Professional Documents
Culture Documents
SALURAN
PERNAFASAN
ASMA,COPD,C&C,RHINITIS
Dosen Pengampu : Apt. Sanubari Rela Tobat, M.Farm
01 02 03 04
Inhalan Ingestan Injektan Kontaktan
masuk bersama dengan masuk ke saluran masuk melalui kontak
masuk melalui
udara pernafasan, misalnya cerna, berupa dengan kulit atau
suntikan atau
debu rumah, tungau, bulu makanan, misalnya jaringan mukosa,
tusukan, misalnya
binatang serta jamur susu, telur, coklat, misalnya bahan
penisilin atau
ikan dan udang. sengatan lebah. kosmetik atau
perhiasan
GEJALA DAN TANDA PILEK DAN HIDUNG
01 TERSUMBAT
BERSIN-BERSIN DAN
GATAL PAFA HIDUNG 02
BATUK, MATA GATAL
03 DAN BERAIR
SAKIT
KEPALA 04
05 BADAN LEMAH
PATOFISIOLOGI
• Saat kontak alergen,makrofag atau monosit
akan menangkap alergen yang menempel di • Bila mukosa yang sudah tersensitisasi
permukaan mukosa hidung. Setelah diproses, terpapar alergen yang sama, maka kedua
antigen akan membentuk fragmen pendek rantai IgE akan mengikat alergen spesifik
peptide dan bergabung dengan molekul HLA dan terjadi degranulasi (pecahnya dinding
kelas II membentuk komplek peptide MHC sel) mastosit dan basofil dengan akibat
kelas II (Major Histocompatibility Complex) terlepasnya mediator kimia yang sudah
yang kemudian dipresentasikan pada sel T terbentuk (Performed Mediators) terutama
helper (Th0). Kemudian sel penyaji akan histamine.
melepas sitokin seperti interleukin 1 (IL-1)
yang akan mengaktifkan Th0 untuk • Histamin akan merangsang reseptor H1
berproliferasi menjadi Th1 dan Th2. Th2 akan pada ujung saraf vidianus sehingga
menghasilkan berbagai sitokin. menimbulkan rasa gatal pada hidung dan
bersin-bersin
Berdasarkan lama : Berdasarkan lama :
Intermiten (kadang-kadang): bila gejala Persisten/menetap bila gejala lebih
kurang dari 4 hari/minggu atau kurang dari 4 hari/minggu dan atau lebih dari
dari 4 minggu. 4 minggu
KLASIFIKASI RHINITIS
Berdasarkan keparahan: Berdasarkan keparahan :
Ringan, bila tidak ditemukan
gangguan tidur, gangguan aktifitas Sedang atau berat bila terdapat satu
harian, bersantai, berolahraga, belajar, atau lebih dari gangguan tersebut
bekerja dan hal-hal lain yang diatas
mengganggu.
DIAGNOSA RHINITIS
DIBAGI 4
01 Kebersihan barang
Cuci barang-barang, seperti tirai, bantal,
sprei dan sarung bantal, serta boneka,
secara rutin.
02 Kebersihan rumah
Bersihkan permukaan barang atau perabot dalam rumah dengan kain lap
basah yang bersih.
03 Kebersihan diri
Jangan memasukkan pakaian yang lembap ke dalam lemari pakaianatau
menjemur pakaian di dalam ruangan tertutup.
PENCEGAHAN
04 Kebersihan peliharaan
Jika memiliki hewan peliharaan, mandikan secara rutin,
setidaknya dua minggu
05 Ventelasi rumah
Pastikan rumah memiliki ventilasi yang baik.
06 Kebersihan hewan
Jangan biarkan hewan peliharaan masuk ke ruangan yang beralaskan
karpet.
PENATALAKSANAAN
01.
TERAPI Antihistamin
Antihistamin generasi 1 efektif menghilangkan gejala rinore dan
bersin akibat dilepaskannya histamin pada rinitis alergi.
FARMAKOLOGI Antihistamin generasi 2 seperti astemizol, loratadin, setirizin, dan
Ada 6 obat yang biasa terfenadin dapat menutup kelemahan antihistamin lama karena
nya digunakan untuk bersifat non-sedatif dan mempunyai masa kerja yang panjang.
terapi rhinitis
02. Dekongestan
Dekongestan merupakan obat yang bersifat agonis alfa adrenergik
yang dapat berikatan dengan reseptor alfa adrenergik yang ada di
dalam mukosa rongga hidung dan menyebabkan vasokonstriksi
pembuluh darah konka, akibatnya mengurangi buntu hidung.
Lanjutan ....
06. Imunoterapi
Imunoterapi dengan alergen spesifik digunakan bila
upaya penghindaran alergen dan terapi
medikamentosa gagal dalam mengatasi gejala klinis
rinitis alergi.
THAN
K
DO YOU HAVE ANY
QUESTIONS?