Professional Documents
Culture Documents
Pre Test
Ivo Mayang Sari
Kebijakan
Jaminanan
Kesehatan Nasional
SJSN (SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL)
merupakan program Negara yang bertujuan memberi kepastian perlindungan dan kesejahteraan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
SJSN bertujuan untuk memberikan jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak bagi
setiap peserta dan/atau anggota keluarganya.
Melalui program ini, setiap penduduk diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang
layak apabila terjadi hal-hal yang dapat mengakibatkan hilang atau berkurangnya pendapatan,
berfungsi merumuskan
kebijakan umum dan Untuk Fakir Miskin dan orang yang
sinkronisasi
PBI tidak mampu menurut data dari
penyelenggaraan SJSN dinas sosial
dan bertanggung jawab
kepada Presiden
Rp. • Kelas II
100.000
Rp. • Kelas I
150.000
● Iuran bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang bekerja pada Lembaga Pemerintahan sebesar 5% (lima
persen) dari Gaji atau Upah per bulan dengan ketentuan : 4% (empat persen) dibayar oleh pemberi
kerja dan 1% (satu persen) dibayar oleh peserta.
● Iuran bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang bekerja di BUMN, BUMD dan Swasta sebesar 5% ( lima
persen) dari Gaji atau Upah per bulan dengan ketentuan : 4% (empat persen) dibayar oleh Pemberi
Kerja dan 1% (satu persen) dibayar oleh Peserta.
● Iuran untuk keluarga tambahan Pekerja Penerima Upah yang terdiri dari anak ke 4 dan seterusnya, ayah,
ibu dan mertua, besaran iuran sebesar sebesar 1% (satu persen) dari dari gaji atau upah per orang per
bulan
Berdasarkan Perpres No. 64 Tahun 2020, besaran denda pelayanan sebesar 5% (lima persen) dari biaya
diagnosa awal pelayanan kesehatan rawat inap dikalikan dengan jumlah bulan tertunggak dengan
ketentuan: :
1. Jumlah bulan tertunggak paling banyak 12 (dua belas) bulan.
2. Besaran denda paling tinggi Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah).
3. Bagi Peserta PPU pembayaran denda pelayanan ditanggung oleh pemberi kerja.
Regulasi Penyelenggaraan JKN
UU NO.40 TAHUN 2004 :
Sistem Jaminan Sosial Nasional
3. Didalam kebijakan Sistem Jaminan Sosial terbagi atas 2 kelembagaan, yaitu DJSN dan BPJS. Berfungsi sebagai apakah DJSN ini..
a. Merumuskan kebijakan umum dan sinkronisasi penyelenggaraan SJSN
b. Program perlindungan yang dijalankan swasta maupun bumn
c. Program resmi negara, diatur pemerintah, danprosedur berdasarkan uu
d. Menyelenggarakan program jaminan sosial
e. Membantu peserta yang mengalami sakit seumur hidup atau penyakit besar, seperti thalassemia, gagal ginjal kronis, kanker, penyakit
jantung, dan penyakit lainnya yang tidak ada di asuransi lain.
4. Yang termasuk ke dalam prinsip pelaksanaan program dan pengelolaan keuangan yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan pada
Sistem Jaminan Sosial Nasional adalah..
a. Integritas
b. Profesional
c. Nirlaba
d. Pelayanan Prima
e. Efisiensi Operasional
SKN
Sistem Kesehatan Nasional (SKN)
Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012, menetapkan Sistem Kesehatan Nasional sebagai paradigma
pemikiran dasar pengelolaan administrasi pembangunan kesehatan, yang harus diperkuat oleh
kepemimpinan pada setiap level pemerintahan yang mampu menciptakan berbagai terobosan dan
inovasi menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, regional dan
global
Sistem Kesehatan Nasional adalah pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua komponen
bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya
SKN merupakan dokumen kebijakan pengelolaan kesehatan sebagai acuan dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan.
2004
1982 2012
2009
SKN 2009 sebagai pengganti SKN 2004 dan SKN 2004 sebagai pengganti SKN 1982 pada
hakekatnya merupakan bentuk dan cara penyelenggaraan pembangunan kesehatan,
penting untuk dimutakhirkan menjadi SKN 2012 yang pada hakekatnya merupakan
pengelolaan kesehatan agar dapat mengantisipasi berbagai tantangan perubahan
pembangunan kesehatan dewasa ini dan di masa depan, sehingga perlu mengacu pada
visi, misi, strategi, dan upaya pokok pembangunan kesehatan
Adaptasi Sistem Kesehatan Nasional di
masa bencana dan krisis kesehatan
Upaya Kes Primer :
UKP Tingkat I
Puskesmas
Klinik Pratama
Praktek Dokter/dr gigi
Praktek Perawat /Homecare
Praktek Bidan
Praktek Fisiotherapis
UPAYA
1. Landasan Sistem Kesehatan Nasional terbagi atas 3 macam, yang termasuk kedalam
landasan operasional yaitu..
a. Pancasila
b. UUD 1945
c. UU No. 36 tahun 2009
d. Kemenkes Republik Indonesia
e. Amandemen UUD
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, (disingkat RPJM Nasional), adalah dokumen
perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang terdiri dari :
1. RPJM Nasional I Tahun 2005–2009,
2. RPJM Nasional II Tahun 2010–2014,
3. RPJM Nasional III Tahun 2015–2019,
4. RPJM Nasional IV Tahun 2020–2024.
RPJM tersebut kemudian dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) setiap tahunnya
Nawacita 2019-2024
1. Pembangunan Infrastruktur
2. Pembangunan SDM
3. Mengundang Investasi
4. Mereformasi Birokrasi
5. Menjamin penggunaan APBN yang fokus
dan tepat sasaran
Visi Misi Presiden (2020-2024)
Misi Presiden(2020-2024) Visi Presiden
Prevalensi wasting (kurus dan sangat kurus) pada balita 10,2 (Riskesdas 7
(%) 2018)
40 (Kemkes, 100
Indiiktor Status Awal Target 2024
2. Berapa target presentasi tahun 2024 dari Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita menurut Indikator
Sasaran Strategis RPJMN 2020-2024..
a. 183
b. 14 %
c. 7 %
d. 16
e. 405
HKN
Hari Kesehatan ● HKN bertujuan agar masyarakat
semakin mengerti arti penting
Nasional perilaku dan lingkungan sehat serta
mau melakukan gerakan hidup sehat
di tatanan keluarga, sekolah, tempat
kerja, tempat umum dan fasilitas
● Pada tanggal 12 November 1964 lainnya.
ditetapkan sebagai Hari Kesehatan
Nasional (HKN) yang pertama.
Hari Kesehatan Nasional
(Dalam 5 tahun terakhir)
No Tahun Ke- TEMA Sub TEMA
1 2020 56 Satukan Tekad Menuju Jaga Diri, Keluarga, dan Masyarakat,
Indonesia Sehat Selamatkan Bangsa dari Pandemi COVID-19
2. Hari Kesehatan Nasional diperingati setiap tanggal 12 November, yang berawal dari upaya pemberantasan
penyakit Malaria di Indonesia. Siapakah presiden yang pertama kali meresmikan Hari Kesehatan Nasional
(HKN)?
a. Jokowi
b. Susilo Bambang Yudhoyono
c. B.J Habibie
d. Gusdur
e. Soekarno