You are on page 1of 8

JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No.

1, April 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734

ANALISA PIMPINAN PERSALINAN DENGAN LAMA PERSALINAN PADA IBU


BERSALIN DI BPS NY. NURSOFI UMAMAH KECAMATAN NGUNUT
KABUPATEN TULUNGAGUNG

Candra Wahyuni
STIKes Surya Mitra Husada Kediri
e-mail: candrawahyuni85@gmail.com

Abstract
The problems that encourage high MMR and IMR, one of which is a prolonged labor. One effort
made to keep his who happened to be effective is to implement effective labor leader. The purpose
of this study was to knowing the analysis of labor leaders with a long labor in Gravida in BPS Ny.
Nursofi Umamah Tulungagung subdistrict Ngunut.
This study design is observation with cross sectional approach. By using purposive sampling
technique obtained sample of 30 respondents. Independent variable is the labor leader while the
dependent variable is duration of labor. Analysis that are used spearman rho.
The results showed that most respondents have a labor leader in the category of non-cooperative,
which is 18 respondents (60.0%), whereas in the duration of labor almost half of respondents had
long confinement in the normal categories, namely 14 respondents (46.7%).
Results using the Spearman rho test showed p-value = 0.000 <α = 0,05 so that H0 rejected and H1
accepted meaning there is a labor leader to the duration of labor at gravida at BPS Ny. Nursofi
Umamah Tulungagung subdistrict Ngunut.
Leaders can encourage his labor to operate more effectively in supporting the delivery process and
can save energy maternal, his has a very important role to push the fetus down before the process
is taken over by the pressure of the pelvic muscles of the birth canal.

Keywords: Gravida, Leadership Maternity, Old Labor

1. PENDAHULUAN passenger, passage, psikis, dan penolong


Pimpinan persalinan sangat menentukan dapat dikendalikan (Prawirohardjo, 2010).
proses persalinan, khususnya kerjasama Proses persalinan kadang mengalami
antara pimpinan dan ibu inpartu, sehingga kesulitan baik pada kala I, II, III, bahkan
tercapai resultan yang memuaskan kedua sampai kala IV, namun hal ini pada tiap-tiap
pihak dengan hasil well born baby dan well kala pada persalinan perlu penganan dan
health mother. Pimpinan persalinan tindakan berbeda tiap-tiap tingkatan kesulitan
dilaksanakan pada saat ibu inpartu datang ke pada ibu bersalin (Mochtar, 2008). Proses
tempat pelayanan persalinan dan seharusnya persalinan dibagi menjadi empat, pada kala II
dapat terbentuk kepercayaan antara ibu persalinan inilah sering dijumpai berbagai
inpartu dengan pimpinan persalinan permasalahan yang mendorong masih
sebelumnya (Manuaba, 2012). Oleh sebab itu tingginya angka kematian ibu, diantaranya
persalinan selalu memerlukan pengawasan disebabkan persalinan kala II memanjang
yang ketat sehingga pertolongan yang tepat (Bahiyatun, 2011).
dapat diberikan sehingga faktor-faktor yang Berdasarkan Data Kemeterian
berpengaruh dalam persalinan seperti power, Kesehatan RI (2015), Angka Kematian Ibu
34
JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No. 1, April 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734

(AKI) Indonesia sebesar 278 per 100.000 Data BPS Ny. Nursofi Umamah Kecamatan
kelahiran hidup, sedangkan Angka Kematian Ngunut Kabupaten Tulungagung pada tahun
Bayi (AKB) sebesar 38 per 1.000 kelahiran 2015 jumlah persalinannya 87, terdapat 17
hidup dan Angka Kematian Neonatus (AKN) (19,54%) persalinan kala II yang memanjang
adalah sebesar 17 per 1.000 kelahiran hidup. dan harus dirujuk, yaitu lebih dari 1,5 jam
Indonesia berkomitmen sesuai dengan untuk primigravida dan lebih dari 1 jam
deklarasi Mellinium Devalopment Goals untuk multigravida
(MDG’s), untuk menurunkan Angka Hasil studi pendahuluan di BPS Ny.
Kematian Ibu (AKI) menjadi 1/3 dari nursofi Umamah Kecamatan Ngunut
keadaan tahun 2000, yaitu menjadi 102 per Kabupaten Tulungagung pada bulan Februari
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. terdapat 10 ibu bersalin diantaranya, 2 ibu
Berdasarkan laporan Standar Pelayanan (20%) mengalami perpanjangan persalinan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di kala II yaitu lebih dari 1,5 jam untuk
Propinsi Jawa Timur pada tahun 2014, AKI primigravida dan lebih dari 1 jam untuk
Jatim adalah 212 per 100.000 kelahiran multigravida, penyebabnya adalah 1 orang
hidup, sedangkan AKB Jatim adalah 36 per karena His yang tidak adekuat dan memiliki
1.000 kelahiran hidup (Dinkes Jatim, 2014). paritas tinggi (grande multigravida), dan 1
Pada tahun 2015 jumlah kematian bayi lahir orang karena panggul sempit.
di Kabupaten Tulungagung adalah 98 kasus, Permasalahan yang mendorong
sedangkan angka kematian ibu hamil, tingginya AKI dan AKB, salah satu
bersalin dan nifas adalah 16 kasus. Pada diantaranya adalah partus lama. Pada kala II
tahun 2016 mulai dari bulan Januari hingga partus lama sangat dipengaruhi oleh
Februari AKB berjumlah 7 kasus sedangkan keadekuatan his, kondisi jalan lahir dan
AKI berjumlah 6 kasus. Terkait dengan tenaga ibu (Varney, 2008). Salah satu upaya
partus lama, di Kabupaten Tulungagung pada yang dilakukan agar his yang terjadi dapat
tahun 2015 terdapat 518 kasus (3,9%) dari efektif dalam mendorong keluarnya janin
total 13.132 persalinan (Dinas Kesehatan melalui jalan lahir adalah dengan
Tulungagung, 2015). Data di Puskesmas melaksanakan pimpinan persalinan yang
Ngunut Tulungagung pada tahun 2015 dari efektif. Pimpinan persalinan yang tidak
total 670 persalinan terdapat 30 kasus efektif menyebabkan his yang terjadi tidak
persalinan kala II memanjang yang harus dapat dipadu padankan dengan kekuatan
dilakukan rujukan, 2 kasus (6,7%) meneran,akibatnya adalah ibu kehabisan
diantaranya menyebabkan kematian ibu dan tenaga dan berakibat terjadinya persalinan
3 kasus (10,05) lainnya menyebabkan macet (Manuaba, 2010). Peran pimpinan
kematian bayi (Puskesmas Ngunut, 2015). persalinan dalam mengatur ritme dorongan

35
JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No. 1, April 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734

dan ambil nafas bagi ibu bersalin sangat intensif pada ibu inpartu. Pengambilan
penting karena ritme tersebut dapat keputusan yang tepat di saat kondisi ibu
mendorong proses persalinan yang lebih memerlukan tindakan darurat medis, serta
efektif dan tercapai kondisi his yang disertai diharapkan ibu dapat mengatur jumlah anak
tenaga meneran yang optimal sehingga janin dengan baik agar tidak terjadi komplikasi
dapat melewati jalan lahir dengan efektif pula saat persalinan (Mochtar, 2008). Salah satu
(JNPKR, 2012). upaya pencegahan terjadinya persalinan
Dampak yang terjadi pada saat proses macet adalah dengan melaksanakan proses
persalinan yang memanjang yaitu pimpinan persalinan secara efektif sehingga
menyebabkan ibu mengalami dehidrasi, dapat memanfaatkan his secara optimal
kelelahan, sehingga menyebabkan kekuatan dengan proses dorongan melalui tenaga
his semakin melemah, sehingga his menjadi meneran dari ibu bersalin atau dorongan
kurang adekuat. Kalau sudah demikian manual dari tenaga bidan itu sendiri
membuat persalinan bertambah lama, (Bahiyatun, 2013). Pada penelitian ini
kekuatan meneran juga menurun, sehingga diberikan perlakuan proses pimpinan
ibu jatuh dalam partus lama sampai partus persalinan secara efektif mulai dari proses
kasep, sedangkan pada janinnya asupan persiapan persalinan, kala I sampai dengan
oksigen semakin berkurang sehingga janin kala IV, dengan harapan proses persalinan
mengalami asfiksia. Sedangkan dampak dapat berjalan dengan lebih baik dan dapat
makro yang terjadi pada proses persalinan dilaksanakan secara normal.
yang memanjang adalah dapat terjadi infeksi, Tujuan penelitian mengetahui analisa
pendarahan, mengalami syok dan sedangkan pimpinan persalinan dengan lama persalinan
pada bayi akan mengalami hipoksia pada ibu bersalin di BPS Ny. Nursofi
(kekurangan oksigen dalam tubuh) dan jika Umamah Kecamatan Ngunut Kabupaten
dibiarkan dapat menyebabkan gawat janin Tulungagung
dan mengalami asfiksia saat lahir (Mulidah,
2013). 2. METODA PENELITIAN
Bidan merupakan salah satu factor Desain penelitian yang digunakan
utama dalam meningkatkan kualitas dan adalah observasional dengan pendekatan
mutu pelayanan yaitu pelayanan kesehatan cross sectional yaitu penelitian yang variabel
maternal dan neonatal sehingga komplikasi bebas dan variabelnya terikatnya diukur
pada saat persalinan dan nifas dapat dicegah, secara bersamaan dan dilakukan sesaat atau
dan setiap ibu yang inpartu, yang datang ke sekali.
Puskesmas dilakukan penapisan faktor Populasi dalam penelitian ini adalah
resiko. Pemeriksaan dan observasi yang seluruh Ibu Bersalin di BPS Ny. Nursofi

36
JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No. 1, April 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734

Umamah Kecamatan Ngunut Kabupaten Tabel 2. Lama persalinan pada ibu bersalin di
BPS Ny. Nursofi Umamah Kecamatan
Tulungagung, dengan teknik purposive
Ngunut Kabupaten Tulungagung Pada
sampling diperoleh sampel berjumlah 30 Tanggal 2 Mei – 5 Agustus 2016
responden.
No Lama %
Variabel Independen dalam penelitian Frekuensi
Persalinan
1 Cepat 7 23,3
ini adalah Pimpinan persalinan (X) 2 Normal 14 46,7
sedangkan variabel dependen dalam 3 Lambat 9 30,0
penelitian ini adalah L ama Persalinan (Y). Jumlah 30 100,0

Instrumen yang digunakan dalam penelitian


Berdasarkan tabel 2 diketahui hampir
adalah lembar observasi.
setengah responden memiliki lama persalinan
Analisa Data
dalam ketegori normal, yaitu 14 responden
Uji statistik yang digunakan dalam
(46,7%).
penelitian ini adalah uji perbedaan uji
spearman rank Sampel Berpasangan pada
4. ANALISIS DATA
taraf kesalahan α = 0,05. Dalam proses
Tabel 3. Hubungan pimpinan persalinan
perhitungannya dibantu dengan terhadap lama persalinan pada ibu bersalin di
menggunakan bantuan Statistic Programe for BPS Ny. Nursofi Umamah Kecamatan
Ngunut Kabupaten Tulungagung Pada
Social Science (SPSS) Tanggal 2 Mei – 5 Agustus 2016.
Correlations
Pimpinan Lama
3. HASIL PENELITIAN Persalinan Persalinan
Spearman's rho Pimpinan Correlation Coefficient 1.000 .725**
Persalinan Sig. (2-tailed) . .000
Tabel 1. Pimpinan persalinan pada ibu N 30 30
bersalin di BPS Ny. Nursofi Umamah Lama Correlation Coefficient .725** 1.000
Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung Persalinan Sig. (2-tailed) .000 .
Pada Tanggal 2 Mei – 5 Agustus 2016 N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Pimpinan Frekuensi %
No.
Persalinan Berdasarkan hasil analisa menggunakan
1 Kooperatif 12 40,0
2 Tidak Kooperatif 18 60,0 uji Spearman rho menunjukkan p-value =
Jumlah 30 100,0 0,000 < α = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1
diterima yang berarti ada hubungan pimpinan
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa
persalinan terhadap lama persalinan pada ibu
sebagian besar responden memiliki pimpinan
bersalin di BPS Ny. Nursofi Umamah
persalinan dalam ketegori tidak kooperatif,
Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
yaitu 18 responden (60,0%).
Berdasarkan nilai koefisien korelasi (r) =
0,725 maka dapat diinterpretasikan bahwa
keeratan hubungan antara pimpinan

37
JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No. 1, April 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734

persalinan dengan lama Persalinan dalam Hasil tabulasi silang menunjukkan


kategori kuat dan positif yang berarti bahwa responden dengan usia 20-25 tahun
semakin kooperatif pimpinan persalinan memiliki pimpinan persalinan kategori tidak
maka semakin cepat pula lama persalinan. kooperatif, yaitu 9 responden (30,0%). Pada
usia ini responden belum banyak memiliki
5. PEMBAHASAN pengalaman tentang persalinan sehingga
Pimpinan persalinan pada ibu bersalin di dalam proses pelaksanaan persalinan
BPS Ny. Nursofi Umamah Kecamatan menyebabkan responden mengalami
Ngunut Kabupaten Tulungagung diketahui kesulitan beradaptasi dan cenderung
bahwa sebagian besar responden memiliki kooperatif pada saat persalinan. Pada usia 20
pimpinan persalinan dalam ketegori tidak – 25 tahun respondne masih memiliki
kooperatif, yaitu 18 responden (60,0%). pengalaman yang masih sedikit serta masih
Pimpinan persalinan dilaksanakan pada memiliki sifat perlawanan seperti pada masa
saat ibu inpartu datang ke tempat pelayanan remaja karena masih dalam fase remaja akhir
persalinan dan seharusnya dapat terbentuk dan dewasa awal. Kondisi ini menyebabkan
kepercayaan antara ibu inpartu dengan responden tidak serta merta mau menuruti
pimpinan persalinan sebelumnya (Manuaba, perintah bidan untuk melaksanakan proses
2012). Salah satu faktor yang berpengaruh persalinan sesuai dengan yang diminta oleh
dalam proses persalinan adalah pimpinan pimpinan persalinan.
persalinan, yaitu pengaturan proses Responden memiliki profesi sebagai ibu
persalinan agar persalinan dapat berjalan rumah tangga memiliki pimpinan persalinan
secara efektif, khususnya pada saat kala II kategori tidak kooperatif, yaitu 10 responden
persalinan dengan mengatur irama meneran (33,3%). Sebagai ibu rumah tangga wawasan
dengan menyesuaikan dengan his yang ibu tentang persalinan kurang luas dan
terjadi (Bahiyautn, 2011). cenderung lebih menurut bukan pada tenaga
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesehatan akan tetapi pada orang-orang yang
pipinan persalinan, sebagian besar responden ada disekitarnya dalam kesehariannya, hal ini
cenderung tidak kooperatif, hal ini sangat dapat berdampak pada terjadinya perilaku
terkait dengan kondisi psikis pada saat yang tidak kooperatif dalam pelaksanaan
persalinan yang cenderung mengalami persalinan. Pimpinan persalinan memiliki
kondisi yang payah dan sakit akibat proses tugas yang cukup berat yaitu membimbing
persalinan sehingga berdampak pada pasien ibu bersalin agar dapat menyelaraskan antara
yang cenderung mengabaikan perintah tekanan his dengan tekanan yang disengaja
pimpinan persalinan. dari ibu dengan cara mengejan.

38
JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No. 1, April 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734

Lama persalinan pada ibu bersalin di siap mendukung proses persalinan dengan
BPS Ny. Nursofi Umamah Kecamatan baik khususnya terkait dengan jalan lahir dan
Ngunut Kabupaten Tulungagung diketahui tenaga responden yang masih sangat muda
bahwa hampir setengah responden memiliki dan bisa meneran dengan lebih baik. Pada
lama persalinan dalam ketegori normal, yaitu usia ini permasalahan yang sering timbul
14 responden (46,7%). adalah permasalahan psikologis dan bukan
Sebagian besar responden menjalani permasalahan fisik, sehingga tidak terlalu
persalinan dalam kategori normal, hal ini banyak berpengaruh pada proses persalinan.
menunjukkan bahwa sebagian besar Penelitian ini menyebutkan bahwa
responden tidak mengalami perpanjangan responden dengan pendidikan menengah
masa persalinan. Persalinan lama biasa (SMA) memiliki lama persalinan kategori
terjadi terutama pada wanita yang baru normal, yaitu 6 responden (20,0%).
menjalani persalinan anak pertama. Sebab Pendidikan responden sudah cukup baik,
terjadinya partus sampai kini masih sehingga responden dapat lebih memahami
merupakan teori yang kompleks. Faktor- informasi yang diterimanya dengan lebih
faktor hormonal, pengaruh prostaglandin, baik dan dapat mengimplementasikannya
struktur uterus, sirkulasi uterus, pengaruh dalam bentuk perilaku kesehatan secara baik
saraf dan nutrisi disebut sebagai faktor-faktor pula, misalnya responden dapat
yang mengakibatkan mulainya partus. Seperti mempersiapkan persalinan dengan baik, baik
diketahui progesteron merupakan penenang persiapan fisik, psikis dan materi secara baik
bagi otot uterus. Lama persalinan sangat karena responden memiliki pengetahuan
dipengaruhi oleh perubahan dasar panggul yang cukup, manfaatnya adalah proses
seluruhnya yang dihasilkan oleh tekanan persalinan dapat berjalan lebih lancar.
yang diberikan oleh bagian terbawah janin. Pada penelitian ini juga diketahui bahwa
Apabila selaput ketuban sudah pecah responden dengan profesi sebagai ibu rumah
sebelum ada tanda-tanda inpartu akan tangga memiliki lama persalinan kategori
mengakibatkan rongga panggul menyempit normal, yaitu 6 responden (20,0%). Sebagai
sehingga tekanan yang diberikan saat ibu rumah tangga maka responden memiliki
persalinan semakin besar dan tenaga yang waktu yang cukup banyak untuk
dibutuhkan juga semakin besar. melaksanakan berbagai hal terkait dengan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawatan kehamilannya sehingga muncul
responden dengan usia 20-25 tahun memiliki kecenderungan responden yang berprofesi
lama persalinan kategori normal, yaitu 7 sebagai ibu rumah tangga dapat
responden (23,3%). Pada usia ini telah terjadi melaksanakan persalinan dalam kategori
kematangan organ reproduksi responden dan normal.

39
JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No. 1, April 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734

Berdasarkan tabulasi silang diketahui jumlah anak dengan baik agar tidak terjadi
bahwa responden dengan pimpinan komplikasi saat persalinan (Mochtar, 2008).
persalinan tidak kooperatif memiliki lama Hasil penelitian menunjukkan bahwa
persalinan dalam kategori normal dan lambat, pimpinan persalinan dapat mendorong his
masing-masing yaitu 9 responden (30,0%). dapat berjalan lebih efektif dalam
Berdasarkan hasil analisa menggunakan uji mendukung proses persalinan dan dapat
Spearman rho menunjukkan p-value = 0,000 menhemat tenaga ibu bersalin. his memiliki
< α = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 peran yang sangat penting untuk mendorong
diterima yang berarti ada hubungan pimpinan janin kebawah sebelum proses ini diambil
persalinan terhadap lama persalinan pada ibu alih oleh tekanan otot panggul pada jalan
bersalin di BPS Ny. Nursofi Umamah lahir.
Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Proses persalinan mempunyai tahapan
Berdasarkan nilai koefisien korelasi (r) = yang disebut kala yang berbeda dari setiap
0,725 maka dapat diinterpretasikan bahwa tahapan tersebut. Seorang ibu bersalin akan
keeratan hubungan antara pimpinan memasuki persalinannya melalui beberapa
persalinan dengan lama Persalinan dalam tahapan mekanisme persalinan seperti kala I
kategori kuat dan positif yang berarti persalinan, umumnya dikenal dengan awitan
semakin kooperatif pimpinan persalinan kontraksi uterus yang teratur sampai dengan
maka semakin cepat pula lama persalinan. dilatasi serviks lengkap, kemudian kala II
Sangat penting kemampuan dan persalinan yang dikenal sebagai fase dilatasi
pengetahuan tenaga kesehatan khususnya penuh serviks sampai dengan lahirnya bayi
tenaga bidan dalam menangani proses dimana kala II ini jauh lebih singkat daripada
persalinan agar jangan sampai terjadi kala I, kala III merupakan proses sejak
kegawatdaruratan. Bidan merupakan salah lahirnya bayi sampai dengan lahirnya
satu factor utama dalam meningkatkan plasenta dan membran, fase terakhir dari
kualitas dan mutu pelayanan yaitu pelayanan persalinan adalah pengawasan setelah
kesehatan maternal dan neonatal sehingga kelahiran plasenta. Pimpinan persalinan
komplikasi pada saat persalinan dan nifas memiliki tugas untuk memastikan seluruh
dapat dicegah, dan setiap ibu yang inpartu, proses dalam setiap tahap persalinan dapat
yang datang ke Puskesmas dilakukan berjalan secara normal dan setiap kegawat
penapisan faktor resiko. Pemeriksaan dan daryratan dapat dihindari.
observasi yang intensif pada ibu inpartu.
Pengambilan keputusan yang tepat di saat 6. KESIMPULAN DAN SARAN
kondisi ibu memerlukan tindakan darurat a. Sebagian besar responden memiliki
medis, serta diharapkan ibu dapat mengatur pimpinan persalinan dalam ketegori

40
JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No. 1, April 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734

tidak kooperatif, yaitu 18 responden Indonesia (JNPK-KR/POGI) dan


JHPIEGO Corporation
(60,0%) yaitu tidak mengikuti proses
Mochtar, R. 2008. SinopsisObstetri Fisiologi
persalinan sesuai dengan yang dan Patologi. EGC: Jakarta
Mulidah, S. 2013. Hubungan antara
disarankan.
Kelengkapan Pelaksanaan Deteksi
b. Hampir setengah responden memiliki Risiko Tinggi dan Persalinan lama di
Kabupaten Purworejo. Jurnal Sain
lama persalinan dalam ketegori normal
Kesehatan Vol. 16 No. 2
yaitu lama persalinan dari awal Notoatmodjo, S. 2010. Metode Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
pembukaan hingga akhir kala III selama
Nursalam. 2008. Konsep & Penerapan
12-14 jam pada primipara atau 8-10 jam Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis,
pada multigravida, yaitu sejumlah 14
dan Instrumen Penelitian Keperawatan.
responden (46,7%). Jakarta: Salemba Medika.
Prawirohardjo, S. 2010. Buku Acuan
c. Ada hubungan pimpinan persalinan
Nasional Pelayanan Kesehatan
terhadap lama persalinan pada ibu Maternal dan Neonatal. Jakarta: Bina
Pustaka Sarwono Purwirohardjo.
bersalin di BPS Ny. Nursofi Umamah
Saifuddin. 2009. Pelayanan Kesehatan
Kecamatan Ngunut Kabupaten Maternal & Neonatal. Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Tulungagung.
Penny, S. 2008. Kehamilan, Melahirkan dan
Bayi. Edisi Revisi. Jakarta: Arcan.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
DAFTAR PUSTAKA Kuantitatif Kualitatif dan R&B.
Bandung: Alfabet
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta: Rhineka
Cipta.
APN. 2008. Asuhan Persalinan Normal,
JNPK-KR. Jakarta.
Bahiyatun. 2011. Buku Ajar Kebidanan
Asuhan Nifas Normal. Jakarta: EGC.
BKKBN, RI. 2006. Program Keluarga
Berencana Nasional. Jakarta: BKKBN
Depkes RI. 2008. Asuhan Persalinan
Normal. Jakarta: JNPK-KR.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2012.
Standar Pelayanan Minimal (SPM).
http://dinkes.jatimprov.go.id/StatPlanet.
html [Diakses tanggal 1 Maret 2015]
Hartanto, H. 2007. Kesehatan Reproduksi.
Jakarta: BKKBN RI.
Hidayat, A.A.A. 2008. Metode Penelitian
dan Teknik Analisa Data, Surabaya:
Salemba Media
JNPK-KR. 2012. Asuhan Persalinan
Normal, Jakarta : Jaringan Nasional
Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi,
Perkumpulan Obstetri Ginekologi

41

You might also like