You are on page 1of 34

Nama Anggota Kelompok :

Ni Wayan Mujani (P07120216021)


Ni Putu Nur Adiana Dewi (P07120216022)
Ni Nyoman Murti Apsari Dewi (P07120216023)
I Gusti Ayu Intan Adriana Sari (P07120216024)
A.A. Istri Maransika Nike Putri (P07120216025)
Putu Ayu Mahapatni M.K.P. (P07120216026)
Ni Putu Evi Srikrisna Yanti (P07120216027)
I Gusti Ayu Sri Parwati (P07120216028)
Putu Diah Sandi Dewi (P07120216029)
I Made Dwi Tresna Saputra (P07120216030)
PENGERTIAN STROKE
Faktor Resiko Terjadinya Stroke
JENIS RIWAYAT
USIA HIPERTENSI
KELAMIN KELUARGA

DIABETES PENYAKIT PENINGKATAN


MEROKOK
MELLITUS JANTUNG HEMATOKRIT

SICKLE CELL PENYALAHGU HIPERLIPIDEM KONTRASEPSI


DISEASE NAAN OBAT IA ORAL

HOMOSISTINE
KONSUMSI MIA/
OBESITAS INFEKSI
ALKOHOL HOMOSISTINU
RIA
STROKE HEMORAGIK
ETIOLOGI STROKE HEMORAGIK
2
STROKE NON HEMORAGIK

Faktor penyebab
ETIOLOGI STROKE NON HEMORAGIK
Pada level makroskopik, stroke iskemik paling sering disebabkan oleh emboli
dari ekstrakranial atau trombosis di intrakranial, tetapi dapat juga disebabkan
oleh berkurangnya aliran darah otak. Pada level seluler, setiap proses yang
mengganggu aliran darah ke otak dapat mencetuskan suatu kaskade iskemik,
yang akan mengakibatkan kematian sel-sel otak dan infark otak (Rahmawati,
2009).

EMBOLI TROMBOSIS

ATEROSKLERO HIPERKOAGULASI
Pada POLISITEMIA
ARTERITIS
SIS
STROKE NON HEMORAGIK DIBAGI MENJADI :
2.
TANDA DAN GEJALA STROKE
TANDA GEJALA PADA STROKE HEMORAGIK
Gejala klinis pendarahan intraserebral :
Gejala klinis pendarahan subarakhnoid :
TANDA GEJALA STROKE NON HEMORAGIK
3.
4
5
PATOFISIOLOGI STROKE NON HEMORAGIK

Emboli yang telah terbentuk


akan keluar dari ventrikel kiri
dan mengikuti aliran darah ke
arkus aorta. Emboli sering
menyumbat di percabangan
arteri, karena diameter arteri di
bagian distal percabangan lebih
kecil daripada di bagian
proksimalnya. Kondisi ini
terutama dijumpai pada
percabangan arteri serebi
media bagian distal, arteri
basilaris dan arteri serebri
posterior.
PATOFISIOLOGI STROKE HEMORAGIK

Perdarahan intrakranial
meliputi perdarahan di
parenkim otak dan
perdarahan subarachnoid.
Insidens perdarahan
intrakranial kurang lebih
20 % adalah stroke
hemoragik, dimana
masing-masing 10% adalah
perdarahan subarachnoid
dan perdarahan
intraserebral (Caplan,
2000).
PATHWAY STROKE
Thrombus/embolus

Hypoperfusion Activation of pro-


coagulant pathways
ATP Depletion

Failure of Na+/K+ ATPase membrane ionic


pump
Membrane depolarization &
cytotoxic Free fatty acid release

Glutamate relase Calcium entry

Activation of lipid peroxidases,


proteases & NO synthase

Destruction of intracellular organelles,


cell membrance & release of free Liquefactive necrosis
radicals
PEMERIKSAAN PENUNJANG STROKE

CT DAN MRI ULTRASONOGRAFI ANGIOGRAFI OTAK

PUNGSI LUMBAL EKG FOTO TORAKS

PEMERIKSAAN
DARAH DAN URINE
NANDA NIC-NOC STROKE
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Berhubungan dengan : Ketidakmampuan untuk memasukkan
atau mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis, psikologis atau
ekonomi.
Ditandai dengan: Nyeri abdomen, muntah, kejang perut, rasa
penuh tiba-tiba setelah makan, diare, rontok rambut yang
berlebih, kurang nafsu makan, bising usus berlebih, konjungtiva
pucat, denyut nadi lemah.
2. Perfusi jaringan cerebral tidak efektif
Berhubungan dengan: Gangguan afinitas Hb oksigen, penurunan
konsentrasi Hb, Hipervolemia, Hipoventilasi, gangguan transport
O2, gangguan aliran arteri dan vena
Ditandai dengan:Gangguan status mental, Perubahan perilaku,
Perubahan respon motorik, Perubahan reaksi pupil, Kesulitan
menelan, Kelemahan atau paralisis ekstrermitas, Abnormalitas
bicara
THANK YOU
Any Questions ?

You might also like