Professional Documents
Culture Documents
Abstract : pengaruh program kelas ibu terhadap pengetahuan Ibu hamil trimester III tentang
teknik meneran. Class mothers with a means to learn about the health of pregnant women in the form
of face-to- face in a group that aims to improve the knowledge and skills of mothers about pregnancy
and childbirth . The problem in this research is the implementation class for Mother have never done
an evaluation of the program on maternal knowledge it is not known class effect of the program on
knowledge pregnant mothers . The purpose of this study was to determine the effect of the program on
knowledge -class mothers third trimester pregnant women about pregnancy and childbirth at
Puskesmas Banjarsari. The study design pre - experiment with one group pretest - posttest , the
population, all pregnant mothers who attend classes November - December 2012 amounted to 50
persons ( total sample ) . The collection of data in the form of a questionnaire filled by pregnant
women before and after the implementation of the class mother, analyzed of univariate and bivariate
analysis with paired t - test test .The results showed an average score of mother's knowledge prior to
attending class mothers 18.10, after the mother classes increased to 24.44 . The mean value of the
difference between knowledge scores before and after the mother's mother's class 6.34 with a standard
deviation of 2.066 , the statistical test results obtained p value of 0.000, ( p value < 0.05 ) , meaning
that there is a significant difference between the knowledge of the mother before mother and after
classes. The conclusion of this study is that there is a class effect of the implementation of the
program on knowledge pregnant mothers about pregnancy and childbirth at Puskesmas Banjarsari in
2012 . Sidomulyo expected for health centers to continue to implement classroom activities in order to
improve the mother's knowledge of pregnant women about pregnancy and childbirth.
Abstrak : pengaruh program kelas ibu terhadap pengetahuan Ibu hamil trimester III tentang
teknik meneran. Kelas ibu merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu
hamil dalam bentuk tatap muka secara kelompok bertujuan meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan dan persalinan. Masalah dalam penelitian ini adalah selama
pelaksanaan kelas ibu belum pernah dilakukan evaluasi program terhadap pengetahuan ibu hamil
sehingga belum diketahui pengaruh program kelas ibu terhadap pengetahuan ibu hamil. Tujuan
penelitian, untuk mengetahui pengaruh program kelas ibu terhadap pengetahuan ibu hamil trimester
III tentang kehamilan dan persalinan di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari. Rancangan penelitian
pre-experiment dengan one group pretest-posttest. Populasi, semua ibu hamil yang mengikuti kelas
ibu bulan November - Desember 2012 berjumlah 50 orang (sampel total). Pengumpulan data berupa
kuisioner yang diisi oleh ibu hamil sebelum dan setelah pelaksanaan kelas ibu, analisis univariat dan
bivariat dengan uji paired t-tes. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor pengetahuan ibu sebelum
mengikuti kelas ibu 18,10, sesudah mengikuti kelas ibu meningkat menjadi 24,44. Nilai mean
perbedaan skor antara pengetahuan ibu sebelum dan sesudah kelas ibu 6,34 dengan standar deviasi
2,066, hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,000, (p value < 0,05), artinya ada perbedaan
signifikan antara pengetahuan ibu sebelum dan setelah mengikuti kelas ibu. Kesimpulan penelitian ini
adalah ada pengaruh dilaksanakannya program kelas ibu terhadap pengetahuan ibu hamil tentang
kehamilan dan persalinan di wilayah kerja Puskesmas Banjarsari tahun 2012. Diharapkan bagi
Puskesmas Sidomulyo untuk tetap melaksanakan kegiatan kelas ibu dalam rangka peningkatan
pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan dan persalinan.
351
352 Jurnal Kesehatan, Volume IV, Nomor 2,Oktober 2013, hlm 351-356
hasil persalinannya. Pengetahuan merupakan orang dari 268 persalinan yang terdiri dari
faktor yang sangat penting untuk terbentuknya Primi 10,1%, Multi 6,3% dan Grande 0%.
tindakan seseorang. Begitu pula pengetahuan Adapun ibu bersalin yang mengalami kala II
ibu hamil khususnya ibu hamil trimester III memanjang hingga harus di rusuk ke RS
tentang tehnik meneran. Pengetahuan ibu dapat sebanyak 28 (10,4%) orang dari 268 ibu
mempengaruhi sikap atau perilaku ibu dalam bersalin periode Januari sampai Juni 2012
mengahadapi proses persalinan. Pengetahuan Hasil prasurvei yang dilaksanakan
ibu tentang meneran memegang peranan yang terhadap 10 orang Ibu hamil Trimester III
sangat penting agar ibu yang mengalami tentang pengetahuan mengenai teknik meneran
persalinan dapat meneran dengan benar atau diperoleh 50% ibu tidak mengetahui teknik
dengan kata lain apabila seorang ibu meneran yang terdiri dari pengetahuan
mempunyai pengetahuan baik diharapkan dapat mengenai posisi sebesar 8,33%, mengenai cara
meneran dengan baik sehingga proses meneran sebesar 18,33% dan mengenai waktu
persalinan menjadi cepat (Sarwono, 2002). untuk meneran sebesar 15%. Sehingga peneliti
Berbagai upaya telah dilakukan untuk tertarik untuk meneliti pengaruh program kelas
membantu ibu hamil dalam meningkatkan ibu terhadap pengetahuan ibu hamil trimester
pengetahuan tentang perawatan kehamilan III tentang teknik meneran.
sehingga ibu dapat menjalani kehamilannya
dengan sehat diantaranya mengikuti kelas ibu, METODE
dimana dalam kelas ibu, ibu akan mendapatkan
materi tentang perawatan kehamilan, Jenis dalam penelitian ini adalah
persalinan, nifas, perawatan bayi, senam hamil penelitian pre-experiment dengan one group
maupun KB. pretes-posttest, yaitu untuk mengetahui
Pada materi senam hamil ibu akan pengaruh program kelas ibu terhadap
mengetahui manfaat dari senam hamil pengetahuan ibu hamil tentang teknik meneran.
khususnya dalam mempersiapkan proses Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu
kelahiran bayinya. Dengan senam hamil ibu hamil trimester III (usia kehamilan 28 minggu-
akan tahu cara meneran dan posisi ibu saat 40 minggu) yang mengikuti program kelas ibu
meneran seperti pengaturan nafas dan kapan ibu di Puskesmas Banjarsari yang berjumlah 50
harus meneran (Depkes RI, 2008). orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian
Persalinan dengan kala II memanjang ini adalah total populasi sejumlah 50 orang
rata-rata di dunia menyebabkan kematian ibu Instrumen yang digunakan dalam
sebesar 8% dan di Indonesia sebesar 9%. penelitian ini yaitu kuesioner. Kuesioner yang
Sedangkan Angka Kematian Bayi sebanyak dibagikan terdapat 15 pertanyaan dengan
35/1000 kelahiran tahun 2008 salah satu rincian pengertian, manfaat dan dampak
penyebabnya adalah asfiksia. Kejadian Partus meneran/mengejan 8 pertanyaan, cara meneran
lama di RSIA Siti Fatimah di Makasar tahun 7 per-tanyaan.
2010 adalah 74 kasus dari 2552 persalinan yaitu Tehnik pengumpulan data menggu-
2,89% dari seluruh persalinan. Penelitian yang nakan data primer, Proses penggumpulan data
dilakukan Soekiman Di RS Mangkuyudan dilakukan oleh peneliti sendiri dibantu oleh
Yogyakarta di dapatkan, dari 3005 kasus pembantu peneliti dengan mengunakan format
Partus lama terjadi kematian pada bayi penggumpulan data yang telah di sediakan
sebanyak 16,4% (50 bayi) sedangkan pada ibu peneliti. Pengambilan data dilakukan sebanyak
di dapatkan 4 kematian. Di propinsi Lampung dua kali, yaitu sebelum dan setelah ibu hamil
sebanyak 2,78% kematian ibu disebabkan oleh mengikuti program kelas ibu.
partus lama. Pengolahan data merupakan proses
Dari data yang penulis dapatkan dari yang sangat penting dalam penelitian. Oleh
hasil wawancara 14 Bidan di wilayah kerja karena itu, harus dilakukan dengan baik dan
Puskesmas Banjarsari Kota Metro Bulan benar. Setelah data terkumpul, dilakukan
Januari hingga Desember 2011 terdapat 268 pengolahan data dengan menggunakan sistem
persalinan diantaranya 125 (46,6%) adalah komputerisasi dengan langkah-langkah editing,
persalinan Primi, 133 (49.6%) Multi, 10(3,7%) coding, processing dan cleaning.
Grande Multi. Dari persalinan tersebut yang Analisis data menggunakan analisis
mengalami kala II memanjang 44 (16,4%) data kuantitatif., yaitu analisis univariat untuk
354 Jurnal Kesehatan, Volume IV, Nomor 2,Oktober 2013, hlm 351-356
melihat distribusi dan persentase dari setiap kelas ibu memiliki pengetahuan baik dengan
variabel dan analisis bivariat. menggunakan uji- jumlah 37 orang (74%).
T. dependen (uji T paired). Uji T dependen
sering digunakan pada analisis data penelitian Analisa Bivariat
eksperimen. Rancangan ini dikenal dengan
rancangan pre-post, artinya membandingkan Analisa bivariat dipergunakan untuk
rata-rata nilai pre test dan nilai post test dari melihat hubungan antara varibel dependent dan
satu sampel. variabel independent sehingga diketahui
kemaknaannya dengan menggunakan uji
HASIL DAN PEMBAHASAN statistik paired t-tes dependent. Cara pengujian
paired t-tes dependent dengan hasil
HASIL perhitungan sebagai berikut :
sebelum kelas ibu kategori baik 6 orang ( 12% ) untuk meningkatkan pengetahuan dan
dan setelah kelas ibu kategori baik 37 orang ( keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,
74% ). Uji statistik diperoleh data rata-rata skor persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi
pengetahuan ibu sebelum mengikuti kelas ibu baru lahir, keluarga berencana, mitos, penyakit
18,10. menular dan akte kelahiran.
Rata-rata pengetahuan ibu setelah Kelas ibu hamil adalah kelompok
mengikuti kelas ibu 24,44. Didapat nilai belajar ibu-ibu hamil, di kelas ini Ibu hamil
perbedaan mean antara pengetahuan ibu akan belajar bersama, diskusi dan tukar
sebelum dan setelah kelas ibu 6,34, hasil uji pengalaman tentang Kesehatan Ibu dan Anak
statistik didapatkan nilai p value 0,000, dimana (KIA) secara menyeluruh, terjadwal, dan
nilai tersebut (p value < 0,05) ada perbedaan berkesinambungan. Kelas ibu difasilitasi oleh
signifikan antara pengetahuan ibu sebelum dan tenaga bidan/tenaga kesehatan dengan
setelah mengikuti kelas ibu maka Ho ditolak menggunakan paket kelas ibu hamil (Buku
artinya ada pengaruh program kelas ibu KIA, lembar balik, CD, dan senam hamil).
terhadap pengetahuan ibu hamil di wilayah Rancangan penelitian pre experiment
kerja Puskesmas Banjarsari Kota Metro. dengan one group pretest-posttest, populasi
Hasil penelitian ini menunjukkan dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil
bahwa kelas ibu sangat bermanfaat bagi ibu yang mengikuti kelas ibu pada bulan November
hamil dalam meningkatkan pengetahuan, 2012 berjumlah 50 orang (sampel total).
merubah sikap dan prilaku agar ibu memahami Pengumpulan data berupa kuisioner yang diisi
tentang teknik meneran dalam persalinan. oleh ibu hamil sebelum dan setelah pelaksanaan
Kurangnya informasi tentang hal-hal kelas ibu yang kemudian diolah dan dianalisis
yang berkaitan dengan kehamilan dan kuantitatif berupa analisis univariat dan bivariat
persalinan sering menjadi persoalan yang dengan uji paired t-tes menggunakan analisis
membuat ibu hamil salah dalam mengambil program komputer.
keputusan. Selain itu rendahnya pengetahuan Hasil penelitian menunjukkan rata-rata
juga dapat menyebabkan terjadinya skor pengetahuan ibu sebelum mengikuti kelas
keterlambatan dalam mengambil keputusan. ibu 18,10 dengan standar deviasi 3,209, sesudah
Sehingga dengan adanya kelas ibu, ibu hamil mengikuti kelas ibu meningkat menjadi 24,44
dapat mengatasi masalah atau keluhan yang dengan standar deviasi 2,697. Nilai mean
dirasakan selama kehamilan dan dapat perbedaan skor antara pengetahuan ibu sebelum
menghadapi persalinan yang aman dan nyaman. dan sesudah kelas ibu 6,34, hasil uji statistik
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa didapatkan nilai p value 0,000, dimana nilai
jika kelas ibu ini dilakukan dengan baik dapat tersebut ( p value < 0,05 ) ada perbedaan yang
meningkatkan pengetahuan seseorang. Menurut signifikan antara pengetahuan ibu sebelum dan
Notoatmodjo (2003) pengetahuan diperoleh setelah mengikuti kelas ibu, maka Ho ditolak
karena adanya pengalaman dan informasi yang artinya ada pengaruh program kelas ibu
didapatkan seseorang. terhadap pengetahuan ibu hamil tentang teknik
Dalam buku pedoman kelas ibu meneran dalam persalinan di Puskesmas
merupakan sarana untuk belajar bersama Banjarsari kota Metro tahun 2012.
tentang kesehatan bagi ibu hamil dalam bentuk
tatap muka dalam kelompok yang bertujuan