You are on page 1of 24

PENELITIAN DAN

PENGEMBANGA DALAM
PENDIDIKAN
JOKO NURKAMTO
UNS

1
JENIS PENELITIAN
(MENURUT TUJUAN/TARGETNYA)

JENIS PENELITIAN TUJUAN/TARGET

1. Penel Akademik 1. Teori


2. Penel Evaluasi 2. Judgement
3. Penel Kebijakan 3. Alternatif Kebijakan
4. Penel & Pengemb 4. Model
5. Penel Tindakan 5. Pemecahan
Masalah/
Peningkatan Mutu

2
KEBIJAKAN DIKTI TENTANG
PENELITIAN

3
PENGERTIAN R & D
Educational Reserarch and Development
(Educational R & D) is an industry-based
development model in which the findings
of the research are used to design new
products and procedures, which then are
systematically field-tested, evaluated, and
refined until they meet specified criteria of
effectiveness, quality, or similar standard
(Gall, Gall, dan Borg (2003: 569).
4
PENGERTIAN R & D
Educational Reserarch and Development (R &
D) is a process used to develop and validate
educational products. The steps of this process
are usually referred to as the R & D cycle,
which consists of (1) studying research findings
pertinent to the product to be developed, (2)
developing the product based on these
findings, (3) field testing it in the setting where it
will be used eventually, and (4) revising to
correct the deficiencies found in the field-testing
stage. In more rigorous programs of R & D, this
cycle is repeated until the field-test data
indicate that the product meets its behaviorally
defined objectives (Borg and Gall,1983: 772).
5
CONTOH MODEL

6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran :…
Kelas/Semester :…
Pertemuan Ke- :…
Alokasi Waktu :…
Standar Kompetensi :…
Kompetensi Dasar :…
Indikator :…

I. Tujuan Pembelajaran :…

II. Materi Ajar :…

II. Metode Pembelajaran : …


IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal :…
B. Kegiatan Inti :…
C. Kegiatan Akhir :…

V. Alat/Sumber Belajar : …
VI. Penilaian :…
TAPI BUKAN MODEL SEPERTI INI

8
CAKUPAN PRODUK DALAM PEMBELAJARAN
PERENCANAAN IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN

DOSEN MATERI
KURIKULUM

AJAR

REFLEKSI
SILABUS PROSES EVALUASI
&
RPP PEMBELAJARAN
MAHASISWA MEDIA
PEMBELJARAN

METODE PEMBELAJARAN

EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN


ALASAN PENGEMBANGAN
MODEL
Model dikembangkan karena (1) belum ada
model sebelumnya, atau (2) sudah ada
model tetapi kurang efektif, atau (3)
sebagai variasi di antara model-model
yang sudah ada, dengan kelebihan dan
kelemahan masing-masing.

10
LANGKAH-LANGKAH R & D
1. Research and information collecting – Includes review of
literature, classroom observations, and preparation of
report of state of the art.
2. Planning – Includes defining skills, stating objectives
determining course sequence, and small scale feasibility
testing.
3. Develop preliminary form of product – Includes
preparation of instructional material, handbooks, and
evaluation devices.
4. Preliminary field testing – Conducted in from 1 to 3
schools, using 6 to 12 subjects. Interview, observational
and questionaire data collected and analyzed.
5. Main product revision – Revision of product as suggested
by the preliminary field-test results.
11
LANGKAH-LANGKAH R & D
6. Main field testing – Conducted in 5 to 15 schools with 30 to
100 subject. Quantitative data on subjects’ precourse and
postcourse performance are collected. Results are
evaluated with respect to course objectives and compared
with control group data, when appropriate.
7. Operational product revision – Revision of product as
suggested by main field-test results.
8. Operational field testing – Conducted in 10 to 30 schools
involving 40 to 200 subjects. Interview, observational and
questionire data collected and analyzed.
9. Final product revision – Revision of product as suggested by
operational field-test results.
10. Disemination and impelementation – Report on product at
professional meetings and in journals. Work with publisher
who assumes commercial distribution. Monitor distribution
to provide quality control.
(Borg dan Gall, 1983: 775-776) 12
FASE 1: FASE 2: FASE 3: FASE 4:
EKSPLORASI PENGEMBANGAN PENGUJIAM DISEMINASI

Melakukan Menyusun Draf Menguji


Kajian Teori Model keefektifan
yang Relevan berdasarkan model dengan
rancangan Diseminasi
spesifikasi eksperimen
(Pada tahap ini
Terjun ke masih
Lapangan utk dimungkinkan
Mengkaji Melakukan Uji Coba
Draf Model di melakukan
Keberadaan/ penilaian secara
Kualitas Model Lapangan
(hingga dikatakan kualitatif untuk
yang Telah Ada
layak – bersifat menyempurnakn Implementasi
& melakukan
kualitatif) model)
amalisis
kebutuhan

Membuat
spesifikasi Model Hasil
Model Akhir
produk Uji Coba
(planning)
MELAKUKAN KAJIAN TEORI
Kajian teori dilakukan untuk memastikan
bahwa peneliti telah memahami konsep-
konsep utama dalam penelitian, yang dapat
dikenali dari judul dan rumusan masalah
penelitian. Pemahaman semacam itu akan
membantu peneliti untuk mengidentifikasi,
mengumpulkan, dan menganalisis data di
lapangan serta menginterpretasikan hasil-
nya secara tepat.

14
MENGKAJI KEBERADAAN/
KUALITAS MODEL
Setelah memahami konsep-konsep utama
dalam peneitian, peneliti terjun ke lapangan
untuk mengkaji keberadaan dan/atau kuali-
tas model yang ada di lapangan. Pengkajian
dilakukan dengan teknik analisis dokumen/
artefak, pengamatan, wawancara, dan tek-
nik lain yang relevan. Pengkajian dilakukan
dengan menggunakan kerangka kerja teo-
retik (theoretical framework) tertentu.
15
MELAKUKAN ANALISIS
KEBUTUHAN
Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui
apakah stakeholders memerlukan model
baru yang akan dikembangkan oleh peneliti.
Analisis kebutuhan juga dimaksudkan untuk
mencari masukan terkait spesifikasi produk
yang akan membuat produk baru tersebut
lebih baik daripada model-model yang sudah
ada sebelumnya. Teknik yang dapat
digunakan meliputi angket, wawancara,
pengamatan, analisis dokumen, FGD, dan
teknik lain yang relevan.
16
MEMBUAT SPESIFIKASI MODEL

Berdasarkan hasil kajian empirik di lapang-


an dan analisis kebutuhan, peneliti membuat
spesifikasi model: model seperti apa yang
ingin dikembangkan, yang meliputi nama
model, tujuan dikembangkannya model,
pengguna model, spesifikasi model, asumsi
pengunakaan model, dll.
 

17
PENYUSUNAN DRAF MODEL
Berdasarkan spesifikasi model pada tahap
eksplorasi, peneliti menyusun draf model.
Draf model yang telah tersusun
hendaknya divalidasi oleh pakar yang
kompeten dan independen. Validasi
dimaksudkan untuk memastikan bahwa
draf model dapat dipertanggungjawabkan
secara teoretik.

18
UJICOBA MODEL
Draf model yang telah tersusun dan telah divalidasi
oleh pakar selanjutnya diujicobakan di lapangan. Uji
coba dilakukan beberapa kali sesuai dengan
kebutuhan, baik pada setting terbatas maupun yang
lebih luas*. Mekanisme uji coba adalah: draf model
→ uji coba 1 → monitoring dan evaluasi 1 → revisi
1 → draf model yang telah direvisi → uji coba 2 →
monitoring dan evaluasi 2 → revisi 2 → ... dan
seterusnya sampai model dianggap baik
berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditentukan
sebelumnya oleh peneliti dan pakar.
*Setting terbatas meliputi 1 - 3 sekolah, sedangkan setting
luas meliputi lebih dari 3 sekolah. 19
PENGUJIAN MODEL
Pengujian model dimaksudkan untuk meng-
kaji keefektifan model pascaujicoba yang
tercermin dari efek positif yang dihasilkan
dari model tersebut. Metode yang
digunakan adalah eksperimen. Peneliti
bisa memilih rancangan eksperimen yang
dianggap cocok. Pada tahap ini, masih
dimungkinkan melakukan penilaian secara
kualitatif untuk menyempurnakan model.

20
DISEMINASI MODEL
Peneliti mensosialisasikan dan menyebar-
luaskan model yang telah
dikembangkannya agar model tersebut
dapat dikenali oleh masyarakat luas dan
dapat diimplemen- tasikan di lapangan.
Diseminasi dapat dilakukan dengan
berbagai cara, seperti presentasi di forum
ilmiah, penulisan artikel di jurnal ilmiah,
dan penyebaran melalui web.
21
R & D UNTUK TESIS ATAU
DISERTASI
If you plan to do an R & D project for a thesis or
dissertation, you should keep these cautions in
mind. It is best to undertake a small-scale
project that involves a limited amount of original
instructional design. Also, unless you have
substantial financial resources, you will need to
avoid expensive instructional media such as 16-
mm film and synchronized slidetape. Another
way to scale down the project is to limit
development to just a few steps of the R & D
cycle (Borg dan Gall,1983: 792).
22
CONTOH TOPIK R&D
1. Model Pembelajaran untuk Mengembang-
kan Kompetensi Lintas Budaya Mahasiswa
Asing di Wilayah Surakarta dan Sekitarnya.
2. Pengembangan Study Skills untuk Mening-
katkan Kemandirian Belajar Mahasiswa
Program Studi Pendidikan bahasa Inggris
FKIP UNS.
3. Model Pembelajaran yang Mengintegrasi-
kan Soft Skills dalam Pembelajaran Bahasa
Inggris di SMP di Jawa Tengah.
23

You might also like