You are on page 1of 3

MAKALAH PERPAJAKAN BUMI DAN BANGUNAN

NAMA KELOMPOK:

ADE IRVAN KADIR 221411115

RICHAL TONO DWI PUTRA 221411010

WINAR PI’DI’ 221411422

JHOIS PARERUNGAN 221411372

DESMANTO KALLO LANGI’ 221411060


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang di andalkan untuk
memenuhi kebutuhan finansialnya dan digunakan untuk melaksanakan pembangunan bagi
seluruh rakyat Indonesia. Pajak dipungut dari warga negara Indonesia dan menjadi salah satu
kewajiban yang dapat dipaksakan penagihannya. Pembagunan nasional Indonesia pada
dasarnya dilakukan oleh masyarakat bersama-sama dengan pemerintah. Oleh karena itu,
peran masyarakat dalam pembangunan harus terus ditumbuhkan dengan meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang kesadaran membayar pajak.

Pajak merupakan alternatif yang sangat potensial. Sebagai salah satu sumber
pendapatan negara yang sangat potensial, sektor pajak merupakan pilihan yang sangat tepat,
selain karena jumlahnya yang sangat relatif stabil juga merupakan cerminan partisipatif aktif
masyarakat dalam membiayai pembangunan. Jenis pungutan di Indonesia terdiri dari pajak
negara( pajak pusat ),pajak daerah, retribusi daerah, bea dan cukai dan penerimaan negara
bukan pajak. Salah satu pos Penerimaan Asli Daerah (PAD) dalam Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD) adalah pajak daerah.

Pajak daerah menurut Kesit(2005:2) “adalah pungutan wajib atas orang-orang pribadi
atau badan yang dilakukan oleh pemerintah daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang,
yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,yang
digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah.

Pemungutan pajak daerah oleh pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten/kota


diatur oleh undang-undang nomor 28 tahun 2009. Jenis pajak daerah sebagaimana yang ada
dalam undang-undang Nomor 28 btahun 2009 adalah pajak kendaraan bermotor, bea balik
nama kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, pajak air permukaan,
pajak rokok, pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan,pajak reklame,pajak penerangan jalan,
pajaka mineral bukan loga mdan batuan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak buung sarang
walet, pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan, bea perolehan hak atas tanah dan
bangunan.

Peraturan daerah (PERDA) Kab. Tanah Toraja tentang perubahan ke 3 atas peraturan
daerahnomor 3 tahun 2011 tentang pajak hotel ,pajak restoran , pajak reklame , pajak
peneranganjalan, pajak mineral bukan logam dan batuan,pajak parkir dan pajak air tanah.
Bahwa untuk mendorong peningkatan partisipasi daerah serta sebagai upaya meningkatkan
pendapatan asli daerah, perlu dilakukan peninjauan batasan tidak kena pajak, khususnya
terhadap pajak restoran sesuai dengan kondisi perekonomian ; bahwa berdasarkan
pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan peraturan daerah
tentang perubahan ketiga atas peraturan daerah kabupaten tanah toraja nomor 3 tahun 2011
tentang pajak hotel ,pajak restoren ,pajak hiburan ,pajak reklame ,pajak penerangan
jalan ,pajak mineral bukan logam daan batuan ,pajak parkir ,dan pajak tanah air. 1.pasal 18
ayat (6) undang undang dasar republik Indonesia tahun 1945;2. Undang undang nomor 29
tahun1959 tentang pembentukan daerah daerah tingkat di sulawesi ;3 undang undang nomor
8tahun 1981.

You might also like