Professional Documents
Culture Documents
PS Sept 2010
Tujuan pelatihan
Bull Ring
Rock slide No.2
Vib.Step bar No.2
SSP Collector Conv. No.2
Stacker Conv.
Bull Ring
Splitter gate.
SSP
Stacker Conv.
Under size Conv.
Transfer Conv. Dumping point
Jaw
crusher Static brizzly
Rock slide Apron Feeder
Rock slide
Transfer Conv.
Collector Conv.
Tail pulley Rock box+6”
Stacker Conv.
SSP
Stacker Conv.
Tail pulley
Bull Ring
1 - Dumping Point
• Back stop
• Concrete base ( Slope 45 degrees
angle )
• Anchor beam / anchor bar
• Base Plate ( Mild steel 1 ins thick )
• Liner Plate ( Hard dock 1.5 ins
Dump point
Thick with 500 Brinnel )
• Concrete wall Static grizzly
• Rock Picker
Feeder hopper
Vjb.Feeder
Transfer Conv.
2 - Static Grizzly
• Static Grizzly Beam ( Beam Log pin
Size 24 ins web, 7 & 9 ins
flanges, 38 ins long ) Static beam
Holding slot
Pemasangan Manganese Cap Benar
Mangan Cap
Holding Lug & Pin
Flow
Salah
24”
24”
24-1/8””
Static beam
Feeder Hopper
Hambone
Motor
West Block SS Dump. point
Terisi tanah
Hopper Static grizzly
Feeder
Impact batu
Transfer Conv.
Hopper
Feeder
Transfer Conv.
Feeder Seal Bar
samping kiri & kanan Feeder hopper
1/8” gap
3”
Feeder floor
Rear rubber
Seal Plate 3”
Floor plate
2”
Feeder Pan
Kalau karetnya sudah aus atau
hilang harus segera diganti apabila
tidak maka batu 2” akan masuk
dibelakang hopper, dan getaran
hopper semakin tinggi
3.1 Inspeksi harian
• Periksa level oli di sight glass
• Periksa kebocoran oli pada seal
bearing
• Periksa baut longgar disekeliling
vibrator dan baut pengikat ke feeder
pan
• Pada penggantian vibrator baru,
baut pengikat harus dikencangkan
kembali setelah 8 jam operasi
• Periksa baut longgar pada saringan
atau screen deck
• Pada saringan / screen baru setelah
operasi 8 jam, baut perlu
dikencangkan kembali.
• Dengarkan kalau ada kelainan bunyi
pada waktu operasi.
3.2 Inspeksi Mingguan
• Periksa partikel di magnetic drain plug kiri & kanan
• Periksa semua liner, seal bar kiri & kanan, seal plate
belakang dan screen deck
• Periksa hambone gate shaft dan bushing
• Periksa hambone gate wire rope dan lifting chain
• Periksa keausan vee belt dan ketegangannya
• Periksa kondisi gardan shaft & mounting bearing
• Periksa suspensi spring barangkali ada yang patah.
• Periksa keretakan struktur feeder, hopper, support
beam, spreader bar dan scren deck.
Note.
- Kalau warna partikel kuning, artinya bearing cage sudah aus
- Kalau warna oli hitam, artinya panasnya tinggi sewaktu operasi, jadi
oli harus sering diganti atau ganti oli dengan grade yang lebih tinggi
3.3 Lubrikasi Vibrator Unit
Force “P”
5
6 3 4
2
1
7
1. Head Shaft
2. Sprocket Hub
3. Segmental Sprocket
4. Spherical roller bearing
5. Bearing housing
6. Bearing retainer
7. Seal
8. End cap
Tail Shaft Arrangement
4
6 3
2
1
5
1. Tail Shaft
2. Traction Wheel
3. Bearing housing
4. Spherical roller bearing
5. Seal
6. Collar type seal
7. End cap
Return Roller
3
2
1. Return roller
2. Return roller tire
3. Support bracket
4. Hex bolt
4.3 Menyetel ketegangan Track chain
Flight
Chain
Return roller
Splitting chain antara master link
Apabila “ SALT” chain ( sealed and lubricated track )
digunakan di apron feeder, dan diperlukan chain splitting
diantara master link, ini dapat dilakukan Sbb,
Buka salah satu pin ( sembarang dapat dipress keluar )
Gunakan Porta Power atau sejenis Hydraulic cylinder
untuk menekan pin keluar.
Memasang track chain ke apron feeder
Arah putaran
Track chain
Mengukur Track chain yang aus
Equal
Equal
• Ganti oli setelah 100 jam pertama operasi. Sebelumnya flush gear
box dengan oli EP 2 atau EP 3.
• Periksa apakah ada partikel logam pada magnetic plug.
• Drain oli gear box sewaktu oli masih dalam keadaan panas agar
semua partikel dapat terbuang keluar,
• Selanjutnya ganti oli setiap 2000 – 2500 jam operasi, atau setiap
tahun operasi.
• Jangan dicampur dengan tipe oli yang berlainan.
• Periksa oli secara periodik setiap bulan, dan tambahkan oli sampai
sebatas level apabila diperlukan.
5 – Vibrating Step Bar Grizzly
Model TM160DS / DM160DS
• Base frame
• Screen body
• Shaft assembly
• Drive motor
• Suspension spring
• Screen deck atas
• Screen deck bawah
• Spreader bar
5.1 Inspeksi harian
Flushing procedure
- Isi tube dengan oli EP 2 atau EP 3 sebatas level
- Jalankan screen selama 15 menit
- Matikan mesin dan drain oli sampai habis
5.5 Keretakan dinding dapat dikurangi dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut
• Panjang spreader bar termasuk panel
harus tepat sama dan paralel dengan
panjang drive tube.
• Ganti spreader bar bila sudah mulai
bengkok karena akan menarik dinding.
• Jangan terjadi over load pada screen
body sehingga kandas ujung screen deck
dengan rock slide
• Ganti mounting spring bila ada yang
patah atau lemah
5.6 Pengaruh penambahan berat pada screen body
Disarankan untuk tidak
menambah beban permanent
pada screen body, modifikasi,
Bearing life
screen aus yg membuat screen
tersumbat dll
150
Penambah 10% saja dari beban
total, usia bearing akan berkurang 100
28%
50
90 110
0 100 120
Rated weight
5.7 Pengaruh penambahan kecepatan pada screen
100
Bearing Life
50
0
90 110 130 150
80 100 120 140
Rated Speed
5.8 Pemasangan bearing
Semua baut pengikat Vib. Step bar grizzly harus di torsi sesuai
dengan specifikasinya, dan harus di torsi kembali setelah 8
jam pertama operasi,berikutnya 100 jam operasi,selanjutnya
setiap PM. Lihat daftar torsi untuk baut Grade 5 sbb ini,
Width 8 Ft 8 Ft
Length 24 Ft 24 Ft
Number of decks 1 2
LUBRICATION
Shaft housing 9 Quarts of oil both 9 Quarts of oil three
tubes tubes
Drive side
Float side
Grease 1 Once per bearing 1 Once per dust seal
every 40 Hrs operation every 40 Hrs operation
6 – Vibrating Step Bar Grizzly
Tycan Model T - 1100
• Base frame
• Screen body
• Shaft assembly
• Drive motor
• Suspension spring
• Screen deck atas
• Screen deck bawah
• Spreader bar
Vibrating Step Bar grizzly
Spreader bar
Screen deck
Shaft assembly
Screen body
Suspension
spring
Base frame
Drive motor
6.1 Inspeksi harian
• Periksa keretakan sekeliling body
• Dengarkan bila ada kelainan bunyi yang tidak wajar
seperti baut longgar atau bearing rusak
• Perhatikan bahwa grease untuk pelumasan bearing
nampak keluar melalui seal, yang menandakan
pelumasan berjalan dengan benar
6.2 Inspeksi Mingguan
• Periksa semua baut longgar di semua screen deck,
spreader bar, brace panel, dinding dan semua liner.
• Kencangkan kembali baut sekeliling bearing housing.
• Periksa suspensi spring barangkali ada yang patah
• Periksa keretakan atau keausan pada screen deck,
spreader bar, brace panel, dinding dan wear plate
liner.
• Periksa kondisi dan ketegangan drive vee belt dan
timing belt
6.3 Lubrikasi Step Bar Grizzly
90 110
0 100 120
Rated weight
6.6 Pengaruh penambahan kecepatan pada screen
100
Bearing Life
50
0
90 110 130 150
80 100 120 140
Rated Speed
6.7 Pemasangan bearing
Head pulley
Stacker Conveyor
Chute
Head pulley
Hopper
SSP
Conveyor frame
Tail pulley
Counter weight
Nama-nama bagian
conveyor
Head pulley Drive motor
Conveyor belt
Nama-nama bagian
Vee belt
conveyor Carrier roller
Sheave
Speed reducer
gear box
Return roller
Conveyor frame
Impact roller
Hopper Karet skirting
Impact table
Tail pulley
Conveyor frame
Return roller
Conveyor belt
Belt conveyor pecah pecah keliling, karena
screen sudah over size dan deflector plate
atau impact chain tidak dapat meredam
keseluruhan derasnya batu besar yang
jatuh ke belt.
• Metode:
– Memasukkan partikel ukuran 20 – 30
micron pada system dengan bearing baru
• Akibat:
– Mengurangi usia pakai bearing
– 8,000 hours vs. 12,000 hours
Timken Bearing Study
Timken Bearing Study
Efek Kontaminasi
it p
Je
rat
Je
Tusuk
o l
Tonj
ar
e
Sh
Pengaman Tetap
• Tidak ada bagian yang bergerak
• Hanya melindungi saat berada pada posisi tetap
• Harus mudah untuk dilepas dan digantikan
• Hanya dibuka dan dilepas dengan menggunakan
perkakas / alat
• sederhana, tingkat pemeliharaan rendah, sering
menjadi bentuk pengaman yang paling murah
Padabelt conveyor titik bahaya yang paling
penting adalah nip point.
Tail Drum & Head Drum
Nip Point
Pada bagian belt di mana ada roller
idler dan karet skirtingnya kelihatan
Nip Point
Belt Drive
Nip Point
Skirting atau Scraper
Nip Point
Belt take up atau tensioning device
Nip Point
Conveyor – Jenis-jenis Pengaman
Gerbang Kunci
• Penguncian harus pada
dipasang pada gerbang
gerbang
• Interlock digunakan
bilamana mungkin.
• Penandaan harus
dipasang pada
gerbang
Conveyors – Types of Guards
Pengaman Berengsel
• Pengaman berengsel
yang naik dan turun.
• Bagus dalam situasi
di mana ada banyak
steelwork horizontal
dan tidak banyak
yang tegak lurus.
Mekanisme
Penguncian
Conveyors – Types of Guards
Ketentuan Pengisolasian
• Setiap mesin harus dipasangi alat
pengisolasian dari seluruh sumber energi.
Mengaculah pada SP09 Isolation & Lockout
untuk melihat daftar sumber energi yang
berbahaya.
• Sakelar pengisolasian harus diidentifikasi
secara jelas dan bisa dikunci.
Prosedur Pengisolasian
• Sebagian besar peralatan di
tambang bisa diisolasi
dengan mengikuti ketentuan
‘pengisolasian yang
sederhana’ (lihat SP09).
• Langkah-langkah
pengisolasian peralatan
yang benar harus
dimasukkan ke dalam PKS Sistem Pengisolasian Lock
Peralatan. Out/Tag Out
Prosedur Pengisolasian
Seluruh penilaian resiko di screening station
harus memuat berbagai ketentuan untuk
pengisolasian screening station yang aman.
(d) Tanda harus tersedia pada alat isolasi yang secara jelas
menunjukkan fungsi dan kegunaan peralatan.
Pemasangan Rambu -Conveyor
Penandaan harus digunakan di setiap area di mana orang dapat
tertimpa bahaya, atau dalam situasi di mana seseorang dapat
melakukan sesuatu untuk menciptakan situasi berbahaya.
Situasi-situasi khusus termasuk:
3. Penempatan pelindung
• A = Jarak titik bahaya dari lantai
• B = Tinggi pembatasan / pagar
• C = Jarak mendatar antara ujung
pembatas dgn titik bahaya
A = Jarak titik B = Tinggi pelindung ( mm )
bahaya dari
lantai ( mm )
2400 2200 2000 1800 1600 1400 1200 1000
C = Jarak horizontal antara pelindung dan titik bahaya ( mm )
2400 - 100 100 100 100 100 100 100
2200 - 250 350 400 500 500 600 600
2000 - - 350 500 600 700 900 1100
1800 - - - 600 900 900 1000 1100
1600 - - - 500 900 900 1000 1300
1400 - - - 100 800 900 1000 1300
1200 - - - - 500 900 1000 1400
1000 - - - - 300 900 1000 1400
800 - - - - - 600 900 1300
600 - - - - - - 500 1200
400 - - - - - - 300 1200
200 - - - - - - 200 1100
Standard Stairs and Ladders
ELEVATED FIXED VERTICALL
NO. STAIRWAY FIXED STEP LADDER
WALKWAY LADDER
3
Height of Top Rail (900 - Height of Top Rail (900 - Width of ladder tread Spacing between rungs
1100mm) 1100mm) (Min 100mm) (250-300mm)
Max height between
Mid Rail to Top Rail Mid Rail to Top Rail Rungs equally spaced
4 landings (Max
(420mm) (420mm) Y/N?
6000mm)
Landing dimensions
Height of lowest rung
Distance between posts Distance between posts compliant width (left
5 from floor (200-
(Max 1524mm) (Max 1524mm) right 450mm) back
450mm)
(min 750 mm)
Rise/Run Ratio, Rise (150 Max height between
Width of Stairway Width of Stairway
6 - 215 mm) run (100 landings
(600mm) (600mm)
mm) (Max 6000mm)
Any sections of handrail Landing dimensions
7 Sufficient Handrails Rise/ Run Uniform
missing? (900x1500)mm
NO ELEVATED FIXED VERTICALL
. STAIRWAY FIXED STEP LADDER
WALKWAY LADDER
Stairs 30 Deg
Rams or Grades
w/ slats or
grooves 7 Deg
Rams or Grades
0
Ingin berhasil mengatasi permasalahan ?
• Cari dan catat semua permasalahan
• Diskusikan dgn tim untuk melakukan solusi perbaikan
• Rencanakan pekerjaan dengan benar
• Tentukan sumber yang dibutuhkan ( material, tenaga kerja dan
waktu )
• Buat jadwal dan rencana penyelesaian pekerjaan
• Monitor bila ada hambatan dan cari solusinya
• Jangan disembunyikan bila ada kendala
• Selalu diperbaharui progressnya dan buat laporan mingguan
• Perkirakan prosentase pekerjaan yang telah selesai dan apakah
masih sesuai dengan apa yang direncanakan.
• Cari kendalanya apabila ada yang tidak sesuai dengan
perencanaan
• Buat laporan progress pekerjaan pada atasan.