Professional Documents
Culture Documents
(TPL)/2SKS
LIMBAH INDUSTRI
(DEFINISI, SISTEM PENGOLAHAN, JENIS,
SUMBER DAN KARAKTERIKTIK LIMBAH
INDUSTRI)
TEKNIK KIMIA
UNS
Masa Perkuliahan (22 Pebruari s.d 22 Juni 2017)
UTS = 30% (10 April 2017) / (21 April 2017)
UAS = 40% (12 Juni 2017) / (22 Juni 2017)
Presensi = 10%
Tugas-2 = 20%
Absensi
Kehadiran mahasiswa minimal 75% dari 15 pertemuan
Lain-lain
Mahasiswa memakai pakaian yang sopan dan santun
Selama perkuliahan HP di silent/tdk boleh keluar selama kuliah
Tidak dibenarkan bersuara keras/ribut selama perkuliahan
berlangsung/tdk boleh makan dan minum di dalam klas
Mahasiswa yang terlambat lebih dari 15 menit tidak dibenarkan
masuk selama perkuliahan berlangsung
MATERI KULIAH TPL
www.themegallery.com
Teknik Pengolahan
Limbah…
??????
DEFINISI LIMBAH INDUSTRI
Limbah Cair
Merupakan limbah industri yang banyak menggunakan air
dalam sistem prosesnya atau menghasilkan air pada proses
reaksinya
Limbah Padat
hasil buangan industri berupa padatan, lumpur yang berasal
dari sisa proses pengolahan. Limbah padat ini dapat
dikategorikan kepada limbah padat yang dapat didaur ulang
dan limbah padat yg tidak mempunyai nilai ekonomis.
Limbah Gas dan Partikel
adalah limbah gas/ asap yang diproduksi oleh suatu pabrik
yang keluar bersamaan dengan udara.
Udara merupakan media pencemar untuk limbah gas.
Secara alami udara itu mengandung O2, N2, NO2, CO2 dan
H2. adanya penambahan gas kedalam udara yang melampaui
kandungan alami akibat kegiatan manusia penurunan
kualitas udara
JENIS BUANGAN INDUSTRI
PENGOLAHAN FISIKA
PENGOLAHAN KIMIA
PENGOLAHAN BIOLOGI
Unit Operasi dan Unit Proses disinergikan untuk
mengkondisikan pengolahan fluida agar terjadi proses
yang benar dan mendapatkan hasil yang lebih baik.
Untuk selanjutnya unit operasi ditujukan untuk
mempelajari dasar cara-cara pengolahan limbah baik
limbah cair, padat dan gas, penyisihan aerosol dan
partikel padat dari udara, dengan memanfaatkan sifat-
sifat fluida dan karakteristik fisik yang terkandung
didalamnya. Untuk itu unit operasi didukung oleh mata
kuliah dasar seperti Operasi Teknik Kimia 1.
1. Pengolahan Air Bersih
Pengolahan yang dilakukan tergantung dari air
baku yang akan diolah. Air jernih adalah air
yang secara fisis dan kimia telah memenuhi
syarat tetapi secara biologis belum memenuhi.
Sedangkan air bersih adalah air yang telah
memenuhi baik syarat fisis, kimia maupun
biologis Secara lengkap pengolahan air bersih
terdiri atas:
PENGOLAHAN AIR BERSIH
Desinfeksi Filtrasi
Prasedimentasi
Pengendapan memanfaatkan gravitasi bumi dan tanpa pembubuhan zat kimia. Unit ini
dibutuhkan bila turbidity air tinggi, besar dari 7 NTU (Kawamura, 1991) dan untuk menyisihkan
partikel diskrit. Biasanya proses fisika yang notabene adalah bidang satuan operasi ini berlangsung
dalam aliran laminer.
Koagulasi dan flokulasi
Aliran air yang telah melewati unit prasedimentasi selanjutnya akan dibubuhi zat kimia
Aluminium sulfat (Al2(SO4)3). Pada unit ini terjadi satuan proses. Fungsi kimiawi tersebut untuk
menjadikan partikel koloid bermuatan. Sedangkan peran satuan operasi adalah pada proses fisis
berupa pengadukan, muatan yang berlawanan akan tergabung membentuk flok. Kondisi aliran
pada koagulasi biasanya turbulen, sedangkan pada flokulasi terjadi aliran laminer.
Sedimentasi
Flok yang terbentuk pada proses flokulasi diharapkan akan mengendap akibat gaya beratnya
sendiri pada unit sedimentasi ini. Proses fisis ini diestimasi dalam satuan operasi. Sehingga bila terjadi
pengendapan lebih dahulu pada unit sebelumnya atau sesudah unit ini maka perlu dipertanyakan
perencanaan proses flokulasi dan sedimentasinya.
Filtrasi
Air akan melewati lapisan/media berbutir sehingga diharapkan partikel yang mungkin masih ada
terbawa air olahan pada unit ini akan tersangkut pada butiran media filter. Proses fisis ini
merupakan lingkup satuan operasi.
Desinfeksi
Pembubuhan kimia desinfektan misalnya kaporit, dengan tujuan untuk membunuh bakteri
patogen. Pada unit ini terjadi satuan proses.
Gambar 1.1 Skema Pengolahan Air
Bersih
2. Pengolahan Air Buangan
Pada air buangan, unit koagulasi/flokulasi dan filtrasi digantikan
fungsinya oleh unit biologis seperti Aerated Lagoon, Activated Sludge,
Trickling Filter dan masih ada yang lainnya. Dengan fungsi sebagai
pencampur dan penyisih dalam hal ini senyawa organik dan anorganik
melalui reaksi biokimia. Sehingga setelah diolah air buangan tidak
memperburuk kondisi badan air penerima. Berikut ini ilustrasi
pengolahan air buangan yang dimulai dari bak kontrol (1), kemudian ke
sumur pengumpul (2), lewat saluran pembawa (3) ke bak equalisasi (4)
yang dilengkapi dengan proses operasi mixing, seterusnya air buangan
diendapkan pada bak pengendap awal (5) kemudian dilakukan proses
biokimia untuk menguraiakan senyawa organik dengan memanfaatkan
mikroorganisme, proses ini tercatat sebagai satuan proses dan terjadi
misalnya pada bak triklling filter (6). Selanjutnya dilakukan
pengendapan akhir hasil proses tersebut pada bak pengendap akhir (7),
dan didesinfeksi pada bak klorinasi (8).untuk mengetahui kelayakan air
buangan tidak memberi pengaruh pada makhluk hidup, air buangan
olahan tersebut ditampung pada bak indikator (9) yang telah diisi,
biasanya ikan mas, sebelum dibuang ke drainase kota (10)/ badan air
penerima seperti sungai, danau.
Bak
Kontrol