Professional Documents
Culture Documents
SASARAN
i
I. Dasar-Dasar Hidrolik
I.3 Orifice
10
11
13
13
16
16
17
21
21
22
23
24
A. Vanes
25
B. Flex Plates
25
26
27
28
29
34
35
41
45
48
48
54
56
59
60
61
III. I S O SYMBOL
67
III.1 Introduction
68
68
69
72
75
III.6 Cylinder
76
III.7 Controls
77
78
79
Hydraulic
Objectives:
Upon completion of the course the trainee will be able to:
1.
86
2.
3.
4.
5.
State the three basic type of pump including gear pump, vane
pump, and piston pump.
6.
7.
List the type of hydraulic actuator, such as: hydraulic motor and
hydraulic cylinder.
8.
9.
10.
11.
Hydraulic
I. Dasar-Dasar Hidrolik
Sistem hidrolik mempunyai peran sangat penting dalam operasi
alat berat. Prinsip-prinsip dasar hidrolik digunakan ketika merancang
dan
mengoperasikan
sistem
hidrolik
untuk
implement,
sistem
sehari-hari,
tidak
terlepas
dari
peralatan
yang
Gb. 1.4
Hukum
Pascal
Contoh soal
Seperti contoh yang terdapat pada gambar di atas, 500 Pound
gaya yang bekerja pada piston kecil dengan jari-jari 2 inchi,
menghasilkan tekanan sebesar 40 Pound per Square Inch (Psi).
Tekanan yang sama akan mampu mendukung piston besar
dengan jari-jari 3 inchi dengan berat beban 1130 Pound. Dengan
rumus
yang
sederhana
berdasarkan
hukum
Pascal,
dapat
Pressure (Tekanan), adalah gaya yang bekerja pada setiap satuan luas
penampang. Pressure biasanya dinyatakan dalam:
Pounds per Square Inch (Psi)
Kilogram per Centimeter Persegi (Kg/Cm)
KiloPascal (Kpa)
Area (Luas penampang/permukaan), biasanya dinyatakan dalam:
Square Inch (Inch)
Millimeter persegi (mm)
Centimeter persegi (mm)
Area = r
P=F/A
P = 500 lbs/12,5 inch
P = 40 psi
Dengan demikian besar gaya yang bisa ditopang oleh piston yang
besar adalah:
F=PA
P = 40 psi
A = belum diketahui (r = 3 inch)
A = r
F = 40 28,26
F = 1130 psi
A = 3,14 3 3
A = 28,26 inch
I.2.2 KEUNTUNGAN MEKANIS
Gambar 1.6 menunjukkan bagaimana zat cair dalam sebuah
sistem hidrolik menimbulkan keuntungan secara mekanis. Semua
cylinder dalam keadaan tersambung, dan semua ruangan terisi
dengan zat cair (oli) sebelum sistem diberikan tekanan. Cylinder
10
tidak
menghasilkan
pressure.
Pompa
hanya
11
12
Pada saat ujung dari pipa output-nya di plugged (blok), maka oil
flow yang menuju ke tangki juga di-blok. Positive displacement pump
akan terus memompa oli pada 1 GPM dan mengisi pipa-pipa saluran.
Pada saat pipa-pipa-nya terisi, hambatan terhadap flow yang mengalir
ke pipa akan menghasilkan pressure. Pressure yang ditimbulkan sama
dengan Hukum Pascal yang menyatakan bahwa pressure yang
bekerja pada suatu ruangan zat cair akan diteruskan ke segala arah
sama besar untuk masing-masing unit area yang sama. Nilai
pressure dari kedua gauge adalah sama.
Pressure akan terus naik sampai pump flow di alihkan ke circuit
yang lain atau ke tangki. Hal semacam ini biasanya dilakukan oleh
relief valve.
Jika total pump flow tidak dialihkan ke circuit yang lain,
pressure di dalam sistem akan terus naik dan menyebabkan
kerusakan sistem tersebut (meledak/jebol).
I.3.2 Type Dasar Circuit
Ada dua type dasar dari circuit, yaitu: Series dan Parallel.
13
check
valve).
Gb. 1.10 Hambatan Pararel
Pada saat oil flow mengisi saluran di sebelah kiri dari ke-tiga valve,
pump oil pressure naik ke 207 kPa (30 psi). Pump oil pressure akan
14
membuka valve pada pada circuit satu dan oli akan mengalir
melaluinya.
Pada saat circuit satu sudah terisi, pump oil pressure mulai naik.
Pump oil pressure naik sampai 414 kPa (60 psi) dan membuka
valve pada circuit dua. Pump oil pressure tidak dapat terus naik
sampai circuit dua ter-isi penuh.
Pump oil pressure harus melebihi 620 kPa (90 psi) untuk membuka
valve pada circuit tiga.
Harus ada sistem relief valve di salah satu circuit atau di pompa
untuk membatasi maksimum pressure di dalam sistem.
15
Hydraulic
II. Komponen-Komponen Hydraulic
II.1 Tangki Hidrolik
II.1.1 Komponen Oil Tank
Fungsi utama dari hydraulic oil tank adalah untuk menyimpan
oli. Akan tetapi oil tank juga mempunyai beberapa fungsi lain. Oil
tank harus bisa menyerap panas dan memisahkan udara dari oli.
Oil tank harus cukup kuat, punya kapasitas yang cukup dan bisa
memisahkan kotoran-kotoran. Hydraulic oil tank biasanya tertutup,
tetapi tidak selalu.
Komponen oil tank seperti terlihat pada gambar di atas:
Fill Cap, menjaga kotoran masuk lewat lubang yang dipakai
untuk mengisi dan menambahkan oli ke dalam tangki serta
menjaga/menutup pressurizes tank.
Sight glass, digunakan untuk meng-check level/permukaan
dari oli. Level oli seharusnya di-check saat oli masih dalam
keadaan dingin. Level oli akan benar bila permukaanya di
tengah-tengah sight glass.
Supply dan Return Lines, Supply lines (hose menuju
pompa) memungkinkan oli mengalir dari tangki ke sistem.
16
pressure
(tekanan
udara
luar)
tidak
akan
17
18
mempunyai
breather
(lubang
pernapasan).
Breather
digambarkan
dengan
kotak/segi
empat
yang
tertutup.
19
pokok
Lubricating
Transmitting power
Cooling
Sealing
Cleaning
Gb. 2.5
NonCompressible Fluid
20
komponen-komponen
hidrolik
di-design
dengan
Viskositas
(kekentalan)
dari
oil
akan
membantu
sistem menghasilkan
panas
bila
sedang mengubah
21
22
burning),
menyerupai
glycol
antifreeze)
(synthetic
dan
water
chemical
hampir
thickener.
Additive
Jumlah
yang
sama
sebagaimana pada
dari
air
(40%)
juga
dipakai
khusus
untuk
menghasilkan
senyawa
yang
23
untuk
dan
itu
harus
diganti.
Pada
machine-machine
sebagai
sumber
informasinya
24
adalah
Caterpillar
sama.
Proses
vacuum
akan
terjadi
pada
pump
inlet.
oil
keluar
melalui
outlet
passage.
Pompa
hanya
menghasilkan flow (gallon per menit, liter per menit, cubic centimeter
per revolution, dll) yang akan digunakan di hydraulic system. Pompa
tidak
menghasilkan
disebabkan
oleh
atau
hambatan
menyebabkan
terhadap
pressure.
aliran.
Pressure
Hambatan
dapat
25
pressure
hydraulic
system.
Output
flow
pada
positive
8
5
6
7
1
1
1
0
26
Komponen
Positive
Displacement
Pump
adalah:
(1)
Seal
Retainer, (2) Seal, (3) Back Up Seal, (4) Isolation Plates, (5) Spacer,
(6) Drive Gear, (7) Idle Gear, (8) Housing, (9) Mounting, (10) Flange
Seal, (11) Balance Plates.
II.2.1.1 Gear Pump
Pompa gear terdiri dari beberapa komponen seperti gambar di
atas. Bearing dipasang pada housing dan flange mounting-nya di sisi
gear-gear-nya untuk mendukung gear shaft selama berputar.
Gear pump termasuk positive displacement pump. Gear pump
menghasilkan jumlah oil yang sama pada setiap putaran dari input
shaft. Pump output dikontrol dengan merubah kecepatan dari
putaran. Pressure operasi maksimum dari gear pump dibatasi sampai
4000
psi.
Pembatasan
pressure
ini
dilakukan
karena
adanya
design.
Ketidakseimbangan
hydraulic
akan menghasilkan
beban pada satu sisi pada shaft yang dilawan oleh bearing dan roda
gigi yang bersentuhan dengan housing. Gear pump menghasilkan
volumetric efisiensi di atas 90% pada saat pressure tetap berada
pada range operasi yang diijinkan.
A. Gear Pump Flow
27
Output
flow
dari
sebuah
pompa
gear
ditentukan
oleh
kedalaman gigi dan lebar gigi. Banyak dari produsen gear pump
men-standard-kan pada kedalaman gigi dan profil yang ditentukan
oleh jarak garis tengah antara gear shaft (1.6, 2.0, 2.5, 3.0).
Dengan standard yang mengacu pada kedalaman gigi dan profil,
perbedaan flow dari pompa praktis ditentukan oleh lebar gigi.
Pada saat pompa berputar, oli dibawa diantara roda gigi dan
housing dari sisi inlet menuju ke sisi outlet dari pompa. Arah
perputaran drive gear shaft ditentukan oleh lokasi dari inlet dan
outlet port. Pada kebanyakan gear pump, diameter inlet port lebih
besar dari
pada
outlet
port.
Pada
bidirectional
pump
dan
dihasilkan dengan
mendorong oil keluar dari roda gigi pada saat bertemu di sisi
outlet. Hambatan pada oil flow akan menghasilkan pressure pada
sisi outlet. Ketidakseimbangan dari gear pump lebih disebabkan
karena pressure yang ada di outlet port lebih tinggi dari inlet port.
28
Pressure yang lebih tinggi pada outlet port ini akan mendorong
gear ke arah sisi inlet port. Dengan demikian maka shaft bearing
akan menerima sebagian besar beban untuk mencegah keausan
yang berlebihan antara puncak roda gigi dan housing-nya. Pada
pressure yang lebih tinggi, gear shaft akan sedikit miring ke arah
roda gigi. Hal ini akan memungkinkan kontak antara shaft dan
bearing yang akan mengakibatkan shaft menjadi sedikit bengkok
bila terjadi pressure yang tidak balance.
Oli yang bertekanan juga diarahkan diantara sealed area dari
pressure balance plate dan housing-nya. Ukuran dari sealed area
diantara pressure balance plate dan housing-nya adalah apa yang
membatasi jumlah force yang menekan plate terhadap ujung
daripada gear.
Gb. 2.10 Gear Pump
29
1
Gb. 2.11 Pressure Balance Plate
30
1
1
1
4
1
3
7
1
2
Slotted rotor diputar oleh input shaft. Vane bergerak masuk dan
keluar pada slot yang ada di dalam rotor dan menge-seal pada ujung
luarnya terhadap cam ring. Ring yang ada di dalam fixed pump
displacement berbentuk elips, sedangkan ring yang ada didalam
variable pump displacement berbentuk lingkaran/bundar. Flex plate
menutup sisi dari rotor dan ujung-ujung vane-nya. Dalam beberapa
design pressure rendah, support plates dan housing menge-seal sisi
dari rotating rotor dan ujung-ujung vane. Support plate digunakan
untuk mengarahkan ke passage-passage yang ada di dalm housing.
Housing juga berfungsi sebagai support untuk komponen-komponen
31
yang lain dari vane pump, mengarahkan flow masuk dan keluar vane
pump.
A. Vanes
Vane pertama sekali ditahan terhadap cam ring dengan
centrifugal force yang dihasilkan oleh putaran rotor. Bilamana
flow-nya naik, pressure yang dihasilkan dari hambatan terhadap
flow itu sendiri diarahkan menuju passage di dalam rotor di bawah
vane (1). Ini terlihat pada gambar sebelah kiri. Oli yang bertekanan
yang ada di bawah vane ini akan berusaha menjaga vane supaya
tetap bersentuhan dengan cam ring (sealing proccess). Untuk
mencegah vane supaya tidak terlalu keras menekan cam ring,
vane-nya dichamfer di bagian belakang untuk mendapatkan
B. Flex Plates
Oli yang sama juga diarahkan di antara flex plate dan support
plate untuk menutup/menge-seal sisi dari rotor dan ujung dari
vane. Ukuran dari seal area di antara flex plate dan support plate
adalah apa yang mengontrol force yang menekan flex plate
terhadap sisi dari rotor dan ujung dari vane. Seal dengan bentuk
32
33
34
6
5
35
di
atas
memperlihatkan
masing-masing
Positive
Variable
Output
Axial
Piston
Pump.
Dalam
36
ke
dalam
socket-nya
37
pada
plate.
Plate-nya
sendiri
mundur.
mendorong
oil
Atmospheric
melalui
inlet
pressure
valve
port
atau
charge
pump
dan menggerakkan
38
crescent ini.
Gb. 2.23 Internal Gear Pump
Pada saat pompa berputar, gigi dari pinion dan ring gear tidak
bertemu saat berada pada sisi inlet port. Maka ruang yang kosong
di antara gigi akan menjadi lebih besar, ruangan ini kemudian diisi
oleh inlet oil. Oil dibawa di antara roda gigi pinion gear dan
crescent, roda gigi ring gear dan crescent menuju ke outlet port.
Pada saat roda gigi melewati outlet port, ruang kosong di antara
gigi akan mengecil dan roda gigi akan kembali bersentuhan.
Kejadian ini akan menekan oil keluar dari antara roda gigi dan
menuju keluar.
39
lobe
melakukan
dari
komponen
inner
kontak/bersentuhan
dan
selama
outer
masing-masing
berputar.
Pada
saat
40
Non-positive
displacement
pump
adalah
juga
centrifugal
41
Impeller
mempunyai
sebuah
cakram
dengan
sudu-sudu
yang
2
3
Mengatur pressure
Mengatur flow
Mengatur arah
42
pressure
naik.
43
Kenaikkan
pressure
ini
akan
dirasakan oleh relief valve. Pada saat gaya dari pressure bisa
mengatasi relief valve spring, valve tersebut akan melawan spring
dan mulai membuka. Pressure yang diperlukan untuk memulai
membuka valve disebut dengan cracking pressure. Valve akan
membuka secukupnya saja untuk membiarkan oil mengalir melalui
valve.
relief
valve
biasa
digunakan
pada
circuit
yang
44
pada
pilot
valve
berukuran
lebih
kecil
dan
yang
sudah
ditentukan.
Unloading
valve
45
46
Gb. 2.30
Relief
valve ISO Symbol, CLOSED
Gambar
di
atas
memperlihatkan
Relief
valve
ISO
symbol,
(normally closed).
Gb. 2.31 Relief valve ISO Symbol, OPEN
47
48
49
Cara kerja sequence valve sama dengan relief valve. Pada relief valve
ruangan spring spring biasanya dihubungkan dengan drain. Pada
sequence valve, outlet passage terhubung dengan circuit ke dua.
Karena circuit ke-dua selalu bertekanan selama sequence valve
membuka, ruangan pilot valve spring harus dihubungkan dengan
drain/tangki.
II.3.1.3 Pressure Reducing Valve
50
Pada saat oil pressure di controlled oil pressure meningkat, maka oil
pressure di piston chamber juga naik. Kenaikkan pressure pada
piston chamber akan membuat piston bergerak ke kiri menekan
valve dan spring force. Pada saat valve spool bergerak ke kiri, maka
51
valve spool akan menghambat supply oil yang lewat valve dan akan
menurunkan controlled oil pressure.
Pergerakkan dari valve spool menghasilkan variable orifice antara
supply oil dan controlled oil circuit. Variable orifice memungkinkan
oil flow banyak dan sedikit sesuai dengan yang diperlukan guna
mengontrol pressure pada controlled oil circuit.
Oil dalam spring chamber harus di drain ke tank. Peningkatan
pressure dalam spring chamber akan meningkatkan pula setting
dari valve.
Pressure Reducing Valve ISO Symbol
Gambar 2.37 menunjukkan ISO symbol dari pressure reducing valve.
ISO symbol menggunakan single envelope untuk mewakili posisi
dasar
dari
pressure
reducing
valve.
controlled
oil
circuit.
Upstream
pressure
bisa
jadi
terus
52
Pada saat pressure controlled oil circuit turun, spring force akan
menggerakkan panah ke atas ke posisi membuka. Valve akan selalu
mengatur oil flow untuk menjaga controlled oil circuit.
II.3.1.4 Pressure Differential Valve
Pada gambar 2.38 dan 2.39, spring menggunakan gaya 50 Psi. Supply
oil pressure harus melebihi 50 psi untuk mengatasi spring force dan
menggerakkan valve spool.
Sistem Operasi
Pump Start-up
Pressure
differential
valve
berfungsi
menjaga
perbedaan
pressure yang tetap antara dua circuit. Pada saat pump start-up dan
bilamana pressure di primary circuit kurang dari 50 psi, spring force
akan menjaga valve spool ke kanan. Oil flow yang ke secondary
53
54
55
56
Pada posisi HOLD, pump oil mengalir menuju valve body, di sekitar
valve spool dan kemudian kembali ke tangki. Pump oil juga mengalir
menuju load check valve. Saluran di belakang load check diisi
dengan blocked oil. Blocked oil dan load check valve spring menjaga
load check valve tetap tertutup. Valve spool juga mem-blocked oil
yang berada di saluran untuk mengalir menuju ke rod end dan head
end dari cylinder.
Open Center Directional Control Valve in RAISE Position
Gambar 2.42 memperlihatkan valve spool pada posisi sekejap
bergerak ke posisi RAISE. Pada saat valve spool digerakkan ke posisi
RAISE, valve spool mem-blocked oil ke tangki. Akan tetapi, pump oil
flow mengalir ke load check valve. Valve spool juga menghubungkan
antara oil yang berada di cylinder head end di belakang load check
valve dan cylinder rod bersama-sama menuju ke tangki. Load check
valve mencegah oil yang berada di cylinder head end mengalir ke
pump oil passage. Pump oil flow yang di blocked menyebabkan
pump oil pressure naik.
Gb. 2.42 Open Center Directional Control Valve in RAISE Position
57
Basic Envelope
Symbol dasar valve ISO seperti terlihat pada gambar di atas,
terdiri dari satu atau lebih basic envelope. Jumlah envelope yang
digunakan mewakili jumlah posisi dimana valve tersebut bisa
digerakkan.
58
Valve Port
Terlihat pada gambar di atas adalah valve port yang tersambung
pada working lines. Valve dengan dengan dua port biasa disebut
sebagai two-way valve. Valve bisa punya beberapa posisi dan
port sesuai kebutuhan. Akan tetapi kebanyakan valve position
berada pada range satu sampai tiga, untuk valve port berada
pada range dua sampai enam.
Flow Path
Pada gambar 2.46 berikut, garis dan panah yang berada di dalam
sebuah envelope, pada dasarnya dipakai untuk mewakili flow
59
posisi NEUTRAL atau HOLD position. Pada saat valve tidak sedang
melakukan kerja, maka valve yang dipakai adalah valve yang tengah
atau berada pada HOLD position. Tergantung design dari spool, posisi
tengah melayani beberapa tujuan. ISO symbol yang di atas mewakili
closed center valve. Pada saat berada di HOLD position, close center
spool block semua oil flow.
ISO symbol yang di tengah mewakili tandem center valve. Saat
berada pada posisi HOLD, tandem center valve mem-block oil flow
pada titik A dan B, dengan demikian menghubungkan pompa dengan
tangki.
Gb. 2.47 Three Position Valve
60
61
Rotary valve yang terlihat di atas adalah four-way valve. Akan tetapi
rotary valve juga bisa two-way atau three-way. Rotary valve
digunakan di low pressure operation.
II.3.2.3 Check Valve
Fungsi dari check valve adalah mengalirkan oil ke satu arah,
tetapi mem-block aliran oil dari arah berlawanan. Check valve
kadang-kadang juga disebut one way check valve.
Kebanyakan check valve terdiri dari spring dan valve seat yang
berbentuk tirus sebagaimana terlihat pada gambar 60 di atas. Akan
tetapi bola yang bulat juga dipakai disamping valve seat yang tirus.
62
Forward Flow
Gambar 2.52 bagian atas memperlihatkan kepada kita sebuah
pilot operated check valve. Pilot operated check valve terdiri dari
sebuah check valve, pilot valve dan rod. Pilot operated check valve
63
Flow Blocked
Saat oil flow dari control valve berhenti, maka check valve akan
duduk sebagaimana terlihat pada Gb. 2.52 bawah bagian kanan.
Oil dari cylinder menuju control valve di-blocked pada check valve.
Pilot operated check valve kebanyakan sering digunakan di system
operasi dimana terdapat drift problem. Pilot operated check valve
menahan drift pada toleransi yang sangat kecil.
64
Gb.2.52 Pilot Operated Check Valve Forward Flow dan Flow Blocked
Reverse Flow
Gambar 2.53 di atas memperlihatkan oil flow dari cylinder ke
control valve.
Pada saat flow diperlukan, pilot oil dikirim ke pilot valve oil
chamber. Pilot oil pressure menggerakkan pilot valve dan rod ke
kanan dan membuka check valve. Cylinder oil mengalir melalui
check valve menuju ke control valve dan kemudian ke tangki.
Perbandingan pressure antara load pressure dan pilot pressure
dirancang sesuai dengan valve-nya. Perbandingan pressure-nya 3 :
1. Pressure yang diperlukan untuk membuka check valve sama
dengan 1/3 dari load pressure. Load pressure sebesar 600 psi
memerlukan pilot pressure sebesar 200 psi untuk bisa membuka
check valve.
65
66
Make-up valve seperti gambar 2.55, terlihat mirip check valve. Makeup valve biasanya ditaruh di circuit antara implement dan tangki.
Pada saat operasi normal, pump atau cylinder oil akan mengisi
ruangan di belakang make-up valve. Pressure di dalam cylinder akan
menjaga valve tetap CLOSED. Pada cylinder pressure sekitar 2-psi
lebih rendah dari tank pressure, make-up valve akan OPEN. Oil dari
tangki akan mem-by pass pump dan mengalir secara langsung
dari
pada
pompa
yang
dapat
mengirimkan
oil
untuk
67
Solenoid Actuator
Pada sebuah solenoid actuator, medan electromagnet akan
menggerakkan
armature
yang
mana
akan
dipakai
untuk
Ada dua solenoid actuator yang populer yaitu air gap dan wet
armature.
A. Air gap Solenoid
Sebuah air gap solenoid diperlihatkan pada gambat 2.56
di atas. Saat coil mendapatkan arus, akan timbul medan
electromagnet. Seperti halnya medan magnet akan ditimbulkan
bilamana arus listrik mengalir melalui sebuah kawat. Bila
kawatnya lurus, maka medan magnet-nya akan relatif kecil.
Bilamana kawatnya dililit menjadi sebuah coil, maka medan
electro-magnetic akan menjadi lebih kuat. Medan magnet
tersebut akan membentuk garis-garis lingkar di sekeliling coil.
Semakin besar jumlah lilitan, medan magnet semakin kuat.
Saat aliran arus listrik melalui coil tetap, medan electromagnet akan menjadi sangat kuat seperti yang terjadi pada
68
magnet
permanen.
Medan
electro-magnet
akan
menarik
memungkinkan
valve
diaktifkan
secara
manual
armature.
Kemudian
armature
akan
electro-magnet
dibandingkan
dengan
udara.
Oleh
69
untuk
memutar
actuator
tanpa
meng-energize
70
sendiri akan dipakai valve dengan ukuran yang lebih besar. Gaya
utama diperlukan untuk menggerakkan valve spool yang besar.
71
Gb.
2.59
Solenoid
Controlled,
Pilot
Operated,
Three
Positions,
4-way Directional Control Valve
Solenoid Failure
72
benar.
Kebanyakan
valve
stuck
disebabkan
oleh
saat
voltage
ke
coil
terlalu
rendah,
medan
73
74
75
Hydraulic
III. I S O SYMBOL
Tujuan
dari
digunakannya
graphic
symbol
adalah
untuk
menggunakan
symbol
dasar.
Simbol
memperlihatkan
fungsinya dengan menggambarkan sambungan-sambungan, saluransaluran, dan fungsi komponen yang di wakilkan. Masing-masing
simbol digambarkan pada keadaan normal, diam, atau kondisi netral.
Saat anda mempelajari simbol, perhatikan bagaimana simbolsimbol ini tersambung untuk memperlihatkan komponen aktual yang
akan membentuk piktorial. Kita dapat membandingkan graphic simbol
76
semuanya
disambung
bersama-sama
sehingga
akan
dasarnya,
graphic
simbol
digunakan
untuk
power
system
digunakan
untuk
men-transmit
dan
Pictorial
symbol,
bagus
sekali
untuk
menunjukan
77
Segitiga
Kotak
Busur
Persegi panjang
Garis
Titik
Panah
Silang
Simbol
dengan
menggunakan
kata-kata
dan
singkatan
prinsip,
dan
menggambarkan
simbol
yang
sedang
ditampilkan.
direncanakan
untuk
fluid
Simbol
power
gabungan
gabungan
komponen
dari
dapat
dengan
78
79
Lines Joining
Atau
E. Basic symbol bisa terlihat dalam beberapa ukuran. Ukuranukuran tersebut bisa ber-variasi guna memperjelas suatu kasus.
Lingkaran dan setengah lingkaran
Lingkaran besar dan kecil, bisa digunakan
untuk menyatakan bahwa satu komponen
merupakan komponen utama/main,
dan komponen yang lain merupakan pelengkap
Segitiga
Panah
Bujur sangkar dan persegi panjang
Panah
yang
melewati
sebuah
symbol
pada
kira-kira
80
45
) (
H. Panah dengan posisi parallel pada sisi dari sebuah simbol, berada
di dalam simbol, menunjukkan komponen tersebut merupakan
pressure compensate.
) (
I.
//
81
//
//
Pneumatic
Hydraulic
Plugged Port
82
Vented:
Pressurizes:
83
Accumulator, Weighted
84
Temperature Controller
III.5.2 Filter-Strainer
III.5.3 Separator
III.5.4 Filter-Separator
III.6 Cylinder
Single Acting
85
Double Acting
Fixed Cushion
Adjustable Cushion
III.7 CONTROLS
III.7.1 Spring
III.7.2 Manual
Digunakan sebagai symbol umum
tanpa menunjuk type secara khusus.
(Contoh: kaki, tungkai, lengan)
III.7.5 Pedal
86
Hydraulic
IV. Load Sensing/ Pressure Compensated
Gb.4.2
Basic System
87
memakai
control
valve
yang
besar
dapat
88
Cylinder
(kecepatan
gerak
cylinder)
bervariasi
89
illustrasi,
apabila
anda
sedang
menutup
pintu
90
control
lever
menjadi
agak
berat,
sehingga
aliran
yang
melalui
spool/orifice.
Hal
ini
dapat
speed engine
posisi
lever
untuk
menjaga
supaya
pressure
menjawab
kedua
problem
fatiq
tersebut
maka
91
92
93
berubah, pressure
control spool tetap sama, yang berakibat jumlah flow akan tetap
konstan.
Definisi Pressure Compensation:
Sistem kontrol yang menghasilkan kecepatan implement yang
konstan untuk setiap posisi displacement lever.
Hal ini dilakukan dengan menjaga perbedaan pressure yang tetap
pada main control spool oleh spring pressure reducing valve (yang
digunakan untuk mengatur aliran).
Pada sistem Pressure Compensasi ada dua perbedaan pressure
(Pressure Differensial), yaitu:
pressure
supply
pompa
dengan
workport
Contoh:
Suatu implement memerlukan 5-gpm dan berkembang 1000 Psi
pada
workportnya.
Pompa
fixed
displacement
mempunyai
94
Mengganti
Fixed
Displacement
Pump
dengan
Variable
Displacement pump
IV.3 Load Sensing (Close Center System)
Dengan menggunakan Flow Control (Dump) valve atau variable
displacement pump (disertai valve pengatur pompa untuk
mengatur sistem flow) akan diperoleh pressure yang diinginkan,
hal ini dikenal dengan istilah Load Sensing.
Definisi Load Sensing:
Sistem kontrol yang menjaga pressure supply pompa pada nilai
tetap di atas nilai sistem pressure tertingginya
Jaringan sinyal diperlukan, yang berfungsi mengirim pressure
workport tertinggi (sensing beban) kembali ke Flow Control
(Dump) Valve atau control valve pompa.
95
Contoh kasus:
96
setting
Sehingga
akan
di
bawah
mengurangi
setting
panas
main
relief
yang
pressure.
timbul
dan
pump
dengan
displacement pump.
97
mengganti
dengan
variable
sebagai akibat
98
pada
set
pressure
maksimum.
Control
ini
akan
3.5 Hp
Apa yang terjadi untuk 17.5 Hp (21 hp 3.5 hp) sisanya yang
diambil dari engine? Ini adalah wasted Hp (Hp yang tidak
terpakai), dan di dump kembali ke tangki dalam bentuk panas.
Dengan menggunakan Variable Displacement, berapa kira-kira
Wasted Hp yang muncul? Secara praktek hampir tidak ada.
Pompa akan memberikan flow sesuai dengan kebutuhan pada
pressure yang sedikit lebih tinggi (Slightly) dari pada yang
dibutuhkan.
5 gpm x 200 Psi x 0.000583 =0.58 Hp wasted, yang digunakan
untuk margin pressure
99
Panas
yang
muncul
dapat
dikurangi,
sehingga
component
Kembali ke basic diagram, fungsi Flow control (dump) valve dan main
relief valve dari pompa dihilangkan dan digantikan dengan Flow
Compensator atau Margin Spool yang berfungsi mengontrol
Flow, dan Pressure Compensator atau Pressure Cut-off Spool
yang berfungsi membatasi maksimum pressure sistem.
100
Hydraulic
SOAL-SOAL
Jawablah
1. Sebutkan tiga sistem pada unit alat berat yang menggunakan
prinsip-prinsip hidrolik.
2. Sebutkan dua keuntungan penggunaan zat cair/cairan.
3. Sebutkan Hukum Pascal
4. Pada gambar berikut berapakah luas area piston head end?
Piston Rod
End
Piston
Ro
d
Piston Diameter = 8 in
Rod Diameter = 3 in
Piston Head
End
Piston
8 in
Gauge A
5. Apa yang dimaksud dengan efektif area dari piston rod end?
6. Berapa tekanan yang ditunjukkan pada Gauge A?
7. Pada gambar berikut, berapakah tekanan yang ditunjukkan oleh
masing-masing Gauge?
101
Hydraulic
SOAL-SOAL
Jawablah
1.
2.
1. Fill Cap
2. Sight glass
3. Supply Line
4. Return Line
5. Ecology Drain
6. Filler Screen
7. Filler Tube
8. Baffles
9. Pressurized tank
symbol
10. Return Screen
102
Hydraulic
SOAL-SOAL
Jawablah
1. Sebutkan fungsi utama dari fluida hidrolik!
2. Apa nama pengukuran resistansi aliran fluida pada temperatur
tertentu?
3. Semua oli akan ketika temperatur naik dan
. ketika temperatur turun.
4. Apa nama pengukuran perubahan kekentalan fluida
sehubungan dengan perubahan temperatur.
5. Sebutkan tiga tipe dasar fire resistant fluids.
103
Hydraulic
SOAL-SOAL
I. Jawablah
1. Mana diantara dua klasifikasi pompa berikut ini yang paling
tidak
efisien?
Positive
Displacement
atau
Non-positive
Displacement?
2. Mengapa demikian?
3. Sebutkan tiga tipe konstruksi dari positive displacement pump.
4. Mengapa tekanan sistem operasi maksimum pada gear pump
dibatasi pada 4000 psi?
5. Hitung output dari pump dengan rate 380 cc/rev yang turning
pada 2000 rpm.
6. Jelaskan arah putaran dari input shaft pada gear pump dengan
drive gear pada top dan inlet pada sisi sebelah kiri.
7. Mengapa shaft bearing pada balanced vane pump lebih kecil
dari bearing pada gear pump?
8. Apa tipe disain piston pump yang bergerak mundur dan maju
pada 90 pada shaft?
II. Pilihlah jawaban yang tepat
1.
104
2. Apa yang melapisi bagian sisi rotor dan bagian akhir vanes
pada sebuah vane pump?
a. Cam ring
b. Shaft
c. Flexplates
d. Bearings
b. Variable
Displacement
c. Non-Positive Displacement
d. Piston Pump
b.
Variable
Displacement
c. Gear pump
5.
d. Fixed Displacement
b. Tekanan tangki
c. Charge pump
105
Gb. 1
1. Identifikasi Komponen pompa (Gb. 1):
A. Pressure balance
F. Isolation Plate
plates
B. Drive gear
C. Idler gear
D. Housing
E. Mounting Flange
106
Gb. 2
F. Support Plate
G. Carteidge plate
H. Housing
I. Mounting Flange
Gb. 3
3. Identifikasi Komponen pompa (Gb. 3):
A. Shaft
B. Housing
C. Head
D. Drive Piston
E. Barrel
F. Stroking piston
G. Swashplate
H. Compensator
valve
I. Retraction plate
107
Hydraulic
SOAL-SOAL
I. Jawablah
1. Jelaskan kegunaan relief valve!
2. Sebutkan dua tipe dasar dari relief valve!
3. Kapan pressure reducing valve digunakan dalam suatu circuit?
4. Jelaskan perbandingan antara pressure relief valve dengan
pressure reducing valve.
5. Mengapa eksternal drain line diperlukan untuk operasi dari pilot
operated pressure reducing valve?
6. Kapan pressure diffrential valve digunakan dalam suatu circuit?
7. Jelaskan perbandingan antara pressure differential valve
dengan pressure reducing valve
II. Jawablah Benar atau Salah
108
Hydraulic
SOAL-SOAL
I. Jawablah
1. Sebutkan dua alasan penggunaan directional control valve.
2. Sebutkan bagian directional control valve yang bergerak.
3. menahan aliran oli melalui valve body.
4. mengijinkan oli mengalir di sekitar spool dan melalui
valve body.
5. Pada ISO Symbol, jumlah amplop mewakili jumlah yang
menunjukkan valve dapat bergeser/shifted.
6. Pada normal posisi, suplai oli mengalir melalui valve dan
kembali ke tangki. Valve merupakan
7. Pada normal posisi, suplai oli melalui valve di blok. Valve
merupakan
8. Pada ISO Symbol, gambar garis dan panah di dalam amplop
digunakan untuk mewakili .
9. Tuliskan nama masing-masing simbol berikut:
109
10.
acktuator?
12.
overheating.
14.
15.
16.
18.
d. A dan B
e. B dan C
110
20.
berikut
ini?
111
112