Professional Documents
Culture Documents
20
40
60
80
0
Kercm ak
104
96
D ifteri
C am pak 91
D BD
42 41
hickungunya
34
TN
24
R abies
21
Leptospirosis
16
D iare
9
D SS
Agust 2014 ) Agust 2014 )
G HPR 7 9
H ep A
6
M alaria
8
H FM D
5
R ubela
3
Anthraks
Dr. PAYMAN, SKM, MKes.
Flu Burung
1
Pertusis
1
Sidrome JA
1
Tetanus
Jenis KLB di INDONESIA Th.2014 (s/d
(s/d
Jenis KLB di Jatim Tahun 2014 (s/d 7 NOP 2014 )
Lain2x 12
Typhoid 4
Leptospirosis 6
Chickungunya 11
TN 13
Campak 38
Kercmak 54
Difteri 139
... ?
.?
.?
.?
.?
TREND KLB KERC.MAK. di Jatim Th.1998 - 2014
(s/d 7 NOP 2014 )
2014 54
38
2012 58
KLB
15
2010 42
56
2008 52
KERACUNAN
66
2006 38
40
2004 28
26
2002
2000
MAKANAN 26
29
29
32
1998 35
0 10 20 30 40 50 60 70
SEBARAN KLB KERC.MAK DI JATIM TH. 2014
..?
..? ..?
..? ..?
..?
..? ..?
..?
..?
SEBARAN KLB CAMPAK DI INDONESIA TH. 201
SEBARAN KLB CAMPAK DI JATIM TAHUN
2014
Case Based Measles Surveillance
in Indonesia, 2014
Total: 5783 cases
: Measles
: Rubella
: Measles & Rubella
: Negative
: Measles
: Rubella
: Measles & Rubella
: Negative
2014: 84 cases
Sumatera
1 Barat 101
2 Jambi 3
Sumatera
3 Selatan 3
4 Jakarta 4
5 Banten 9
6 Jawa Barat 21
7 Jawa Timur 67
Kalimantan
8 Barat 10
9 Gorontalo 1
2014: 430 cases
1 Sulawesi
0 Barat 2
Source: Integrated VPD Surveillance data
Data as of 15 August 2015
: 1 Diphtheria case Total 223
*Dots are ran domly placed within province s
Distribution and Age Group of Diphtheria Cases by Province
Indonesia, 2014-2015
2015: 232 cases 17%
1%
29%
13%
40%
< 1 yr 1-4 yr 5-9 yr 10-14 yr > 14 yr
13%
HB0 < 7
Legend:
< 80
80 – 90 %
> 90 %
Data as received on 15 Sept 2015
No data
Daerah Bermasalah Surveilans PD3I - 2015
NON KALIMANTAN_TENGAH 1.22 8.61
POLIO
PROVINSI AFPCAMPAK KALIMANTAN_SELATAN 0.93 0.00
RATEKLINIS
KALIMANTAN_TIMUR 0.46 0.00
ACEH 0.57 0.30 KALIMANTAN_UTARA 0.00 0.00
SUMATERA_UTARA 0.48 0.29 SULAWESI_UTARA 3.29 1.68
SUMATERA_BARAT 1.24 4.37 GORONTALO 1.31 0.00
RIAU 0.38 0.28 SULAWESI_TENGAH 1.26 10.78
KEPULAUAN_RIAU 1.41 6.40 SULAWESI_SELATAN 1.71 4.43
JAMBI 0.92 3.93 SULAWESI_BARAT 0.00 0.00
BENGKULU 1.11 4.32 SULAWESI_TENGGARA 0.90 3.68
SUMATERA_SELATAN 0.52 3.58 BALI 2.62 2.51
BANGKA_BELITUNG 0.38 4.56 NUSA_TENGGARA_BARAT 0.82 0.06
LAMPUNG 0.86 0.16 NUSA_TENGGARA_TIMUR 1.44 0.00
DKI_JAKARTA 1.14 7.66 MALUKU 0.25 0.00
BANTEN 1.46 2.22 MALUKU_UTARA 0.00 0.00
JAWA_BARAT 1.66 0.05 PAPUA 0.61 8.15
JAWA_TENGAH 1.36 0.00 PAPUA_BARAT 0.00 0.00
DI_YOGYAKARTA 1.98 1.03 INDONESIA 1.33 1.73
JAWA_TIMUR 2.13 2.01
KALIMANTAN_BARAT 1.69 2.31
PENYELIDIKAN KLB
KERAC.MAKAN
AN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013
TENTANG
KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN PANGAN
vs
jenis
MAK.PENYE
KERAC. MAK vs JENIS MAKANAN (1)
N
O PENYAKIT PANGAN YANG BIASA TERLIBAT
1. Kerac. JAMUR (gastrointestinal) banyak jenis jamur liar
2.
Kerac. ANTIMONI makanan dan minuman berasam tinggi
3. Kerac. KADMIUM makanan dan minuman beraam tinggi
4.
Kerac. FLORIDA makanan apa saja yang terkontaminasi secara tak sengaja,
makanan kering tertentu (susu bubuk, tepung, soda kue, adonan
kue)
5. Kerac. TIMBAL makanan dan minuman berasam tinggi yang disimpan dalam
wadah yang mengandung timbal, makanan apa sajayang
terkontaminasi secara tak sengaja
6.
Kerac. TIMAH makanan dan minuman
7. Kerac. SIANIDA K ernels, bir, tembakau, singkong, tepung tapioka, kol, bayam,
mustard dan makanan apa saja yang terkontaminasi
8.
Kerac. ARSENIK Makanan atau air yang terkontaminasi
9.
Kerac. BACILLUS CEREUS Nasi masak atau goreng
10.
Kerac. STAPHYLOCOCCUS Ham, produk daging dan unggas, pastry berisi krim, mentega
kocok, keju, susu bubuk, campuran makanan, makanan sisa
berprotein tinggi
KERAC. MAK vs JENIS MAKANAN (2)
11 Kerac. NITRIT Daging yang di kuring, makanan apa saja yang terkontaminasi
secara tak sengaja, bayam yang terpapar nitrifikasi berlebihan
12 Kerac.(diare) KERANG-KERANGAN Kerang-kerangan (skalop, kerang, mussel)
13 Kerac. BONGKREK Tempe bongkrek, tepung yang basah
14 Penyakit ANTHRAX daging
15 Kerac. SODIUM HIDROKSIDA minuman botol, pretzels
16 Infeksi STREPTOCOCCUS BETA- Susu mentah, makanan yang mengandung telur
HEMOLITIK
17 Kerac. (enteritis) BCILLUS CEREUS Produk serealia, sup, custard, saus, bakso, meatloaf, sosis, sayur
matang, produk-produk rekonstitusi dan dehidrasi
18 (enteritis) CLOSTRIDIUM Daging atau unggas matang, gravy, saus, sup, refried beans
PREFRINGENS
19 Enterokolitis Campylobacter jejuni Susu, daging, unggas, hati sapi, kerang, air mentah
20 KOLERA Ikan, kerang-kerangan, udang, sayuran mentah; makanan yg
dicuci dengan air yang terkontaminas
21 Sakit perut yg menyerupai Vibrio cholerae Kerang-kerangan, ikan mentah
42.
Kerac. gulma Jimson Bagian apa saja gulma, tomat yang tertempel oleh gulma
Jimson
43.
Kerac. hemlock air Akar hemlock air Cicuta virosa, C. Masculate, C. douglarii
44.
Kerac. hidrokarbon terklorinasi Makanan yang tak sengaja terkontaminasi
(Chlorinated hydrocarbon)
45. Kerac. Ciguatera Berbagai ikan laut tropis (barracuda, grouper, red snapper,
amber jack, goat fish, skip jack, parrot fish)
46.
Kerac. BOTULISM Makanan berasam rendah yg dikalengkan (biasanya produksi
rumah tangga), ikan asap, kentang matang, pie beku, meat
loaf, stew yg ditinggal semalaman di oven yg tak dipanaskan,
telur ikan fermentasi, ikan, hewan laut, ekor muskrat
47. Kerac. MERKURI (Hg) Biji-bijian yang diberi perlakuan dengan fungisida yg
mengandung Hg; daging babi, ikan, kerang-kerangan yg
terpapar pada senyawa Hg
48.
Kerac. Triortokresil fosfat
49.
BRUSELOSIS Susu mentah, keju susu kambing
50. Listeriosis Salad kubis, keju, produk-produk hewan
KERAC. MAK vs JENIS MAKANAN (5)
51. Q .fever Susu mentah (jarang)
52. Demam tifus dan paratifus Kerang-kerangan, makanan yg terkontaminasi orang
yg menyentuh makanan,susu segar, kontaminasi
pasca pengolangan daging, keju, selada air, air
53. Septicemia Vibrio vulnificus Kerang mentah
54. Virus Hepatitis A (Infeksi hepatitis) Kerang mentah, salad, potongan makanan dingin,
makanan apa saja yang terkontaminasi virus, air
55. Angiostrongiliasis (meningoencefalitis Kepiting mentah, belut, bekicot
wosinophilic)
56.
TOXOPLASMOSIS Daging mentah atau tidak cukup pemasakannya
57.
Trikinosis Daging babi, daging beruang, daging singa laut, &
daging kambing giling yg terkontaminasi
58. Kerac. histamin (keracunan Scrombroid) Tuna, mackerel, dolfin Pasifi (mahi- mahi), bluefish,
keju
59.
Keracunan Monosodium glutamat (Chinese Makanan yang diberi bumbu mengandung MSG
restaurant syndrome
60. Keracunan Asam Nicotinat (niacin) Daging atau makanan lain yang telah ditambah dengan
sodium nikotin termasuk makanan bayi
61. Hipervitaminosis A Hati dan ginjal binatang (mamalia) kutub
KERAC.MAK vs GEJALA
KLINIS
KERACUNAN MAK. vs GEJALA (1)
NO
PENYAKIT GEJALA
33. Infeksi cacing pita babi Rasa tak enak pada saluran pencernaan, anemia
(Diphyllobothriasis)
34. Giardiasis Sakit perut, diare berlendir, feses berlemak
35. Infeksi cacing pita daging babi Badan tak enak, sakit merasa lapar, kehilangan berat
(Taeniasis)
KERACUNAN MAK. vs GEJALA (4)
36.
Kerac.jamur grup Asam Pusing, lemah seperti orang keracunan, gerakan otot tak
Ibotenat terarah, delirium, gangguan penglihatan
37.
Kerac.jamur grup Muscarine berkeringat, tekanan darah turun, detak nadi tak teratur,
pupil mengecil, penglihatan kabur, asma
38.
Senyawa Kimia Mual, muntah, kejang perut, diare, sakit kepala, gugup,
Keracunan Organofosfat penglihatan kabur, sakit dada, sianosis, bingung,
twitching, kejang
39.
Kerac. KARBAMAT Sakit lambung, muntah, air ludah berlebihan, berkeringat,
pupil mengecil, tidak ada koordinasi otot
40.
Kerac. kerang paralitik Gatal, terbakar, mati rasa di sekitar bibir dan ujung jari,
/neurologik pusing, berbicara tidak teratur, sukar berdiri,
kelumpuhanpernafasan
41.
Kerac.Tetraodon Rasa gatal pada jari tangan dan kaki, pusing, pucat, mati
\(buntal, fugu, Puffer) rasa pada mulut dan ujung badan, gejala sakit
perut,pendarahan,perubahan kulit, mata melotot,
kejang,lumpuh, sianosis,kematian
KERACUNAN MAK. vs GEJALA (5)
42.
Kerac.gulma Jimson Kehausan yang luar biasa, takut sinar, penglihatan
terganggu, sukar berbicara, rasa terbakar, delirium,
koma, detak jantung cepat
43.
Kerac. hemlock air Air ludah berlebihan, mual, muntah, sakit perut, mulut
berbusa, nafas tak teratur, kejang, lumpuh pernafasan
44.
Kerac. hidrokarbon terklorinasi Mual, muntah, paresthesia, pusing, lemah otot,
(Chlorinated hydrocarbon) anoreksia, kehilangan berat badan, bingung
45.
Kerac. Ciguatera Gej. sal. pencernaan, gatal & mati rasa pada mulut &
ujung badan, rasa logam pada mulut, diare cair, sakit
otot & sendi, pusing, sensasi panas dingin, merah,
lemah, detak, jantung lemah, prostration, paralisis.
46.
Keracunan BOTULISM Gej. sal. pencernaan mungkin mendahului gejala
syaraf, vertigo, penglihatan ganda, mulut kering, sukar
menelan, berbicara & bernafas, lemah otot yang terus
menurun, konstipasi, pupil membesar atau melotot
diam, kelumpuhan pernafasan, kematian terjadi
KERACUNAN MAK. vs GEJALA (5)
47.
Ke.rac. MERKURI (Hg) Mati rasa, lemah kaki, paralisis spastic, kerusakan
penglihatan, buta, koma
48.
Kerac. Triortokresil fosfat Gejala saluran pencernaan, sakit kaki, tak dpt
melangkah naik, lemah kaki & pergelangan
49.
BRUSELOSIS Demam, menggigil, berkeringat, lemah, malaise, sakit
kepala, sakit otot dan sendi, kehilangan berat
50.
Listeriosis Demam rendah, penyakit menyerupai flu-like syndrome,
bayi lahir mati, meningitis, ensefalitis, sepsis, kematian
terjadi
51.
Q fever Menggigil, sakit kepala,lemah, malaise, berkeringat,
demam, batuk, sakit dada
52.
Demam tifus dan paratifus Malaise, sakit kepala, demam, batuk, mual, muntah,
konstipasi, sakit perut, bintik-bintik merah, feses
berdarah
53.
Septicemia Vibrio Malaise, menggigil, demam, demam, prostration, luka
vulnificus pada kulit, kematian
KERACUNAN MAK. vs GEJALA (6)
54.
Virus Hepatitis A (Infeksi hepatitis) Demam, malaise, kelelahan, anoreksia, mual, sakit perut,
jaundice
55.
Angiostrongiliasis Sakit perut, leher dan pungggung kaku, demam ringan
(meningoencefalitis wosinophilic)
56.
TOXOPLASMOSIS Demam, sakit kepala, mialgia, iritasi kulit (merah)
57.
Trikinosis Sakit perut, demam, bengkak di sekitar mata, sakit otot,
menggigil, prostation, sukar bernafas
58.
Kerac.histamin Sakit kepala, pusing, mual, muntah, rasa seperti lada di
(keracunan Scrombroid) mulut, tenggorokan rasa terbakar, muka bengkak dan
merah, sakit perut, diare, kulit gatal
59.
Kerac.Monosodium glutamat Rasa terbakar di bagian belakang leher, lengan bawah,
(Chinese restaurant syndrome dada, merasa tegang, gatal, merah, pusing, sakit kepala,
mual
60.
Kerac.Asam Nicotinat (niacin) Kemerahan, terasa hangat, gatal, sakit perut, muka dan
lutut puffing
61.
Hipervitaminosis A Sakit kepala, gejala saluran pencernaan, pusing, pingsan,
insomnia, diskuamasi kulit
KERAC.MAK vs PENYEBAB
KERACUNAN MAK. vs PENYEBAB (1)
1.
Kerac. JAMUR mungkin senyawa kimia mirip resin dalam beberapa
(gastrointestinal) jenis jamur
2.
Kerac. ANTIMONI antimoni didalam peralatan masak berenamel
3.
Kerac. KADMIUM tembaga dalam pipa dan peraltan
4.
Kerac. FLORIDA sodium florida di dalam insektisida dan rodentisida
5.
Kerac. TIMBAL timbal di dlm wadah dr tanah, pestisida, cat, plester,
putty, sambungan yg disolder
6.
Kerac. TIMAH timbal pad akaleng bertimah
7.
Kerac. SIANIDA Keracunan sianida
8.
Kerac. ARSENIK arsenik
KERACUNAN MAK. vs PENYEBAB (2)
9.
Kerac. BACILLUS CEREUS Enterotoksin B. cereus. Mikroba di dalam tanah
10.
Kerac. STAPHYLOCOCCUS B,C,D,E, atau F Staphylococcus aureus.
Staphylococcus dari hidung, kulit, & luka orang
dan hewan kambing, sapi
11.
Kerac. NITRIT Nitrit atau nitrat yang dipakai sebagai bahan
kuring daging atau air tanah dari sumur dangkal,
pupuk
12.
Kerac. (diare) Asam okadaik dan racun lain yang dihasilkan
KERANG-KERANGAN dinoflagellata Dinophysis acuminata dan spp.
Lainnya
13.
Kerac. BONGKREK Asam bongkrek & toxoflavin yg dihasilkan oleh
Burkholderia cocovenenans (d/h Pseudomonas
cocovenenans)
14.
Penyakit ANTHRAX Bacillus anthracis
KERAC.MAK. vs PENYEBAB (2)
15.
Kerac. SODIUM HIDROKSIDA Natrium hidroksida di dalam bahan pencuci
botol, deterjen, pencuci limbah, atau pelurus
rambut
16.
Infeksi STREPTOCOCCUS Streptococcus pyogenes dari tenggorokan dan
BETA-HEMOLITIK luka orang yang terinfeksi
17.
Kerac. (enteritis) BCILLUS Enterotoksin B. cereus. Mikroba di tanah
CEREUS
18.
Kerac. (enteritis) CLOSTRIDIUM Enterotoksin yg terbentuk selama sporulasi C.
PREFRINGENS perfringens, Mikroba dlm feses manusia,
hewan & tanah
19.
Enterokolitis Campylobacter C. jejuni dari saluran pencernaan mamalia,
jejuni burung dan burung liar
KERAC.MAK. vs PENYEBAB (3)
20 KOLERA Enterotoksin Vibrio cholerae 01 klasik dan
. biotipeEl Tor , dari feses orang yang terinfeksi
21 Sakit perut yg menyerupai Vibrio V. cholerae non O1, V. mimicus, V. fluvialis, V.
. cholerae hollisae
54 Virus Hepatitis A (Infeksi hepatitis) Virus hepatitis A dari feses, urin, darah orang atau
primata lain yang terinfeksi
55 Angiostrongiliasis (meningoencefalitis Angiostrongylus cantonensis (cacing paru-paru tikus)
wosinophilic) dari feses dan tanah
56 TOXOPLASMOSIS Toxoplasma gondii dari jarinngan dan hewan
61 Hipervitaminosis A Vitamin A
vs
INKUBA
KERACUNAN MAK. vs INKUBASI (1)
NO PENYAKIT waktu inkubasi atau latensi
1. ANTIMONI beberapa menit - 1 jam
2. ARSENIK ± 1 jam
3. ASAM NICOTINAT (niacin) Beberapa menit - 1 jam
4. BACILLUS CEREUS ½ - 5 jam
5. FLORIDA beberapa menit - 2 jam
6. gulma Jimson <1 jam
7. hemlock air 15 - 60 menit
8. Hidrokarbon terklorinasi (Chlorinated hydrocarbon) 30 menit - 6 jam
9. Hipervitaminosis A 1 - 6 jam
10. histamin (keracunan Scrombroid) Beberapa menit - 1 jam
11. JAMUR (gastrointestinal) 30 menit - 2 jam
12. JAMUR grup Asam Ibotenat 30 - 60 menit
13. JAMUR grup Muscarine 15 menit - 2 jam
14. KADMIUM beberapa menit - beberapa jam
15. KARBAMAT ½ jam
16. KERANG paralitik/neurologik Beberapa menit - 30 menit
17. KERANG-KERANGAN ½ sampai 12 jam biasanya 4 jam
18. MNOSODIUM GLUTAMAT (Chinese restaurant syndrome) Beberapa menit - 1 jam
KERACUNAN MAK. vs INKUBASI (2)
19. NITRIT 1 - 2 jam
20. ORGANOFOSFAT Beberapa menit - beberapa jam
21. SIANIDA Beberapa detik - beberapa menit
22. SODIUM HIDROKSIDA beberapa menit
23. STAPHYLOCOCCUS 1 - 8 jam, rata2 : 2 sampai 4 jam
24. TETRAODON (buntal, fugu, Puffer) 10 menit - 3 jam
25. TIMAH 30 menit - 2 jam
26. TIMBAL 30 menit atau lebih lama
27. BOTULISM 2 jam - 8 hari, rata2 : 18 - 36 jam
28. VIBRIO PARAHAEMOLITYCUS 2 - 48 jam, rata2 : 12 jam
29. Ciguatera 3 - 5 jam, kadang lebih
30. Sakit perut yang menyerupai Vibrio cholerae Beberapa jam - 5 hr, rata2 : 1 sampai 3 hr
31 BONGKREK 4 - 6 jam
KERACUNAN MAK. vs INKUBASI (3)
• Memastikan Diagnosa
• Memastikan bahwa terjadi KLB/wabah
• Menggambarkan variabel orang, tempat & waktu
• Menggambarkan sumber penyebab penyakit, cara
penularan (alat, vektor, air, makanan dll)
• Mengidentifikasi populasi rentan & terpapar
• Mencegah kejadian berikutnya
• Mencegah penyebaran
LANGKAH2 PENYELIDIKAN KLB
IDENTIFIKASI PENANGGULANGAN
KASUS / PAPARAN SEMENTARA
LAPORAN
P.E KLB
ALUR PIKIR PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI (2)
Pelayanan Kesehatan
Tidak harus
• Laporan perkembangan
Dasar
• Laporan melalui telpon tanggal 14 September
2012 dari Kepala Bidang P2MK Dinas
Kesehatan Kab. Bangkalan ttg terjadinya
dugaan kasus keracunan makanan di Ponpes -
Bangkalan
Tujuan Penyelidikan
6 LUNA 31 * 17.30 * *
MAYA
7 INUL 42 * 18.00 *
100
80
60
40 89
73 73
63
45 50
20
26 22 29
0
Nasi Telur Tahu Sambal Daging Mie Tumis Air Tempe
mineral
ANALISA : GEJALA KLINIS
• pusing, STAPH AUREUS
-Mual,
SALMONELLA
-Demam.
• panas, -muntah,
-sakit perut,
-Menggigil
-Mual , Muntah
-diare, -Kejang perut
• diare, -prostration -Diare
-Lemah
• mual,
E COLI
• muntah , -Kejang perut yang amat sangat
(kadangkadang berdarah),
• sakit perut -mual, muntah,
-demam,
-menggigil,
-sakit kepala,
-sakit otot,
-kencing berdarah (utk galur hemoragik
a. CONTOH
DistribusiLAIN : ANALISA
Gejala KlinisGEJALA KLINIS KLB
STAPH .AUREUS
KERC.MAK. DI TK BALONGBENDO- SIDOARJO
-Mual,
2004
-muntah,
-sakit perut,
Distribusi Gejala klinis penderita Keracunan
-diare,
Makanan di TK Dharma Wanita – Balongbendo
-prostration –
Sidoarjo
E COLI
-Kejang perut yang amat sangat
(kadangkadang berdarah),
SALMONELLA -mual, muntah,
STAPH AUREUS -Demam. -demam,
-Mual, -Menggigil -menggigil,
-muntah, -Mual , Muntah -sakit kepala,
-sakit perut, -Kejang perut -sakit otot,
-diare, -Diare -kencing berdarah (utk galur hemoragik
-prostration -Lemah
Grafik Inkubasi Sakit pada KLB Keracunan Makanan
ANALISA
di INKUBASI
Ponpes - Bangkalan Tahun 2012
E COLI SALMONELLA
40 -Tercepat : 5 jam -Tercepat : 6 jam
38 -Terpanjang : 48 jam -Terpanjang : 72 jam,
35 -Tersering : 18 - 36 jam
33 -Tersering : 10 - 24 jam
30
25
20 21 Staph. aureus
15
Tercepat = 1 jam 17
Tersering = 2-4 jam 14 15
10 Terpanjang = 8 jam
5 4
0
'1-6 jam '7-12 jam '13-18 jam '19-24 jam '25-30 jam '31-36 jam '37-47 jm
CONTOH
GRAFIK “ INKUBASI LAIN
“ KLB :
KERC.MAK DI TK.
ANALISIS INKUBASI PADA
BALONGBENDO KLB KERACUNAN
– SIDOARJO TH 2004
JML KASUS
Staph. aureus
Tercepat = 1 jam
Tersering = 2-4 jam
Terpanjang = 8 jam
INKUBASI
CONTOH LAIN : MENGHITUNG “ INKUBASI “ PADA
KLB KERC.MAK – KWANYAR – BKL 2014
Staph. aureus E COLI
Tercepat = 1 jam -Tercepat : 5 jam
Tersering = 2-4 jam -Terpanjang : 48 jam
Terpanjang = 8 jam -Tersering : 10 - 24 jam
SALMONELLA
-Tercepat : 6 jam
-Terpanjang : 72 jam,
-Tersering : 18 - 36 jam
INKUBASI
• Tercepat : 1-6 jam
• Terpanjang : 47 jam
• Tersering : 7 - 12 jam (31-36 jam)
NO
JENIS
MAKANAN MAKAN Tak MAKAN
Tak Tak AR
Sakit Sakit Jumlah AR (%) Sakit Sakit Jumlah (%) RR
1 Nasi 159 178 337 47.2 3 2 5 60 0.7
2 Telur 139 138 276 50 60 41 101 59.4 0.8
3 Tahu 87 90 177 49.1 103 70 173 59.5 0.8
4 Sambal 97 55 152 63.8 62 135 197 31.5 2
5 Daging 54 51 105 51.4 137 104 241 56.8 0.8
6 Tempe 53 86 139 38.1 79 102 181 43.6 0.8
7 Mie 104 78 182 57.1 30 115 145 20.6 2.7
8 Tumis 36 55 91 39.6 109 139 241 27.6 0.8
9 Air Minum 139 154 293 47.4 32 34 66 48.5 0.9
CONTOH LAIN : ANALISA STATISTIK MENGHITUNG RR
a.Analisa
PADA Statistik
KLB KERC. MAK. DI TK BALONGBENDO TH. 2004
Rekap Data Hasil Perhitungan Jenis Makanan yang dimakan pada Kejadian
Keracunan Makanan di TK Dharma Wanita Balongbendo Sidoarjo Bulan
April 2004