You are on page 1of 7

A.

HASIL
1. Data Pengukuran Kelompok 1

2. Data Pengukuran Kelompok 2

Menghitung Jarak Desimal kolompok 1:

1. 900 27 37 = 900 + 0,45 + 0,010 = 90,460


Jd = (sin 90,46 )2 x 11
= 90,462 x 11
= 0,9992 x 11
= 10,97 m
2. 810 01 56 = 810 + 0,0160 + 0,0150 = 81,0310
Jd = (sin 81,0310)2 x 17
= 0,9872 x 17

3.

4.

5.

6.

7.

= 0,974 x 17
= 16,558 m
1020 55 29 = 1020 + 0,9170 + 0,008 = 102,9250
Jd = (sin 102,9250) x 37
= (0,975)2 x 37
= 0,950 x 37
= 35,15 m
0
77 25 20 = 770 + 0,4160 + 0,0050 = 77,4210
Jd = (sin 77,4210)2 x 30
= (0,975)2 x 30
= 0,95 x 30
= 28 ,5 m
900 40 02 = 900 + 0,06660 + 0,00050 = 90,06710
Jd = (sin 90,06710)2 x 13
= (0,99)2 x 13
= 12,74 m
0
98 06 08 = 980 + 0.10 + 0,0012= 98,100
Jd = (sin 98,100)2 x 15
= (0,99)2 x 15
= 14,7 m
0
97 46 50 = 970 + 0,760 + 0,0130 = 97,770
Jd = (sin 97,770)2 x 44
= (0,98)2 x 44
= 44,98m

8. 790 04 20 = 790 + 0,0660 + 0,0050 = 79,070


Jd = (sin 79,070)2 x 32
= (0,98)2 x 32
= 0,96 x 32
= 30,72 m
9. 1000 36 48 = 1000 + 0,60 + 0,0130 = 100,6130
Jd = (sin 100,6130)2 x 42
= (0,982)2 x 42
= 40,501 m
10. 830 54 55 = 830 + 0,90 + 0,0150 = 83,9150
Jd = (sin 83,9150)2 x 10
= (0,994)2 x 10
= 9,88 m
11. 860 44 31 = 860 + 0,733 + 0,0080 = 86,7410
Jd = (sin 86,741 )2 x 12
=0,9982 x 12

= 11,95 m
12. 890 37 35 = 890 + 0,6160 + 0,0090 = 89,6250
Jd = (sin 89,6250)2 x 9
= 0,9992 x 9
= 8,98 m
13. 2740 15 28 = 2740 + 0,250 + 0,007 = 274,2570
Jd = (sin 274,2570) x 18
= (0,997)2 x 18
= 17,89 m
14. 850 19 47 = 850 + 0,3160 + 0,0130 = 85,0260
Jd = (sin 85,0260)2 x 37
= (0,996)2 x 37
= 36,70 m
15. 1000 32 59 = 1000 + 0,5330 + 0,0160 = 100,5490
Jd = (sin 100,549)2 x 39
= (0,983)2 x 39
= 37,68 m
0
16. 86 09 48 = 860 + 0.150 + 0,013= 86,1630
Jd = (sin 86,1630)2 x 15
= (0,997)2 x 15
= 14,91 m
17. 1010 36 28 = 1010 + 0,5830 + 0,0070 = 101,590
Jd = (sin 101,590)2 x 38
= (0,979)2 x 38
= 36,42m
18. 790 31 43 = 790 + 0,5160 + 0,0110 = 79,5270
Jd = (sin 79,5270)2 x 12,5
= (0,983)2 x 12,5
= 12,07 m
19. 880 17 59 = 880 + 0,2830 + 0,0160 = 88,2990
Jd = (sin 88,2990)2 x 4
= (0,999)2 x 4
= 3,99 m

Menghitung Jarak Desimal Kelompok 2:

20. 1070 37 56 = 1070 + 0,6 + 0,020 = 107,620


Jd = (sin 107,620)2 x 15
= (0,95)2 x 15

= 0,9025 x 15
= 13, 54 m
21. 2840 43 57 = 2840 + 0,70 + 0,020 = 284,720
Jd = (sin 284,720)2 x 27
= (-0,96)2 x 27
= 0,9216 x 27
= 24,88 m
0
22. 94 38 56 = 940 + 0,60 + 0,02 = 94,620
Jd = (sin 94,620) x 34
= (0,99)2 x 34
= 0,9801 x 34
= 33,32 m
0
23. 114 56 25 = 1140 + 0,90 + 0,010 = 114,910
Jd = (sin 114,910)2 x 10
= (0,91)2 x 10
= 0,8281 x 10
= 8,28 m
24. 1100 20 28 = 1100 + 0,30 + 0,010 = 110,310
Jd = (sin 110,310)2 x 10
= (0,94)2 x 10
= 0,8836 x 10
= 8,84 m
25. 910 33 48 = 910 + 0.80 + 0,01 = 91,810
Jd = (sin 91,810)2 x 6
= (0,99)2 x 6
= 0,9801 x 6
= 5,88 m
26. 1040 27 57 = 1040 + 0,40 + 0,020 = 104,420
Jd = (sin 104,420)2 x 22
= (0,97)2 x 22
= 0,9409 x 22
= 20,70 m
0
27. 86 10 31 = 860 + 0,170 + 0,010 = 86,180
Jd = (sin 86,180)2 x 13
= (0,99)2 x 13
= 0,9801 x 13
= 12,74 m
28. 1140 52 17 = 1140 + 0,870 + 0,0050 = 114,870
Jd = (sin 114,870)2 x 14
= (0,91)2 x 14
= 0,8281 x 14
= 11,60 m

29. 830 20 30 = 830 + 0,330 + 0,010 = 83,340


Jd = (sin 83,340)2 x 14
= (0,99)2 x 14
= 0,9801 x 14
= 13,72 m

B. PEMBAHASAN
Pengukuran pada saat melaksakan praktek lapang dilakukan dengan cara
menggunakan azimuth dan back azimuth.. pengukuran dilakukan mulai dari titik 1 ke
titik 0, titik 1 ke titik 2 dan seterusnya sampai mendapatkan stasiun terakhir. Jalanan
yang menjadi target pengukuran berupa jalan berbatu dengan jarak kurang lebih
sejauh 2 km yang dimulai dari jembatan. Pengukuran dibagi dalam dua kelompok
besar. Dimana kelompok pertama melakukan pengukuran dimulai dari jembatan
sampai dipertengahan sawah. Sedangkan untuk kelompok dua melakukan pengukuran
menyambung kelompok satu sampai pada jalan raya yang jaraknya hamper 2 km.
Adapun data yang berhasil dikumpulkan pada pengukuran kelompok satu besar
dengan menggunakan theodolith sebanyak 19 titik pengukuran dengan jarak masingmasing titik yang berbeda-beda tergantung pada tingkat belokan jalan dan jarak
kejelasan objek dalam hal ini angka pada tiang skala.
a. Peta topograf
Daerah penelitian merupakan daerah yang berbukit-bukit dan
berbatu-batu

dan

merupakan

susunan

gunung

Bawakaraeng

dengan ketinggia lebih dari 1000 meter diatas permukaan laut dan
daerahnya yang cukup terjal
b. Peta penggunaan lahan
Daerah penelitian memiliki daerah yang cukup terjal dan berada
pada ketinggian dan memiliki curah hujan yang cukup tinggi
dengan udara dingin akan tetapi didaerah ini dapat ditemui lahanlahan pertanian seperti persawah akan tetapi sebagian besarmasih
merupakan hutan.

c. Peta jalur
Karena daerah yang merupakan daerah yang berbukit maka jalur
saat melakukan pengukuran memiliki bagian yang terjal dan
berkelok - kelok
d. Peta penampang
Peta penampang merupakan peta yang menunjukkan morfologi
daerah penelitian apakan daerah tersebut berbukit-bukit atau
landai. Daerah merupakan yang berbukit-bukit dan cukup miring

You might also like