu ibu pijatan punggung untuk meredakan sakit
saat proses persalinan, pendamping tersebut pada punggung ibu, posisikan sesuai dengan
akan memberi dorongan dan keyakinan pada permintaannya, menggenggam tangannya,
ibu selama persalinan, membantu dll (Indrayani & Moudy, 2016).
memberikan suasana yang nyaman dalam
ruang bersalinan, membantu mengawasi ibu, 3. KERANGKA KONSEP, DEFINISI
membantu melaporkan gejala-gejala atau OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS
sakit pada bidan atau dokter, dan membantu 3.1. KERANGKA KONSEP
ibu mengatasi rasa tidak nyaman fisik. Kerangka Konseptual merupakan dasar
pemikiran pada penelitian yang dirumuskan
2.6.2. Tujuan Pendamping Persalinan dari fakta-fakta, observasi. Kerangka konsep
Dalam proses persalinan sangat ini menjadi patokan untuk melakukan
dibutuhkan pendamping persalinan, untuk penelitian
memberikan dukungan dan bantuan kepada
ibu saat persalinan serta dapat memberikan Kemajuan Persalinan
Pendampingan Suami
perhatian, rasa aman, nyaman, nyaman, Kala Fase I Aktif
semangat, menentramkan hati ibu,
mengurangi ketegangan ibu atau (Variabel Independent) (Variabel Dependent)
memperbaiki status emosional sehingga
Gambar 1. Kerangka Konsep
dapat mempersingkat proses persalinan.
3.2. DEFINISI OPERASIONAL
2.6.3. Siapa yang mendampingi
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk
menjadi pendamping persalinan adalah
orang-orang yang berarti bagi ibu bersalin
yang dapat berbuat banyak membantu ibu
saat persalinan. Hal yang wajar apabila
pendamping gugup dan sangat sulit
menyaksikan orang yang disayangi merasa
kesakitam saat persalinan. Kesempatan yang
diberikan kepada pendamping persalinan
untuk mendampingi ibu selama bersalin
dapat memperetarat hubungan emosional
mereka karena sudah bersama-sama melalui
sebuah peristiwa penting dihidup mereka.
3.3. HIPOTESIS
2.6.4. Manfaat Pendamping

36 Jurnal Selodang Mayang, Vol. 6 No. 1, April 2020


ISSN: 2620-3332 SELODANG MAYANG

Hipotesis adalah pernyataan yang belum Hasil penelitian ini sejalan dengan
terujikan secara empirik dengan demikian, penelitian Thalibatun Nisa dalam
dikaitkan dengan masalah penelitian, penelitiannya tahun 2014 yang berjudul
hipotesis merupakan jawaban sementara “Hubungan Peran Suami Terhadap Proses
terhadap permasalahan yang diajukan, yang Kelancaran Persalinan Normal Pada Ibu
kebenaran jawabannya akan dibuktikan Primipara Di Rumah Sakit Umun Daerah Pidie
secara empirik dengan penelitian yang akan Jaya”denganv-value 0,000 yaitudidapatkan
dilakukan (Budiman, 2008). hasil bahwa ada hubungan pada pendamping
Ha : Ada hubungan pendampingan suami suami terhadap kemajuan persalinan karena
dalam persalinan dengan kemajuan setiap ibu bersalin mendapat dukungan fisik
persalinan Kala I Fase Aktif di RB. Bunda yang baik, sebesar 76% mengalami
Puja. kelancaran proses persalinan dan 24%
mengalami proses persalinan yang tidak
4. METODE PENELITIAN lancar..
4.1. Desain Penelitian Pendamping persalinan adalah seorang
Jenis Penelitian yang digunakan adalah yang dapat berbuat banyak untuk dapat
studi analitik yaitu penelitian atau membantu ibu saat proses persalinan.
penelaahan hubungan antara dua variabel Pendamping merupakan keberadaan
pada suatu situasi atau sekelompok subyek seseorang yang mendampingi atau terlibat
untuk melihat hubungan antara gejala satu langsung sebagai pemandu persalinan, yang
dengan gejala yang lain, atau variabel satu memberi dukungan selama kehamilan,
dengan variabel yang lain, dengan persalinan, dan nifas, agar proses persalinan
pendekatan case control. Studi kasus kontrol yang dilaluinya berjalan dengan lancer dan
membandingkan antara kelompok kasus, memberi kenyamanan bagi ibu bersalin
yaitu kemajuan persalinan kala I Fase aktif, (Indrayani & Moudy, 2013)
dan kelompok kontrol adalah pendampingan Keberadaan pendamping persalinan dapat
suami. menimbulkan efek positif terhadap hasil
persalinan dalam arti dapat menurunkan
morbiditas, mengurangi rasa sakit,
persalinan yang lebih singkat, dan
menurunnya persalinan dengan operasi
termasuk seksio sesaria. Dukungan suami
dalam proses persalinan akan memberi efek
pada ibu yaitu dalam hal emosi, emosi ibu
yang tenang akan memberi efek pada sel-sel
sarafnya yang dapat mengeluarkan hormon
oksitosin yang reaksinya akan menyebabkan
kontraksi rahim pada akhir kehamilan untuk
mengeluarkan bayi (Handonowati, 2009).
Pengalaman melahirkan dapat
Gambar 2. Desain Penelitian meningkatkan kepercayaan diri dan memori
positif. Oleh karena itu, dukungan dari
5. PEMBAHASAN pendamping persalinan dapat mempengaruhi
Berdasarkan hasil penelitian yang ibu bersalin karena dapat berbuat banyak
dilakukan di RB. Bunda Puja Tembilahan, untuk membantu pada saat proses
menunjukan bahwa ibu bersalin yang persalinan. Pendamping tersebut dapat
mengalami persalinan lambat sebagian besar memberikan dorongan, motivasi, membantu
persalinannya tidak diadampingi oleh suami menciptakan suasana yang nyaman dalam
sebanyak 42 orang (64.6%) dan ibu bersalin ruangan bersalin, melaporkan gejala-gejala
yang mengalami persalinan cepat sebagian yang terjadi pada ibu kepada bidan dan
besar persalinannya didampingi oleh suami membantu ibu untuk megatasi rasa
sebanyak 43 orang (66.2%). Hasil uji statistik ketidaknyamanan fisik (Indrayani & Moudy,
diperoleh nilai P-value = 0,000 yang artinya 2013).
ada hubungan antara pendampingan Suami Pendamping persalinan khususnya orang
dalam persalinan dengan kemajuan yang terdekat dengan ibu biasanya dapat
persalinan kala I Fase Aktif. Nilai OR3.569 membuat ibu lebih tenang dan mengurangi
yang artinya ibu bersalin yang tidak kecemasan ibu karena merasa dilindungi oleh
didampingi suami beresiko 3.569 kali orang terdekatnya. Dengan adanya
mengalami persalinan yang lambat pendamping persalinan, ibu dapat
dibandingkan ibu bersalin yang didampingi menceritakan apa yang ibu rasakan sehingga
suami. pendamping persalinan dapat memberikan

Hubungan Pendampingan Suami....(Dewi Erlina, et al.) 37


ISSN: 2620-3332 SELODANG MAYANG

dukungan seperti mendengarkan keluhan Website : www. cdc.gov/pendamping


ibu, memijat punggung ibu, memberikan ibu persalinan/training/glossary.
minum atau makan sehingga dapat [12] Nisa, Thalibatun, 2014. Hubungan Peran
mengurangi stres atau kecemasaan saat suami terhadap proses kelancaran
proses persalinan. persalinan normal pada ibu primipara di
rumah sakit umum daerah pidie jaya.
6. KESIMPULAN Diakses tgl 26 juni 2018
Berdasarkan hasil dan pembahasan maka http://blogindonesia.co.id/blognisa_per
dapat dikesimpulkan yaitu: an-suami-dalampersalinan.
a. Distribusi frekuensi pendampingan suami [13] Novi, 2012. Hubungan Peran Suami
pada kelompok kasus sebagian besar Sebagai Pendamping Dalam Proses
tidak didampingi sebanyak 42 orang Persalinan Dengan Kemajuan Persalinan
(64.6%) dan pada kelompok kontrol Kala II di RSU PKU Muhammadiah
sebagian besar didampingi sebanyak 43 Bantul. Diakses tanggal 20 juni 2018
orang (66.2%). http:www.blog-peran-suami-sebagai-
b. Ada hubungan antara pendampingan pendamping-12.
suami dalam persalinan dengan [14] Proberita, 2012. Hubungan antara Peran
kemajuan persalinan kala I fase aktif di Suami Dengan Kesiapan Ibu Hamil
RB. Bunda Puja Tahun 2017 dengan p- Trimester III Dalam Menghadapi
value 0,000 yang berarti ada hubungan Persalinan Di RB. Rahayu Ungaran
antara pendampingann suami dalam Kabupaten Semarang. Diakses tanggal
persalinan dengan kemajuan kala I fase 20 juni 2018 http:
aktif di RB. Bunda Puja dengan nilai OR www.proberita.com/technology/kesehat
3.569 yang artinya ibu bersalin yang an/peran-suami-saat-istri
tidak didampingi suami berisiko 3.569 melahirkan.html.
kali mengalami kemajuan persalinan [15] RB.Bunda Puja Tembilahan (2017)
yang lambat dibandingkan ibu bersalin Rekam Medik Ibu Bersalin.
yang didampingi suami. [16] Rosita, 2017.Hubungan Dukungan
Suami Terhadap Proses Kala II
Persalinan Pada Ibu Primipara Di Wilayah
Daftar Pustaka Kerja Puskesmas Kassi-Kassi Makasar,
[1] Asrinah, 2010.Asuhan Kebidanan Masa diakses tanggal 20 Januari 2018 JIKKHC
Persalinan. Yogyakarta :Graha Ilmu. Vol. 01/No.02/Juni/2017.
[2] Budiman, Chandra. 2008. Metodologi [17] Saryono, 2008.Metodologi Penelitian
Penelitian Kesehatan, Palembang: EGC Kesehatan, Yogyakarta: Mitra Cendikia
[3] Handonowati, 2009, Pengaruh [18] Sulistyawati, Ari, dkk. 2010. Asuhan
Pendamping suami pada persalinan kala Kebidanan Pada Ibu Bersalin, Jakarta:
I Multidravida di RSUD Daerah Sunandi. Salemba Medika.
Diakses tanggal 20 juni 2018 [19] Sumarah, dkk. 2009.
http://blogindonesia.com/blog-archive- Perawatan ibu bersalin, Asuhan
12132-382(2010).Pengertian suami. Kebidanan pada Ibu bersalin, Jakarta:
[4] Hidayat, Aziz Alimul, 2008. Metode Salemba Medika
Penelitian Kebidanan Teknik Analisis
Data, Surabaya: Salemba Medika
[5] _____, 2010. Metode penelitian
kebidanan teknik analisa data,
Surabaya: SalembaMedika
[6] _____, 2014. Metode Penelitian
Kebidanan Dan Teknik Analisa
Data.Jakarta: SalembaMedika
[7] Indrayani,&Moudy. 2013. Asuhan
Persalinan dan Bayi Baru Lahir, Jakarta:
TIM
[8] _____, 2016. Asuhan Persalinan dan
Bayi Baru Lahir, Tanggerang: TIM
[9] Jannah, Nurul, 2015. Askeb II Persalinan
Berbasis Kompetensi. Jakarta: EGC
[10] JNPK, 2008.Asuhan Persalinan Normal,
Jakarta
[11] Latipun, 2010. Psikologi Konseling.
Diakses pada tanggal 6 Juli 2018

38 Jurnal Selodang Mayang, Vol. 6 No. 1, April 2020

You might also like