You are on page 1of 28

Nevus pigmentosus &

Hemangioma
Nama : Estmar Valentino Pardosi
NIM : 112016333
Pembimbing : Dr A.Dharmagita
Pendahuluan
• Nevus adalah nama umum untuk kelainan jinak pada kulit yang
berbentuk kurang lebih bulat, berpemukaan rata atau sedikit
menonjol, dan dapat berpigmen atau tidak. Nevus yang berpigmen
disebut nevus pigmentosus, sedangkan yang tak berpigmen disebut
hemangioma, yang terjadi akibat kelainan pembuluh darah dalam
dermis.1
NEVUS PIGMENTOSUS

• Nevus pigmentosus (tahi lalat) merupakan tumor jinak yang sangat sering
ditemukan. Bentuk nya berupa macula,papul atau nodul berpigmen yang
berukuran kecil (biasa nya < 1cm),berbatas tegas.2
Anatomi Kulit
Etiologi
Terjadinya nevus pigmentosus dapat berhubungan dengan berbagai factor,
diantara nya ras,keturunan,dan pajanan sinar matahari.2
GEJALA KLINIS

• Biasanya nevus pigmentosus bersifat asimtomatis,dapat bertumbuh disertai


rasa gatal. Jika lesi menjadi gatal persisten, maka harus diperhatikan atau
dieksisi karena keluhan tersebut merupakan tanda keganasan.2
• Secara histologi nevi pigmentosus
memperlihatkan tiga pola
berbeda. Lesi dari pasien muda
biasa nya memperligatkan sarang
sel nevus pada sambungan dermis
epidermis (junctional nevus). Pada
pasien tua, sarang akan muncul
pada sambungan dermis epidermis
dan dalam dermis (compound
nevi). Nevi yang telah menjadi
kurang berpigmentasi, kehilangan
semua aktivitas junctional dan
mempunyai sarang sel nevus
seluruh nya di dalam dermis (nevus
intradermis).3

NEVUS PIGMENTOSUS
NEVUS PIGMENTOSUS
• Nevi dibuang, biasa nya untuk alasan kosmetik atau bila ada indikasi klinis
melanoma maligna. Jika pasien kuatir bahwa suatu nevus telah berubah,
maka biopsy eksisi direkomendasikan. Untuk lesi besar seperti nevi berambut
raksasa, maka biopsy insisi dapat di lakukan, bila keganasan dicurigai. Nevi
tidak boleh disingkirkan dengan diiris dari permukaan kulit; pembuangan
demikian membatasi kemampuan ahli patologi untuk menentukan
kedalaman invasi secara tepat, jika lesi terbukti merupakan melanoma. 3
NEVUS PIGMENTOSUS
• Indikasi Pengangkatan
• Lesi di kulit kepala, mukosa, anogenital (sulit dipantau);
• Tumbuh cepat;
• Warna bervariasi;
• Tepi irregular;
• Erosi di lesi tanpa trauma;
• Gatal persisten, sakit, berdarah2
NEVUS PIGMENTOSUS
• Alat dan bahan
• Lidokain 2%;
• Spuit;
• Pinset sirurgis;
• Gunting jaringan;
• Klem jaringan
• Needle holder;
• Jarum dan benang
1.Tandai daerah yang akan di biopsi;
2.Lakukan tindakan asepsis dan antisepsis
3.Buat insisi bentuk elips dengan bilah
(mata pisau) nomor 15; kulit yang akan
diinsisi di regangkan dengan tangan yang
tidak memegang pisau, pisau dipegang
dalam posisi memegang pensil dengan
posisi vertical;
4.Angkat tepi kulit normal dengan pinset
sirurgis;
5.Insisi diteruskan hingga diperoleh contoh
jaringan;
6.Jahit luka bekas insisi dengan
menggunakan benang yang tidak
diserap2

NEVUS PIGMENTOSUS
1. Tentukan daerah yang akan di biopsi
2. Rancang garis eksisi, sebaiknya Panjang elips =
4 kali lebarnya;
3. Lakukan tindakan asepsis dan antisepsis, serta
lakukan anestesi local;
4. Buat insisi bentuk elips dengan bilah nomor
15 hingga menyayat seluruh tebal kulit;
5. Jahit pada salah satu ujung jaringan agar
dapat dijadikan patokan oleh ahli patologi;
6. Inspeksi luka dan atasi perdarahan;
7. Lakukan jahitan subkutis dengan benang 3/0
yang dapat diserap (untuk merapakatkan
lapisan lemak dan menghentikan perdarahan);
8. Bila perlu, buat sayatan horizontal di bawah
kulit sepanjang tepi luka untuk mengurangi
tegangan daerah luka;
9. Jahit luka bekas insisi dengan menggunakan
benang yang tidak diserap.2

NEVUS PIGMENTOSUS
NEVUS PIGMENTOSUS
• Pada umumnya baik. Tetapi pada nevus junctional dan nevus compound
harus mendapat perhatian karena ada kemungkinan berubah menjadi ganas.3
Hemangioma

Tumor vascular pada bayi yang muncul segera


setelah lahir (umum nya saat masa neonates)
dengan pertumbuhan yang cepat dan kemudian
berregresi lmbat pada masa anak.Terdiri dari
proliferasi pembuluh darah namun berpotensi
destruktif. Hemangioma terdiri dari pembuluh
darah abnormal pada kulit dan atau jaringan
subkutan. Lesi dapat meluas hingga di atas kulit
atau bahkan menginvasi struktur sekitar nya.2
Hemangioma
• Lebih sering ditemukan pada perempuan di banding pria (3-5:1). Beberapa
keadaan yang dipikirkan berkaitan dengan kejadian hemangioma di antara
nya usia ibu saat hamil (tua), plasenta previa, dan pre-eklamsia. 2
Hemangioma
• Diduga berasal dari embolisasi sel plasenta atau keterlibatan perubahan
imunofenotipik pada sel primitive pembentuk tumor.3
• Fase proliferasi
Fase proliferasi ditandai dengan pertumbuhan membesar dan meluas yang
biasa nya berlangsung pada tahun pertama kehidupan penderita nya.Fase yang
bersifat progresif ini berlangsung hingga usia 9-12 bulan (terutama 4-8 bulan
pertama), tetapi kadang-kadang dapat mencapai 18 bulan.1
Hemangioma
• Fase involusi
Selanjutnya lesi segera memasuki fase involusi (involuting phase) yang
biasa nya ditandai dengan penampilan statis (lebih tepat “seolah-olah statis”)
selama beberapa waktu sebelum mengalami regresi (aktivitas endotelial
berkurang secara perlahan). Endotelial mengalami degenerasi dan apoptosis
yang biasa nya sudah imulai sebelum usia 1 tahun. Fase involusi dapat
berlangsung cepat, tetapi lebih sering berlangsung lambat hingga lebih dari 5
tahun dan berakhir dengan sisa jaringan parut atrofik atau hipotrofik.1,2
Hemangioma
• Fase Terinvolusi
Merupakan akhir siklus hemangioma. Tersisa beberapa pembuluh darah
seperti kapiler dan vena. Parenkim yang kaya akan sel di gantikan jaringan
fibrofatty longgar dengan kolagen dan serat retikular.2
Hemangioma
Berdasarkan penampilan fisik lesi, hemangioma terbagi atas tipe
superfisial, tipe profundus, tipe campuran superfisial dan profundus, serta tipe
segmental. Tipe superfisial merupakan tipe yang biasa dikenal sebagai
hemangioma stroberi yang tampak berwarna merah segar. Lesi ini disebut
stroberi karena penampilannya seperti kulit buah stroberi. Tipe profundus
merupakan hemaningioma yang berlokasi di bawah kulit dan tampak
berwarna kebiruan. Tipe campuran merupakan tipe campuran antara yang
superfisial dan profundus.Hemangioma disebut bertipe segmental bila lesi luas,
baik yang tampak mendatar maupun muncul tinggi di permukaan kulit, serta
tumbuh sangat cepat dan sulit diterapi.1
Hemangioma
Diagnosis berdasarkan gambarn klinis dan pemeriksaan radiologi penunjang
• Biasanya muncul pada masa neonatal, dalam 2 minggu pertama. Tumor
subkutan dalam atau hemangioma visceral dapat muncul hingga berusia 2-3
bulan.Pada 30-40% muncul langsung saat lahir dengaan gambaran terdapat
nya area yng pucat, telangiektasis, atau macula eritem, atau sebuah titik
seperti ekimosis. Hemangioma kongenital jarang tumbuh di dalam kehamilan.
• Fase proliferasi – Tumbuh cepat dalam 6-8 bulan pertama kehidupan. Tumor
menembus dermis superfisial,kulit meninggi,berwarna merah menyala. Jika
tumor berproliferasi dalam dermis dan subkutis, kulit atasnya hanya naik
sedikit denga rona kebiruan. Tampak gambaran vena local yang melingkari
tumor.2
Hemangioma
• Fase involusi – Pertumbuhan tumor yang paling cepat hanya mencapai usia < 1
tahun dan akan tumbuh seiring dengan pertumbuhan anak. Tanda pertama
fase ini adalah dengan berubahnya warna merah terang menjadi rona
keunguan, kulit semaakin pucat membentuk warna keabu-abuan, tumor
tidak begitu tegang. Fase ini berlanjut hingga anak berusia 5-10 tahun. Umu
nya warna akan menghilang saat berusia 5-7 tahun
• Fase terinvolusi – Regresi komplit terjadi pada usia 5-7 tahun dan berlanjut
hingga 10-12 tahun. Pada 50% anak, kulit normal akan kembali. Selebihnya
akan terbentuk telangietasis, bercak kekuningan yang hipoelastik, dan
jaringan ikat (bila terbentuk ulkus saat fase proliferasi). Hemangioma
superfisial dermak yang datar dapat mengubah struktur kulit permanen.2
Hemangioma
• Hemangioma di wajah yang besar dapat menyebabkan pertumbuhan tulang
berlebihan.Hal tersebut dikarenakan meningkat nya aliran darah dan atau
desakan masa local pada tulang wajah. Sangat jarang menyebabkan
gangguan pada tulang.2
Hemangioma
• Sejumlah besar hemangioma tidak memerlukan intervensi medis karena
mengalami regresi spontan dan kemungkinan hanya menimbulkan bekas yang
bersifat minor atau bahkan tidak berbekas. Pengobatan utama hemangioma
adalah kortikosteroid yang dapat diberikan peroral.Obat baru yang sudah
dilaporkan bermanfaat dalam pengobatan hemangioma adalah propranolol.1
Hemangioma
• Propanolol
• Dewasa (10 mg,40mg) 2 mg/KgBB terbagi dalam 2-3 kali per hari
• Anak (10 mg,40 mg) 0,6 mg/kg PO 2-3 kali sehari
• Kortikosteroid
• Triamnisolon intralesi
• Dewasa (25 mg/mL) = 3-5 mg per tempat suntikan (maksimal 30 mg) 3-5 x inj dengan
interval 6-8 minggu
• Anak (25mg/ml) 3 mg/kgBB 3-5 x inj dengan interval 6-8 minggu
• Metilprednisolon sistemik peroral
• Dewasa (tab 4 mg,8mg,16 mg) 2-60 mg/hari 2-3 kali sehari
• Anak (tab 4 mg8 mg) 0,5-1,7 mg/KgBB per hari PO 2-3 kali sehari
Hemangioma
• Laser (pulse dry laser) dapat bermanfaat untuk menghilangkan hemangioma
yang masih kecil dan berupa lesi datar. Apabila lesi masih berukuran kecil,
eksisi bedah sangat di anjurkan. Terapi laser bekerja dengan merusak
vaskularisasi.Beberapa pilihan laser yaitu laser argon,pulse-dye laser, dan laser
Nd:YAG.Terapi laser menjadi pilihan pada hemangioma superfisial karena
kemampuan intervensi nya tidak lebih dari kedalaman 5 mm.Terapi ini perlu
diulang setiap 2-4 minggu

• Pembedahan juga sangat berguna untuk mengurangi lesi-lesi yang


mengganggu fungsi struktur penting, seperti eksisi lesi pada palpebral superior
untuk mencegah terjadi nya amblyopia yang berat.1
Kesimpulan
Tumor jinak kulit merupakan benjolan pada kulit yang bersifat jinak,
tidak berhubungan dengan keganasan kulit yang berdiferensiasi normal,
pertumbuhannya lambat dan ekspansif dengan mendesak jaringan normal
disekitarnya. Tumor jinak di muka yang paling sering ditemukan ialah nevus
pigmentosus (tahi lalat). Bila berbicara tentang penyebab tumor jinak, dapat
dibagi menjadi faktor eksternal dan internal. Secara umum, ciri-ciri tumor jinak
adalah berbatas tegas, vaskularisasi normal, tidak ada infiltrasi, bentuk teratur
dan tumbuh lokal saja. Pengobatan tumor jinak terutama adalah pembedahan.
Daftar Pustaka
1. Sjamsuhidajat R,Karnadiharja W,Prasetyono TOH,Rudiman R, penyunting.
Buku ajar ilmu bedah Sjamsuhidajat & de jong. Edisi ke-3. Jakarta: Penerbit
EGC; 2010.
2. Liwang, F. Tanto C, Hanifati S, dkk., ed 2014. Kapita selekta kedokteran. Edisi
4 Jilid 2. Jakarta: Media Aesculapius.
3. Sabiston, D.C., Jr, M.D. 2011. Sabiston Buku Ajar Bedah. Jakarta : EGC.

You might also like