You are on page 1of 9

Pemberian Deksametason

pada Edema Tumor Otak

Oleh:
Hj. Noorhasanah. S.Ked

Pembimbing:
dr. Pagan Pambudi M.Si, Sp.S
PENDAHULUAN
 Edema serebral
• Peningkatan kadar air dalam jaringan di otak baik intra
maupun ekstraselular
• Secara umum terdapat lima jenis edema serebral yaitu
edema vasogenik, edema sitotoksik, edema interstitial,
edema osmotik, dan edema hidrostatik
• Edema vasogenik merupakan edema serebral yang
terjadi karena adanya tumor otak.

 Tatalaksana dari edema vasogenik pada tumor otak


dapat berupa pembedahan, osmeoterapi, serta
penggunaan kortikosteroid

 Deksametason merupakan kortikosteroid adrenal sintesis


yang memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat serta dapat
berikatan dengan reseptor steroid nukleus spesifik serta
mengganggu aktivitas NF-kB dan jalur apoptosis
Mek. Tumor otak

Meningkatkan Perbandingan Kebocoran plasma


Permeabilitas vaskular dan dari ekstraselular ke
kapiler otak ekstraselular parenkim melalui
BBB inkompeten

Mediator kimiawi
VEGF

Disekresi sel stroma


host
Mek.
Kortikosteroid
Penelitian Ingraham & Matson
Kortikosteroid menyebutkan bahwa kortikosteroid untuk
edema serebral tumor otak sudah
digunakan tahun 1952

Penelitian Galichich et al pada tahun 1960


Deksametason Deksametason digunakan sebagai kortikosteroid standar
dalam talak edema vasogenik pada tumor otak

Deksametason merupakan kortikosteroid


Glukokortikoid golongan glukokortikoid memiliki
efek imunosupresan & anti inflamasi

Tidak larut air, agak sukar larut dalam aseton,


Sifat metanol & dioksan sukar larut dalam
Deksametason klorofom serta sangat sukar larut dalam eter

Sesuai dengan penelitian ahli neurologi


Aktivitas mineral menyebutkan bahwa Deksametason memiliki
aktivitas mineralkortikoid relatif minim serta
kortikoit rendah mempunyai waktu paruh yang panjang 36-54 jam
 Berdasarkan studi meta-analisis

Pada tahun 2003 perbadingan deksametason dan


metilprednisolon pada edema tumor otak. Dalam penelitian
tersebut didapat hasil bahwa rerata efektifitas metilprednisolon
63,0% dan deksametason 60,7%. Tidak ada perbedaan yang jelas
antara kedua kelompok dalam tingkat ini (P > 0,05).

Pada pasien dengan penurunan kesadaran atau adanya gejala


peningkatan tekanan intrakranial, dosis deksametason yang
direkomendasikan adalah 10 mg intravena kemudian 4 x 4
mg/hari secara oral. Setelah terapi berhasil, deksametason harus
ditapering off selama 2-3 minggu.

Deksametason direkomendasikan untuk pasien glioma stadium


primer dan edema serebral. American College of Radiology
Compropriateness Criteria juga menyatakan bahwa setelah
operasi, dosis maksimum yang direkomendasikan oleh dokter
bedah saraf pada pasien dengan glioma adalah 16 mg/hari.
Sedangkan, dosis yang direkomendasikan untuk dosis perwatan
pada pasien dengan tumor stadium akhir yang memiliki gejala
klinis adalah 0,5-1,0 mg/hari
Guidline Rekomendasi Dosis Deksametason
pada Edema Tumor Otak
American College of Pasien dengan gejala neurologis minimal, dosis
Radiology, 1999 deksametason yang direkomendasikan adalah
4-8 mg per hari atau 16 mg per hari dengan
tapering beberapa hari kemudian.
BC Cancer Agency, 2004 Dosis deksametason yang paling umum digunakan
berkisar dari 2-16 mg per hari (terbagi dalam 2 dosis atau
lebih per hari) dan bergantung dengan derajat
keparahan gejala. Pada keadaan emergensi, dosis
tinggi deksametason dapat digunakan bersama dengan
manitol. Selama terapi radiasi, dosis deksametason yang
digunakan adalah dosis efektif terendah. Setelah terapi
radiasi selesai, dosis deksametason dapat ditapering
selama 2-4 minggu.
Australian Cancer Network, Dosis awal deksametason adalah 16 mg per hari dan
2009 harus ditapering dalam dosis terendah dan tidak boleh
dihentikan penggunaanya secara mendadak.

US National Secara umum, dosis rendah deksametason dapat


Comprehensive Cancer digunakan pada waktu singkat.
Network, 2013
Penelitian Pendukung
 Ahli neurologi lebih sering menggunakan deksametason
karena memiliki aktivitas mineralkortikoid yang relatif minim,
kemungkinan infeksi dan gangguan kognitif yang rendah,
serta waktu paruh yang panjang yaitu 36-54 jam.8

 Pada tahun 2003 terdapat penelitian mengenai perbadingan


penggunaan deksametason dan metilprednisolon pada
edema tumor otak. Dalam penelitian tersebut didapat hasil
bahwa rerata efektifitas metilprednisolon 63,0% dan
deksametason 60,7%. Tidak ada perbedaan yang jelas antara
kedua kelompok dalam tingkat ini (P > 0,05).10

 Berdasarkan hasil penelitian, peningkatan permeabilitas


pembuluh darah setelah injeksi intradermal VEGF terhambat
setelah pemberian deksametason yang bertindak sebagai
reseptor glukokortikoid.3, 4
 Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa
deksametason dapat menghambat induksi NF-kB
sehingga dapat mengurangi edema melalui
inhibisi pemecahan pembatas yang diinduksi oleh
sitokin dan ekspresi dari molekul sel adesi yang
dimediasi oleh interaksi antara sel T dengan sawar
darah otak (BBB).8
Terima kasih

You might also like