You are on page 1of 51

SISTEM KREDENSIAL

KEPERAWATAN PROFESIONAL DI
INDONESIA
PERAN DAN FUNGSI KOMITE KEPERAWATAN, CREDENSIALING
KEPERAWATAN, CLINICAL PRIVILEGE & WHITE PAPER
KEPERAWATAN.

HERKUTANTO ASTRID P SUSILO


Workshop Nasional Clinical Privilege bagi Tenaga Keperawatan
Surabaya, 29-30 Juni 2012
Herkutanto
Guru Besar Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia

Pendidikan Kedokteran & Hukum Aktifitas Terkait Keperawatan


Doktor (S3), Dokter, Spesialis WHO consultant, nursing
Forensik - Universitas Indonesia legislation drafting, 1989
Grad. Dip. Forens.Med. - Monash Pengajar Program S-1 PSIK-
University, Australia FKUI
Sarjana Hukum (SH) Universitas Pengajar Program S-2 FIK UI
Indonesia, Fakultas Hukum Pengajar Program Doktor (S-3)
Master of Laws (LL.M) La Trobe FIK UI
University, Australia School of Research on Nursing
Law Professionalism in Indonesia
1. Ketua Kompartemen Hukum PERSI
herkutanto@yahoo.co.id 2. Ketua MDTK Propinsi DKI Jakarta
pratidina@yahoo.com
Astrid Pratidina Susilo
Publikasi terkait Kredensial dan Keperawatan

Pendidikan
Hambatan dan Harapan Sistem Kredensial Dokter: Studi
Medical Doctor Kualitatif di Empat Rumah Sakit Indonesia (Jurnal
(Airlangga University, Manajemen Pelayanan Kesehatan Indonesia, 2009)
Indonesia) Nurses Roles in Informed Consent: Do we prepare them
Master of Public enough? A Qualitative study on the perceptions of hospital
managers and nurses (presented in APMEC Conference
Health (Maastricht 2010, Singapore)
University The
Netherlands) Questioning the professional nursing care in Indonesia: a
qualitative study (presented in AMEE Medical Education
PhD candidate conference 2011, Austria)
(Maastricht University
The Netherland) Patient or physician safety? Physicians' view of informed
consent and nurses roles in an Indonesian setting. (Journal
of Interprofessional Care, 2012)
ISI PAPARAN
1. Pelayanan keperawatan dan keselamatan pasien
2. Konsep profesionalisme dan reformasi profesi
keperawatan Indonesia
3. Upaya peningkatan profesionalisme keperawatan:

peran komite keperawatan


sistem kredensial

4. Implementasi kredensial keperawatan profesional


PELAYANAN
KEPERAWATAN DAN
KESELAMATAN PASIEN
Be a NURSE
Be a PATIENT
Yang mana yang ditemukan di Indonesia?
Tenaga kesehatan yang diduga malpraktek
sulit dimintai pertanggungan jawab
Profesi kesehatan memproteksi tenaga
kesehatan yang diduga malpraktek
Pasien yang menderita kerugian akibat
kecelakaan medis sulit memperoleh
kompensasi
Tidak ada akses untuk menyampaikan keluhan
To Care or To Cure?
Prolonged arm (verlengde
arm) doctrine
Kolaborasi
Primary Nursing
HARAPAN
Tenaga keperawatan harus
meningkatkan kapasitas
dan profesionalismenya,
pelayanan yang
berorientasi pada pasien.

(Alm. Endang Rahayu Sedianingsih,


Rumah Sakit Diminta Berbenah, Antara, 7 Mei 2010)
KONSEP
PROFESIONALISME &
REFORMASI PROFESI
KEPERAWATAN
INDONESIA
SOCIAL CONTRACT
PROFESSIONALS ----------------- COMMUNITY

Self Credentialing Professional privilege


Self licensing
Moral responsibility
High standard of competence
Market control PROFESSIONALISM
Working condition
William M Sullivan, Medicine under threat: Professionalism and professional identity, CMAJ 2000:162(5): 673
Nursing Council

Clinical privilege

Registered Practitioners
NURSING COUNCIL (BOARD)
Instrumen utk menjaga profesionalisme
Dibentuk oleh masyarakat (dengan UU Nursing Act)
Bertujuan melindungi masyarakat
Terdiri dari wakil profesi, wakil masyarakat, dan stakeholder lain
Menentukan siapa yang boleh menjadi anggota komunitas profesi
(mekanisme registrasi)
Menjaga kualitas pelayanan
Memberi sanksi atas anggota profesi yang melanggar norma profesi
(mekanisme pendisiplinan)
Cuplikan ASKEP
Px gangguan kesadaran, suhu 38 C, sesak napas,
RR 36 x/mnt, akral panas, sputum kental.
DP : Peningkatan suhu tubuh
Intervensi :
Jelaskan pada px & keluarga tindakan yg dilakukan
Kolaborasi pemberian terapi antipiretik (Paracetamol 4 x
1 tab)
Berikan makan Mixer 1900 kal 6 x 250 cc (personde)
Observasi TTV tiap 3 jam
Hasil penelitian:
Partisipan menyadari bahwa AsKep sering menyimpang dari ketentuan
standar profesional, khususnya dokumentasi
Hambatan dokumentasi ASKEP:
Keterbatasan waktu (e.g. administratif)
Kurang kemampuan,
Kurang motivasi,
Kurang tuntutan dan supervisi,
Kurang sistem pendukung
Partisipan menyadari bahwa fenomena ini berdampak pada
Aspek Legal, Patient Safety & Image Profesi
Big question: What is Nursing?

Dalam level pelayanan kesehatan


Tenaga keperawatan belum menerapkan ASKEP
profesional sibuk membantu dokter (Lucero,Lake & Aiken,
2009)
Dokter Menganggap Kolaborasi yang baik Tenaga
keperawatan menyediakan apa yang dibutuhkan
dokter/mengikuti instruksi dokter (Makary MA, Pronovost PJ,
2006)
WHY?
19

Macro
Meso
Micro
SEJARAH KEPERAWATAN INDONESIA

Verpleegkunde Museum, Zetten, 2009


BUDAYA HIRARKIS ANTAR PROFESIONAL KESEHATAN
REFORMASI BUDAYA DI BELANDA
TEORI
BUDAYA KEPERAWATAN

PROFESIONALISME
KEPERAWATAN ??
UPAYA PENINGKATAN
PROFESIONALISME
KEPERAWATAN:
PERAN KOMITE KEPERAWATAN &
SISTEM KREDENSIAL
STOP Professional Anger!
Herkutanto 2009

Dasar2 Good Clinical Governance Dasar2 Filosofi Kredensial

MENGKAJI ULANG KONSEP


PROFESIONALISME
Tanggung jawab Hukum RS

Pasal 46
Rumah sakit bertanggung jawab secara
hukum terhadap semua kerugian yang
ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan di rumah sakit.
Penjelasan:
Cukup jelas
PASAL 36 UURS
Setiap Rumah Sakit harus menyelenggarakan tata kelola
Rumah Sakit dan tata kelola klinis yang baik.
PENJELASAN
Tata kelola rumah sakit yang baik adalah penerapan fungsi-fungsi
manajemen rumah sakit yang berdasarkan prinsip-prinsip tranparansi,
akuntabilitas, independensi dan responsibilitas, kesetaraan dan
kewajaran.
Tata kelola klinis yang baik adalah penerapan fungsi manajemen
klinis yang meliputi kepemimpinan klinik, audit klinis, data klinis,
risiko klinis berbasis bukti, peningkatan kinerja, pengelolaan
keluhan, mekanisme monitor hasil pelayanan, pengembangan
profesional, dan akreditasi rumah sakit.
UNDANG-UNDANG RUMAH SAKIT
Pasal 29

(1) Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban :


a. memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Rumah Sakit kepada masyarakat;
b. Dst, dst
r. menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah Sakit (hospital by laws);
Penjelasan Pasal 29 huruf r
Yang dimaksud dengan peraturan internal Rumah Sakit (Hospital bylaws)
adalah peraturan organisasi Rumah Sakit (corporate bylaws) dan peraturan
staf medis Rumah Sakit (medical staff bylaw) yang disusun dalam rangka
menyelenggarakan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate
governance) dan tata kelola klinis yang baik (good clinical governance).
Dalam peraturan staf medis Rumah Sakit (medical staff
bylaw) antara lain diatur kewenangan klinis (Clinical
Privilege).
MASALAH
Sejauh mana sistem yang ada di rumah sakit
dapat menjagakecelakaan akibat intervensi
keperawatan?
Peran Komite Keperawatan ?
Pengaturan Nursing staff bylaws ?
Keseragaman Pengertian Credential ?
Penerapan Clinical Privilege ?
Penerapan Clinical Appointment ?
KOMITE KEPERAWATAN DI RS
PERANAN STRUKTUR
Lembaga Pengawal Profesi Sub-Komite Kredensial
Keperawatan Sub-komite Mutu
keperawatan
FUNGSI Audit keperawatan
Menanamkan & menjaga Continuing Nursing
akuntabilitas tenaga keperawatan Education
BUKAN memperjuangkan Sub-komite Disiplin
kesejahteraan tenaga Keperawatan
keperawatan
KARAKTERISTIK
ALTRUISTIK (orientasi klien) bukan
EGOISTIK (kepentingan profesional)
The Box of professions
The Box of professions

Sub-Komite Sub-Komite Sub-Komite


Kredensial Mutu Profesi Disiplin

NURSING STAFF BYLAWS


TARGET KREDENSIAL
Hanya tenaga keperawatan yang kredibel
dan akuntabel yang memiliki clinical
appointment sajalah yang diperbolehkan
melakukan tindakan keperawatan terhadap
pasien di RS

Proses kredensial memastikan


Clinical Privilege sesuai
kompetensi tenaga keperawatan
Delineasi Clinical Privilege: the laundry list
TIGA PROSES INTI KREDENSIAL
Rekomendasi
Mitra Bestari
Clinical Appointment
(Surat Penugasan Klinis)

Tenaga
keperawatan
~

Buku Putih
Clinical
Privilege

(Herkutanto & Susilo, 2009)


Pengajuan surat permohonan kredensial
K
R
Proses Kredensial di Komite Keperawatan
E Pengisian Form Clinical Privilege
Penunjukkan Mitra Bestari
A D
L E
U N Proses Review dan Verifikasi oleh Mitra Bestari

R S
I Proses Rekomendasi

A
L Penerbitan Clinical Appointment
Kredensial dan Rekredensial
Kredensial pertama kali
Rekredensial pengulangan periodik
pemeliharaan berkesinambungan
aplikasi tambahan
(e.g selesai pelatihan)
Self Assessment Rekomendasi
Level kewenangan 2 atau 3

Proctoring supervisi dan logbook


Rekredensial
Surat penugasan klinis
(Clinical Appointment)
Dikeluarkan oleh Direktur RS
Berdasarkan rekomendasi Komite
Keperawatan hasil kajian Mitra Bestari
Dapat dicabut e.g. masalah etik dan
disiplin
Dapat diminta kembali rekredensial
IMPLEMENTASI KREDENSIAL
KEPERAWATAN PROFESIONAL
COMMON PITFALS
Menggunakan cara berpikir pendidik klinis
saat menyusun Clinical Privilege List
Merancukan standar profesi bidang tertentu
dengan suatu white paper
Menganggap peer hanya sebatas pada
organisasi saja (RS, PPNI)
Lima PILAR untuk mengembangkan
SISTEM KREDENSIAL

PATIENT CENTERED

EVIDENCE BASED

THEORITICAL BASED
CRITICAL THINKING

COLABORATION

HERKUTANTO, 2011
Patient-centered
Fokus pada kesejahteraan klien
Fokus pada keselamatan klien
Concern pada keterbatasan individual
CP dan WP disusun dengan berorientasi pada
kepentingan kesehatan klien - Duty of due
care
Herkutanto, Protecting patients safety in Indonesia: A comparative study of recent regulatory reforms in
Indonesia and Victoria, Thesis Master of Laws, Master of Laws (LL.M) Educational Programme, Faculty of
Law, La Trobe University, Melbourne, 2007
Evidence Based
Semua tindakan keperawatan bukan
didasarkan pada intuisi atau pengalaman
semata
Setiap intervensi asuhan keperawatan harus
berbasis bukti yang terkini
CP dan WP dikembangkan berdasarkan
evidence asuhan keperawatan yang terkini
Bartholomew, K., Parcel, P., Kok, G., & Gottlieb, N. (2006) Planning Health Promotion Programs. An
Intervention Mapping Approach. San Fransisco: Jossey Bass
Theoretical Based
Perawat yang memiliki CP bekerja
berlandaskan pada teori keperawatan yang
berlaku
CP dan WP disusun berdasarkan teori
keperawatan yang berlaku

George, J. B. (2011). Using nursing theory in clinical practice. In J.B.George (Ed.), Nursing
Theories: The Base for Professional Nursing Practice (pp. 555-574). New Jersey: Pearson
Education Inc.
Critical Thinking
Setiap perawat di kredensial dengan menilai
kemampuan berpikir kritisnya
Audit mutu profesi oleh sub-komite mutu profesi
menilai kemampuan berpikir kritis dalam setiap
pengambilan putusan klinis dalam asuhan
keperawatan
clinical reasoning / penalaran klinis

Boychuk Duchscher, J. E. (1999). Catching the wave: understanding the concept of critical thinking.
J.Adv.Nurs., 29, 577-583.
Collaboration
Hubungan kemitraan dengan profesional
kesehatan yang lain
Orientasi pada keselamatan pasien

Wachter, R. M. (2008). Understanding Patient Safety. USA: McGraw-Hills Company.


Persiapan Implementasi
Dapur dan alat masak
Top Management support

Siapkan Hospital Policy

Siapkan Instrumen

Siapkan Database Mitra Bestari

Siapkan sistem Informasi Rumah Sakit


data management, data mining
Waspada Resistensi
change management
SELAMAT MENCOBA dan TERIMA KASIH !
REFERENSI
Bartholomew, K., Parcel, P., Kok, G., & Gottlieb, N. (2006) Planning Health Promotion Programs. An
Intervention Mapping Approach. San Fransisco: Jossey Bass
Boychuk Duchscher, J. E. (1999). Catching the wave: understanding the concept of critical thinking.
J.Adv.Nurs., 29, 577-583.
George, J. B. (2011). Using nursing theory in clinical practice. In J.B.George (Ed.), Nursing Theories: The Base
for Professional Nursing Practice (pp. 555-574). New Jersey: Pearson Education Inc.
Herkutanto & Susilo, A. P. (2009). Hambatan dan Harapan Sistem Kredensial Dokter: Studi Kualitatif di Empat
Rumah Sakit Indonesia. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 12, 140-147.
Herkutanto & Susilo, A.P. (2011). Questioning the professional nursing care in Indonesia: A qualitative study.
AMEE Conference Vienna research paper.
Herkutanto (2011). Sistem Kredensial . Presentasi PERSI
Herkutanto, Freckelton, Indonesian Health Practitioner Regulation, Law in Context, The Federation Press,
New South Wales, 2005
REFERENSI
Herkutanto, Protecting patients safety in Indonesia: A comparative study of recent regulatory reforms in
Indonesia and Victoria, Thesis Master of Laws, Master of Laws (LL.M) Educational Programme, Faculty of
Law, La Trobe University, Melbourne, 2007
Lucero, R. J., Lake, E. T., & Aiken, L. H. (2009). Variations in nursing care quality across hospitals. J.Adv.Nurs.,
65, 2299-2310.
Makari, M.A., Sexton, J.B., Freischlag, J.A. Holzmueller, C.G., Millman, E.A., Rowen, L., Pronovost, P.J.(2006).
Operating Room Teamwork among Physicians and Nurses: Teamwork in the Eye of the Beholder. Journal of
the American College of Surgeons, 202 (5), 746-752
Sciortino, R. (1995). Care-takers of Cure. An Anthropological Study of Health Centre Nurses in Rural Central
Java. (2 ed.) Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
The World Bank (2010). New insights into the provision of health services in Indonesia : a health work force
study Washington DC: The World Bank.
UU RI no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Wachter, R. M. (2008). Understanding Patient Safety. USA: McGraw-Hills Company.
William M Sullivan, Medicine under threat: Professionalism and professional identity, CMAJ 2000:162(5):
673

You might also like