2. CLAUDIA CITRA 3. ERLITA YUANI PUTRI Kompetensi Dasar Materi 3.6 Memahami teori kinetik gas Teori Kinetik Gas: dan karakteristik gas pada Persamaan keadaan gas ideal ruang tertutup Hukum Boyle-Gay Lussac 4.7 Mempresentasi-kan laporan hasil pemikiran tentang teori kinetik gas, dan makna fisisnya 3.7Menganalisis perubahan Hukum Termodinamika: keadaan gas ideal dengan menerapkan Hukum Termodinamika 4.7 karya/model penerapan Hukum I dan II Termodinamika dan makna fisisnya Semua gas dengan komposisi kimia apapun ketika bersuhu tinggi dan bertekanan rendah akan memperlihatkan hubungan sederhana di antara sifat-sifat makroskopisnya yaitu tekanan, volum, dan suhu dan sifat mikroskopis suatu gas yaitu kelajuan, energi kinetik, momentum dan massa setiap partikel penyusun gas. Ciri-ciri Tidak ada interaksi antar-molekul gas Molekul gas dapat dipandang sebagai partikel yang ukurannya dapat diabaikan (dianggap nol). Dalam suatu wadah, partikel gas bergerak secara acak ke segala arah. Tumbukan antar-molekul gas maupun tumbukan antar-molekul gas dengan dinding wadah bersifat elastik sempurna sehingga energi kinetik total molekul-molekul gas selalu tetap. Setiap langkah jelas dan mudah diikuti. Teratur, efektif dan efisien dalam pelaksanaan. Memungkinkan perbaikan apabila terjadi kesalahan dan dapat segera dilakukan perubahan pada analisis instruksional tersebut. Hukum Boyle (T = Konstan) Hukum Charles (P = Konstan) Hukum Gay Lussac (V = Konstan) Hukum Boyle Gay Lussac ( P,V,T Berubah) Berdasarkan teori kinetik, molekul-molekul gas ideal bergerak secara acak mematuhi hukum gerak Newton dan bertumbukan dengan molekul lain maupun dinding bejana tempat gas berada secara elastis sempurna. Analisis sifat makroskopis gas (Tekanan, Volum, dan Suhu) berdasarkan sifat mikroskopis gas (massa, kelajuan, momentum dan energi kinetik). Proses Isobarik Proses Isotermal Proses Isokhorik Proses Adiabatik TERIMA KASIH