You are on page 1of 15

Dasar-Dasar Kelompok 2

Ilham Chilmi
Feni Andriani
( 40011118060006 )
( 40011118060022 )

Pajak Daerah Fajar Kresna Pahlawan


)
( 40011118060048

Octalina Salma Dewi U.P. ( 40011118060053


PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH )
UU No. 34
2000

Dasar Pajak Daerah


UU No. 18 UU No. 28
1997 2009
LATAR BELAKANG
KONDISI DI AWAL ERA OTONOMI DAERAH

1. Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) yang masih rendah


2. Basis pajak daerah sangat terbatas
3. Daerah diberi kewenangan yang besar untuk memungut PDRD
4. Pengawasan pungutan daerah kurang efektif
IMPLIKASI DI DAERAH

1. Daerah berlomba-lomba menambah jenis pungutan daerah untuk


meningkatkan PAD
2. Timbul banyak pungutan daerah yang bermasalah
TUJUAN PERUBAHAN
UU PDRD

1. Memperbaiki sistem pemungutan pajak daerah dan retribusi


daerah
2. Penguatan perpajakan daerah
3. Meningkatkan efektivitas pengawasan pungutan daerah
4. Menyempurnakan pengelolaan pajak dan retribusi daerah
POKOK-POKOK PERUBAHAN

No. Tujuan UU 28/2009

1 Sistem Pemungutan 1. Mengubah sistem pemungutan pajak dan retribusi


daerah
2 Local Taxing Power 1. Memperluas objek pajak dan retribusi daerah
2. Menambah jenis pajak daerah dan retribusi daerah
3. Menaikkan tarif maksimum beberapa jenis pajak
daerah
4. Memberikan diskresi penetapan tarif pajak kepada
daerah
3 Sistem Pengawasan 1. Mengubah sistem pengawasan
2. Mengenakan sanksi bagi yang melanggar ketentuan
PDRD
4 Sistem Pengelolaan 1. Bagi hasil pajak provinsi
2. Earmarking
3. Insentif pemungutan
SISTEM PEMUNGUTAN
UU 34/2000 UU 28/2009

Open-List : Closed List :


1. Provinsi boleh menambah jenis 1. Daerah tidak boleh memungut
retribusi daerah, sepanjang pajak daerah selain yang ditetapkan
memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam UU
dalam UU 2. Daerah tidak boleh memungut
2. Kabupaten/Kota boleh mebambah retribusi daerah selain yang
jenis pajak daerah dan retribusi tercantum dalam UU dan PP
daerah, sepanjang memenuhi
kriteria yang ditetapkan dalam UU
PAJAK DAERAH

Pajak Provinsi : Pajak Kabupaten/Kota :


a. Pajak Kendaraan Bermotor a. Pajak Hotel
b. Pajak Restoran
b. Bea Balik Nama Kendaraan
c. Pajak Hiburan
Bermotor d. Pajak Reklame
c. Pajak Bahan Bakar e. Pajak Penerangan Jalan
Kendaraan Bermotor f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
d. Pajak Air Permukaan g. Pajak Parkir
e. Pajak Rokok h. Pajak Air Tanah
i. Pajak Sarang Burung Walet
j. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan
k. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Retribusi Daerah

1. Retribusi Pelayanan Kesehatan


2. Retribusi Persampahan/Kebersihan
3. Retribusi KTP dan Akte Capil
4. Retribusi Pemakaman
5. Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum
6. Retribusi Pelayanan Pasar
7. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
8. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran
9. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta
10.Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang
11.Retribusi Penyedotan Kakus
12.Retribusi Pengolahan Limbah Cair
13.Retribusi Pelayanan Pendidikan
14.Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
** Tarif PBB-KB yang telah di tetapkan bisa dirubah dengan Perpres dalam jangka waktu 3
tahun
PENETAPAN TARIF

No Tarif UU 28/2009

1 Pajak Provinsi Ditetapkan dengan Perda ( tidak boleh


melampaui UU )

2 Pajak Kabupaten/Kota Ditetapkan dengan Perda ( tidak boleh


melampaui UU )

3 Retribusi Daerah Ditetapkan dengan Perda ( sesuai prinsi


dan sasaran penetapan tarif untuk
masing-masing golongan retribusi )
PENGAWASAN
SANKSI
BAGI HASIL PAJAK PROVINSI

* Hanya berlaku pada air permukaan yang terletak di 1 kabupaten / kota


INSENTIF PEMUNGUTAN
Daftar Referensi

1. UU Nomor 18 tahun 1997


2. UU Nomor 34 tahun 2000
3. UU Nomor 28 tahun 2009

You might also like