Professional Documents
Culture Documents
KRONIK
Andi Harvan Zakariya
Annisa Vigilanty Pratiwi
Shazrin Haizad
Diskusi Sentral
Kamis, 3 Mei 2018
DEFINISI
• Konstipasi adalah kesulitan atau kelambatan pasase feses yang menyangkut konsistensi tinja dan
frekuensi defekasi. Umumnya frekuensi kurang dari 3 kali dalam 1 minggu dan konsistensi lebih
keras dari biasanya.
• Konstipasi bukanlah penyakit tetapi merupakan gejala yang mengindikasikan adanya penyakit
yang mendasari.
EPIDEMIOLOGI
1. Konstipasi Fungsional
• Konstipasi dengan waktu transit normal
• Konstipasi dengan waktu transit lambat
• Disfungsi Anorektal (disfungsi dasar panggul)
2. Konstipasi Organik
Berdasarkan Waktu :
1. Konstipasi Akut
2. Konstipasi Kronk
ETIOLOGI
• Kelainan Fungsional
• Gaya hidup
• Nyeri saat defekasi
• Obstruksi mekanik
• Motilitas dan sensasi menurun
• Kelainan tinja
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
Kriteria ROME III sebagai diagnosa konstipasi pada anak dan remaja
3. Adanya riwayat perilaku menahan buang air besar yang berlebihan (retentive
posturing)
4. Adanya riwayat buang air beasr yang sakit atau keras
• Prolaps rekti
• Perdarahan hemoroid
• Fisura ani
• Impaksi feses yang dapat menyebabkan obstruksi kolon atau ulkus rektum (stercoraceous ulcer)
sehingga dapat menimbulkan perdarahan / perforasi
• Infeksi saluran kemih berulang karena kompresi ureter akibat skibala
PROGNOSIS
• Konstipasi biasanya remisi 60-90% setelah pengobatan selama 1 tahun. Bila onset awal
konstipasi (<1 tahun) dan terdapat riwayat keluarga yang menderita konstipasi, maka dapat
dipastikan gejala konstipasi ini persisten.