You are on page 1of 11

Kelompok 11

Made Rina Rastuti (163112620120101)


Ni Made Ayu Larashati (163112620120102)
A.A. Inten Pradnya Suamami (163112620120103)
Ni Kadek Dwi Anjani (163112620120104)
Sel Punca
(Stem Cell)

Sel punca darah dapat ditemukan di darah tali pusat, sumsum tulang, dan
pada sirkulasi darah tepi.
Sel Punca
(Stem Cell)

Sel Induk
Hematopoetik • ditemukan dalam darah tali pusar
dan darah perifer yang berpotensi
(HSC, untuk berdiferensiasi, terutama
Hematopoietic menjadi komponen darah
Stem Cells)
Manusia

Sel Induk • ditemukan dalam Jeli Wharton,


Mesenkima sumsum tulang, jaringan lemak dan
(MSC, pulpa gigi yang berpotensi untuk
Mesenchymal berdiferensiasi menjadi berbagai sel
dan jaringan
Stem Cells)
Ber-pluripotensi yaitu sel-sel dewasa telah di program secara
Sel Punca genetik ke sebuah sistem stemcell embrionik pemaksaan
(Stem Cell) ekspresi gen yang dihasilkan bisa diubah menjadi sel jantung,
saraf dan jenis sel yang terspesialisasi lainnya

Sel punca penting, sebab Sel induk


memiliki kemampuan regeneratif
menjadi banyak jenis sel yang berbeda
dan memiliki potensi untuk mengobati
berbagai penyakit.
Sel Punca
(Stem
Cell) Sel punca bersifat unik dengan 3 sifat umum yaitu
1.mampu membagi dan memperbaharui diri
untuk waktu yang lama
2. tidak terspesialisasi
3. dapat menimbulkan jenis sel khusus.
Yaitu sel-sel yang dapat berkembang
Sel Punca
menjadi sel-sel lain yang terdapat
Tali Pusat
pada darah di tali pusat bayi.

•Digunakan untuk mengobati berbagai


macam penyakit meliputi acute lymphocytic
leukemia, acute myelocytic leukemia, dan
hodgkin lymphoma serta penyakit tidak
Cara
Pengambilan ganas yang meliputisevere aplastic anemia,
Sel Punca Tali osteoporosis, immune
In Utero.
Pusat deficiency dan metabolic disorders.
Pengambilan darah tali
pusat dengan ari-ari
(plasenta) masih berada •Proses transplantasi
dalam kandungan
•Syarat : Setiap sel yang dimasukkan ke
dalam tubuh (graft) harus memiliki penanda
Ex. Utero. HLA yang berbeda tidak lebih dari dua dan
Dilakukan pada plasenta mengandung sel CD34 dengan dosis 1,7 x
yang sudah dikeluarkan 105 sel per kilogram dari berat badan pasien.
dari rahim
Waktu Penyimpanan >10 tahun, dapat
Sel Punca
digunakan lintas generasi
Tali Pusat

•Darah dikumpulkan kedalam kantong


darah dan tabung sebanyak 16 ml
dengan metode gravitasi, laludiberi label.
Dimanfaatkan oleh Darah pada tabung digunakan untuk
•Bayi (pemilik sel punca tali pusat) pengujian beberapa tes terhadap darah
•Orang tua sang bayi (50%) tali pusat
•Saudara kandung sang bayi (25%) •Kemudian darah pada kantong
•Orang lain dengan kecocokan jenis dibekukan secara sistematis, proses
sel induk pembekuan berlangsung bertahap -10C
hingga suhu mencapai suhu optimal -
1800C, lalu disimpan dalam tank yang
berisi nitrogen cair.
•Penyimpanan darah tal pusat ini secara
ganda, dimana sel darah punca yang
telah dicairkan tidak dapat dibekukan
kembali
Sel Punca Sel Punca
Embrionik Dewasa

•Sel dari embrio yang


berkembang dari telur yang •Sel dari jaringan dewasa yang
dibuahi secara in vitro dalam mampu memperbaharui diri dan
fertilisasi klinik in vitro berdiferensiasi. Pembelahan diri
•tidak berasal dari telur terjadi secara otomatis atau karena
respon terhadap sinyal regulasi.
dibuahi di dalam tubuh
• Sel punca dewasa dapat diambil
wanita. dari otak, sumsum tulang, darah
•berkembang biak secara tepi, pembuluh darah, saluran
terus menerus dalam media pencernaan, kornea, hati dan
kultur pankreas.
Persamaan
•Berada dalam kondisi yang belum berdiferensiasi.
•Dapat melakukan proliferasi yang menghasilkan sel-sel dengan
sifat dan karakteristik yang sama dengan sel induknya.
•Dapat berdiferensiasi menjadi lebih dari satu jenis sel spesifik

Perbedaan
•Stem cell embrionik berasal dari ICM, sedangkan stem cell
dewasa dari populasi sel somatis.
•Potensi diferensiasi untuk stem cell embrionik adalah
pluripoten, sedangkan stem cell dewasa multipoten. Dan
potensi proliferasi lebih besar pada stem cell embrionik.
•Isolasi dan Kulturisasi in vitro pada stem cell embrionik lebih
mudah dilakukan dibandingkan pada stem cell dewasa
Adapun potensi sel punca :
• Sel ber-totipotensi (toti=total) (memiliki potensi untuk
berdiferensiasi menjadi semua jenis sel) diperoleh dari sel
induk embrio, hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma.
• Sel ber-pluripotensi (pluri=jamak) adalah sel-sel yang dapat
berdiferensiasi menjadi semua jenis sel dalam tubuh.
• Sel ber-multipotensi adalah sel-sel yang dapat
berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel dewasa.
• Sel ber-unipotensi (uni=tunggal) (hanya menghasilkan satu
jenis sel tertentu, tetapi memiliki kemampuan
memperbarui diri)
Hambatan penggunaan sel punca :
• Terapi sel hanya dapat dilakukan untuk penyakit yang
belum memiliki terapi dan bersifat paliatif
• Keterbatasan fasilitas dan sumber daya manusia untuk
melakukan penelitian sel punca berdasarkan Best Clinical
Practice
• Memerlukan pendanaan penelitian yang cukup besar.
• Hanya sel punca non embrionik dan berasal dari manusia
yang dapat dipergunakan untuk kepentingan pelayanan
kesehatan.

You might also like