You are on page 1of 44

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN

KEPERAWATAN PATENT DUCTUS ARTERIOSUS


Disusun Oleh
Kelompok 4 :

Nama :
Ririn Agustina P16151 Titik Dwi N S P16158
Rosana Opi I P16152 Umi Musafaah P16159
Selly Arieka R P16153 Wahyu Ningtyasari P16160
Shantik Dwi S P16154 Yeni Kurniawati P16161
Siti Novia N P16155 Yulia Agustina W P16162
Sugeng Prasojo P16156 Yulinar Dita Prasasti P16163
Sumayyah Uswatun H P16157 Yuni Retnasari P16164
Kelas : 2C
LAPORAN PENDAHULUAN
PATENT DUCTUS ARTERIOSUS

Find more free PowerPoint templates on: http://www.dvd-ppt-slideshow.com


PENGERTIAN
 Duktus Arteriosus adalah saluran yang berasal dari arkus aorta ke
VI pada janin yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta
desendens. Pada bayi normal duktus tersebut menutup secara
fungsional 10 – 15 jam setelah lahir . (Buku ajar kardiologi FKUI,
2001 ; 227)
 Patent Duktus Arteriosus adalah kegagalan menutupnya ductus
arteriosus (arteri yang menghubungkan aorta dan arteri pulmonal)
pada minggu pertama kehidupan, yang menyebabkan mengalirnya
darah dari aorta tang bertekanan tinggi ke arteri pulmonal yang
bertekanan rendah. (Suriadi, Rita Yuliani, 2001; 235)
ETIOLOGI
1. Faktor Prenatal :
a. Ibu menderita penyakit infeksi : Rubella.
b. Ibu alkoholisme.
c. Umur ibu lebih dari 40 tahun.
d. Ibu menderita penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang memerlukan insulin.
e. Ibu meminum obat-obatan penenang atau jamu.
2. Faktor Genetik :
a. Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaan.
b. Ayah / Ibu menderita penyakit jantung bawaan.
c. Kelainan kromosom seperti Sindrom Down.
d. Lahir dengan kelainan bawaan yang lain.
(Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler, Pusat Kesehatan Jantung dan Pembuluh
Darah Nasional Harapan Kita, 2001 ; 109)

Find more free PowerPoint templates on: http://www.dvd-ppt-slideshow.com


PATOFISIOLOGI
Patent Ductus Arteriosus (PDA) adalah tetap terbukanya duktus arteriosus
setelah lahir, yang menyebabkan 2 kemungkinan yaitu : dialirkannya darah
secara langsung dari aorta (tekanan lebih tinggi) ke dalam arteri pulmoner
(tekanan lebih rendah) dan atau sebaliknya. Dialirkannya darah secara
langsung dari aorta (tekanan lebih tinggi) ke dalam arteri pulmoner (tekanan
lebih rendah) akan terjadi Stunting dari kiri ke kanan, berakibat peningkatan
aliran darah ke arteri pulmonalis (hipertensi pulmonalis).
Aliran kiri ke kanan ini menyebabkan resirkulasi darah beroksigen tinggi
yang jumlahnya semakin banyak dan mengalir ke dalam paru, serta
menambah beban jantung sebelah kiri. Usaha tambahan dari ventrikel kiri
untuk memenuhi peningkatan kebutuhan ini menyebabkan pelebaran /
hipertropi atrium kiri sehingga darah yang kaya akan oksigen yang akan
dialirkan ke sseluruh tubupun akan mengalami penurunan sehingga muncul
asalah keperawatan penurunan curah jantung.

Find more free PowerPoint templates on: http://www.dvd-ppt-slideshow.com


PATOFISIOLOGI
Lanjutan...

Sebaliknya jika terjadi stunting dari art. pulmonalis ke aorta maka darah
yang kaya karbondioksida akan masuk ke duktus arteriosus yang terhubung
langsung dengan aorta dan sebagian lai darah akan masuk ke paru yang akan
diolah menjadi darah kaya akan okien namun jumlahnya sedikit. sehingga
darah yang dialirkan ke seluruh butuh yang kaya akan oksigenpun juga akan
menurun hal ini akan menyebabkan energi menurun yang ditandai dengan
kelelahan sehingga muncul masalah keperawatan intoleransi aktivitas. Disisi
lain kebutuhan O2 dan nutrisi akan menjadi tidak seimbang yang
menyebabkan berart badan sulit naik yang ditandai dengan kelelahan saat
beraktivitas sehingga anak menjadi tiak aktif, dari uraian tersebut muncullah
masalah keperawatan Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh.

Find more free PowerPoint templates on: http://www.dvd-ppt-slideshow.com


PATHWAY
MANIFESTASI KLINIS
1. Kadang-kadang terdapat tanda-tanda gagal jantung
2. Machinery mur-mur persisten (sistolik, kemudian menetap, paling nyata
terdengar di tepi sternum kiri atas)
3. Tekanan nadi besar (water hammer pulses) / Nadi menonjol dan meloncat
loncat, Tekanan nadi yang lebar (lebih dari 25 mm Hg)
4. Takhikardia (denyut apeks lebih dari 170), ujung jari hiperemik
5. Resiko endokarditis dan obstruksi pembuluh darah pulmonal.
6. Infeksi saluran nafas berulang, mudah lelah
7. Apnea
8. Tachypnea
9. Nasal flaring
10. Retraksi dada
11. Hipoksemia
12. Peningkatan kebutuhan ventilator (sehubungan dengan masalah paru)
(Suriadi, Rita Yuliani, 2001 ; 236, Betz & Sowden, 2002 ; 376)
Lanjutan...
KOMPLIKASI
 Endokarditis
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh microorganisme dan endokard atau
katup jantung.
 Obstruksi pembuluh darah pulmonal
Penyakit jantung yang keluar dari ventrikel kanan jantung terhambat pada
tingkat katup .
 Enterokolitis nekrosis
adalah kelainan pada saluran pencernaan berupa bercak atau nekrosis
difus pada mukosa atau submukosa kolon yang di dapat dan paling sering
terjadi pada bayi premature dan dengan berat lahir sangat rendah.
Lanjutan...
KOMPLIKASI
 Aritmia
Pada penderita PDA aritmia bisa terjadi karena jantung kurang suplai O2
secara maksimal sehingga suplai darah yang mengandung O2 ke seluruh
tubuh menjadi berkurang juga, dengan hal ini maka jantung akan
berkompensasi dengan berdetak secara cepat atau lambat.
 Gagal tumbuh
Gagal tumbuh disebabkan karena stunting dari art. pulmonalis ke aorta
sehingga terjadi penurunan suplai O2 akibatnya kebutuhan O2 dan nutrisi
tidak seimbang sehingga berat badan sulit naik anakpun menjadi gagal
tumbuh.
Penatalaksanaan Medis
1. Penatalaksanaan Konservatif : Restriksi cairan dan bemberian obat-
obatan :
Furosemid (lasix) diberikan bersama restriksi cairan untuk
meningkatkan diuresis dan mengurangi efek kelebihan beban
kardiovaskular
Pemberian indomethacin (inhibitor prostaglandin) untuk
mempermudah penutupan duktus.
Pemberian antibiotik profilaktik untuk mencegah endokarditis
bakterial.
2. Pembedahan : Pemotongan atau pengikatan duktus.
3. Non pembedahan : Penutupan dengan alat penutup dilakukan pada
waktu kateterisasi jantung.

Find more free PowerPoint templates on: http://www.dvd-ppt-slideshow.com


Pemeriksaan Diagnostik
Foto Thorak : Atrium dan ventrikel kiri membesar secara
signifikan (kardiomegali), gambaran vaskuler paru meningka
Ekhokardiografi : Rasio atrium kiri tehadap pangkal aorta
lebih dari 1,3:1 pada bayi cukup bulan atau lebih dari 1,0
pada bayi praterm (disebabkan oleh peningkatan volume
atrium kiri sebagai akibat dari pirau kiri ke kanan)
Pemeriksaan dengan Doppler berwarna : digunakan untuk
mengevaluasi aliran darah dan arahnya.
Elektrokardiografi (EKG) : bervariasi sesuai tingkat
keparahan, pada PDA kecil tidak ada abnormalitas,
hipertrofi ventrikel kiri pada PDA yang lebih besar.
Kateterisasi jantung : hanya dilakukan untuk mengevaluasi
lebih jauh hasil ECHO atau Doppler yang meragukan atau
Find more free PowerPoint templates on: http://www.dvd-ppt-slideshow.com
ASUHAN KEPERAWATAN
PATENT DUCTUS
ARTERIOSUS
IDENTITAS KLIEN
• Nama Klien : An. A
• Alamat : Bandarjo
• Umur : 3 tahun
• Agama : Islam
• Status Perkawinan :-
• Pendidikan : Belum sekolah
• Pekerjaan :-
IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
• Nama : Ny. R
• Umur : 25 tahun
• Pendidikan : D3
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga
• Alamat : Bandarjo
• Hubungan dengan Klien : Ibu
RIWAYAT KEPERAWATAN
Keluhan Utama
Sesak nafas

Riwayat Kesehatan Sekarang


Keluarga mengatakan anaknya sesak nafas, batuk-batuk sejak 2 bulan yang lalu.Keluarga
mengatakan An.A sering merasakan keletihan walaupun hanya melakukan aktivitas
ringan.Pengobatan yang telah dilakukan di rumah yaitu berobat ke klinik dokter praktik dan
diberi obat sesak napas.Kemudian pada tanggal 18 April 2018 pukul 21.00 An.A sesak
napas berlebih disertai batuk yang tak kunjung reda dan merasa sakit ketika hendak
bernapas.Ny. R mengatakan An.A semalaman hanya menangis dan rewel.Lalu pada
tanggal 19 April 2018 pukul 07.30 An.A dibawa keluarga ke RSUD Moewardi untuk dapat
pengobatan secara intensif.Ketika sampai di UGD diberi oksigen 2 L.

Riwayat Kesehatan Masa Lampau


Keluarga mengatakan pasien sudah pernah dirawat dirumah sakit sebelumnya yaitu bulan
Septemberr 2017 dengan penyakit yang sama selama 1 kali.

Riwayat kesehatan keluarga


Ibu pasien mengatakan keluarga tidak ada yang memiliki penyakit keturunan dan menular.
PEMERIKSAAN FISIK
Dada (Thorax)
Paru-paru
• Inspeksi : Pengerakan saat bernapas simetris, terdapat
retraksi, dan terdapat napas cuping hidung
• Palpasi : vokal premitus raba kanan dan kiri sulit
dievaluasi
• Perkusi : Suara paru sonor pada lapang paru
• Auskultasi : Suara napas vesikuler
Jantung
• Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : batas jantung sulit dievaluasi
• Perkusi : Pekak pada area jantung
• Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal, terdapat bising
sistolik di grade III/ VI para mediana II linea para steralis sinistra
Pemeriksaan Radiologi
19 April 2018 pukul 10.00
Pulmo :
• Tampak terselubung dengan air
• Sinus costophrenicus kanan kiri anterior posterior tumpul
• Restrosternal dan retrocardio space sebagian tertutup perselubungan
• Cor : Membesar Cardiothoracic Ratio >50 %

Kesan :
• Cardiothoracic Ratio (CTR) > 50%
• Pneumonia
• Efusi pleura
ANALISA DATA
Nama Klien : An. A Diagnosa Medis : PDA
Umur klien : 3 thn NoRegister : 164xxx
No Hari/Tgl/Jam DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI TTD
1 19 April 2018 DS : Penurunan Perubahan volume
pukul 08.00 Keluarga curah sekuncup
mengatakan jantung
anaknya sesak
nafas, batuk-batuk
sejak 2 bulan yang
lalu.
Keluarga
mengatakan An. A
sering merasakan
keletihan walaupun
hanya melakukan
aktivitas ringan
Keluarga
mengatakan An. A
gelisah, rewel dan
menangis.
No Hari/Tgl/Jam DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI TTD

DO :
Takikardia (
170x/menit)
Terdengar suara
jantung tambahan
(Mur-mur)
Dispnea(30 x/
menit)
Hasil Rontgen :
Cardiothoracic
Ratio (CTR) > 50%
Pneumonia
Efusi pleura

Find more free PowerPoint templates on: http://www.dvd-ppt-slideshow.com


No Hari/Tgl/Ja DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI TT
m D
2 19 April DS : Gangguan Ketidakseim
2018pukul0 Keluarga mengatakan bangan
8.00 anaknya sesak nafas, pertukaran ventilasi
batuk-batuk sejak 2 gas perfusi
bulan yang lalu.
Keluarga mengatakan
An. A gelisah, rewel
dan menangis.
DO :
Napas cuping hidung
Dispnea (30 x/ menit)
Irama pernapasan tidak
teratur
Takikardia ( 170x/menit)
No Hari/Tgl/Jam DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI TTD

3 19 April 2018 DS : Intoleransi Ketidakseimba


pukul 08.00 Keluarga aktivitas
mengatakan anaknya ngan antara
sesak nafas, batuk- suplai dan
batuk sejak 2 bulan
yang lalu kebutuhan
Keluarga oksigen
mengatakan An. A
sering merasakan
keletihan walaupun
hanya melakukan
aktivitas ringan

DO :
Takikardia (
170x/menit)
Irama nadi tidak
teratur
Dispnea (30 x/ menit)
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
– Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan volume
sekuncup.
– Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan
ventilasi perfusi.
– Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen.

Find more free PowerPoint templates on: http://www.dvd-ppt-slideshow.com


INTERVENSI
Nama Klien : An. A Diagnosa Medis : PDA
Umur klien : 3 thn NoRegister : 164xxx
No Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi TTD
Keperawatan hasil
1 Penurunan curah Setelah dilakukan Monitor tanda-tanda vital
jantung tindakan keperawatan (6680)
berhubungan selama 3x24 jam Monitor tekanan
dengan perubahan diharapkan curah darah, denyut nadi,
volume sekuncup. jantung kembalinormal, pernafasan, sebelum,
dengan kriteria hasil : selama, dan setelah
Denyut nadi beraktivitas dengan
menjadi normal tepat
(0414)
Irama jantung Monitor pernafasan
normal (0414) (3350)
Tidak ada dispnea Catat perubahan pada
saat aktifitas saturasi O2, volume
ringan (0400) tidal akhir CO2
Perawatan jantung (4040)
- Pastikan tingkat aktivitas
pasien yang tidak
membahayakan curah jantung
atau memprovokasi serangan
jantung
-Berikan pendidikan kepada
pasien dan keluarga mengenai
pentingnya melaporkan segera
bila merasakan nyeri dad.
-Rujuk ke program gagal jantung
untuk dapat mengikuti program
edukasi jantung, evaluasi dan
dukungan yang sesuai
2 Gangguan Setelah dilakukan Monitor tanda-tanda vital (6680)
tindakan Monitor tekanan darah,
pertukaran keperawatan selama denyut nadi, pernafasan,
gas 3x24 jam sebelum, selama, dan setelah
diharapkan beraktivitas dengan tepat
berhubungan gangguan
dengan pertukaran gas Monitor pernafasan (3350)
dapat teratasi Catat perubahan pada saturasi O2,
ketidakseimba dengan kriteria hasil volume tidal akhir CO
2
ngan ventilasi : Pengaturan posisi (0840)
Tidak ada Posisikan pasien untuk
perfusi. dispnea saat mengurangi dispnea
aktifitas ringan misalnya(posisi semi fowler)
(0402)
Irama Manajemen jalan nafas (3140)
pernapasan Ajarkan kepada pasien
menjadi teratur bagaimana cara bernafas
(0415) pelan, dalam, berputar, batuk
Kelola penggunaan inhaler sesuai
resep
3 Intoleransi Setelah dilakukan Terapi aktivitas (4310)
aktivitas tindakan -Monitor respon emosi, fisik, sosial,
berhubunga keperawatan dan spiritual terhadap aktivitas
n dengan selama 3x24 jam
ketidakseim diharapkan Perawatan jantung (4046)
bangan intoleransi aktivitas -Pertahankan jadwal ambulasi
antara dapat teratasi sesuai toleransi pasien
suplai dan dengan kriteria -Instruksikan pasien dan keluarga
kebutuhan hasil : mengenai pertimbangan khusus
oksigen. Frekuensi mengenai aktivitas sehari hari
pernapasan (misalnya pembatasan aktivitas
ketika dan meluangkan waktu aktivitas)
beraktivitas
normal (40x Manajemen pengobatan (2380)
atau lebih per - Fasilitasi mengenai perubahan
menit) (0005) pengobatan dengan dokter
Frekuensi nadi
ketika
beraktivitas
normal (0005)
Kemudahan dalam
melakukan aktivitas
hidup harian (0005)
IMPLEMENTASI
Nama Klien : An. A Diagnosa Medis : PDA
Umur klien : 3 thn No Register : 164xxx
Hari/Tgl/jam No. Implementasi Respon TTD
DX
Senin 19 April 1,2 Memonitor tekanan darah, S : Keluarga bersedia An.
2018pukul08.3 denyut nadi, pernafasan, A dilakukan dindakan
0 sebelum, selama, dan
setelah beraktivitas O:
dengan tepat HR : 170X/ menit
(takikardia)
RR : 30X/ menit
(dispnea)
Terdengar suara
jantung tambahan
(Mur-mur)
Irama jantung dan
pernapasan tidak
teratur
09.00 3 Memonitor respon emosi, S : Keluarga mengatakan An. A
fisik, sosial, dan spiritual gelisah, rewel dan menangis.
terhadap aktivitas
O : terlihatAn. A hanya
menangis dan rewel sepanjang
hari
09.15 1,2 Mencatat perubahan pada S : Keluarga mengatakan bersedia
saturasi O2, volume tidal
akhir CO2 O:
- SaO2 80%
- Pasien terlihat sesak
09.30 2 Memposisikan pasien untuk S:
mengurangi dispnea Keluargamengatakananaktidakma
misalnya(posisi semi fowler) udilakukantindakan
O:
Pasienterlihatreweldantidakmaume
responperawat
09.45 1 Memastikan tingkat aktivitas S:
pasien yang tidak keluargamengatakanbersediaunt
membahayakan curah uk selalu mengawasianaknya
jantung atau memprovokasi O :An. A terlihat hanya diam saja
serangan jantung

10.15 3 Mempertahankan jadwal S:


ambulasi sesuai toleransi Keluargamengatakananaknyatidak
pasien maudiajakjalan
O:
Pasienterlihatreweldanmenangis

11.00 3 Menginstruksikan pasien dan S : Keluarga mengatakan paham


keluarga mengenai O : Keluarga terlihat
pertimbangan khusus memperhatikan dan mampu
mengenai aktivitas sehari hari menjelaskan kembali apa yang
(misalnya pembatasan sudah perawat sampaikan
aktivitas dan meluangkan
waktu aktivitas)
11.30 1 Memberikan pendidikan kepada S : Keluarga mengatakan
pasien dan keluarga mengenai paham
pentingnya melaporkan segera O : Keluarga terlihat
bila merasakan nyeri dada memperhatikan dan
mampu menjelaskan
kembali apa yang sudah
perawat sampaikan

12.30 2 Mengajarkan kepada pasien S : Keluarga mengatakan


bagaimana cara bernafas pelan, paham dan akan
dalam, berputar, batuk mengajarkan kepada
anaknya
O : Keluarga terlihat
paham

13.00 2 Mengelola penggunaan inhaler S : Keluarga mengatakan


sesuai resep An. A sulit diberi inhaler
karena selalu rewel
O : Pasien terlihat masih
sesak apalagi saat
menangis
13.30 3 Memfasilitasi mengenai S : Keluarga mengatakan
perubahan pengobatan dengan paham
dokter O : Keluarga terlihat
memperhatikan

13.45 1 Merujuk ke program gagal jantung S : Keluarga mengatakan


untuk dapat mengikuti program bersedia anaknya dirujuk
edukasi jantung, evaluasi dan bila terjadi kemungkinan
dukungan yang sesuai gagal jantung
O : Keluarga terlihat
memperhatikan perawat

Selasa 1, Memonitor tekanan darah, denyut S : Keluarga bersedia An. A


20April 2 nadi, pernafasan, sebelum, selama, dilakukan dindakan
2018pu dan setelah beraktivitas dengan
kul08.0 tepat O:
0 HR : 150X/ menit
RR : 36X/ menit
Terdengar suara
jantung tambahan
(Mur-mur)
Irama jantung dan
pernapasan teratur
09.00 3 Memonitor respon emosi, fisik, S : Keluarga mengatakan
sosial, dan spiritual terhadap An. A sudah tidak rewel dan
aktivitas mau memperhatikan
perawat

O : terlihatAn. Atidak
menangis dan rewel lagi,
lebih tenang dari kemarin
10.00 1,2 Mencatat perubahan pada saturasi S : Keluarga mengatakan
O2, volume tidal akhir CO2 bersedia
O:
SaO2 90%
Pasien nyaman

10.30 2 Memposisikan pasien untuk S:


mengurangi dispnea Keluargamengatakananaksud
misalnya(posisi semi fowler) ah mau merespon perawat
O : Pasienterlihattidak rewel
lagidanmaumeresponperawat
11.00 3 Mempertahankan jadwal S:
ambulasi sesuai toleransi
pasien Keluargamengatakanana
knyamau merespon
perawat
O : Pasienterlihat tidak
reweldanmenangis lagi

12.30 1 Memastikan tingkat aktivitas S:


pasien yang tidak keluargamengatakanbersedi
membahayakan curah jantung auntuk selalu
atau memprovokasi serangan mengawasianaknya
jantung O :An. A terlihat lebih aktif
daripada kemarin
13.00 2 Mengelola penggunaan inhaler S : Keluarga mengatakan An.
sesuai resep A sudah mau merespon
perawat dan tidak takut lagi
O : Pasien terlihat mulai
merespon perawat tetapi
belu mau diberi inhaler
Rabu 1,2 Memonitor tekanan S : Keluarga bersedia An. A
21Apr darah, denyut nadi, dilakukan dindakan
il pernafasan, sebelum,
2018p selama, dan setelah O:
ukul0 beraktivitas dengan tepat HR : 120X/ menit
8.00 RR : 42X/ menit
Tidak terdengar lagi suara
jantung tambahan (Mur-
mur)
Irama jantung dan pernapasan
teratur
09.00 3 Memonitor respon emosi, S : Keluarga mengatakan An. A
fisik, sosial, dan spiritual sudah tidak rewel dan mau
terhadap aktivitas memperhatikan perawat

O : terlihat AN. A lebih tenang dan


maubermainbersamaperawat
09.45 1, Mencatat perubahan pada saturasi S : Keluarga mengatakan
2 O2, volume tidal akhir CO2 bersedia
O:
SaO2 98%
Pasien tidak sesak
lagi
Pasien lebih nyaman
dari sebelumnya
10.15 2 Memposisikan pasien untuk S:
mengurangi dispnea misalnya(posisi Keluargamengatakananaks
semi fowler) udah mau dilakukan
tindakan semi fowler
O:
Pasienterlihatmenggunakan
posisi seei fowler ketika
sesak

12.30 3 Mempertahankan jadwal ambulasi S:


sesuai toleransi pasien Keluargamengatakananakn
yamau diajak jalan keluar
ruangannya
O : Pasienmau
diajakjalansecara rutin
EVALUASI
Nama Klien : An. A Diagnosa Medis : PDA
Umur klien : 3 thn No Register : 164xxx

No Hari/ No. Evaluasi TTD


Tanggal/Ja Dx
m
1 1 S:
Keluarga mengatakan An. A gelisah, rewel dan
menangis.
Keluarga mengatakan anaknya masih sesak nafas
O:
HR : 170X/ menit (takikardia)
RR : 30X/ menit (dispnea)
SaO2 80%Pasien terlihat sesak
Terdengar suara jantung tambahan (Mur-mur)
Irama jantung dan pernapasan tidak teratur
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Monitor tekanan darah, denyut nadi, pernafasan,
sebelum, selama, dan setelah beraktivitas dengan
tepat
Catat perubahan pada saturasi O2, volume tidal akhir
CO2
Pastikan tingkat aktivitas pasien yang tidak
membahayakan curah jantung atau memprovokasi
serangan jantung

2 Senin 2 S:
Ny. R mengatakan An. A masih sesak apalagi saat
19 menangis
April Keluarga mengatakan An. A gelisah, rewel dan
menangis.
2018 O:
pukul RR : 30X/ menit (dispnea)
SaO2 80%Pasien terlihat sesak
14.00 Irama pernapasan belum teratur
A:
Masalah belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan
Monitor tekanan darah, denyut
nadi, pernafasan, sebelum, selama, dan
setelah beraktivitas dengan tepat
Catat perubahan pada saturasi O2,
volume tidal akhir CO2
Kelola penggunaan inhaler sesuai
resep

3 Senin 19 April2018 3 S:
pukul 14.00 Keluarga mengatakan anaknya tidak mau
diajak jalan
Keluarga mengatakan An. A gelisah, rewel
dan menangis.

O:
Terlihat An. A hanya menangis dan rewel
sepanjang hari sehingga latihan ambulasi
tidak terlasana

A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Monitor respon emosi, fisik, sosial, dan spiritual
terhadap aktivitas
Pertahankan jadwal ambulasi sesuai toleransi
pasien

4 Selasa 1 S:
20April 2018 Keluarga mengatakan An. A masih sesak napas
pukul 14.00 Keluarga mengatakan An. A tidak rewel dan sudah
mau merespon perawat

O:
HR : 150X/ menit
RR : 36X/ menit
Terdengar suara jantung tambahan (Mur-mur)
Irama jantung dan pernapasan teratur
An. A terlihat lebih aktif daripada kemarin

A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi ilanjutkan
Monitor tekanan darah, denyut nadi, pernafasan, sebelum,
selama, dan setelah beraktivitas dengan tepat
Catat perubahan pada saturasi O2, volume tidal akhir CO2

5 Selasa 2 S:
20April Ny. R mengatakan An. A masih sesak
Keluarga mengatakan An. A sudah tidak gelisah, rewel
2018 dan menangis.
pukul
14.00 O:
RR : 36X/ menit
Irama pernapasan teratur
SaO2 90%
Pasien terlihat nyaman dari sebelumnya

A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Monitor tekanan darah, denyut nadi, pernafasan,
sebelum, selama, dan setelah beraktivitas dengan
tepat
Catat perubahan pada saturasi O2, volume tidal akhir
CO2
Posisikan pasien untuk mengurangi dispnea
misalnya(posisi semi fowler)

6 Selasa 3 S:
20April Keluarga mengatakan An. A sudah tidak rewel
2018 Keluarga mengatakan anaknya mau merespon perawat
pukul O:
14.00 An. A terlihat tidak rewel lagi namun belum mau diajak latiham
ambulasi
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Pertahankan jadwal ambulasi sesuai toleransi pasien
Monitor respon emosi, fisik, sosial, dan spiritual terhadap
aktivitas
7 Rabu 1 S:
21April 2018
pukul 14.00 - Keluarga mengatakan An. A sudah mau
merespon perawat dan tidak gelisah serta rewel
lagi
- Keluarga mengatakan An. A sudah tidak sesak
lagi
O:
- HR : 120X/ menit
- RR : 42X/ menit
- Tidak terdengar lagi suara jantung tambahan
(Mur-mur)
- Irama jantung dan pernapasan teratur
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
8 Rabu 2 S:
21April Keluarga mengatakan An. A sudah mau
2018 merespon perawat dan tidak gelisah serta rewel
pukul lagi
14.00 Keluarga mengatakan An. A sudah tidak sesak
lagi saat melakukan aktivitas ringan

O:
RR : 42X/ menit
Irama jantung dan pernapasan teratur
SaO2 98%
Pasien tidak sesak lagi

A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi dihentikan
9 Rabu 3 S:
21April Keluarga mengatakan anaknya mau diajak
2018 jalan keluar ruangannya
pukul Keluarga mengatakan An. A sudah tidak
14.00 rewel dan mau memperhatikan perawat

O:
Pasien mau diajak jalan secara rutin
Terlihat AN. A lebih tenang dan mau
bermain bersama perawat

A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi dihentikan

You might also like