Professional Documents
Culture Documents
Selsema
Selsema
makanan beku berasaskan ayam. Oleh kerana virus H5N1 mudah musnah apabila dipanaskan, jangkitan selsema burung tidak merebak melalui daging ayam yang dimasak dengan sempurna.
keupayaan dan kecenderungan untuk berubah dan bergabung dengan virus sub-jenis influenza dalam manusia, menghasilkan sub-jenis Influenza A yang baru. Sub-jenis baru ini mampu mempunyai ciri-ciri virus selsema manusia yang mudah menjangkiti sesama manusia. Ketiadaan daya ketahanan kepada virus jenis baru ini disebabkan tiadanya jangkitan lepas dan ketiadaan vaksin kepada virus ini untuk mengawal wabak selsema burung, mampu menyebabkan kes jangkitan dan kematian yang tinggi di kalangan penduduk dunia. Disebabkan keupayaannya untuk menyebabkan penyakit teruk (kemudaratan tinggi) dan berubah menjadi wabak, selsema burung telah menyebabkan wabak dan kematian ayam yang tinggi. Industri penternakan ayam dan industri makanan dibimbangi menghadapi tekanan yang tinggi yang boleh menyebabkan kerugian ekonomi dan kesan sosial oleh mereka yang kehilangan pekerjaan dari penternak, pengedar, pengangkutan, pekedai, penjaja makanan, dan semua yang terbabit dalam industri makanan.
mencecah 100%
7. Kesukaran bernafas 8. Lembik atau lumpuh 9. Ayam yang cirit birit secara meluas
Bagi penternak ayam dan mereka yang terbabit dengan pengendalian ayam, itik dan burung lain.
10. Elakkan sebarang hubungan dengan burung liar terutamanya
burung air "waterfowl". 11. Jangan membawa masuk / mengimport haiwan yang tidak pasti tahap kesihatan kedalam kawanan yang dibela. 12. Kawal pergerakan manusia kedalam kawasan ternakan. 13. Sediakan dan guna tempat pencuci tangan dengan bahan basmi kuman. Sediakan aturan yang perlu diikuti pekerja ladang. 14. Lapurkan dengan segera sebarang kematian atau penyakit luar biasa dikalangan ternakan ayam / itik / burung / babi. 15. Lapurkan dengan segera sebarang penyakit berjangkit dikalangan pekerja di ladang ternakan ayam / itik / burung / babi. 16. Elakkan sebarang hubungan dengan ternakan babi disebabkan virus selsema burung mampu merebak kepada babi.
mengendalikan daging ayam dengan teliti 18. Bersihkan permukaan meja dan peralatan memasak sebelum dan selepas memasak. 19. Masak daging ayam / itik / burung / babi dengan sempurna luar dan dalam. 20. Elakkan tempat yang mempunyai burung liar terutamanya burung air "waterfowl". 21. Lapurkan dengan segera sebarang kematian atau penyakit luar biasa dikalangan ternakan ayam / itik / burung.
22. Lapurkan dengan segera sebarang kes masalah pernafasan dikalangan mereka yang pernah terdedah kepada ayam / itik / burung / babi yang sakit.
dinasihatkan agar tidak melawat kawasan yang mempunyai burung seperti taman burung, ladang ternakan ayam / itik / burung, zoo, dan
Cacar Air
DEFINISI
Cacar Air (Varisela, Chickenpox) adalah suatu infeksi virus menular yang menyebabkan ruam kulit berupa sekumpulan bintik-bintik kecil yang datar maupun menonjol, lepuhan berisi cairan serta keropeng, yang menimbulkan rasa gatal.
PENYEBAB
Penyebabnya adalah virus varicella-zoster. Virus ini ditularkan melalui percikan ludah penderita atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan kulit. Penderita bisa menularkan penyakitnya mulai dari timbulnya gejala sampai lepuhan yang terakhir telah mengering. Karena itu, untuk mencegah penularan, sebaiknya penderita diisolasi (diasingkan). Jika seseorang pernah menderita cacar air, maka dia akan memiliki kekebalan dan tidak akan menderita cacar air lagi. Tetapi virusnya bisa tetap tertidur di dalam tubuh manusia, lalu kadang menjadi aktif kembali dan menyebabkan herpes zoster.
GEJALA
Gejalanya mulai timbul dalam waktu 10-21 hari setelah terinfeksi. Pada anak-anak yang berusia diatas 10 tahun, gejala awalnya berupa sakit kepala, demam sedang dan rasa tidak enak badan. Gejala tersebut biasanya tidak ditemukan pada anak-anak yang lebih muda, gejala pada dewasa biasanya lebih berat. 24-36 jam setelah timbulnya gejala awal, muncul bintik-bintik merah datar (makula). Kemudian bintik tersebut menonjol (papula), membentuk lepuhan berisi cairan (vesikel) yang terasa gatal, yang akhirnya akan mengering. Proses ini memakan waktu selama 6-8 jam. Selanjutnya akan terbentuk bintik-bintik dan lepuhan yang baru. Pada hari kelima, biasanya sudah tidak terbentuk lagi lepuhan yang baru, seluruh lepuhan akan mengering pada hari keenam dan menghilang dalam waktu kurang dari 20 hari. Papula di wajah, lengan dan tungkai relatif lebih sedikit; biasanya banyak ditemukan pada batang tubuh bagian atas (dada, punggung, bahu). Bintik-bintik sering ditemukan di kulit kepala. Papula di mulut cepat pecah dan membentuk luka terbuka (ulkus), yang seringkali menyebabkan gangguan menelan. Ulkus juga bisa ditemukan di kelopak mata, saluran pernafasan bagian atas, rektum dan vagina. Papula pada pita suara dan saluran pernafasan atas kadang menyebabkan gangguan pernafasan. Bisa terjadi pembengkaan kelenjar getah bening di leher bagian samping. Cacar air jarang menyebabkan pembentukan jaringan parut, kalaupun ada, hanya berupa lekukan kecil di sekitar mata. Luka cacar air bisa terinfeksi akibat garukan dan biasanya disebabkan oleh stafilokokus. KOMPLIKASI Anak-anak biasanya sembuh dari cacar air tanpa masalah. Tetapi pada orang dewasa maupun penderita gangguan sistem kekebalan, infeksi ini bisa berat atau bahkan berakibat fatal. Adapun komplikasi yang bisa ditemukan pada cacar air adalah: - Pneumonia karena virus - Peradangan jantung - Peradangan sendi - Peradangan hati - Infeksi bakteri (erisipelas, pioderma, impetigo bulosa) - Ensefalitis (infeksi otak).
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan ruam kulit yang khas (makula, papula, vesikel dan keropeng).
PENGOBATAN
Untuk mengurangi rasa gatal dan mencegah penggarukan, sebaiknya kulit dikompres dingin.
Bisa juga dioleskan losyen kalamin, antihistamin atau losyen lainnya yang mengandung mentol atau fenol Untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi bakteri, sebaiknya: - kulit dicuci sesering mungkin dengan air dan sabun - menjaga kebersihan tangan - kuku dipotong pendek - pakaian tetap kering dan bersih. Kadang diberikan obat untuk mengurangi gatal (antihistamin). Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik. Jika kasusnya berat, bisa diberikan obat anti-virus asiklovir. Untuk menurunkan demam, sebaiknya gunakan asetaminofen, jangan aspirin. Obat anti-virus boleh diberikan kepada anak yang berusia lebih dari 2 tahun. Asiklovir biasanya diberikan kepada remaja, karena pada remaja penyakit ini lebih berat. Asikloir bisa mengurangi beratnya penyakit jika diberikan dalam wakatu 24 jam setelah munculnya ruam yang pertama. Obat anti-virus lainnya adalah vidarabin.
PENCEGAHAN
Untuk mencegah cacar air diberikan suatu vaksin. Kepada orang yang belum pernah mendapatkan vaksinasi cacar air dan memiliki resiko tinggi mengalami komplikasi (misalnya penderita gangguan sistem kekebalan), bisa diberikan immunoglobulin zoster atau immunoglobulin varicella-zoster. Vaksin varisela biasanya diberikan kepada anak yang berusia 12-18 bulan.
Laringitis adalah peradangan pada laring (pangkal tenggorok). Laring terletak di puncah saluran udara yang menuju ke paru-paru (trakea) dan mengandung pita suara.
PENYEBAB
Penyebab yang paling sering adalah infeksi virus pada saluran pernafasan bagian atas (misalnya common cold). Laringitis juga bisa menyertai bronkitis, pneumonia, influenza, pertusis, campak dan difteri. Laringitis bisa terjadi akibat: - Penggunaan suara yang berlebihan - Reaksi alergi - Menghirup iritan (misalnya asap rokok).
GEJALA
Gejala biasanya berupa perubahan suara berupa serak sampai hilangnya suara. Tenggorokan terasa gatal dan tidak nyaman. Gejala lainnya yang juga bisa ditemukan: - demam - tidak enak badan - kesulitan menelan - sakit tenggorokan. Pembengkakan laring menyebabkan terjadinya gangguan pernafasan.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Dengan cermin kecil bersudut seperti yang digunakan dokter gigi, dokter bisa melihat kemerahan dan pembengkakan pada laring.
PENGOBATAN
Pengobatan pada infeksi oleh virus tergantung kepada gejalanya. Penderita sebaiknya mengistirahatkan pita suaranya dengan tidak bicara atau bicara dengan berbisik. Menghirup uap bisa meringankan gejala dan membantu penyembuhan daerah yang meradang. Jika penyebabnya bakteri, diberikan antibiotik.
Flu Burung
Flu Burung atau avian influenza (AI) merupakan penyakit unggas yang disebabkan oleh virus influenza tipe A (kelompok
<Orthomyxoviridae yang sangat menular, yang ditularkan di antara unggas melalui udara (airborne disease), sehingga disebut sebagai penyakit zoonosa atau zoonosis. Penyakit ini tidak ditularkan ke manusia melalui makanan (daging ayam dan produknya). Virus Flu Burung Virus influenza ada tiga tipe : A, B dan C. Tipe A menyerang pada hewan dan manusia. Tipe B dan C hanya menyerang manusia. Virus AI merupakan virus influenza tipe A, kelompok Orthomyxoviridae, dan memiliki beberapa subtipe. Subtipe yang menyerang unggas saat ini di Indonesia adalah subtipe H5N1. Unggas yang sakit/mati dan unggas air merupaksan sumber penular virus AI. Virus AI terutama terdapat pada ingus dan kotoran ayam yang sakit/mati. Virus AI di lingkungan (di luar tubuh hewan dan manusia) tidak dapat bertahan hidup lama, kecuali dalam kotoran ayam virus masih hidup selama 7 hari pada suhu 20 derajat Celcius, atau 30 - 35 hari pada suhu 4 derajat Celcius. Virus AI mudah mati oleh panas (56 derajat Celcius selama 15 menit, 60 derajat Celcius selama 5 menit), kekeringan, ultraviolet, desinfektan (deterjen, yodium, klorin, formalin, fenol). Hewan yang Dapat Diinfeksi oleh Virus AI</b> Ayam dan unggas lainnya. Babi dan hewan lain dapat terinfeksi oleh virus AI, tetapi hewan tersebut tidak menimbulkan gejala penyakit (penyakit bersifat subklinis). Penularan Virus AI dari Unggas ke Manusia Penularan virus AI dari unggas ke manusia dapat terjadi melalui udara (yang tercemar virus AI) dalam jarak yang relatif dekat. Virus AI yang ada di udara akan masuk ke dalam tubuh manusia melalui hidung (saluran pernafasan) dan selaput lendir mata. Meskipun banyak orang yang terpapar (expose) dengan virus AI, hanya sedikit sekali yang menjadi sakit.
Produk unggas (daging dan telur) tidak dapat menularkan virus AI ke manusia. Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh masyarakat</b> Masyarakat tidak perlu takut dan khawatir untuk tetap berbelanja dan mengkonsumsi ayam dan produknya. Dalam berbelanja daging ayam dan produknya, perlu diperhatikan : 1. Belanjalah di kios yang resmi dan bersih. 2. Pilihlah daging ayam yang segar, berwarna putih kekuningan (tidak berwarna gelap, merah kehitaman), cerah dan tidak berbau busuk. 3. Pilihlah telur yang bersih (tidak mengandung kotoran ayam), kulit telur masih utuh (tidak retak) dan segar. 4. Jika membeli ayam hidup pilihlah yang sehat. Dalam menyiapkan dan menyajikan makanan, konsumen harus tetap memperhatikan dan mempraktekan kebersihan bekerja, agar makanan yang dikonsumsi tetap aman dan bergizi. Secara umum perlu diperhatikan : > 1. Gunakan air bersih untuk memasak > 2. Gunakan peralatan yang bersih > 3. Cuci tangan sebelum memasak, setelah menangani bahan yang kotor, dan sebelum makan 4. Pisahkan daging mentah dengan makanan yang matang atau siap santap 5. Simpan daging pada suhu dingin beku 6. Masaklah daging ayam dan telur secara sempurna, minimum suhu mencapai 80 derajat C selama 1 menit. Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Peternak Unggas 1. Terapkan biosecurity yang konsisten 2. Pekerja pada peternakan unggas jika mengalami gejala sakit (walaupun belum tentu terinfeksi oleh virus AI) segera menghubungi puskesmas, tenaga kesehatan yang terdekat. Langkah-langkah bagi masyarakat yang tinggal dekat peternakan ayam</b> 1. Tidak perlu khawatir terhadap keberadaan peternakan ayam 2. Masyarakat perlu tetap menjaga kebersihan lingkungan dan selalu tetap waspada 3. Masyarakat jika mengalami gejala sakit (walaupun belum tentu
terinfeksi oleh virus AI) segera menghubungi puskesmas, tenaga kesehatan terdekat. For more information http://www.pinsar.com/
Keuntungan vaksinasi melalui mulut ini adalah efek ganda imunisasi dan aman bagi bayi. Selain tidak menyakitkan, juga akan menimbulkan imunitas intestin (usus) terhadap virus polio. Selain OPV, ada juga jenis vaksin polio inaktif (IPV) yang juga ditemukan oleh Albert Sabin. Vaksin tersebut berasal dari bibit virus polio ganas yang dimatikan. Bibit itu kemudian dibiakkan dalam substrat ginjal kera yang steril dari virus atau organisme lainnya. Setelah berkembang biak, kemudian diambil sebagai vaksin. Meski keduanya memberikan efek yang sama terhadap objek imunisasi yaitu kekebalan tapi sifat vaksin tersebut berbeda. Bahkan, vaksin IPV lebih terbatas dan harganya mahal karena harus menggunakan alat suntik. Vaksin mana pun yang akan diberikan kepada bayi kita, tentunya merupakan pilihan terbaik dalam upaya mencegah terjangkit penyakit polio. (Eri Mulyani/dari berbagai sumber) ***