Professional Documents
Culture Documents
KEPERAWATAN PROFESIONAL DI
INDONESIA
PERAN DAN FUNGSI KOMITE KEPERAWATAN, CREDENSIALING
KEPERAWATAN, CLINICAL PRIVILEGE & WHITE PAPER
KEPERAWATAN.
Pendidikan
Hambatan dan Harapan Sistem Kredensial Dokter: Studi
Medical Doctor Kualitatif di Empat Rumah Sakit Indonesia (Jurnal
(Airlangga University, Manajemen Pelayanan Kesehatan Indonesia, 2009)
Indonesia) Nurses Roles in Informed Consent: Do we prepare them
Master of Public enough? A Qualitative study on the perceptions of hospital
managers and nurses (presented in APMEC Conference
Health (Maastricht 2010, Singapore)
University The
Netherlands) Questioning the professional nursing care in Indonesia: a
qualitative study (presented in AMEE Medical Education
PhD candidate conference 2011, Austria)
(Maastricht University
The Netherland) Patient or physician safety? Physicians' view of informed
consent and nurses roles in an Indonesian setting. (Journal
of Interprofessional Care, 2012)
ISI PAPARAN
1. Pelayanan keperawatan dan keselamatan pasien
2. Konsep profesionalisme dan reformasi profesi
keperawatan Indonesia
3. Upaya peningkatan profesionalisme keperawatan:
Clinical privilege
Registered Practitioners
NURSING COUNCIL (BOARD)
Instrumen utk menjaga profesionalisme
Dibentuk oleh masyarakat (dengan UU Nursing Act)
Bertujuan melindungi masyarakat
Terdiri dari wakil profesi, wakil masyarakat, dan stakeholder lain
Menentukan siapa yang boleh menjadi anggota komunitas profesi
(mekanisme registrasi)
Menjaga kualitas pelayanan
Memberi sanksi atas anggota profesi yang melanggar norma profesi
(mekanisme pendisiplinan)
Cuplikan ASKEP
Px gangguan kesadaran, suhu 38 C, sesak napas,
RR 36 x/mnt, akral panas, sputum kental.
DP : Peningkatan suhu tubuh
Intervensi :
Jelaskan pada px & keluarga tindakan yg dilakukan
Kolaborasi pemberian terapi antipiretik (Paracetamol 4 x
1 tab)
Berikan makan Mixer 1900 kal 6 x 250 cc (personde)
Observasi TTV tiap 3 jam
Hasil penelitian:
Partisipan menyadari bahwa AsKep sering menyimpang dari ketentuan
standar profesional, khususnya dokumentasi
Hambatan dokumentasi ASKEP:
Keterbatasan waktu (e.g. administratif)
Kurang kemampuan,
Kurang motivasi,
Kurang tuntutan dan supervisi,
Kurang sistem pendukung
Partisipan menyadari bahwa fenomena ini berdampak pada
Aspek Legal, Patient Safety & Image Profesi
Big question: What is Nursing?
Macro
Meso
Micro
SEJARAH KEPERAWATAN INDONESIA
PROFESIONALISME
KEPERAWATAN ??
UPAYA PENINGKATAN
PROFESIONALISME
KEPERAWATAN:
PERAN KOMITE KEPERAWATAN &
SISTEM KREDENSIAL
STOP Professional Anger!
Herkutanto 2009
Pasal 46
Rumah sakit bertanggung jawab secara
hukum terhadap semua kerugian yang
ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan di rumah sakit.
Penjelasan:
Cukup jelas
PASAL 36 UURS
Setiap Rumah Sakit harus menyelenggarakan tata kelola
Rumah Sakit dan tata kelola klinis yang baik.
PENJELASAN
Tata kelola rumah sakit yang baik adalah penerapan fungsi-fungsi
manajemen rumah sakit yang berdasarkan prinsip-prinsip tranparansi,
akuntabilitas, independensi dan responsibilitas, kesetaraan dan
kewajaran.
Tata kelola klinis yang baik adalah penerapan fungsi manajemen
klinis yang meliputi kepemimpinan klinik, audit klinis, data klinis,
risiko klinis berbasis bukti, peningkatan kinerja, pengelolaan
keluhan, mekanisme monitor hasil pelayanan, pengembangan
profesional, dan akreditasi rumah sakit.
UNDANG-UNDANG RUMAH SAKIT
Pasal 29
Tenaga
keperawatan
~
Buku Putih
Clinical
Privilege
R S
I Proses Rekomendasi
A
L Penerbitan Clinical Appointment
Kredensial dan Rekredensial
Kredensial pertama kali
Rekredensial pengulangan periodik
pemeliharaan berkesinambungan
aplikasi tambahan
(e.g selesai pelatihan)
Self Assessment Rekomendasi
Level kewenangan 2 atau 3
PATIENT CENTERED
EVIDENCE BASED
THEORITICAL BASED
CRITICAL THINKING
COLABORATION
HERKUTANTO, 2011
Patient-centered
Fokus pada kesejahteraan klien
Fokus pada keselamatan klien
Concern pada keterbatasan individual
CP dan WP disusun dengan berorientasi pada
kepentingan kesehatan klien - Duty of due
care
Herkutanto, Protecting patients safety in Indonesia: A comparative study of recent regulatory reforms in
Indonesia and Victoria, Thesis Master of Laws, Master of Laws (LL.M) Educational Programme, Faculty of
Law, La Trobe University, Melbourne, 2007
Evidence Based
Semua tindakan keperawatan bukan
didasarkan pada intuisi atau pengalaman
semata
Setiap intervensi asuhan keperawatan harus
berbasis bukti yang terkini
CP dan WP dikembangkan berdasarkan
evidence asuhan keperawatan yang terkini
Bartholomew, K., Parcel, P., Kok, G., & Gottlieb, N. (2006) Planning Health Promotion Programs. An
Intervention Mapping Approach. San Fransisco: Jossey Bass
Theoretical Based
Perawat yang memiliki CP bekerja
berlandaskan pada teori keperawatan yang
berlaku
CP dan WP disusun berdasarkan teori
keperawatan yang berlaku
George, J. B. (2011). Using nursing theory in clinical practice. In J.B.George (Ed.), Nursing
Theories: The Base for Professional Nursing Practice (pp. 555-574). New Jersey: Pearson
Education Inc.
Critical Thinking
Setiap perawat di kredensial dengan menilai
kemampuan berpikir kritisnya
Audit mutu profesi oleh sub-komite mutu profesi
menilai kemampuan berpikir kritis dalam setiap
pengambilan putusan klinis dalam asuhan
keperawatan
clinical reasoning / penalaran klinis
Boychuk Duchscher, J. E. (1999). Catching the wave: understanding the concept of critical thinking.
J.Adv.Nurs., 29, 577-583.
Collaboration
Hubungan kemitraan dengan profesional
kesehatan yang lain
Orientasi pada keselamatan pasien
Siapkan Instrumen