Professional Documents
Culture Documents
ln X1 = µ t atau X1 = Xo e µ t
Xo
ln X
µ
t
Hubungan antara Waktu penggandaan (doubling time = tD)
dengan laju spesifik pertumbuhan
tD menggambarkan waktu yang diperlukan untuk
menggandakan populasi sel menggambarkan laju
pertumbuhan sel
Selama fase eksponensial tD relatif konstan
Hubungan antara tD dengan laju pertumbuhan spesifik
(Bila konsentrasi biomassa menjadi dua kali dari Xo
menjadi X1 selama waktu penggandaan tD = t1 – to
tD = ln 2 = 0,693
µ µ
Digunakan untuk memproduksi biomassa, metabolit
primer & metabolit sekunder
Untuk produksi biomassa digunakan kondisi kultivasi
yang mendukung pertumbuhan biomassa, sehingga
mencapai maksimal
Untuk produksi metabolit primer kondisi kultivasi
harus dapat memperpanjang fase eksponensial yang
dibarengi dengan sintesis produk
Untuk produksi metabolit sekunder kondisi kultivasi
harus dapat memperpendek fase eksponensial dan
memperpanjang fase stasioner
Media segar secara kontinu ditambahkan kedalam biorektor
dan pada saat yang bersamaan cairan kultivasi dikeluarkan
(sistem terbuka)
Sel mikroba secara kontinu berpropagasi menggunakan
media segar yang masuk, dan pada saat yang bersamaan
produk, produk samping metabolisme dan sel dikeluarkan
dari bioreaktor (volume tetap)
Bioreaktor kultur sinambung membutuhkan lebih sedikit
pembersihan dibandingkan sistem curah
Dapat menggunakan sel mikroba imobil untuk
memaksimumkan waktu tinggalnya (retensi), sehingga
meningkatkan produktivitasnya.
Imobilisasi sel: penempatan mikroba pada ruang/daerah
tertentu, sehingga dapat mempertahankan kestabilannya
dan dapat digunakan berulang-ulang (contoh:
menumbuhkan/melekatkan mikroba pada carrier/support)
Kelebihan:
1.Produktivitas lebih tinggi, sebab:
-lebih sedikit waktu persiapan bioreaktor persatuan
produk yang dihasilkan
-laju pertumbuhan dan konsentrasi sel dapat
dikontrol dengan mengatur laju dilusi
Dg demikian hanya butuh pabrik kecil (pengurangan
biaya modal untuk fasilitas baru)
2.Dapat dijalankan pada waktu yang lama
3.Cocok untuk proses yang resiko kontaminasinya
rendah (contohnya penanganan limbah cair) & produk
yang berasosiasi dengan pertumbuhan
4.Pemantauan dan pengendalian proses lebih sederhana
5.Tidak ada akumulasi produk yang menghambat
Dg mengontrol laju dilusi, dimungkinkan untuk
mempertahankan laju pertumbuhan spesifik yang
optimal untuk pembentukan produk
Kelemahan:
Aliran umpan yg lama (resiko kontaminasi besar
(operasi harus hati-hati & desain peralatan lebih baik)
Peralatan untuk operasi dan pengendalian proses
harus bisa tetap bekerja baik untuk waktu yang lama
Memerlukan mikroba dengan kestabilam genetik
tinggi, karena digunakan untuk waktu yang lama.
Terjadinya degenerasi galur mikroba yang digunakan
akibat mutasi spontan menyebabkan penurunan
produk yang dihasilkan
Sebaiknya ada konsumen/permintaan yang tetap
terhadap produk supaya efisien.
Start-up
Kultivasi sinambung diawali dengan kultur curah
Inokulasi secara
Aseptik Sterilisasi