You are on page 1of 259

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII


PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI SMP NEGERI 1 UMBULSARI
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

SKRIPSI

diajukan kepada Universitas Islam Negeri KH. Achmad Siddiq Jember


untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam

Oleh :

Ihza Rizky Winedar


NIM T201810035

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH. ACHMAD SIDDIQ JEMBER


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM
2022

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
ii

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


iv

MOTTO

 
  
  
 
 
  
  
 
 
   
  
 
 
 

Artinya : “Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang

sebaik-baiknya” (QS. At – Tin, 95/4)1

1
Departemen Agama RI, AL - Qur’an Dan Terjemahannya (Bandung: Syamil Cipta Media, 2015).

iv

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


v

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah atas berkat rahmat Allah SWT atas selesainya skripsi ini.
Skripsi ini dipersembahkan kepada :

1. Ayahanda saya tercinta Akhmat Kholil yang senantiasa mendoakan,


menasehati, dan sangat mengupayakan kesuksesan dunia akhirat saya, serta
selalu membersamai dengan banyak kesabaran hati hingga ketika skripsi ini
selesai ditulis dihari yang sama bertepatan dengan ayahanda berpulang pada
sang pencipta.
2. Ibunda saya tercinta Siti Mujayanah yang telah mengisi dunia saya dengan
begitu banyak kebahagiaan, support, cinta kasih, semangat, nasihat, dan tak
pernah berhenti untuk menjaga saya lewat doa-doa tulusnya sehingga
Allahpun mengabulkannya dengan memperlancar segala urusan saya.
3. Kakak dan adik saya tercinta Gurit Gin Gozali, Siti Nur Hanifa, dan Ilham
Thoriq Hidayat yang selalu memberi ruang semangat, memberi rentangan
tangan untuk menenangkan, dan memberikan senyum untuk menguatkan
selama saya menempuh pendidikan formal maupun sosial dalam hidup saya.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan mengucap kalimat Bismillah dan Hamdallah serta sujud syukur

kepada Allah SWT, atas berkat dan rahmat karunia-Nya penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir selama menempuh jenjang pendidikan Strata 1 di

Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Sholawat serta salam

senantiasa tercurahkan kepada pemimpin seluruh makhluk yaitu Nabi Muhammad

SAW.

Penyusunan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa ada bantuan dan

kerjasama dari pihak lain. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

membantudan mendorong terwujudnya skripsi ini.

Segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih khususnya

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E., M.M. selaku Rektor UIN KH.

Achmad Siddiq yang telah memberikan izin dan fasilitas untuk menyusun

skripsi ini.

2. Ibu Prof. Dr. Hj. Mukni‟ah, M. Pd. I. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan UIN KH. Achmad Siddiq yang telah memberikan izin dalam

penyusunan skripsi

3. Ibu Dr. Indah Wahyuni, M.Pd selaku kepala jurusan yang telah menyetujui

dan mengesahkan skripsi ini

vi

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


vii

4. Bapak Dinar Maftukh Fajar, S.Pd, M.P.Fis. sebagai Kepala Program Studi

Tadris Ilmu Pengetahuan Alam yang telah memberikan izin dan kemudahan

dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Dr. Suparwoto Sapto Wahono, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah memberikan motivasi, nasihat, petunjuk, serta kesabaran

dalam membimbing dan bersedia meluangkan waktunya demi kelancaran

skripsi ini.

6. Ibu Dra. Harnik Purwanti, M.Si sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 1

Umbulsari Jember memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan

kegiatan penelitian.

7. Bapak Sunoto, S. Pd, M. Pd. Selaku guru mata pelajaran IPA di SMP Negeri 1

Umbulsari Jember yang telah membimbing, mengarahkan serta membantu

untuk bekerja sama dengan penulis saat melakukan penelitian di dalam kelas

8. Peserta didik yang telah menerima saya dengan baik selama melakukan

penelitian pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SMP Negeri 1

Umbulsari

Akhirnya semoga dengan segala amal baik yang telah Bapak/Ibu berikan

kepada penulis mendapat balasan baik dari Allah.

Jember, 16 Juli 2022

Penulis

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


viii

ABSTRAK
Ihza Rizky Winedar, 2022 : Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Untuk
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Materi Sistem
Ekskresi Manusia Di SMP Negeri 1 Umbulsari Tahun Pelajaran 2021/2022.

Kata Kunci : problem solving, motivasi belajar, hasil belajar

Latar belakang dilakukannya penelitian ini karena adanya kesulitan yang


dialami oleh siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Umbulsari dalam memahami mata
pelajaran IPA. Hal ini disebabkan karena siswa merasa bosan dan menganggap
pelajaran IPA merupakan pelajaran yang monoton karena guru sering kali
menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga siswa kurang terlibat aktif
dalam proses pembelajaran, hal tersebut menyebabkan motivasi belajar siswa rendah
dan berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Solusi dari penelitian ini yaitu
peneliti menawarkan penggunaan model pembelajaran problem solving untuk
diterapkan kepada siswa pada proses pembelajaran.
Rumusan masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah : 1) Bagaimana
langkah-langkah model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan motivasi
belajar IPA siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Umbulsari? 2) Bagaimana peningkatan
hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran problem solving pada
siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Umbulsari?
Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mendeskripsikan langkah-langkah
model pembelajaran problem solving dalam meningkatkan motivasi belajar IPA siswa
kelas VIII di SMP Negeri 1 Umbulsari, 2) untuk mendeskripsikan peningkatan hasil
belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran problem solving pada siswa
kelas VIII di SMP Negeri 1 Umbulsari.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK)
dengan model penelitian Kemmis & Mc. Taggart yang terdiri dari 4 tahap yaitu :
perencanaan, pelaksanaan tindakan, melaksanakan pengamatan, dan refleksi. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Umbulsari yang berjumlah 35
siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, angket, tes
tertulis, dan juga dokumentasi.
Hasil penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) dalam penerapan
model pembelajaran problem solving terdapat peningkatan motivasi belajar siswa dari
pra siklus hingga siklus II dengan tahapan identifikasi masalah, mendefinisikan
masalah, mencari solusi, melaksanakan strategi, mengkaji kembali dan mengevaluasi
pengaruh. Peningkatan ini bisa dibuktikan dengan persentase motivasi belajar pada
pra siklus yang semula hanya 50,92% mengalami kenaikan persentase menjadi
67,08% pada siklus I, dan persentase terakhir pada siklus II mencapai 87,88%. 2)
terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya yang dapat dibuktikan
dengan persentase hasil post test siswa yang meningkat. Pada siklus I hasil belajar
siswa memperoleh persentase sebesar 60% dengan banyak siswa yang tuntas
mencapai KKM sebanyak 21, sedangkan pada siklus II mengalami banyak
peningkatan persentase menjadi 94,28% dengan banyak siswa yang tuntas sebesar 33
siswa. Sehingga pada siklus II ini dinyatakan berhasil karena nilai siswa sudah
mencapai kriteria keberhasilan yang telah disepakati sebelumnya sebesar 75%.

viii

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

PERSETUJUAN .............................................................................................. ii

PENGESAHAN ............................................................................................... iii

MOTTO ........................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ............................................................................................ v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1


A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 9
E. Definisi Istilah ............................................................................................ 10
F. Hipotesis..................................................................................................... 11
G. Sistematika Penulisan ................................................................................ 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 14

A. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 14


B. Kajian Teori ............................................................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 39

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian................................................................. 39


B. Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian ....................................................... 44
C. Prosedur Penelitian..................................................................................... 44

ix

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


x

D. Pelaksanaan Siklus Penelitian .................................................................... 47


E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 48
F. Instrumen Penelitian................................................................................... 51
G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 53
H. Keabsahan Data .......................................................................................... 57
I. Indikator Kinerja ........................................................................................ 62
J. Tim Peneliti ................................................................................................ 63
K. Jadwal Penelitian........................................................................................ 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 64


A. Deskripsi Data ............................................................................................ 64
B. Hasil Penelitian .......................................................................................... 65
C. Pembahasan ................................................................................................ 100

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 108

A. Kesimpulan ................................................................................................ 108


B. Saran ........................................................................................................... 109

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 110

Lampiran-lampiran ........................................................................................... 113

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dengan


penelitian yang dilaksanakan ........................................................ 17
Tabel 3.1 Penskoran Alternatif Jawaban Skala Motivasi Belajar ................. 54
Tabel 3.2 Kategori Tingkat Motivasi Belajar Siswa .................................... 55
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Tingkat Motivasi Belajar Siswa ...................... 56
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Soal Siklus I .................................................. 60
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Siklus II ......................................................... 60
Tabel 3.6 Kriteria reliabilitas butir soal ....................................................... 61
Tabel 3.7 Kriteria Ketuntasan Belajar ......................................................... 62
Tabel 3.8 Tim Peneliti ................................................................................. 63
Tabel 3.9 Jadwal Kegiatan Penelitian .......................................................... 63
Tabel 4.1 Jumlah Peserta Didik ................................................................... 65
Tabel 4.2 Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan ................................ 65
Tabel 4.3 Data Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa Pada Pra Siklus ...................... 67
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa Pra Siklus ............. 68
Tabel 4.5 Data Persentase Aktivitas guru pada siklus I ................................ 78
Tabel 4.6 Data Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa dengan Model
Problem Solving Siklus I .............................................................. 79
Tabel 4.7 Data Motivasi Belajar Siswa dengan Model Problem Solving
SiklusI .................................................................................................... 81
Tabel 4.8 Data Hasil Belajar Siswa Pre test dan post test Pada Siklus I ............... 82
Tabel 4.9 Data Persentase Aktivitas guru pada siklus II ................................. 93
Tabel 4.10 Data Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa dengan Model Problem
Solving Siklus II ..................................................................................... 94
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa Siklus II .......................... 97
Tabel 4.12 Hasil Belajar Siswa Pretest dan posttest siklus II .................................. 98

xi

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Anatomi Kulit .............................................................. 30


Gambar 2.3 Ginjal dan struktur penyusunnya ............................................... 32
Gambar 2.4 Struktur Anatomi Hati ................................................................ 33
Gambar 2.5 Struktur paru-paru pada manusia ............................................... 34
Gambar 3.1 Siklus PTK yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc
Taggart. ...................................................................................... 44

xii

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan dapat didefinisikan sebagai usaha secara sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran bagi

peserta didik secara aktif dalam mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan oleh

dirinya dan lingkungan sekitarnya. Menurut undang-undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

disebutkan bahwa pendidikan dapat digambarkan sebagai cara untuk

mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan pengajaran, konseling, dan

pelatihan untuk perannya dimasa yang akan datang.2 Jadi secara sederhana

pendidikan dapat diartikan sebagai proses pembelajaran bagi peserta didik

untuk dapat mengerti, memahami, dan dapat membuat lebih kritis dalam

berpikir. Dalam mewujudkan proses pendidikan yang baik diperlukan proses

belajar dan pembelajaran yang baik pula.

Belajar dapat dijabarkan sebagai segala kegiatan psikologis maupun

kegiatan intelektual yang dilakukan oleh setiap manusia sehingga tingkah

lakunya berbeda antara sebelum dan sesudah belajar.3 Seseorang dianggap

telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya.

Dalam proses belajar yang paling penting adalah input yang berupa stimulus

2
Abdul Rahmat, Pengantar Pendidikan : Teori, Konsep, Dan Aplikasi (Gorontalo: Ideas
Publishing, 2014).
3
Djamaluddin Ahdar, Belajar Dan Pembelajaran 4 Pilar Peningkatan Kompetensi Pedagogis
(parepare,sulawesi selatan: CV. Kaaffah Learning Center, 2019). Hal 6.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


2

dan output yang berupa respon, yang dimaksud stimulus disini yaitu apa saja

yang diberikan guru kepada peserta didik, sedangkan respon yaitu reaksi atau

tanggapan peserta didik terhadap stimulus yang diberikan oleh guru, jadi

pada saat pembelajaran siswa dapat memberikan respon baik terhadap apa

yang disampaikan oleh guru. Sedangkan pembelajaran dapat didefinisikan

sebagai suatu kegiatan interaktif antara peserta didik dengan pendidik serta

sumber informasi dalam satu lingkungan belajar, dengan kata lain

pembelajaran ini juga dapat diartikan sebagai proses yang membantu

peserta didik belajar dengan baik.4 Pembelajaran merupakan upaya

menciptakan suatu kondisi agar terjadi proses belajar dan menciptakan

bagaimana peserta didik mengalami proses belajar.

Ilmu pengetahuan alam merupakan ilmu yang mempelajari tentang

gejala-gejala yang terjadi di alam yang meliputi hayati maupun non hayati.

Pengetahuan alam didapatkan dan dikembangkan dengan berlandaskan pada

serangkaian penelitian yang dilakukan oleh saintis untuk menemukan

jawaban dari pertanyaa apa, mengapa, dan juga bagaimana dari gejala-gejala

alam serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.5 Pendidikan IPA

merupakan pembelajaran yang menekankan pada pemberian pengalaman

langsung untuk mengembangkan kemampuan agar peserta didik mampu

menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Selain itu, ilmu

pengetahuan alam merupakan konsep pembelajaran alam yang mempunyai

4
Ahdar, Belajar Dan Pembelajaran 4 Pilar Peningkatan Kompetensi Pedagogis, 2019.
5
P Rahayu, S Mulyani, and S S Miswadi, „Pengembangan Pembelajaran IPA Terpadu Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Problem Base Melalui Lesson Study‟, Jurnal Pendidikan IPA
Indonesia, 1.1 (2012), 63–70.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


3

hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Salah satu

materi yang berkaitan tentang kehidupan manusia yaitu sistem ekskresi pada

manusia yang memiliki karakteristik konseptual dan abstrak dengan

pembahasan seperti sistem ekskresi pada kulit, sistem ekskresi pada hati,

sistem ekskresi pada paru-paru, sistem ekskresi pada ginjal, dan juga

penyakit-penyakit yang dapat menyerang sistem ekskresi pada manusia.

Pembelajaran IPA ini merupakan salah satu model implementasi kurikulum

yang dianjurkan untuk diaplikasikan di jenjang pendidikan seperti SD

maupun SMP.6 Pelaksanaan pembelajaran ini juga membutuhkan

profesionalisme guru yang memadai sehingga proses pengajaran kepada

peserta didik dapat berjalan secara maksimal. Dalam proses pembelajaran,

guru dan peserta didik merupakan dua komponen yang tidak bisa dipisahkan

karena dua komponen tersebut harus terjalin interaksi yang saling menunjang

agar hasil belajar peserta didik dan semangat peserta didik dalam mengikuti

pembelajaran dapat tercapai secara optimal.7

Dalam proses pembelajaran biasanya guru dihadapkan dengan

permasalahan-permasalah peserta didik, seperti permasalahan dalam

penugasan materi, permasalahan dalam penggunaan model pembelajaran,

permasalahan dalam mengelola kelas dan menertibkan peserta didik.8 Hal ini

dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti peserta didik menganggap mata

6
Rahayu, Mulyani, dan Miswadi, Pengembangan Pembelajaran IPA Terpadu Dengan
Menggunaka Model Pembelajaran Problem Bese Melalui Lesson Study, 2012.
7
Yayan Novita Malinda, „Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Konsep Sistem Ekskresi Kelas XI MIPA Di SMA
Negeri 4 Soppeng‟ (Universitas Muhammadiyah Makassar, 2021).
8
Hasmiana Hasan, „Kendala Yang Dihadapi Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Matematika Di
SD Negeri Gani Kabupaten Aceh Besar‟, Jurnal Pesona Dasar, 1.4 (2015), 40–51.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


4

pelajaran yang sedang diajarkan terbilang kurang menarik, membosankan

ataupun karena gaya pembelajaran yang monoton seperti penggunaan metode

ceramah pada saat pembelajaran.9 Menurut Abdul Aziz Wahab, metode

pembelajaran ceramah merupakan suatu bentuk pengajaran yang mendorong

peserta didik lebih pasif dari pada aktif di kelas.10 Dengan menggunakan

metode ceramah ini memang kebanyakan pendidik yang lebih aktif dari pada

peserta didik karena mereka hanya menerima apa yang diberikan oleh

pendidik tanpa adanya kreativitas diri untuk mencari tau tentang sesuatu yang

sedang mereka pelajari, mereka juga hanya dituntut untuk mendengarkan,

menyimak, dan mencatat apa yang disampaikan oleh seorang guru.

Permasalahan-permasalahan tersebut ternyata juga relevan dan dirasakan

pada saat proses pembelajaran IPA di SMP Negeri 1 Umbulsari.

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan salah satu guru

yang mengajar mata pelajaran IPA di SMP Negeri 1 Umbulsari, peneliti

mendapat informasi bahwa pembelajaran IPA yang dilakukan di dalam kelas

memang lebih sering menggunakan metode konvensional dan sudah secara

maksimal diberikan sesuai kemampuan guru, hanya saja penggunaan metode

konvensional terlihat kurang menarik perhatian peserta didik sehingga

peserta didik kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran.11 Selain itu

keanekaragaman kemampuan pengetahuan dan gaya belajar yang dimiliki

oleh setiap peserta didik juga menjadi salah satu faktor pemicu terhambatnya

9
Hasan, „Kendala Yang Dihadapi Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Matematika Di SD
Negeri Gani Kabupaten Aceh Besar‟, 2015.
10
Abdul Aziz Wahab, Metode Dan Model-Model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (Bandung:
Alfabeta, 2008).
11
Sunoto,. (Hasil Wawancara di SMP Negeri 1 Umbulsari, Jember: 2021)

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


5

mereka dalam melakukan proses belajar mengajar di kelas sehingga tingkat

penguasaan materi yang diterima juga berbeda antara peserta didik yang satu

dengan yang lainnya, karena adanya tingkat penguasaan materi yang diterima

berbeda maka ketuntasan maupun hasil belajar antar peserta didik juga

berbeda. Tidak hanya itu, peneliti juga mendapat informasi bahwa motivasi

belajar peserta didik dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam terbilang

rendah, hal ini dapat diketahui dari banyaknya siswa yang kurang aktif dalam

proses pembelajaran, kurang fokus, mengantuk, bahkan asik dengan

kegiatannya sendiri pada saat proses belajar mengajar berlangsung.12

Permasalahan-permasalahan tersebut juga tidak sepenuhnya terjadi karena

kurangnya fasilitas yang terdapat dalam sekolah, karena pada saat

observasi tanggal 20 November 2021 di SMP Negeri 1 Umbulsari peneliti

melihat terdapat dua laboratorium yang dimiliki dengan fasilitas yang cukup

memadai, sehingga yang menjadi faktor dalam permasalahan tersebut ada

pada diri peserta didik karena kurangnya kemauan dan motivasi peserta didik

dalam mempelajari ilmu-ilmu yang sudah diajarkan sehingga dampaknya

ketidak tuntasan dalam hasil belajar.13 Tidak hanya itu, faktor model maupun

metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam mengajar juga dapat

memberi dampak terhadap respon dan juga hasil belajar peserta didik, karena

guru dan juga model pembelajaran yang digunakan memiliki peran penting

dalam proses belajar mengajar.

12
Sunoto,. (Hasil Wawancara di SMP Negeri 1 Umbulsari, Jember:2021).
13
Sunoto,. (Hasil Observasi di SMP Negeri 1 Umbulsari, Jember:2021)

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


6

Dari berbagai permasalahan tersebut solusi yang dapat ditawarkan

yaitu seorang pendidik dapat menggunakan berbagai macam inovasi dalam

penggunaan model pembelajaran yang ada, karena penggunaan model

pembelajaran yang baik dan juga tepat sangat penting dan berpengaruh dalam

proses belajar mengajar. Model pembelajaran sendiri dapat dijabarkan

sebagai suatu usaha yang dapat dilakukan oleh guru dalam menjalankan

perannya serta dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan

pembelajaran.14 Dalam penjabaran tersebut model pembelajaran ini dapat

dikatakan sebagai cara ataupun prosedur yang dapat dilakukan oleh guru

untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan sehingga dapat

mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, apalagi pada pembelajaran

IPA yang sering dianggap sulit oleh peserta didik. Salah satu inovasi model

pembelajaran yang dapat digunakan dan ditawarkan menjadi solusi dalam

proses belajar mengajar yaitu dengan menggunakan model problem solving.

Problem solving atau pembelajaran berbasis masalah merupakan

salah satu bentuk pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran yang

secara sadar menggunakan strategi pemecahan masalah dengan

memposisikan peserta didik untuk berperan aktif sebagai pemecah dari

permasalahan tersebut dan juga menjadikan masalah sebagai titik tolak

pembahasan untuk dianalisis oleh peserta didik.15 Istilah problem solving

sering digunakan dalam berbagai bidang ilmu dan secara garis besar problem

14
Muhamad Afandi, Evi Chamalah, and Oktarina Puspita Wardani, Model Dan Metode
Pembelajaran Di Sekolah (Semarang: Unissula Press, 2013).
15
Yeni Dwi Kurino, „Problem Solving Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Di Kelas V Sekolah Dasar‟, 4.1 (2018).

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


7

solving dapat dikatakan sebagai proses (as a process) yang dapat diartikan

bahwa problem solving ditetapkan dan dianggap sebagai proses pengajaran

yang memerlukan adanya metode, prosedur, strategi dan heuristik yang

digunakan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah, karena implikasi

dalam pemecahan masalah ini mengakomodasi tahap-tahap pemecahan

masalah dengan sistematis dan terstruktur.16

Problem solving ini juga termasuk dalam konsep pembelajaran yang

dapat membantu guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang menitik

beratkan pada sebuah permasalahan yang relevan bagi siswa dan

memungkinkan siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih

nyata atau realistik.17 Problem solving dapat ditawarkan menjadi solusi pada

penelitian ini dikarenakan siswa diajak berperan aktif, berkolaboratif dan

juga proses pembelajarannya berpusat kepada siswa. Tidak hanya itu,

pembelajaran berbasis masalah ini juga dapat mengembangkan kemampuan

pemecahan masalah dan kemampuan belajar mandiri yang sangat diperlukan

oleh peserta didik. Adanya suatu permasalahan dalam pembelajaran juga

dapat mendorong peserta didik untuk belajar lebih kreatif dan juga aktif

dalam mencari solusi untuk permasalahan yang ada, dan hal itu dapat

memungkinkan dalam meningkatkan motivasi peserta didik untuk mencari

informasi tentang apa yang sedang dipelajari dan juga dapat meningkatkan

hasil belajar. Maka, dari semua uraian diatas peneliti tertarik untuk

16
Nurdyansyah dan Fahyuni, Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013 (Sidoarjo:
Nizamial Learning Center, 2016).
17
Haidir and Salim, Strategi Pembelajaran Suatu Pendekatan Bagaimana Meningkatkan Kegiatan
Belajar Siswa Secara Transformatif (Medan: Perdana Publishing, 2012).

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


8

melakukan suatu penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Problem

Solving Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII

Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Di SMP Negeri 1 Umbulsari Tahun

Pelajaran 2021/2022.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas penulis melihat adanya suatu

permasalahan yang layak untuk diadakan penelitian lebih lanjut, adapun

masalahnya sebagai berikut:

a. Bagaimana langkah-langkah model pembelajaran problem solving untuk

meningkatkan motivasi belajar IPA siswa kelas VIII di SMP Negeri 1

Umbulsari?

b. Bagaimana peningkatan hasil belajar IPA dengan menggunakan model

pembelajaran problem solving pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 1

Umbulsari?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan yang akan dicapai

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Mendeskripsikan langkah-langkah model pembelajaran problem solving

untuk meningkatkan motivasi belajar IPA siswa kelas VIII di SMP

Negeri 1 Umbulsari.

b. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPA dengan menggunakan

model pembelajaran Problem solving pada siswa kelas VIII di SMP

Negeri 1 Umbulsari.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


9

D. MANFAAT PENELITIAN

Dalam suatu penelitian, selain terdapat tujuan penelitian juga terdapat

manfaat penelitian, penjabaran manfaat pada hasil penelitian yang telah

dilaksanakan sangat penting, karena bisa memberikan gambaran kepada

pembaca tentang hasil dan pengaruh dari penelitian yang sudah dilakukan.

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penilitian yang berjudul Penerapan

Model Pembelajaran problem solving Untuk Meningkatkan Motivasi Dan

Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Di

SMP Negeri 1 Umbulsari Tahun Pelajaran 2021/2022 sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Dalam perkembangan ilmu pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat

berkontribusi dalam meningkatkan mutu pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran problem solving khususnya pada mata

pelajaran ilmu pengetahuan alam.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa

informasi maupun referensi dalam penggunaan model pembelajaran

di kelas sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

b. Bagi Peserta Didik

Pada hasil penelitian nanti penggunaan model pembelajaran problem

solving ini diharapkan dapat membantu peserta didik dalam proses

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


10

pembelajaran sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk terus

belajar, meningkatkan hasil belajar, dan meminimalisir kesulitan

dalam proses pembelajaran.

c. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan menjadi tolak ukur maupun referensi dalam

pengambilan kebijakan dalam penambahan variasi model

pembelajaran yang digunakan disekolah.

d. Bagi Penulis

Segala proses penelitian yang dilakukan diharapkan dapat

memberikan wawasan penulis tentang penggunaan model

pembelajaran problem solving dalam meningkatkan motivasi dan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam.

E. DEFINISI ISTILAH

a. Model Pembelajaran

Model pembelajaran dapat dijabarkan sebagai suatu usaha atau strategi

yang dapat digunakan guru dalam proses belajar mengajar untuk mencapai

suatu tujuan pembelajaran .

b. Problem Solving

Problem solving merupakan salah satu bagian dari model pembelajaran

yang dapat didefinisikan sebagai suatu cara pemberian bahan

pembelajaran dengan menggunakan permasalahan sebagai tolak ukur yang

dapat dianalisis untuk mencari jawaban maupun solusi oleh peserta didik.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


11

c. Motivasi Belajar

Motivasi belajar merupakan suatu tindakan berupa dorongan yang timbul

dari dalam diri siswa (intrinsik) ataupun timbul dari luar diri siswa

(ekstrinsik) untuk melakukan sesuatu.

d. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh peserta

didik baik dalam ranah afektif, psikomotorik, maupun kognitif yang

dihasilkan dari proses belajar, pengalaman, dan pengaruh lingkungan yang

ada disekitarnya.

e. Sistem Ekskresi Manusia

Sistem ekskresi pada manusia dapat dijabarkan sebagai proses pengeluaran

zat-zat sisa metabolisme dalam tubuh yang sudah tidak digunakan lagi.

Organ-organ tubuh manusia yang berperan dalam sistem ekskresi meliputi

kulit, ginjal, paru dan juga hati.

F. HIPOTESIS

Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap suatu

permasalahan penelitian atau suatu rumusan masalah. Hipotesis dalam

penetilitian tindakan kelas ini dapat dirumuskan bahwa model pembelajaran

problem solving dengan tahapan identifikasi masalah, mendefinisikan

masalah, mencari solusi, melaksanakan strategi, mengkaji kembali dan

mengevaluasi pengaruh dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa

kelas VIII pada materi sistem ekskresi manusia di SMP Negeri 1 Umbulsari.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


12

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memudahkan penyelesaian dari penelitian ini, maka penulis

menyusun sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

masalah, definisi istilah, hipotesis, dan sistematika penulisan.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

Memuat uraian tentang tinjauan pustaka terdahulu dan kerangka teori

yang relevan yang terkait dengan tema skripsi

BAB III. METODE PENELITIAN

Memuat secara rinci pendekatan dan jenis penilitian yang digunakan,

prosedur penelitian, pelaksanaan siklus penelitian, teknik pengumpulan dan

analisis data, indikator kinerja, tim peneliti, dan terakhir jadwal penelitian.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang gambaran objek penelitian, hasil penelitian, serta

pembahasan penelitian yang telah dilaksanakan.

BAB V. PENUTUP

Bab terakhir berisi kesimpulan, saran-saran ataupun rekomendasi.

Kesimpulan menyajikan secara ringkas seluruh penemuan penelitian yang

memiliki hubungan dengan masalah penelitian. Kesimpulan diperoleh

berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data yang telah diuraikan pada bab-

bab sebelumnya. Saran-saran dirumuskan berdasarkan hasil penelitian, uraian

mengenai tahapan-tahapan yang perlu diambil oleh pihak-pihak terkait dengan

hasil penelitian yang bersangkutan. Saran diarahkan pada dua hal, yaitu :

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


13

1. Saran dalam usaha memperluas hasil penelitian, misalnya disarankan

adanya penelitian lanjutan.

2. Saran untuk menentukan kebijakan di bidang-bidang terkait dengan

masalah ataupun fokus penelitia

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


14

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan sebuah usaha peneliti untuk mencari suatu

perbandingan yang dapat ditemukan ide untuk penelitian yang akan dilakukan.

Selain itu, penelitian terdahulu dapat membantu suatu penelitian untuk

menunjukkan keorisinilan dalam penelitian. Adapun penelitian yang relevan

yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini yakni sebagai

berikut :

a. Riris Haryani Firdaus. 2022. “Model Pembelajaran Problem Solving

untuk Meningkatkan Motivasi daan Hasil Belajar Sejarah Kelas XI IPS 2

di SMAN 1 Mantup Lamongan.”

Pada penelitian ini dirancang menggunakan metode penelitian

tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan dua siklus pembelajaran.

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana

penerapan model problem solving dapat meningkatkan kemampuan

motivasi serta hasil belajar siswa. Tahapan yang dilaksanakan dalam

penelitian ini menerapkan model Kemmis & Mc Taggart yang didahului

dengan perencanaan (Planning), pelaksanaan (Acting), pengamatan

(Observing), dan refleksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, dapat

dibuktikan bahwa penerapan model problem solving dapat meningkatkan

motivasi dan juga hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-

14

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


15

rata siklus I sebesar 78,61% mengalami peningkatan pada siklus II

menjadi 92%.18

b. Neni Yunaeti. 2019. “Implementasi Model Pembelajaran Problem

Solving Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar

Matematika Pada Siswa Kelas X Bisnis dan Pemasaran 3 SMKN 1

Banjar Tahun Pelajaran 2018/2019.”

Penelitian ini menggunakan metode PTK dengan dua siklus yang

dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipatif. Berdasarkan hasil

penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa model problem

solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

matematika materi pokok persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak

satu variabel. Peningkatan tersebut didukung dengan data penelitian yang

menunjukkan adanya peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar.

Pada pra siklus ketuntasan siswa hanya mencapai 36%, setelah

dilaksanakan tindakan pada siklus I dengan model pembelajaran problem

solving ketuntasan persentase prestasi belajar siswa masih mencapai

67%, dan pada siklus II mengalami kenaikan sebesar 89%. Penerapan

model pembelajaran problem solving juga dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa dengan persentase rata-rata skor akhir sebanyak 61%, dan

pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 88%.19

18
Riris Haryani Firdaus, „Model Pembelajaran Problem Solving Untuk Meningkatkan Motivasi
Daan Hasil Belajar Sejarah Kelas XI IPS 2 Di SMAN 1 Mantup Lamongan‟, Jurnal Reforma, 11.1
(2022), 42–52.
19
Neny Yunaeti, „Implementasi Model Pembelajaran Problem Solving Dalam Upaya
Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas X Bisnis Dan Pemasaran
3 SMKN 1 Banjar Tahun Pelajaran 2018/2019‟, Jurnal Silogisme, 4.1 (2019), 30–34.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


16

c. Ayu Komang Ratna Dewi. 2021. “Implementasi Model Pembelajaran

Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS.”

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar IPS siswa dengan mengimplementasikan model

pembelajaran problem solving. Penelitian ini menggunakan metode

penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dengan dua siklus dan

setiap siklus terdapat tiga kali pertemuan. Data hasil penelitian ini

diperoleh dengan menggunakan metode tes. Hasil penelitian yang telah

dilakukan menunjukkan bahwa adanya peningkatan rata-rata hasil belajar

dari 76,56 pada siklus I meningkat menjadi 80,39 pada siklus II, dan

presentase ketuntasan hasil belajar dari 68,97% dari siklus I meningkat

menjadi 89,66% pada siklus II. Perolehan data pada penelitian ini sudah

mencapai standard ketuntasan yang sudah ditetapkan yaitu dengan KKM

sebesar 70.20

d. Toroziduhu Waruwu‟, Natalia Kristiani Lase‟, dkk. 2021. “Penerapan

Model Pembelajaran Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

IPA Siswa SMP Negeri 4 Mazo Tahun Ajaran 2020/2021.”

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan

kualitas dan rata-rata hasil belajar siswa dengan menerapkan model

pembelajaran problem solving. Pada penelitian ini dirancang

menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek

penelitian adalah siswa kelas VIII A yang berjumlah 20 orang.. Tahapan

20
Ayu Komang Ratna Dewi, „Implementasi Model Pembelajaran Problem Solving Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPS‟, Journal Of Education Action Research, 5.1 (2021), 80–85.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


17

yang dilaksanakan dalam penelitian ini menerapkan model spiral yang

didahului dengan perencanaan (Planning), pelaksanaan (Acting),

pengamatan (Observing), dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa kualitas pembelajaran melalui penerapan model problem solving

pada matapelajaran IPA pada siklus I yaitu 61,41% yang tergolong

kriteria cukup dan pada siklus II yaitu meningkat menjadi 97,13%

dengan kriteria baik sekali.21

Tabel 2.1 Persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu


dengan penelitian yang dilaksanakan

Nama Peneliti Judul Persamaan Perbedaan


Riris Haryani Model Persamaan pada Perbedaan pada
Firdaus. Pembelajaran penelitian yang penelitian yang
Problem dilakukan ini yaitu dilakukan ini yaitu
Solving untuk - Menggunakan sebagai berikut :
Meningkatkan model - Pada penelitian ini
Motivasi daan pembelajaran menggunakan
Hasil Belajar problem solving model PTK oleh
Sejarah Kelas sebagai model Kurt Lewin
XI IPS 2 di bantuan dalam sedangkan
SMAN 1 pembelajaran. penelitian yang
Mantup - Menggunakan akan dilakukan
Lamongan. metode menggunakan
penelitian model PTK oleh
tindakan kelas Kemmis & Mc.
- Memiliki fokus Taggart
pembahasan - Matapelajaran
yang sama yaitu yang digunakan
motivasi dan berbeda
hasil belajar - Subjek yang
siswa. digunakan berbeda
- Analisis data - Teknik
menggunakan pengumpulan data
kualitatif dan berbeda
kuantitatif

21
Toroziduhu Waruwu‟, Natalia Kristiani Lase‟, and Boysman Hulu, „Penerapan Model
Pembelajaran Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa SMP Negeri 4
Mazo Tahun Ajaran 2020/2021‟, Jurnal Pendidikan Biologi, 1.1 (2021), 25–31.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


18

Neni Yunaeti Implementasi Persamaan pada Perbedaan pada


Model penelitian yang penelitian yang
Pembelajaran dilakukan ini yaitu dilakukan ini yaitu
Problem - Fokus penelitian sebagai berikut :
Solving Dalam yang sama yaitu - Teknik
Upaya meningkatkan pengumpulan data
Meningkatkan motivasi dan memiliki
Motivasi Dan hasil belajar perbedaan seperti
Hasil Belajar - Menggunakan pada penelitian ini
Matematika penelitian hanya
Pada Siswa tindakan kelas menggunakan
Kelas X Bisnis dengan dua observasi dan tes
dan Pemasaran siklus tulis sedangkan
3 SMKN 1 - Menggunakan penelitian yang
Banjar Tahun model akan dilakukan
Pelajaran pembelajaran menggunakan
2018/2019 problem solving angket,
sebagai model wawancara,
bantuan dalam observasi,
pembelajaran. dokumentasi, dan
- Penelitian tes
dilaksanakan - Matapelajaran
secara dan materi yang
kolaboratif dan digunakan
partisipatif berbeda
dengan - Tempat, dan
pengumpulan subjek yang
data digunakan
menggunakan berbeda
observasi
partisipan dan
tes tertulis
Ayu Komang Implementasi Persamaan pada Perbedaan penelitian
Ratna Dewi Model penelitian yang yang dilakukan oleh
Pembelajaran dilakukan ini yaitu: Ayu Komang Ratna
Problem - Sama-sama Dewi dengan
Solving Untuk menggunakan penelitian yang akan
Meningkatkan model dilakukan yaitu
Hasil Belajar pembelajaran terletak pada fokus
IPS problem solving pembahasannya, tidak
sebagai model hanya tentang
bantuan dalam
peningkatan hasil
pembelajaran
- Sama-sama belajar tapi juga
menggunakan tentang peningkatan
dua siklus dalam motivasi belajar siswa.
proses penelitian Selain itu teknik

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


19

- Fokus analisis data juga


pembahasan terdapat perbedaan
sama-sama yaitu pada penelitian
membahas yang akan dilakukan
tentang tidak hanya
peningkatan hasil
menggunakan tes tapi
belajar
- Teknik juga akan
pengumpulan menggunakan angket,
datanya sama- wawancara, observasi
sama dan juga dokumentasi.
menggunakan Pertemuan setiap
observasi dan jugasiklus pada penelitian
tes ini juga berbeda, pada
penelitian yang akan
dilakukan hanya
menggunakan 2 kali
pertemuan saja
sedangkan penelitian
yang sudah dilakukan
menggunakan 3 kali
pertemuan. Dan
terakhir perbedaannya
terdapat pada subjek,
tempat penelitian dan
juga mata pelajaran
yang akan di bahas.
Toroziduhu Penerapan Persamaan pada Perbedaan pada
Waruwu‟, Model penelitian yang penelitian yang
Natalia Kristiani Pembelajaran dilakukan ini yaitu: dilakukan yaitu
Lase‟, Boysman Problem - Sama-sama sebagai berikut :
Hulu Solving Untuk menggunakan - Pertemuan setiap
Meningkatkan model siklus berbeda,
Hasil Belajar pembelajaran pada penelitian
IPA Siswa problem solving ini pertemuan
SMP Negeri 4 sebagai model pada setiap siklus
Mazo Tahun bantuan dalam dilaksanakan 3
Ajaran pembelajaran kali sedangkan
2020/2021. - Sama-sama penelitian yang
menggunakan akan dilakukan
dua siklus dalam menggunakan 2
proses penelitian kali pertemuan
dengan setiap - Fokus
siklus terdapat 2 pembahasan pada
kali pertemuan penelitian ini
- Fokus hanya pada
pembahasan peningkatan hasil

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


20

sama-sama belajar
membahas sedangkan
tentang penelitian yang
peningkatan akan dilakukan
hasil belajar. juga berfokus
- Menggunakan pada motivasi
teknik hasil belajar
pengumpulan siswa
data yang sama - Tempat dan
persis subjek penelitian
- Mata pelajaran yang digunakan
yang digunakan berbeda.
sama

B. Kajian Teori

1.1 Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan suatu bentuk yang menggambarkan

proses pembelajaran dari awal hingga akhir yang disajikan secara khusus

atau khas oleh guru.22 Model pembelajaran juga didefinisikan sebagai

prosedur yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang didalamnya meliputi strategi, teknik, metode, media,

dan juga alat penilaian pembelajaran.23

1.2 Ciri-ciri Model Pembelajaran

Model pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Memiliki misi ataupun tujuan tertentu pada pendidikan

b. Dapat dijadikan pedoman untuk memperbaiki kegiatan belajar

mengajar di kelas

c. Memiliki bagian-bagian model yang dinaman sintak (urutan atau

tahapan-tahapan pembelajaran)

22
Helmiati, Model Pembelajaran (yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012).
23
Afandi, Chamalah, dan Wardani, Model Dan Metode Pembelajaran Di Sekolah, 2013.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


21

d. Memiliki dampak sebagai suatu akibat adanya penerapan model

pembelajaran. Dampak tersebut diantaranya hasil belajar yang dapat

diukur dan juga hasil belajar jangka panjang.

e. Membuat persiapan mengajar dengan pedoman model pembelajaran

yang dipilihnya.24

2.1 Definisi Problem Solving

Problem solving secara bahasa berasal dari dua kata yakni problem

dan solves. Makna dari kata problem yaitu “a think that is difficult to deal

with or understand” ( suatu hal yang sulit untuk melakukan ataupun

memahaminya), bisa juga diartikan sebagai “a question to be answered or

solved” ( pertanyaan yang membutuhkan jawaban atau jalan keluar ),

sedangkan solve bisa diartikan sebagai “to find an answer to problem”

(mencari jawaban dari suatu masalah).25 Jadi secara terminologi model

pembelajaran problem solving dapat dijabarkan sebagai suatu proses

pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengembangkan dan

mengimplementasikan kemampuan peserta didik melalui keaktifan dalam

berpikir untuk menyelesaikan atau menemukan solusi dari suatu

permasalahan.26 Dalam pelaksanaan model problem solving peserta didik

dihadapkan dengan suatu permasalahan yang mengharuskan mereka untuk

mencari sendiri bagaimana pemecahan dan penyelesaian masalah tersebut.

24
Nurdyansyah and Eni Fariyarul Fahyuni, Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013
(Sidoarjo: Nizamial Learning Center, 2016).
25
Putri Rohani, Salman, and Yulda Dina Septiana, „Model Pembelajaran Problem Solving‟, Al-
Kahfi: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6.2 (2021), 8–19.
26
Rohani, Salman, Septiana, Model Pembelajaran Problem Solving, 2021.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


22

2.2 Tujuan Problem Solving

Menurut W. Gulo dalam Putri Rohani, dkk. memaparkan bahwa tujuan

utama dari penggunaan model pembelajaran problem solving ini adalah

sebagai berikut:

a. Mengembangkan kemampuan berfikir peserta didik terutama dalam

mencari dan menemukan sebab-akibat serta tujuan dari suatu

permasalahan. Model pembelajaran ini mampu membimbing peserta

didik dalam mengambil tahapan atau langkah-langkah dalam

memecahkan permasalahan.

b. Memberikan pengetahuan serta kemampuan secara nyata kepada

peserta didik yang bernilai dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Penggunaan model pembelajaran problem solving ini memberikan

pengalaman yang nyata mengenai bagaimana tahapan-tahapan dalam

memecahkan masalah dan kemampuan ini dapat diterapkan untuk

menghadapi masalah-masalah lain di dalam masyarakat.27

2.3 Karakteristik Pembelajaran Problem Solving

Karakteristik proses belajar mengajar menggunakan problem solving

yaitu sebagai berikut :

a. Pengajuan pertanyaan atau masalah

Mengorganisasikan suatu pembelajaran dengan pertanyaan

ataupun masalah yang keduanya secara sosial sangat penting dan

secara pribadi sangat bermakna untuk siswa.

27
Rohani, Salman, dan Septiana, „Model Pembelajaran Problem Solving‟, 2021.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


23

b. Berfokus pada keterkaitan antardisiplin

Pembelajaran problem solving berpusat pada mata pelajaran

tertentu saja, meskipun demikian masalah yang akan diselidiki

merupakan masalah yang benar-benar dipilih secara nyata sehingga

dalam pemecahannya siswa mampu meninjau masalah tersebut dari

berbagai mata pelajaran

c. Penyelidikan autentik

Pembelajaran menggunakan problem solving mengajarkan kepada

siswa melakukan penyelidikan secara autentik untuk mencari sebuah

solusi atau penyelesaian secara nyata. Siswa diharuskan untuk

menganalisis dan mendefinisikan masalah, mengembangkan hipotesis,

mengumpulkan dan melakukan eksperimen (jika diperlukan), hingga

merumuskan kesimpulan.

d. Menghasilkan penyelesaian masalah

Pembelajaran problem solving menuntut siswa untuk merancang

dan menghasilkan cara ataupun strategi yang dapat digunakan dalam

menyelesaikan suatu masalah yang dihadapi atau dipelajari.

e. Kolaborasi

Pembelajaran problem solving diharapkan mampu bekerja sama

antara satu dengan yang lain secara berpasangan maupun dalam

kelompok kecil.28

28
Fery Kurniawan Ady Putra and Budihardjo AH, „Penerapan Model Pembelajaran Problem
Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XII TKR 1 Pada Mata Pelajaran Sistem
Pengapian Konvensional Di SMK Negeri 1 Madiun‟, Jurnal Pendidikan Teknik Mesin (JPTM), 2.3
(2014), 1–8.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


24

2.4 Sintaks Model Problem Solving

Menurut Made Wena dalam Ii Wartini, dkk. menjabarkan bahwa

langkah-langkah pembelajaran menggunakan problem solving terdiri dari

lima tahapan yaitu identifikasi masalah, mendefinisikan masalah, mencari

solusi, melaksanakan strategi, dan mengkaji kembali serta mengevaluasi

pengaruh. Secara rinci model pembelajaran problem solving adalah

sebagai berikut:29

a. Identify the problem (Identifikasi masalah)

Identifikasi masalah merupakan tahap awal dari proses

pembelajaran problem solving ini. Dalam tahapan ini guru

membimbing siswa dalam memahami aspek-aspek permasalahan.

Seperti menganalisis permasalahan, mengajukan pertanyaan, dan

memetakan permasalahan.

b. Define the problem (Mendefinisikan masalah)

Pada tahapan mendefinisikan masalah kegiatan guru yaitu

membantu dan membimbing siswa, mencari dan menyaring berbagai

informasi yang ada hingga sampai pada perumusan permasalahan.

c. Explore Solution (Mencari solusi)

Pada tahapan ini guru membimbing dan membantu siswa untuk

mencari berbagai cara dalam pemecahan masalah, melihat berbagai

alternatif pemecahan masalah dari beberapa sudut pandang, dan

akhirnya menentukan satu alternatif pemecahan masalah yang tepat.


29
Ii Wartini, Hilman Mangkuwibawa, and Cecep Anwar, „Penerapan Metode Problem Solving
Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematika‟, Al-Aulad: Journal of Islamic Primary Education,
1.2 (2018), 1–9 <https://doi.org/10.15575/al-aulad.v1i2.3519>.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


25

d. Act on the strategy (Melaksanakan strategi)

Pada tahapan ini, guru membimbing siswa untuk melakukan

langkah-langkah pemecahan masalah sesuai dengan cara yang dipilih.

Selain itu, guru juga membimbing tahap demi tahap dalam melakukan

pemecahan masalah.

e. Look back the effect (Mengkaji kembali dan mengevaluasi pengaruh)

Pada tahapan yang terakhir ini guru membimbing siswa untuk

melihat maupun mengoreksi kembali cara-cara pemecahan masalah

yang telah dilakukan, apakah sudah benar, sudah lengkap dan

sempurna.

2.5 Kelebihan dan Kelemahan Problem Solving

a. Kelebihan problem solving

Sebagai suatu model pembelajaran yang dapat digunakan, maka

pembelajaran berbasis problem solving ini memiliki kelebihan yaitu:

- Melatih siswa untuk menghadapi permasalahan atau situasi rumit

yang datang secara spontan.

- Melatih siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan juga bertanggung jawab

- Melatih siswa untuk menyelesaikan masalah dengan logika

- Siswa mampu mencari jalan keluar atau solusi dari setiap masalah

dan kesulitan yang dihadapi

- Melatih siswa untuk lebih percaya diri dalam setiap kegiatan

- Siswa dapat mampu menganalisis permasalahan dari berbagai aspek

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


26

- Menjadikan pendidikan di sekolah lebih relevan atau sejalan dengan

kehidupan, terutama dunia kerja

- Melatih siswa untuk merencanakan sebuah penemuan

- Merangsang bagi perkembangan kemajuan berpikir kritis siswa

untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapi secara tepat

b. Kelemahan problem solving

- Sangat susah menentukan permasalahan yang benar-benar cocok

dengan tingkat kemampuan siswa

- Membutuhkan alokasi waktu pembelajaran yang lebih panjang

- Proses pembelajaran yang dilakukan hanya berdasarkan masalah

- Kurang efektif apabila ada siswa yang pasif dalam proses

pembelajaran

- Membutuhkan rancangan yang teratur dan matang.30

3.1 Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai daya upaya

yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.31 Motivasi

dapat dijabarkan sebagai suatu dorongan atau daya penggerak dari luar

maupun dalam untuk melakukan sesuatu. Motivasi juga dapat

didefinisikan sebagai suatu perubahan tenaga yang dimiliki oleh diri

seseorang yang ditandai dengan adanya dorongan dan reaksi-reaksi usaha

30
Rohani, Salman, dan Septiana, „Model Pembelajaran Problem Solving‟, 2021.
31
Samsidar, „Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Materi Membaca Cerita Dengan Menggunakan Strategi SQ3R (Survey, Question, Read, Recite,
Review ) Pada Siswa Kelas V SD Negeri 106833 Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa
Kabu‟ (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2019).

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


27

untuk mendapatkan tujuan dalam memenuhi kebutuhannya.32 Jadi secara

sederhana motivasi dapat dijabarkan sebagai suatu dorongan yang dimiliki

seseorang yang dapat merangsang diri untuk melakukan tindakan-tindakan

atau melakukan sesuatu. Sedangkan belajar merupakan suatu proses

berubahnya tingkah laku seseorang yang relatif menetap pada dirinya

sebagai hasil dari pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya

yang menyangkut dari segi kognitif, psikomotorik, dan juga afektif. Dari

penjabaran tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah

suatu dorongan yang ada dalam diri individu yang menyebabkan adanya

kegiatan belajar untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

3.2 Macam-Macam Motivasi Belajar

Para ahli membedakan motivasi menjadi dua yaitu motivasi intrinsik

dan motivasi ekstrinsik, kedua motivasi tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:33

1. Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik merupakan suatu motivasi yang berasal dari diri

sendiri. Motivasi ini merupakan suatu aktivitas yang dimulai dan

diteruskan dari suatu kebutuhan dan dorongan yang mutlak berasal

dari hati sanubarinya, umumnya hal ini terjadi karena adanya

kesadaran pentingnya untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki,

atau dapat juga karena dorongan bakat dan minat yang mereka pelajari.

32
Samsidar, „Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Materi Membaca Cerita Dengan Menggunakan Strategi SQ3R (Survey, Question, Read, Recite,
Review ) Pada Siswa Kelas V SD Negeri 106833 Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa
Kabu‟, 2019.
33
Muhammad Fathurrohman, Belajar & Pembelajaran (Yogyakarta: Teras, 2012).

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


28

2. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik merupakan suatu motivasi atau dorongan yang

berasal dari luar diri sendiri. Motivasi ekstrinsik sebagai motivasi yang

mendapatkan dorongan dari luar diri sendiri misalnya hadiah, pujian,

penghargaan, dorongan dari orang tua maupun yang lainnya.

3.3 Fungsi Motivasi Belajar

Motivasi merupakan kegiatan yang dapat mempengaruhi seseorang untuk

menggapai segala sesuatu yang diinginkan dalam segala tindakan. Maka

dari itu motivasi memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :

a. Mengarahkan kepada kegiatan belajar

b. Memberikan semangat belajar yang besar

c. Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir.

d. Memberikan informasi tentang kekuatan usaha belajar34

4.1 Pengertian Hasil Belajar

Hubungan atau interaksi antara pendidik dengan peserta didik

yang diterapkan secara sadar dan terencana dengan sangat baik di dalam

maupun di luar ruangan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik

dilakukan oleh hasil belajar. hasil belajar dapat dirumuskan dalam bentuk

kemampuan dan kompetensi yang bisa diukur dan dapat dipertunjukkan

melalui performance peserta didik.35 Menurut S. Nasution hasil belajar

adalah suatu perubahan pada individu yang belajar, tidak hanya mengenai

pengetahuan, tetapi juga membentuk kecakapan serta penghayatan dalam

34
Muhammad Fathurrohman, Belajar & Pembelajaran (Yogyakarta: Teras, 2012)
35
Afandi, Chamalah, dan Wardani, Model Dan Metode Pembelajaran Di Sekolah, 2013.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


29

diri pribadi individu yang belajar.36 Hasil belajar juga dapat dijabarkan

sebagai angka yang diperoleh peserta didik yang telah berhasil

menuntaskan konsep-konsep mata pelajaran yang sesuai dengan tujuan

yang telah ditetapkan.37 Hasil belajar ini dapat dilihat dalam beberapa

aspek seperti pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, emosional, hubungan

sosial dengan lingkungannya, sikap, budi pekerti, dan lain sebagainya.

Seorang individu yang telah melakukan aktivitas belajar akan dapat

terlihat terjadinya suatu perubahan dalam salah satu ataupun banyak aspek

tingkah laku sebagai akibat dari proses hasil belajar.

4.2 Kriteria Keberhasilan Pembelajaran

Kriteria keberhasilan pembelajaran dari sudut proses yang dilakukan dapat

dijabarkan sebagai berikut :

a. Sebelum pembelajaran dilaksanakan, pendidik harus merencanakan

dan mempersiapkan terlebih dahulu pembelajaran dengan melibatkan

peserta didik secara sistematik.

b. Pendidik dapat memotivasi peserta didik dalam aktivitas belajar

sehingga peserta didik melakukan aktivitas belajar dengan sungguh-

sungguh, dan tidak adanya suatu paksaan untuk memperoleh

pengetahuan yang lebih luas.

36
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru.
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011).
37
Tisza Rizky Melinda, „Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Melalui Metode Problem Solving Siswa Kelas IV MIN 1 Adirejo Kecamatan Pekalongan
Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2017/2018‟ (Institut Agama Islam Negeri Metro,
2018).

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


30

c. Peserta didik memiliki kesempatan untuk mengevaluasi dan menilai

sendiri hasil belajar yang dicapainya ataukah peserta didik tidak

memahami apakah yang mereka perbuat itu salah atau benar.

d. Proses pembelajaran dapat melibatkan semua peserta didik dalam satu

kelas tertentu yang aktif dalam belajar.

e. Suasana yang terjadi pada saat proses belajar mengajar cukup

menyenangkan dan merangsang peserta didik untuk aktif belajar

ataukah suasana yang terjadi cukup mencemaskan dan menakutkan.38

5.1 Pengertian Sistem Ekskresi Pada Manusia

Sistem ekskresi dapat dijabarkan sebagai suatu proses pengeluaran zat dari

sisa-sisa hasil metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh

manusia. Sisa-sisa dari hasil metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang

bersifat racun (toxic) sehingga jika tidak dikeluarkan atau dibuang dapat

menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ yang ada di dalam tubuh.

Organ manusia yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia yaitu kulit,

ginjal, hati, dan paru-paru yang dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Kulit

Sumber : Siti Zubaidah, dkk. 2017


Gambar 2.1 Struktur Anatomi Kulit

38
Afandi, Chamalah, dan Wardani, Model Dan Metode Pembelajaran Di Sekolah, 2013.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


31

Kulit dapat didefinisikan sebagai lapisan jaringan pelindung terluar pada

permukaan tubuh. Kulit termasuk dalam sistem ekskresi dikarenakan dapat

mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme berupa kelenjar keringat. Selain

peran tersebut, kulit juga memiliki peran sebagai pelindung jaringan

dibawahnya dari kerusakan-kerusakan akibat adanya gesekan, penyinaran,

mengurangi kehilangan air dari dalam tubuh, mengatur suhu tubuh, dan juga

dapat berperan menerima rangsangan dari luar. Kulit terdiri dari dua lapisan

berupa lapisan epidermis, dan lapisan dermis (Lapisan kulit jangat).

a. Epidermis ( Lapisan Kulit Ari )

Epidermis merupakan lapisan kulit terluar dan tipis yang

tersusun dari sel-sel epitel yang mengalami keratinisasi

(pendewasaan). Epidermis terdiri dari lapisan tanduk dan juga

lapisan malphigi. Lapisan tanduk yaitu lapisan yang terdiri dari

sel-sel yang mudah mengelupas dan tidak mengandung pembuluh

darah dan juga serabut saraf, sehingga apabila lapisan ini

mengelupas tidak akan mengeluarkan darah. Sedangkan lapisan

malphigi merupakan lapisan yang tersusun dari sel- sel hidup yang

memiliki kemampuan untuk membelah diri, dan tidak hanya itu

lapisan malphigi juga memiliki pigmen yang dapat menentukan

warna kulit dan melindungi sel dari kerusakan-kerusakan akibat

terkena sinar matahari.

b. Dermis ( Lapisan Kulit Jangat )

Dermis merupakan lapisan kulit yang letaknya berada di bawah

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


32

lapisan epidermis yang lapisannya juga lebih tebal dari pada

lapisan epidermis. Lapisan dermis ini memiliki beberapa jaringan

seperti pembuluh kapiler, kelenjar keringat, kelenjar minyak,

pembuluh darah, ujung-ujung saraf, dan yang terakhir yaitu

jaringan kantong rambut.

2. Ginjal

Ginjal merupakan salah satu bagian dari organ tubuh manusia yang

memiliki peran untuk menyaring darah yang memiliki kandungan zat sisa

metabolisme dari sel diseluruh tubuh. Ginjal juga merupakan salah satu

komponen utama penyusun sistem ekskresi manusia yaitu urine. Pada

tubuh manusia ginjal terletak di kanan dan kiri tulang pinggang, yaitu di

dalam rongga perut pada dinding tubuh bagian belakang (dorsal). Letak

ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari pada ginjal sebelah kanan dengan

bentuk yang menyerupai biji kacang merah. Ginjal memiliki warna merah,

hal ini dikarenakan banyaknya darah yang masuk kedalam ginjal.

Sumber : Siti Zubaidah, dkk. 2017


Gambar 2.3 Ginjal dan struktur penyusunnya

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


33

Secara umum ginjal terdiri dari tiga bagian yaitu kulit ginjal yang

terletak dibagian luar ginjal dengan nama lain korteks renalis dan

berperan untuk menyaring darah, sumsum ginjal yang terletak pada

bagian tengah ginjal atau yang disebut dengan medulla berfungsi

sebagai tempat perkumpulan pembuluh-pembuluh halus yang

mengalirkan urin ke saluran yang lebih besar, proses yang terjadi

tersebut yaitu reabsorbsi dan augmentasi. Dan yang terakhir yaitu

rongga ginjal yang biasa disebut dengan pelvis renalis berfungsi untuk

menampung urin sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter.

3. Hati

Sumber : Siti Zubaidah, dkk. 2017


Gambar 2.4 Struktur Anatomi Hati

Hati berada di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah

diafragma yang dilindungi oleh selaput tipis bernama kapsula hepatitis.

Hati berperan untuk mengekskresikan zat warna empedu yang biasanya

disebut dengan bilirubin, bilirubin dihasilkan dari pemecahan hemoglobin

yang terdapat pada sel darah merah. Selain itu, hati juga memiliki peran

sebagai organ ekskresi, penawar racun, menyimpan glikogen, pembentukan

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


34

sel darah merah pada janin dan sebagai kelenjar pencernaan. Sel darah

merah yang rusak nantinya akan dihancurkan oleh makrofag didalam hati

dan juga limpa. Hemoglobin yang terkandung dalam sel darah merah

dipecah menjadi zat besi, globin dan juga hemin. Zat besi tersebut

setelahnya dibawa mengarah ke sumsum merah tulang untuk digunakan

dalam pembentukan hemoglobin baru. Globin nantinya akan dipecah

menjadi asam amino untuk digunakan dalam pembentukan protein lain.

Sedangkan hemin diubah menjadi zat warna hijau yang disebut biliverdin.

Biliverdin kemudian diubah lagi menjadi bilirubin yang merupakan zat

warna kuning orange. Bilirubin nantinya akan dikeluarkan bersamaan

dengan getah empedu. Getah empedu dikeluarkan ke usus dua belas jari,

kemudian menuju usus besar. Di dalam usus besar bilirubin diubah

menjadi urobilinogen. Urobilinogen akan diubah menjadi urobilin sebagai

pewarna kuning pada urine dan juga sterkobilin sebagai pigmen coklat

pada feses.

4. Paru-Paru

Sumber : Siti Zubaidah, dkk. 2017

Sumber : Siti Zubaidah, dkk. 2017


Gambar 2.5 Struktur paru-paru pada manusia

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


35

Dalam sistem ekskresi pada manusia paru-paru berperan untuk

mengeluarkan karbondioksida (𝐶𝑂2) dan juga uap air (𝐻2𝑂). Ketika

manusia melakukan pernapasan melalui hidung dan mulut, maka terjadi

proses pertukaran antara gas oksigen dan juga karbondioksida. Oksigen

yang masuk melalui hidung akan pergi menuju trakea melewati

tenggorokan. Pada trakea udara nantinya akan dibagi-bagi ke dalam

saluran-saluran udara yang disebut dengan saluran bronkus dan akan

langsung memasuki paru-paru. Pada paru-paru, udara akan terbagi lagi ke

dalam bronkiolus menuju ke alveolus (kantung udara). Alveolus

merupakan tempat terjadinya pertukaran antara oksigen dan juga

karbondioksida. Dalam alveolus, oksigen akan diserap oleh pembuluh

darah lalu disalurkan ke jantung. Kemudian nantinya organ jantung akan

memompa oksigen untuk sel-sel tubuh. Proses penggunaan oksigen oleh

sel-sel tubuh itulah yang nantinya akan menghasilkan karbondioksida.

Kemudian, karbondioksida tersebut akan diserap oleh darah dan akan

dibawa kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh melalui

hembusan napas bersama uap air.

5.1 Gangguan Penyakit Pada Sistem Ekskresi Manusia


Apabila organ-organ ekskresi pada tubuh kita tidak dijaga dengan baik,
maka akan menimbulkan beberapa gangguan atau penyakit, diantaranya yaitu
sebagai berikut :
- Nefritis
Nefritis merupakan penyakit yang disebabkan oleh rusaknya nefron,
terutama pada bagian-bagian glomerulus ginjal, nefritis ini disebabkan
karena adanya infeksi bakteri Streptococcus. Nefritis dapat mengakibatkan

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


36

masuknya kembali asam urat dan urea ke pembuluh darah (uremia) serta
adanya penimbunan air di kaki yang disebabkan reabsorpsi air yang
terganggu (edema).
- Batu ginjal
Batu ginjal merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat terbentuknya
endapan garam kalsium di dalam rongga ginjal (pelvis renalis), saluran
ginjal, ataupun kandung kemih. Endapan ini dapat terbentuk apabila
seseorang terlalu banyak mengonsumsi garam mineral dan kekurangan
minum air serta terlalu sering menahan kencing. Upaya dalam mencegah
terbentuknya batu ginjal yaitu dengan banyak mengkonsumsi air putih
setiap hari, membatasi konsumsi garam karena banyaknya kandungan
natrium pada garam dapat menyebabkan batu ginjal, dan tidak terlalu
sering untuk menahan kencing.
- Albuminuria

Albuminuria yaitu suatu penyakit yang dapat terjadi akibat adanya

kerusakan pada glomerulus yang berperan aktif dalam proses filtrasi,

sehingga ditemukan protein pada urine. Albuminuria dapat terjadi akibat

kurangnya asupan air sehingga menyebabkan beratnya ginjal untuk

bekerja. Mengkonsumsi terlalu banyak protein, kalsium dan juga vitamin

C dapat menyebabkan glomerulus harus bekerja lebih ekstra sehingga

dapat menyebabkan meningkatnya resiko kerusakan.

- Hematuria

Hematuria merupakan penyakit yang dapat ditandai dengan adanya sel

darah merah pada urine. Hal ini dapat terjadi akibat penyakit pada saluran

kemih akibat gesekan dengan batu ginjal. Tidak hanya itu, hematuria juga

dapat disebabkan oleh adanya infeksi bakteri pada saluran kandung kemih.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


37

- Diabetes Insipidus

Diabetes insipidus dapat terjadi akibat seseorang kekurangan hormone

ADH atau hormone antidiuretik. Kondisi tersebut dapat menyebabkan

tubuh tidak bisa menyerap air di dalam tubuh, sehingga penderita nantinya

akan lebih sering mengalami buang air kecil. Untuk mengatasinya,

penderita diabetes insipidus dapat diberikan suntikan berupa hormone

antidiuretik sehingga dapat mempertahankan pengeluaran urine secara

normal.

- Kanker Ginjal

Kanker ginjal merupakan sebuah penyakit yang timbul akibat adanya

pertumbuhan sel pada ginjal yang tidak terkontrol di sepanjang tubulus

dalam ginjal. Hal ini dapat menyebabkan adanya darah pada urine,

kerusakan ginjal, dan juga dapat mempengaruhi kerja organ lainnya

apabila kanker ini menyebar sehingga dapat menyebabkan kematian.

Upaya yang bisa dijalankan yaitu dengan menghindari penggunaan-

penggunaan bahan kimia yang dapat memicu adanya kanker.

- Jerawat

Jerawat merupakan suatu kondisi kulit yang dapat terjadi akibat

penyumbatan dan peradangan pada kelenjar sebasea atau kelenjar minyak.

Jerawat dapat timbul akibat kurangnya menjaga kebersihan kulit sehingga

dapat berpotensi terjadi penumpukan kotoran dan kulit mati. Tidak hanya

itu, faktor hormonal yang merangsang kelenjar minyak pada kulit,

penggunaan kosmetik yang berlebihan dapat berpotensi menyumbat pori-

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


38

pori, dan juga mengkonsumsi makanan yang berlemak secara berlebihan

juga dapat menimbulkan jerawat. Jerawat pada umumnya dapat muncul

pada leher, wajah, dan juga punggung. Hal yang dapat mencegah

terjadinya jerawat yaitu dengan membersihkan wajah secara rutin,

menghindari makanan berlemak yang berlebihan, banyak mengkonsumsi

buah-buahan dan juga menjaga aktivitas tubuh.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini termasuk dalam penelitian tindakan kelas

atau disebut juga dengan CAR (Classroom Action Research). Penelitian

tindakan kelas sangat cocok digunakan dalam penelitian ini, dikarenakan

penelitian ini berfokus pada masalah-masalah yang biasanya terjadi di dalam

kelas ataupun pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Penelitian

tindakan kelas ini berasal dari tiga kata yaitu penelitian, tindakan, dan juga

kelas dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Penelitian dapat dijabarkan sebagai suatu kegiatan yang mengamati suatu

obyek dengan menggunakan aturan metodologi untuk memperoleh

berbagai data ataupun informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan

mutu dari hal-hal yang menarik dan penting bagi peneliti.

2. Tindakan dijabarkan sebagai suatu kegiatan yang dengan sengaja

dilakukan dengan tujuan tertentu, dalam penelitian ini berbentuk sebagai

rangkaian siklus kegiatan.

3. Kelas didefinisikan sebagai sekelompok peserta didik yang dalam waktu

bersamaan menerima suatu pelajaran yang sama dari seorang pendidik.39

39
Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas (Bandung: Yrama Widya, 2009).

39

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


40

Dengan penggabungan ketiga kata diatas yakni penelitian, tindakan, dan

kelas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu

bentuk penelitian yang bersifat refleksi dengan melakukan aktivitas dan

tindakan tertentu yang bisa memperbaiki proses belajar mengajar di kelas.

Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan disebuah

kelas untuk mengetahui akibat dari tindakan yang diterapkan pada suatu

subyek penelitian di kelas.40 Dalam penelitian tindakan kelas guru bisa

melakukan sebuah penelitian sendiri terhadap praktik pembelajaran yang

dilakukan di dalam kelas, dengan penelitian tindakan kelas ini juga pendidik

dapat melakukan penelitian terhadap peserta didik dilihat dari interaksinya

dalam pembelajaran sehingga pendidik dapat memperbaiki praktik

pembelajaran di dalam kelas agar lebih efektif. Tujuan utama penelitian

tindakan kelas ini adalah untuk memecahkan persoalan nyata yang terjadi

dalam kelas sekaligus jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat

dipecahkan melalui tindakan yang akan dilakukan, selain itu PTK juga

bertujuan untuk meningkatkan kegiatan guru dalam mengembangkan

profesinya secara professional.41 Jadi secara sederhana penelitian tindakan

40
Mu‟alimin, Penelitian Tindakan Kelas Teori Dan Praktik (Yogyakarta: Ganding Pustaka, 2014).
41
Salim, Karo-karo Isran Rasyid, and Haidir, Penelitian Tindakan Kelas, Penelitian Tindakan
Kelas (Medan: Perdana Publishing, 2015).

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


41

kelas ini bertujuan untuk mengatasi berbagai persoalan yang nyata untuk

memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas.

Dalam memperhatikan tujuan yang dapat dicapai dalam penelitian

tindakan kelas, terdapat sejumlah manfaat penelitian tindakan kelas antara

lain sebagai berikut :

a. Menghasilkan laporan-laporan penelitian tindakan kelas yang dapat

dijadikan sebagai bahan panduan bagi para pendidik dalam

meningkatkan kualitas pembelajarannya.

b. Menumbuhkan dan mewujudkan kerja sama, kolaborasi, dan juga sinergi

pendidik dalam satu naungan sekolah maupun beberapa sekolah untuk

bersama-sama dapat memecahkan masalah dalam pembelajaran dan

dapat meningkatkan mutu pembelajaran.

c. Mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, nyaman,

menyenangkan, serta melibatkan peserta didik dalam penggunaan

strategi, metode, dan teknik yang digunakan dalam pembelajaran untuk

dipilih secara sungguh-sungguh agar menghasilkan output sesuai

harapan.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


42

d. Meningkatkan keterlibatan, ketertarikan, kegairahan dan kesenangan

peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas.42

Penelitian tindakan kelas memiliki berbagai karakteristik yang unik yang

dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Penelitian tindakan kelas ini tidak hanya kegiatan yang berusaha

memecahkan masalah saja tetapi juga mencari dukungan ilmiah atas

pemecahan masalah tersebut.

b. Penelitian tindakan kelas termasuk dalam bagian terpenting untuk usaha

mengembangkan profesi pendidik melalui kegiatan berkpikir kritis juga

sistematis dan membelajarkan pendidik untuk menulis dan membuat

catatan.

c. Penelitian tindakan kelas dapat dimulai dari permasalahan kecil ataupun

sederhana, nyata, dan jelas mengenai sesuatu yang terjadi dalam kelas.

d. Penelitian tindakan kelas dapat dilakukan apabila bertujuan untuk

meningkatkan profesionalitas seorang pendidik dan juga bertujuan untuk

memberoleh sebuah pengetahuan maupun ilmu sebagai upaya pemecahan

suatu permasalahan.43

42
Salim, Rasyid, and Haidir, Penelitian Tindakan Kelas, 2015.
43
Salim, Rasyid, dan Haidir, Penelitian Tindakan Kelas, 2015.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


43

Adanya suatu kolaborasi atau kerjasama antara praktisi (pendidik, kepala

sekolah, peserta didik, dan lain-lain) serta peneliti dalam pemahaman,

kesepakatan tentang sebuah permasalahan yang terjadi dan juga pengambilan

keputusan yang akhirnya menghasilkan tindakan yang sama merupakan salah

satu karakteristik yang unik dalam penelitian tindakan kelas. Dalam

penelitian tindakan kelas kolaboratif, kedudukan seorang pengamat atau

peneliti setara dengan pendidik, dalam artian masing-masing memiliki tugas

dan juga tanggung jawab yang saling membutuhkan serta saling melengkapi

satu sama lain.44

Berdasarkan pemaparan jenis penelitian sebelumnya, rancangan ataupun

desain penelitian tindakan kelas yang akan digunakan yaitu model penelitian

tindakan kelas Kemmis & Mc. Taggart yang dalam tahap-tahap

penelitiannya sebagai berikut :

a. Perencanaan

b. Pelaksanaan tindakan

c. Melaksanakan pengamatan

d. Mengadakan refleksi45

44
Mu‟alimin, Penelitian Tindakan Kelas Teori Dan Praktik, 2014.
45
Mu‟alimin, Penelitian Tindakan Kelas Teori Dan Praktik, 2014

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


44

B. Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama

Negeri 1 Umbulsari dengan subyek penelitian yaitu siswa kelas VIII B

dengan jumlah 35 siswa tahun pelajaran 2021/2022.

C. Prosedur Penelitian

Mengacu dari beberapa sumber penelitian tindakan kelas, penelitian

tindakan kali ini menggunakan model siklus. Masing-masing siklus terdiri dari

beberapa tahapan dengan menggunakan model penelitian tindakan kelas

Kemmis dan Mc Taggart seperti berikut : perencanaan (planning), tindakan

(action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection).

Sumber : Husna Farhana, dkk. 2019


Sumber : Husna Farhana, dkk. 2019
Gambar 3.1 Siklus PTK yang dikembangkan oleh Kemmis
danMc Taggart.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


45

- Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap ini, sebelum melakukan sebuah penelitian seorang peneliti

harus menyusun rumusan masalah, tujuan serta merancang dari setiap

siklus ke siklus, setiap siklus harus dirancang secara matang. Hal-hal yang

direncanakan diantaranya terkait dengan pembuatan rancangan

pelaksanaan pembelajaran (RPP), menentukan tujuan pembelajaran,

menyiapkan model maupun media pembelajaran yang akan digunakan,

menyiapkan materi yang akan diajarkan, membuat lembar observasi untuk

melihat bagaimana perkembangan peserta didik dan proses belajar

mengajar pada saat suatu model diterapkan, dan menyusun tes untuk

mengukur hasil belajar peserta didik selama tindakan penelitian

dilaksanakan.

b. Pelaksanaan tindakan

Pada tahap ini, kegiatan yang akan dilakukan yaitu dengan

melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan perencanaan

pembelajaran yang telah dibuat. Rencana tindakan yang akan dilakukan

dalam proses pembelajaran yaitu dengan melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan juga

menggunakan model problem solving dalam pembelajaran.

c. Melaksanakan pengamatan

Pada langkah dan kegiatan ini peneliti mengamati proses yang berjalan

pada saat penelitian serta respon peserta didik, partisipasi, prestasi dan

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


46

juga segala sesuatu yang ditemukan selama berlangsungnya proses belajar

mengajar dengan menggunakan model pembelajaran problem solving.

Saat melakukan pengamatan, seorang peneliti harus memperhatikan segala

aktivitas yang ada di dalam kelas.

d. Mengadakan refleksi

Pada tahapan ini peneliti melakukan perbaikan diri terhadap tindakan

maupun aktivitas pembelajaran yang dilaksanakan pada saat proses belajar

mengajar dilakukan. Dengan demikian refleksi dapat ditentukan sesudah

adanya penerapan tindakan dan hasil observasi. Refleksi dilakukan oleh

peneliti memiliki kegunaan sebagai bahan pertimbangan apakah kriteria

yang telah ditetapkan sudah tercapai atau belum, jika sudah mulai

mendekati ataupun sudah berhasil pada siklus tindakan tersebut. Sebagai

hasil refleksi peneliti menerapkan siklus II dengan prosedur yang sama

seperti pada siklus I.

- Siklus II

a. Perencanaan

Prosedur pada tahap ini sama dengan siklus I, peneliti merancang dan

membuat RPP baru dengan beberapa revisi dari implementasi perencanaan

siklus I.

b. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini melakukan kegiatan yang sama pada siklus I tetapi

dilakukan setelah ada perbaikan, dimana pada proses pembelajaran ini

menggunakan model pembelajaran problem solving siswa lebih aktif,

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


47

kreatif dan mempunyai pemikiran yang lebih luas terhadap proses belajar

mengajar. peneliti menerapkan model pembelajaran problem solving atau

pemecahan masalah pada materi yang dipelajari. Peneliti juga mengadakan

tes untuk mengetahui apakah penggunaan model problem solving dapat

meningkatkan penguasaan dan hasil belajar serta dapat meningkatkan

motivasi belajar peserta didik atau tidak.

c. Pelaksanaan Pengamatan

Peneliti mengamati dan mencatat segala sesuatu yang ditemukan

selama proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran

problem solving. Dari catatan dan pengamatan tersebut peneliti akan

mendapatkan informasi tentang peningkatan dan pemahaman siswa dalam

materi yang sedang dipelajari.

d. Refleksi

Kegiatan yang dilaksanakan sama dengan kegiatan pada siklus I,

hasil yang didapatkan dari tahapan dan observasi dikumpulkan menjadi

satu dan dianalisis sehingga didapat kesimpulan mengenai tinggi

rendahnya hasil belajar peserta didik selama penggunaan model

pembelajaran problem solving dalam proses belajar mengajar di kelas.

D. Pelaksanaan Siklus Penelitian

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan melalui 2

siklus dengan tahapan yang sama dan perbaikan dari setiap siklusnya untuk

meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa materi sistem ekskresi pada

manusia dengan menggunakan model pembelajaran problem solving.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


48

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu tahapan yang paling utama

atau penting dalam melaksanakan penelitian, hal ini dikarenakan tujuan utama

dari penelitian itu sendiri yaitu mendapatkan data. Pengumpulan data pada

penelitian ini dilaksanakan dengan teknik sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi merupakan aktivitas mencatat yang dilakukan untuk

mengetahui gejala/peristiwa dengan bantuan alat/instrument.46 Observasi

juga dapat dijabarkan sebagai proses untuk memperoleh suatu data dengan

cara melakukan sebuah pengamatan terhadap orang maupun tempat

dilakukannya penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan

observasi ini dapat dilakukan apabila penelitian berhubungan dengan

perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala yang terjadi di alam dan bisa

juga untuk mengamati responden yang tidak terlalu besar.47 Dalam

penelitian ini observasi yang digunakan yaitu observasi partisipan yang

berfungsi sebagai alat bantu peneliti untuk mengumpulkan data melalui

sebuah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena

yang diselidiki. Sesuai dengan jenis penelitiannya yaitu penelitian

tindakan kelas, maka kehadiran peneliti sangat diperlukan karena peneliti

merupakan pemberi tindakan dalam penelitian.

Peneliti melakukan kerjasama dengan pendidik mata pelajaran ilmu

pengetahuan alam di SMP Negeri 1 Umbulsari untuk membahas mengenai


46
Amir Syamsudin, „Pengembangan Instrumen Evaluasi Non Tes (Informal) Untuk Menjaring
Data Kualitatif Perkembangan Anak Usia Dini‟, Jurnal Pendidikan Anak, 3.1 (2014), 403–13.
47
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2011).

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


49

pengalaman mengajar IPA. Peneliti dalam hal ini bertindak sebagai

pengajar serta membuat rancangan pembelajaran dan menyampaikan

pelajaran dengan model pembelajaran problem solving selama aktivitas

pembelajaran berlangsung.

b. Wawancara

Wawancara atau interview merupakan suatu cara atau kegiatan

tanya jawab secara lisan yang dapat digunakan untuk mendapatkan sebuah

informasi maupun jawaban dari responden. Wawancara ini merupakan

sebuah teknik pengumpulan data apabila seorang peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan sebuah permasalahan yang harus

diteliti dengan cara terstruktur maupun tidak terstruktur , dan dapat

dilakukan melalui tatap muka maupun dengan telepon.48

Dalam penelitian yang dilakukan ini, peneliti melakukan wawancara

dengan guru ilmu pengetahuan alam SMP Negeri 1 Umbulsari untuk

memperoleh informasi dan data tentang kondisi sekolah, tentang

laboratorium dan fasilitas pendukung dalam proses belajar IPA dan juga

memperoleh data tentang gambaran umum bagaimana proses

pembelajaran IPA sebelum adanya penelitian.

e. Angket

Angket atau yang biasa disebut juga dengan kuesioner merupakan

sebuah teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan dengan cara

memberi berbagai pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

48
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, 2011.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


50

untuk dijawab.49 Kuesioner ini dapat menggunakan pertanyaan atau

pernyataan tertutup maupun terbuka, dan dapat diberikan secara langsung

maupun dikirim melalui pos atau internet.

f. Tes
Tes dapat didefinisikan serentetan pertanyaan atau latihan yang

dapat digunakan sebagai pengukur pengetahuan, keterampilan diri,

maupun untuk mengetahui bakat yang dimiliki oleh individu maupun

kelompok. Secara sederhana tes dapat diartikan sebagai suatu tindakan

ataupun percobaan yang sengaja dilakukan untuk mengetahui atau

memeriksa pengetahuan dan pemahaman seseorang terhadap sesuatu.

Dalam penelitian ini tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan

peserta didik ada 2 macam yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

- Pre Test

Pre Test merupakan tes yang diberikan kepada peserta didik sebelum

tindakan dilakukan, hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

kemampuan peserta didik terhadap materi yang akan diajarkan.

- Post Test

Post Test merupakan tes yang diberikan setiap akhir tindakan yang

dilakukan, hal ini untuk mengetahui sejauh mana pemahaman

peserta didik dan ketuntasan hasil belajar peserta didik dalam materi-

materi yang sudah dipelajari.50

49
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, 2011.
50
E Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005).

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


51

g. Dokumentasi

Pengumpulan data menggunakan dokumentasi ini digunakan untuk

merekam segala aktivitas yang terjadi selama penelitian dilakukan.

Dokumentasi tersebut dapat dilakukan melalui kamera maupun alat-alat

lainnya yang dapat digunakan untuk dokumentasi.

F. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian merupakan alat ukur yang digunakan untuk

mengukur kemampuan siswa dalam bentuk pertanyaan yang memiliki standart

skala jawaban tertentu.

Adapun instrumen pendukung dalam penelitian yang akan dilakukan

adalah sebagai berikut :

a. Tes (Pre test dan post test )

Instrument untuk metode tes yaitu tes atau soal tes, soal tes yang

digunakan terdiri dari pre test dan post test. Soal pre test digunakan

sebagai pengantar sebelum kegiatan pembelajaran dimulai dengan tujuan

untuk mengetahui taraf pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik

mengenai bahan yang akan disajikan. Sedangkan post test diberikan pada

kegiatan akhir pembelajaran untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta

didik untuk memahami materi ajar dalam kegiatan pembelajaran yang

dilaksanakan. Adapun tes yang dapat digunakan untuk mengetahui

hasil belajar pada ranah kognitif untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 156.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


52

b. Angket Motivasi

Angket merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang dapat

diterapkan dengan melakukan komunikasi dengan sumber data. Untuk

mendapatkan hasil data dari peserta didik, maka seputar pertanyaan akan

diajukan kepada peserta didik. Dalam penelitian ini angket berfungsi

untuk memperoleh data mengenai sikap yang timbul dari peserta didik dari

proses pembelajaran yang telah berlangsung dan juga berisi pertanyaan

mengenai tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran yang diterapkan

oleh pendidik. Adapun angket yang dapat digunakan untuk mengetahui

motivasi belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 188.

c. Lembar Observasi Parsipatoris

Lembar observasi merupakan sebuah lembar pengamatan yang harus

diisi oleh observer dalam proses pembelajaran ilmu pengetahuan alam

yang dapat digunakan untuk mengetahui suasana proses belajar dan

perilaku peserta didik serta tindakan yang dilakukan oleh peneliti dengan

menggunakan model pembelajaran yang digunakan di kelas. Sesuai

dengan jenis penelitiannya yaitu penelitian tindakan kelas, maka kehadiran

peneliti sangat diperlukan karena peneliti merupakan pemberi tindakan

dalam penelitian.

Peneliti melakukan kerjasama dengan pendidik mata pelajaran ilmu

pengetahuan alam di SMP Negeri 1 Umbulsari membahas mengenai

pengalaman mengajar IPA. Peneliti dalam hal ini bertindak sebagai

pengajar serta membuat rancangan pembelajaran dan menyampaikan

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


53

pelajaran dengan model problem solving selama aktivitas pembelajaran

berlangsung. Kemudian peneliti melakukan pengumpulan data serta

menganalisis data dari guru IPA yang membantu peneliti pada saat

melakukan pengamatan. Pada penelitian ini lembar observasi yang

digunakan yaitu lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi

aktivitas siswa. Adapun instrument lembar observasi aktivitas guru dan

aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 197.

d. Wawancara

Dalam penelitian yang dilakukan ini, peneliti melakukan wawancara

dengan guru IPA SMP Negeri 1 Umbulsari untuk memperoleh informasi

dan data tentang kondisi sekolah, tentang laboratorium dan fasilitas

pendukung dalam proses belajar IPA dan juga memperoleh data

tentang gambaran umum bagaimana proses pembelajaran IPA sebelum

adanya penelitian. Adapun instrument wawancara ini dapat dilihat pada

lampiran 8 halaman 224.

e. Dokumentasi

Penelitian ini juga menggunakan dokumentasi sebagai alat untuk merekam

kegiatan yang terjadi selama penelitian.

G. Teknik Analisis Data

Pada penelitian tindakan kelas ini mengandung data kualitatif dan

kuantitatif, maka dari itu teknik analisis data dapat dijabarkan sebagai berikut :

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


54

a. Data kualitatif

Peneliti menggunakan analisis data kualitatif untuk menganalisis data

dari hasil wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi. Penelitian

menggunakan analisis kualitatif ini juga berfungsi untuk mendapatkan

berbagai informasi tentang bagaimana penerapan model problem solving

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

b. Data Kuantitatif

Peneliti menggunakan analisis data kuantitatif untuk menghitung atau

mengukur peningkatan motivasi maupun hasil belajar peserta didik

setelah menggunakan model problem solving dalam pembelajaran dengan

menggunakan sistem angket dan tes.

Penilaian motivasi belajar pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 1

Umbulsari ini menggunakan skala likert yaitu skala yang digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang tentang sesuatu.

Pada penelitian ini skor likert yang digunakan memiliki 5 kategori

persetujuan dan memiliki skor 1-5 diantaranya yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.1 Penskoran Jawaban Skala Motivasi Belajar


Alternatif Pernyataan Skor
Sangat Baik 5
Baik 4
Cukup 3
Kurang 2
Sangat Kurang 1

Dalam mendeskripsikan tingkat motivasi belajar yang memiliki

rentang nilai 1-5, dibuat interval kriteria tingkat motivasi belajar yang

dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


55

Skor Tertinggi = 5 x 25 = 125

Skor Terendah = 1 x 25 = 25

Range = 125 – 25 = 100

Panjang Kelas Interval = 100 : 5 = 20

Berdasarkan panjang kelas interval tersebut maka kategori tingkat

motivasi belajar dapat disusun sebagai berikut :

Tabel 3.2 Kategori Tingkat Motivasi Belajar Siswa


Interval Kategori
106 – 125 Sangat Tinggi
86 – 105 Tinggi
66 – 85 Sedang
46 – 65 Rendah
25 – 45 Samgat Rendah

Penilaian proses motivasi belajar peserta didik juga dapat dihitung dan

diketahui presentasenya dengan menggunakan angket (kuesioner) motivasi

belajar. Adapun langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut :

a. Mencari skor maksimum ideal untuk motivasi belajar siswa

b. Menjumlah skor yang diperoleh siswa

c. Menghitung hasil presentase angket motivasi belajar dengan rumus

berikut ini :

Keterangan :

% : nilai persen yang dicari atau diharapkan

n : Skor mentah yang diperoleh siswa

N : Skor maksimum atau skor yang diharapkan dari angket

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


56

Skala motivasi belajar menggunakan skor 1 sampai dengan 5. Panjang

interval kriteria motivasi belajar ditentukan dengan cara sebagai berikut :

Presentase skor maksimum = = 100%

Presentase skor minimum = = 20%

Rentang presentase skor = 100% - 20% = 80%

Panjang kelas interval = Rentang : Banyaknya =

80 : 5 = 16%

Dengan panjang kelas interval 16% dan presentase skor terendah

adalah 20% maka dapat ditentukan kriteria sebagai berikut :

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Tingkat Motivasi Belajar Siswa


Interval Kategori
85% - 100% Sangat Tinggi
69% - 84% Tinggi
53% - 68% Sedang
37% - 52% Rendah
20% - 36% Sangat Rendah

Kriteria penilaian diatas dapat mempermudah peneliti dalam

menentukan presentase gambaran tingkat motivasi belajar siswa sebelum

dan sesudah diberi perlakuan berupa proses belajar mengajar dengan

model pembelajaran problem solving

- Penilaian Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar dianalisis dengan teknik analisis hasil evaluasi untuk

mengetahui ketuntasan belajar dengan cara menganalisis data hasil tes

dengan kriteria ketuntasan belajar, presentase hasil belajar yang didapat

oleh peserta didik kemudian dibandingkan dengan ketuntasan kriteria

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


57

minimum (KKM) yang telah ditentukan yaitu 75. Seorang peserta didik

dianggap tuntas belajar jika mencapai nilai 75 persen keatas.

Penilaian proses hasil belajar siswa dapat dihitung dan diketahui

dengan menggunakan hasil tes berdasarkan rumus sebagai berikut :

a. Menghitung nilai ketuntasan individu :

b. Menghitung rata-rata kelas :

c. Menghitung Nilai Ketuntasan Klasikal

H. Keabsahan Data

Pengujian keabsahan data dilakukan untuk membuktikan kebenaran suatu

data yang didapatkan selama peneliti melakukan penelitian. Berikut adalah uji

keabsahan data kualitatif dan kuantitatif:

1. Uji data kualitatif

a. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dalam penelitian ini akan dilakukan dengan

cara mengadakan pengamatan secara teliti, rinci, dan terus menerus

selama penelitian di SMP Negeri 1 Umbulsari.

b. Triangulasi

Triangulasi yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan

membandingkan hasil angket maupun hasil tes siswa dengan hasil

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


58

observasi mengenai tingkah laku siswa dan peneliti pada saat kegiatan

pembelajaran. Teknik ini merupakan suatu kegiatan pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu

untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data.

c. Pengecekan teman sejawat

Pengecekan teman sejawat pada penelitian ini akan dilakukan

dengan cara mendiskusikan proses dan hasil penelitian dengan guru

mata pelajaran ipa, dosen pembimbing atau orang yang berpengalaman

dalam penelitian ini. Hal ini dilakukan dengan harapan peneliti

mendapatkan masukan-masukan baik dari segi metodologi maupun

konteks penelitian. Peneliti juga senantiasa intens melakukan diskusi

dengan guru mata pelajaran ipa selaku kolaborator untuk merumuskan

kegiatan pemberian tindakan maupun evaluasi tindakan yang telah

dilakukan.51

2. Uji data kuantitatif

Uji keabsahan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan uji

validitas dan uji reabilitas, uji tersebut dilakukan untuk menguji dan

mengetahui daftar soal tes yang akan digunakan sudah layak atau belum

untuk pengambilan suatu data.

a. Uji validitas

Uji validitas (validity) dalam sebuah penelitian digunakan untuk

memastikan bahwa seperangkat instrumen pengumpulan data atau alat

51
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, 2011.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


59

ukur sudah tepat untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.52 Uji

validitas juga dapat dijabarkan sebagai suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat kevalidan kesahihan suatu instrument penelitian.53 Uji validitas

juga digunakan untuk mengungkapkan apakah pertanyaan-pertanyaan

pada instrumen yang digunakan itu sahih atau tidak. Dalam penelitian ini

uji validitas digunakan untuk menguji instrumen tiap item soal yang

nantinya akan digunakan dalam tes individu pada proses pembelajaran.

Uji validitas dapat dilakukan dengan teknik product moment

pearson correlation, yakni mengkorelasikan antara skor item dengan skor

total item yang nantinya akan diperoleh sedangkan nilai

diperoleh dari nilai tabel-r dengan taraf signifikan 0,05 atau tingkat

kepercayaan 95%. Jadi suatu item dianggap valid jika berkorelasi

signifikan terhadap skor total pada kepercayaan 95%. Kriteria

pengambilan keputusan uji validitas product moment pearson correlation

yaitu sebagai berikut :

Jika nilai nilai instrumen dinyatakan valid

Jika nilai nilai instrumen dinyatakan tidak valid

Nilai diperoleh dari hasil analisis dengan pendekatan

korelasi Bevariate Pearson (Product Moment Pearson). Sementara nilai

nilai diperoleh dengan pembacaan table-r menggunakan df = n-2.54

52
Ni Wayan Sri Darmayanti and I Komang Wisnu Budi Wijaya, Evaluasi Pembelajaran IPA
(Bali: Nilacakra, 2020).
53
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2011).
54
Juana Nasrudin, Metodologi Penelitian Pendidikan: Buku Ajar Praktis Cara Membuat
Penelitian (Bandung: PT. Panca Terra Firma, 2019).

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


60

Untuk mengetahui validitas pada penelitian ini, instrumen terlebih

dahulu diuji cobakan di kelas IX SMP Negeri 9 Jember dengan

pemberian soal sebanyak 40 pertanyaan pilihan ganda setiap siklusnya

dengan jumlah responden sebanyak 30 siswa. Setelah mendapat skor dari

instrumen soal tersebut, kemudian data tersebut diolah menggunakan

SPSS 25.0 untuk mengetahui soal dinyatakan valid atau tidak.

Hasil data yang diperoleh akan dihitung validitasnya menggunakan

SPSS 25.0 dengan taraf signifikan 5%. Data soal yang valid pada siklus I

sejumlah 24 soal, dan data soal yang valid pada siklus II sejumlah 22

soal. Pengambilan dasar keputusan valid tidaknya soal berdasarkan taraf

signifikan sebesar 5% dengan jumlah responden 30 orang diperoleh r

tabel sebesar 0,239. Dengan demikian jika suatu item memiliki nilai

koefisien validitas > maka item tersebut dapat dinyatakan valid,

sebaliknya jika suatu item tersebut memiliki nilai koefisien validitas

maka item tersebut dapat dinyatakan tidak valid, sehingga item

soal atau pertanyaan tersebut tidak layak untuk digunakan. Berikut adalah

tabel hasil dari validitas soal siklus I dan siklus II dan selengkapnya dapat

dilihat pada lampiran 9 halaman 239.

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Soal Siklus I


Jumlah Soal Jumlah Soal
Valid Tidak Valid
0,3610 24 16

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Siklus II


Jumlah Soal Jumlah Soal
Valid Tidak Valid
0,3610 22 18

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


61

a. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar

konsistensi alat ukur yang digunakan. Reliabilitas juga dapat dijabarkan

sebagai ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang ingin

dinilai, dalam artian kapanpun alat tersebut digunakan akan memberikan

hasil yang relatif sama. Pada uji reliabilitas ini peneliti menggunakan

rumus KR-21 sebagai alat ukur yang digunakan.

( )
( )( )

Keterangan :

: Koefisien reliabilitas tes

n : Banyaknya butir item

1 : Bilangan konstan

Mt : Mean total ( rata-rata hitung dari skor total )

: Varians

Tabel 3.6 Kriteria reliabilitas butir soal yaitu sebagai berikut:


Batasan Kriteria
0,000 < Sangat rendah
0,200 < Rendah
0,400 < Cukup
0,600 < Tinggi
0,800 < Sangat tinggi

Berdasarkan analisis uji reliabilitas soal penelitian yang sudah

dilakukan, pada siklus I dari 40 soal yang diujikan dan 24 soal yang

dinyatakan valid diperoleh nilai koefisien reliabilitasnya adalah 0,814

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


62

sehingga dapat dinyatakan bahwa reliabilitas soal-soal tes pada instrumen

ini dikategorikan sangat tinggi. Pada diklus II dari 40 soal yang diujikan

terdapat 22 soal yang dinyatakan valid dan diperoleh nilai koefisien

reliabilitasnya adalah 0,805 sehingga dapat dikatakan bahwa reliabilitas

soal tes pada instrumen ini masuk dalam kategori reliabilitas sangat tinggi

I. Indikator Kinerja

Indikator kinerja yang ingin diperoleh dalam penelitian tindakan kelas

ini yaitu meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA pada siswa kelas VIII di

SMP Negeri 1 Umbulsari setelah menerapkan model pembelajaran Problem

Solving. Sebagai ukuran keberhasilan pelaksanaan penelitian tindakan ini

adalah siswa yang nilainya mencapai KKM yaitu 75 dan presentase ketuntasan

siswa mencapai lebih dari 75%. Jika hasil belum memuaskan maka akan

dilaksanakan siklus kembali. Siklus akan berhenti jika hasil siswa sudah

memenuhi KKM dan presentase ketuntasan yaitu 75%.

Data yang didapat dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif

yaitu deskripsi dan skor hasil belajar serta motivasi belajar pada kegiatan

pembelajaran siklus I dan siklus II. kriteria ketuntasan minimal di SMP Negeri

1 Umbulsari untuk mata pelajaran IPA di kelas VIII adalah 75. Atau dapat

dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.7 Kriteria Ketuntasan Belajar


Kriteria Penilaian Kualifikasi
> 75 Tuntas
< 75 Tidak Tuntas

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


63

J. Tim Peneliti

Dalam penelitian tindakan kelas terdapat tim peneliti dan pembagian


tugas dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 3.8 Tim Peneliti
No Nama Tugas
1. Ihza Rizky Winedar Guru dan peneliti
2. Sunoto, S.Pd. M.Pd Observer

K. Jadwal Penelitian

Tabel 3.9 Jadwal Kegiatan Penelitian


No Kegiatan Waktu
1. Penulisan Proposal 15 Oktober 2021 s/d 4
Januari 2022
2 Permohonan Ijin Observasi 20 November 2021
dan Wawancara di sekolah
3. Seminar Proposal 5 Januari 2022
4. Pengajuan Permohonan Ijin 26 Februari 2022
Penelitian
5. Pelaksanaan Penilaian Pra 1 Maret 2022
Tindakan
6. Pelaksanaan Siklus I Pertemuan ke-1 tanggal
22 maret 2022
Pertemuan ke-2 tanggal
24 maret 2022
7. Pelaksanaan Siklus II Pertemuan ke-1 tanggal
29 maret 2022
Pertemuan ke-2 tanggal
31 maret 2022
8. Meminta surat selesai 18 April 2022
penelitian
9. Pengolahan data April s/d Mei 2022
10. Penyusunan Laporan Mei s/d Juli

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


64

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Profil Sekolah

a. Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Umbulsari

b. NPSN : 20523853

c. Jenjang Pendidikan : SMP

d. Status Sekolah : Negeri

e. RT / RW :1/4

f. Kelurahan : Gunungsari

g. Kecamatan : Kec. Umbulsari

h. Kabupaten / Kota : Kab. Jember

i. Provinsi : Prov. Jawa Timur

j. SK Pendirian Sekolah : 188.45/330/1.12/2015

k. Tanggal SK Pendirian : 2015-09-29

l. Status Kepemilikan : Pemerintah Pusat

m. SK Izin Operasional : 1981

n. No Telepon : 0336321441

2. Visi dan Misi Sekolah

- Visi Sekolah

Terwujudnya insan beriman, berilmu, terampil dan berbudaya

- Misi Sekolah

a. Mewujudkan pengembangan kurikulum SMP Negeri 1 Umbulsari

64

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


65

b. Mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan

c. Mewujudkan kegiatan keagamaan yang efektif

d. Mewujudkan lulusan yang terampil dan berkualitas

e. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

f. Mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan yang relevan dan

mutakhir

g. Mewujudkan pengelolaan pendidikan sesuai SPM

h. Mewujudkan pengelolaan pembiayaan pendidikan yang akuntabel

i. Mewujudkan penilaian pendidikan secara berkesinambungan dan

variatif

j. Melaksanakan sekolah ramah anak, ramah lingkungan, aman dan

nyaman.

3. Jumlah Peserta Didik


Tabel 4.1 Jumlah Peserta Didik
Laki – Laki Perempuan Total
386 397 783

4. Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Tabel 4.2 Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Laki – Laki Perempuan Total
25 27 52

B. Hasil Penelitian

Pada tanggal 26 Februari 2022 peneliti mengadakan pertemuan dengan

waka kesiswaan dan juga kepala sekolah selaku pimpinan sekolah untuk

menyampaikan maksud dan tujuan peneliti yang akan mengadakan penelitian

di SMP Negeri 1 Umbulsari. Selain itu, peneliti juga bertemu dan melakukan

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


66

diskusi dengan guru IPA terkait penelitian yang akan dilakukan, karena pada

penelitian ini peran guru IPA juga sangat besar untuk memberikan informasi

dan berkolaborasi dengan peneliti.

Hasil pertemuan tersebut ternyata mendapatkan respon yang baik juga

positif dari kepala sekolah dan guru IPA terkait maksud dan tujuan peneliti,

sehingga peneliti dan guru IPA dapat berdiskusi dan merancang jadwal

penelitian, kelas yang akan diobservasi, materi pelajaran yang akan

digunakan pada saat proses belajar mengajar berlangsung, penentuan KKM ,

hingga pada akhirnya diputuskan bahwa penelitian akan dilaksanakan di

kelas VIII B SMP Negeri 1 Umbulsari dengan jadwal penelitian dan

pengambilan data berkisar bulan februari hingga maret 2022.

Sebelum melakukan penelitian, penulis terlebih dahulu melakukan pra

siklus. Pra siklus ini nantinya dapat memberikan gambaran tentang situasi

dan kondisi belajar siswa pada sekolah yang akan diteliti. Pra siklus yang

akan dilakukan yaitu dengan melakukan observasi motivasi belajar siswa

dalam proses pembelajaran IPA di kelas, kegiatan ini bertujuan untuk

mengetahui bagaimana motivasi siswa dalam menerima suatu pembelajaran

dari guru dan mengetahui hasil belajar yang dicapai dalam pembelajaran IPA

kelas VIII di SMP Negeri 1 Umbulsari.

Observasi ini dilakukan dengan mengamati secara langsung keadaan kelas

pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Tidak hanya itu, observasi

juga dilakukan dengan memberikan angket kepada siswa untuk mengetahui

bagaimana motivasi, minat, semangat, dan juga aktivitas belajar siswa pada

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


67

saat mata pelajaran IPA berlangsung. Hasil observasi ini dijadikan data

tambahan serta data pelengkap dari data kuantitatif yang berupa hasil pre test,

post test, dan angket.

Adapun data observasi kegiatan siswa yang diperoleh pada pra siklus

dapat dilihat pada tabel dibawah ini, dan untuk selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran 10 halaman 208.

Tabel 4.3 Data Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa Pada Pra Siklus
No Indikator Aktivitas Siswa Yang Diamati Rata – Rata

1. Memperhatikan dengan seksama penjelasan guru 65,71%


2. Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi 48,57%
3. Bersikap jujur dan sportif 42,85%
4. Mampu bekerja sama dengan kelompok 54,28%
5. Kemampuan bertanya dan mengemukakan 40%
pendapat
6. Siswa bersemangat dalam pembelajaran 60%
7. Mampu mengikuti tahapan pembelajaran dengan 51,42%
baik
Rata-Rata 51,02%

Keterangan persentase skor :55

Skor Maksimal 100

81 – 100 = Sangat Baik

71 – 80 = Baik

61 – 70 = Cukup

51 – 60 = Rendah

50 = Sangat Rendah

55
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009).

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


68

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata kegiatan belajar

siswa yang memiliki nilai paling besar yaitu memperhatikan dengan seksama

penjelasan guru dengan persentase sebesar 65,71% dan aktivitas siswa yang

memiliki nilai rendah berada pada indikator kemampuan bertanya dan

mengemukakan pendapat dengan skor perolehan rata-rata sebesar 40%. Dari

keseluruhan indikator tersebut diperoleh nilai rata-rata aktivitas belajar siswa

pada pra siklus memiliki persentase sebesar 51,02%, sehingga dapat

disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa pada pra siklus ini masuk dalam

kategori rendah.

Adapun data motivasi belajar siswa yang diperoleh pada pra siklus dapat

dilihat pada tabel dibawah ini, dan untuk selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 6 halaman 190.

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar


Siswa Pra Siklus
Motivasi Belajar Pra Siklus
Interval F Persentase Kriteria
84% - 100% 0 0 Sangat Tinggi
68% - 84 % 1 2,85% Tinggi
52% - 68% 12 34,28% Sedang
36% - 52% 22 62,85% Rendah
20% - 36% 0 0 Sangat Rendah
Total 35 100%
Persen 50,92%
rata-rata

Dari tabel pra siklus di atas, dapat dilihat bahwa siswa yang memiliki

motivasi belajar tinggi hanya terdapat 1 siswa dengan presentase 2,85%,

siswa yang memiliki motivasi belajar sedang terdapat 12 siswa dengan

presentase 34,28%, dan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah terdapat

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


69

22 siswa dengan presentase sebanyak 62,85%. Persentase rata-rata

keseluruhan motivasi belajar siswa yang diperoleh dari hasil pra siklus yaitu

sebesar 50,92%. Dari hasil data tersebut dapat disimpulkan bahwa selama ini

motivasi belajar siswa di SMP Negeri 1 Umbulsari pada mata pelajaran IPA

tergolong rendah, hal ini juga dibuktikan dengan siswa yang masih sibuk

dengan kegiatannya sendiri seperti membuat kegaduhan, mengantuk, daya

konsentrasi yang rendah, kurangnya respon siswa terhadap materi

pembelajaran yang sedang diajarkan dan juga masih banyak siswa yang

belum tekun dan bertanggung jawab atas tugas-tugas yang mereka miliki.

Berdasarkan permasalahan yang telah ditemukan pada saat pra-siklus,

maka peneliti melakukan analisis untuk menemukan solusi yang dihadapi

oleh siswa SMP Negeri 1 Umbulsari, terutama solusi agar siswa lebih aktif

dan memiliki motivasi yang tinggi dalam proses pembelajaran IPA, maupun

peningkatan hasil belajar IPA. Untuk mendapatkan nilai hasil belajar yang

memuaskan tentunya guru juga harus bisa berusaha membuat motivasi

belajar siswa tinggi dalam proses belajar mengajar. Maka dari itu peneliti

berusaha mencari model pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif

dalam pembelajaran dan bisa membuat motivasi belajar siswa lebih tinggi

sehingga pencapaian hasil belajar IPA juga dapat dicapai sesuai harapan.

Model pembelajaran yang digunakan peneliti yaitu problem solving.

Peneliti memilih model pembelajaran tersebut dikarenakan melihat adanya

kecocokan model pembelajaran dengan materi yang digunakan, selain itu

model pembelajaran problem solving juga mengajak siswa untuk lebih

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


70

berperan dalam proses pembelajaran dan dapat membuat siswa lebih aktif,

kreatif serta bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah yang ada.

Setelah dipilih model pembelajaran problem solving ini kemudian

disusunlah perencanaan pembelajaran IPA pada setiap siklus yang akan

dilaksanakan. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus dan dua

pertemuan di setiap siklusnya. Setiap siklus terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan tindakan yang dilanjut dengan observasi dan yang terakhir yaitu

refleksi. Adapun perincian setiap siklusnya adalah sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Siklus I

Pada tindakan siklus I dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan,

pertemuan pertama sebelum dilakukan tindakan proses belajar mengajar

menggunakan model problem solving siswa diberikan tes (pre test) untuk

mengetahui kemampuan awal siswa , dan pada akhir pertemuan siklus I

siswa diberikan tes (post test) untuk mengetahui bagaimana tingkat

keberhasilan proses pembelajaran setelah dilakukan tindakan

pembelajaran menggunakan model pembelajaran problem solving.

Adapun tahapan pelaksanaan pada siklus I adalah perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

a. Perencanaan.

Pada tahapan ini peneliti merencanakan pembelajaran untuk

menerapkan model pembelajaran problem solving. Adapun hal-hal

yang dilakukan dalam perencanaan adalah sebagai berikut:

- Mempersiapkan bahan pelajaran problem solving seperti silabus

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


71

- Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan

sintaks model problem solving

- Mempersiapkan alat evaluasi pembelajaran berdasarkan pada kisi-kisi

soal. Banyaknya soal yang digunakan sebagai alat evaluasi pada

siklus ini yaitu 20 untuk pretest dan 20 soal untuk post test

- Mempersiapkan lembar kerja peserta didik (LKPD)

- Menyiapkan angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa

- Membuat alat pengumpul data yang berupa lembar observasi aktivitas

siswa dan lembar observasi aktivitas guru

b. Pelaksanaan tindakan

Pada siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan. pertemuan

pertama pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 22 maret 2022

selama 3 jam pelajaran (3 x 40 menit). Adapun kegiatan pelaksanaan

pembelajaran sebagai berikut:

- Kegiatan Awal

Kegiatan pertama yang dilakukan pada siklus ini yaitu diawali dengan

guru mengucapkan salam, melakukan do‟a bersama, dan dilanjutkan

dengan mengabsensi siswa. Kemudian, guru melakukan apersepsi

kepada siswa tentang materi pembelajaran yang akan dipelajari yakni

tentang sistem ekskresi pada manusia guna menarik perhatian siswa

agar lebih fokus pada ilmu yang akan disampaikan oleh guru,

pemberian apersepsi juga bermanfaat untuk memastikan bahwa siswa

sudah siap dalam menerima pembelajaran. Sebelum dilakukan proses

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


72

belajar mengajar lebih lanjut, guru memberikan pretest di awal

pertemuan yang bertujuan untuk mengukur seberapa jauh

pengetahuan para siswa tersebut sebelum diberikan tindakan.

- Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti ini guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai

dengan sintaks model problem solving yang memiliki beberapa

tahapan yakni sebagai berikut :

a) Mengidentifikasi masalah

Pada tahap mengidentifikasi masalah guru memberikan

penjelasan sedikit dan memberikan gambar tentang sistem

ekskresi pada ginjal yang nantinya siswa dapat menganalisis dan

mengidentifikasi terkait hal-hal yang dapat terjadi pada ginjal dan

permasalahan-permasalahan yang dapat menyerang pada sistem

ekskresi ginjal. Pada tahapan ini juga guru membentuk siswa

kedalam kelompok-kelompok, yang dalam setiap kelompok

tersebut terdiri 5-6 untuk mendiskusikan permasalahan-

permasalahan yang ditemukan sesuai dengan LKPD yang

dibagikan.

b) Mendefinisikan masalah

Pada tahap mendefinisikan masalah guru membimbing

siswa untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya masalah pada

sistem ekskresi ginjal dan siswa dapat menganalisis berbagai

informasi tentang sistem ekskresi pada ginjal.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


73

c) Mencari solusi

Proses tahapan ketiga ini guru membimbing siswa untuk

mencari berbagai alternatif pemecahan masalah dan membimbing

siswa untuk mengkaji setiap alternatif pemecahan masalah dari

berbagai sudut pandang dan referensi sehingga siswa dapat

mengambil keputusan pemecahan masalah yang paling tepat.

d) Melaksanakan Strategi

Proses tahapan ini siswa mengerjakan lembar kerja peserta

didik (LKPD) sesuai strategi atau penyelesaian masalah yang

telah disepakati.

e) Mengkaji kembali dan mengevaluasi pengaruh.

Pada tahap terakhir ini siswa mengkomunikasikan hasil

diskusi pengerjaan LKPD di depan (presentasi) dan siswa lain

memberikan tanggapan maupun pertanyaan. Setelah presentasi

dan tanya jawab selesai, guru akan mengevaluasi dan meluruskan

kembali pembelajaran mengenai sistem ekskresi pada ginjal.

- Penutup

Kegiatan penutup ini guru membimbing siswa untuk

menarik kesimpulan dari hasil kegiatan pembelajaran secara bersama-

sama dan mengarahkan ketua kelas untuk memimpin do‟a sebagai

tanda bahwa pembelajaran telah selesai.

Pertemuan ke II proses pembelajaran dilaksanakan pada

hari kamis tanggal 24 maret 2022 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


74

dimana proses pembelajaran masih menggunakan model problem

solving. Adapun kegiatan pelaksanaan pembelajaran tersebut adalah:

- Kegiatan Awal

Kegiatan awal pada pertemuan kedua ini sama dengan

pertemuan pertama yaitu diawali dengan guru mengucapkan salam,

melakukan do‟a bersama, dan dilanjutkan dengan mengabsensi siswa.

Kemudian, guru melakukan apersepsi kepada siswa tentang materi

pembelajaran yang akan dipelajari yakni tentang sistem ekskresi pada

manusia terutama kulit guna menarik perhatian siswa agar lebih fokus

pada ilmu yang akan disampaikan oleh guru, pemberian apersepsi

juga bermanfaat untuk memastikan bahwa siswa sudah siap dalam

menerima pembelajaran.

- Kegiatan inti

Pada kegiatan inti ini guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai

dengan sintaks model problem solving yang memiliki beberapa

tahapan yakni sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi masalah

Pada tahap mengidentifikasi masalah guru memberikan

penjelasan sedikit dan memberikan gambar tentang sistem

ekskresi pada kulit yang nantinya siswa dapat menganalisis dan

mengidentifikasi terkait hal-hal yang dapat terjadi pada kulit dan

permasalahan-permasalahan yang dapat menyerang pada sistem

ekskresi kulit. Pada tahapan ini juga guru membentuk siswa

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


75

kedalam kelompok-kelompok, yang dalam setiap kelompok

tersebut terdiri 5-6 untuk mendiskusikan permasalahan-

permasalahan yang ditemukan sesuai dengan LKPD yang

dibagikan.

b. Mendefinisikan masalah

Pada tahap mendefinisikan masalah guru membimbing

siswa untuk berdiskusi dan mempelajari sebab-sebab terjadinya

masalah pada sistem ekskresi kulit dan siswa dapat menganalisis

berbagai informasi tentang sistem ekskresi pada kulit.

c. Mencari solusi

Proses tahapan ketiga ini guru membimbing siswa untuk

mencari berbagai alternatif pemecahan masalah dan membimbing

siswa untuk mengkaji setiap alternatif pemecahan masalah dari

berbagai sudut pandang dan referensi sehingga siswa dapat

mengambil keputusan pemecahan masalah yang paling tepat.

d. Melaksanakan Strategi

Pada tahapan ini siswa mengerjakan lembar kerja peserta

didik sesuai dengan strategi atau penyelesaian masalah yang telah

disepakati disetiap kelompok.

e. Mengkaji kembali dan mengevaluasi pengaruh.

Pada tahap terakhir ini siswa mengkomunikasikan hasil

diskusi pengerjaan LKPD tentang sistem ekskresi pada kulit di

depan (presentasi) dan siswa lain memberikan tanggapan maupun

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


76

pertanyaan. Setelah presentasi dan tanya jawab selesai, guru akan

mengevaluasi kembali mengenai sistem ekskresi pada kulit.

- Penutup

Kegiatan penutup ini guru membimbing siswa untuk

menarik kesimpulan dari hasil kegiatan pembelajaran secara bersama-

sama. Setelah itu sebelum proses belajar mengajar berakhir, guru

memberikan post test di akhir pertemuan siklus I yang bertujuan

untuk mengukur seberapa jauh pengetahuan para siswa tersebut

sesudah diberikan tindakan problem solving dalam 2 pertemuan.

Peneliti juga menyebarkan angket motivasi setelah adanya tindakan

pada siklus I untuk mengetahui bagaimana respon, minat, dan

motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran khususnya mata

pelajaran IPA.

c. Observasi / Pengamatan

Kegiatan observasi atau pengamatan ini dilakukan dengan mengamati

jalannya kegiatan pembelajaran kemudian dicatat hasilnya dalam

lembar pengamatan. Secara terperinci hasil observasi sikus I adalah

sebagai berikut :

- Hasil Aktivitas Guru

Observasi guru yang dilakukan pada siklus I ini bertujuan untuk

mengamati langkah-langkah kegiatan guru dalam penggunaan

model pembelajaran problem solving. Pengamatan dilakukan oleh

observer selama dua kali pertemuan disetiap siklusnya.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


77

Hasil observasi pada pertemuan pertama menunjukkan

bahwa guru sudah cukup baik dalam proses pembelajaran. Hanya

saja pertemuan pertama pada siklus I ini guru memiliki

kekurangan seperti kurangnya guru dalam memperhatikan

kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran. Selain itu juga guru

kurang runtut dan jelas dalam penggunaan model pembelajaran

problem solving sehingga menyebabkan siswa kurang antusias

dalam proses belajar mengajar.

Hasil observasi aktivitas guru pada pertemuan kedua ini

menunjukkan bahwa guru sudah baik dalam melakukan proses

pembelajaran di kelas. Hal ini dapat diketahui dari cara guru

menerapkan model pembelajaran problem solving dengan runtut

dan jelas kepada siswa sehingga siswa dapat mengikuti proses

pembelajaran dengan baik. Selain itu, guru juga mampu

memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran

sehingga pada pertemuan kedua dalam siklus I ini sudah terlihat

adanya interaksi antara siswa dan guru dalam proses pembelajaran

berlangsung.

Untuk lebih jelasnya, berikut tabel persentase aktivitas guru

pada proses pembelajaran dengan menggunakan model problem

solving dan untuk selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7

halaman 200.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


78

Tabel 4.5 Data Persentase Aktivitas Guru Pada Siklus I

Pertemuan Jumlah Skor Persentase


1 52 72,22%
2 59 81,94%

Keterangan persentase skor :56

Skor Maksimal 100

81 – 100 = Sangat Baik

71 – 80 = Baik

61 – 70 = Cukup

51 – 60 = Rendah

50 = Sangat Rendah

Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa aktivitas guru

selama pembelajaran mengalami peningkatan. Skor perolehan

pada pertemuan 1 adalah 52 dengan persentase 72,22%,

meningkat pada pertemuan 2 dengan skor perolehan 59 dan

persentase sebesar 81,94%

- Hasil Kegiatan / Aktivitas Siswa

Kegiatan pembelajaran pada siklus I ini dilaksanakan berdasarkan

hasil refleksi dari pra siklus, sehingga aktivitas pembelajaran IPA

siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Umbulsari dapat berlangsung

dengan baik, observasi ini dicatat oleh guru yang bertindak

sebagai observer pada lembar observasi yang telah disusun.

Berikut tabel persentase aktivitas belajar siswa pada pembelajaran

56
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, 2009.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


79

IPA dengan menggunakan model problem solving dan untuk

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 211.

Tabel 4.6 Data Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa dengan

Model Problem Solving Siklus I

No Aspek Yang Pertemuan Rata- Ket


Diamati I II Rata
1. Memperhatikan 91,42% 88,57% 89,99% Sangat
dengan seksama Baik
penjelasan guru
2. Menunjukkan rasa 51,42% 65,71% 58,56% Rendah
ingin tahu yang
tinggi
3. Bersikap jujur dan 48,57% 62,85% 55,71% Rendah
sportif
4. Mampu bekerja 74,28% 80% 77,14% Baik
sama dengan
kelompok
5. Kemampuan 51,42% 57,14% 54,28% Rendah
bertanya
mengemukakan
pendapat
6. Siswa 74,28% 77,14% 75,71% Baik
bersemangat
dalam
pembelajaran
7. Mampu mengikuti 65,71% 85,71% 75,71% Baik
tahapan
pembelajaran
dengan baik
Jumlah 65,30% 75,51% 70,40% Cukup

Keterangan persentase skor :57

Skor Maksimal 100

81 – 100 = Sangat Baik

71 – 80 = Baik

57
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, 2009.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


80

61 – 70 = Cukup

51 – 60 = Rendah

50 = Sangat Rendah

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa adanya

peningkatan aktivitas belajar dari pra siklus ke siklus I. Rata-rata

peningkatan yang paling besar masih sama dengan pra siklus yaitu

pada indikator memperhatikan dengan seksama penjelasan guru

dengan nilai persentase sebesar 89,99% dan aktivitas yang paling

rendah terdapat pada indikator kemampuan bertanya dan

mengemukakan pendapat dengan perolehan persentase rata-rata

sebesar 54,28%. Dari semua indikator aktivitas belajar siswa tersebut,

maka dapat disimpulkan kegiatan proses pembelajaran pada siklus I

berlangsung dengan cukup baik dan memperoleh hasil persentase rata-

rata sebesar 70,40%.

- Motivasi Belajar Siswa

Berdasarkan hasil pengamatan motivasi belajar siswa yang

dilakukan pada siklus I menggunakan model pembelajaran problem

solving, data yang diperoleh menunjukkan bahwa adanya peningkatan

motivasi belajar siswa dari pra siklus ke siklus I, semula pada pra

siklus motivasi belajar siswa masih terbilang rendah sedangkan pada

siklus I ini motivasi belajar siswa mengalami peningkatan.

Peningkatan ini ditunjukkan dengan beberapa sikap siswa yang mau

mendengarkan penjelasan guru, memiliki rasa ingin tahu terhadap

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


81

materi yang dipelajari, tekun dalam mengerjakan tugas, mau bertanya

dan berani untuk menyampaikan pendapatnya. Meskipun motivasi

belajar siswa pada siklus I sudah mengalami kenaikan, penilaian ini

tetap akan dilanjutkan pada siklus II karena pada siklus I masih ada

beberapa siswa yang motivasi belajarnya masih terbilang rendah dan

belum memenuhi 75% dari siswa yang mengalami peningkatan,

sehingga perlu adanya penilaian lanjutan agar semua siswa memiliki

motivasi yang tinggi dan dapat berdampak positif pada hasil belajar

yang diperoleh.

Penilaian motivasi belajar siswa pada siklus I dapat dilihat

pada jumlah rata-rata dari hasil angket sebelum dan sesudah tindakan

yang telah diberikan guru kepada siswa. Data motivasi belajar siswa

dapat dilihat pada tabel dibawah ini, dan untuk selengkapnya dapat

dilihat pada lampiran 6 halaman 192.

Tabel 4.7 Data Motivasi Belajar Siswa dengan Model Problem

Solving Siklus I

Motivasi Belajar Siklus I


Interval F Persentase Kriteria
84% - 100% 6 17,14% Sangat Tinggi
68% - 84 % 10 28,57% Tinggi
52% - 68% 9 25,71% Sedang
36% - 52% 10 28,57% Rendah
20% - 36% 0 0 Sangat Rendah
Total 35 100%

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada siklus I

siswa yang memiliki motivasi belajar dengan kategori sangat tinggi

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


82

sebanyak 6 siswa dengan presentase 17,14%, siswa yang memiliki

motivasi belajar tinggi sebanyak 10 siswa dengan presentase 28,57%,

siswa yang memiliki motivasi belajar sedang sebanyak 9 siswa dengan

presentase 25,71%, dan terakhir siswa yang memiliki motivasi belajar

dengan kategori rendah sebanyak 10 orang dengan presentase sebesar

28,57%. Rata-rata penilaian motivasi belajar pada siklus I ini sebesar

67,08% yang dapat diartikan bahwa motivasi belajar siswa mengalami

peningkatan sebesar 16,16% dari 50,92% pada pra siklus dan untuk

siswa yang memiliki motivasi belajar rendah mengalami penurunan

yang semula 22 siswa menjadi 10 siswa.

- Penilaian Hasil Belajar Siklus I

Penilaian hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada

jumlah rata-rata dan persentase tingkat ketuntasan hasil pre test dan

post tes yang sudah diberikan oleh guru kepada siswa kelas VIII B

dengan jumlah siswa sebanyak 35. Ketuntasan dan rata-rata hasil

belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini dan untuk

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 186.

Tabel 4.8 Data Hasil Belajar Siswa Pre test dan post test Pada
Siklus I
No Indikator Siklus I
Pre test Post test
1. Jumlah siswa tuntas 5 21
2. Jumlah siswa belum tuntas 30 14
3. Skor tertinggi 80 100
4. Skor terendah 30 60
5. Jumlah 1950 2710
6. Rata-rata 55,71 77,42
7. Tingkat Ketuntasan 14,28% 60%

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


83

Pada tabel hasil belajar diatas dapat diketahui pada

pelaksanaan pretest siklus I diperoleh jumlah rata-rata sebesar 55,71

dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 30. Siswa yang masuk

dalam kategori tuntas hanya berkisar 5 orang dengan presentase

sebesar 14,28% dan siswa yang belum tuntas sebanyak 30 orang

dengan presentase sebesar 85,71%. Dari hasil pengukuran awal

menggunakan pretest dapat diketahui bahwa rata-rata siswa memang

masih belum menguasai atau mengetahui materi yang diajarkan oleh

guru, terlebih materi tersebut memiliki karakteristik konseptual dan

abstrak sehingga siswa memerlukan pembelajaran lebih lanjut untuk

memahami materi sistem ekskresi pada manusia. Setelah adanya

tindakan dengan menggunakan model pembelajaran problem solving

pada siklus I selama dua kali pertemun, siswa mengalami

peningkatan pada hasil post test. Hasil post test siswa diperoleh

jumlah sebesar 2710, rata-rata 77,42 dengan nilai tertinggi 100 dan

nilai terendah 60 serta memiliki presentase ketuntasan sebesar 60%.

Pada siklus I ini presentase ketuntasan hasil belajar siswa mengalami

kenaikan sebesar 45,27% dari hasil pre test dan post test. Penilaian

hasil belajar siswa akan terus dilakukan pada siklus berikutnya karena

pada siklus I ini hasil belajar siswa belum mencapai kriteria

keberhasilan yang telah disepakati sebesar 75% dengan KKM sebesar

75.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


84

d. Refleksi

Pada proses pembelajaran IPA materi sistem ekskresi pada manusia

menggunakan model pembelajaran problem solving pada siklus I

dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang dilakukan belum cukup

baik dan proses pembelajaran yang dilakukan belum optimal.

Pada tindakan siklus I guru mendapati beberapa kendala seperti siswa

yang masih sulit untuk memahami materi, masih ada beberapa siswa

yang masih belum percaya diri untuk bertanya dan mengemukakan

pendapat, adanya beberapa siswa yang belum memiliki kesadaran

untuk membuat kenyamanan pada ruang kelas, masih ada beberapa

siswa yang belum tekun dalam pembelajaran seperti mencontek satu

sama lain, masih ada beberapa siswa yang belum mampu

menyelesaikan masalah dengan logika dan berbagai sudut pandang

serta terakhir siswa masih sedikit bisa beradaptasi dengan penggunaan

model pembelajaran problem solving karena siswa terbiasa dengan

metode ceramah.

Dengan kondisi tersebut, hasil post test pada siklus I belum bisa

dikatakan sangat berhasil. Karena pada siklus ini rata-rata motivasi

dan hasil belajar siswa belum mencapai kriteria keberhasilan yang

telah disepakati sebelumnya. Hal tersebut menjadi acuan peneliti

untuk melanjutkan pada siklus II dengan situasi dan kondisi yang

lebih baik lagi.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


85

Berdasarkan refleksi pada siklus I tindakan yang akan dilakukan pada

siklus II yaitu :

- Guru hendaknya dalam menjelaskan materi pembelajaran

menggunakan media yang dapat menarik perhatian dan fokus siswa

sehingga siswa dapat dengan mudah memahami materi yang sedang

diajarkan

- Guru memberikan bimbingan kepada siswa-siswa yang memiliki rasa

percaya diri yang kurang dengan dilatih untuk bertanya dan

menyuarakan pendapatnya

- Guru memberikan pemahaman kepada siswa pentingnya ketekunan

dan tanggung jawab pada tugas yang diberikan

- Guru melaksanakan pembelajaran problem solving secara urut dan

menyenangkan sehingga siswa dengan mudah untuk beradaptasi

dengan model pembelajaran yang diterapkan.

2. Pelaksanaan Siklus II

Pembelajaran IPA pada siklus II ini merupakan perbaikan dari

pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada siklus I yang lalu dengan

menggunakan model pembelajaran yang sama yaitu model pembelajaran

problem solving. Langkah-langkah pada siklus II juga sama dengan

langkah-langkah pada siklus I yang meliputi perencanaan, pelaksanaan

tindakan, observasi atau pengamatan dan yang terakhir yaitu refleksi.

Berikut diuraikan langkah-langkah pada siklus II.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


86

a. Perencanaan

Perencanaan tindakan kelas yang dilakukan pada siklus II ini

berdasarkan pada siklus I, adapun langkah-langkah yang dilakukan

pada siklus II masih sama pada siklus I yaitu sebagai berikut :

- Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan

sintaks model problem solving

- Mempersiapkan alat evaluasi pembelajaran berdasarkan pada kisi-kisi

soal. Banyaknya soal yang digunakan sebagai alat evaluasi pada

siklus ini yaitu 20 untuk pre test dan 20 soal untuk post test

- Mempersiapkan lembar kerja peserta didik (LKPD)

- Menyiapkan media yang akan digunakan

- Menyiapkan angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa

- Membuat alat pengumpul data yang berupa lembar observasi aktivitas

siswa dan lembar observasi aktivitas guru

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada siklus II ini untuk

memperbaiki proses pembelajaran pada siklus I atau melaksanakan

refleksi dari siklus I.

Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan sebanyak dua kali

pertemuan, di awal pertemuan ini diadakan pre test dan di akhir

pertemuan sekaligus diadakan uji post test untuk mengetahui hasil

belajar siswa setelah menggunakan tindakan pembelajaran

menggunakan model problem solving.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


87

Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada hari selasa

tanggal 29 maret 2022 selama 3 jam pelajaran (3 x 40 menit) dengan

model pembelajaran yang digunakan masih sama dengan siklus I

yaitu model pembelajaran problem solving.

Adapun kegiatan pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut:

- Kegiatan Awal

Kegiatan pertama yang dilakukan pada siklus ini yaitu diawali dengan

guru mengucapkan salam, melakukan do‟a bersama, dan dilanjutkan

dengan mengabsensi siswa. Kemudian, guru melakukan apersepsi

kepada siswa tentang materi pembelajaran yang akan dipelajari yakni

tentang sistem ekskresi pada manusia khususnya pada hati dan paru-

paru guna menarik perhatian siswa agar lebih fokus pada ilmu yang

akan disampaikan oleh guru, pemberian apersepsi juga bermanfaat

untuk memastikan bahwa siswa sudah siap dalam menerima

pembelajaran. Sebelum dilakukan proses belajar mengajar lebih

lanjut, guru memberikan pretest di awal pertemuan yang bertujuan

untuk mengukur seberapa jauh pengetahuan para siswa tersebut.

- Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti ini guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai

dengan sintaks model problem solving yang memiliki beberapa

tahapan yakni sebagai berikut :

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


88

a) Mengidentifikasi masalah

Pada tahap mengidentifikasi masalah guru memberikan

sedikit penjelasan dan memperlihatkan video tentang sistem ekskresi

pada hati dan paru-paru guna menarik perhatian dan menambah

pengetahuan siswa yang nantinya siswa dapat menganalisis dan

mengidentifikasi terkait hal-hal yang dapat terjadi pada hati dan paru-

paru serta permasalahan-permasalahan yang dapat menyerang pada

sistem ekskresi hati dan paru-paru. Pada tahapan ini juga guru

membentuk siswa kedalam kelompok-kelompok yang sama seperti

pada siklus I, yang dalam setiap kelompok tersebut terdiri 5-6 untuk

mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang ditemukan sesuai

dengan LKPD yang dibagikan.

b) Mendefinisikan masalah

Pada tahap mendefinisikan masalah guru membimbing

siswa untuk berdiskusi dan mempelajari sebab-sebab terjadinya

masalah pada sistem ekskresi hati dan paru-paru serta siswa dapat

menganalisis berbagai informasi tentang sistem ekskresi pada hati dan

paru-paru.

c) Mencari solusi

Proses tahapan ketiga ini guru membimbing siswa untuk

mencari berbagai alternatif pemecahan masalah dan membimbing

siswa untuk mengkaji setiap alternatif pemecahan masalah dari

berbagai sudut pandang dan referensi.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


89

d) Melaksanakan Strategi

Pada tahapan ini siswa mengerjakan lembar kegiatan

peserta didik sesuai dengan strategi atau penyelesaian masalah yang

telah disepakati disetiap kelompok.

e) Mengkaji kembali dan mengevaluasi pengaruh.

Pada tahap terakhir ini siswa mengkomunikasikan hasil

diskusi pengerjaan LKPD tentang sistem ekskresi pada hati dan paru-

paru di depan (presentasi) dan siswa lain memberikan tanggapan

maupun pertanyaan. Setelah presentasi dan tanya jawab selesai, guru

akan mengevaluasi dan meluruskan kembali masalah mengenai sistem

ekskresi pada hati dan paru-paru.

- Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup ini guru membimbing siswa untuk menarik

kesimpulan dari hasil kegiatan pembelajaran secara bersama-sama

dan mengarahkan ketua kelas untuk memimpin doa sebagai tanda

bahwa pembelajaran telah selesai.

Pertemuan kedua pada proses pembelajaran siklus II

dilaksanakan pada hari kamis tanggal 31 maret 2022 dengan alokasi

waktu 3 jam pelajaran (2 x 40 menit) dimana proses pembelajaran

masih menggunakan model pembelajaran problem solving. Adapun

kegiatan pembelajaran sebagai berikut :

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


90

- Kegiatan Awal

Kegiatan awal pada pertemuan kedua ini sama dengan pertemuan

pertama yaitu diawali dengan guru mengucapkan salam, melakukan

do‟a bersama, dan dilanjutkan dengan mengabsensi siswa. Kemudian,

guru melakukan apersepsi kepada siswa tentang materi pembelajaran

yang akan dipelajari yakni tentang gangguan pada sistem ekskresi dan

upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi guna menarik perhatian

siswa agar lebih fokus pada ilmu yang akan disampaikan oleh guru,

pemberian apersepsi juga bermanfaat untuk memastikan bahwa siswa

sudah siap dalam menerima pembelajaran.

- Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti ini guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai

dengan sintaks model problem solving yang memiliki beberapa

tahapan yakni sebagai berikut :

a) Mengidentifikasi masalah

Pada tahap mengidentifikasi masalah guru memberikan

penjelasan sedikit dan memperlihatkan video tentang gangguan

pada sistem ekskresi dan upaya menjaga kesehatan sistem

ekskresi untuk menarik perhatian dan menambah pengetahuan

siswa yang nantinya siswa dapat menganalisis dan

mengidentifikasi terkait hal-hal yang dapat terjadi pada sistem

ekskresi serta permasalahan-permasalahan yang dapat menyerang

pada sistem ekskresi. Pada tahapan ini juga guru membentuk

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


91

siswa kedalam kelompok-kelompok yang sama seperti pada

siklus I, yang dalam setiap kelompok tersebut terdiri 5-6 untuk

mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang ditemukan

sesuai dengan LKPD yang dibagikan.

b) Mendefinisikan masalah

Pada tahap mendefinisikan masalah guru membimbing siswa

untuk berdiskusi dan mempelajari sebab-sebab terjadinya masalah

atau gangguan pada sistem ekskresi dan siswa dapat menganalisis

berbagai informasi tentang gangguan pada sistem ekskresi.

c) Mencari solusi

Proses tahapan ketiga ini guru membimbing siswa untuk mencari

berbagai alternatif pemecahan masalah dan membimbing siswa

untuk mengkaji setiap alternatif pemecahan masalah dari berbagai

sudut pandang dan referensi sehingga siswa dapat mengambil

keputusan pemecahan masalah yang paling tepat.

d) Melaksanakan Strategi

Pada tahapan ini siswa mengerjakan lembar kegiatan peserta didik

sesuai dengan strategi atau penyelesaian masalah yang telah

disepakati disetiap kelompok.

e) Mengkaji kembali dan mengevaluasi pengaruh.

Pada tahap terakhir ini siswa mengkomunikasikan hasil diskusi

pengerjaan LKPD tentang gangguan pada sistem ekskresi dan

upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi di depan (presentasi)

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


92

dan siswa lain memberikan tanggapan maupun pertanyaan.

Setelah presentasi dan tanya jawab selesai, guru akan

mengevaluasi dan meluruskan kembali masalah mengenai

gangguan pada sistem ekskresi.

- Penutup

Kegiatan penutup ini guru membimbing siswa untuk

menarik kesimpulan dari hasil kegiatan pembelajaran secara bersama-

sama. Setelah itu sebelum proses belajar mengajar berakhir, guru

memberikan post test di akhir pertemuan siklus II yang bertujuan

untuk mengukur seberapa jauh pengetahuan para siswa tersebut

sesudah diberikan tindakan problem solving dalam 2 pertemuan.

Peneliti juga menyebarkan angket motivasi setelah adanya tindakan

pada siklus II untuk mengetahui bagaimana respon, minat, dan

motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran khususnya mata

pelajaran IPA.

c. Observasi / Pengamatan

Kegiatan observasi atau pengamatan ini dilakukan dengan mengamati

jalannya kegiatan pembelajaran kemudian dicatat hasilnya dalam

lembar pengamatan. Secara terperinci hasil observasi sikus II adalah

sebagai berikut :

- Hasil Aktivitas Guru

Observasi aktivitas guru yang dilakukan pada siklus II ini

bertujuan untuk mengamati langkah-langkah kegiatan guru dalam

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


93

penggunaan model pembelajaran problem solving. Pengamatan

dilakukan oleh observer selama dua kali pertemuan disetiap

siklusnya.

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II dapat dikatakan

bahwa guru sudah sangat baik dalam melakukan proses

pembelajaran di kelas. Hal ini dapat diketahui dari tahapan-

tahapan guru dalam menerapkan model pembelajaran problem

solving dengan runtut dan jelas kepada siswa sehingga siswa dapat

mengikuti proses pembelajaran dengan sangat baik. Guru juga

melakukan proses pembelajaran sesuai dengan RPP yang berlaku.

Selain itu, guru juga mampu memotivasi siswa untuk lebih aktif

dalam proses pembelajaran sehingga pada siklus kedua ini siswa

mampu berinteraksi dengan guru dalam proses tanya jawab,

presentasi maupun pengerjaan tugas secara mandiri.

Berikut tabel persentase aktivitas guru pada proses pembelajaran

dengan menggunakan model problem solving dan untuk

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 206.

Tabel 4.9 Data Persentase Aktivitas Guru Pada Siklus II

Pertemuan Jumlah Skor Persentase


1 63 87,5%
2 70 97%

Keterangan persentase skor :58


Skor Maksimal 100
81 – 100 = Sangat Baik

58
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, 2009.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


94

71 – 80 = Baik
61 – 70 = Cukup
51 – 60 = Rendah
50 = Sangat Rendah

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa aktivitas guru pada siklus

II selama proses pembelajaran mengalami peningkatan. Skor

perolehan pada pertemuan 1 adalah 63 dengan persentase 87,5%,

meningkat pada pertemuan 2 dengan skor perolehan 70 dan

persentase sebesar 97%.

- Hasil Kegiatan / Aktivitas Siswa

Kegiatan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan berdasarkan

hasil refleksi dari siklus I, sehingga kegiatan pembelajaran IPA

kelas VIII SMP Negeri 1 Umbulsari dapat berlangsung dengan

baik, observasi ini dicatat oleh guru yang bertindak sebagai

observer pada lembar observasi yang telah disusun. Berikut tabel

persentase aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan

menggunakan model problem solving dan selengkapnya dapat

dilihat pada lampiran 6 halaman 217.

Tabel 4.10 Data Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa dengan


Model Problem Solving Siklus II
No Aspek Yang Diamati Pertemuan Rata- Ket
I II Rata
1. Memperhatikan 97,14% 100% 98,57% Sangat
dengan seksama Baik
penjelasan guru
2. Menunjukkan rasa 82,85% 91,42% 87,13% Sangat
ingin tahu yang tinggi Baik
3. Bersikap jujur dan 85,71% 88,57% 87,14% Sangat
sportif Baik

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


95

4. Mampu bekerja sama 88,57% 97,14% 92,85% Sangat


dengan kelompok Baik
5. Kemampuan bertanya 74,28% 85,71% 79,99% Baik
mengemukakan
pendapat
6. Siswa bersemangat 80% 88,57% 84,28% Sangat
dalam pembelajaran Baik
7. Mampu mengikuti 82,85% 94,28% 88,56% Sangat
tahapan pembelajaran Baik
dengan baik
Jumlah 84,48% 92,24% 88,36% Sangat
Baik

Keterangan persentase skor :59

Skor Maksimal 100

81 – 100 = Sangat Baik

71 – 80 = Baik

61 – 70 = Cukup

51 – 60 = Rendah

50 = Sangat Rendah

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa adanya

peningkatan aktivitas belajar dari siklus I ke siklus II. Rata-rata

peningkatan yang paling besar masih sama dengan pra siklus dan

siklus I yaitu pada indikator memperhatikan dengan seksama

penjelasan guru dengan nilai persentase rata-rata sebesar 98,57% dan

aktivitas yang paling rendah terdapat pada indikator kemampuan

bertanya dan mengemukakan pendapat dengan perolehan persentase

rata-rata sebesar 79,99%. Dari semua indikator aktivitas belajar siswa

tersebut, maka dapat disimpulkan kegiatan proses pembelajaran pada

59
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, 2009.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


96

siklus II berlangsung dengan sangat baik sehingga dapat memperoleh

hasil persentase rata-rata sebesar 88,36%.

- Motivasi Belajar Siswa

Berdasarkan hasil pengamatan motivasi belajar siswa yang

dilakukan pada siklus II menggunakan model pembelajaran problem

solving, data yang diperoleh menunjukkan bahwa adanya peningkatan

motivasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II, semula pada siklus I

motivasi belajar siswa masuk dalam kategori sedang sedangkan pada

siklus II ini motivasi belajar siswa mengalami kenaikan pada kategori

sangat tinggi. Hal ini dapat membuktikan bahwa model pembelajaran

problem solving ini dapat menjadi perantara bagi siswa untuk lebih

aktif, komunikatif, dan juga meningkatkan motivasi belajar mereka.

Kenaikan motivasi belajar ini juga ditunjukkan dengan beberapa sikap

siswa yang mau mendengarkan penjelasan guru, memiliki rasa ingin

tahu terhadap materi yang dipelajari, tekun dalam mengerjakan tugas,

mau bertanya dan berani untuk menyampaikan pendapatnya dan

menunjukkan sikap positif lainnya.

Penilaian motivasi belajar siswa pada siklus II dapat dilihat

pada jumlah rata-rata dari hasil angket sebelum tindakan dan sesudah

tindakan yang telah diberikan guru kepada siswa kelas VIII dengan

jumlah 35 siswa. Data motivasi belajar siswa pada siklus II dapat

dilihat pada tabel dibawah ini, dan untuk selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran 6 halaman 194.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


97

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar


Siswa Siklus II
Motivasi Belajar Siklus II
Interval F Persentase Kriteria
84% - 100% 31 88,57% Sangat Tinggi
68% - 84 % 4 11,42% Tinggi
52% - 68% 0 0 Sedang
36% - 52% 0 0 Rendah
20% - 36% 0 0 Sangat Rendah
Total 35 100%
Rata-Rata Siklus II : 87,88%

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada siklus II siswa yang

memiliki motivasi belajar sangat tinggi sebanyak 31 siswa dengan

presentase sebesar 88,57%, siswa yang memiliki motivasi belajar

tinggi sebanyak 4 siswa dengan presentase 11,42%, dan pada siklus II

ini tidak ada siswa yang memiliki rata-rata motivasi belajar dengan

kategori sedang maupun kategori rendah. Rata-rata penilaian motivasi

belajar pada siklus II ini juga sebesar 87,88% yang dapat diartikan

bahwa motivasi belajar siswa mengalami peningkatan dari pra siklus,

siklus I dan siklus II.

Penilaian motivasi belajar pada siklus II ini dapat dikatakan tuntas

karena hasil yang diperoleh sudah mencapai kriteria keberhasilan yang

disepakati sebelumnya yaitu sebesar 75%, dan dari penilaian ini dapat

diketahui bahwa model pembelajaran problem solving dengan tahapan

mengidentifikasi masalah, mendefinisikan masalah, mencari solusi,

melaksanakan strategi, mengkaji kembali dan mengevaluasi pengaruh

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


98

- Penilaian Hasil Belajar Siklus II

Penilaian hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada

jumlah rata-rata hasil pre test dan post tes yang sudah diberikan oleh

guru kepada siswa kelas VIII B di SMP Negeri 1 Umbulsari dengan

jumlah siswa sebanyak 35. Ketuntasan dan rata-rata hasil belajar

siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini dan untuk selengkapnya

dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 186.

Tabel 4.12 Hasil Belajar Siswa Pretest dan posttest siklus II


No Indikator Siklus II
Pre test Post test
1. Jumlah siswa tuntas 11 33
2. Jumlah siswa belum 24 2
tuntas
3. Skor tertinggi 85 100
4. Skor terendah 40 70
5. Jumlah 2395 3210
6. Rata-rata 68,42 91,71
7. Tingkat Ketuntasan 31,42% 94,28%

Pada tabel hasil belajar diatas dapat diketahui pada pelaksanaan

pre test siklus II diperoleh jumlah rata-rata sebesar 68,42 dengan nilai

tertinggi 85 dan nilai terendah 40. Siswa yang masuk dalam kategori

tuntas hanya berkisar 11 orang dengan presentase sebesar 31,42% dan

siswa yang belum tuntas sebanyak 24 orang dengan presentase

sebesar 68,57%. Setelah adanya tindakan dengan menggunakan

model pembelajaran problem solving pada siklus II selama dua kali

pertemuan, siswa mengalami peningkatan pada hasil post test. Hasil

post test siswa diperoleh dengan jumlah sebesar 3210, rata-rata 91,71

dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 70 serta memiliki

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


99

presentase siswa yang tuntas sebesar 94,28%. Pada siklus II ini

presentase ketuntasan hasil belajar siswa mengalami kenaikan sebesar

34,28% dari hasil pre test dan post test.

Penilaian hasil belajar siswa pada siklus II dapat dikatakan tuntas

karena hasil belajar siswa sudah mencapai target dan mencapai

kriteria keberhasilan yang sudah ditentukan sebelumnya sebesar 75%

dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 75.

Hasil dari siklus II ini dapat diketahui bahwa penggunaan model

pembelajaran problem solving dengan tahapan mengidentifikasi

masalah, mendefinisikan masalah, mencari solusi, melaksanakan

strategi, mengkaji kembali dan mengevaluasi pengaruh mampu

meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dengan sangat baik

dibandingkan dengan pra siklus maupun siklus I.

d. Refleksi

Tahap refleksi pada siklus II banyak ditemukan

peningkatan selama pembelajaran karena pada siklus I masih banyak

kekurangan yang sudah teratasi pada siklus II. Adapun motivasi

belajar dan hasil belajar siswa telah mencapai ketuntasan dan

mencapai KKM seperti yang diharapkan.

Dilihat dari hasil angket dan lembar observasi siswa,

motivasi belajar ini mengalami peningkatan dibandingkan pada pra

siklus dan siklus I, hal ini juga disebabkan karena siswa sangat

antusias untuk dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


100

sehingga mereka sungguh-sungguh dalam mengikuti proses

pembelajaran. Peningkatan motivasi belajar ini dapat terjadi juga

dikarenakan penggunaan model pembelajaran yang relevan dengan

materi pembelajaran yang diajarkan dengan tahapan-tahapan yang

runtut seperti identifikasi masalah, mendefinisikan masalah, mencari

solusi, melaksanakan strategi dan terakhir mengkaji kembali.

Pada siklus II ini juga dapat dilihat pada hasil pre test dan

post test telah mengalami peningkatan hasil belajar IPA yang sudah

mencapai indikator keberhasilan. Pada hasil penelitian ini dapat

dinyatakan bahwa pembelajaran siklus II dengan model pembelajaran

problem solving sudah dikatakan berhasil, karena hasil presentase

pada siklus II men ingkat dibandingkan persentase hasil pada siklus I.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil pembelajaran menggunakan model problem solving

pada kelas VIII B di SMP Negeri 1 Umbulsari dengan penelitian tindakan

kelas dihasilkan data bahwa pada pra siklus, siklus I sampai dengan siklus II

menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa. Hal tersebut dapat

diketahui dari proses pembelajaran maupun lembar observasi aktivitas siswa

serta hasil data angket yang diperoleh mengalami peningkatan pada setiap

siklusnya sampai berhasil mencapai kriteria keberhasil yang ditetapkan pada

siklus II.

Pada siklus I proses pembelajaran di dalam kelas belum berjalan

dengan baik. Hal ini dikarenakan siswa masih belum begitu beradaptasi

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


101

dengan dilakukannya model pembelajaran problem solving dan juga kesiapan

guru yang belum matang, selain itu masih ada siswa yang gaduh dalam kelas,

tidak mendengarkan penjelasan guru dengan baik, masih belum percaya diri

untuk mengungkapkan pendapatnya, dan juga terdapat kendala seperti

sulitnya siswa dalam memecahkan masalah yang diberikan sehingga

menyebabkan beberapa siswa pasif dalam pembelajaran dan masih memiliki

motivasi belajar yang rendah. Uraian tersebut selaras dengan pendapat yang

dikemukakan oleh Rohani, Salman, dan Septiana yang menyatakan bahwa

model pembelajaran problem solving memiliki kekurangan seperti susah

untuk menentukan permasalahan yang sesuai dengan kemampuan siswa,

kurang efektif apabila siswa pasif dalam pembelajaran dan juga

membutuhkan rancangan yang teratur dan matang oleh guru pada saat proses

pembelajaran berlangsung.60 Oleh sebab itu, pada siklus I peningkatan

motivasi siswa dengan menggunakan model pembelajaran problem solving

belum bisa dikatakan berhasil dengan baik. Hal ini dapat diketahui dari rata-

rata persentase motivasi belajar siswa pada siklus I sebesar 67,08%, aktivitas

belajar siswa memperoleh persentase sebesar 70,40%, dan aktivitas guru

memperoleh rata-rata persentase sebesar 77,08%.

Penilaian hasil belajar siswa pada siklus I juga dapat dikatakan belum

cukup baik, hal tersebut dapat diketahui dari data hasil post test yang

diperoleh siswa setelah pembelajaran berlangsung. Pada siklus I ini siswa

yang mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada post test hanya

60
Rohani, Salman, dan Septiana, „Model Pembelajaran Problem Solving‟, 2021.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


102

sebesar 60%, dari persentase tersebut dapat diartikan bahwa skor siswa masih

belum mencapai kriteria keberhasilan yang ditetapkan sebesar 75%.

Berdasarkan kendala pada siklus I yang mengakibatkan belum

berhasilnya penelitian tindakan kelas diantaranya yaitu sebagai berikut:

- siswa masih belum begitu beradaptasi dengan model pembelajaran

problem solving dan juga kesiapan guru yang belum matang dalam proses

pembelajaran

- Kurangnya rasa percaya diri siswa untuk bertanya dan menyuarakan

pendapatnya

- Kurangnya respon siswa terhadap penjelasan guru serta kurangnya

ketekunan dan tanggung jawab siswa pada tugas yang diberikan

- sulitnya siswa dalam memecahkan masalah dengan logika dan sudut

pandang yang berbeda karena materi yang belum mereka kuasai sehingga

menyebabkan beberapa siswa pasif

- Rata-rata indikator motivasi dan hasil belajar siswa belum mencapai

kriteria keberhasil yang ditetapkan yaitu 75%.

Berdasarkan permasalahan atau kendala-kendala yang dihadapi pada

siklus I, maka pada siklus II peneliti yang berkolaborasi dengan guru

matapelajaran IPA membuat tambahan perencanaan untuk meningkatkan

antusiasme siswa dalam mempelajari materi dengan memberikan video

tentang sistem ekskresi pada manusia, dan untuk meningkatkan motivasi dan

hasil belajar siswa guru menggunakan model pembelajaran problem solving

dengan runtut dan jelas pada setiap tahapannya yakni identifikasi masalah,

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


103

mendefinisikan masalah, mencari solusi, melaksanakan strategi, dan

mengkaji kembali.

Pada siklus II data hasil motivasi belajar siswa mengalami

peningkatan menjadi 87,88% dan aktivitas belajar siswa mencapai 88,36%.

Hal ini dikarenakan dalam penerapan model pembelajaran problem solving

guru memiliki kesiapan yang matang serta menerapkan tahapan-tahapan yang

runtut dan jelas dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat beradaptasi

dengan mudah dalam penerapan model pembelajaran problem solving. Selain

itu, guru juga memberikan video pembelajaran yang dapat menarik fokus

siswa dalam materi yang diajarkan, dan memberikan reward bagi siswa yang

aktif dalam proses pembelajaran. Dengan begitu siswa merasa pembelajaran

yang dilakukan itu menarik, menyenangkan, dan menyebabkan siswa lebih

bersemangat untuk mengikuti proses pembelajaran. Adanya situasi yang

menyenangkan dalam proses pembelajaran membuat siswa terdorong untuk

lebih aktif dalam bertanya, aktif dan berani untuk berpendapat, aktif

berdiskusi kelompok, dan juga aktif dalam mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan.

Adapun tahapan-tahapan model pembelajaran problem solving yang

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dapat diuraikan sebagai berikut:

- Identify the problem (Identifikasi masalah)

Identifikasi masalah merupakan tahap awal dari proses pembelajaran

problem solving ini. Dalam tahapan ini guru membimbing siswa dalam

memahami aspek-aspek permasalahan. Seperti menganalisis

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


104

permasalahan, mengajukan pertanyaan, dan memetakan permasalahan.

- Define the problem (Mendefinisikan masalah)

Pada tahapan mendefinisikan masalah kegiatan guru yaitu membantu

dan membimbing siswa, mencari dan menyaring berbagai informasi yang

ada hingga sampai pada perumusan permasalahan.

- Explore Solution (Mencari solusi)

Pada tahapan mencari solusi guru membimbing dan membantu siswa

untuk mencari berbagai cara dalam pemecahan masalah, melihat berbagai

alternatif pemecahan masalah dari beberapa sudut pandang, dan akhirnya

menentukan satu alternatif pemecahan masalah yang tepat.

- Act on the strategy (Melaksanakan strategi)

Pada tahapan ini, guru membimbing siswa untuk melakukan langkah-

langkah pemecahan masalah sesuai dengan cara yang dipilih. Selain itu,

guru juga membimbing tahap demi tahap dalam melakukan pemecahan

masalah.

- Look back the effect (Mengkaji kembali dan mengevaluasi pengaruh)

Pada tahapan yang terakhir ini guru membimbing siswa untuk melihat

maupun mengoreksi kembali cara-cara pemecahan masalah yang telah

dilakukan, apakah sudah benar, sudah lengkap dan sempurna.

Peningkatan motivasi belajar yang disebabkan karena penggunaan

model pembelajaran problem solving yang baik dapat diperkuat oleh

penelitian Rohani, Salman, dan Septiana yang menyatakan bahwa apabila

guru dapat menggunakan model pembelajaran problem solving dengan

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


105

baik, jelas dan runtut maka model pembelajaran tersebut dapat membantu

guru dalam melatih siswa untuk menghadapi permasalahan yang relevan

dikehidupan nyata dengan penyelesaian berdasarkan logika, melatih siswa

untuk lebih aktif, kreatif, dan bertanggung jawab, serta melatih siswa

untuk lebih percaya diri dalam setiap kegiatan.61

Penilaian hasil belajar pada siklus II ini juga mengalami peningkatan

yang signifikan, hal ini dapat terjadi karena adanya kemauan siswa dalam

memahami materi dan juga peran motivasi belajar siswa yang meningkat

sehingga mendorong siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran

berlangsung dan berdampak pada peningkatan hasil belajar. Peningkatan

ini dapat diketahui dari rata-rata persentase ketuntasan nilai post test yang

diperoleh siswa antara siklus I dengan siklus II. Pada siklus I siswa hanya

memperoleh nilai persentase ketuntasan belajar sebanyak 60%, sedangkan

pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan hingga mencapai

94,28%.

Dari pembahasan yang telah diuraikan dapat diketahui bahwa model

pembelajaran problem solving dapat membantu dalam meningkatkan

motivasi dan hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat diperkuat dari beberapa

penelitian yang sudah dilakukan oleh pihak lain seperti :

Penelitian yang dilakukan oleh Riris Haryani Firdaus menyatakan

bahwa penerapan model pembelajaran problem solving dapat meningkatkan

motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah kelas XI IPS 2

61
Rohani, Salman, dan Septiana, „Model Pembelajaran Problem Solving‟, 2021.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


106

di SMAN 1 Mantup Lamongan, hal ini dapat diketahui dari hasil data yang

diperoleh dari siklus I dan siklus II dengan ketuntasan yang telah disepakati

sebanyak 80% dari siswa. Pada siklus I motivasi belajar siswa hanya

memperoleh rata-rata persentase sebesar 78,61% dan mengalami peningkatan

pada siklus II hingga mencapai 86,91%. Selain itu, hasil belajar pada

penelitian ini juga mengalami peningkatan dengan rata-rata pada siklus I

sebesar 80,69 dan pada siklus II mengalami peningkatan hingga mencapai

85,06%. 62

Penelitian kedua yang berhubungan dengan peningkatan motivasi dan

hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran problem solving

dilakukan oleh Neny Yunaeti dimana penelitian ini menyatakan bahwa

adanya perbedaan hasil data yang diperoleh sebelum dilakukannya tindakan

dan sesudah dilakukannya tindakan dengan menggunakan model

pembelajaran problem solving. Perbedaan hasil data tersebut dibuktikan

dengan adanya peningkatan dari pra siklus hingga siklus II pada motivasi dan

hasil belajar siswa mata pelajaran matematika kelas X di SMKN 1 Banjar.

Sebelum adanya tindakan atau pra siklus, ketuntasan belajar siswa hanya

36%, setelah dilakukan tindakan pada siklus I dengan model problem solving

mengalami peningkatan menjadi 67% dan pada siklus II hasil belajar siswa

dapat mencapai 89%. Selain itu motivasi belajar siswa juga meningkat dari

62
Haryani Firdaus, Model Pembelajaran Problem Solving Untuk Meningkatkan Motivasi dan
Hasil Belajar Sejarah Kelas XI IPS 2 di SMAN 1 Mantup Lamongan, 2022.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


107

siklus I yang memiliki hasil 61% menjadi 88% pada siklus II.63

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Ayu Komang Ratna Dewi yang

menyatakan bahwa model pembelajaran problem solving dapat meningkatkan

hasil belajar pada mata pelajaran IPS, pernyataan tersebut dapat dibuktikan

dengan membandingkan hasil data yang diperoleh peneliti dari siklus I

sampai dengan siklus II . Pada siklus I rata-rata persentase ketuntasan hasil

belajar memperoleh skor sebesar 68,97% dan meningkat pada siklus II

mencapai 89,66%. Hasil data pada siklus II tersebut sudah mencapai standart

ketuntasan yang telah ditetapkan sebelumnya.64

Hasil penelitian ini juga didukung oleh Toroziduhu Waruwu‟, Natania

Kristiani Lase‟ dan Boysman Hulu‟ yang menyatakan bahwa model

pembelajaran problem solving dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa

SMP Negeri 4 Moza. Pernyataan tersebut dapat dibuktikan dengan hasil data

yang diperoleh saat melakukan penelitian pada siklus I dan siklus II. Rata-

rata persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I diperoleh hasil sebesar

61,41%, dan pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan hingga

mencapai 97,13%.65

63
Yunaeti, „Implementasi Model Pembelajaran Problem Solving Dalam Upaya Meningkatkan
Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas X Bisnis Dan Pemasaran 3 SMKN 1
Banjar Tahun Pelajaran 2018/2019‟, 2019.
64
Ayu Komang Ratna Dewi, Implementasi Model Pembelajaran Problem Solving Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPS, 2021.
65
Waruwu‟, Kristiani Lase‟, dan Hulu, Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa SMP Negeri 4 Mazo T.A. 2020/2021, 2021.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


108

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasan yang

telah dipaparkan, maka penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam

meningkatkan motivasi belajar IPA, peneliti menggunakan model

pembelajaran problem solving dengan melakukan beberapa tahapan yakni

identifikasi masalah, mendefinisikan masalah, mencari solusi, melaksanakan

strategi, mengkaji kembali dan mengevaluasi pengaruh. Peningkatan motivasi

belajar siswa dengan model pembelajaran problem solving dibuktikan dengan

persentase pra siklus hingga silus II mengalami peningkatan. Pada pra siklus

motivasi belajar siswa memiliki persentase rata-rata sebesar 50,92% dan

mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 67,08% serta pada siklus II

hasil motivasi belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 87,88%.

Berhasilnya model pembelajaran problem solving ini juga dibuktikan dengan

meningkatnya aktivitas belajar siswa pada saat proses pembelajaran

berlangsung. Pada pra siklus aktivitas belajar siswa hanya 42,85% dan

mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 70,40%, serta pada siklus II

aktivitas belajar siswa dapat mencapai hasil 88,36%

Pada hasil belajar siswa persentase data yang diperoleh pada setiap

siklusnya juga mengalami peningkatan. Pada siklus I persentase post test yang

diperoleh yaitu 60% dan mengalami peningkatan hasil belajar siswa sebesar

34,28% pada siklus II dengan persentase 94,28%. Dari semua data yang

108

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


109

diperoleh tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem

solving dengan tahapan identifikasi masalah, mendefinisikan masalah, mencari

solusi, melaksanakan strategi, mengkaji kembali dan mengevaluasi pegaruh

dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII B di SMP

Negeri 1 Umbulsari.

B. Saran

Berdasarkan data yang diperoleh setelah penelitian dilakukan terdapat

saran bagi guru mata pelajaran IPA maupun sekolah untuk dapat menambah

atau menggunakan beberapa model pembelajaran yang sudah ada khususnya

model pembelajaran problem solving pada saat proses pembelajaran, karena

model pembelajaran tersebut dapat mengajak siswa untuk berperan langsung

secara aktif dan komunikatif pada saat pembelajaran berlangsung.

Saran untuk penelitian selanjutnya, diharapkan untuk menggunakan

model pembelajaran problem solving dengan materi yang sejenis dan sesuai

dengan kriteria materi yang diajarkan agar penelitian ini berkembang dan

bermanfaat untuk masyarakat luas dan dapat menjadi bahan literasi

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


110

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, Muhamad, Evi Chamalah, dan Oktarina Puspita Wardani, Model Dan
Metode Pembelajaran Di Sekolah. Semarang: Unissula Press, 2013.

Agama RI, Departemen, AL - Qur’an Dan Terjemahannya. Bandung: Syamil


Cipta Media, 2015.

Ahdar, Djamaluddin, Belajar Dan Pembelajaran 4 Pilar Peningkatan Kompetensi


Pedagogis. parepare,sulawesi selatan: CV. Kaaffah Learning Center, 2019.

Aqib, Zainal, Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya, 2009.

Arifin, Zainal, Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka


Cipta, 2011.

Darmayanti, Ni Wayan Sri, dan I Komang Wisnu Budi Wijaya, Evaluasi


Pembelajaran IPA. Bali: Nilacakra, 2020.

Dewi, Ayu Komang Ratna, „Implementasi Model Pembelajaran Problem Solving


Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS‟, Journal Of Education Action
Research 5, no. 1 (2021), 80–85. https://doi.org/10.23887/jear.v5i1.31859.

Fathurrohman, Muhammad, Belajar & Pembelajaran. Yogyakarta: Teras, 2012.

Haidir, dan Salim, Strategi Pembelajaran Suatu Pendekatan Bagaimana


Meningkatkan Kegiatan Belajar Siswa Secara Transformatif. Medan:
Perdana Publishing, 2012.

Haryani Firdaus, Riris, „Model Pembelajaran Problem Solving Untuk


Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Sejarah Kelas XI IPS 2 Di SMAN
1 Mantup Lamongan‟, Jurnal Reforma, 11.1 (2022), 42–52.
https://doi.org/10.30736/rf.v11i1.655.

Hasan, Hasmiana, „Kendala Yang Dihadapi Guru Dalam Proses Belajar Mengajar
Matematika Di SD Negeri Gani Kabupaten Aceh Besar‟, Jurnal Pesona
Dasar, 1.4 (2015), 40–51.

Helmiati, Model Pembelajaran. yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012.

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan


Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011.

Kurino, Yeni Dwi, „Problem Solving Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada Materi Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Di

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


111

Kelas V Sekolah Dasar‟, Jurnal Cakrawala Pendas 4, no. 1 (2018).


https://doi.org/10.30736/rf.v11i1.655

Mu‟alimin, Penelitian Tindakan Kelas Teori Dan Praktik. Yogyakarta: Ganding


Pustaka, 2014.

Mulyasa, E, Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,


2005.

Nasrudin, Juana, Metodologi Penelitian Pendidikan: Buku Ajar Praktis Cara


Membuat Penelitian. Bandung: PT. Panca Terra Firma, 2019.

Novita Malinda, Yayan, „Penerapan Model Pembelajaran Problem Based


Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Konsep
Sistem Ekskresi Kelas XI MIPA Di SMA Negeri 4 Soppeng‟. Universitas
Muhammadiyah Makassar, 2021.

Nurdyansyah, dan Eni Fariyarul Fahyuni, Inovasi Model Pembelajaran Sesuai


Kurikulum 2013. Sidoarjo: Nizamial Learning Center, 2016.

Putra, Fery Kurniawan Ady, dan Budihardjo AH, „Penerapan Model Pembelajaran
Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XII TKR 1
Pada Mata Pelajaran Sistem Pengapian Konvensional Di SMK Negeri 1
Madiun‟, Jurnal Pendidikan Teknik Mesin (JPTM), 2.3 (2014), 1–8.

Rahayu, P, S Mulyani, and S S Miswadi, „Pengembangan Pembelajaran IPA


Terpadu Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Base Melalui
Lesson Study‟, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1.1 (2012), 63–70.
https://doi.org/10.15294/jpii.v1i1.2015.

Rahmat, Abdul, Pengantar Pendidikan : Teori, Konsep, Dan Aplikasi. Gorontalo:


Ideas Publishing, 2014.

Rizky Melinda, Tisza, „Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Melalui Metode Problem Solving Siswa Kelas IV MIN 1
Adirejo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran
2017/2018‟ (Institut Agama Islam Negeri Metro, 2018)

Rohani, Putri, Salman, dan Yulda Dina Septiana, „Model Pembelajaran Problem
Solving‟, Al-Kahfi: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6.2 (2021), 8–19.
https://doi.org/10.26858/jkp.v6i2.32965

Salim, Karo-karo Isran Rasyid, and Haidir, Penelitian Tindakan Kelas, Penelitian
Tindakan Kelas. Medan: Perdana Publishing, 2015.

Samsidar, „Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran


Bahasa Indonesia Materi Membaca Cerita Dengan Menggunakan Strategi
SQ3R (Survey, Question, Read, ReIcite, Review ) Pada Siswa Kelas V SD

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


112

Negeri 106833 Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa Kabu‟


(Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2019)

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta,


2011.

Sunoto, Hasil Observasi di SMP Negeri 1 Umbulsari, Jember: 2021

Sunoto, Hasil Wawancara di SMP Negeri 1 Umbulsari, Jember: 2021

Syamsudin, Amir, „Pengembangan Instrumen Evaluasi Non Tes (Informal) Untuk


Menjaring Data Kualitatif Perkembangan Anak Usia Dini‟, Jurnal
Pendidikan Anak 3.1 (2014), 403–13. https://doi.org/10.21831/jpa.v3i1.2882

Wahab, Abdul Aziz, Metode Dan Model-Model Mengajar Ilmu Pengetahuan


Sosial. Bandung: Alfabeta, 2008.

Wartini, Ii, Hilman Mangkuwibawa, dan Cecep Anwar, „Penerapan Metode


Problem Solving Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematika‟, Al-Aulad:
Journal of Islamic Primary Education 1, no. 2 (2018), 1–9.
https://doi.org/10.15575/al-aulad.v1i2.3519.

Waruwu‟, Toroziduhu, Natalia Kristiani Lase‟, dan Boysman Hulu, „Penerapan


Model Pembelajaran Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
IPA Siswa SMP Negeri 4 Mazo Tahun Ajaran 2020/2021‟, Jurnal
Pendidikan Biologi, 1.1 (2021), 25–31

Yunaeti, Neny, „Implementasi Model Pembelajaran Problem Solving Dalam


Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa
Kelas X Bisnis Dan Pemasaran 3 SMKN 1 Banjar Tahun Pelajaran
2018/2019‟, Jurnal Silogisme 4, no.1 (2019), 30–34.
http://dx.doi.org/10.24269/silogisme.v4i1.1460

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


113

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


114

LAMPIRAN 1
MATRIKS PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Judul Variabel Indikator Sumber Data Metode Penelitian Rumusan
Masalah
Penerapan 1.Penerapan model 1. Penerapan 1. Subyek 1. Jenis Bagaimana
Model pembelajaran pembelajaran penelitian : penelitian: langkah-langkah
Pembelajaran problem solving menggunakan Penelitian model
Problem model problem Siswa kelas tindakan kelas pembelajaran
Solving Untuk 2.Meningkatkan solving VIII di problem solving
Meningkatkan motivasi dan hasil SMP 2. Lokasi untuk
Motivasi dan belajar siswa pada 2. a. angket Negeri 1 penelitian : meningkatkan
Hasil Belajar materi sistem Umbulsari SMP Negeri 1 motivasi belajar
Siswa Kelas ekskresi pada b. Nilai pre Umbulsari IPA siswa kelas
VIII Pada manusia test dan 2. Informan VIII di SMP
Materi Sistem post test Peneliti 3. Prosedur Negeri 1
Ekskresi materi - Guru mata penelitian : Umbulsari ?
Manusia Di sistem pelajaran a. Perencanaan
SMP Negeri 1 ekskresi IPA b. Pelaksanaan Bagaimana
Umbulsari pada tindakan peningkatan hasil
Tahun manusia c. Observasi belajar IPA
Pelajaran d. Refleksi dengan
2021/2022 menggunakan
4. Metode model
Pengumpulan pembelajaran
data : problem solving
a. Observasi pada siswa kelas
b. Wawancara VIII di SMP

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


115

c. Angket Negeri 1
d. Tes Umbulsari?
e. Dokumentasi

5. Analisis data :

Menghitung nilai
ketuntasan individu :
Nilai Akhir = (jumlah
skor benar)/(jumlah
skor maksimal) X 100

Menghitung rata-rata
kelas :
Nilai Rata-Rata=
(Jumlah nilai seluruh
siswa)/(jumlah semua
siswa)

Menghitung Nilai
Ketuntasan Klasikal
Ketuntasan Klasikal=
(Jumlah siswa yang
tuntas)/(Jumlah siswa
keseluruhan) X 100%

Menghitung hasil
presentase angket

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


116

motivasi belajar :
%= n/N X 100%

Keterangan :
%: nilai persen yang
dicari atau diharapkan

n : Skor mentah yang


diperoleh siswa

N : Skor maksimum
atau skor yang
diharapkan dari angket

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


117

LAMPIRAN 2

SILABUS

Satuan Pendidikan : SMPN 1 Umbulsari

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas / Semester : VIII / 2

Alokasi Waktu : 5 JP / Minggu @ 40 menit

Kompetensi Inti :
KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, bertanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik
sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


118

Kompetensi Materi Indikator Kegiatan Penilaian Sumber Waktu


Dasar Pembelajaran Pembelajaran Tehnik Instrumen Belajar
3.10 -Organ-organ 3.10.1 - Guru memberikan - Problem Tes tulis - Zubaidah, 6 JP
Menganalisis terkait Mengidentifikasi ilustrasi berupa Solving siti. dkk.
sistem penyusun pengertian dan gambar sistem Angket 2017. Ilmu
ekskresi pada sistem fungsi sistem ekskresi pada ginjal - Diskusi Pengetahuan
manusia dan ekskresi pada ekskresi pada - Siswa Alam.
memahami manusia ginjal. mengidentifikasi - Tanya Jakarta: Pusat
gangguan - fungsi sistem pengertian dan jawab Kurikulum
pada sistem ekskresi organ 3.10.2 fungsi sistem dan
ekskresi serta ginjal dan Menganalisis ekskresi ginjal - Penugasan perbukuan,
upaya mekanisme mekanisme kerja - Siswa Balitbang,
menjaga kerja pada pada sistem menganalisis Kemendikbud
kesehatan organ ginjal ekskresi ginjal mekanisme kerja - Arahim,
sistem - Fungsi pada sistem ekskresi Zaipudin.
ekskresi sistem 3.10.3 ginjal 2017. Ilmu
ekskresi organ Mengidentifikasi - Siswa Pengetahuan
4.10 kulit dan pengertian dan menganalisis Alam. Klaten:
Membuat mekanisme fungsi sistem permasalahan yang CV. Crafika
karya tentang kerja pada ekskresi pada dapat terjadi pada 27.
sistem organ kulit kulit sistem ekskresi
ekskresi pada - Fungsi ginjal
manusia dan sistem 3.10.4 - Guru memfasilitasi
penerapannya ekskresi organ Menganalisis siswa untuk
dalam paru-paru dan mekanisme kerja membentuk
menjaga mekanisme pada sistem kelompok, dan
kesehatan diri kerja pada ekskresi kulit saling bertukar
organ paru- informasi terkait

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


119

paru 3.10.5 sistem ekskresi


- Fungsi Mengidentifikasi ginjal
sistem pengertian dan - siswa melakukan
ekskresi organ fungsi sistem diskusi tentang
hati dan ekskresi pada masalah yang dapat
mekanisme hati dan paru- menyerang sistem
kerja pada paru. ekskresi ginjal
organ hati - Guru membimbing
- kelainan dan 3.10.6 siswa untuk mencari
penyakit yang Menganalisis berbagai alternatif
terjadi pada mekanisme kerja pemecahan masalah
sistem pada sistem dari berbagai sudut
ekskresi ekskresi hati dan pandang dan
- pola hidup paru-paru. referensi
untuk menjaga - Siswa mengembil
kesehatan 3.10.7 keputusan untuk
sistem Menganalisis memilih satu
ekskresi gangguan pada alternatif strategi
sistem ekskresi dan pemecahan
dan upaya masalah sesuai yang
menjaga telah disepakati
kesehatan sistem - Siswa
ekskresi mengkomunikasikan
hasil diskusi di
4.10.1 depan kelas
Menyajikan (presentasi)
hasil karya - Guru memberikan
berupa mind ilustrasi berupa

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


120

mapping tentang gambar sistem


sistem ekskresi ekskresi pada kulit
pada manusia - Siswa
mengidentifikasi
pengertian dan
fungsi sistem
ekskresi kulit
- Siswa
menganalisis
mekanisme kerja
pada sistem ekskresi
kulit
- Siswa
menganalisis
permasalahan yang
dapat terjadi pada
sistem ekskresi kulit
- Guru memfasilitasi
siswa untuk
membentuk
kelompok, dan
saling bertukar
informasi terkait
sistem ekskresi kulit
- siswa melakukan
diskusi tentang
masalah yang dapat
menyerang sistem

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


121

ekskresi kulit
- Guru membimbing
siswa untuk mencari
berbagai alternatif
pemecahan masalah
dari berbagai sudut
pandang dan
referensi
- Siswa mengembil
keputusan untuk
memilih satu
alternatif strategi
dan pemecahan
masalah sesuai yang
telah disepakati
- Siswa
mengkomunikasikan
hasil diskusi di
depan kelas
(presentasi)
- Guru memberikan
video tentang sistem
ekskresi pada hati
dan paru-paru
- Siswa
mengidentifikasi
pengertian dan
fungsi sistem

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


122

ekskresi hati dan


paru-paru
- Siswa
menganalisis
mekanisme kerja
pada sistem ekskresi
hati dan paru-paru
- Siswa
menganalisis
permasalahan yang
dapat terjadi pada
sistem ekskresi hsti
dan paru-paru
- Guru memfasilitasi
siswa untuk
membentuk
kelompok, dan
saling bertukar
informasi terkait
sistem ekskresi hati
dan paru-paru
- siswa melakukan
diskusi tentang
permasalahan yang
dapat menyerang
sistem ekskresi hati
dan paru-paru
- Guru membimbing

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


123

siswa untuk mencari


berbagai alternatif
pemecahan masalah
dari berbagai sudut
pandang dan
referensi
- Siswa mengembil
keputusan untuk
memilih satu
alternatif strategi
dan pemecahan
masalah sesuai yang
telah disepakati
- Siswa
mengkomunikasikan
hasil diskusi di
depan kelas
(presentasi)
- Guru memberikan
video tentang
gangguan pada
sistem ekskresi dan
upaya menjaga
kesehatan sistem
ekskresi
- Siswa
mengidentifikasi
gangguan pada

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


124

sistem ekskresi dan


upaya menjaga
kesehatan sistem
ekskresi
- Siswa
menganalisis
gangguan pada
sistem ekskresi dan
upaya menjaga
kesehatan sistem
ekskresi
- Guru memfasilitasi
siswa untuk
membentuk
kelompok, dan
saling bertukar
informasi terkait
gangguan pada
sistem ekskresi dan
upaya menjaga
kesehatan sistem
ekskresi
- siswa melakukan
diskusi tentang
gangguan pada
sistem ekskresi dan
upaya menjaga
kesehatan sistem

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


125

ekskresi
- Guru membimbing
siswa untuk mencari
berbagai alternatif
pemecahan masalah
dari berbagai sudut
pandang dan
referensi
- Siswa mengembil
keputusan untuk
memilih satu
alternatif strategi
dan pemecahan
masalah sesuai yang
telah disepakati
- Siswa
mengkomunikasikan
hasil diskusi di
depan kelas
(presentasi)

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


126

LAMPIRAN 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Madrasah : SMPN 1 Umbulsari


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VIII / Genap
Materi Pokok : Sistem Ekskresi Pada Manusia
Pertemuan :I
Alokasi Waktu : 3 JP x 40 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, bertanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan
spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


127

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan 3.10.1Mengidentifikasi pengertian dan fungsi sistem
memahami gangguan pada sistem ekskresi serta ekskresi pada ginjal
upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi 3.10.2 Menganalisis mekanisme kerja pada sistem ekskresi
ginjal

4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi pada 4.10.1 Membuat peta konsep (mind mapping) tentang sistem
manusia dan penerapannya dalam menjaga ekskresi dan upaya menjaga kesehatan sistem
kesehatan diri ekskresi pada manusia

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi tentang sistem ekskresi pada manusia maka peserta didik diharapkan dapat :
1. Siswa dapat mengidentifikasi pengertian dan fungsi sistem ekskresi pada ginjal
2. Siswa dapat menganalisis mekanisme kerja pada sistem ekskresi ginjal
3. Siswa dapat membuat mind mapping tentang sistem ekskresi dan upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi pada manusia

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


128

D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Approach
2. Model : Problem Solving
3. Metode : Diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan
E. Sumber Belajar
1. Zubaidah, siti. dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Kementerian pendidikan dan kebudayaan.
2. Arahim, Zaipudin. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam. Klaten : CV. Grafika 27.
F. Media Pembelajaran
1. Papan Tulis, Spidol, Penghapus
2. Gambar sistem ekskresi pada manusia
3. Lembar kerja peserta didik berbasis Problem Solving
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Langkah- Sintaks Model Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran Problem Solving
Pendahuluan Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam. 35 Menit
Siswa berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing
Guru menanyakan kehadiran siswa.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa untuk terlibat
dalam proses pembelajaran.
Siswa diarahkan untuk mengerjakan pretest

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


129

Kegiatan Inti Mengidentifikasi Guru memberikan ilustrasi berupa gambar tentang sistem ekskresi 75 menit
Masalah pada ginjal
Siswa menganalisis materi tentang sistem ekskresi pada ginjal
Siswa mengidentifikasi permasalahan terkait sistem ekskresi ginjal
Guru memfasilitasi siswa untuk membentuk kelompok
Guru memberikan LKPD seputar sistem ekskresi pada kulit dan
permasalahan pada sistem ekskresi ginjal.
Guru membimbing siswa memahami aspek-aspek permasalahan dan
membimbing siswa menganalisis permasalahan.
Mendefinisikan Guru membimbing siswa untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya
Masalah masalah pada sistem ekskresi pada ginjal.
Siswa menganalisis berbagai informasi tentang sistem ekskresi
manusia pada ginjal.
Mencari Solusi Guru membimbing siswa untuk mencari berbagai alternatif
pemecahan masalah.
Guru membimbing siswa untuk mengkaji setiap alternatif pemecahan
masalah dari berbagai sudut pandang dan dari berbagai sumber
(referensi).
Siswa mengambil keputusan untuk memilih satu alternatif yang
paling tepat.
Melaksanakan Siswa mengerjakan LKPD sesuai strategi atau penyelesaian masalah
Strategi yang telah di sepakati.
Mengkaji Siswa mengkomunikasikan hasil diskusi pengerjaan LKPD di depan
Kembali dan (presentasi).
Mengevaluasi Siswa lain memberi tanggapan baik berupa saran maupun
Pengaruh pertanyaan.
Guru mengevaluasi dan memberikan penjelasan materi yang telah
dipelajari.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


130

Penutup Guru membimbing peserta didik menarik kesimpulan dari hasil 10 Menit
kegiatan pelajaran secara bersama-sama
Guru mengarahkan ketua kelas untuk memimpin doa dan mengakhiri
pembelajaran

H. Penilaian
No Aspek Penilaian Teknik Bentuk Instrumen
1. Pengetahuan (Kognitif) - Diskusi Kelompok - Lembar kerja peserta didik
- Tes Tulis - Soal pilihan ganda
2. Sikap (Afektif) Kegiatan siswa selama proses Format penilaian : lembar observasi
pembelajaran berlangsung. aktivitas siswa

Mengetahui Jember, 22 Maret 2022


Guru Mata Pelajaran IPA Peneliti

Sunoto, S.Pd. M.Pd Ihza Rizky Winedar


NIP.19630818 198412 1007 NIM.T201810035

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


131

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Madrasah : SMPN 1 Umbulsari


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VIII / Genap
Materi Pokok : Sistem Ekskresi Pada Manusia
Pertemuan : II
Alokasi Waktu : 2 JP x 40 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, bertanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan
spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


132

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan 3.10.3 Mengidentifikasi pengertian dan fungsi sistem
memahami gangguan pada sistem ekskresi serta upaya ekskresi pada kulit
menjaga kesehatan sistem ekskresi 3.10.4 Menganalisis mekanisme kerja pada sistem
ekskresi kulit

4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi pada manusia 4.10.1 Membuat peta konsep (mind mapping) tentang
dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri sistem ekskresi dan upaya menjaga kesehatan
sistem ekskresi pada manusia

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi tentang sistem ekskresi pada manusia maka peserta didik diharapkan dapat :
1. Siswa dapat mengidentifikasi pengertian dan fungsi sistem ekskresi pada kulit
2. Siswa dapat menganalisis mekanisme kerja pada sistem ekskresi kulit
3. Siswa dapat membuat mind mapping tentang sistem ekskresi dan upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi pada manusia

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


133

D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Approach
2. Model : Problem Solving
3. Metode : Diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan
E. Sumber Belajar
1. Zubaidah, siti. dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Kementerian pendidikan dan kebudayaan.
2. Arahim, Zaipudin. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam. Klaten : CV. Grafika 27.
F. Media Pembelajaran
1. Papan Tulis, Spidol, Penghapus
2. Gambar sistem ekskresi pada manusia
3. Lembar kerja peserta didik berbasis Problem Solving
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Langkah- Sintaks Model Deskripsi Pembelajaran Alokasi Waktu
Langkah Pembelajaran
Pembelajaran Problem Solving
Pendahuluan Guru mengucapkan salam, menanyakan kesiapan belajar siswa dan 5 Menit
meminta ketua kelas untuk memimpin berdoa sebelum memulai
proses pembelajaran.
Guru menanyakan kehadiran siswa.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa untuk
terlibat dalam pemecahan masalah dengan memberikan pertanyaan.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


134

Kegiatan Inti Mengidentifikasi Guru memberikan ilustrasi berupa gambar tentang sistem ekskresi 45 menit
Masalah pada kulit.
Siswa menganalisis materi tentang sistem ekskresi pada kulit
Siswa mengidentifikasi permasalahan terkait sistem ekskresi kulit
Guru memfasilitasi siswa untuk membentuk kelompok
Guru memberikan LKPD seputar sistem ekskresi pada kulit dan
permasalahan pada sistem ekskresi kulit.
Guru membimbing siswa memahami aspek-aspek permasalahan dan
membimbing siswa menganalisis permasalahan.
Mendefinisikan Guru membimbing siswa untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya
Masalah masalah pada sistem ekskresi pada kulit.
Siswa menganalisis berbagai informasi tentang sistem ekskresi
manusia pada kulit.
Mencari Solusi Guru membimbing siswa untuk mencari berbagai alternatif
pemecahan masalah.
Guru membimbing siswa untuk mengkaji setiap alternatif
pemecahan masalah dari berbagai sudut pandang dan dari berbagai
sumber (referensi).
Siswa mengambil keputusan untuk memilih satu alternatif yang
paling tepat.
Melaksanakan Siswa mengerjakan LKPD sesuai strategi atau penyelesaian masalah
Strategi yang telah di sepakati.
Mengkaji Siswa mengkomunikasikan hasil diskusi pengerjaan LKPD di depan
Kembali dan (presentasi).
Mengevaluasi Siswa lain memberi tanggapan baik berupa saran maupun
Pengaruh pertanyaan.
Guru mengevaluasi dan memberikan penjelasan materi yang telah
dipelajari.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


135

Siswa menarik kesimpulan dari hasil kegiatan pelajaran secara 30 Menit


Penutup bersama-sama
Siswa diarahkan untuk mengerjakan soal post test dan juga mengisi
angket
Guru mengarahkan ketua kelas untuk memimpin doa dan
mengakhiri pembelajaran

H. Penilaian
No Aspek Penilaian Teknik Bentuk Instrumen
1. Pengetahuan (Kognitif) - Diskusi Kelompok - Lembar kerja peserta didik
- Tes Tulis - Soal pilihan ganda
2. Sikap (Afektif) Kegiatan siswa selama proses Format penilaian : lembar observasi
pembelajaran berlangsung. aktivitas siswa

Mengetahui Jember, 24 Maret 2022


Guru Mata Pelajaran IPA Peneliti

Sunoto, S.Pd. M.Pd Ihza Rizky Winedar


NIP.19630818 198412 1007 NIM.T201810035

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


136

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Madrasah : SMPN 1 Umbulsari


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VIII / Genap
Materi Pokok : Sistem Ekskresi Pada Manusia
Pertemuan :I
Alokasi Waktu : 3 JP x 40 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, bertanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan
spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


137

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan 3.10.5 Mengidentifikasi pengertian dan fungsi sistem
memahami gangguan pada sistem ekskresi serta upaya ekskresi pada hati dan paru-paru.
menjaga kesehatan sistem ekskresi 3.10.6 Menganalisis mekanisme kerja pada sistem ekskresi
hati dan paru-paru.
4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi pada manusia 4.10.1 Membuat peta konsep (mind mapping) tentang
dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri sistem ekskresi dan upaya menjaga kesehatan sistem
ekskresi pada manusia

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi tentang sistem ekskresi pada manusia maka peserta didik diharapkan dapat :
1. Siswa dapat mengidentifikasi pengertian dan fungsi sistem ekskresi pada hati dan paru-paru
2. Siswa dapat menganalisis mekanisme kerja pada sistem ekskresi pada hati dan paru-paru
3. Siswa dapat membuat mind mapping tentang sistem ekskresi dan upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi pada manusia

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


138

D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Approach
2. Model : Problem Solving
3. Metode : Diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan
E. Sumber Belajar
1. Zubaidah, siti. dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Kementerian pendidikan dan kebudayaan.
2. Arahim, Zaipudin. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam. Klaten : CV. Grafika 27.
F. Media Pembelajaran
1. LCD, Papan Tulis, Spidol, Penghapus
2. Video sistem ekskresi pada hati dan paru-paru
3. Lembar kerja peserta didik berbasis Problem Solving
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Langkah- Sintaks Model Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran Problem Solving
Pendahuluan Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam. 35 Menit
Siswa berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing
Guru menanyakan kehadiran siswa.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa untuk terlibat
dalam proses pembelajaran.
Siswa diarahkan untuk mengerjakan pretest

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


139

Kegiatan Inti Mengidentifikasi Guru memberikan video tentang sistem ekskresi pada hati dan paru- 75 menit
Masalah paru
Siswa menganalisis materi tentang sistem ekskresi pada hati dan
paru-paru
Siswa mengidentifikasi permasalahan terkait sistem ekskresi hati dan
paru-paru
Guru memfasilitasi siswa untuk membentuk kelompok
Guru memberikan LKPD seputar sistem ekskresi dan permasalahan
pada sistem ekskresi hati dan paru-paru.
Guru membimbing siswa memahami aspek-aspek permasalahan dan
membimbing siswa menganalisis permasalahan.
Mendefinisikan Guru membimbing siswa untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya
Masalah masalah pada sistem ekskresi pada hati dan paru-paru.
Siswa menganalisis berbagai informasi tentang sistem ekskresi
manusia pada hati dan paru-paru.
Mencari Solusi Guru membimbing siswa untuk mencari berbagai alternatif
pemecahan masalah.
Guru membimbing siswa untuk mengkaji setiap alternatif pemecahan
masalah dari berbagai sudut pandang dan dari berbagai sumber
(referensi).
Siswa mengambil keputusan untuk memilih satu alternatif yang
paling tepat.

Melaksanakan Siswa mengerjakan LKPD sesuai strategi atau penyelesaian masalah


Strategi yang telah di sepakati.
Mengkaji Siswa mengkomunikasikan hasil diskusi pengerjaan LKPD di depan
Kembali dan (presentasi).

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


140

Mengevaluasi Siswa lain memberi tanggapan baik berupa saran maupun


Pengaruh pertanyaan.
Guru mengevaluasi dan memberikan penjelasan materi yang telah
dipelajari.

Penutup Guru membimbing peserta didik menarik kesimpulan dari hasil 10 Menit
kegiatan pelajaran secara bersama-sama
Guru mengarahkan ketua kelas untuk memimpin doa dan mengakhiri
pembelajaran

H. Penilaian
No Aspek Penilaian Teknik Bentuk Instrumen
1. Pengetahuan (Kognitif) - Diskusi Kelompok - Lembar kerja peserta didik
- Tes Tulis - Soal pilihan ganda
2. Sikap (Afektif) Kegiatan siswa selama proses Format penilaian : lembar observasi
pembelajaran berlangsung. aktivitas siswa

Mengetahui Jember, 29 Maret 2022


Guru Mata Pelajaran IPA Peneliti

Sunoto, S.Pd. M.Pd Ihza Rizky Winedar


NIP.19630818 198412 1007 NIM.T201810035

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


141

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Madrasah : SMPN 1 Umbulsari


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VIII / Genap
Materi Pokok : Sistem Ekskresi Pada Manusia
Pertemuan : II
Alokasi Waktu : 2 JP x 40 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, bertanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan
spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


142

KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan 3.10.7 Menganalisis gangguan pada sistem ekskresi dan
memahami gangguan pada sistem ekskresi serta upaya upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
menjaga kesehatan sistem ekskresi

4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi pada manusia 4.10.1 Membuat peta konsep (mind mapping) tentang
dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri sistem ekskresi dan upaya menjaga kesehatan sistem
ekskresi pada manusia

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi tentang sistem ekskresi pada manusia maka peserta didik diharapkan dapat :
1. Siswa dapat menganalisis gangguan pada sistem ekskresi dan upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
2. Siswa dapat membuat mind mapping tentang sistem ekskresi dan upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi pada manusia
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Approach
2. Model : Problem Solving
3. Metode : Diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


143

E. Sumber Belajar
1. Zubaidah, siti. dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Kementerian pendidikan dan kebudayaan.
2. Arahim, Zaipudin. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam. Klaten : CV. Grafika 27.
F. Media Pembelajaran
1. LCD, Papan Tulis, Spidol, Penghapus
2. Video gangguan pada sistem ekskresi dan upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
3. Lembar kerja peserta didik berbasis Problem Solving
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Langkah- Sintaks Model Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran Problem Solving
Pendahuluan Guru mengucapkan salam, menanyakan kesiapan belajar siswa dan 5 Menit
meminta ketua kelas untuk memimpin berdoa sebelum memulai
proses pembelajaran.
Guru menanyakan kehadiran siswa.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa untuk terlibat
dalam pemecahan masalah dengan memberikan pertanyaan.
Kegiatan Inti Mengidentifikasi Guru memberikan video tentang gangguan pada sistem ekskresi dan 45 menit
Masalah upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
Siswa mengidentifikasi gangguan pada sistem ekskresi dan upaya
menjaga kesehatan sistem ekskresi
Guru memfasilitasi siswa untuk membentuk kelompok
Guru memberikan LKPD tentang gangguan pada sistem ekskresi dan

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


144

upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi


Guru membimbing siswa memahami aspek-aspek permasalahan dan
membimbing siswa menganalisis permasalahan.
Mendefinisikan Guru membimbing siswa untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya
Masalah gangguan pada sistem ekskresi dan upaya menjaga kesehatan sistem
ekskresi.
Siswa menganalisis berbagai informasi tentang gangguan pada sistem
ekskresi dan upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
Mencari Solusi Guru membimbing siswa untuk mencari berbagai alternatif
pemecahan masalah.
Guru membimbing siswa untuk mengkaji setiap alternatif pemecahan
masalah dari berbagai sudut pandang dan dari berbagai sumber
(referensi).
Siswa mengambil keputusan untuk memilih satu alternatif yang paling
tepat.
Melaksanakan Siswa mengerjakan LKPD sesuai strategi atau penyelesaian masalah
Strategi yang telah di sepakati.
Mengkaji Siswa mengkomunikasikan hasil diskusi pengerjaan LKPD di depan
Kembali dan (presentasi).
Mengevaluasi Siswa lain memberi tanggapan baik berupa saran maupun pertanyaan.
Pengaruh Guru mengevaluasi dan memberikan penjelasan materi yang telah
dipelajari.
Penutup Siswa menarik kesimpulan dari hasil kegiatan pelajaran secara 30 Menit
bersama-sama
Siswa diarahkan untuk mengerjakan soal post test dan juga mengisi
angket
Guru mengarahkan ketua kelas untuk memimpin doa dan mengakhiri
pembelajaran

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


145

H. Penelitian
No Aspek Penilaian Teknik Bentuk Instrumen
1. Pengetahuan (Kognitif) - Diskusi Kelompok - Lembar kerja peserta didik
- Tes Tulis - Soal pilihan ganda
2. Sikap (Afektif) Kegiatan siswa selama proses Format penilaian : lembar observasi
pembelajaran berlangsung. aktivitas siswa

Diketahui Jember, 31 Maret 2022


Guru Mata Pelajaran IPA Peneliti

Sunoto, S.Pd. M.Pd Ihza Rizky Winedar


NIP.19630818 198412 1007 NIM.T201810035

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


146

LAMPIRAN 4
LEMBAR VALIDASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PEMBELAJARAN IPA (SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA) DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING
KELAS VIII SMP NEGERI 1 UMBULSARI
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Pokok Bahasan : Sistem Ekskresi Pada Manusia
Kelas : VIII

Kami mengharap kesediaan Bapak/Ibu validator untuk mengisi lembar validasi


RPP yang dikembangkan menggunakan model pembelajaran problem solving.
RPP tersebut digunakan dalam pembelajaran dengan materi sistem ekskresi
pada manusia untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Umbulsari. Hal ini
bertujuan untuk mendapatkan RPP dengan kriteria valid.

Petunjuk :
1. Penilaian RPP ditinjau dari beberapa aspek, beri tanda cek (√) pada kolom
skala penilaian sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu berikan.
Keterangan skala penilaian :
1 = tidak baik
2 = kurang baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik
2. Untuk penilaian RPP secara umum, beri tanda cek (√) pada kotak di samping
kriteria kesimpulan penilaian sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu
berikan.
Kriteria kesimpulan penilaian:
TR = dapat digunakan tanpa revisi
RK = dapat digunakan dengan revisi kecil
RB = dapat digunakan dengan revisi besar
PK = belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi
3. Bila menurut Bapak/Ibu validator RPP ini perlu adanya revisi, mohon ditulis
pada bagian komentar dan saran guna perbaikan RPP ini.
Penilaian Ditinjau dari Beberapa Aspek

No Aspek yang dinilai Skala Penilaian


1 2 3 4 5
Format
1 Kelengkapan RPP (membuat
komponen-komponen RPP, yaitu

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


147

identitas, tujuan pembelajaran, materi,


metode, kegiatan pembelajaran, sumber
belajar, dan
penilaian)
2 Penulisan RPP (penomoran, jenis, dan
ukuran huruf)
Isi
3 Kesesuaian indikator pembelajaran
dengan kompetensi –dasar
4 Kesesuaian materi prasyarat dengan
materi yang akan diajarkan
5 Kesesuaian kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan model problem
solving
6 Langkah-langkah pembelajaran
dijabarkan dengan jelas
7 Kesesuaian perkiraan alokasi waktu
dengan kegiatan yang dilakukan
Bahasa
8 Penggunaan bahasa sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia yang baik dan
benar
9 Bahasa yang digunakan singkat, jelas,
dan tidak menimbulkan pengertian
ganda

Penilaian Umum
Kesimpulan penilaian secara umum Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
ini:
☐ TR, yang berarti “dapat digunakan tanpa revisi”
 RK, yang berarti “dapat digunakan dengan revisi kecil”
☐ RB, yang berarti “dapat digunakan dengan revisi besar”
☐ PK, yang berarti “belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi”
Komentar dan Saran Perbaikan
Sesuaikan kembali perkiraan alokasi waktu dengan kegiatan pembelajaran
yang dilakukan dan langkah-langkah pembelajaran dapat dijabarkan dengan
jelas

Jember, 17 Maret 2022


Validator

Sunoto, S.Pd. M.Pd


NIP. 19630818 198412 1007

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


148

LEMBAR VALIDASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PEMBELAJARAN IPA (SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA) DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING
KELAS VIII SMP NEGERI 1 UMBULSARI
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Pokok Bahasan : Sistem Ekskresi Pada Manusia
Kelas : VIII

Kami mengharap kesediaan Bapak/Ibu validator untuk mengisi lembar validasi


RPP yang dikembangkan menggunakan model pembelajaran problem solving.
RPP tersebut digunakan dalam pembelajaran dengan materi sistem ekskresi
pada manusia untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Umbulsari. Hal ini
bertujuan untuk mendapatkan RPP dengan kriteria valid.

Petunjuk :
1. Penilaian RPP ditinjau dari beberapa aspek, beri tanda cek (√) pada kolom
skala penilaian sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu berikan.
Keterangan skala penilaian :
1 = tidak baik
2 = kurang baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik
2. Untuk penilaian RPP secara umum, beri tanda cek (√) pada kotak di samping
kriteria kesimpulan penilaian sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu
berikan.
Kriteria kesimpulan penilaian:
TR = dapat digunakan tanpa revisi
RK = dapat digunakan dengan revisi kecil
RB = dapat digunakan dengan revisi besar
PK = belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi
3. Bila menurut Bapak/Ibu validator RPP ini perlu adanya revisi, mohon ditulis
pada bagian komentar dan saran guna perbaikan RPP ini.

Penilaian Ditinjau dari Beberapa Aspek

No Aspek yang dinilai Skala Penilaian


1 2 3 4 5
Format
1 Kelengkapan RPP (membuat
komponen-komponen RPP, yaitu
identitas, tujuan pembelajaran, materi,

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


149

metode, kegiatan pembelajaran, sumber


belajar, dan
penilaian)
2 Penulisan RPP (penomoran, jenis, dan
ukuran huruf)
Isi
3 Kesesuaian indikator pembelajaran
dengan kompetensi –dasar
4 Kesesuaian materi prasyarat dengan
materi yang akan diajarkan
5 Kesesuaian kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan model problem
solving
6 Langkah-langkah pembelajaran
dijabarkan dengan jelas
7 Kesesuaian perkiraan alokasi waktu
dengan kegiatan yang dilakukan
Bahasa
8 Penggunaan bahasa sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia yang baik dan
benar
9 Bahasa yang digunakan singkat, jelas,
dan tidak menimbulkan pengertian
ganda

Penilaian Umum
Kesimpulan penilaian secara umum Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
ini:
☐ TR, yang berarti “dapat digunakan tanpa revisi”
 RK, yang berarti “dapat digunakan dengan revisi kecil”
☐ RB, yang berarti “dapat digunakan dengan revisi besar”
☐ PK, yang berarti “belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi”
Komentar dan Saran Perbaikan
Sesuaikan kembali perkiraan alokasi waktu dengan kegiatan pembelajaran
yang dilakukan dan langkah-langkah pembelajaran dapat dijabarkan dengan
jelas

Jember, 17 Maret 2022


Validator

Sunoto, S.Pd. M.Pd


NIP. 19630818 198412 1007

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


150

LEMBAR VALIDASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PEMBELAJARAN IPA (SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA) DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING
KELAS VIII SMP NEGERI 1 UMBULSARI
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Pokok Bahasan : Sistem Ekskresi Pada Manusia
Kelas : VIII

Kami mengharap kesediaan Bapak/Ibu validator untuk mengisi lembar validasi


RPP yang dikembangkan menggunakan model pembelajaran problem solving.
RPP tersebut digunakan dalam pembelajaran dengan materi sistem ekskresi
pada manusia untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Umbulsari. Hal ini
bertujuan untuk mendapatkan RPP dengan kriteria valid.

Petunjuk :
1. Penilaian RPP ditinjau dari beberapa aspek, beri tanda cek (√) pada kolom
skala penilaian sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu berikan.
Keterangan skala penilaian :
1 = tidak baik
2 = kurang baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik
2. Untuk penilaian RPP secara umum, beri tanda cek (√) pada kotak di samping
kriteria kesimpulan penilaian sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu
berikan.
Kriteria kesimpulan penilaian:
TR = dapat digunakan tanpa revisi
RK = dapat digunakan dengan revisi kecil
RB = dapat digunakan dengan revisi besar
PK = belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi
3. Bila menurut Bapak/Ibu validator RPP ini perlu adanya revisi, mohon ditulis
pada bagian komentar dan saran guna perbaikan RPP ini.

Penilaian Ditinjau dari Beberapa Aspek

No Aspek yang dinilai Skala Penilaian


1 2 3 4 5
Format
1 Kelengkapan RPP (membuat
komponen-komponen RPP, yaitu
identitas, tujuan pembelajaran, materi,

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


151

metode, kegiatan pembelajaran, sumber


belajar, dan
penilaian)
2 Penulisan RPP (penomoran, jenis, dan
ukuran huruf)
Isi
3 Kesesuaian indikator pembelajaran
dengan kompetensi –dasar
4 Kesesuaian materi prasyarat dengan
materi yang akan diajarkan
5 Kesesuaian kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan model problem
solving
6 Langkah-langkah pembelajaran
dijabarkan dengan jelas
7 Kesesuaian perkiraan alokasi waktu
dengan kegiatan yang dilakukan
Bahasa
8 Penggunaan bahasa sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia yang baik dan
benar
9 Bahasa yang digunakan singkat, jelas,
dan tidak menimbulkan pengertian
ganda

Penilaian Umum
Kesimpulan penilaian secara umum Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
ini:
☐ TR, yang berarti “dapat digunakan tanpa revisi”
 RK, yang berarti “dapat digunakan dengan revisi kecil”
☐ RB, yang berarti “dapat digunakan dengan revisi besar”
☐ PK, yang berarti “belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi”

Komentar dan Saran Perbaikan


Penomoran, jenis, dan ukuran huruf pada penulisan RPP harus disesuaikan

Jember, 25 Maret 2022


Validator

Sunoto, S.Pd. M.Pd


NIP. 19630818 198412 1007

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


152

LEMBAR VALIDASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PEMBELAJARAN IPA (SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA) DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING
KELAS VIII SMP NEGERI 1 UMBULSARI
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Pokok Bahasan : Sistem Ekskresi Pada Manusia
Kelas : VIII

Kami mengharap kesediaan Bapak/Ibu validator untuk mengisi lembar validasi


RPP yang dikembangkan menggunakan model pembelajaran problem solving.
RPP tersebut digunakan dalam pembelajaran dengan materi sistem ekskresi
pada manusia untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Umbulsari. Hal ini
bertujuan untuk mendapatkan RPP dengan kriteria valid.

Petunjuk :
1. Penilaian RPP ditinjau dari beberapa aspek, beri tanda cek (√) pada kolom
skala penilaian sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu berikan.
Keterangan skala penilaian :
1 = tidak baik
2 = kurang baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik
2. Untuk penilaian RPP secara umum, beri tanda cek (√) pada kotak di samping
kriteria kesimpulan penilaian sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu
berikan.
Kriteria kesimpulan penilaian:
TR = dapat digunakan tanpa revisi
RK = dapat digunakan dengan revisi kecil
RB = dapat digunakan dengan revisi besar
PK = belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi
3. Bila menurut Bapak/Ibu validator RPP ini perlu adanya revisi, mohon ditulis
pada bagian komentar dan saran guna perbaikan RPP ini.

Penilaian Ditinjau dari Beberapa Aspek

No Aspek yang dinilai Skala Penilaian


1 2 3 4 5
Format
1 Kelengkapan RPP (membuat
komponen-komponen RPP, yaitu
identitas, tujuan pembelajaran, materi,

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


153

metode, kegiatan pembelajaran, sumber


belajar, dan
penilaian)
2 Penulisan RPP (penomoran, jenis, dan
ukuran huruf)
Isi
3 Kesesuaian indikator pembelajaran
dengan kompetensi –dasar
4 Kesesuaian materi prasyarat dengan
materi yang akan diajarkan
5 Kesesuaian kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan model problem
solving
6 Langkah-langkah pembelajaran
dijabarkan dengan jelas
7 Kesesuaian perkiraan alokasi waktu
dengan kegiatan yang dilakukan
Bahasa
8 Penggunaan bahasa sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia yang baik dan
benar
9 Bahasa yang digunakan singkat, jelas,
dan tidak menimbulkan pengertian
ganda

Penilaian Umum
Kesimpulan penilaian secara umum Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
ini:
☐ TR, yang berarti “dapat digunakan tanpa revisi”
 RK, yang berarti “dapat digunakan dengan revisi kecil”
☐ RB, yang berarti “dapat digunakan dengan revisi besar”
☐ PK, yang berarti “belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi”

Komentar dan Saran Perbaikan


Penomoran, jenis, dan ukuran huruf pada penulisan RPP harus disesuaikan

Jember, 25 Maret 2022


Validator

Sunoto, S.Pd. M.Pd


NIP. 19630818 198412 1007

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


154

LAMPIRAN 5

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN SOAL PILIHAN GANDA


SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Umbulsari
Kelas/Semester : VIII/Genap
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi : Sistem Ekskresi Pada Manusia
Kompetensi Dasar : 3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan
memahami gangguan pada sistem ekskresi serta upaya
menjaga kesehatan sistem ekskresi
Indikator No Soal Jawaban Level
Kognitif
3.10.1 Mengidentifikasi pengertian 1 A C1
dan fungsi sistem ekskresi 2 A C2
pada ginjal
3.10.2 Menganalisis mekanisme 3 D C3
kerja pada sistem ekskresi
ginjal
4 C C2
5 B C2
6 A C5
7 A C1
8 C C4
9 B C4
10 B C2
11 B C3

3.10.3 Mengidentifikasi Pengertian 12 A C2


dan fungsi sistem ekskresi 13 B C1
pada kulit 14 C C4
3.10.4 Menganalisis mekanisme 15 D C1
kerja pada sistem ekskresi 16 A C1
kulit 17 C C4
18 C C5
19 B C2
20 A C2

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


155

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN SOAL PILIHAN GANDA


SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Umbulsari
Kelas/Semester : VIII/Genap
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi : Sistem Ekskresi Pada Manusia
Kompetensi Dasar : 3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan
memahami gangguan pada sistem ekskresi
Indikator No Soal Jawaban Level
Kognitif
3.10.5 Mengidentifikasi pengertian 1 D C1
dan fungsi sistem ekskresi 4 B C4
hati dan paru-paru 7 D C2
9 A C2
3.10.6 Menganalisis Mekanisme 2 B C5
kerja pada sistem ekskresi 3 B C5
hati dan paru-paru 5 A C2
6 A C1
8 C C3
10 A C2
11 B C4
3.10.7 Menganalisis gangguan 12 A C4
pada sistem ekskresi dan 13 C C2
upaya menjaga kesehatan 14 A C4
sistem ekskresi 15 A C4
16 A C4
17 C C4
18 A C4
19 C C4
20 C C4

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


156

SOAL PRE TEST DAN POST TEST

SIKLUS I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Materi : Sistem Ekskresi Pada Manusia
Kelas / Semester : VIII / Genap

Petunjuk Soal !
Pilihlah jawaban yang benar pada soal dibawah ini dengan memberi tanda (x)
pada huruf a, b, c dan d !
1. Berikut ini salah satu organ penting dalam sistem ekskresi pada manusia
adalah..
a. Ginjal
b. Pankreas
c. Jantung
d. Lambung
2. Berikut ini yang merupakan fungsi ginjal adalah…
a. Menghasilkan urine
b. Menghasilkan keringat
c. Mengekskresikan zat empedu
d. Tempat penyimpanan glikogen
3. Pada ginjal terjadi proses pembentukan urine dengan tahapan filtrasi,
reabsorbsi, dan juga augmentasi. Adapun tempat masing-masing dari
proses tersebut adalah…
a. Kapsula bowman, lengkung henle, dan tubulus kontortus distal
b. Glomerulus, kapsula bowmen, tubulus kontortus proksimal
c. Tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, kapsula bowman
d. Glomerulus, tubulus kontortus proksimal, dan tubulus kontortus distal

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


157

4. Penyerapan kembali zat-zat yang masih digunakan dalam urine primer


terjadi pada proses..
a. Filtrasi
b. Augmentasi
c. Reabsorbsi
d. Imbibisi
5. Komponen atau zat yang dapat menimbulkan bau pada urine adalah..
a. Asam amino
b. Urea
c. Urobilin
d. Garam
6. perhatikan gambar di bawah ini !

Bagian yang berperan dalam proses pembentukan urine primer pada tahap
filtrasi adalah…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
7. Pembentukan urine sesungguhnya pada ginjal terjadi pada tahapan..
a. Augmentasi
b. Imbibisi
c. Reabsorbsi
d. Filtrasi
8. Perhatikan gambar di bawah ini!

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


158

Pada gambar tahapan pembentukan urine di atas, proses yang terjadi pada
nomor 2 dan juga filtrat X secara berurutan yaitu..
a. Reabsorpsi dan urin primer
b. Reabsorbsi dan urine sekunder
c. Filtrasi dan urine primer
d. Filtrasi dan urine sekunder
9. Perhatikan gambar di bawah ini!

Pada gambar tahapan pembentukan urine di atas, proses yang terjadi pada
nomor 3 dan juga filtrat Y secara berurutan yaitu..
a. Reabsorpsi dan urin primer
b. Reabsorbsi dan urine sekunder
c. Filtrasi dan urine primer
d. Filtrasi dan urine sekunder
10. Bagian dari nefron yang tersusun atas anyaman-anyaman pembuluh darah
kapiler adalah…
a. Kapsula bowman
b. Glomerulus
c. Medulla
d. Badan Malpighi
11. Bagian ginjal yang berfungsi sebagai tempat penampungan urine sementara
sebelum dikeluarkan melalui ureter adalah…
a. Nefron
b. Pelvis renalis
c. Medulla
d. Korteks renalis

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


159

12. Kulit memiliki peran sebagai alat ekskresi pada manusia karena…
a. Mempunyai kelenjar keringat
b. Dapat mengekskresikan urine
c. Melindungi tubuh dari sinar matahari
d. Melindungi tubuh dari kuman
13. Kelenjar keringat berada dilapisan kulit bagian…
a. Epidermis
b. Dermis
c. Kulit ari
d. Stratum korneum
14. Perhatikan gambar di bawah ini!

Organ ekskresi yang berperan lebih aktif dalam kegiatan tersebut yaitu..
a. Ginjal, karena ginjal dapat mengekskresikan urine lebih banyak
b. Hati, karena hati lebih banyak mengekskresikan amoniak
c. Kulit dan paru-paru, dikarenakan kulit dan paru-paru dapat
mengekskresikan keringat lebih banyak
d. Kulit, karena dapat mengekresikan keringat lebih banyak
15. Manakah di bawah ini yang termasuk dalam upaya kulit untuk mengatur
suhu tubuh..
a. Mengeluarkan Nacl
b. Mengeluarkan panas
c. Mengeluarkan minyak

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


160

d. Mengeluarkan keringat
16. Manakah di bawah ini faktor yang tidak turut berperan dalam
mempengaruhi keluarnya keringat ?
a. Emosi
b. Umur
c. Suhu
d. Rangsangan saraf
17. Apabila seseorang mengeluarkan keringat yang berlebihan maka dapat
mengakibatkan hilangnya kadar garam dalam darah sehingga dapat
mengalami…
a. Kedinginan
b. Menggigil
c. Kejang dan pingsan
d. Gondok
18. Perhatikan gambar di bawah ini !

Pada gambar anatomi kulit di atas, bagian yang berperan untuk


mengeluarkan minyak dan keringat secara berurutan ditunjukkan oleh
nomor…
a. (1) dan (2)
b. (3) dan (2)
c. (4) dan (3)
d. (2) dan (5)
19. Pada epidermis lapisan yang memiliki pigmen untuk menentukan warna
kulit dan juga memiliki peran untuk melindungi sel dari kerusakan-
kerusakan akibat terkena sinar matahari adalah..
a. Lapisan hypodermis

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


161

b. Lapisan malphigi
c. Stratum korneum
d. Lapisan tanduk
20. Berikut ini manakah zat-zat yang tidak termasuk dalam komposisi
pembentukan keringat yaitu..
a. Glukosa
b. Air dan zat garam
c. Sisa metabolisme sel
d. Urea

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


162

SOAL PRE TEST DAN POST TEST

SIKLUS II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Materi : Sistem Ekskresi Pada Manusia
Kelas / Semester : VIII / Genap

Petunjuk Soal !
Pilihlah jawaban yang benar pada soal dibawah ini dengan memberi tanda (x)
pada huruf a, b, c dan d !
1. Zat sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui organ paru-paru adalah…
a. Urea dan uap air
b. Garam dapur dan air
c. Asam amino dan ammonia
d. Karbon dioksida dan uap air
2. Perhatikan gambar di bawah ini !

Pada gambar struktur paru-paru di atas, yang menunjukkan bagian trakea


adalah…
a. (A)
b. (B)
c. (D)
d. (E)
3. Perhatikan soal gambar pada nomor 2, bagian yang berperan sebagai
tempat terjadinya pertukaran antara oksigen dan juga karbondioksida
ditunjukkan oleh…

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


163

a. (B)
b. (F)
c. (C)
d. (E)
4. Paru-paru merupakan organ respirasi dan organ ekskresi pada manusia.
Paru-paru dapat disebut sebagai organ ekskresi karena mengeluarkan
yang merupakan…
a. Sisa pembakaran bahan makanan di mitokondria
b. Hasil reaksi dengan dalam paru-paru
c. Metabolisme karbohidrat di darah
d. Sisa perombakan makanan di usus halus
5. Pada organ paru-paru, bronkiolus memiliki fungsi sebagai…
a. Mengatur jumlah oksigen yang masuk ke dalam paru-paru
b. Mengatur jumlah karbondioksida yang masuk dalam paru-paru
c. Mengatur jumlah oksigen yang dikeluarkan
d. Mengatur jumlah karbonmonoksida yang masuk ke dalam paru-paru
6. Udara yang masuk pada trakea nantinya akan dibagi ke dalam saluran
udara yang disebut dengan saluran..
a. Bronkus
b. Bronkiolus
c. Alveolus
d. Diafragma
7. Berikut ini yang tidak termasuk dalam fungsi hati yaitu…
a. Tempat pembentukan vitamin A
b. Tempat pembentukan protrombin
c. Tempat pembentukan urea
d. Tempat pembentukan vitamin D
8. Peran hati dalam memudahkan pencernaan lemak yaitu dengan cara…
a. Menawarkan racun yang ada pada lemak
b. Mengubah lemak menjadi glukosa
c. Menghasilkan cairan empedu

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


164

d. Mendegradasi lemak menjadi asam amino


9. Hati memiliki fungsi untuk mengekskresikan zat warna empedu yang
biasanya disebut…
a. Bilirubin
b. Hemoglobin
c. Glikogen
d. Limpa
10. Hemoglobin yang terkandung dalam sel darah merah dapat dipecah
menjadi…
a. Zat besi, globin, dan hemin
b. Bilirubin, biliverdin, dan zat besi
c. Urobilin, globin, dan hemin
d. Sterkobilin, urobilinogen, dan hemin
11. Setiap hari urin yang dikeluarkan oleh nurul berwarna bening dan tidak
berwarna kekuningan, hal tersebut mengindikasi terjadinya kelainan
pada…
a. Hati
b. Ginjal
c. Paru-paru
d. Nefron
12. Bilirubin merupakan pigmen berwarna orange – kuning yang terbentuk
secara alami sebagai pemecahan dari…
a. Sel darah merah
b. Sel darah putih
c. Keping darah
d. Plasma darah
13. Apabila sistem ekskresi pada manusia terganggu, maka akan menyebabkan
penyakit kecuali..
a. Diabetes mellitus
b. Diabetes insipidus
c. Gerd

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


165

d. Batu ginjal
14. Penyakit pada ginjal yang diakibatkan adanya kerusakan pada gromerulus
dan ditemukan protein dalam urine adalah..
a. Albuminuria
b. Uremia
c. Diabetes mellitus
d. Nefritis
15. Perhatikan keterangan di bawah ini !
(1) Merupakan penyakit yang disebabkan oleh rusaknya nefron, terutama
pada bagian-bagian glomerulus ginjal
(2) Penyakit yang disebabkan karena adanya infeksi bakteri Streptococcus
(3) Dapat mengakibatkan masuknya kembali asam urat dan urea ke
pembuluh darah
(4) Adanya penimbunan air di kaki yang disebabkan reabsorbsi air yang
terganggu.
Dari keterangan di atas, manakah penyakit yang memiliki karakteristik
tersebut…
a. Nefritis
b. Batu ginjal
c. Albuminuria
d. Hematuria
16. Banyak mengkonsumsi air putih, membatasi konsumsi garam yang terlalu
banyak dan juga tidak terlalu sering menahan kencing dapat membantu
untuk mencegah penyakit…
a. Batu ginjal
b. Kanker paru-paru
c. Albuminuria
d. Hematuria
17. Pemberian suntikan berupa hormon antidiuretik sehingga dapat
mempertahankan urine keluar secara normal merupakan upaya untuk
mengatasi penyakit…

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


166

a. TBC
b. Nefritis
c. Diabetes insipidus
d. Hematuria
18. Perhatikan keterangan di bawah ini !
(1) Penyakit yang dapat muncul pada bagian leher, wajah, dan punggung.
(2) Terjadi akibat penumpukan kotoran dan kulit mati.
(3) Dapat ditimbulkan karena mengkonsumsi makanan berlemak yang
berlebihan
(4) Dapat terjadi karena faktor hormonal
(5) Dapat dicegah dengan membersihkan wajah secara rutin
Keterangan di atas merupakan karakteristik dari penyakit…
a. Jerawat
b. Bisul
c. Cacar
d. Biduran
19. Perhatikan keterangan di bawah ini !
1. Menjaga kebersihan kulit
2. Menggunakan pakaian yang menyerap keringat dan longgar
3. Apabila kulit berkeringat harus segera dikeringkan menggunakan
handuk atau tisu
4. Dapat diobati dengan memberi bedak atau salep
Pernyataan di atas merupakan upaya untuk mengatasi penyakit…
a. TBC
b. Herpes
c. Biang keringat
d. Kudis
20. keadaan dimana gromerulus meradang yang menyebabkan ginjal tidak
dapat menjalankan fungsinya dengan baik disebut penyakit..
a. batu ginjal
b. gagal ginjal
c. nefritis
d. diabetes mellitus

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


167

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


168

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Materi : Sistem Ekskresi Pada Manusia
Kelas / Semester : VIII / Semester 2
KD : 3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan
memahami gangguan pada sistem ekskresi serta upaya
menjaga kesehatan sistem ekskresi
Indikator : 3.10.1 Mengidentifikasi pengertian dan fungsi sistem ekskresi
pada ginjal dan kulit
3.10.2 Menganalisis mekanisme kerja pada sistem ekskresi
ginjal

Petunjuk : Diskusikan bersama kelompokmu soal-soal berikut ini !

1. Ginjal merupakan salah satu organ sistem ekskresi pada manusia yang
terletak di kanan dan kiri tulang pinggang, yaitu di dalam rongga perut
pada dinding tubuh bagian belakang (dorsal). Ginjal berperan untuk
menyaring darah yang memiliki kandungan zat sisa metabolisme dari sel
di seluruh tubuh, ginjal juga merupakan salah satu komponen utama
penyusun urine.
Menurut literasi yang telah kamu baca, jelaskan secara singkat bagaimana
tahapan ginjal menghasilkan urine !

2. Perhatikan gambar berikut !

Ginjal merupakan salah satu organ penting pada manusia. Umunya,


manusia diberkahi dua ginjal namun beberapa manusia terlahir atau

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


169

mengidap penyakit kronis sehingga salah satu ginjalnya tidak berfungsi


dengan sempurna.
Menurut kamu apakah manusia yang hidup dengan satu ginjal tetap bisa
menjalani kehidupan normal seperti layaknya manusia yang memiliki dua
ginjal? Dan bagaimana dampak yang terjadi apabila manusia hidup dengan
satu ginjal ? Jawablah pertanyaan tersebut dengan alasan yang jelas !

3. Perhatikan gambar di bawah ini !

Urine merupakan suatu produk buangan yang terdiri dari berbagai zat yang
sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Selain sebagai cairan buangan,
warna, jumlah, hingga bau, urine juga dapat menjadi tanda kondisi tubuh
kamu sedang dalam kondisi yang baik atau tidak. Hanya saja banyak dari
kita yang jarang sekali memperhatikan warna urine yang kita keluarkan
karena hal ini masih dianggap sepele oleh kebanyakan orang, padahal
mengetahui warna urine yang kita keluarkan merupakan suatu hal yang
sangat penting.
Menurut kamu mengapa perubahan warna urine dapat terjadi? Jawablah
pertanyaan tersebut dengan alasan yang jelas !

4. Buatlah rangkaian kesimpulan dari materi yang telah kalian pelajari hari
ini. Berikan rangkuman secara singkat, jelas, dan lengkap !

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


170

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


171

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Materi : Sistem Ekskresi Pada Manusia
Kelas / Semester : VIII / Semester 2
KD : 3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan
memahami gangguan pada sistem ekskresi serta upaya
menjaga kesehatan sistem ekskresi
Indikator : 3.10.3 Menganalisis mekanisme kerja pada sistem ekskresi
kulit
Petunjuk : Diskusikan bersama kelompokmu soal-soal berikut ini !
1. Perhatikan gambar di bawah ini !

Sebutkan bagian-bagian yang ada pada struktur anatomi kulit di atas sesuai
dengan nomor yang tersedia dan jelaskan fungsi dari bagian-bagian
tersebut !
1)
2)
3)
4)
5)

2. Bacalah artikel di bawah ini !

Jerawat
Jerawat (acne) merupakan suatu gangguan yang dapat terjadi pada
kulit dan berhubungan dengan produksi minyak yang berlebih, hal tersebut

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


172

dapat mengakibatkan peradangan serta penyumbatan pada pori-pori kulit.


Peradangan dapat ditandai dengan munculnya benjolan kecil yang
biasanya berisi nanah diatas kulit. Pada dasarnya jerawat bukanlah
penyakit yang berbahaya, ini adalah kondisi umum yang biasa terjadi pada
siapapun.
Jerawat pada dasarnya memiliki gejala yang cukup umum seperti
benjolan kecil kemerahan atau kuning yang berada pada kulit, dan
biasanya benjolan tersebut berisi nanah. Tidak hanya itu, jerawat juga
memiliki ciri-ciri yang lain seperti sensasi panas/terbakar, timbulnya rasa
gatal, dan juga jerawat berupa komedo. Komedo merupakan benjolan-
benjolan kecil yang mengandung sumbatan sebum.
Jerawat dapat disebabkan karena beberapa faktor yaitu produksi
minyak yang berlebih, siklus hormonal, faktor genetic, stress, bakteri dan
juga penggunaan kosmetik.
(https://m.klikdokter.com/penyakit/jerawat)

a. Mengapa penggunaan kosmetik dapat menyebabkan timbulnya jerawat


pada kulit ?
b. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan agar untuk mencegah
timbulnya jerawat pada kulit ?

3. Perhatikan gambar di bawah ini !

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


173

Gambar diatas merupakan gambar seseorang yang mengalami penyakit


kanker kulit. Kanker kulit merupakan sebuah penyakit yang tumbuh pada
jaringan kulit, seperti munculnya benjolan, bercak, ataupun tahi lalat
dengan bentuk dan ukuran yang tidak normal. Kanker kulit ini diduga kuat
disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet dari matahari karena sinar UV
yang mengenai kulit dapat menyebabkan banyak kerusakan atau penyakit,
oleh karena itu dokter selalu menganjurkan kita untuk menggunakan tabir
surya agar mencegah terjadinya penyakit pada kulit. Menurut kalian,
bagaimana bisa paparan sinar UV dari matahari dapat menyebabkan
kanker kulit?

4. Buatlah rangkaian kesimpulan dari materi yang telah kalian pelajari hari
ini. Berikan rangkuman secara singkat, jelas, dan lengkap !

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


174

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


175

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Materi : Sistem Ekskresi Pada Manusia
Kelas / Semester : VIII / Semester 2
KD : 3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan
memahami gangguan pada sistem ekskresi serta upaya
menjaga kesehatan sistem ekskresi
Indikator : 3.10.5 Mengidentifikasi pengertian dan fungsi sistem ekskresi
pada hati dan paru-paru
3.10.6 Menganalisis mekanisme kerja pada sistem ekskresi
hati dan paru-paru

Petunjuk : Diskusikan bersama kelompokmu soal-soal berikut ini !

1. Perhatikan gambar di bawah ini !

Ketika sakit tidak sedikit orang yang selalu mengandalkan obat sebagai
alternatif penyembuhan,bahkan ada juga orang yang ketergantungan
dengan obat tertentu untuk mengontrol sakit yang diderita. Sebenarnya
obat-obatan baik digunakan bila diminum sesuai anjuran atau resep dokter,
hanya saja banyak dari kita yang mengkonsumsi obat tertentu tanpa resep
dokter sehingga tanpa sadar dapat merusak kinerja hati. Menurut kalian,
mengapa obat dapat menjadi salah satu pemicu kerusakan pada hati?
Jawab:

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


176

2. Perhatikan gambar berikut ini !

Hati merupakan salah satu organ penting dalam tubuh manusia. Apabila
organ hati pada tubuh manusia mengalami kerusakan parah, maka organ
lain yang ada pada tubuh manusia juga akan mengalami gangguan
sehingga tidak dapat bekerja secara normal. Menurut kalian, mengapa hal
tersebut dapat terjadi ? serta bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk
menjaga kesehatan hati?

3. Dalam sistem ekskresi pada manusia paru-paru berperan untuk


mengeluarkan karbondioksida ) dan juga uap air. Berikan contoh
pembuktian bahwa paru-paru dapat mensekresikan karbondioksida dan
juga uap air?

4. Rokok dapat dikatakan sebagai salah satu bahan zat adiktif yang dapat
menimbulkan ketergantungan bagi pemakainya. Banyak sekali kasus atau
penyakit yang dapat disebabkan karena merokok seperti kanker paru-paru,
bronkritis kronis, emfisema dan lain sebagainya. Bahkan banyak sekali
argumen bahwa perokok pasif lebih beresiko dibandingkan dengan
perokok aktif. Bagaimana tanggapan kalian tentang argument tersebut?
Dan bagaimana cara menjaga paru-paru agar tetap dalam kondisi baik dan
sehat?

5. Buatlah rangkaian kesimpulan dari materi yang telah kalian pelajari hari
ini. Berikan rangkuman secara singkat, jelas, dan lengkap !

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


177

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


178

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Materi : Sistem Ekskresi Pada Manusia
Kelas / Semester : VIII / Semester 2
KD : 3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan
memahami gangguan pada sistem ekskresi serta upaya
menjaga kesehatan sistem ekskresi
Indikator : 3.10.7 Menganalisis gangguan pada sistem ekskresi dan
upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
Petunjuk : Diskusikan bersama kelompokmu soal-soal berikut ini !
1. Bacalah artikel di bawah ini !

Diabetes
Hari diabetes sedunia selalu diperingati setiap tanggal 14
november. Hari diabetes sedunia ini pertama kali dicetuskan oleh
International Diabetes Federation (IDF) dan Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) pada tahun 1991.
Dilansir dari International Diabetes Federation, hari diabetes
sedunia ini adalah sebuah kampanye untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat global tentang bahayanya penyakit diabetes. Kampanye ini
bertujuan untuk menyadarkan masyarakat agar mengetahui bahwa
penyakit diabetes adalah penyakit yang berbahaya dan mematikan
sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu memperhatikan kesehatan diri
dan gaya hidup yang sehat.
Data milik kementrian kesehatan yang diperoleh dari sample
registration survey 2014 menunjukkan bahwa diabetes menjadi penyebab
kematian terbesar nomor 3 di Indonesia dengan presentase sebesar 6,7%
setelah stroke dan jantung coroner. Diabetes yang sangat berbahaya pada
tubuh adalah diabetes melitus, sedangkan diabetes yang cukup jarang
terjadi yaitu diabetes insipidus. Diabetes mellitus dan diabetes insipidus
memang memiliki ciri yang sama yaitu menyebabkan gejala sering minum
dan sering buang air kecil. Namun, diabetes insipidus tidak terkait dengan

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


179

kadar gula dalam darah seperti diabetes mellitus. Diabetes insipidus ini
adalah penyakit yang dapat memicu tubuh dalam meningkatkan produksi
urine.
(https:www.popmama.com/life/health/rendy-muthaqin/kenali-gejala-dan-
penyebab-datangnya-diabetes-insipidus)
a. Mengapa diabetes insipidus dapat memicu tubuh untuk meningkatkan
produksi urine?
b. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
penyakit insipidus dalam tubuh?

2. Bacalah artikel di bawah ini !

Batu Ginjal
Batu ginjal atau dalam bahasa medis disebut sebagai nefrolitiasis
merupakan kondisi akibat terbentuknya endapan padat di dalam ginjal
yang berasal dari zat kimia dalam urine. Selain berada pada ginjal, batu
juga dapat terbentuk di seluruh bagian saluran kemih seperti kandung
kemih, ureter ( saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih ),
dan uretra ( saluran yang mengalirkan urin dari kandung kemih ). Batu
dapat keluar dari tubuh manusia secara spontan saat buang air kecil, namu
bisa juga batu tersangkut di saluran kemih, menahan aliran urine normal
hingga menyebabkan nyeri.
Banyak sekali dari kita yang mengalami penyakit batu ginjal, pada
tahun 2013 sebanyak 6 per 1000 penduduk atau sekitar 1.499.400
penduduk Indonesia menderita penyakit batu ginjal, biasanya penyakit ini
paling banyak terjadi pada usia 20-49 tahun dan jarang sekali terjadi pada
anak-anak maupun dewasa muda.
(https://www.iaui.or.id/public-section/article_bginjal)
a. Dari artikel diatas, menurut anda mengapa banyak sekali penduduk
Indonesia yang mengalami penyakit batu ginjal?

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


180

b. Banyaknya penderita penyakit batu ginjal di Indonesia, bagaimana


upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit batu
ginjal pada tubuh kita ?

3. Sistem ekskresi pada manusia merupakan sistem yang bertugas untuk


mengolah dan membuang zat sisa hasil metabolisme yang sudah tidak
digunakan lagi oleh tubuh. Sistem ekskresi ini sangat penting bagi tubuh
manusia, apabila pada organ-organ yang termasuk sistem ekskresi
mengalami gangguan, maka bisa dipastikan dapat menyebabkan berbagai
penyakit seperti nefritis, batu ginjal, diabetes insipidus, kanker ginjal
hematuria, jerawat, dan lain sebagainya. Menurut literasi yang pernah
kalian baca, bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga
kesehatan sistem ekskresi pada manusia?

4. Buatlah rangkaian kesimpulan dari materi yang telah kalian pelajari hari
ini. Berikan rangkuman secara singkat, jelas, dan lengkap !

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


181

LEMBAR VALIDASI
INSTRUMEN VALIDASI TES SIKLUS I

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Umbulsari


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Pokok Bahasan : Sistem Ekskresi Pada Manusia
Kelas : VIII

Kami mengharap kesediaan Bapak/Ibu validator untuk mengisi lembar instrument


validasi tes yang akan digunakan dalam pembelajaran materi sistem ekskresi pada
manusia untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 1 umbulsari. Hal ini bertujuan untuk
mendapatkan soal tes dengan kriteria valid.
Petunjuk :
1. Penilaian soal tes ini ditinjau dari beberapa aspek, beri tanda cek ( ) pada
kolom skala penilaian sesuai penilaian yang Bapak/Ibu berikan.
Keterangan skala penilaian :
1 = tidak baik
2 = kurang baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik
2. Untuk penilaian soal tes secara umum, beri tanda cek ( ) pada kotak di
samping kriteria kesimpulan penilaian sesuai dengan penilaian yang
Bapak/Ibu berikan.
Kriteria kesimpulan penilaian :
TR = dapat digunakan tanpa revisi
RK = dapat digunakan dengan revisi kecil
RB = dapat digunakan dengan revisi besar
PK = belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


182

3. Apabila menurut Bapak/Ibu validator soal tes ini masih perlu adanya
perbaikan, mohon dicatat pada bagian komentar dan saran guna perbaikan
silabus ini.
Penilaian Ditinjau dari Beberapa Aspek
No Aspek Indikator Skala Penilaian
1 2 3 4 5
1. Kejelasan Kejelasan setiap butir soal
Kejelasan petunjuk pengisian
soal
2. Ketepatan Ketepatan bentuk soal sesuai
isi dengan KI dan KD
3 Relevansi Butir soal berkaitan dengan
materi
4 Kevalidan Tingkat kebenaran butir
isi
5 Tidak ada Butir soal berisi satu gagasan
bias yang lengkap
Kata-kata yang digunakan tidak
bermakna ganda
6 Ketepatan Bahasa yang digunakan mudah
bahasa dipahami
Bahasa yang digunakan efektif
Penulisan sesuai dengan EYD

Penilaian Umum
Kesimpulan penilaian secara umum Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
ini:
☐ TR, yang berarti “dapat digunakan tanpa revisi”
 RK, yang berarti “dapat digunakan dengan revisi kecil”
☐ RB, yang berarti “dapat digunakan dengan revisi besar”
☐ PK, yang berarti “belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi”

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


183

Komentar dan Saran Perbaikan


Pertimbangkan tes pada siswa dan gunakan bahasa yang efektif serta mudah
dipahami

Jember, 17 Maret 2022


Validator

Sunoto, S.Pd. M.Pd


NIP. 19630818 198412 1007

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


184

LEMBAR VALIDASI
INSTRUMEN VALIDASI TES SIKLUS II

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Umbulsari


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Pokok Bahasan : Sistem Ekskresi Pada Manusia
Kelas : VIII
Kami mengharap kesediaan Bapak/Ibu validator untuk mengisi lembar instrument
validasi tes yang akan digunakan dalam pembelajaran materi sistem ekskresi pada
manusia untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 1 umbulsari. Hal ini bertujuan untuk
mendapatkan soal tes dengan kriteria valid.
Petunjuk :
1. Penilaian soal tes ini ditinjau dari beberapa aspek, beri tanda cek ( ) pada
kolom skala penilaian sesuai penilaian yang Bapak/Ibu berikan.
Keterangan skala penilaian :
1 = tidak baik
2 = kurang baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik
2. Untuk penilaian soal tes secara umum, beri tanda cek ( ) pada kotak di
samping kriteria kesimpulan penilaian sesuai dengan penilaian yang
Bapak/Ibu berikan.
Kriteria kesimpulan penilaian :
TR = dapat digunakan tanpa revisi
RK = dapat digunakan dengan revisi kecil
RB = dapat digunakan dengan revisi besar
PK = belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi
4. Apabila menurut Bapak/Ibu validator soal tes ini masih perlu adanya
perbaikan, mohon dicatat pada bagian komentar dan saran guna perbaikan
silabus ini.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


185

Penilaian Ditinjau dari Beberapa Aspek


No Aspek Indikator Skala Penilaian
1 2 3 4 5
1. Kejelasan Kejelasan setiap butir
soal
Kejelasan petunjuk
pengisian soal
2. Ketepatan Ketepatan bentuk soal
isi sesuai dengan KI dan KD
3 Relevansi Butir soal berkaitan
dengan materi
4 Kevalidan Tingkat kebenaran butir
isi
5 Tidak ada Butir soal berisi satu
bias gagasan yang lengkap
Kata-kata yang
digunakan tidak
bermakna ganda
6 Ketepatan Bahasa yang digunakan
bahasa mudah dipahami
Bahasa yang digunakan
efektif
Penulisan sesuai dengan
EYD

Penilaian Umum
Kesimpulan penilaian secara umum Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
ini:
☐ TR, yang berarti “dapat digunakan tanpa revisi”
 RK, yang berarti “dapat digunakan dengan revisi kecil”
☐ RB, yang berarti “dapat digunakan dengan revisi besar”
☐ PK, yang berarti “belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi”

Komentar dan Saran Perbaikan


Pertimbangkan tes pada siswa dan gunakan bahasa yang efektif serta mudah
dipahami

Jember, 17 Maret 2022


Validator

Sunoto, S.Pd. M.Pd


NIP. 19630818 198412 1007

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


186

DAFTAR NAMA SISWA


NILAI PRE TEST DAN POST TEST
SIKLUS I DAN SIKLUS II
No Nama Siswa Siklus I Siklus II
Pre Test Post Test Pre Test Post Test
1. Ahmad Afan Nur A. 60 75 65 90
2. Aldi Hendrawan 30 75 75 100
3. Aldo Hendrawan 65 80 80 100
4. Anggi Putra Wijaya 35 70 65 90
5. Anisa Viosella 50 70 65 95
6. Aprilliani 55 85 80 100
7. Arini Fatmadani F. 75 95 70 95
8. Arista Naila Putri 80 100 75 95
9. Bayu Alfatah Rafi 40 70 65 85
10. Darroini 35 70 65 90
11. Fernando Wijaya 60 65 70 85
12. Fika Tri Agustin 75 85 60 95
13. Firdatus Sahilillah 60 70 75 100
14. Florenza Pratifi 50 75 70 90
15. Galih Januar Dwi A. 65 70 70 90
16. Gisela Tri Nindya D. 70 85 75 100
17. Ilham Ardiansah 65 80 75 70
18. Jhon Zenius B. 70 85 80 100
19. Kezya Upik Natalia 35 65 70 95
20. Kinanti Rahayu W. 50 85 75 100
21. Lingga Syakhi R. 55 90 70 90
22. Moh. Rendika Septian 50 75 70 100
23. Mohammad Ali Wafa 40 75 65 80
24. Muh. Rijal P. 45 70 40 80
25. Muhammad Rohman 50 70 70 75
26. Nabila Dewi Septiana 50 85 75 100
27. Najwa Sabilla 60 70 70 95
28. Nindia Putri 80 95 85 100
29. Rhe Nandhita Arsya 70 85 50 100
30. Rika Velania D. 70 80 65 90
31. Sultan 50 75 45 70
32. Sutan Elrizky Langit 75 90 65 95
33. Tiara Ramadhani 35 60 55 85
34. Virgo Mei Rendra D. 55 70 70 100
35. Vivian Elsya Velyana 40 65 75 85
Jumlah 1950 2710 2395 3210
Rata-Rata 55,71 77,42 68,42 91,71
Jumlah Siswa Tuntas 5 21 11 33
Ketuntasan Berhasil 14,28% 60% 31,42% 94,28%

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


187

LAMPIRAN 6
KISI KISI ANGKET MOTIVASI BELAJAR
Variabel Indikator No Soal Jumlah
Pernyataan Soal
Motivasi Adanya hasrat dan keinginan 8,9,10,11,12,1 7
Belajar berhasil 5,21
Menunjukkan minat 2,4,5,6,19,22, 8
24,25
Senang bekerja mandiri 1,14,23 3
Dapat mempertahankan pendapat 13,17 2
Senang mencari dan memecahkan 3,7,18 3
soal-soal
Adanya penghargaan belajar 16,20 2
Jumlah Pernyataan 25

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


188

LEMBAR ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA

Nama :
Kelas :
Absen :
Sekolah :
Petunjuk Pengisian :
1. Pada angket dibawah ini terdapat 25 pertanyaan yang harus dijawab.
Mohon pertimbangkan secara baik setiap pertanyaan yang ada.
2. Pilihlah jawaban sesuai dengan apa yang kamu rasakan tanpa dipengaruhi
jawaban dari siapapun
3. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberi tanda ( ) pada
tabel dibawah ini.
5 = Sangat Baik
4 = Baik
3 = Cukup
2 = Kurang
1 = Sangat Kurang

No Pernyataan Jawaban
5 4 3 2 1
1. Saya mempelajari materi IPA terlebih dahulu,
sebelum materi dibahas di sekolah
2. Saya semangat pada saat pembelajaran IPA dimulai

3. Saya memiliki inisiatif untuk mengerjakan berbagai


latihan soal IPA tanpa diperintah guru
4. Saya berusaha mencari berbagai sumber bacaan lain
untuk menambah wawasan tentang IPA
5. Saya selalu mencatat penjelasan IPA yang
disampaikan oleh guru
6. Saya selalu berusaha mendengarkan penjelasan
guru dengan baik
7. Saya senang mengerjakan soal-soal IPA meskipun
sulit
8. Saya mempelajari kembali materi IPA yang
diberikan oleh guru saat sampai dirumah

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


189

9. Menurut saya, keberhasilan dalam berprestasi


merupakan hal yang paling penting
10. Saya belajar IPA dengan giat, agar nilai saya
memuaskan
11. Saya merasa cemas apabila nilai IPA saya rendah

12. Saya tidak malu bertanya jika ada materi IPA yang
kurang jelas
13. Saya aktif berdiskusi dengan teman saat belajar IPA

14. Saya mengerjakan tugas-tugas IPA dengan tidak


mencontek jawaban teman
15. saya yakin pembelajaran IPA sangat bermanfaat
bagi pengetahuan saya dimasa depan
16. Saya sangat senang apabila guru menilai hasil
pekerjaan rumah (PR) saya
17. Saya akan mempertahankan pendapat saya saat
diskusi
18. Saya tidak mudah putus asa dalam mengerjakan
tugas sampai saya berhasil menemukan jawabannya
19. IPA merupakan pelajaran yang menarik bagi saya

20. saya menjadi semangat dalam mempelajari IPA saat


guru memberikan pujian atas usaha penyelesaian
tugas maupun soal
21. Apabila saya tidak memenuhi kriteria ketuntasan
minimal (KKM) maka saya akan belajar lebih giat
lagi untuk memperbaiki nilai
22. Saya tidak pernah bosan untuk belajar pelajaran
IPA
23. Saya tetap mengerjakan PR/tugas IPA yang
diberikan oleh guru walaupun tidak dibimbing oleh
orang lain yang lebih mampu
24. Selama proses pembelajaran IPA di kelas saya ikut
berperan aktif di dalamnya
25. saya mengikuti pelajaran IPA dengan semangat dan
senang hati

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


190

REKAPITULASI HASIL ANGKET MOTIVASI SISWA


PRA SIKLUS / PRA TINDAKAN

No Nama Siswa Nomor Pertanyaan Angket

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Jumlah Ket
1. Ahmad Afan Nur 1 2 2 2 3 4 2 2 5 4 2 3 3 2 4 5 3 3 3 3 2 2 1 2 2 67 Sedang
2. Aldi Hendrawan 2 3 2 3 2 2 3 3 4 3 5 3 3 2 5 3 3 3 3 4 5 2 3 2 2 75 Sedang
3. Aldo Hendrawan 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 74 Sedang
4. Anggi Putra W. 3 3 2 2 2 4 1 2 4 3 1 2 2 3 3 4 2 3 2 2 3 3 2 3 5 66 Sedang
5. Anisa Viosella 2 3 3 3 3 4 2 2 5 3 3 3 3 2 5 3 3 2 3 5 3 2 2 3 3 75 Sedang
6. Aprilliani 4 2 3 4 5 5 3 4 5 5 5 3 2 3 3 3 3 2 2 5 3 2 2 3 4 85 Sedang
7. Arini Fatmadani 3 3 2 1 5 5 2 2 4 4 3 2 2 3 3 4 3 2 2 5 3 2 2 3 3 73 Sedang
8. Arista Naila Putri 3 2 1 1 3 4 1 1 4 3 3 2 2 3 3 4 1 1 2 4 3 1 1 2 3 58 Rendah
9. Bayu Alfatah Rafi 2 2 1 1 3 2 1 1 3 3 2 2 1 3 4 5 1 1 2 3 3 3 2 3 4 58 Rendah
10 Darroini 2 3 2 2 3 3 1 3 2 3 3 1 2 4 5 2 1 1 1 5 2 1 1 3 2 58 Rendah
11. Fernando Wijaya 1 2 1 3 4 3 1 1 2 2 2 1 1 2 5 5 1 1 1 5 3 3 1 2 3 56 Rendah
12. Fika Tri Agustin 3 5 2 1 2 4 1 1 3 3 2 1 1 2 3 3 1 1 2 5 2 2 1 2 4 57 Rendah
13. Firdatus Sahilillah 1 2 1 3 4 4 1 1 3 3 2 1 1 3 3 2 1 2 2 5 3 1 1 2 1 53 Rendah
14. Florenza Pratifi 1 3 1 1 3 4 1 1 3 2 2 1 1 4 3 5 1 1 2 4 3 2 1 2 2 54 Rendah
15. Galih Januar Dwi 2 3 3 3 3 5 2 2 5 3 3 3 2 4 5 5 2 2 2 3 3 3 2 4 4 78 Sedang
16. Gisela Tri Nindya 1 3 2 2 4 5 3 1 3 2 3 2 1 3 3 5 1 1 1 5 3 1 1 3 2 61 Rendah
17. Ilham Ardiansyah 1 2 2 1 3 5 3 1 3 3 2 2 1 4 4 5 1 1 1 5 3 1 1 3 3 61 Rendah
18. Jhon Zenius B. 2 2 1 1 3 5 1 1 3 4 3 3 1 3 3 2 1 1 1 5 2 1 1 2 3 55 Rendah
19. Kezya Upik N. 2 3 1 3 4 4 1 1 3 3 2 1 1 3 4 2 1 1 2 5 2 1 1 2 2 55 Rendah
20. Kinanti Rahayu 2 3 1 1 4 4 1 1 3 3 2 1 1 3 3 2 1 1 2 4 3 1 1 3 2 53 Rendah
21. Lingga Syakhi R 4 4 3 2 5 4 4 4 4 4 3 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 93 Tinggi

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


191

22. Moh. Rendika S 2 3 1 2 3 4 1 1 2 2 3 2 1 2 4 4 1 2 2 3 3 3 1 3 2 57 Rendah


23. Mohammad Ali 1 2 1 1 3 4 2 1 5 3 3 1 1 3 3 3 1 2 1 4 2 1 2 3 2 55 Rendah
24. Muh. Rijal 2 2 1 1 3 4 2 1 5 3 2 1 1 3 3 4 1 2 2 5 2 3 2 3 2 60 Rendah
25. Muhammad R. 2 2 1 4 4 4 4 2 4 2 4 1 4 2 4 4 3 4 4 3 2 2 1 4 4 75 Sedang
26. Nabila Dewi S. 1 2 2 2 3 4 1 1 3 3 2 1 1 2 3 4 1 2 1 2 3 2 2 4 3 55 Rendah
27. Najwa Sabilla 1 2 5 4 1 1 2 1 4 3 3 2 1 3 3 3 1 2 2 4 3 2 2 3 2 60 Rendah
28. Nindia Putri 3 4 1 1 3 4 2 2 5 3 3 3 5 3 4 4 2 1 3 3 3 4 4 3 3 76 Sedang
29. Rhe Nandhita A. 2 3 2 1 4 3 2 1 3 3 2 1 1 3 3 3 1 2 1 3 2 1 2 3 2 54 Rendah
30. Rika Velania D. 2 2 1 1 3 3 1 1 2 3 2 1 1 3 2 3 1 2 2 3 3 1 1 3 2 49 Rendah
31. Sultan 3 3 2 2 4 3 2 1 4 3 3 2 3 3 3 4 5 3 3 4 4 3 3 3 4 77 Sedang
32. Sutan Elrizky L. 1 2 1 1 3 4 1 1 4 2 2 1 1 3 3 4 1 2 2 4 3 1 1 2 3 53 Rendah
33. Tiara Ramadhani 1 3 2 1 3 5 1 2 2 3 4 2 1 3 2 3 1 2 2 4 3 1 1 2 2 56 Rendah
34. Virgo Mei Rendra 3 4 2 3 2 2 3 2 5 4 3 4 3 3 5 3 4 4 3 5 3 3 2 3 3 81 Sedang
35. Vivian Elsya V. 1 2 2 2 3 5 1 2 3 3 2 2 1 2 2 3 1 1 3 3 3 2 1 3 2 55 Rendah
Jumlah 2228
Rata-Rata 63,65 Rendah

Keterangan :
84 – 100 = Sangat Tinggi
68 – 84 = Tinggi
52 – 68 = Sedang
36 – 52 = Rendah
20 – 36 = Sangat Rendah

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


192

REKAPITULASI HASIL ANGKET MOTIVASI SISWA


SIKLUS I
No Nama Siswa Nomor Pertanyaan Angket Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 jumlah
1. Ahmad Afan N. 3 5 3 3 5 5 3 3 5 4 5 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 3 3 4 4 97 Tinggi
2. Aldi Hendrawan Sangat
4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 3 5 5 113 Tinggi
3. Aldo Hendrawan 3 5 3 3 4 5 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 88 Tinggi
4. Anggi Putra W 2 3 2 2 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 5 4 4 3 4 3 82 Sedang
5. Anisa Viosella Sangat
4 4 3 3 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 107 Tinggi
6. Aprilliani Sangat
5 5 5 4 5 5 4 3 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 112 Tinggi
7. Arini Fatmadani 4 5 3 4 5 5 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 89 Tinggi
8. Arista Naila Putri 3 4 3 2 4 5 3 2 4 5 3 3 2 4 3 3 4 1 2 3 3 5 4 2 3 80 Sedang
9. Bayu Alfatah Rafi 3 4 1 1 3 4 2 2 4 4 2 2 3 2 4 2 1 2 3 3 3 2 1 2 3 63 Rendah
10 Darroini 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 1 1 2 3 4 3 1 2 2 62 Rendah
11. Fernando Wijaya 3 4 3 3 3 4 2 2 4 5 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 82 Sedang
12. Fika Tri Agustin 2 4 3 3 4 3 1 3 4 5 3 5 4 4 4 3 3 1 3 4 3 3 4 3 3 82 Sedang
13. Firdatus Sahilillah 2 3 2 2 3 4 1 1 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3 4 4 2 1 3 3 64 Rendah
14. Florenza Pratifi 2 3 2 2 4 5 2 3 4 3 3 1 1 4 3 3 1 1 2 3 3 3 1 2 2 63 Rendah
15. Galih Januar D. Sangat
4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 3 5 5 113 Tinggi
16. Gisela Tri Nindya 4 4 4 4 4 5 3 3 5 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 5 4 96 Tinggi
17. Ilham Ardiansyah 2 3 3 2 3 4 2 1 3 3 3 4 2 3 3 3 3 1 3 4 2 4 3 1 3 68 Sedang
18. Jhon Zenius B. 3 4 2 3 3 4 3 1 3 3 2 3 1 3 2 3 2 3 3 4 5 3 3 3 3 72 Sedang
19. Kezya Upik N. 3 4 3 3 4 4 1 1 4 4 5 4 5 4 3 3 3 2 2 3 4 5 2 3 4 83 Sedang
20. Kinanti Rahayu 2 3 3 2 3 4 2 1 4 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 2 3 2 1 3 3 64 Rendah

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


193

21. Lingga Syakhi R. Sangat


4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 107 Tinggi
22. Moh. Rendika S. 2 3 2 2 3 4 2 1 5 3 3 4 1 4 3 3 1 1 2 3 3 2 1 3 3 64 Rendah
23. Mohammad Ali 2 3 2 2 2 3 1 2 3 3 3 4 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 2 3 4 63 Rendah
24. Muh. Rijal P. 4 3 2 5 3 3 3 3 4 3 4 5 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 86 Tinggi
25. Muhammad R. 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 91 Tinggi
26. Nabila Dewi S. 5 4 3 4 5 5 3 4 5 5 3 4 3 4 4 3 4 3 5 4 4 4 3 5 4 100 Tinggi
27. Najwa Sabilla 3 4 3 3 4 4 2 2 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 5 3 4 3 5 90 Tinggi
28. Nindia Putri 5 4 4 4 5 5 3 3 5 5 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 96 Tinggi
29. Rhe Nandhita A. 3 5 2 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 2 3 4 3 5 3 3 3 83 Sedang
30. Rika Velania D 4 4 3 3 3 4 4 3 5 4 4 4 4 5 5 3 3 5 4 3 4 4 3 4 4 96 Tinggi
31. Sultan 3 4 2 2 3 4 2 3 3 4 2 5 3 4 3 3 2 3 4 5 4 3 4 3 3 81 Sedang
32. Sutan Elrizky L 2 3 1 2 3 3 2 1 3 3 2 3 3 3 2 4 1 1 2 3 4 4 2 4 3 64 Rendah
33. Tiara Ramadhani 2 3 2 1 3 4 1 1 4 5 3 2 2 3 3 3 2 1 3 3 3 2 1 3 3 63 Rendah
34. Virgo Mei Rendra Sangat
4 5 4 4 5 5 3 3 5 5 5 4 4 4 5 3 4 5 4 5 4 4 4 5 5 108 Tinggi
35. Vivian Elsya V 2 3 2 1 4 4 1 2 4 4 2 2 1 3 4 4 1 2 3 3 2 1 2 3 3 63 Rendah
Jumlah 2935
Rata-Rata 83,85 Tinggi

Keterangan :
84 – 100 = Sangat Tinggi
68 – 84 = Tinggi
52 – 68 = Sedang
36 – 52 = Rendah
20 – 36 = Sangat Rendah

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


194

REKAPITULASI HASIL ANGKET MOTIVASI SISWA


SIKLUS II
No Nama Siswa Nomor Pertanyaan Angket
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 jumlah
1. Ahmad Afan N. Sangat
4 5 4 4 5 5 3 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 5 5 112 Tinggi
2. Aldi Hendrawan Sangat
4 5 4 3 5 5 4 4 5 5 5 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 5 110 Tinggi
3. Aldo Hendrawan Sangat
5 5 4 3 4 5 3 4 5 5 5 4 4 3 5 5 3 4 5 5 5 5 3 5 5 109 Tinggi
4. Anggi Putra W Sangat
4 5 4 3 5 5 3 3 5 4 5 3 4 5 5 5 4 3 4 5 5 4 4 5 5 107 Tinggi
5. Anisa Viosella Sangat
4 5 4 3 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 4 4 5 5 113 Tinggi
6. Aprilliani Sangat
3 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 3 5 5 113 Tinggi
7. Arini Fatmadani Sangat
5 5 3 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 117 Tinggi
8. Arista Naila Putri Tinggi
3 4 4 3 5 5 4 2 5 4 3 3 5 3 5 5 3 4 4 3 4 4 4 4 5 98
9. Bayu Alfatah Rafi Sangat
4 5 4 3 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 115 Tinggi
10 Darroini Sangat
4 5 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 115 Tinggi
11. Fernando Wijaya Tinggi
4 4 2 2 4 4 2 4 5 5 3 3 3 4 5 4 3 3 4 5 5 3 3 5 5 94
12. Fika Tri Agustin Sangat
5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3 5 5 5 4 4 4 5 5 115 Tinggi

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


195

13. Firdatus Sahilillah Sangat


5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 3 4 4 4 5 3 5 1 5 5 5 5 4 4 107 Tinggi
14. Florenza Pratifi Sangat
4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 3 4 5 5 4 5 3 4 109 Tinggi
15. Galih Januar Dwi Sangat
4 4 4 3 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 5 5 5 4 4 4 5 5 111 Tinggi
16. Gisela Tri Nindya Sangat
4 4 3 3 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 112 Tinggi
17. Ilham Ardiansyah Sangat
4 5 4 4 5 5 4 2 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 3 3 5 5 107 Tinggi
18. Jhon Zenius B. Sangat
4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5 4 4 3 5 111 Tinggi
19. Kezya Upik N. Sangat
3 5 3 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 113 Tinggi
20. Kinanti Rahayu Tinggi
3 4 3 4 4 5 3 2 5 5 4 3 3 5 4 5 4 3 5 5 4 5 5 4 4 101
21. Lingga Syakhi R Sangat
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 122 Tinggi
22. Moh. Rendika S. Sangat
4 5 3 5 5 5 4 4 5 5 5 3 3 5 5 5 5 4 5 3 4 4 5 4 4 109 Tinggi
23. Mohammad Ali Sangat
4 5 4 3 5 5 4 4 5 4 5 3 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 111 Tinggi
24. Muh. Rijal P. Sangat
4 5 4 3 5 5 4 3 5 5 4 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5 4 3 4 5 108 Tinggi
25. Muhammad R. Sangat
4 5 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 5 4 3 4 5 112 Tinggi
26. Nabila Dewi S. Sangat
4 5 3 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 114 Tinggi
27. Najwa Sabilla Sangat
4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 3 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 111 Tinggi

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


196

28. Nindia Putri Sangat


Tinggi
5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 4 5 5 4 5 4 5 5 114
29. Rhe Nandhita A. Sangat
4 5 3 3 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 106 Tinggi
30. Rika Velania D. Sangat
4 5 4 3 5 5 4 3 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 111 Tinggi
31. Sultan 3 4 3 2 4 4 3 4 4 5 3 3 3 4 5 5 3 3 4 4 5 4 5 4 5 96 Tinggi
32. Sutan Elrizky L Sangat
5 4 5 4 5 5 5 3 3 4 3 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 110 Tinggi
33. Tiara Ramadhani Sangat
3 5 3 4 4 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 5 4 3 4 4 5 5 5 5 4 108 Tinggi
34. Virgo Mei Rendra Sangat
4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 3 4 5 4 5 3 4 5 5 5 4 4 5 5 112 Tinggi
35. Vivian Elsya V. Sangat
5 5 4 3 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 3 4 5 5 5 4 4 5 5 112 Tinggi
Jumlah 3733 Sangat
Rata-Rata 109,85 Tinggi

Keterangan :
84 – 100 = Sangat Tinggi
68 – 84 = Tinggi
52 – 68 = Sedang
36 – 52 = Rendah
20 – 36 = Sangat Rendah

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


197

LAMPIRAN 7
INSTRUMEN LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

Nama :
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran :
Kelas / Semester :
Alokasi Waktu :

Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda ( ) pada setiap pertemuan saat guru melakukan aktivitas sesuai
kriteria yang diamati
No Aspek Yang Diamati Skor
Perolehan
1 2 3 4
I. Pra Pembelajaran
1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran
2. Memeriksa kesiapan peserta didik
II Pembuka Inti Pembelajaran
1. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi
pembelajaran
2. Memberikan motivasi kepada peserta didik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penguasaan Materi
1. Menunjukkan penguasaan materi dalam proses
pembelajaran
2. Mengaitkan materi dengan kehidupan nyata yang
relevan
3. Menyampaikan materi dengan pembelajaran dengan
model problem solving yang telah disepakati
B. Sintaks Model Pembelajaran Problem Solving
1. Identifikasi masalah

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


198

2. Mendefinisikan masalah
3. Mencari solusi
4. Melaksanakan strategi
5. Mengkaji kembali dan mengevaluasi pengaruh
C. Penggunaan Bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
IV Penutup
1. Membimbing siswa untuk menyimpulkan
pembelajaran yang telah dilakukan
2. Mampu mengelola waktu selama proses
pembelajaran
3. Menutup pelajaran
Jumlah
Persentase

Keterangan:
Berilah tanda ( pada kolom nilai (1,2,3,4) sesuai dengan kualifikasi sebagai
berikut :
1. = Kurang Baik
2. = Cukup Baik
3. = Baik
4. = Sangat Baik

Persentase =

Jember, ………….2022

Observer

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


199

INSTRUMEN LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Nama Praktikan :
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran :
Kelas / Semester :
Alokasi Waktu :

No Nama Siswa Indikator skor


A B C D E F G

Jumlah
Persentase %

Aspek yang diamati :


A = Memperhatikan dengan seksama penjelasan guru
B = Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi
C = Bersikap jujur dan sportif
D = Mampu bekerja sama dengan teman atau kelompok
E = Kemampuan bertanya dan mengemukakan pendapat
F = Siswa bersemangat dalam pembelajaran
G = Mampu mengikuti tahapan pembelajaran dengan baik

Keterangan persentase skor :


Skor Maksimal 100
81 – 100 = Sangat Baik
71 – 80 = Baik
61 – 70 = Cukup
51 – 60 = Rendah
50 = Sangat Rendah

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


200

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU


Pertemuan 1
Siklus I

Nama : Ihza Rizky Winedar


Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Umbulsari
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VIII / Semester 2
Alokasi Waktu : 3 X 40 menit

Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda ( ) pada setiap pertemuan saat guru melakukan aktivitas sesuai
kriteria yang diamati
No Aspek Yang Diamati Skor Perolehan
1 2 3 4
I. Pra Pembelajaran
1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran
2. Memeriksa kesiapan peserta didik
II Pembuka Inti Pembelajaran
1. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi
pembelajaran
2. Memberikan motivasi kepada peserta didik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penguasaan Materi
1. Menunjukkan penguasaan materi dalam proses
pembelajaran
2. Mengaitkan materi dengan kehidupan nyata yang
relevan
3. Menyampaikan materi dengan pembelajaran
dengan model problem solving yang telah
disepakati
B. Sintaks Model Pembelajaran Problem Solving
1. Identifikasi masalah
2. Mendefinisikan masalah
3. Mencari solusi
4. Melaksanakan strategi
5.Mengkaji kembali dan mengevaluasi pengaruh

C. Penggunaan Bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


201

2.Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar


IV Penutup
1. Membimbing siswa untuk menyimpulkan
pembelajaran yang telah dilakukan
2. Mampu mengelola waktu selama proses
pembelajaran
3. Menutup pelajaran
Jumlah 52
Persentase 72,22%

Keterangan:
5. = Kurang Baik
6. = Cukup Baik
7. = Baik
8. = Sangat Baik

Jember, 22 Maret 2022


Observer

Sunoto, S. Pd. M.Pd


NIP. 19630818 198412 1007

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


202

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU


Pertemuan 2
Siklus I

Nama : Ihza Rizky Winedar


Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Umbulsari
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VIII / Semester 2
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda ( ) pada setiap pertemuan saat guru melakukan aktivitas sesuai
kriteria yang diamati
No Aspek Yang Diamati Skor Perolehan
1 2 3 4
I. Pra Pembelajaran

1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran


2. Memeriksa kesiapan peserta didik
II Pembuka Inti Pembelajaran

1. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi


pembelajaran
2. Memberikan motivasi kepada peserta didik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penguasaan Materi
1. Menunjukkan penguasaan materi dalam proses
pembelajaran
2. Mengaitkan materi dengan kehidupan nyata yang
relevan
3. Menyampaikan materi dengan pembelajaran
dengan model problem solving yang telah
disepakati
B. Sintaks Model Pembelajaran Problem Solving
1. Identifikasi masalah
2. Mendefinisikan masalah
3. Mencari solusi
4. Melaksanakan strategi
5. Mengkaji kembali dan mengevaluasi pengaruh

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


203

C. Penggunaan Bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
IV Penutup

1. Membimbing siswa untuk menyimpulkan


pembelajaran yang telah dilakukan
2. Mampu mengelola waktu selama proses
pembelajaran
3. Menutup pelajaran
Jumlah 59
Persentase 81,94%

Keterangan:
1. = Kurang Baik
2. = Cukup Baik
3. = Baik
4. = Sangat Baik

Jember, 24 Maret 2022


Observer

Sunoto, S. Pd. M.Pd


NIP. 19630818 198412 1007

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


204

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU


Pertemuan 1
Siklus II

Nama : Ihza Rizky Winedar


Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Umbulsari
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VIII / Semester 2
Alokasi Waktu : 3 X 40 menit

Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda ( ) pada setiap pertemuan saat guru melakukan aktivitas sesuai
kriteria yang diamati
No Aspek Yang Diamati Skor Perolehan
1 2 3 4
I. Pra Pembelajaran

1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran


2. Memeriksa kesiapan peserta didik
II Pembuka Inti Pembelajaran

1. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi


pembelajaran
2. Memberikan motivasi kepada peserta didik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penguasaan Materi
1. Menunjukkan penguasaan materi dalam proses
pembelajaran
2. Mengaitkan materi dengan kehidupan nyata yang
relevan
3. Menyampaikan materi dengan pembelajaran
dengan model problem solving yang telah
disepakati
B. Sintaks Model Pembelajaran Problem Solving
1. Identifikasi masalah
2. Mendefinisikan masalah
3. Mencari solusi
4. Melaksanakan strategi
5. Mengkaji kembali dan mengevaluasi pengaruh

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


205

C. Penggunaan Bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
IV Penutup

1. Membimbing siswa untuk menyimpulkan


pembelajaran yang telah dilakukan
2. Mampu mengelola waktu selama proses
pembelajaran
3. Menutup pelajaran
Jumlah 63
Persentase 87,5%

Keterangan:
1. = Kurang Baik
2. = Cukup Baik
3. = Baik
4. = Sangat Baik

Jember, 29 Maret 2022


Observer

Sunoto, S. Pd. M.Pd


NIP. 19630818 198412 1007

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


206

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU


Pertemuan 2
Siklus II

Nama : Ihza Rizky Winedar


Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Umbulsari
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VIII / Semester 2
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda ( ) pada setiap pertemuan saat guru melakukan aktivitas sesuai
kriteria yang diamati
No Aspek Yang Diamati Skor Perolehan
1 2 3 4
I. Pra Pembelajaran

1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran


2. Memeriksa kesiapan peserta didik
II Pembuka Inti Pembelajaran

1. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi


pembelajaran
2. Memberikan motivasi kepada peserta didik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penguasaan Materi
1. Menunjukkan penguasaan materi dalam proses
pembelajaran
2. Mengaitkan materi dengan kehidupan nyata yang
relevan
3. Menyampaikan materi dengan pembelajaran
dengan model problem solving yang telah
disepakati
B. Sintaks Model Pembelajaran Problem Solving
1. Identifikasi masalah
2. Mendefinisikan masalah
3. Mencari solusi
4. Melaksanakan strategi
5. Mengkaji kembali dan mengevaluasi pengaruh

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


207

C. Penggunaan Bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
IV Penutup

1. Membimbing siswa untuk menyimpulkan


pembelajaran yang telah dilakukan
2. Mampu mengelola waktu selama proses
pembelajaran
3. Menutup pelajaran
Jumlah 70
Persentase 97%

Keterangan:
1. = Kurang Baik
2. = Cukup Baik
3. = Baik
4. = Sangat Baik

Jember, 31 Maret 2022


Observer

Sunoto, S. Pd. M.Pd


NIP. 19630818 198412 1007

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


208

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA


PRA – SIKLUS

Nama Praktikan : Ihza Rizky Winedar


Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Umbulsari
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VIII / Semester 2
Alokasi Waktu : 3 X 40 menit

No Nama Siswa Indikator Jumlah


A B C D E F G
1 Ahmad Afan N. 3
2 Aldi Hendrawan 3
3 Aldo Hendrawan 3
4 Anggi Putra Wijaya 4
5 Anisa Viosella 5
6 Aprilliani 4
7 Arini Fatmadani 3
8 Arista Naila Putri 3
9 Bayu Alfatah Rafi 3
10 Darroini 2
11 Fernando Wijaya 4
12 Fika Tri Agustin 4

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


209

13 Firdatus Sahilillah 3
14 Florenza Pratifi 3
15 Galih Januar Dwi Arianto 3
16 Gisela Tri Nindya Davina 5
17 Ilham Ardiansah 3
18 Jhon Zenius Benediktus Suri 3
19 Kezya Upik Natalia 4
20 Kinanti Rahayu Wilujeng 4
21 Lingga Syakhi Rasedria M. 4
22 Mohammad Rendika Septian 4
23 Mohammad Ali Wafa 2
24 Muh. Rijal Pradanaputra 3
25 Muhammad Rohman 4
26 Nabila Dewi Septiana 3
27 Najwa Sabilla 3
28 Nindia Putri 6
29 Rhe Nandhita Arsya W. 4
30 Rika Velania D. 3
31 Sultan 4
32 Sutan Elrizky L. 3
33 Tiara Ramadhani 5
34 Virgo Mei Rendra 4
35 Vivian Elsya Velyana 4
Jumlah 23 17 15 19 14 21 18 125
Persentase % 65,71% 48,57% 42,85% 54,28% 40% 60% 51,42% 51,02%

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


210

Aspek yang diamati :


A = Memperhatikan dengan seksama penjelasan guru
B = Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi
C = Bersikap jujur dan sportif
D = Mampu bekerja sama dengan teman atau kelompok
E = Kemampuan bertanya dan mengemukakan pendapat
F = Siswa bersemangat dalam pembelajaran
G = Mampu mengikuti tahapan pembelajaran dengan baik

Keterangan persentase skor :


Skor Maksimal 100
81 – 100 = Sangat Baik
71 – 80 = Baik
61 – 70 = Cukup
51 – 60 = Rendah
50 = Sangat Rendah

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


211

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA


Pertemuan 1
Siklus I

Nama Praktikan : Ihza Rizky Winedar


Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Umbulsari
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VIII / Semester 2
Alokasi Waktu : 3 X 40 menit

No Nama Siswa Indikator Jumlah


A B C D E F G
1 Ahmad Afan Nur Asmuni 4
2 Aldi Hendrawan 4
3 Aldo Hendrawan 5
4 Anggi Putra Wijaya 5
5 Anisa Viosella 6
6 Aprilliani 5
7 Arini Fatmadani 4
8 Arista Naila Putri 5
9 Bayu Alfatah Rafi 4
10 Darroini 3
11 Fernando Wijaya 5
12 Fika Tri Agustin 5

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


212

13 Firdatus Sahilillah 4
14 Florenza Pratifi 4
15 Galih Januar Dwi Arianto 4
16 Gisela Tri Nindya Davina 5
17 Ilham Ardiansah 4
18 Jhon Zenius Benediktus Suri 4
19 Kezya Upik Natalia 5
20 Kinanti Rahayu Wilujeng 6
21 Lingga Syakhi Rasedria M. 4
22 Mohammad Rendika Septian 5
23 Mohammad Ali Wafa 3
24 Muh. Rijal Pradanaputra 4
25 Muhammad Rohman 6
26 Nabila Dewi Septiana 4
27 Najwa Sabilla 5
28 Nindia Putri 7
29 Rhe Nandhita Arsya W. 5
30 Rika Velania D. 4
31 Sultan 4
32 Sutan Elrizky L. 4
33 Tiara Ramadhani 4
34 Virgo Mei Rendra 5
35 Vivian Elsya Velyana 5
Jumlah 32 18 17 26 18 26 23 160
Persentase % 91,42% 51,42% 48,57% 74,28% 51,42% 74,28% 65,71% 65,30%

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


213

Aspek yang diamati :


A = Memperhatikan dengan seksama penjelasan guru
B = Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi
C = Bersikap jujur dan sportif
D = Mampu bekerja sama dengan teman atau kelompok
E = Kemampuan bertanya dan mengemukakan pendapat
F = Siswa bersemangat dalam pembelajaran
G = Mampu mengikuti tahapan pembelajaran dengan baik

Keterangan persentase skor :


81 – 100 = Sangat Baik
71 – 80 = Baik
61 – 70 = Cukup
51 – 60 = Rendah
50 = Sangat Rendah

Jember, 22 Maret 2021


Observer

Sunoto, S. Pd. M.Pd


NIP. 19630818 198412 1007

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


214

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA


Pertemuan 2
Siklus I

Nama Praktikan : Ihza Rizky Winedar


Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Umbulsari
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VIII / Semester 2
Alokasi Waktu : 2f X 4h0 menit

No Nama Siswa Indikator Jumlah


A B C D E F G
1 Ahmad Afan Nur Asmuni 5
2 Aldi Hendrawan 4
3 Aldo Hendrawan 5
4 Anggi Putra Wijaya 5
5 Anisa Viosella 5
6 Aprilliani 7
7 Arini Fatmadani 5
8 Arista Naila Putri 6
9 Bayu Alfatah Rafi 5
10 Darroini 3
11 Fernando Wijaya 4
12 Fika Tri Agustin 6
13 Firdatus Sahilillah 7

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


215

14 Florenza Pratifi 5
15 Galih Januar Dwi Arianto 6
16 Gisela Tri Nindya Davina 5
17 Ilham Ardiansah 4
18 Jhon Zenius Benediktus Suri 5
19 Kezya Upik Natalia 6
20 Kinanti Rahayu Wilujeng 7
21 Lingga Syakhi Rasedria M. 4
22 Mohammad Rendika Septian 5
23 Mohammad Ali W. 4
24 Muh. Rijal Pradanaputra 6
25 Muhammad Rohman 5
26 Nabila Dewi Septiana 5
27 Najwa Sabilla 6
28 Nindia Putri 7
29 Rhe Nandhita Arsya 5
30 Rika Velania D. 4
31 Sultan 4
32 Sutan Elrizky L. 7
33 Tiara Ramadhani 5
34 Virgo Mei Rendra 5
35 Vivian Elsya Velyana 5
Jumlah 31 23 22 28 20 27 30 182
Persentase 88,57% 65,71% 62,85% 80% 57,14% 77,14% 85,71% 75,51%

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


216

Aspek yang diamati :


A = Memperhatikan dengan seksama penjelasan guru
B = Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi
C = Bersikap jujur dan sportif
D = Mampu bekerja sama dengan teman atau kelompok
E = Kemampuan bertanya dan mengemukakan pendapat
F = Siswa bersemangat dalam pembelajaran
G = Mampu mengikuti tahapan pembelajaran dengan baik
Keterangan persentase skor :
81 – 100 = Sangat Baik
71 – 80 = Baik
61 – 70 = Cukup
51 – 60 = Rendah
50 = Sangat Rendah

Jember, 24 Maret 2021


Observer

Sunoto, S. Pd. M.Pd


NIP. 19630818 198412 1007

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


217

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA


Pertemuan 1
Siklus II

Nama Praktikan : Ihza Rizky Winedar


Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Umbulsari
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VIII / Semester 2
Alokasi Waktu : 3 X 40 menit

No Nama Siswa Indikator Jumlah


A B C D E F G
1 Ahmad Afan Nur Asmuni 6
2 Aldi Hendrawan 6
3 Aldo Hendrawan 5
4 Anggi Putra Wijaya 7
5 Anisa Viosella 6
6 Aprilliani 7
7 Arini Fatmadani 7
8 Arista Naila Putri 7
9 Bayu Alfatah Rafi 6
10 Darroini 5
11 Fernando Wijaya 5
12 Fika Tri Agustin 7
13 Firdatus Sahilillah 7

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


218

14 Florenza Pratifi 6
15 Galih Januar Dwi Arianto 7
16 Gisela Tri Nindya Davina 7
17 Ilham Ardiansah 5
18 Jhon Zenius Benediktus Suri 5
19 Kezya Upik Natalia 7
20 Kinanti Rahayu Wilujeng 5
21 Lingga Syakhi Rasedria M. 5
22 Mohammad Rendika Septian 6
23 Mohammad Ali Wafa 5
24 Muh. Rijal Pradanaputra 4
25 Muhammad Rohman 6
26 Nabila Dewi Septiana 7
27 Najwa Sabilla 6
28 Nindia Putri 5
29 Rhe Nandhita Arsya W. 6
30 Rika Velania D. 4
31 Sultan 5
32 Sutan Elrizky L. 5
33 Tiara Ramadhani 7
34 Virgo Mei Rendra 7
35 Vivian Elsya Velyana 6
Jumlah 34 29 30 31 26 28 29 207
Persentase 97,14% 82,85% 85,71% 88,57% 74,28% 80% 82,85% 84,48%

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


219

Aspek yang diamati :


A = Memperhatikan dengan seksama penjelasan guru
B = Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi
C = Bersikap jujur dan sportif
D = Mampu bekerja sama dengan teman atau kelompok
E = Kemampuan bertanya dan mengemukakan pendapat
F = Siswa bersemangat dalam pembelajaran
G = Mampu mengikuti tahapan pembelajaran dengan baik
Keterangan persentase skor :
81 – 100 = Sangat Baik
71 – 80 = Baik
61 – 70 = Cukup
51 – 60 = Rendah
50 = Sangat Rendah

Jember, 29 Maret 2021


Observer

Sunoto, S. Pd. M.Pd


NIP. 19630818 198412 1007

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


220

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA


Pertemuan 2
Siklus II

Nama Praktikan : Ihza Rizky Winedar


Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Umbulsari
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VIII / Semester 2
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

No Nama Siswa Indikator Jumlah


A B C D E F G
1 Ahmad Afan Nur Asmuni 7
2 Aldi Hendrawan 6
3 Aldo Hendrawan 6
4 Anggi Putra Wijaya 7
5 Anisa Viosella 7
6 Aprilliani 5
7 Arini Fatmadani 7
8 Arista Naila Putri 6
9 Bayu Alfatah Rafi 6
10 Darroini 6
11 Fernando Wijaya 6
12 Fika Tri Agustin 7
13 Firdatus Sahilillah 7

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


221

14 Florenza Pratifi 7
15 Galih Januar Dwi Arianto 7
16 Gisela Tri Nindya Davina 6
17 Ilham Ardiansah 6
18 Jhon Zenius Benediktus Suri 6
19 Kezya Upik Natalia 7
20 Kinanti Rahayu Wilujeng 5
21 Lingga Syakhi Rasedria M. 7
22 Mohammad Rendika Septian 6
23 Mohammad Ali Wafa 6
24 Muh. Rijal Pradanaputra 7
25 Muhammad Rohman 5
26 Nabila Dewi Septiana 7
27 Najwa Sabilla 7
28 Nindia Putri 7
29 Rhe Nandhita Arsya W. 7
30 Rika Velania D. 6
31 Sultan 7
32 Sutan Elrizky L. 6
33 Tiara Ramadhani 7
34 Virgo Mei Rendra 7
35 Vivian Elsya Velyana 7
Jumlah 35 32 31 34 30 31 33 226
Persentase 100% 91,42% 88,57% 97,14% 85,71% 88,57% 94,28% 92,24%

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


222

Aspek yang diamati :


A = Memperhatikan dengan seksama penjelasan guru
B = Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi
C = Bersikap jujur dan sportif
D = Mampu bekerja sama dengan teman atau kelompok
E = Kemampuan bertanya dan mengemukakan pendapat
F = Siswa bersemangat dalam pembelajaran
G = Mampu mengikuti tahapan pembelajaran dengan baik

Keterangan persentase skor :


81 – 100 = Sangat Baik
71 – 80 = Baik
61 – 70 = Cukup
51 – 60 = Rendah
50 = Sangat Rendah

Jember, 31 Maret 2021


Observer

Sunoto, S. Pd. M.Pd


NIP. 19630818 198412 1007

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


223

Tabel
Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II

No Indikator Aktivitas Siswa Yang Diamati Rata-Rata


Siklus I Siklus II
1. Memperhatikan dengan seksama 64,28% 92,85%
penjekasan guru
2. Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi 55,71% 85,71%
3. Bersikap jujur dan sportif 51,42% 82,85%
4. Mampu bekerja sama dengan teman atau 65,71% 85,71%
kelompok
5. Kemampuan bertanya dan mengemukakan 51,42% 77,14%
pendapat
6. Siswa bersemangat dalam pembelajaran 61,42% 81,37%
7. Mampu mengikuti tahapan pembelajaran 67,13% 85,71%
dengan baik
Rata-Rata 54,38% 83,98%

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


224

LAMPIRAN 8

INSTRUMEN WAWANCARA GURU

Nama : Sunoto, S.Pd., M.Pd


Hari/Tanggal : Sabtu, 20 November 2022
Tempat : SMP Negeri 1 Umbulsari
Jabatan : Guru Mata Pelajaran IPA

No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah bapak/ibu melakukan Iya sudah dilakukan
pembelajaran sesuai dengan RPP?
2. Bagaimana strategi atau cara Biasanya saya menyampaikan
bapak/ibu dalam menyampaikan materi dengan cara ceramah,
materi pembelajaran? karena dengan seperti itu siswa
tidak bisa bergurau sendiri dan
bisa fokus dengan apa yang saya
sampaikan
3. Bagaimana respon siswa terhadap Responnya bermacam-macam,
pembelajaran IPA yang dilakukan ada yang merespon baik dengan
oleh bapak/ibu? mendengarkan penjelasan yang
saya sampaikan, tapi tidak
sedikit juga siswa yang sibuk
dengan kegiatannya sendiri
4. Bagaimana hasil belajar siswa pada Hasil belajar siswa disini juga
pembelajaran IPA di kelas yang bervariasi mbak. Karena
bapak/ibu ampu? keanekaragaman kemampuan
pengetahuan yang mereka miliki
dalam proses pembelajaran
menyebabkan tingkat
penguasaan materi yang mereka
terima juga berbeda, jadi hasil
belajar merekapun berbeda-
beda, ada yang bagus dan juga
tidak sedikit yang hasil
belajarnya rendah
5. Adakah kendala yang dihadapi Kendala yang susah dan sering
dalam proses pembelajaran IPA? dialami itu menarik perhatian
Jika ada, kendala apa yang biasanya siswa untuk fokus dengan
terjadi? materi yang sedang diajarkan,
karena pada saat proses belajar
mengajar berlangsung mereka

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


225

sering kali sibuk dengan


kegiatannya sendiri seperti
bergurau dengan teman, tidur-
tiduran. Kendala yang lain,
siswa sangat sulit untuk
mengemukakan pendapat dan
juga bertanya, jadi biasanya
kelas cenderung pasif
6. Bagaimana cara bapak/ibu dalam Untuk mengatasi kendala-
mengatasi kendala yang terjadi? kendala tersebut, saya biasanya
memberikan reward kepada
siswa yang berani bertanya dan
aktif di dalam kelas. Sehingga
membuat mereka bersemangat
untuk mengikuti pembelajaran
7. Apa saja model pembelajaran yang Saya lebih sering menggunakan
sering bapak/ibu gunakan dalam metode ceramah dari pada model
proses pembelajaran? pembelajaran lain karena
kesulitan dalam penggunaan
model pembelajaran.
Penggunaan model pembelajaran
perlu persiapan yang matang dan
waktu yang lama serta harus
disesuaikan dengan materi yang
diajarkan
8. Apakah fasilitas yang mendukung Sudah, di SMP Negeri 1
siswa dalam pembelajaran IPA umbulsari ini kami memiliki 2
seperti laboratorium sudah laboratorium IPA yang sudah
memadai? memadai untuk membantu
proses pembelajaran praktikum

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


226

LAMPIRAN 9

DISTRIBUSI NILAI rtabel SIGNIFIKANSI 5% DAN 1%

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


227

Hasil Output Validitas Soal


Siklus I

Correlations
soal35 soal36 soal37 soal38 soal39 soal40 jumlah
* *
soal1 Pearson Correlation .144 .110 .000 -.185 .339 -.367 .374
Sig. (2-tailed) .447 .563 1.000 .329 .067 .046 .042
N 30 30 30 30 30 30 30
soal2 Pearson Correlation -.238 -.222 .048 -.071 .107 -.033 -.259
Sig. (2-tailed) .206 .239 .803 .709 .574 .864 .168
N 30 30 30 30 30 30 30
soal3 Pearson Correlation .050 -.190 -.250 .213 -.049 .245 .303
Sig. (2-tailed) .793 .314 .183 .258 .797 .193 .103
N 30 30 30 30 30 30 30
* * * **
soal4 Pearson Correlation .378 .396 .094 -.413 .157 -.120 .536
Sig. (2-tailed) .039 .031 .619 .023 .407 .527 .002
N 30 30 30 30 30 30 30
soal5 Pearson Correlation .000 -.132 .309 -.066 -.106 .045 .236
Sig. (2-tailed) 1.000 .486 .097 .730 .578 .812 .209
N 30 30 30 30 30 30 30
** * *
soal6 Pearson Correlation .550 .333 .100 -.373 .049 .049 .421
Sig. (2-tailed) .002 .072 .599 .042 .797 .797 .021
N 30 30 30 30 30 30 30

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


228

* * **
soal7 Pearson Correlation .381 .357 .095 -.081 .451 -.107 .829
Sig. (2-tailed) .038 .052 .617 .670 .012 .574 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** **
soal8 Pearson Correlation .476 .321 .190 -.527 .526 -.312 .716
Sig. (2-tailed) .008 .083 .314 .003 .003 .094 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
**
soal9 Pearson Correlation .141 .067 .000 -.151 .208 -.346 .605
Sig. (2-tailed) .456 .724 1.000 .426 .271 .061 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
* **
soal10 Pearson Correlation .333 .321 .190 -.223 .386 -.172 .696
Sig. (2-tailed) .072 .083 .314 .236 .035 .363 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
soal11 Pearson Correlation -.177 .067 -.177 .075 -.311 .035 -.112
Sig. (2-tailed) .350 .724 .350 .692 .094 .856 .555
N 30 30 30 30 30 30 30
** * **
soal12 Pearson Correlation .520 .396 .236 -.111 .296 .018 .663
Sig. (2-tailed) .003 .031 .209 .560 .113 .923 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
**
soal13 Pearson Correlation .144 .247 .289 -.185 .339 -.226 .703
Sig. (2-tailed) .447 .188 .122 .329 .067 .230 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
*
soal14 Pearson Correlation -.333 -.321 -.048 .375 .033 .033 -.332
Sig. (2-tailed) .072 .083 .803 .041 .864 .864 .073

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


229

N 30 30 30 30 30 30 30
soal15 Pearson Correlation -.095 -.357 -.095 .081 .247 .107 .115
Sig. (2-tailed) .617 .052 .617 .670 .189 .574 .543
N 30 30 30 30 30 30 30
* **
soal16 Pearson Correlation .154 .132 -.309 -.428 .106 -.196 .562
Sig. (2-tailed) .416 .486 .097 .018 .578 .299 .001
N 30 30 30 30 30 30 30
** * ** **
soal17 Pearson Correlation .614 .413 .047 -.342 .536 -.296 .744
Sig. (2-tailed) .000 .023 .804 .064 .002 .113 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
**
soal18 Pearson Correlation .047 .548 -.094 -.040 .120 -.157 .285
Sig. (2-tailed) .804 .002 .619 .833 .527 .407 .127
N 30 30 30 30 30 30 30
** ** **
soal19 Pearson Correlation .661 .126 -.047 -.262 .573 -.120 .732
Sig. (2-tailed) .000 .508 .804 .162 .001 .527 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
*
soal20 Pearson Correlation .098 -.107 -.196 -.146 .292 -.139 .399
Sig. (2-tailed) .607 .574 .300 .441 .118 .465 .029
N 30 30 30 30 30 30 30
* **
soal21 Pearson Correlation .433 .522 .000 -.339 .198 -.085 .305
Sig. (2-tailed) .017 .003 1.000 .067 .295 .656 .102
N 30 30 30 30 30 30 30
soal22 Pearson Correlation .154 .015 .154 -.066 .196 -.106 .332

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


230

Sig. (2-tailed) .416 .939 .416 .730 .299 .578 .073


N 30 30 30 30 30 30 30
* *
soal23 Pearson Correlation .433 .165 .144 .031 .085 .226 .372
Sig. (2-tailed) .017 .384 .447 .872 .656 .230 .043
N 30 30 30 30 30 30 30
** *
soal24 Pearson Correlation .267 .537 -.053 -.193 .302 -.323 .387
Sig. (2-tailed) .155 .002 .780 .306 .104 .081 .035
N 30 30 30 30 30 30 30
**
soal25 Pearson Correlation -.500 -.238 -.200 .267 .049 .049 -.159
Sig. (2-tailed) .005 .206 .289 .155 .797 .797 .402
N 30 30 30 30 30 30 30
**
soal26 Pearson Correlation .238 .357 -.048 -.081 .312 -.107 .662
Sig. (2-tailed) .206 .052 .803 .670 .094 .574 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
*
soal27 Pearson Correlation .223 -.164 -.279 -.154 .256 -.071 .460
Sig. (2-tailed) .236 .385 .136 .415 .172 .710 .010
N 30 30 30 30 30 30 30
** * * **
soal28 Pearson Correlation .472 .413 .331 -.191 .397 -.157 .568
Sig. (2-tailed) .008 .023 .074 .311 .030 .407 .001
N 30 30 30 30 30 30 30
soal29 Pearson Correlation -.213 .233 .107 .148 -.010 -.167 -.010
Sig. (2-tailed) .258 .215 .575 .436 .956 .378 .957
N 30 30 30 30 30 30 30

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


231

* **
soal30 Pearson Correlation .189 .413 .189 -.191 .120 -.296 .598
Sig. (2-tailed) .317 .023 .317 .311 .527 .113 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
**
soal31 Pearson Correlation .000 -.605 -.141 .151 .069 .208 -.322
Sig. (2-tailed) 1.000 .000 .456 .426 .716 .271 .083
N 30 30 30 30 30 30 30
soal32 Pearson Correlation .350 -.048 -.250 -.267 .098 .098 .355
Sig. (2-tailed) .058 .803 .183 .155 .607 .607 .054
N 30 30 30 30 30 30 30
* **
soal33 Pearson Correlation .433 .302 .000 -.277 .226 -.198 .502
Sig. (2-tailed) .017 .105 1.000 .138 .230 .295 .005
N 30 30 30 30 30 30 30
** * **
soal34 Pearson Correlation .238 .222 -.048 -.537 .451 -.247 .485
Sig. (2-tailed) .206 .239 .803 .002 .012 .189 .007
N 30 30 30 30 30 30 30
**
soal35 Pearson Correlation 1 .333 .100 -.213 .342 .049 .586
Sig. (2-tailed) .072 .599 .258 .064 .797 .001
N 30 30 30 30 30 30 30
*
soal36 Pearson Correlation .333 1 .048 -.223 .107 -.033 .421
Sig. (2-tailed) .072 .803 .236 .574 .864 .021
N 30 30 30 30 30 30 30
soal37 Pearson Correlation .100 .048 1 .107 .196 .049 .131
Sig. (2-tailed) .599 .803 .575 .300 .797 .490

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


232

N 30 30 30 30 30 30 30
soal38 Pearson Correlation -.213 -.223 .107 1 -.323 .302 -.286
Sig. (2-tailed) .258 .236 .575 .081 .104 .125
N 30 30 30 30 30 30 30
**
soal39 Pearson Correlation .342 .107 .196 -.323 1 -.292 .582
Sig. (2-tailed) .064 .574 .300 .081 .118 .001
N 30 30 30 30 30 30 30
soal40 Pearson Correlation .049 -.033 .049 .302 -.292 1 -.157
Sig. (2-tailed) .797 .864 .797 .104 .118 .409
N 30 30 30 30 30 30 30
** * **
jumlah Pearson Correlation .586 .421 .131 -.286 .582 -.157 1
Sig. (2-tailed) .001 .021 .490 .125 .001 .409
N 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


233

Hasil Output Validitas Soal


Siklus II

Correlations
soal35 soal36 soal37 soal38 soal39 soal40 jumlah
*
soal1 Pearson Correlation .082 -.082 .063 -.009 .330 -.331 .400
Sig. (2-tailed) .667 .667 .743 .962 .075 .074 .028
N 30 30 30 30 30 30 30
soal2 Pearson Correlation -.208 .059 -.029 -.279 .262 .000 -.218
Sig. (2-tailed) .270 .755 .878 .136 .161 1.000 .247
N 30 30 30 30 30 30 30
*
soal3 Pearson Correlation -.059 -.089 -.029 .015 -.029 .154 .392
Sig. (2-tailed) .755 .640 .878 .939 .878 .416 .032
N 30 30 30 30 30 30 30
**
soal4 Pearson Correlation -.027 .302 .144 .086 -.126 -.048 .494
Sig. (2-tailed) .885 .105 .448 .651 .508 .803 .006
N 30 30 30 30 30 30 30
*
soal5 Pearson Correlation .056 -.198 .120 .033 -.018 -.049 .384
Sig. (2-tailed) .767 .295 .527 .864 .923 .797 .036
N 30 30 30 30 30 30 30
*
soal6 Pearson Correlation .439 -.027 .126 -.222 .126 .048 .141
Sig. (2-tailed) .015 .885 .508 .239 .508 .803 .457
N 30 30 30 30 30 30 30

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


234

** ** **
soal7 Pearson Correlation .327 .491 -.063 -.126 .473 -.236 .691
Sig. (2-tailed) .077 .006 .743 .508 .008 .209 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
** **
soal8 Pearson Correlation .250 -.111 .464 -.027 .191 -.144 .642
Sig. (2-tailed) .183 .559 .010 .885 .312 .447 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
**
soal9 Pearson Correlation .000 .000 .267 -.067 .267 -.283 .659
Sig. (2-tailed) 1.000 1.000 .153 .724 .153 .130 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
** **
soal10 Pearson Correlation .250 .028 .464 .110 .191 .000 .653
Sig. (2-tailed) .183 .884 .010 .563 .312 1.000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
**
soal11 Pearson Correlation -.480 .080 -.170 .053 -.170 .069 -.206
Sig. (2-tailed) .007 .674 .368 .782 .368 .716 .275
N 30 30 30 30 30 30 30
**
soal12 Pearson Correlation .111 .167 .327 .110 .327 -.289 .795
Sig. (2-tailed) .559 .379 .077 .563 .077 .122 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
* ** **
soal13 Pearson Correlation .198 .226 .259 -.107 .397 -.489 .580
Sig. (2-tailed) .295 .230 .167 .574 .030 .006 .001
N 30 30 30 30 30 30 30
soal14 Pearson Correlation -.055 .055 -.339 -.009 -.071 .236 -.280
Sig. (2-tailed) .775 .775 .067 .962 .708 .209 .133

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


235

N 30 30 30 30 30 30 30
*
soal15 Pearson Correlation -.028 -.111 -.082 -.027 .191 .000 .398
Sig. (2-tailed) .884 .559 .667 .885 .312 1.000 .030
N 30 30 30 30 30 30 30
*
soal16 Pearson Correlation -.144 .000 -.189 -.381 -.189 -.050 .360
Sig. (2-tailed) .447 1.000 .317 .038 .317 .793 .051
N 30 30 30 30 30 30 30
* **
soal17 Pearson Correlation .384 .302 .144 -.050 .279 -.190 .786
Sig. (2-tailed) .036 .105 .448 .794 .136 .314 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
*
soal18 Pearson Correlation -.085 .367 -.157 -.107 .259 -.196 .311
Sig. (2-tailed) .656 .046 .407 .574 .167 .300 .094
N 30 30 30 30 30 30 30
* **
soal19 Pearson Correlation .272 .000 .267 .067 .401 -.141 .789
Sig. (2-tailed) .146 1.000 .153 .724 .028 .456 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
**
soal20 Pearson Correlation -.085 -.198 -.018 .172 .120 -.196 .518
Sig. (2-tailed) .656 .295 .923 .363 .527 .300 .003
N 30 30 30 30 30 30 30
*
soal21 Pearson Correlation -.110 .384 .126 -.222 -.144 .048 .202
Sig. (2-tailed) .563 .036 .508 .239 .448 .803 .285
N 30 30 30 30 30 30 30
**
soal22 Pearson Correlation -.085 -.198 .120 .312 .259 -.196 .466

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


236

Sig. (2-tailed) .656 .295 .527 .094 .167 .300 .009


N 30 30 30 30 30 30 30
soal23 Pearson Correlation .302 -.165 .126 .050 -.009 .048 .111
Sig. (2-tailed) .105 .384 .508 .794 .962 .803 .560
N 30 30 30 30 30 30 30
*
soal24 Pearson Correlation -.218 .218 .205 .279 .205 -.378 .290
Sig. (2-tailed) .247 .247 .276 .136 .276 .039 .120
N 30 30 30 30 30 30 30
**
soal25 Pearson Correlation -.144 .144 -.472 -.095 .094 .250 -.328
Sig. (2-tailed) .447 .447 .008 .617 .619 .183 .076
N 30 30 30 30 30 30 30
**
soal26 Pearson Correlation .110 .302 .009 -.050 .144 .095 .595
Sig. (2-tailed) .563 .105 .962 .794 .448 .617 .001
N 30 30 30 30 30 30 30
soal27 Pearson Correlation .289 .000 -.094 -.333 .047 -.250 .297
Sig. (2-tailed) .122 1.000 .619 .072 .804 .183 .111
N 30 30 30 30 30 30 30
**
soal28 Pearson Correlation .027 .247 .126 .186 .261 .048 .635
Sig. (2-tailed) .885 .188 .508 .326 .164 .803 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
** *
soal29 Pearson Correlation -.277 .123 -.111 .537 .191 .107 .373
Sig. (2-tailed) .138 .517 .560 .002 .311 .575 .042
N 30 30 30 30 30 30 30

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


237

**
soal30 Pearson Correlation .111 .167 .191 .110 .191 -.289 .673
Sig. (2-tailed) .559 .379 .312 .563 .312 .122 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
soal31 Pearson Correlation .028 -.306 .218 .027 -.327 .289 -.173
Sig. (2-tailed) .884 .101 .247 .885 .077 .122 .360
N 30 30 30 30 30 30 30
soal32 Pearson Correlation .250 .167 -.218 -.165 .191 -.144 .275
Sig. (2-tailed) .183 .379 .247 .384 .312 .447 .141
N 30 30 30 30 30 30 30
* ** * **
soal33 Pearson Correlation .389 .167 .055 -.165 .464 -.433 .469
Sig. (2-tailed) .034 .379 .775 .384 .010 .017 .009
N 30 30 30 30 30 30 30
*
soal34 Pearson Correlation .085 .198 -.259 -.172 .157 .049 .415
Sig. (2-tailed) .656 .295 .167 .363 .407 .797 .023
N 30 30 30 30 30 30 30
soal35 Pearson Correlation 1 .111 -.055 -.110 .218 .000 .245
Sig. (2-tailed) .559 .775 .563 .247 1.000 .192
N 30 30 30 30 30 30 30
soal36 Pearson Correlation .111 1 -.218 -.165 .327 -.144 .265
Sig. (2-tailed) .559 .247 .384 .077 .447 .157
N 30 30 30 30 30 30 30
soal37 Pearson Correlation -.055 -.218 1 -.009 .063 -.189 .170
Sig. (2-tailed) .775 .247 .962 .743 .317 .369

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


238

N 30 30 30 30 30 30 30
soal38 Pearson Correlation -.110 -.165 -.009 1 -.279 .333 .020
Sig. (2-tailed) .563 .384 .962 .136 .072 .916
N 30 30 30 30 30 30 30
*
soal39 Pearson Correlation .218 .327 .063 -.279 1 -.331 .441
Sig. (2-tailed) .247 .077 .743 .136 .074 .015
N 30 30 30 30 30 30 30
soal40 Pearson Correlation .000 -.144 -.189 .333 -.331 1 -.170
Sig. (2-tailed) 1.000 .447 .317 .072 .074 .370
N 30 30 30 30 30 30 30
*
jumlah Pearson Correlation .245 .265 .170 .020 .441 -.170 1
Sig. (2-tailed) .192 .157 .369 .916 .015 .370
N 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


239

Hasil Output Validitas Soal


Siklus I
No Koefisien Keterangan
Validitas
1 0,374 0,3610 Valid
2 -0,259 0,3610 Tidak valid
3 0,303 0,3610 Tidak valid
4 0,536 0,3610 Valid
5 0,236 0,3610 Tidak valid
6 0,421 0,3610 Valid
7 0,829 0,3610 Valid
8 0,716 0,3610 Valid
9 0,605 0,3610 Valid
10 0,696 0,3610 Valid
11 -0,112 0,3610 Tidak valid
12 0,663 0,3610 Valid
13 0,703 0,3610 Valid
14 -0,332 0,3610 Tidak valid
15 0,115 0,3610 Tidak valid
16 0,562 0,3610 Valid
17 0,744 0,3610 Valid
18 0,285 0,3610 Tidak valid
19 0,732 0,3610 Valid
20 0,399 0,3610 Valid
21 0,305 0,3610 Tidak valid
22 0,332 0,3610 Tidak valid
23 0,372 0,3610 Valid
24 0,387 0,3610 Valid
25 -0,159 0,3610 Tidak valid
26 0,662 0,3610 Valid
27 0,460 0,3610 Valid
28 0,568 0,3610 Valid
29 -0,10 0,3610 Tidak valid
30 0,598 0,3610 Valid
31 -0,322 0,3610 Tidak valid
32 0,355 0,3610 Tidak valid
33 0,502 0,3610 Valid
34 01,485 0,3610 Valid
35 0,586 0,3610 Valid
36 0,421 0,3610 Valid
37 0,131 0,3610 Tidak valid
38 -0,286 0,3610 Tidak valid
39 0,582 0,3610 Valid
40 -0,157 0,3610 Tidak valid

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


240

Hasil Output Validitas Soal


Siklus II
No Koefisien Keterangan
Validitas
1 0,400 0,3610 Valid
2 -0,218 0,3610 Tidak valid
3 0,392 0,3610 Valid
4 0,494 0,3610 Valid
5 0,384 0,3610 Valid
6 0,141 0,3610 Tidak valid
7 0,691 0,3610 Valid
8 0,642 0,3610 Valid
9 0,659 0,3610 Valid
10 0,653 0,3610 Valid
11 -0,206 0,3610 Tidak valid
12 0,795 0,3610 Valid
13 0,580 0,3610 Valid
14 -0,280 0,3610 Tidak valid
15 0,398 0,3610 Valid
16 0,360 0,3610 Tidak valid
17 0,786 0,3610 Valid
18 0,311 0,3610 Tidak valid
19 0,786 0,3610 Valid
20 0,518 0,3610 Valid
21 0,202 0,3610 Tidak valid
22 0,466 0,3610 Valid
23 0,111 0,3610 Tidak valid
24 0,290 0,3610 Tidak valid
25 -0,328 0,3610 Tidak valid
26 0,595 0,3610 Valid
27 0,297 0,3610 Tidak valid
28 0,635 0,3610 Valid
29 0,373 0,3610 Valid
30 0,673 0,3610 Valid
31 -0,173 0,3610 Tidak valid
32 0,275 0,3610 Tidak valid
33 0,469 0,3610 Valid
34 0,415 0,3610 Valid
35 0,245 0,3610 Tidak valid
36 0,265 0,3610 Tidak valid
37 0,170 0,3610 Tidak valid
38 0,020 0,3610 Tidak valid
39 0,441 0,3610 Valid
40 -0,170 0,3610 Tidak valid

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


241

LAMPIRAN 10

DOKUMENTASI
- Gambar siswa mengerjakan soal post test

- Gambar guru menjelaskan cara pengisian angket motivasi belajar dengan


baik dan benar.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


242

- Gambar pembelajaran menggunakan model problem solving.


(Siswa melakukan diskusi bersama kelompok masing-masing tentang
permasalahan sesuai dengan LKPD yang diberikan)

- Gambar pembelajaran menggunakan model problem solving.


(Siswa sedang mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan
sebelumnya bersama kelompok masing-masing)

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


243

LAMPIRAN 11

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


244

LAMPIRAN 12

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


245

LAMPIRAN 13

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


246

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


247

BIODATA PENULIS

Nama : Ihza Rizky Winedar


NIM : T201810035
Fakultas/Prodi : FTIK/Tadris IPA
Tempat, Tgl Lahir : Jember, 30 April 2000
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat sekarang : Dusun Karangrejo, RT/RW 002/020, Desa
Paleran, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten
Jember, Jawa timur.
Telepon/HP : 085748534887
E-mail : ihzarizky46@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

 2006 – 2007 : TK Raudlatul Azhar 1


 2007 – 2012 : SDN Sidomekar 2
 2012 – 2015 : SMP Negeri 2 Umbulsari
 2015 – 2018 : MAN 2 Jember

PENGALAMAN ORGANISASI

- Unit Kegiatan Olah Raga (UKOR) UIN KH. Achmad Siddiq

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id

You might also like