You are on page 1of 11

KONSTIPASI

KRONIK
Andi Harvan Zakariya
Annisa Vigilanty Pratiwi
Shazrin Haizad

Diskusi Sentral
Kamis, 3 Mei 2018
DEFINISI

• Konstipasi adalah kesulitan atau kelambatan pasase feses yang menyangkut konsistensi tinja dan
frekuensi defekasi. Umumnya frekuensi kurang dari 3 kali dalam 1 minggu dan konsistensi lebih
keras dari biasanya.

• Konstipasi bukanlah penyakit tetapi merupakan gejala yang mengindikasikan adanya penyakit
yang mendasari.
EPIDEMIOLOGI

• Prevalensi = 0,7 % - 29,6 % di seluruh dunia


• Di Asia = 10,8 %
• ♀ 1,2 : 1 ♂
KLASIFIKASI

1. Konstipasi Fungsional
• Konstipasi dengan waktu transit normal
• Konstipasi dengan waktu transit lambat
• Disfungsi Anorektal (disfungsi dasar panggul)
2. Konstipasi Organik

Berdasarkan Waktu :
1. Konstipasi Akut
2. Konstipasi Kronk
ETIOLOGI

• Kelainan Fungsional
• Gaya hidup
• Nyeri saat defekasi
• Obstruksi mekanik
• Motilitas dan sensasi menurun
• Kelainan tinja
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
Kriteria ROME III sebagai diagnosa konstipasi pada anak dan remaja

Gejala berikut harus muncul 1 kali dalam seminggu selama


setidaknya 2 bulan dan meliputi 2 atau lebih gejala berikut
pada anak dengan usia perkembangan lebih dari 4 tahun dan
tidak memenuhi kriteria irritable bowel syndrome
1. ≤ 2 kali buang air besar di toilet dalam 1 minggu

2. Setidaknya 1 kali episode inkontinesia fekal dalam 1 minggu

3. Adanya riwayat perilaku menahan buang air besar yang berlebihan (retentive
posturing)
4. Adanya riwayat buang air beasr yang sakit atau keras

5. Dijumpai massa fekal yang besar di rektum

6. Riwayat feses yang besar yang menyumbat toilet


Pemeriksaan Fisik : Pemeriksaan Penunjang :

• Palpasi abdomen: didapatkan • Urinalisis (jika ada gejala ISK)


massa fekal yang besar di • Foto Polos Abdomen
region suprapubik • Enema barium
• Rectal Touche : dijumpai • Biopsi hisap rektum
retensi fekal yang • Manometri
menyebabkan dilatasi rektal
TATALAKSANA

• 1. KONSTIPASI FUNGSIONAL • 2. KONSTIPASI ORGANIK


– Edukasi kepada keluarga mengenai – Tindakan bedah
pengertian konstipasi, meliputi penyebab,
gejala
– Evakuasi skibala (massa tinja) dengan obat
per oral maupun per rectal
– Terapi rumatan
KOMPLIKASI

• Prolaps rekti
• Perdarahan hemoroid
• Fisura ani
• Impaksi feses yang dapat menyebabkan obstruksi kolon atau ulkus rektum (stercoraceous ulcer)
sehingga dapat menimbulkan perdarahan / perforasi
• Infeksi saluran kemih berulang karena kompresi ureter akibat skibala
PROGNOSIS

• Konstipasi biasanya remisi 60-90% setelah pengobatan selama 1 tahun. Bila onset awal
konstipasi (<1 tahun) dan terdapat riwayat keluarga yang menderita konstipasi, maka dapat
dipastikan gejala konstipasi ini persisten.

You might also like