You are on page 1of 17

Gigi Tiruan Lengkap

Lepasan (GTLL)
Basma Rosandi Prakosa
a) Cetakan negatif
b) Cetakan Positif

Cetakan Negatif dan


Pembuatan Model Kerja
a) Cetakan negatif
b) Cetakan Positif

Cetakan Negatif dan


Pembuatan Model Kerja
Suatu cetakan rahang yang dihasilkan dari suatu
pencentakan, dari lengkung gigi dan jaringan lunak
disekitarnya
a) Cetakan negatif
b) Cetakan Positif

Kemudian hasil dari cetakan negatif dilakukan


pengecoran dengan mengunakan gipsum yang
dituangkan ke dalam cetakan sehingga
didapatkan hasil model atau bentuk positif dari
jaringan pendukung gigi tiruan.
Tujuan pembuatan cetak rahang

• Tujuan pembuatan cetakan rahang atas dan rahang bawah adalah


1. untuk mencatat semua permukaan yang mempunyai potensi
untuk mendukung gigi tiruan.
2. Dan dukungan bagi gigitiruan dan cetakan juga berperan sebagai
dasar untuk meningkatkan estetis bibir dan mempertahankan
kesehatan jaringan mulut.
3. Untuk memperoleh retensi,stabilisasi.
Model kerja

•Suatu cetakan akhir atau cetakan


fisiologis yang kemudian akan
digunakan untuk membuat geligi
tiruan.
Beading dan boxing
Definisi

Suatu model cetakan positif yang digunakan untuk mengetahui batas


tepi dari cetakan maupun kedalaman sulkus yang harus
dipertahankan pada model
Tujuan

• untuk mempertahankan bentuk tepi hasil yang tercatat pada model


kerja.
• bentuk tepi dari hasil cetakan menjadi bentuk tepi gigi tiruan
• Membatasi dental stone dan memudahkan pekerjaan mengecor
gips/dental stone
• Sebagai pedoman bagi ahli teknik gigi waktu memotong model,
mengetahui lebar sulkus (vestibulum) yang harus dipertahankan
• Memberi petunjuk pada ahli teknik gigi tentang kedalaman vestibulum
yg harus dipertahankan pada model.
Macam bahan yang digunakan

• Gips (dental stone )


• Eugenol pasta
• Alginat
• wax
• Impression compound
• Hydrocolloid plaster of paris
Prinsip pembuatan

• Tebal beading : 5 mm
• Jarak antara batas tepi dengan beading : 3 mm
• Jarak antara batas tepi cetakan dengan dinding boxing yang paling
tinggi : 13 mm
Prosedur pembuatan

• siapkan selapis malam atau beading wax setebal lebih 3-5 mm


kemudian dilekatkan dibawah ditepi seluruh hasi ceakan.
• untuk rahang atas penempelan beading wax berakhir dibelakang
prossesus alveolaris bagian posterior sebelah kiri kanan.untuk
rahang bawah meliputi seluruh tepi hasil cetakan bagian labial,bukal
dan lingual.
• untuk bagian lingual ,tempat lidah ditutupi dengan selembar wax
yang digabung dengan beading wax yang sudah dicetakan.
•dibagian luar beading wax diletakan untuk
membentuk basis dari model.
•kemudian hasil cetakan yang dilakukan boxing
dicor dengan gips atau dental stone untuk
mendapatkan model kerja ( model).
• beading dan boxing juga menggunakan wax
sebelum diisi dengan gips dan metode ini yang
lebih sering digunakan
Instruksi pada ahli teknik gigi

• Perlu diperhatikan pada waktu pengisian cetakan


• Pemotongan model
• Pembuatan model yang benar
• Pemilihan bahan yang sesuai
• dll
• Selanjutnya vidio prosedur pembuatan beading and boxing.............
• Mohon diperhatikan

You might also like