Professional Documents
Culture Documents
1, April 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734
Candra Wahyuni
STIKes Surya Mitra Husada Kediri
e-mail: candrawahyuni85@gmail.com
Abstract
The problems that encourage high MMR and IMR, one of which is a prolonged labor. One effort
made to keep his who happened to be effective is to implement effective labor leader. The purpose
of this study was to knowing the analysis of labor leaders with a long labor in Gravida in BPS Ny.
Nursofi Umamah Tulungagung subdistrict Ngunut.
This study design is observation with cross sectional approach. By using purposive sampling
technique obtained sample of 30 respondents. Independent variable is the labor leader while the
dependent variable is duration of labor. Analysis that are used spearman rho.
The results showed that most respondents have a labor leader in the category of non-cooperative,
which is 18 respondents (60.0%), whereas in the duration of labor almost half of respondents had
long confinement in the normal categories, namely 14 respondents (46.7%).
Results using the Spearman rho test showed p-value = 0.000 <α = 0,05 so that H0 rejected and H1
accepted meaning there is a labor leader to the duration of labor at gravida at BPS Ny. Nursofi
Umamah Tulungagung subdistrict Ngunut.
Leaders can encourage his labor to operate more effectively in supporting the delivery process and
can save energy maternal, his has a very important role to push the fetus down before the process
is taken over by the pressure of the pelvic muscles of the birth canal.
(AKI) Indonesia sebesar 278 per 100.000 Data BPS Ny. Nursofi Umamah Kecamatan
kelahiran hidup, sedangkan Angka Kematian Ngunut Kabupaten Tulungagung pada tahun
Bayi (AKB) sebesar 38 per 1.000 kelahiran 2015 jumlah persalinannya 87, terdapat 17
hidup dan Angka Kematian Neonatus (AKN) (19,54%) persalinan kala II yang memanjang
adalah sebesar 17 per 1.000 kelahiran hidup. dan harus dirujuk, yaitu lebih dari 1,5 jam
Indonesia berkomitmen sesuai dengan untuk primigravida dan lebih dari 1 jam
deklarasi Mellinium Devalopment Goals untuk multigravida
(MDG’s), untuk menurunkan Angka Hasil studi pendahuluan di BPS Ny.
Kematian Ibu (AKI) menjadi 1/3 dari nursofi Umamah Kecamatan Ngunut
keadaan tahun 2000, yaitu menjadi 102 per Kabupaten Tulungagung pada bulan Februari
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. terdapat 10 ibu bersalin diantaranya, 2 ibu
Berdasarkan laporan Standar Pelayanan (20%) mengalami perpanjangan persalinan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di kala II yaitu lebih dari 1,5 jam untuk
Propinsi Jawa Timur pada tahun 2014, AKI primigravida dan lebih dari 1 jam untuk
Jatim adalah 212 per 100.000 kelahiran multigravida, penyebabnya adalah 1 orang
hidup, sedangkan AKB Jatim adalah 36 per karena His yang tidak adekuat dan memiliki
1.000 kelahiran hidup (Dinkes Jatim, 2014). paritas tinggi (grande multigravida), dan 1
Pada tahun 2015 jumlah kematian bayi lahir orang karena panggul sempit.
di Kabupaten Tulungagung adalah 98 kasus, Permasalahan yang mendorong
sedangkan angka kematian ibu hamil, tingginya AKI dan AKB, salah satu
bersalin dan nifas adalah 16 kasus. Pada diantaranya adalah partus lama. Pada kala II
tahun 2016 mulai dari bulan Januari hingga partus lama sangat dipengaruhi oleh
Februari AKB berjumlah 7 kasus sedangkan keadekuatan his, kondisi jalan lahir dan
AKI berjumlah 6 kasus. Terkait dengan tenaga ibu (Varney, 2008). Salah satu upaya
partus lama, di Kabupaten Tulungagung pada yang dilakukan agar his yang terjadi dapat
tahun 2015 terdapat 518 kasus (3,9%) dari efektif dalam mendorong keluarnya janin
total 13.132 persalinan (Dinas Kesehatan melalui jalan lahir adalah dengan
Tulungagung, 2015). Data di Puskesmas melaksanakan pimpinan persalinan yang
Ngunut Tulungagung pada tahun 2015 dari efektif. Pimpinan persalinan yang tidak
total 670 persalinan terdapat 30 kasus efektif menyebabkan his yang terjadi tidak
persalinan kala II memanjang yang harus dapat dipadu padankan dengan kekuatan
dilakukan rujukan, 2 kasus (6,7%) meneran,akibatnya adalah ibu kehabisan
diantaranya menyebabkan kematian ibu dan tenaga dan berakibat terjadinya persalinan
3 kasus (10,05) lainnya menyebabkan macet (Manuaba, 2010). Peran pimpinan
kematian bayi (Puskesmas Ngunut, 2015). persalinan dalam mengatur ritme dorongan
35
JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No. 1, April 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734
dan ambil nafas bagi ibu bersalin sangat intensif pada ibu inpartu. Pengambilan
penting karena ritme tersebut dapat keputusan yang tepat di saat kondisi ibu
mendorong proses persalinan yang lebih memerlukan tindakan darurat medis, serta
efektif dan tercapai kondisi his yang disertai diharapkan ibu dapat mengatur jumlah anak
tenaga meneran yang optimal sehingga janin dengan baik agar tidak terjadi komplikasi
dapat melewati jalan lahir dengan efektif pula saat persalinan (Mochtar, 2008). Salah satu
(JNPKR, 2012). upaya pencegahan terjadinya persalinan
Dampak yang terjadi pada saat proses macet adalah dengan melaksanakan proses
persalinan yang memanjang yaitu pimpinan persalinan secara efektif sehingga
menyebabkan ibu mengalami dehidrasi, dapat memanfaatkan his secara optimal
kelelahan, sehingga menyebabkan kekuatan dengan proses dorongan melalui tenaga
his semakin melemah, sehingga his menjadi meneran dari ibu bersalin atau dorongan
kurang adekuat. Kalau sudah demikian manual dari tenaga bidan itu sendiri
membuat persalinan bertambah lama, (Bahiyatun, 2013). Pada penelitian ini
kekuatan meneran juga menurun, sehingga diberikan perlakuan proses pimpinan
ibu jatuh dalam partus lama sampai partus persalinan secara efektif mulai dari proses
kasep, sedangkan pada janinnya asupan persiapan persalinan, kala I sampai dengan
oksigen semakin berkurang sehingga janin kala IV, dengan harapan proses persalinan
mengalami asfiksia. Sedangkan dampak dapat berjalan dengan lebih baik dan dapat
makro yang terjadi pada proses persalinan dilaksanakan secara normal.
yang memanjang adalah dapat terjadi infeksi, Tujuan penelitian mengetahui analisa
pendarahan, mengalami syok dan sedangkan pimpinan persalinan dengan lama persalinan
pada bayi akan mengalami hipoksia pada ibu bersalin di BPS Ny. Nursofi
(kekurangan oksigen dalam tubuh) dan jika Umamah Kecamatan Ngunut Kabupaten
dibiarkan dapat menyebabkan gawat janin Tulungagung
dan mengalami asfiksia saat lahir (Mulidah,
2013). 2. METODA PENELITIAN
Bidan merupakan salah satu factor Desain penelitian yang digunakan
utama dalam meningkatkan kualitas dan adalah observasional dengan pendekatan
mutu pelayanan yaitu pelayanan kesehatan cross sectional yaitu penelitian yang variabel
maternal dan neonatal sehingga komplikasi bebas dan variabelnya terikatnya diukur
pada saat persalinan dan nifas dapat dicegah, secara bersamaan dan dilakukan sesaat atau
dan setiap ibu yang inpartu, yang datang ke sekali.
Puskesmas dilakukan penapisan faktor Populasi dalam penelitian ini adalah
resiko. Pemeriksaan dan observasi yang seluruh Ibu Bersalin di BPS Ny. Nursofi
36
JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No. 1, April 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734
Umamah Kecamatan Ngunut Kabupaten Tabel 2. Lama persalinan pada ibu bersalin di
BPS Ny. Nursofi Umamah Kecamatan
Tulungagung, dengan teknik purposive
Ngunut Kabupaten Tulungagung Pada
sampling diperoleh sampel berjumlah 30 Tanggal 2 Mei – 5 Agustus 2016
responden.
No Lama %
Variabel Independen dalam penelitian Frekuensi
Persalinan
1 Cepat 7 23,3
ini adalah Pimpinan persalinan (X) 2 Normal 14 46,7
sedangkan variabel dependen dalam 3 Lambat 9 30,0
penelitian ini adalah L ama Persalinan (Y). Jumlah 30 100,0
37
JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No. 1, April 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734
38
JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No. 1, April 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734
Lama persalinan pada ibu bersalin di siap mendukung proses persalinan dengan
BPS Ny. Nursofi Umamah Kecamatan baik khususnya terkait dengan jalan lahir dan
Ngunut Kabupaten Tulungagung diketahui tenaga responden yang masih sangat muda
bahwa hampir setengah responden memiliki dan bisa meneran dengan lebih baik. Pada
lama persalinan dalam ketegori normal, yaitu usia ini permasalahan yang sering timbul
14 responden (46,7%). adalah permasalahan psikologis dan bukan
Sebagian besar responden menjalani permasalahan fisik, sehingga tidak terlalu
persalinan dalam kategori normal, hal ini banyak berpengaruh pada proses persalinan.
menunjukkan bahwa sebagian besar Penelitian ini menyebutkan bahwa
responden tidak mengalami perpanjangan responden dengan pendidikan menengah
masa persalinan. Persalinan lama biasa (SMA) memiliki lama persalinan kategori
terjadi terutama pada wanita yang baru normal, yaitu 6 responden (20,0%).
menjalani persalinan anak pertama. Sebab Pendidikan responden sudah cukup baik,
terjadinya partus sampai kini masih sehingga responden dapat lebih memahami
merupakan teori yang kompleks. Faktor- informasi yang diterimanya dengan lebih
faktor hormonal, pengaruh prostaglandin, baik dan dapat mengimplementasikannya
struktur uterus, sirkulasi uterus, pengaruh dalam bentuk perilaku kesehatan secara baik
saraf dan nutrisi disebut sebagai faktor-faktor pula, misalnya responden dapat
yang mengakibatkan mulainya partus. Seperti mempersiapkan persalinan dengan baik, baik
diketahui progesteron merupakan penenang persiapan fisik, psikis dan materi secara baik
bagi otot uterus. Lama persalinan sangat karena responden memiliki pengetahuan
dipengaruhi oleh perubahan dasar panggul yang cukup, manfaatnya adalah proses
seluruhnya yang dihasilkan oleh tekanan persalinan dapat berjalan lebih lancar.
yang diberikan oleh bagian terbawah janin. Pada penelitian ini juga diketahui bahwa
Apabila selaput ketuban sudah pecah responden dengan profesi sebagai ibu rumah
sebelum ada tanda-tanda inpartu akan tangga memiliki lama persalinan kategori
mengakibatkan rongga panggul menyempit normal, yaitu 6 responden (20,0%). Sebagai
sehingga tekanan yang diberikan saat ibu rumah tangga maka responden memiliki
persalinan semakin besar dan tenaga yang waktu yang cukup banyak untuk
dibutuhkan juga semakin besar. melaksanakan berbagai hal terkait dengan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawatan kehamilannya sehingga muncul
responden dengan usia 20-25 tahun memiliki kecenderungan responden yang berprofesi
lama persalinan kategori normal, yaitu 7 sebagai ibu rumah tangga dapat
responden (23,3%). Pada usia ini telah terjadi melaksanakan persalinan dalam kategori
kematangan organ reproduksi responden dan normal.
39
JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No. 1, April 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734
Berdasarkan tabulasi silang diketahui jumlah anak dengan baik agar tidak terjadi
bahwa responden dengan pimpinan komplikasi saat persalinan (Mochtar, 2008).
persalinan tidak kooperatif memiliki lama Hasil penelitian menunjukkan bahwa
persalinan dalam kategori normal dan lambat, pimpinan persalinan dapat mendorong his
masing-masing yaitu 9 responden (30,0%). dapat berjalan lebih efektif dalam
Berdasarkan hasil analisa menggunakan uji mendukung proses persalinan dan dapat
Spearman rho menunjukkan p-value = 0,000 menhemat tenaga ibu bersalin. his memiliki
< α = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 peran yang sangat penting untuk mendorong
diterima yang berarti ada hubungan pimpinan janin kebawah sebelum proses ini diambil
persalinan terhadap lama persalinan pada ibu alih oleh tekanan otot panggul pada jalan
bersalin di BPS Ny. Nursofi Umamah lahir.
Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Proses persalinan mempunyai tahapan
Berdasarkan nilai koefisien korelasi (r) = yang disebut kala yang berbeda dari setiap
0,725 maka dapat diinterpretasikan bahwa tahapan tersebut. Seorang ibu bersalin akan
keeratan hubungan antara pimpinan memasuki persalinannya melalui beberapa
persalinan dengan lama Persalinan dalam tahapan mekanisme persalinan seperti kala I
kategori kuat dan positif yang berarti persalinan, umumnya dikenal dengan awitan
semakin kooperatif pimpinan persalinan kontraksi uterus yang teratur sampai dengan
maka semakin cepat pula lama persalinan. dilatasi serviks lengkap, kemudian kala II
Sangat penting kemampuan dan persalinan yang dikenal sebagai fase dilatasi
pengetahuan tenaga kesehatan khususnya penuh serviks sampai dengan lahirnya bayi
tenaga bidan dalam menangani proses dimana kala II ini jauh lebih singkat daripada
persalinan agar jangan sampai terjadi kala I, kala III merupakan proses sejak
kegawatdaruratan. Bidan merupakan salah lahirnya bayi sampai dengan lahirnya
satu factor utama dalam meningkatkan plasenta dan membran, fase terakhir dari
kualitas dan mutu pelayanan yaitu pelayanan persalinan adalah pengawasan setelah
kesehatan maternal dan neonatal sehingga kelahiran plasenta. Pimpinan persalinan
komplikasi pada saat persalinan dan nifas memiliki tugas untuk memastikan seluruh
dapat dicegah, dan setiap ibu yang inpartu, proses dalam setiap tahap persalinan dapat
yang datang ke Puskesmas dilakukan berjalan secara normal dan setiap kegawat
penapisan faktor resiko. Pemeriksaan dan daryratan dapat dihindari.
observasi yang intensif pada ibu inpartu.
Pengambilan keputusan yang tepat di saat 6. KESIMPULAN DAN SARAN
kondisi ibu memerlukan tindakan darurat a. Sebagian besar responden memiliki
medis, serta diharapkan ibu dapat mengatur pimpinan persalinan dalam ketegori
40
JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No. 1, April 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734
41