Professional Documents
Culture Documents
1 +Artikel+M +Thohir+Fix+55-64
1 +Artikel+M +Thohir+Fix+55-64
ABSTRACT
ABSTRAK
Pengembangan Sumber Daya Manusia di Organisasi semi pemerintah seperti MUI sangat
penting dalam rangka regenerasi kepemimpinan dan kepengurusan di periode kedepan. Tujuan
Penelitian ini adalah untuk menganalisis pengembangan sumber daya manusia pengurus MUI
Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode Kualitatif
dengan pendekatan Deskriptif Analisis dengan populasi pengurus MUI Kab. Bogor berjumlah
188 Anggota, kemudian diambil sampel dengan teknik Disproportionate Stratified Random
Sampling, Teknik pengambilan data dengan teknik Kuesioner, Observasi partisipatif, dan
wawancara terstruktur dan mendalam. Kemudian dianalisis dengan menggunakan Weight
Mean Score (WMS). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pengembangan sumber daya
manusia di MUI Kabupaten Bogor berjumlah 4,78 dengan penafsiran sangat baik. Hal tersebut
berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada responden pengurus MUI mengatakan
bahwa proses pembentukan struktur pengurus lembaga MUI Kabupaten dilaksanakan secara
musyawarah dengan melibatkan seluruh unsur terkait dan semua unsur tersebut
berkesempatan untuk berkarir di MUI Kabupaten mengacu pada kebutuhan lembaga sangatlah
tepat dan sesuai dengan apa yang diharapkan, sehingga obyektifitas lembaga menjadi terjaga
kredibilitasnya.
Kemudian dari data tersebut diolah dan untuk Pengembangan Sumber Daya
dianalisis dengan menggunakan Weight Manusia di MUI Kabupaten Bogor pada
Mean Score (WMS). Dimensi Pengembangan Karir berjumlah
4,79 dengan penafsiran Baik. Dengan
Nilai Rataan Terbesar dengan nilai 4,93
HASIL DAN PEMBAHASAN dari indikator Pembentukan struktur
Tabel 1 pengurus lembaga MUI Kabupaten
Hasil Analisis Data Variabel Strategi dilaksanakan secara musyawarah
Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan melibatkan seluruh unsur terkait
pada Dimensi Pengembangan Karir dan mengacu pada kebutuhan lembaga,
serta rataan terkecil dengan nilai 4,67 dari
Indikator Nilai
indikator Setiap pengurus memiliki
Pembentukan struktur peluang untuk promosi jabatan sesuai
pengurus lembaga MUI prestasi kinerjanya. Hal tersebut
Kabupaten dilaksanakan berdasarkan hasil observasi dan
secara musyawarah dengan 4.93 wawancara kepada responden pengurus
melibatkan seluruh unsur MUI yang menyatakan bahwa pada
terkait dan mengacu pada variabel Pengembangan Sumber Daya
kebutuhan lembaga Manusia pada Dimensi Pengembangan
Pelaksanaan Pengembangan Karir diperoleh fakta dan data
Karir di MUI didukung oleh sebagaimana berikut :
lembaga dan Pemerintah 4.86
Daerah dalam bentuk moril Indikator Kusioner pembentukan
maupun materiil struktur pengurus lembaga MUI
Semua unsur yang terkait Kabupaten dilaksanakan secara
dengan MUI Kabupaten musyawarah dengan melibatkan seluruh
4.75 unsur terkait dan mengacu pada
berkesempatan untuk
berkarir di MUI Kabupaten kebutuhan lembaga, memperoleh nilai
rataan terbesar dibanding indikator
Setiap pengurus memiliki
lainnya sebesar nilai rataan 4.93 dengan
peluang untuk promosi
4.67 penafsiran Baik. Hal tersebut
jabatan sesuai prestasi
memvalidasi bahwasannya proses
kinerjanya
restrukturisasi yang sudah dilakukan
Penempatan jabatan
Lembaga MUI Kabupaten sudah sesuai
pengurus disesuiakan
dengan standarisasi pada organisasi
dengan latar belakang 4.77
seperti dengan melibatkan seluruh unsur
keahlian, pendidikan dan
terkait dan berkepentingan juga
kemampuan
disesuaikan dengan kebutuhan lembaga
Setiap pelaksanaan
pada kinerja di wilayah tersebut.
restrukturisasi pengurus
maka ditindaklanjuti dengan Data tersebut didukung hasil
adanya upgrading atau 4.78 pengamatan serta wawancara responden
pembimbingan job yang menyatakan bahwa acuan awal
description untuk para dalam pembentukan struktur
pengurus baru kepengurusan di seluruh MUI kabupaten
4.79 adalah mengacu kepada pedoman
Total Rataan Dimensi
struktur organisasi MUI Pusat, dan
Rataan Terbesar 4.93
ditambahkan sesuai kebutuhan daerah,
Rataan Terkecil 4.67 baik terintegrasi dalam kepengurusan
Sumber: Hasil Penelitian, 2021 komisi atau membentuk Badan Otonom
Hasil penelitian memperlihatkan yang dibutuhkan, contohnya di MUI
bahwa rata-rata dari nilai keseluruhan Kabupaten adanya Badan Otonom
dengan interval penilaian antara 1-5 Lembaga Pengkajian Keagamaan dan
Administratie: Jurnal Administrasi Publik, ISSN: 2715-2499, Volume 4 Nomor 2, Oktober 2021 59
peluang yang sama, jabatan di MUI terkait serta para ahli agar dapat
bukan merupakan Jabatan Politik, memberikan arahan dari aspirasi
malainkan Jabatan yang didasari karena kebutuhan umat.
kebutuhan lembaga dan keumatan, Selain hal tersebut diatas,
dikarenakan syarat menjadi pengurus dikuatkan juga dengan adanya Program
MUI selain prinsisp pengabdian sosial Up Grading untuk sosialisasi serta
juga harus memiliki latar belakang bimbingan teknis pada para pengurus
keilmuan yang sesuai dengan jabatannya terutama dalam penyesuaian kinerja serta
seperti hukum, falaqiah, teknologi, kitab relevansi perkembangan zaman.
kuning, birokrasi, administrasi dan
lainnya. Hal tersebut dapat dilihat dari
kesesuaian jajaran pengurus yang ada Tabel 2 Hasil Analisis Data
baik secara latar belakang akademisnya Variabel Strategi Pengembangan
atau beground pesantrennya, maupun Sumber Daya Manusia pada
track record keahliannya. Dimensi Pelatihan
Indikator Nilai
Indikator Kusioner Penempatan
jabatan pengurus disesuiakan dengan Kegiatan peningkatan
latar belakang keahlian, pendidikan dan keterampilan untuk semua
4.68
kemampuan memperoleh nilai rataan anggota/pengurus
terkecil dibanding indikator lainnya dilaksanakan secara rutin
dengan nilai 4.77 dengan penafsiran Rekrutmen anggota pelatihan
Baik. Hal tersebut didukung dan divalidasi dilaksanakan secara terbuka
dari hasil pengamatan serta wawancara dan dengan sistem seleksi
4.96
yang menyatakan bahwa adanya Tim serta mengakomodir semua
Formatur yang merupakan perwakilan wilayah dan unsur yang ada
dari Tim Ahli yang kompeten dibentuk di Kabupaten Bogor
untuk proses rekrutmen yang nantinya Materi Pelatihan disampaikan
bertugas menyeleksi para calon yang secara bertahap selama
dipanggil dalam membentuk komitmen periode tertentu dan sesuai
4.94
pengabdian pada umat tanpa provide kebutuhan dalam
oriented dan lebih mengutamakan menghadapi permasalahan
pengabdian sosial yang diusahakan keagamaan di masyarakat
mengakomodir seluruh bagian wilayah Sarana dan Prasarana
dan unsur terkait yang ada dengan Pelatihan difasilitasi oleh
5.00
menyesuaikan kebutuhan lembaga dan lembaga atau Pemerintah
umat. Daerah
Indikator Kusioner Setiap Total Rataan Dimensi 4.90
pelaksanaan restrukturisasi pengurus Rataan Terbesar 5.00
maka ditindaklanjuti dengan adanya Rataan Terkecil 4.68
upgrading atau pembimbingan job Sumber : Hasil Penelitian 2021
description untuk para pengurus baru
memperoleh nilai rataan terkecil
dibanding indikator lainnya dengan nilai Indikator Kusioner Kegiatan
4.78 dengan penafsiran Baik. Hal peningkatan keterampilan untuk semua
tersebut didukung dan divalidasi dari hasil anggota/pengurus dilaksanakan secara
pengamatan serta wawancara yang rutin memperoleh nilai rataan terkecil
menyatakan bahwa dalam perumusan dibanding indikator lainnya dengan nilai
program kerja dilaksanakan dan diikuti 4.68 dengan penafsiran Baik. Hal
secara terbuka juga wajib diikuti pengurus tersebut didukung dan divalidasi dari hasil
baru serta melibatkan perwakilan dari pengamatan serta wawancara yang
masing-masing daerah dan unsur-unsur menyatakan bahwa kegiatan peningkatan
Administratie: Jurnal Administrasi Publik, ISSN: 2715-2499, Volume 4 Nomor 2, Oktober 2021 61
diajukan untuk mendapat beasiswa dari menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan
Pemerintah Daerah. peningkatan kemampuan adalah :
Indikator Kusioner penanaman etika a. Menjaring kader-kader potensial
merupakan unsur yang selalu untuk melanjutkan perjuangan
diintegrasikan dalam setiap pelaksanaan pengabdian di MUI Kabupaten
kegiatan pendidikan memperoleh nilai
Bogor
4,97 dengan penafsiran Baik. Hal
tersebut didukung dan divalidasi dari hasil b. Meningkatkan wawasan yang
pengamatan serta wawancara yang bersifat keterampilan maupun
menyatakan bahwa dalam setiap Materi pengetahuan masing-masing
Diklat mewajibkan adanya butir nilai-nilai pengurus khususnya dalam
etika baik secara teori maupun penanganan dan pengelolaan
praktiknya. Sehingga dalam hasil
penilaian bukan hanya berdasar dari yang terelevansi dengan
kecakapan nilai kognitif dan psikomotorik perkembangan zaman dan temuan
saja, tapi juga harus memiliki nilai afektif masalah-masalah up to date.
yang tinggi. Mengevaluasi kinerja serta upgrade pola
Begitupun perihal penilaian pikir pengurus agar konsisten berorientasi
kecerdasan harus lengkap meliputi : sosial keumatan.
a. Intelligence Quotients (IQ)
Yaitu kemampuan seseorang untuk
menalar, memecahkan masalah, belajar, KESIMPULAN
memahami gagasan, berpikir, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di
merencanakan sesuatu. Kecerdasan ini MUI Kabupaten Bogor berjumlah 4,78
digunakan untuk memecahkan masalah dengan penafsiran baik. Hal tersebut
yang melibatkan logika. berdasarkan hasil observasi dan
b. Spiritual Quotient (SQ) wawancara kepada responden pengurus
Yaitu kecerdasan jiwa yang membantu MUI mengatakan bahwa proses
seseorang untuk mengembangkan dirinya pembentukan struktur pengurus lembaga
secara utuh melalui penciptaan MUI Kabupaten dilaksanakan secara
kemungkinan untuk menerapkan nilai- musyawarah dengan melibatkan seluruh
nilai positif. unsur terkait dan semua unsur tersebut
berkesempatan untuk berkarir di MUI
c. Emotional Quotient (EQ)
Kabupaten mengacu pada kebutuhan
Yaitu kemampuan seseorang untuk lembaga sangatlah tepat dan sesuai
menerima, menilai, mengelola, serta dengan apa yang diharapkan, sehingga
mengontrol emosi dirinya dan orang lain obyektifitas lembaga menjadi terjaga
di sekitarnya. kredibilitasnya. Dukungan Pemerintah
Terutama pada poin ketiga bahwa Daerah baik dalam bentuk moril maupun
kepekaan serta kendali sikap pada orang materiil merupakan modal utama selain
lain yang terbungkus pada nilai-nilai etika motivasi konstruktif yang ada dalam
merupakan hal yang utama. setiap pengurus berdampak pada
Indikator Kusioner pendidikan yang produktifitas kinerja lembaga serta
dilaksanakan bertujuan untuk pencapaian dampaknya sangat terasa pada anggota
peningkatan kemampuan semua dan umat dengan terwujudnya para
anggota/pengurus memperoleh nilai 4,97 anggota/pengurus yang kompeten.
dengan penafsiran Baik. Hal tersebut
didukung dan divalidasi dari hasil
pengamatan serta wawancara yang
64 M. Abdullah Tohir et al. Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus
MUI Kabupaten Bogor