Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 5
MATERI
KLASIFIKASI
DETEKSI DAN ALARM KEBAKARAN
SISTEM PEMADAMAN KEBAKARAN
Penyebab kebakaran
KELAS A
Kebakaran yang melibatkan bahan padat, biasanya bersifat organik, di mana
pembakaran biasanya terjadi dengan pembentukan bara api.
KELAS B
Kebakaran yang melibatkan cairan atau zat padat yang dapat dicairkan
KELAS C
Kebakaran yang dikarenakan oleh sebuah gases
KELAS D
kebakaran yang melibatkan logam
KELAS A KELAS B
Extinguisment :
- CO2 and dry chemicals (powder)
Extinguisment:
- Pasir, grafit,
powder, dan
berbagai jenis
Instalasi
Kamar Mesin
1. Fixed fire detector dan fire alarm harus dipasang pada
kamar mesin.
2. Diletakkan pada area yang tidak dikontrol secara periodik,
area ruang kontrol, area permesinan termasuk altenator.
3. Sistem deteksi kebakaran harus cepat mendeteksi
timbulnya api.
4. Pada area yang rendah tidak boleh hanya menggunakan
thermal detector.
5. Detektor akan memicu alarm yang dapat didengar dan
dilihat.
Fire Pump
SOLAS Chapter II
Fire Pump
SOLAS Chapter II
Fire Pump
Parameter Ketentuan
Type of Pump Centrifugal, electrically driven, self priming
SOLAS Chapter II
Fire Main Pipe (Pipa Utama)
Jumlah dan Setiap hydrant yang terpasang setidaknya Chapter II-2 Reg.
Letak terpasang 1 selang kebakaran. 10.2.1.5.1
Setiap dua hydrant yang berbeda harus
mampu menjangkau setiap ruangan
Hoses
Paramet Ketentuan Aturan Paramet Ketentuan Aturan
er er
Pada kapal kargo : Chapter II-2 Hoses diruangan dalam (interior) Chapter
a. >= 1000 GT, harus Reg. Umum pada kapal penumpang II-2 Reg.
ada satu tiap 30 meter 10.2.3.2.3.1 berjumlah >36 orang harus selalu 10.2.3.1.
dan ada satu dan terpasang pada hydrant. 1
cadangan tetapi tidak 2.3.2.3.2 Minimal 10 meter tetapi tidak Chapter
boleh kurang dari lima boleh lebih dari: II-2 Reg.
buah secara a.15 m pada machinery spaces, 10.2.3.1.
keseluruhan. Kapal b.20 m pada ruangan lain dan 1
yang mengangkut Panjang
Jumlah dek terbuka,
bahan berbahaya c.25 meter pada dek terbuka
harus menambah hoses apabila lebar kapal >30 m.
sebanyak 3 buah.
b. < 1000 GT, dihitung
sesuai dengan aturan Pada kapal penumpang :
2.3.2.3.1 dan tidak Minimal satu untuk tiap hydrant.
boleh kurang dari 3. Jumlah Digunakan hanya saat terjadi
kebakaran, latihan atau survei.
HOSES
Nozzle
Paramete Ketentuan Aturan
r
Ukuran standart adalah 12 mm, 16 Chapter II-2
mm dan 19 mm. Ukuran yang Reg.
lebih besar dapat dipergunakan 10.2.3.3.1
sesuai dengan kebijakan yang
berwenang.
Kapasitas dari pompa tidak boleh kurang dari 40% dari total kapasitas di fire
pump.
juga mampu memasok secara bersamaan jumlah air yang dibutuhkan untuk
sistem pemadam kebakaran yang melindungi ruang yang berisi pompa
kebakaran utama.
- for cargo vessel 2000 GT dan diatasnya : 23 m3/h
- for cargo vessel yang kurang dari 2000 GT : 15 m3/h
Setiap Service tank mengandung bahan bakar yang cukup untuk memungkinkan
untuk pompa di jalankan pada beban penuh setidaknya selama 3 jam dan
cadangan bahan bakar yang memadai harus tersedia di luar ruang mesin kategori
A agar pompa dapat berjalan pada beban penuh untuk tambahan
SOLAS
International Shore Connection
1. Kapal >500 GT harus dilengkapi
paling sedikit satu international
shore connection
E/R, ECR,Wheelhouse
CO2
Dimana :
Luas bangunan = PxL
Luas Sprinkler = п (R) x 2
Contoh :
Sebuah ruangan berukuran 60 x 3. berapa
jumlah titik sprinkler yang dibutuhkan untuk
ruangan tersebut
Jawab : Maka :
Luas Bangunan = 60 x 3 Jumah titik Sprinkler =180/18,08
= 180 m2 = 9,95
Luas Sprinkler = п (R) x 2 Dibulatkan = 10 buah
= 3.14 (2,4) x 2
= 18,08 m2
Fixed Fire Fighthing (CO2)
Kebutuhan CO2
Kebutuhan Tabung CO2 dalam kamar mesin tergantung dari volume ruangan kamar mesin
dan specific volume pada tabung CO2 (dilihat pada spec Tabung CO2.
Contoh perhitungan :
Diketahui volume kamar mesin = 1/7 Vdisp m3
Specifik volume Tabung CO2 = 0.5456 m3/kg
Maka tabung yang dibutuhkan adalah :
Vdis kapal = 12042 m3
V E/R = 1/7 x Vdis
= 1721 m3
Tabung CO2 = Vkm (m3) x Specifik Volum ( kg/m3)
= 1721 x 0.5456
= 939 kg
Untuk jumlah tabung yang dibutuhkan pada E/R sebanyak 31 buah tabung, dimana
setiap tabung memiliki kapasitas sebesar 30 kg
Fixed Foam Extinguisher System
Fixed Fire Fighthing (FOAM)
Componen Involved
1. Dry Foam Tank 2. Mixing Tank / Foam Generator
- Untuk menyimpan bahan busa - Untuk mencampur busa kering
kering dan SW untuk ekspansi busa
- ditempatkan di luar ruang E / R - Terletak> 450mm dari Kawasan
- Spec bahan busa kering mengacu Lindung (E / R )
pada IMO - Vol busa (diperluas) harus
mencakup ruang terlindungi
terbesar dengan kedalaman 1 m
per mnt (high expansion foam)
atau 150mm (low expansion
foam)
Fixed Foam Extinguisher
System
3. Foam Lines 4. SW pump(using GS & Fire main Pump)
- Foam Lines terhubung ke jalur fire main - GS dan Fire Pump digunakan dalam
- Eduktor harus disediakan untuk pemakaian busa
pemakaian busa di jalur utama - Spec of pump as applied on GS & fire main
kebakaran pump
- Spec of pipe of fire main lines applies
5.Hidrant and Nozzles
- Hidrant & nozzle seperti pada Fire Main Lines
- Size of nozzle used is max 19 mm
Portable Fire Fighthing
Dry powder
Dry Powder Extinguisher
ditempatkan diakomodasi
dan ditempat- tempat
lain yang mudah diakses.
Foam
PERHITUNGAN
Contoh Perhitungan
Contoh Perhitungan Untuk Fire Fighting berdasarkan GL:
= 33,00077 m³/h
Dimana; Q = min. Requirment capacity of pump
dH = teori tentang diameter bilge main (see Section 11, N.
formula for main bilge pipe)
= 0,8 x 93,2
= 74,56 mm
Dimana; dH = theoretical diameter of the bilge main (see
Section 11, N. formula for main bilge pipe)
dF= Internal Diameter fire main pipe
Group M
Outside Diameter
No. Thickness
(da)
[mm] [mm]
3 from 51,0 4
5 from 177,8 5
JIS G 3452-SGP-E
Contoh Perhitungan
3. Calculation of Fire Pump’s Head
Head Total = Hs + Hv + Hp + Head Losses
Head static of pump
head static pump is calculated from pump inlet till the end
of discharge, in this case, its calculated till of top deck
So, head static of pump (hs) = 19 m
Head preassure of pump
based on GL Rules Part 1 Chapter 2 Section 12 table 2.3,
minimum discharge pressure at nozzle is not to be less than :
<6000 0.25
Cargo ships
≥6000 0.27
= 0.25 N/mm²
= 24.4 m
Head Velocity
Hv = 0m
Contoh Perhitungan
-Head Loss
Head losses are the sum of head major and minor on both of
suction and discharge
Rn = (Vs x dH) / u
No Accessories n k nxk
4 T joint 4 1 4
6 Strainer 2 2.5 5
S nk 10.2
Contoh Perhitungan
Maka minor losses (hm) = Ʃ nk x v² / 2g
= (10.2 x 3²) / (2 x 9.8)
= 4.68 m
No Accessories n k nxk
4 T joint 4 1 4
6 Strainer 2 2.5 5
S nk 10.2
Contoh Perhitungan
Maka minor losses (hm) = Ʃ nk x v² / 2g
= (10.2 x 3²) / (2 x 9.8)
= 4.68 m
Head Total