You are on page 1of 16

MAKALAH AUDIT KOMUNIKASI

PADA ORGANISASI HIMAPROBIO


FKIP UNRI
“ Diajukan sebagai Tugas Mata Kuliah Audit Komunikasi“

Dosen Pengampu :
Hevi Susanti, S.I.Kom, MA

Disusun oleh :
Kelompok 1
Putri Ningsih 2001125094
Rajunda Sari 2001111521
Siti Ramina Siregar 2001111004
Nova Elissa 2001111005

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana dengan limpahan rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah sebagai pemenuhan tugas mata
kuliah Audit Komunikasi dengan judul “AUDIT KOMUNIKASI ORGANISASI
HIMAPROBIO FKIP UNRI”. Terima kasih kepada Dosen pengampu Hevi Susanti,
S.I.Kom, MA yang telah membimbing kami dalam segi materi maupun moral dan tata cara
penyelesaian. Ucapan terima kasih juga kami tuturkan kepada semua pihak yang telah
memberikan sebagian pengetahuannya dalam penyelesaian isi dan pembahasan. Diharapkan
pembahasan yang dipaparkan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk memenuhi penilaian Tugas mata
kuliah Audit komunikasi. Selain itu, makalah ini ditujukan untuk menambah pengetahuan
serta wawasan para pembaca serta penulis tentang pentingnya memahami budaya populer
dalam beragama.

Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran membangun sangat saya nantikan demi terciptanya makalah yang
lebih baik lagi di masa depan.

Pekanbaru, Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................ii
BAB 1 ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ..................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................ 2
C. TUJUAN PENELITIAN ................................................................................................. 2
BAB II ....................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3
A. Pengertian Audit komunikasi .......................................................................................... 3
B. Tujuan Audit komunikasi ................................................................................................ 3
C. Organisasi HIMAPROBIO ............................................................................................ 5
D. Permasalahan dalam organisasi HIMAPROBIO ............................................................ 6
BAB III...................................................................................................................................... 8
METODE PENELITIAN ........................................................................................................ 8
A. Jenis dan sumber data ..................................................................................................... 8
B. Metode Penelitian ........................................................................................................... 8
C. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................................................8
D. Hasil Penelitian ............................................................................................................... 9
BAB IV .................................................................................................................................... 12
PENUTUP ............................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kegiatan organisasi yang
dapat memutuskan bagaimana organisasi bekerja. Komunikasi sangat penting diperhatikan
dan diperbaiki sebagai hasil pencapaian organisasi sebagai efisien, efektif dan Produktif.
Penilaian tersebut dapat digunakan untuk evaluasi yang berguna untuk memastikan
kelangsungan dan efisiensi komunikasi organisasi atau lembaga mencapai tujuan secara
optimal.

Audit komunikasi merupakan evaluasi komprehensif yang dilakukan suatu organisasi untuk
mengetahui efektivitas komunikasi internal dan eksternal suatu organisasi. Audit komunikasi
dibutuhkan untuk mempelajari secara detail bagaimana, apa dan kepada siapa organisasi
melakukan komunikasi. Suatu audit dapat memberikan gambaran yang jelas, apa yang telah
dilakukan saat ini, juga sebagai dasar untuk memutuskan, perbuatan apa yang perlu dilakukan
oleh organisasi.

Himpunan Mahasiwa Program Studi Pendidikan Biologi (HIMAPROBIO) FKIP Universitas


Riau merupakan suatu wadah tempat untuk seluruh mahasiwa dari jurusan Pendidikan
Biologi yang dapat menampung seluruh daya kreativitas mahasiswa jurusan Pendidikan
Biologi serta mengapresiasikan segala kemampuan dan kreativitas yang dimiliki dan tempat
untuk mengembangkan kemampuan diri. Pengurus HIMAPROBIO adalah kader-kader
terpilih yang sudah melewati tahap wawancara yang selanjutnya dilantik dan ditetapkan
sebagai pengurus.

Dalam pelaksanaan program kerja yang direncanakan untuk satu periode masa kepengurusan
dan dalam melaksankan tugas, tujuan, hak, dan kewajiban tersebut, Bupati Mahasiswa
HIMAPROBIO Universitas Riau dibantu oleh pengurus yang terdiri dari Wakil Bupati,
Sekretaris Umum, Bendahara Umum, dan beberapa divisi-divisi. Sedangkan untuk divisi-
divisi yang dimaksud antaranya yaitu; Kestari, Pendidikan, PSDM ( pembedayaan sumber
daya manusia ), Sosial dan masyarakat ( sosial dan politik – informasi dan komunikasi ),
Minat dan bakat ( olahraga – Seni ), Kerohanian, Lingkungan hidup ( konservasi - dana dan
usaha ).

1
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dari penelitian ini
adalah “Bagaimana Efektivitas Organisasi Himaprobio Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Riau “

C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas,maka tujuan dari pembuatan maalah ini
adalah untuk mengetahui seberapa efektif Organisasi Himaprobio Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Audit komunikasi


Dalam pelaksanaan audit, komunikasi merupakan hal yang tidak boleh diabaikan.
Hal ini dikarenakan kegiatan audit merupakan suatu kegiatan yang menyangkut proses
penyampaian informasi oleh komunikator dan perolehan informasi oleh Komunikan
untuk mencapai hasil audit. Komunikasi yang baik antara auditor dengan Auditee dapat
meminimalisir adanya hambatan sehingga dapat mendorong Sikap terbuka untuk
mendukung keberhasilan proses audit (Badjuri, 2008b). Breemer (2018) menyatakan
bahwa komunikasi dapat terjadi antara komunikator dengan komunikan. Hal tersebut
terjadi ketika komunikator menyampaikan pesan kepada Komunikan, maka di dalam
dirinya terjadi suatu proses, yaitu pengemasan isi pesan dan Simbol-simbol. Dalam
melaksanakan tugasnya, seorang auditor harus menerapkan Prosedur komunikasi seperti
yang dipersyaratkan dalam standar audit, seperti diskusi, Brainstorming, konsultasi dan
review dengan supervisor, manajer dan mitra sebagai sarana Untuk menyelesaikan ide
dan keputusan yang akan diambil (Yanti, Hasnawati, & Astuti, 2016).

Istilah audit komunikasi diperkenalkan pertama kali oleh George Ordiane melalui
karya klasiknya, “An Application of Communications Audit” yang diterbitkan dalam
jurnal Personnel Psychology 7 (1954 :235-243) 61 yang ingin mengatakan bahwa audit
komunikasi adalah bagian dari Proses-proses komunikasi yang dapat diperiksa, dievaluasi,
Dan diukur secara cermat dan sistematik.

Audit komunikasi adalah riset evaluasi Yang dikembangkan oleh ICA (International
Communication Association) sebagai karya penelitian Yang berstandar ilmiah dan
profesional. Gerald Goldhaber (1985: 322; 1993: 348) salah seorang Ketua ICA
Communication Audit Project Memberikan definisi sebagai berikut:[Audit komunikasi
adalah] ”serangkaian teknik-teknik analisis Ilmiah yang menyeluruh untuk Merancang
intervensi dan Mengembangkan strategi-strategi Perbaikan komunikasi.

B. Tujuan Audit komunikasi


Tujuan dari audit adalah untuk menilai dan melihat efektivitas organisasi serta
melihat produktivitas kerja. Output dari audit komunikasi adalah analisa dan
rekomendasi. Jadi, jika seandainya ada suatu permasalahan dalam organisasi maka
harus dirumuskan sebuah solusi. Inti dari audit komunikasi adalah analisa dan solusi.
Hasilnya bukan sekedar solusi tetapi dapat juga berupa pemberhentian atau
pemindahan kerja.

3
Pada dasarnya tujuan audit komunikasi organisasi adalah untuk mengetahui,
memetakan, menganalisis, dan memberikan rekomendasi kepada organisasi tersebut
agar komunikasi yang terjalin dapat lebih efektif. Secara umum, audit komunikasi
digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi media, informasi yang disampaikan
kepada organisasi. Di dalam organisasi pasti ada ketidakseimbangan antara harapan
anggota dengan kenyataan yang dirasakan. Sebagai contoh kecil adalah ketika
anggota tidak mendapatkan informasi instruksi kerja yang jelas dari ketuanya, mereka
sebagai anggota akan mengeluh karena tidak mendapatkan instruksi kerja yang jelas.
Salah satu yang dapat menjadikan komunikasi tidak efektif adalah banyaknya tangga
komunikasi yang terjadi di organisasi tersebut sehingga terjadi distorsi informasi.

Audit komunikasi memiliki delapan tujuan pokok yang dirangkup oleh Andre
Hardjanah (2000:16-17) secara garis besar dari beberapa tujuan yang sering
disebutkan oleh para eksekutif perusahaan untuk mengadakan audit komunikasi yaitu
:
1. Menentukan “lokasi” dimana kelebihan muatan informasi (overload) ataupun
kekurangan muatan informasi (underload) terjadi berkaitan dengan topik-
topik, sumber-sumber, dan saluran-saluran komunikasi tertentu.
2. Menilai kualitas informasi yang dikomunikasikan oleh dan/atau kepada
sumber-sumber informasi.
3. Mengukur kualitas hubungan-hubungan komunikasi, secara khusus mengukur
sejauh mana kepercayaan antarpribadi (trust), dukungan, keramahan, dan
kepuasan kerja karyawan secara keseluruhan dilaksanakan.
4. Mengenali jaringan-jaringan yang aktif-operasional untuk desas-desus
(rumor), pesanpesan sosial, pesan-pesan kedinasan, kemudian dibandingkan
dengan jaringan komunikasi resmi atau jaringan yang dibentuk sesuai dengan
bagan organisasi.
5. Mengenali sumber-sumber kemacetan arus (bottlenecks) arus informasi dan
para penyaring informasi (gatekeepers) dengan memperbandingkan peran-
peran komunikasi dalam praktek, seperti penyendiri (isolate), penghubung
(liaison), anggota-anggota kelompok (group members) dengan peranperannya
yang seharusnya sebagaimana diharapkan oleh bagan organisasi dan uraian
tugas.
6. Mengenali kategori-kategori dan contoh-contoh tentang pengalaman-
pengalaman dan peristiwa-peristiwa komunikasi yang tergolong positif atau
tergolong negatif.
7. Menggambarkan pola-pola komunikasi yang terjadi pada tingkatan pribadi,
kelompok, dan organisasi dalam kaitanya dengan topik-topik, sumber, saluran,
frekuensi, jangka waktu, dan kualitas interaksi.
8. Memberikan rekomendasi-rekomendasi tentang perubahan ataupun perbaikan
yang perlu dilakukan berkaitan dengan sikap, perilaku, praktekpraktek
kebiasaan, dan keterampilan yang didasarkan atas hasil analisis Audit
Komunikasi.

4
C. Organisasi HIMAPROBIO

1. Profil organisasi

Himpunan Mahasiwa Program Studi Pendidikan Biologi (HIMAPROBIO) FKIP


Universitas Riau merupakan suatu wadah tempat untuk seluruh mahasiwa dari
jurusan Pendidikan Biologi yang dapat menampung seluruh daya kreativitas
mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi serta mengapresiasikan segala
kemampuan dan kreativitas yang dimiliki dan tempat untuk mengembangkan
kemampuan diri.

2. Visi, Misi dan Tujuan

Visi
Adapun visi nya yaitu :
“HIMAPROBIO sebagai wadah pengembangan diri yang beretika dan
bersolidaritas tinggi, berdaya saing, memiliki integritas, aktif dalam upaya
peningkatan sumber daya manusia atau SDM dan pengelolaan yang berlandaskan
iman dan taqwa (IMTAQ)”.

Misi

Adapun misi nya yaitu :

a) Melatih mahasiswa program studi pendidikan biologi sebagai kader yang


berkualitas dalam berorganisasi.

b) Meningkatkan mutu intelektual dengan melaksanakan kegiatan berlandaskan


pendidikan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia.

c) Memupuk sikap moral dan tata krama di lingkungan Program Studi Penddikan
Biologi khususnya dan Universitas Riau pada umumnya.

d) Memupuk rasa kesadaran terhadap pengelolaan dan pelestarian lingkungan


yang berlandaskan iman dan taqwa

i. .
Tujuan
HIMAPROBIO (Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi)
adalah sebuah organsasi sebagai pengembang potensi mahasiswa, kemampuan
daya nalar mahasiswa, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam segala bidang yang memberikan dampak positif serta mengapresiasikan
segala kemampuan dan kreativitas yang dimiliki.

3. Kegiatan organisasi HIMAPROBIO

5
Kegiatan yang paling besar yang dilakukan HIMAPROBIO sebagai berikut:

1) Pekan Raya Biologi yang dilakukan sekali setahn. Pekan Raya Biologi
ini merupakan suatu olimpiade yang diadakan oleh Hima yang ditaja
oleh divisi pendidikan yang diadakan sekali setahun yang mencakup
nasional. Pada tahun 2023 jumlah peserta pekan raya biologi berjumlah
1.200 lebih. Contoh lomba yang dilakukan seperti cepat-tepat, uji
kompetensi tertulis, uji kompetensi laboratorium, melukis, essay opini,
fotografi, dan lainnya.
2) Pekan penghijauan yang diadakan sekali setahun yang dilaksanakan
diluar pekanbaru. Pada tahun 2022 diadakan di Kuansing, kegiatan ini
merupakan kegiatan menanam bibit di lahan kosong yang terdapat di
Kuansing, bibitnya seperti mahoni, matoa, durian, kelengkeng.
3) Adaptasi. Kegiatan ini merupakan kegiatan pengenalan lingkungan
terhadap mahasiswa baru.

Kegiatan yg dilakukan dari masing-masing divisi dan biro :


1) Kestari ( memantau surat masuk dan kluar dan meimventaris barang yang ada
di Hima)
2) Pendidikan ( membuat acara olimpiade pekan raya biologi )
3) PDsm ( mencari dan menyaring sumberdaya manusia yang ingin bergabung
ke himaprobio ( kaderisasi ) )
4) Sospol ( ikut serta turun demo dan membuat acara biologi blooddonor )
5) Infokom ( menguplod berita di medsos Himaprobio dan membuat nukleus)
6) Olahraga ( membuat pertandingan persahabatan dan membuat kelas olahraga)
7) Seni( membuat kelas Senin seperti nari, dan puisi )
8) Kerohanian ( membuat kajian muslimah Jumat siang dan muslimin malam
Jumat)
9) Mengadakan Goro besar dalam 1 kali sebulan dan membuat bedengan untuk
menanam berbagai sayuran.
10) Danus ( mencari dan dengan melakukan penjualan pulsa, makanan ringan dan
menjual hasil dari biro konservasi).
11) Konservasi ( mengadakan pekan penghijauan yang dilakukan di luar
Pekanbaru )

D. Permasalahan dalam organisasi HIMAPROBIO


Terdapat beberapa pertanyaan yang ditanyakan kepada Anggota sebelum
memutuskan audit komunikasi, yaitu:

6
1) Bagaimana cara mengatur struktur organisasi HIMAPROBIO? Apakah
ada bagian atau divisi yang tidak terdokumentasi dengan baik atau
tidak jelas tanggung jawabnya?
2) Bagaimana potensi yang ada di dalam HIMAPROBIO dalam
mewujudkan visi dan misi nya?
3) Bagaimana proses pengambilan keputusan dalam organisasi? Apakah
prosesnya transparan, terdokumentasi dengan baik dan melibatkan
stakeholder yang relevan?
4) Bagaimana organisasi menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan
standar yang berlaku? Apakah organisasi memiliki kebijakan dan
prosedur untuk menjaga kepatuhan terhadap peraturan, dan apakah
kebijakan ini diterapkan dengan baik?
5) Bagaimana cara perekrutan anggota baru? Apakah ada training?
6) Bagaimana organisasi menangani pengaduan dan masalah etika?
7) Apa saja permasalahan yang sering terjadi di dalam organisasi
HIMAPROBIO?

7
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan sumber data


Data Primer, merupakan data pertama dimana sebuah data akan dihasilkan. Data
primer yang diperoleh adalah dari objek audit adalah hasil wawancara.
Dalam proses audit ini,yang menjadi sumber data primer adalah informan yang
mana tim Audit melakukan wawancara kepada subjek yaitu beberapa informan yang
masuk dalam kriteria yang telah tim audit tentukan.
.

B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif deskriptif yaitu wawancara dan dokumentasi. Wawancara dengan
mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab dengan informan yaitu
memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada informan secara langsung (face to face).
Sedangkan dokumentasi diambil pada saat melakukan wawancara dengan mengambil
gambar bersama informan.

Proses wawancara yang dilakukan tim audit untuk mendapatkan data terkait
audit komunikasi organisasi HIMAPROBIO, adapun informan yang tim audit
wawancarai adalah: Syukri Yanti ( Kepala Biro Sosial dan Politik), Bela Fitra (
Kepala Biro Informasi dan Komunikasi), Nurzillawati Rukaniya ( Plt Bupati).

C. Teknik Pengumpulan Data.

Teknik pengumpulan data merupakan salah satu tahapan yang sangat


penting dalam melakukan audit komunikasi. Dimana teknik pengumpulan data yang
benar akan menghasilkan data yang memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Oleh
karena itu tahap ini tidak boleh salah dan harus dilakukan dengan cermat sesuai
prosedur.
Sebab, kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam metode pengumpulan data
yang tidak kredibel, sehingga hasil penelitiannya tidak bisa dipertanggungjawabkan.

8
D. Hasil Penelitian

Berikut merupakan data dari para informan:

Informan pertama:
Nama : Bella Fitra
NIM : 2005125166
Jabatan : Kepala Biro Informasi dan Komunikasi

Informan kedua :
Nama : Syukri Yanti
NIM : 2005125161
Jabatan : Kepala Biro Sosial dan Politik

Informan Ketiga:
Nama : Nurzillawati Rukaniya
NIM : 2005113049
Jabatan : Plt Bupati

9
Dari hasil wawancara yang dilakukan dari seluruh informan dapat disimpulkan bahwa:
1) Bagaimana cara mengatur struktur organisasi HIMAPROBIO? Apakah ada
bagian atau divisi yang tidak terdokumentasi dengan baik atau tidak jelas
tanggung jawabnya?

Jawaban: Untuk struktur Himaprobio sendiri dilakakukan oprec terlebih


dahulu sebelum menjawab. Kemudian nanti akan disaring, sebelum disaring
lalu akan melakukan wawancara untuk menentukan didivisi mana mereka akan
di tempatkan, apakah sesuai dengan minat dan kemampuannya.

2) Bagaimana potensi yang ada di dalam HIMAPROBIO dalam mewujudkan


visi dan misi nya?

Jawaban: Dalam mewujudkan visi misi, Himaprobio terlebih dulu menentukan


tujuan yang ingin dicapai secara bersama. Kemudian mencari jalan keluar
untuk mencapai tujuan tersebut. Semua divisi mempunyai tanggung jawab
masing-masing. Sejauh ini masing-masing divisi sudah cukup dan berusaha
menyelesaikan tanggung jawab tersebut karena itu merupakan kewajiban yang
harus mereka jalankan.

3) Bagaimana proses pengambilan keputusan dalam organisasi? Apakah


prosesnya transparan, terdokumentasi dengan baik dan melibatkan stakeholder
yang relevan?

Jawaban: Proses pengambilan keputusan dilakukan dengan cara terlebih


dahulu menetapkan dan nnentukan persoalan yang akan di bahas, kemudian
dilakukan pengembangkan alternatif yang akan dilakukan, seterusnya
mengevaluasi alternatif tersebut dan memilih dan mengambil satu alternatif
yang telah di rapatkan. Proses pengambilan keputusan dilakukan secara

10
transparan karena melalui suatu keterbukaanlah semua anggota tim bisa saling
percaya, tidak merasa curiga, dan jauh dari semua persepsi negatif antar
anggota tim. Tranparan Ini juga sangat penting, sebab membangun
kepercayaan antar masing-masing anggota tim memang tak mudah, serta
melibatkan stake holder karena stakeholder dapat juga memberi kontribusi
yang baik dalam menjalankan suatu organisasi.

4) Bagaimana organisasi menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan standar yang


berlaku? Apakah organisasi memiliki kebijakan dan prosedur untuk menjaga
kepatuhan terhadap peraturan, dan apakah kebijakan ini diterapkan dengan
baik?

Jawaban: Dalam menjaga kepatuhan terhadap peraturan, dibuat sistem denda.


Contoh nya dalam piket, anggota wajib piket di jadwal yang sudah ditentukan.
Jika melanggar akan diberi denda.

5) Bagaimana cara perekrutan anggota baru? Apakah ada training?

Jawaban: Biasanya perekrutan anggota menyebarkan info pendaftaran


pengurus organisasi, misalnya melalui media sosial dan brosur-brosur
bahwasannya ada pemberitahuan tentang Himaprobio open recruitment
anggota berdasarkan tahun ke tahun. Biasanya Training dilakukan setelah
selesai proses wawancara.

6) Bagaimana organisasi menangani pengaduan dan masalah etika?

Jawaban: Dalam menangani pengaduan akan ditanggapi secara responsif. Jika


konteks aduannya berat, maka akan dilakukan diskusi sesama pimpinan dan
akan menaikkan ke prodi jika bersangkutan dengan akademi mahasiswa.
Dalam masalah etika, akan selalu memberikan nasehat-nasehat kecil agar
selalu menjaga etika baik itu ke dosen, kakak tingkat, atau sesama mahasiswa.
Dan juga selalu memberikan nasehat nasehat kecil ke Mahasiswa Baru saat
PKKMB mengenai etika. Jika ada yang bermasalah dalam etika, maka akan
ditegur.

7) Apa saja permasalahan yang sering terjadi di dalam organisasi


HIMAPROBIO?
Jawaban: permasalahan yang sering terjadi adalah banyak anggota yang sering
menghilang, sehingga menyebabkan berkurangnya sumber daya manusia
untuk menjalankan kegiatan-kegiatan yang ada.

11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil audit yang telah dikumpulkan didapatkan data bahwasanya proses
komunikasi pada organisasi Himaprobio saat ini berjalan dengan baik, dan dapat
dikatakan efektif, mulai dari program kegiatan yang ditaja, keterlibatan mahasiswa,
kemitraan hingga proses publikasi dapat dikatakan berjalan baik. Proses komunikasi
antara anggota internal juga dapat dikatakan efektif dan berjalan baik.

Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kegiatan
organisasi yang dapat memutuskan bagaimana organisasi bekerja. Komunikasi sangat
penting diperhatikan diperbaiki sebagai hasil pencapaian organisasi sebagai efisien,
efektif dan produktif. Audit komunikasi merupakan evaluasi komprehensif yang
dilakukan suatu organisasi untuk mengetahui efektivitas komunikasi internal dan
eksternal suatu organisasi. Audit komunikasi dibutuhkan untuk mempelajari secara
detail bagaimana, apa dan kepada siapa organisasi melakukan komunikasi.

B. Saran
Penulisan makalah ini tentunya masih jauh dari kata sempurna dan memiliki
banyak kekurangan. Maka dari itu kami penulis memohon maaf apabila ada
kekurangan atau kesalahan. Semoga makalah ini dapat membantu teman teman
sekalian untuk dapat menambah wawasan mengenai Audit komunikasi dalam
organisasi.

12
DAFTAR PUSTAKA
Ramadani, Dian, Puji Lestari, and Muhammad Edy Susilo. 2015. “Audit Komunikasi
Organisasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Yogyakarta.” Jurnal ASPIKOM 2
(4):282. Doi: 10.24329/aspikom.v2i4.78.

Aidilla Winda Prastika , and Sri Trisnaningsih. 2022. “ Efektivitas Komunikasi Auditor
Sebagai Penunjang Pelaksanaan Audit.” Seminar Nasional Akuntansi Dan Call for Paper
(SENAPAN) 2(1):47-55. Doi: 10.33005/senapan.v2i1.172.
Hardjana, Andre. 2014. “AUDIT KOMUNIKASI INTERNAL Interact:” Prodi Ilmu
Komunikasi, Unika Atma Jaya Jakarta 3(2):1-17.
Anagusti, Tsabdany Tzarauliarany, Namira Tasya Syauki, and Aniek Irawatie. 2020. “Audit
Komunikasi Pada Biro Organisasi Dan Reformasi Birokrasi Setda Provinsi DKI Jakarta.”
Ikra-Ith Humaniro...5(1):103-13.

13

You might also like