Professional Documents
Culture Documents
TOPIK KE-2 : 10 JP
RENCANA STRATEGI PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
KONSEP
ANALISIS KEMURNIANBENIH
BEBERAPA ISTILAH
DALAM ANALISIS KEMURNIAN BENIH
TRACE
(TR)
PERSENTASE BERAT KOMPONEN PADA HASIL ANALISIS
KEMURNIAN YANG KURANG DARI 0.05%
CHAFFY
TUJUAN
PERLENGKAPAN
LANGKAH KERJA
PROSEDUR
ANALISIS KEMURNIANBENIH
LANGKAH KERJA
ANALISIS KEMURNIAN
(1) MENYIAPKAN CONTOH KERJA ANALISIS KEMURNIAN
2.
MENIMBANG CONTOH
KERJA DALAM GRAM
DENGAN JUMLAH
DESIMAL SESUAI
KETENTUAN
(3) MEMISAHKAN CONTOH KERJA
BENIH
MURNI
CONTOH
KERJA
BENIH
KOTORAN
TANAMAN
BENIH
LAIN
BENIH MURNI
BENIH MURNI
KOTORAN BENIH
1. Benih hampa.
2. Bagian dari unit benih yang pecah atau rusak dan berukuran kurang dari ukuran
aslinya.
3. Struktur tambahan yang tidak digolongkan sebagai bagian dari benih murni (tangkai,
daun).
4. Benih dari fabaceae (kacang tanah, kacang hijau, kedelai, kacang merah, koro
pedang) dengan kulit benih yang terkelupas seluruhnya.
5. Floret steril yang tidak menempel, gabah hampa, lemma, palea, sekam, batang, daun,
kulit batang, bunga, tanah, pasir, batu, nematoda puru, ergot, sclerotia, dan smut balls
serta semua material bukan benih.
6. Batu, kerikil, beras
(4) MENIMBANG SETIAP KOMPONEN
2). PENGHITUNGAN
Jika jumlah tidak 100,0% (99,9% atau 100,1%), maka harus dilakukan
penambahan atau pengurangan 0,1% pada nilai tertinggi.
Jika koreksinya lebih dari 0,1% maka harus diperiksa kesalahan pada
penghitungan dan penulisan.
c. Hasil analisis kemurnian ditulis dalam persentase dengan satu decimal
Apabila ditemukan suatu komponen hasilnya NIHIL maka tidak boleh
dikosongkan atau diberi tanda strip, tetapi harus ditulis 0,0 pada kolom
yang disediakan.
d. Untuk pengisian data table, istilah trace dapat diganti 0,0.
e. Hasil analisis kemurnian dimasukkan dalam kartu pengujian/ kartu
analisis Formulir Model B2
CONTOH PERHITUNGAN
Contoh kerja benih cabai = 15,00 gr.
Hasil analisis kemurnian benih sebagai berikut:
Benih Murni = 14,15 gr
Benih Tanaman Lain = 0,64 gr
Kotoran Benih = 0,11 gr
Hitung persen kemurnian benihnya!
15 – (14,15 + 0,64 + 0,11) KETENTUAN
FK = x 100 % FAKTOR KOREKSI
15 Jika terjadi
penyimpangan > 5%
dari contoh kerja awal,
= 0,67 % maka harus dilakukan
analisis ulang
0,64
% Benih Tanaman Lain = ---------------------- x 100 %
4,15+0,64+0,11
0,11
% Kotoran Benih = ----------------------- x 100 %
14,15+0,64+0,11
% Benih Murni = 95.0 %
a. Nama ilmiah dan nama Indonesia dari species benih murni, misalnya
Oryza sativa / Padi.
b. Persentase berdasarkan berat dari benih murni, kotoran benih, benih
tanaman lain (termasuk biji gulma) ditulis dalam satu decimal.
c. Jenis kotoran benih.
d. Hasil penetapan benih tanaman lain (termasuk biji guma), nama benih
yang ditemukan sesuai nama ilmiah/ Indonesia dituliskan urut
berdasarkan abjad.
e. Apabila berat contoh kerja yang diuji untuk analisa kemurnian sama
atau lebih kecil 10% dari berta yang tercantum table 6 (definisi benih
murni) kolom 5 (berat contoh kerja minimal), maka dalam laporan hasil
uji tidak perlu pernyataan berat contoh kerja.
f. Apabila berat contoh kerja yang diuji menyimpang dari ketentuan table
6 kolom 5, contoh kerja actual yang ditimbang dilaporkan dalam
laporan hasil uji menggunakan salah satu ketentuan berikut:
ANALISIS DATA HASIL KEMURNIAN
JANGAN LUPA:
TERAPKAN K3
ALAS KAKI
JAS LAB
MASKER
KESIMPULAN DARI HASIL PRAKTIK ANALISIS KEMURNIAN
FISIK
??? ???
SIKAP YANG DIPERLUKAN DALAM MELAKUKAN ANALISIS
KEMURNIAN
TELITI
SABAR
TEKUN
FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEVALIDAN
HASIL ANALISIS KEMURNIAN
LAB PENGUJIAN
PENERANGAN
HEMBUSAN ANGIN
PEMAHAMAN ANALIS TERHADAP CIRI-CIRI VARIETAS YANG
DIANALISIS
SPESIFIKASI PERALATAN YANG DIGUNAKAN
KONDISI KESEHATAN ANALIS
LAMPIRAN
TABEL 6
DEFINISI BENIH MURNI &
DAFTAR BENIH CHAFFY