Professional Documents
Culture Documents
Nama :
Ririn Agustina P16151 Titik Dwi N S P16158
Rosana Opi I P16152 Umi Musafaah P16159
Selly Arieka R P16153 Wahyu Ningtyasari P16160
Shantik Dwi S P16154 Yeni Kurniawati P16161
Siti Novia N P16155 Yulia Agustina W P16162
Sugeng Prasojo P16156 Yulinar Dita Prasasti P16163
Sumayyah Uswatun H P16157 Yuni Retnasari P16164
Kelas : 2C
LAPORAN PENDAHULUAN
PATENT DUCTUS ARTERIOSUS
Sebaliknya jika terjadi stunting dari art. pulmonalis ke aorta maka darah
yang kaya karbondioksida akan masuk ke duktus arteriosus yang terhubung
langsung dengan aorta dan sebagian lai darah akan masuk ke paru yang akan
diolah menjadi darah kaya akan okien namun jumlahnya sedikit. sehingga
darah yang dialirkan ke seluruh butuh yang kaya akan oksigenpun juga akan
menurun hal ini akan menyebabkan energi menurun yang ditandai dengan
kelelahan sehingga muncul masalah keperawatan intoleransi aktivitas. Disisi
lain kebutuhan O2 dan nutrisi akan menjadi tidak seimbang yang
menyebabkan berart badan sulit naik yang ditandai dengan kelelahan saat
beraktivitas sehingga anak menjadi tiak aktif, dari uraian tersebut muncullah
masalah keperawatan Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh.
Kesan :
• Cardiothoracic Ratio (CTR) > 50%
• Pneumonia
• Efusi pleura
ANALISA DATA
Nama Klien : An. A Diagnosa Medis : PDA
Umur klien : 3 thn NoRegister : 164xxx
No Hari/Tgl/Jam DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI TTD
1 19 April 2018 DS : Penurunan Perubahan volume
pukul 08.00 Keluarga curah sekuncup
mengatakan jantung
anaknya sesak
nafas, batuk-batuk
sejak 2 bulan yang
lalu.
Keluarga
mengatakan An. A
sering merasakan
keletihan walaupun
hanya melakukan
aktivitas ringan
Keluarga
mengatakan An. A
gelisah, rewel dan
menangis.
No Hari/Tgl/Jam DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI TTD
DO :
Takikardia (
170x/menit)
Terdengar suara
jantung tambahan
(Mur-mur)
Dispnea(30 x/
menit)
Hasil Rontgen :
Cardiothoracic
Ratio (CTR) > 50%
Pneumonia
Efusi pleura
DO :
Takikardia (
170x/menit)
Irama nadi tidak
teratur
Dispnea (30 x/ menit)
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
– Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan volume
sekuncup.
– Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan
ventilasi perfusi.
– Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen.
O : terlihatAn. Atidak
menangis dan rewel lagi,
lebih tenang dari kemarin
10.00 1,2 Mencatat perubahan pada saturasi S : Keluarga mengatakan
O2, volume tidal akhir CO2 bersedia
O:
SaO2 90%
Pasien nyaman
2 Senin 2 S:
Ny. R mengatakan An. A masih sesak apalagi saat
19 menangis
April Keluarga mengatakan An. A gelisah, rewel dan
menangis.
2018 O:
pukul RR : 30X/ menit (dispnea)
SaO2 80%Pasien terlihat sesak
14.00 Irama pernapasan belum teratur
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Monitor tekanan darah, denyut
nadi, pernafasan, sebelum, selama, dan
setelah beraktivitas dengan tepat
Catat perubahan pada saturasi O2,
volume tidal akhir CO2
Kelola penggunaan inhaler sesuai
resep
3 Senin 19 April2018 3 S:
pukul 14.00 Keluarga mengatakan anaknya tidak mau
diajak jalan
Keluarga mengatakan An. A gelisah, rewel
dan menangis.
O:
Terlihat An. A hanya menangis dan rewel
sepanjang hari sehingga latihan ambulasi
tidak terlasana
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Monitor respon emosi, fisik, sosial, dan spiritual
terhadap aktivitas
Pertahankan jadwal ambulasi sesuai toleransi
pasien
4 Selasa 1 S:
20April 2018 Keluarga mengatakan An. A masih sesak napas
pukul 14.00 Keluarga mengatakan An. A tidak rewel dan sudah
mau merespon perawat
O:
HR : 150X/ menit
RR : 36X/ menit
Terdengar suara jantung tambahan (Mur-mur)
Irama jantung dan pernapasan teratur
An. A terlihat lebih aktif daripada kemarin
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi ilanjutkan
Monitor tekanan darah, denyut nadi, pernafasan, sebelum,
selama, dan setelah beraktivitas dengan tepat
Catat perubahan pada saturasi O2, volume tidal akhir CO2
5 Selasa 2 S:
20April Ny. R mengatakan An. A masih sesak
Keluarga mengatakan An. A sudah tidak gelisah, rewel
2018 dan menangis.
pukul
14.00 O:
RR : 36X/ menit
Irama pernapasan teratur
SaO2 90%
Pasien terlihat nyaman dari sebelumnya
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Monitor tekanan darah, denyut nadi, pernafasan,
sebelum, selama, dan setelah beraktivitas dengan
tepat
Catat perubahan pada saturasi O2, volume tidal akhir
CO2
Posisikan pasien untuk mengurangi dispnea
misalnya(posisi semi fowler)
6 Selasa 3 S:
20April Keluarga mengatakan An. A sudah tidak rewel
2018 Keluarga mengatakan anaknya mau merespon perawat
pukul O:
14.00 An. A terlihat tidak rewel lagi namun belum mau diajak latiham
ambulasi
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Pertahankan jadwal ambulasi sesuai toleransi pasien
Monitor respon emosi, fisik, sosial, dan spiritual terhadap
aktivitas
7 Rabu 1 S:
21April 2018
pukul 14.00 - Keluarga mengatakan An. A sudah mau
merespon perawat dan tidak gelisah serta rewel
lagi
- Keluarga mengatakan An. A sudah tidak sesak
lagi
O:
- HR : 120X/ menit
- RR : 42X/ menit
- Tidak terdengar lagi suara jantung tambahan
(Mur-mur)
- Irama jantung dan pernapasan teratur
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
8 Rabu 2 S:
21April Keluarga mengatakan An. A sudah mau
2018 merespon perawat dan tidak gelisah serta rewel
pukul lagi
14.00 Keluarga mengatakan An. A sudah tidak sesak
lagi saat melakukan aktivitas ringan
O:
RR : 42X/ menit
Irama jantung dan pernapasan teratur
SaO2 98%
Pasien tidak sesak lagi
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
9 Rabu 3 S:
21April Keluarga mengatakan anaknya mau diajak
2018 jalan keluar ruangannya
pukul Keluarga mengatakan An. A sudah tidak
14.00 rewel dan mau memperhatikan perawat
O:
Pasien mau diajak jalan secara rutin
Terlihat AN. A lebih tenang dan mau
bermain bersama perawat
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan