You are on page 1of 13

REFERAT

EFUSI PLEURA
Oleh : Anggun Permatasari, S.Ked
101011110
Pem!im!ing : dr. "ar#adi, S$.Rad
KEPA%ITERAA% KLI%IK RA&IOLO'I
RSU& dr.".A(&UL )OELOEK (A%&AR LA)PU%'
FAKULTAS KE&OKTERA% U%I*ERSITAS LA)PU%'
+01,
i
KATA PE%'A%TAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan referat dengan judul Efusi Pleura untuk
memenuhi tugas Kepaniteraan Klinik Radiologi RSUD Adul !oeloek" #andar $ampung%
Penyusun menyadari sepenuhnya" dalam penyusunan referat ini masih jauh dari sempurna"
tetapi penyusun men&oa untuk memerikan yang teraik dengan segala keteratasan yang
penyusun miliki% Dalam kesempatan kali ini" penyusun ingin menyampaikan u&apan terima
kasih kepada dr. "ar#adi, S$.Rad. selaku pemiming yang telah ersedia meluangkan
'aktunya untuk memiming penulis selama mengikuti kepaniteraan klinik radiologi%
Kritik dan saran penyusun harapkan guna memperoleh hasil yang leih aik dalam
menyempurnakan referat ini% Semoga referat ini dapat ermanfaat khususnya agi penyusun
dan pema&a pada umumnya% Amin ya rabbal alamin%

#andar $ampung" (uni )*+,
- Penyusun
ii
&AFTAR ISI
halaman
"ALA)A% -U&UL................................................................................................... i
KATA PE%'A%TAR................................................................................................. ii
&AFTAR ISI............................................................................................................... iii
EFUSI PLEURA......................................................................................................... 1
A% Definisi%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% +
#% .tiologi%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% +
/% Patogenesis%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% +
D% Patofisiologi%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% )
.% 0ejala Klinis%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% )
1% Pemeriksaan 1isik%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% )
0% Pemeriksaan Penunjang%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 2
3% Differential Diagnosis%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 4
5% Penatalaksanaan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 6
&AFTAR PUSTAKA.................................................................................................. i.
iii
EFUSI PLEURA
A. &EFI%ISI :
.fusi pleura adalah adanya penumpukan &airan dalam rongga 7ka8um9 pleura yang
meleihi atas normal% Dalam keadaan normal terdapat +*-)* && &airan%
(. ETIOLO'I :
+% 3amatan reasorsi &airan dari rongga pleura" karena adanya endungan seperti pada
dekompensasi kordis" penyakit ginjal" tumor mediastinum" dan sindroma 8ena &a8a
superior%
)% Pementukan &airan yang erleihan" karena radang 7tuer&ulosis" pneumonia" 8irus"
ronkiektasis" ases amua sufrenik yang menemus ke rongga pleura9" karena tumor
dan trauma%
Di 5ndonesia :*; diseakan oleh tuer&ulosis
/. PATO'E%ESIS :
.fusi pleura terjadi karena tertimunnya &airan pleura se&ara erleihan seagai akiat
transudasi 7peruahan tekanan hidrostatik dan onkotik9 dan eksudasi 7peruahan
permeailitas memran9 pada permukaan pleura seperti terjadi pada proses infeksi dan
neoplasma% Pada keadaan normal ruangan interpleura terisi sedikit &airan untuk sekedar
meli&inkan permukaan kedua pleura parietalis dan 8iseralis yang saling ergerak karena
pernapasan% /airan disaring keluar pleura parietalis yang ertekanan tinggi dan diserap
oleh sirkulasi di pleura 8iseralis yang ertekanan rendah% Di samping sirkulasi dalam
pemuluh darah" pemuluh limfe pada lapisan su epitelial pleura parietalis dan 8iseralis
mempunyai peranan dalam proses penyerapan &airan pleura terseut% (adi mekanisme
yang erhuungan dengan terjadinya efusi pleura pada umumnya ialah kenaikan tekanan
hidrostatik dan penurunan tekanan onkotik pada sirkulasi kapiler" penurunan tekanan
ka8um pleura" kenaikan permeailitas kapiler dan penurunan aliran limfe dari rongga
pleura% Sedangkan pada efusi pleura tuerkulosis terjadinya disertai pe&ahnya granuloma
di supleura yang diteruskan ke rongga pleura%

iv
&. PATOFISIOLO'I :
Dalam keadaan normal rongga pleura mengandung kurang leih +*-)* ml &airan dengan
konsentrasi protein rendah" terdapat di antara pleura 8iseralis dan parietalis yang
erfungsi seagai peli&in agar gerakan kedua pleura tidak terganggu% /airan ini dientuk
oleh kapiler pleura parietalis dan direasorsi oleh kapiler dan pemuluh getah ening
pleura 8iseralis% Keseimangan ini tergantung pada tekanan hidrostatik" dan direasorpsi
oleh kapiler dan pemuluh getah ening pleura dan penyaluran &airan pleura oleh saluran
getah ening% Pada keadaan patologis rongga pleura dapat menampung eerapa liter
&airan dan udara% .fusi pleura dapat timul ila terjadi peningkatan tekanan hidrostatik
sistemik" penurunan tekanan osmotik koloid darah akiat hipoproteinemia" kerusakan
dinding pemuluh darah atau dalam rongga pleura pada atelektasis yang luas" gangguan
penyerapan kemali &arian pleura oleh saluran pemuluh getah ening" hipersensitif
terhadap tuerkuloprotein" roeknya pemuluh darah atau saluran getah ening dan
&arian asites dapat mengalir melalui pemuluh getah ening diafragma atau defeks
makroskopik pada diafragma%
E. 'E-ALA KLI%IS :
#erat ringannya gejala klinik tergantung oleh jumlah &airan dan ke&epatan pementukan
&airan dirongga pleura% Timulnya &airan dimulai dengan rasa sakit karena pergesekan"
setelah &airan &ukup anyak rasa sakit hilang% #ila &airan anyak" prenderita akan sesak
napas%
Didapati gejala-gejala penyakit penyea seperti panas tinggi 7iasanya oleh kokus9"
suferil 7tuer&ulosis9" anyak keringat" atuk" anyak riak%
F. PE)ERIKSAA% FISIK
Dalam keadaan eraring dan duduk akan erlainan" karena &airan akan erpindah
tempat% #agian yang sakit akan kurang ergerak dalam pernapasan" fremitus melemah"
pada perkusi didapati daerah pekak%
'. PE)ERIKSAA% PE%U%-A%' :
F0t0 R0ntgen
v
vi
vii
viii
+% Radiologi
Pada permulaan didapati menghilangnya sudut kostofrenik% #ila &airan leih dari 2**
ml" akanterlihat &airan dengan permukaan melengkung% !ungkin terdapat pergeseran
mediastinum%
a% /T s&an dada /T s&an dengan jelas menggamarkan paru-paru dan &airan dan isa
menunjukkan adanya pneumonia" ases paru atau tumor
% US0 dada US0 isa memantu menentukan lokasi dari pengumpulan &airan yang
jumlahnya sedikit" sehingga isa dilakukan pengeluaran &airan%
&% Torakosentesis
Penyea dan jenis dari efusi pleura iasanya dapat diketahui dengan melakukan
pemeriksaan terhadap &ontoh &airan yang diperoleh melalui torakosentesis
7pengamilan &airan melalui seuah jarum yang dimasukkan diantara sela iga ke
dalam rongga dada dia'ah pengaruh pemiusan lokal9%
d% #iopsi
(ika dengan torakosentesis tidak dapat ditentukan penyeanya" maka dilakukan
iopsi" dimana &ontoh lapisan pleura seelah luar diamil untuk dianalisa% Pada
sekitar )*; penderita" meskipun telah dilakukan pemeriksaan menyeluruh"
penyea dari efusi pleura tetap tidak dapat ditentukan%
e% Analisa &airan pleura
f% #ronkoskopi
#ronkoskopi kadang dilakukan untuk memantu menemukan sumer &airan yang
terkumpul%
". &IFFERE%TIAL &IA'%OSIS EFFUSI PLEURA
+% Tumor paru
a% Sinus tidak terisi
% Permukaan tidak &on&af tetapi sesuai entuk tumor
&% #ila tumor esar dapat mendorong jantung
)% Pneumonia
a% #atas atas rata < tegas sesuai dgn entuk lous
% Sinus terisi paling akhir
&% Tidak tampak tanda pendorongan organ
d% Air ron&hogram 7 = 9
ix
I. PE%ATALAKSA%AA%
(ika jumlah &airannya sedikit" mungkin hanya perlu dilakukan pengoatan terhadap
penyeanya% (ika jumlah &airannnya anyak" sehingga menyeakan penekanan
maupun sesak nafas" maka perlu dilakukan tindakan drainase 7pengeluaran &airan yang
terkumpul9% /airan isa dialirkan melalui prosedur torakosentesis" dimana seuah jarum
7atau selang9 dimasukkan ke dalam rongga pleura% Torakosentesis iasanya dilakukan
untuk menegakkan diagnosis" tetapi pada prosedur ini juga isa dikeluarkan &airan
seanyak +"> liter% (ika jumlah &airan yang harus dikeluarkan leih anyak" maka
dimasukkan seuah selang melalui dinding dada%
Pada empiema dierikan antiiotik dan dilakukan pengeluaran nanah% (ika nanahnya
sangat kental atau telah terkumpul di dalam agian firosa" maka pengaliran nanah leih
sulit dilakukan dan seagian dari tulang rusuk harus diangkat sehingga isa dipasang
selang yang leih esar% Kadang perlu dilakukan pemedahan untuk memotong lapisan
terluar dari pleura 7dekortikasi9%
Pada tuerkulosis atau koksidioidomikosis dierikan terapi antiiotik jangka panjang%
Pengumpulan &airan karena tumor pada pleura sulit untuk dioati karena &airan
&enderung untuk terentuk kemali dengan &epat% Pengaliran &airan dan pemerian oat
antitumor kadang men&egah terjadinya pengumpulan &airan leih lanjut% (ika
pengumpulan &airan terus erlanjut" isa dilakukan penutupan rongga pleura% Seluruh
&airan diuang melalui seuah selang" lalu dimasukkan ahan iritan 7misalnya larutan
atau seruk do?i&y&line9 ke dalam rongga pleura% #ahan iritan ini akan menyatukan
kedua lapisan pleura sehingga tidak lagi terdapat ruang tempat pengumpulan &airan
tamahan%
(ika darah memasuki rongga pleura iasanya dikeluarkan melalui seuah selang% !elalui
selang terseut isa juga dimasukkan oat untuk memantu meme&ahkan ekuan darah
7misalnya streptokinase dan streptodornase9% (ika perdarahan terus erlanjut atau jika
darah tidak dapat dikeluarkan melalui selang" maka perlu dilakukan tindakan
pemedahan%
x
Pengoatan untuk kilotoraks dilakukan untuk memperaiki kerusakan saluran getah
ening% #isa dilakukan pemedahan atau pemerian oat antikanker untuk tumor yang
menyumat aliran getah ening%
1. Pungsi Pleura
Pungsi pleura diantara linea aksilaris anterior dan posterior" pada sela iga ke-:%
Didapati &airan yang mungkin serosa 7serothoraks9" erdarah 7hemothoraks9" pus
7piothoraks9 atau kilus 7kilothoraks9" nanah 7empiema9%
#ila &airan serosa mungkin erupa transudat 7&airan putih jernih9 atau eksudat 7&airan
kekuningan9
a. 1enis e2usi $leura :
.fusi pleura transudati8a" iasanya diseakan oleh suatu kelainan pada tekanan
normal di dalam paru-paru% (enis efusi transudati8a yang paling sering
ditemukan adalah gagal jantung kongestif%
.fusi pleura eksudati8a terjadi akiat peradangan pada pleura" yang seringkali
diseakan oleh penyakit paru-paru% Kanker" tuerkulosis dan infeksi paru
lainnya" reaksi oat" asetosis dan sarkoidosis merupakan eerapa &ontoh
penyakit yang isa menyeakan efusi pleura eksudati8a%
!. Indi3asi $ungsi $leura :
Adanya gejala suyektif seperti sakit atau nyeri" dipsneu" rasa erat dalam dada
/airan mele'ati sela iga ke-)" terutama ila dihemithoraks kanan" karena dapat
menekan 8ena &a8a superior
#ila penyerapan &airan terlamat 7leih dari 4-: minggu9%
4. Inter$retasi $ungsi $leura :
!akroskopis dan au
/airan efusi er'arna serous 7jarang serohemoragis9" ini iasanya karena infeksi
tuerkulosis" ila keruh kekuning-kuningan akiat infeksi non tuerkulosis"
keruh susu dengan endapan di dasar karena empiema" keruh susu dengan krim
diagian atas karena &hylotoraks" keruh kehijau-hijauan karena arthritis
xi
rematoid" kental karena mesothelioma" merah tengguli karena sindrom
hepatopulmonal" hemoragis karena karsinoma" truma dan infark paru dan au
usuk umumnya karena infeksi anaeroi&%
!ikroskopis
Kumpulan leih kurang +* ml" &airan untuk pemeriksaan mikroskopik% #ila
ditemukan dominan neutrofil polimorf menunjukkan suatu inflamasi akterial
dan ila jumlahnya sangat anyak menunjukkan empiema% .fusi dengan sel
limfosit perdominan merupakan tanda khas untuk tuerkulosis tapi dapat juga
dijumpai pada efusi pleura kronis dengan sea apapun%
.osinofil yang anyak sekali iasanya menunjukkan adanya perdarahan dalam
rongga pleura% Di samping pemeriksaan di atas diperiksa juga kadar p3 7normal
6"4,9% p3 @ 6"2* dapat dijumpai pada penyakit T#/" infeksi non T#/" penyakit
kolagen" dan neoplasma% Kadar glukosa yang rendah 7,* mg;9 ditemukan
karena proses infeksi dan keganasan% Akhir-akhir ini diperkenalkan pemeriksaan
iokimia diagnostik antara lain pemeriksaan Cytokine yang meliputi 5nterleukin-
+ 75$-+9" 5nterleukin-) 75$-)9 serta gamma 5nterferon 751N-A9 dan nemeriksaan
Adenosine Deaminase 7ADA9%Torakoskopi atau pleroskopi dapat se&ara
langsung melihat pleura dan dapat melakukan iopsi pada permukaan pleura
yang anormal% Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan mempergunakan
torakoskop kaku atau dengan ronkoskopi serat optik dengan anestesi topikal%
Torakoskopi aru dikerjakan ila pemeriksaan sitologi &airan pleura maupun
iopsi pleura tidak memerikan hasil% Demikian juga tindakan prosedur
diagnostik lainnya yang ersifat in8asif seperti iopsi pleura teruka dikerjakan
ila pemeriksaan sitologi &airan dan iopsy pleura tidak menemukan tanda
keganasan%
xii
&AFTAR PUSTAKA
Rasad" Sjahrir% )**>% Radiologi Diagnostik% .disi ke-)% #alai Penerit 1KU5B (akarta
Palmer% +CC>% Petunjuk mema&a foto untuk dokter umum% .0/B (akarta
Patel R" Pradip% )**C% $e&ture note radiology% .!SB (akarta
3alim" 3adi% )**+% Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. .d% 2% (akartaB #alai Penerit
1KU5
(eremy" et al% )**:% Penyakit Pleura% At a Glance Sistem respirasi% .disi kedua% .!SB (akarta
xiii

You might also like