Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 1 Audit
Kelompok 1 Audit
Dosen Pengampu :
Hevi Susanti, S.I.Kom, MA
Disusun oleh :
Kelompok 1
Putri Ningsih 2001125094
Rajunda Sari 2001111521
Siti Ramina Siregar 2001111004
Nova Elissa 2001111005
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran membangun sangat saya nantikan demi terciptanya makalah yang
lebih baik lagi di masa depan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kegiatan organisasi yang
dapat memutuskan bagaimana organisasi bekerja. Komunikasi sangat penting diperhatikan
dan diperbaiki sebagai hasil pencapaian organisasi sebagai efisien, efektif dan Produktif.
Penilaian tersebut dapat digunakan untuk evaluasi yang berguna untuk memastikan
kelangsungan dan efisiensi komunikasi organisasi atau lembaga mencapai tujuan secara
optimal.
Audit komunikasi merupakan evaluasi komprehensif yang dilakukan suatu organisasi untuk
mengetahui efektivitas komunikasi internal dan eksternal suatu organisasi. Audit komunikasi
dibutuhkan untuk mempelajari secara detail bagaimana, apa dan kepada siapa organisasi
melakukan komunikasi. Suatu audit dapat memberikan gambaran yang jelas, apa yang telah
dilakukan saat ini, juga sebagai dasar untuk memutuskan, perbuatan apa yang perlu dilakukan
oleh organisasi.
Dalam pelaksanaan program kerja yang direncanakan untuk satu periode masa kepengurusan
dan dalam melaksankan tugas, tujuan, hak, dan kewajiban tersebut, Bupati Mahasiswa
HIMAPROBIO Universitas Riau dibantu oleh pengurus yang terdiri dari Wakil Bupati,
Sekretaris Umum, Bendahara Umum, dan beberapa divisi-divisi. Sedangkan untuk divisi-
divisi yang dimaksud antaranya yaitu; Kestari, Pendidikan, PSDM ( pembedayaan sumber
daya manusia ), Sosial dan masyarakat ( sosial dan politik – informasi dan komunikasi ),
Minat dan bakat ( olahraga – Seni ), Kerohanian, Lingkungan hidup ( konservasi - dana dan
usaha ).
1
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dari penelitian ini
adalah “Bagaimana Efektivitas Organisasi Himaprobio Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Riau “
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas,maka tujuan dari pembuatan maalah ini
adalah untuk mengetahui seberapa efektif Organisasi Himaprobio Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah audit komunikasi diperkenalkan pertama kali oleh George Ordiane melalui
karya klasiknya, “An Application of Communications Audit” yang diterbitkan dalam
jurnal Personnel Psychology 7 (1954 :235-243) 61 yang ingin mengatakan bahwa audit
komunikasi adalah bagian dari Proses-proses komunikasi yang dapat diperiksa, dievaluasi,
Dan diukur secara cermat dan sistematik.
Audit komunikasi adalah riset evaluasi Yang dikembangkan oleh ICA (International
Communication Association) sebagai karya penelitian Yang berstandar ilmiah dan
profesional. Gerald Goldhaber (1985: 322; 1993: 348) salah seorang Ketua ICA
Communication Audit Project Memberikan definisi sebagai berikut:[Audit komunikasi
adalah] ”serangkaian teknik-teknik analisis Ilmiah yang menyeluruh untuk Merancang
intervensi dan Mengembangkan strategi-strategi Perbaikan komunikasi.
3
Pada dasarnya tujuan audit komunikasi organisasi adalah untuk mengetahui,
memetakan, menganalisis, dan memberikan rekomendasi kepada organisasi tersebut
agar komunikasi yang terjalin dapat lebih efektif. Secara umum, audit komunikasi
digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi media, informasi yang disampaikan
kepada organisasi. Di dalam organisasi pasti ada ketidakseimbangan antara harapan
anggota dengan kenyataan yang dirasakan. Sebagai contoh kecil adalah ketika
anggota tidak mendapatkan informasi instruksi kerja yang jelas dari ketuanya, mereka
sebagai anggota akan mengeluh karena tidak mendapatkan instruksi kerja yang jelas.
Salah satu yang dapat menjadikan komunikasi tidak efektif adalah banyaknya tangga
komunikasi yang terjadi di organisasi tersebut sehingga terjadi distorsi informasi.
Audit komunikasi memiliki delapan tujuan pokok yang dirangkup oleh Andre
Hardjanah (2000:16-17) secara garis besar dari beberapa tujuan yang sering
disebutkan oleh para eksekutif perusahaan untuk mengadakan audit komunikasi yaitu
:
1. Menentukan “lokasi” dimana kelebihan muatan informasi (overload) ataupun
kekurangan muatan informasi (underload) terjadi berkaitan dengan topik-
topik, sumber-sumber, dan saluran-saluran komunikasi tertentu.
2. Menilai kualitas informasi yang dikomunikasikan oleh dan/atau kepada
sumber-sumber informasi.
3. Mengukur kualitas hubungan-hubungan komunikasi, secara khusus mengukur
sejauh mana kepercayaan antarpribadi (trust), dukungan, keramahan, dan
kepuasan kerja karyawan secara keseluruhan dilaksanakan.
4. Mengenali jaringan-jaringan yang aktif-operasional untuk desas-desus
(rumor), pesanpesan sosial, pesan-pesan kedinasan, kemudian dibandingkan
dengan jaringan komunikasi resmi atau jaringan yang dibentuk sesuai dengan
bagan organisasi.
5. Mengenali sumber-sumber kemacetan arus (bottlenecks) arus informasi dan
para penyaring informasi (gatekeepers) dengan memperbandingkan peran-
peran komunikasi dalam praktek, seperti penyendiri (isolate), penghubung
(liaison), anggota-anggota kelompok (group members) dengan peranperannya
yang seharusnya sebagaimana diharapkan oleh bagan organisasi dan uraian
tugas.
6. Mengenali kategori-kategori dan contoh-contoh tentang pengalaman-
pengalaman dan peristiwa-peristiwa komunikasi yang tergolong positif atau
tergolong negatif.
7. Menggambarkan pola-pola komunikasi yang terjadi pada tingkatan pribadi,
kelompok, dan organisasi dalam kaitanya dengan topik-topik, sumber, saluran,
frekuensi, jangka waktu, dan kualitas interaksi.
8. Memberikan rekomendasi-rekomendasi tentang perubahan ataupun perbaikan
yang perlu dilakukan berkaitan dengan sikap, perilaku, praktekpraktek
kebiasaan, dan keterampilan yang didasarkan atas hasil analisis Audit
Komunikasi.
4
C. Organisasi HIMAPROBIO
1. Profil organisasi
Visi
Adapun visi nya yaitu :
“HIMAPROBIO sebagai wadah pengembangan diri yang beretika dan
bersolidaritas tinggi, berdaya saing, memiliki integritas, aktif dalam upaya
peningkatan sumber daya manusia atau SDM dan pengelolaan yang berlandaskan
iman dan taqwa (IMTAQ)”.
Misi
c) Memupuk sikap moral dan tata krama di lingkungan Program Studi Penddikan
Biologi khususnya dan Universitas Riau pada umumnya.
i. .
Tujuan
HIMAPROBIO (Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi)
adalah sebuah organsasi sebagai pengembang potensi mahasiswa, kemampuan
daya nalar mahasiswa, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam segala bidang yang memberikan dampak positif serta mengapresiasikan
segala kemampuan dan kreativitas yang dimiliki.
5
Kegiatan yang paling besar yang dilakukan HIMAPROBIO sebagai berikut:
1) Pekan Raya Biologi yang dilakukan sekali setahn. Pekan Raya Biologi
ini merupakan suatu olimpiade yang diadakan oleh Hima yang ditaja
oleh divisi pendidikan yang diadakan sekali setahun yang mencakup
nasional. Pada tahun 2023 jumlah peserta pekan raya biologi berjumlah
1.200 lebih. Contoh lomba yang dilakukan seperti cepat-tepat, uji
kompetensi tertulis, uji kompetensi laboratorium, melukis, essay opini,
fotografi, dan lainnya.
2) Pekan penghijauan yang diadakan sekali setahun yang dilaksanakan
diluar pekanbaru. Pada tahun 2022 diadakan di Kuansing, kegiatan ini
merupakan kegiatan menanam bibit di lahan kosong yang terdapat di
Kuansing, bibitnya seperti mahoni, matoa, durian, kelengkeng.
3) Adaptasi. Kegiatan ini merupakan kegiatan pengenalan lingkungan
terhadap mahasiswa baru.
6
1) Bagaimana cara mengatur struktur organisasi HIMAPROBIO? Apakah
ada bagian atau divisi yang tidak terdokumentasi dengan baik atau
tidak jelas tanggung jawabnya?
2) Bagaimana potensi yang ada di dalam HIMAPROBIO dalam
mewujudkan visi dan misi nya?
3) Bagaimana proses pengambilan keputusan dalam organisasi? Apakah
prosesnya transparan, terdokumentasi dengan baik dan melibatkan
stakeholder yang relevan?
4) Bagaimana organisasi menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan
standar yang berlaku? Apakah organisasi memiliki kebijakan dan
prosedur untuk menjaga kepatuhan terhadap peraturan, dan apakah
kebijakan ini diterapkan dengan baik?
5) Bagaimana cara perekrutan anggota baru? Apakah ada training?
6) Bagaimana organisasi menangani pengaduan dan masalah etika?
7) Apa saja permasalahan yang sering terjadi di dalam organisasi
HIMAPROBIO?
7
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif deskriptif yaitu wawancara dan dokumentasi. Wawancara dengan
mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab dengan informan yaitu
memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada informan secara langsung (face to face).
Sedangkan dokumentasi diambil pada saat melakukan wawancara dengan mengambil
gambar bersama informan.
Proses wawancara yang dilakukan tim audit untuk mendapatkan data terkait
audit komunikasi organisasi HIMAPROBIO, adapun informan yang tim audit
wawancarai adalah: Syukri Yanti ( Kepala Biro Sosial dan Politik), Bela Fitra (
Kepala Biro Informasi dan Komunikasi), Nurzillawati Rukaniya ( Plt Bupati).
8
D. Hasil Penelitian
Informan pertama:
Nama : Bella Fitra
NIM : 2005125166
Jabatan : Kepala Biro Informasi dan Komunikasi
Informan kedua :
Nama : Syukri Yanti
NIM : 2005125161
Jabatan : Kepala Biro Sosial dan Politik
Informan Ketiga:
Nama : Nurzillawati Rukaniya
NIM : 2005113049
Jabatan : Plt Bupati
9
Dari hasil wawancara yang dilakukan dari seluruh informan dapat disimpulkan bahwa:
1) Bagaimana cara mengatur struktur organisasi HIMAPROBIO? Apakah ada
bagian atau divisi yang tidak terdokumentasi dengan baik atau tidak jelas
tanggung jawabnya?
10
transparan karena melalui suatu keterbukaanlah semua anggota tim bisa saling
percaya, tidak merasa curiga, dan jauh dari semua persepsi negatif antar
anggota tim. Tranparan Ini juga sangat penting, sebab membangun
kepercayaan antar masing-masing anggota tim memang tak mudah, serta
melibatkan stake holder karena stakeholder dapat juga memberi kontribusi
yang baik dalam menjalankan suatu organisasi.
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil audit yang telah dikumpulkan didapatkan data bahwasanya proses
komunikasi pada organisasi Himaprobio saat ini berjalan dengan baik, dan dapat
dikatakan efektif, mulai dari program kegiatan yang ditaja, keterlibatan mahasiswa,
kemitraan hingga proses publikasi dapat dikatakan berjalan baik. Proses komunikasi
antara anggota internal juga dapat dikatakan efektif dan berjalan baik.
Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kegiatan
organisasi yang dapat memutuskan bagaimana organisasi bekerja. Komunikasi sangat
penting diperhatikan diperbaiki sebagai hasil pencapaian organisasi sebagai efisien,
efektif dan produktif. Audit komunikasi merupakan evaluasi komprehensif yang
dilakukan suatu organisasi untuk mengetahui efektivitas komunikasi internal dan
eksternal suatu organisasi. Audit komunikasi dibutuhkan untuk mempelajari secara
detail bagaimana, apa dan kepada siapa organisasi melakukan komunikasi.
B. Saran
Penulisan makalah ini tentunya masih jauh dari kata sempurna dan memiliki
banyak kekurangan. Maka dari itu kami penulis memohon maaf apabila ada
kekurangan atau kesalahan. Semoga makalah ini dapat membantu teman teman
sekalian untuk dapat menambah wawasan mengenai Audit komunikasi dalam
organisasi.
12
DAFTAR PUSTAKA
Ramadani, Dian, Puji Lestari, and Muhammad Edy Susilo. 2015. “Audit Komunikasi
Organisasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Yogyakarta.” Jurnal ASPIKOM 2
(4):282. Doi: 10.24329/aspikom.v2i4.78.
Aidilla Winda Prastika , and Sri Trisnaningsih. 2022. “ Efektivitas Komunikasi Auditor
Sebagai Penunjang Pelaksanaan Audit.” Seminar Nasional Akuntansi Dan Call for Paper
(SENAPAN) 2(1):47-55. Doi: 10.33005/senapan.v2i1.172.
Hardjana, Andre. 2014. “AUDIT KOMUNIKASI INTERNAL Interact:” Prodi Ilmu
Komunikasi, Unika Atma Jaya Jakarta 3(2):1-17.
Anagusti, Tsabdany Tzarauliarany, Namira Tasya Syauki, and Aniek Irawatie. 2020. “Audit
Komunikasi Pada Biro Organisasi Dan Reformasi Birokrasi Setda Provinsi DKI Jakarta.”
Ikra-Ith Humaniro...5(1):103-13.
13