You are on page 1of 6

OBAT TRADISIONAL TERNAK SAPI

OBAT CACING
Resep I.
Bahan-bahan :
- Biji lamtoro kering 20 gram
- Temu hitam 1 rimpang
- Tempe busuk 2 potong
- Terasi 1 jari
- Garam halus 1 sendok makan
Cara Membuat :
- Goreng biji lamtoro jangan sampai hangus
- Tumbuk halus temu hitam, tempe busuk, dan terasi
- Campurkan semua bahan hingga merata, kemudian tambahkan air secukupnya.
Cara Pengobatan :
- Minumkan untuk mengobati seekor anak sapi.

2. OBAT KEMBUNG (BLOAT)


Resep I.
Bahan-bahan :
- jengkol 2 buah
- Bawang putih 2 buah
Cara membuat :
- Parut halus jengkol
- Haluskan bawang putih
- Campurkan kedua bahan tersebut dan tambahkan garam sedikit.
Cara Pengobatan :
- Minumkan untuk mengobati seekor sapi.
Resep II
Bahan-bahan :
- Getah pepaya 2 sendok makan
- Garam dapur 1 sendok makan
Cara membuat :

- Campurkan getah pepaya dengan garam dapur hingga merata.


Cara Pengobatan :
- Diminumkan untuk mengobati seekor anak sapi.
3. OBAT DIARE
Resep I
Bahan-bahan :
- Arang tempurung kelapa
Cara membuat :
- Tumbuk halus arang tempurung kelapa.
- Ayak, lalu tampung dalam wadah yang mudah disimpan.
Cara Pengobatan :
- Untuk mengobati sapi berikan sebanyak 50 gram per oral.

Resep II
Bahan :
- Minyak kelapa 500 ml
Cara Pengobatan :
- Minumkan untuk pengobatan seekor sapi.

4. OBAT KUDIS
Bahan-bahan :
- Belerang 100 gram
- Kamfer 4 butir
- Oli bekas/minyak kelapa secukupnya.
Cara Membuat :
- Tumbuk halus belerang dan kamfer lalu campur rata.
- Tambahkan oli bekas atau minyak kelapa hingga menjadi seperti pasta.
Cara pengobatan :
- Oleskan pada bagian kulit sapi yang terkena penyakit kudis setiap hari hingga
sembuh.

5. LUKA BARU
Bahan :

- Abu hangat/panas.
Cara Pengobatan :
- Taburkan abu panas pada bagian tubuh ternak yang luka.

BEBERAPA FORMULA YANG LAIN


Meningkatkan nafsu makan sapi, kambing/domba:
Jamu yang dapat dipilih untuk meningkatkan nafsu makan ternak besar ini ialah:
Daun talas 15 lembar dan garam dapur 15 sendok makan direbus 15 menit, daun yang sudah matang
dijadikan pakan untuk seekor sapi.
Mentimun 2 buah, diparut lalu dicampur garam dapur, asam jawa, terasi dan air secukupnya. Ramuan ini
adalah dosis untuk seekor sapi untuk sekali pemberian.
Meningkatkan produktivitas susu pada ternak:
Daun papaya muda direbus selama 15 menit dan diberi garam dapur secukupnya, berikan sebagai pakan.
Sapi/kambing/domba diberi daun nangka segar.
Mengobati diare pada sapi :
Daun nangka diberikan pada sapi sebagai pakan hijauan
Daun jambu biji segar 5 lembar ditumbuk sampai lumat, lalu diencerkan dengan air, disaring, dan airnya
diberikan pada sapi.
Mengobati kembung:
Kembung disebabkan penimbunan gas dalam perut karena proses fermentasi berjalan cepat. Tanda-tanda
ternak yang kembung ialah perut sebelah kiri menonjol, ternak sering kesakitan, denyut jantung lemah,
selaput lender kebiruan, jika ternak jatuh akan susah bangun.
Untuk pengobatannya, dapat dipilih salah satu ramuan berikut:
Minyak nabati (minyak kelapa, minyak kedelai atau minyak sawit) dicampur air kelapa dan parutan
jahe secukupnya, lalu diminumkan pada sapi.
Parutan jahe secukupnya dioleskan pada bagian perut yang menonjol
Bila kondisi sapi telah parah, harus diusahakan mengeluarkan gas secepatnya, caranya dengan memasukkan
batang pelepas pepaya ke dalam anus sapi.
Mengobati ternak pincang:
Sapi sering pincang karena terperosok/terkilir. Sapi yang pincang dapat diobati dengan daun seseh. Caranya,
seikat daun sereh ditumbuk sampai lembut lalu dibalutkan pada kaki. Agar tidak lepas, ikatlah ramuan ini
dengan perban atau potongan kain
BEBERAPA PEMANFAATAN HERBAL UNTUK OBAT CACING
Sebenarnya beberapa tanaman memiliki kemampuan untuk digunakan sebagai obat anti-cacing dan hal ini
biasa dilakukan dalam tehnik beternak pada jaman dahulu. Beberapa jenis tanaman yang biasa diberikan
oleh peternak dengan tujuan sebagai obat cacing adalah : pinus, jahe, biji labu, biji pinang, bawang putih,
pepaya, bawang putih, jahe, beberapa jenis tanaman karet (contoh : Ficus religiosa) dan beberapa jenis
tanaman yang memiliki kandungan tanin dengan konsentrasi yang tinggi. Penggunaan beberapa jenis
tanaman yang tumbuh di sekitar area yang dapat digunakan sebagai obat cacing, seperti dijelaskan di bawah
ini.
Pinang
Bahan :

- 10 Biji buah pinang


- Air 1 gelas
Metode :
- Sangrai biji pinang hingga kering, atau dapat juga dijemur hingga kering
- Tumbuk biji pinang yang sudah kering sampai halus
- Campur dengan air 1 gelas
- Minumkan pada sapi
Dosis :
- Biasanya larutan diberikan 1 bulan 1 kali untuk pemeliharaan.
- Untuk pengobatan larutan diberikan 1 kali sehari selama 2 3 hari dan biasanya
cacing akan keluar dalam waktu 24-48 jam.
Bawang Putih
Bawang putih yang biasa digunakan untuk memasak di dapur juga mempunyai khasiat anti-cacing yang
sangat efektif, terutama untuk melawan infestasi cacing Ascaris sp, Enterobius dan semua jenis cacing paruparu. Keuntungan lain dari bawang putih adalah adanya kandungan antibiotika alami yang sangat aman
dan tidak meninggalkan residu di sapi, antibiotika ini akan berperan sebagai growth promotor atau
pemacu pertumbuhan pada laju pertumbuhan sapi.
Pada pengobatan sapi-sapi muda penggunaan bawang putih sangat disarankan karena tidak pernah
ditemukan efek samping yang merugikan, beberapa cara penggunaan bawang putih sebagai obat cacing
adalah sebagai berikut:
Bawang putih segar dihancurkan berikut daun bawang putih dapat dicampurkan pada konsentrat yang
diberikan pada ternak.(10-20 siung / bulan)
4 siung bawang putih yang dihancurkan dicampur dengan konsentrat dan dibentuk seperti bola, diberikan
untuk anak sapi di bawah 6 bulan .
Daun bawang putih juga mempunyai efek anti cacing yang kuat, sehingga di daerah penghasil bawang daun
bawang putih dapat digunakan sebagai salah satu sumber obat cacing yang murah.
Biji Buah Pepaya
Biji buah pepaya (Carica papaya) terbukti dapat digunakan sebagai obat cacing yang sangat efektif,
terutama untuk infestasi Ascaris sp. Getah pohon pepaya juga memiliki efektivitas yang sama, tetapi secara
tehnis penggunaan biji buah akan jauh lebih mudah.
Bahan dan metode
Bahan :
1 genggam biji buah pepaya yang telah dikeringkan
Air 1 gelas
Metode :
Tumbuk biji buah pepaya kering sampai lembut dan campurkan dengan segelas air
Minumkan pada sapi
Dosis :
Larutan dapat diberikan dengan dosis 1 bulan sekali untuk pemeliharaan
Untuk pengobatan larutan diberikan 1 hari sekali, selama 2 3 hari.
info :http://roemahorganik.info
Bahan-bahan

1. Biji lamtoro kering 20 gram


2. Temu hitam 1 rimpang
3. Tempe busuk 2 potong
4. Terasi 1 jari
5.

Garam halus 1 sendok makan

Cara Membuat
1.
2.

Goreng biji lamtoro jangan sampai hangus


Tumbuk halus temu hitam, tempe busuk, dan terasi

3.

Campurkan semua bahan hingga merata, kemudian tambahkan air secukupnya.

Cara Pengobatan
Minumkan untuk mengobati seekor anak sapi
Untuk sapi dewasa dosis bisa dinaikan menjadi dua kali lipat
1. Bahan-bahan
1.

10 Biji buah pinang

2.

Air 1 gelas

Cara Pembuatan
1. Sangrai biji pinang hingga kering, atau dapat juga dijemur hingga kering
2. Tumbuk biji pinang yang sudah kering sampai halus
3.

Campur dengan air 1 gelas

Cara pengobatan
Minumkan pada sapi
Dosis :
1. Biasanya larutan diberikan 1 bulan 1 kali untuk pemeliharaan.
2. Untuk pengobatan larutan diberikan 1 kali sehari selama 2 3 hari dan biasanya cacing akan keluar
dalam waktu 24-48 jam.
Disamping obat tradisional banyak juga merk dagang yang menawarkan obat cacing, seperti albenol,
wormzole, nemasol dll. yang terpenting dalam penanganan cacing pada ternak adalah ketepatan waktu
pemberian, dimana pemberian obat diberikan sebelum ternak diberi makan. hal ini dimaksudkan agar obat
bisa lebih sempurna.
jika kesulitan mendapatkan obat cacing didaerah tidak ada salahnya berbelanja melalui internet, banyak
situs-situs yang menawarkan obat cacing, salah satunya d

Proses Pembuatan obat Cacing


Bahan dan peralatan dalam pembuatan obat cacing yang diperlukan antara lain :
1. tempe busuk 250 gram
Tempe kaya akan serat, kalsium, vitamin B dan zat besi. Berbagai macam kandungan dalam tempe
mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit
degeneratif (Wikipedia, 2009).

2. lengkuas atau laos 50 gram


Dalam farmakologi cina dan pengobatan tradisional lainnya disebutkan lengkuas merah memiliki
sifat anti jamur dan anti parasit .Kandungan dari lengkuas ini adalah berupa minyak atsiri.
Lengkuas berfungsi sebagai penetral racun dan mencegah tumbuhnya parasit yang ada dalam
rumen (Hariani, 2007). Lengkuas (Alpina galanga SW) dikenal kaya kandungan kimia. Beberapa
zat kimia yang sudah diketahui terkandung dalam tanaman yang dikenal dengan nama daerah
laos, laja, atau isem ini adalah saponin, tanin, flavonoida, dan minyak atsiri. Selain itu, terdapat
kandungan aktif basonin, eugenol, galangan, dan galangol (Republika, 2009).

3. jamu pegal linu 1 bungkus


Jamu pegal linu berfungsi untuk meningkatkan kekebalan dan ketahanan tubuh, mencegah
timbulnya penyakit (Hariani, 2007), selain hal tersebut jamu pegal linu juga bermanfaat untuk
mengembalikan stamina pada tubuh terlebih setelah sakit. Jamu pegal linu terdiri dari bahanbahan alami atau herbal berupa serbuk yang terdiri dari kunyit, kencur, jahe dan lainnya yang
berguna untuk ketahanan tubuh, meningkatkan stamina tubuh dan menjaga kekebalan tubuh dari
penyakit (Perwira, 2006).
4. lumpang atau cobek, penumbuk atau alu, parutan kelapa
Cara pembuatannya adalah mula-mula tempe busuk dilumatkan sampai halus dan lengkuas
diparut, lalu dicampurkan dengan jamu pegal linu pada parutan lengkuas sampai merata.
Selanjutnya seluruh bahan dicampur menjadi satu sambil ditumbuk sehingga bertambah lumat
(Perwira, 2006).
Cara Pemberian Pada Ternak
Pemberian ramuan untuk pengobatan sapi atau kerbau adalah 60 gram setiap minggu
selama 4 kali pemberian, sedangkan pada kambing/domba sebanyak 10-15 gram setiap minggu
selama 4 kali pemberian. Untuk pencegahan pada sapi atau kerbau sebanyak 60 gram setiap
bulan sekali dan kambing/domba sebanyak 10-15 gram setiap bulan sekali (Perwira, 2006).

You might also like