You are on page 1of 49

@8m

Definisi K-3
Secara Filosofi
Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik jasmani maupun
rohani, hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil, makmur dan
sejahtera;

Ditinjau dari sudut keilmuan


Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah
kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit, dll

(ref. ACCIDENT PREVENTION)


Tujuan
UNIVERSAL TUJUAN UNDANG-UNDANG
No. 1/1970
• Mencegah terjadinya
kecelakaan • Agar setiap TK dan orang
• Mencegah agar kecelakaan lain yg berada di tempat
yang serupa tidak terulang kerja terjamin
kembali (repeated accident) keselamatannya
• Menjamin pekerja dapat • Agar proses produksi tetap
berjalan dg lancar
mengembangkan
• Agar setiap TK dpt
potensinya sesuai harkat meingkatkan produksi
dan martabatnya sbg kerjanya dan meningkatkan
manusia produktivitas perusahaan
Pengertian Dasar
ILO/WHO Joint Safety and Health Committee
Occupational Health and Safety is the promotion and
maintenance of the highest degree of physical, mental
and social well-being of all workers in all occupations;
the prevention among workers of departures from
health caused by their working conditions; the
protection of workers in their employment from risks
resulting from factors adverse to health; the placing
and maintenance of the worker in an occupational
environment adapted to his physiological and
psychological equipment and to summarize the
adaptation of work to man and each man to his job.
Pengertian Dasar
OSHA (Occupational Safety and Health
Administration, USA)
Occupational Health and Safety concerns the
application of scientific principles in understanding the
nature of risk to the safety of people and property in
both industrial and non industrial environments. It is
multi-disciplinary profession based upon physics,
chemistry, biology and the behavioral sciences with
applications in manufacturing, transport, storage, and
handling of hazardous materials and domestic and
recreational activities.
ILO dalam resolusinya menyatakan ada 3 prinsip
dasar K3, yaitu :

1. Work should take place in a safe and healthy


working environment
2. Conditions of work should be consistent with workers
well-being and human dignity
3. Work should offer real possibilities for personal
achievement, self-fulfilment, and service to society

ILO Convention No.155


Points of concern
1. Penerapan prinsip-prinsip sains (application of scientific principles)
2. Pemahaman pola risiko (understanding the nature of risk)
3. Ruang lingkup keilmuan K3 cukup luas baik didalam maupun diluar industri
4. K3 merupakan multidisiplin profesi
5. Ilmu-ilmu dasar yang terlibat dalam keilmuan K3 adalah fisika, kimia,
biologi, dan ilmu-ilmu perilaku
6. Area cakupan/garapan : industri, transportasi, penyimpanan dan
pengelolaan material, domestik dan kegiatan lainnya seperti rekreasi
Implementasi Keselamatan Kerja
OPERASI
ENGINEERING
LINGKUNGAN

SECURITY
MEDICAL

K3 TRAINING
TEST & EVALUATION

INDUSTRIAL FASILITAS
HYGIENE
TRANS-
INFORMATION
PORTATION
SYSTEMS
Keselamatan (Safety)

1. Mengendalikan kerugian dari kecelakaan


(control of accident loss)

2. Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan


menghilangkan (mengontrol) resiko yang
tidak bisa diterima (the ability to identify and
eliminate unacceptable risks)
Kesehatan (Health)

Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi


individu (the degree of physiological and
psychological well being of the individual)
Tujuan Keselamatan (Safety)
1. Mengamankan suatu sistem kegiatan/
pekerjaan mulai dari input, proses
maupun output. Kegiatan yang dimaksud
bisa berupa kegiatan produksi di dalam
industri maupun diluar industri seperti di
sektor public dan yang lainnya

2. Selain itu penerapan program safety juga


diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan (well-being)
1. Safety Hazard 1. Health Hazard
• Mechanic • Physic
• Electric • Chemical
• Kinetic • Biologic
• Substances  Flammable • Ergonomics
 Explosive Accidental • Psychosocial
 Combustible release
 Corrosive
2. Konsekuensi  Minor 2. Konsekuensi
• Accident  Injuries  Mayor • Terpapar  kontak  penyakit
 Fatal mendadak, menahun, kanker dan
 Assets  Damage dampak terhadap masyarakat umum
(Prolonged Reaction)
• Mendadak, dramatis, bencana
(Sudden Reaction) 3. Konsentrasi kepedulian
• Environment (bahan • Titik berat pd
3. Konsentrasi kepedulian pencemar) bahaya tersembunyi
• Process • Titik berat pd
• Exposure • Sepertinya kurang
• Equipment, facilities, kerusakan asset,
• Work hours urgent (laten)
tools fatality
• PPE • Prinsip pendekatan
• Working practices • Sepertinya urgen
• Pendidikan o Pengkajian
• Guarding (bahaya mendadak)
• Karir jab. Sesuai kepaparan
• Pengalaman • Prinsip pendekatan
pendidikan o Utk memperkecil
• Karir lapangan + o Pengkajian resiko
kepaparan
pelatihan o Utk memperkecil
resiko
TENAGA
KERJA

KESEHATAN KESELAMATAN

PROSES

BAHAN ALAT

LINGKUNGAN
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
$ 1
• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material
5 HINGGA $50
$
• Terlambat dan ganguan produksi
• Biaya legal hukum
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: • Pengeluaran biaya untuk penyediaan
KERUSAKAN PROPERTI fasilitas dan peralatan gawat darurat
(BIAYA YANG TAK • Sewa peralatan
DIASURANSIKAN)
• Waktu untuk penyelidikan

• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang


1 HINGGA $3
$ • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau
biaya melatih
BIAYA LAIN YANG
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
$ 1
• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material

$5 HINGGA $50 • Terlambat dan ganguan produksi


• Biaya legal hukum
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: • Pengeluaran biaya untuk penyediaan fasilitas
KERUSAKAN PROPERTI dan peralatan gawat darurat
(BIAYA YANG TAK • Sewa peralatan
DIASURANSIKAN) • Waktu untuk penyelidikan

• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang


$ 1 HINGGA $3 • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau biaya
melatih
BIAYA LAIN YANG
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
Piramida Kecelakaan
Kematian/ Kec.Serius
Data dilaporkan dan
tercatat Kecelakaan Ringan
Kerusakan Properti

Nyaris Celaka

• Perbuatan &
Kondisi Tidak
Aman
• Bahaya
DEFINISI INCIDENT

Suatu kejadian yang tidak


diinginkan, bilamana pada
saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident.
DEFINISI ACCIDENT
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan berakibat cedera pada
manusia, kerusakan barang,
gangguan terhadap pekerjaan
dan pencemaran lingkungan.
CAUSE OF INJURY
Class I :
Cidera/luka disebabkan terlepasnya energi berlebihan
terhadap sebahagian atau seluruh tubuh

Type energi : Mekanik, panas, listrik dan bahan kimia

Class II :
Cidera/luka disebabkan terpapar atau perubahan NAB
enersi

Type energi yang diganti : Pemakaian oksigen,


keseimbangan panas dan/atau zat yang mengion
Logika Kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai sebab-akibat
(Domino Squence)

LACK OF BASIC
CONTROL CAUSES INCIDENT
IMMEDIATE
CAUSES LOSSES
The Three Basic Causes
 Poor Management Safety Policy & Decisions
 Personal Factors Basic Causes
 Environmental Factors

Unsafe
Unsafe Act Indirect Causes Condition

Unplanned release of
Energy and/or
Hazardous material ACCIDENT
• Personal Injury
• Property Damage
( H.W. HEINRICH, 1931)

ENVIRONME
NT
PERSON HAZARD ACCIDENT INJURY

SOCIAL FAULT OF UNSAFE ACT


ENVIRONME PERSON / UNSAFE
NT CONDITION
PERKEMBANGAN

1949 : Gordon
1967 : Haddon
1970 : Frank Bird JR
1972 : Wigglesworth
1976 : Bird and Loftus
1978 : Petersen
1980 : Johnson
1985 : Bird and German
( FRANK BIRD JR, 1970 )

Lack of SYMPTOM
Control
ORIGIN CONTACT Loss

LACK OF BASIC IMMEDIATED INCIDENT /


INJURY /
ACCIDEN
CONTROL CAUSES CAUSES DAMAGE
( ILCI model - Bird & German, 1985 )

Lack of Basic Immediate


Control Causes Causes
Incident Loss

oInadequate oPersonal oSubstandard


oContact
Program Factors Acts People
With Energy Property
oInadequate oSubstandard or
o Job Conditions
Process
Standard Factors oSubstance (Profit)
o Inadequate
Compliance
LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB INSIDEN
KONTROL KERUGIAN
DASAR LANGSUNG (Kontak)

oPROGRAM
oFAKTOR oPERBUATAN <KEJADIAN> oKECELAKAAN
STANDAR
TAK SESUAI PERORANGAN TAK AMAN oKONTAK
ATAU
& DENGAN
oFAKTOR oKONDISI ENERGI oKERUSAKAN
oKEPATUHAN
KERJA TAK AMAN ATAU YANG TAK
PELAKSANAAN
oBAHAN/ ZAT
DIHARAPKAN

THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL


Bird & German, 1985
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

KERUGIAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
KONTROL DASAR LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN

 STRUCK AGAINST  menabrak/bentur benda diam/bergerak


 STRUCK BY  terpukul/tabrak oleh benda bergerak
 FALL TO  jatuh dari tempat yang lebih tinggi
 FALL ON  jatuh di tempat yang datar
 CAUGHT IN  tusuk, jepit, cubit benda runcing
 CAUGHT ON  terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
INSIDEN

 CAUGHT BETWEEN  terpotong, hancur, remuk


 CONTACT WITH  listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
 OVERSTRESS  terlalu berat, cepat, tinggi, besar
 EQUIPMENT FAILURE  kegagalan mesin, peralatan
 EVIRONMENTAL RELEASE  masalah pencemaran
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
KONTROL DASAR LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN

 OPERASI TANPA OTORISASI  PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK


 GAGAL MEMPERINGATKAN  APD KURANG, TIDAK LAYAK
 GAGAL MENGAMANKAN
 PERALATAN RUSAK
 KECEPATAN TIDAK LAYAK
 MEMBUAT ALAT PENGAMAN  RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
TIDAK BERFUNGSI  SISTEM PERINGATAN KURANG
SEBAB LANGSUNG

 PAKAI ALAT RUSAK  BAHAYA KEBAKARAN


 PAKAI APD TIDAK LAYAK  KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
 PEMUATAN TIDAK LAYAK
 KEBISINGAN
 PENEMPATAN TIDAK LAYAK
 MENGANGKAT TIDAK LAYAK  TERPAPAR RADIASI
 POSISI TIDAK AMAN  TEMPERATUR EXTRIM
 SERVIS ALAT BEROPERASI  PENERANGAN TIDAK LAYAK
 BERCANDA, MAIN-MAIN  VENTILASI TIDAK LAYAK
 MABOK ALKOHOL, OBAT
 LINGKUNGAN TIDAK AMAN
 GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 KEMAMPUAN FISIK ATAU  PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN


PHISIOLOGI TIDAK LAYAK  ENGINEERING
 KEMAMPUAN MENTAL TIDAK  PENGADAAN (PURCHASING)
SEBAB DASAR

LAYAK  KURANG PERALATAN


 STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI  MAINTENANCE
 STRESS MENTAL  STANDAR KERJA
 KURANG PENGETAHUAN  SALAH PAKAI/SALAH
 KURANG KEAHLIAN MENGGUNAKAN
 MOTIVASI TIDAK LAYAK
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
KONTROL DASAR LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN
LACK OF CONTROL

 PROGRAM TIDAK SESUAI


 STANDARD TIDAK SESUAI
 KEPATUHAN TERHADAP
STANDAR
STANDARISASI SISTEM
 APA YANG HARUS DIKERJAKAN ?
 DILAKUKAN BERAPA KALI ?
 KUALITAS APA YANG DIHARUSKAN ?
 SIAPA YANG MENGERJAKAN ?
 DIMANA DILAKUKAN ?
 KAPAN HARUS DISELESAIKAN ?
 DATA APA YANG DISIMPAN ?
 EVALUASI APA YANG DILAKUKAN ?
ACUAN STANDARISASI
1. UNDANG-UNDANG NO.1/ 1970 TENTANG
KESELAMATAN KERJA
2. PERATURAN MENTERI TERKAIT
3. CODE OF PRACTICE
4. COORPORATE GUIDELINES
5. PERATURAN PERUSAHAAN
PENGENDALIAN KERUGIAN

PRE CONTACT CONTACT POST


CONTROL CONTROL CONTACT
Pengembangan dan peninjauan sistem
Subsitusi & CONTROL
minimisasi Menerapkan
manajemen, pelatihan, penetapan
energi, rencana
program dan memeliharanya
barricade, penanggulangan
perbaikan darurat
permukaan objek
penyebab
AKTIVITAS PENGENDALIAN
•Identification of work.
(Elemen program dan aktivitas untuk mencapai hasil)
•Standard.
(Penetapan standar kinerja)
•Measurement.
(Pengukuran kinerja, pencatatan & pelaporan)
•Evaluation.
(Evaluasi kinerja dengan mengukur dan membanding).
•Commendation and Correction.
(Penyempurnaan terus menerus)
Hazard
A condition with the potential for
causing injury, damage, or mission
degradation.
Hazard
Adalah sumber bahaya potensial yang dapat
menyebabkan kerusakan (harm).

Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia,


bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode
kerja atau situasi kerja.
Harm
Adalah kerusakan atau bentuk kerugian
berupa kematian, cidera, sakit fisik atau
mental, kerusakan properti, kerugian
produksi, kerusakan lingkungan atau
kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.
RISK

risicare
RISK
Resiko adalah ukuran kemungkinan
kerugian yang akan timbul dari sumber
bahaya (hazard) tertentu yang terjadi

The chance of loss or gain


Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan antara
konsekuensi/dampak yang mungkin timbul dan probabilitas, yang
biasanya disebut sebagai tingkat resiko (level of risk).
Danger
Merupakan tingkat bahaya dari suatu
kondisi dimana atau kapan muncul
sumber bahaya.
Danger adalah lawan dari aman atau
selamat.
PENILAIAN RESIKO
Adalah pelaksanaan metode-metode untuk
menganalisa tingkat resiko, mempertimbang-
kan resiko tersebut dalam tingkat bahaya
(danger) dan mengevaluasi apakah sumber
bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai
serta mengambil langkah-langkah yang tepat.
KEMUNGINAN TERJADI
KEPARAHAN
SULIT TERJADI JARANG SERING
SERIOUS SEDANG TINGGI TINGGI
SEDANG RENDAH SEDANG TINGGI
RINGAN RENDAH RENDAH SEDANG
AMAN (SELAMAT)
Aman (safe) adalah suatu
kondisi dimana atau kapan
munculnya sumber bahaya
telah dapat dikendalikan ke
tingkat yang memadai, dan
ini adalah lawan dari
bahaya (danger).
Langkah Penanggulangan Kecelakaan Kerja
(ref. ILO)

1. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
a. Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu pengetahuan,
tehnik & teknologi
b. Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa
c. Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3

2. STANDARISASI
• Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan pelak K3

3. INSPEKSI / PEMERIKSAAN
• Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja
masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3
4. RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK
• Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan bid K3 sesuai
perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi

5. PENDIDIKAN & LATIHAN


• Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan & ketrampilan
K3 bagi TK

6. PERSUASI
• Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan melalui
penerapan & pemaksaan melalui sanksi-sanksi

7. ASURANSI
• Insentif finansial utk meningkatkan pencegahan kec dgn
pembayaran premi yg lebih rendah terhdp peusahaan yang
memenuhi syarat K3

8. PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA


• Langkah-langkah pengaplikasikan di tempat kerja dlm upaya
memenuhi syarat-syarat K3 di tempat kerja

You might also like