Professional Documents
Culture Documents
Num
Event Time
ber
10 minutes
2 Presentation of paper presentation
5 minutes discussion
5 10 minutes of
3 Focus Group Discussion
discussion in group
Themes of presentation:
Numbe
Issues
r
a. Drugs
b. Environment
e. Border area
g. Society Empowerment
h. Culture Heritage
i. Moral degradation
a. Drugs
In mid-February, a resident named Ari arrested by BNN officers, in coordination with the
Police of Kabupaten Sanggau. Ari arrested because BNN officers found 39 marijuana trees
around the house. To the investigator who examined it, Ari says marijuana is used to treat
his wife. Ari mentioned his wife suffered from a rare refractory. The marijuana grown for
treating his wife. When Ari was in jail, his wife died.
Pertengahan Februari, warga bernama Ari ditahan oleh pegawai BNN, berkoordinasi dengan
polisi Kabupaten Sanggau. Penahanan Ari dikarenakan pegawai BNN menemukan 39
pohon ganja di sekitar rumahnya. Kepada penyidik yang memeriksanya, Ari mengatakan
ganja tersebut digunakan untuk mengobati istrinya. Ari menyebut istrinya menderita sakit
langka yang sukar disembuhkan. Ganja tersebut ditanam untuk mengobati sang istri.
Saat Ari berada di tahanan, sang istri meninggal dunia.
b. Environment
Increasing consumption patterns, especially related to forest products. The need for paper,
furniture, and building materials has risen sharply. It can deplete forests production.
Pola konsumsi masyarakat kian meningkat terutama yang berhubungan dengan hasil
hutan. Kebutuhan akan kertas, mebel, dan bahan bangunan telah meningkat tajam. Hal ini
dapat menguras keberadaan hutan produksi. Sebenarnya kita pun sering merusak hutan.
The increasing number of people are not coupled with the availability of adequate
employment opportunities, resulting in the number of unemployed increased. This is due
to lack of jobs. Field work has a huge influence in the community's economy, while the
economy is a factor of social disparities.
Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak dibarengi dengan tersedianya lapangan kerja
yang memadai, mengakibatkan jumlah pengangguran semakin banyak. Hal ini disebabkan
karena kurangnya lapangan pekerjaan. Lapangan pekerjaan memiliki pengaruh yang
sangat besar dalam perekonomian masyarakat, sedangkan perekonomian menjadi faktor
terjadinya kesenjangan sosial.
charged with blasphemy, Basuki Tjahaja Purnama said he did not realize there was religion
degrading remarks when giving a speech in Pramuka Island.
kasus dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak menyadari adanya
ucapan yang menistakan agama ketika menyampaikan pidato di Pulau Pramuka.
e. Border area
g. Society Empowerment
One of the current government's development priorities agenda as set out in NAWACITA is
to realize the Indonesia Sehat. Policies of health development among others focus on
improving the nutritional status of Indonesian people. This is where the main role of
society empowerment.
Salah satu agenda utama pembangunan pemerintah saat ini sesuai yang tertuang dalam
NAWACITA adalah untuk mewujudkan Indonesia Sehat. Kebijakan pembangunan
kesehatan diantaranya berfokus pada peningkatan status gizi masyarakat Indonesia. Di
sinilah peran penting dari pemberdayaan masyarakat.
h. Culture Heritage
Local culture began to fade because of the strong cultural penetration from the outside. The
group that have most vulnerable to the penetration of foreign culture is youth.
Budaya lokal mulai memudar karena penetrasi budaya yang kuat dari luar. Kelompok-
kelompok yang memiliki paling rentan terhadap penetrasi budaya asing adalah pemuda.
i. Moral degradation
Globalization should improve public morals. But in fact, what happens is the opposite.
Mostly young men either from the style of dress, everyday behavior and western lifestyles
regarded as something very modern and can be proud if they can imitate.
Globalisasi harus meningkatkan moral publik. Namun pada kenyataannya, yang terjadi
adalah sebaliknya. Sebagian besar pemuda baik dari gaya berpakaian, perilaku sehari-hari
dan gaya hidup Barat dianggap sebagai sesuatu yang sangat modern dan bisa
dibanggakan jika mereka bisa meniru.
Full Name
Participant Number
Gender
Band Descirptors
0-40 Unqualified
Sambas, ................................................
........2017
Adjudicator,
..............................................................
............
Full Name
Participant Number
Gender
Band Descirptors
0-40 Unqualified
Sambas, ................................................
........2017
Adjudicator,
..............................................................
............
Narkoba...ganja
Sejak beberapa hari terakhir, kisah 'drama mengharukan' pengakuan penanam ganja di Kalimantan
Barat ramai dibicarakan di media sosial. Pelaku mengaku menanam ganja untuk pengobatan sang istri.
Kisah tersebut terjadi di Sanggau, Kalimantan Barat. Pada pertengahan Februari lalu, seorang warga
bernama panggilan Ari ditangkap petugas BNN Kabupaten Sanggau, yang berkoordinasi dengan Polres
Sanggau.
Ari ditangkap karena petugas BNNK mendapati 39 pohon ganja di sekitar rumahnya. Kepada penyidik
yang memeriksanya, Ari mengatakan ganja tersebut digunakan untuk mengobati istrinya.
Ari menyebut istrinya menderita sakit langka yang sukar disembuhkan. Ganja tersebut ditanam untuk
mengobati sang istri. Saat Ari berada di tahanan, sang istri meninggal dunia. Penyidik BNNK sempat
memperbolehkan Ari pulang dan mendatangi pemakaman istrinya.
Sesuai Prosedur
Penyidik menangkap Ari dengan berlandaskan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2009 tentang
Narkotika. Dalam Pasal 111 disebutkan setiap orang yang menyimpan atau menyediakan narkotika
golongan I dalam bentuk tanaman yang jumlahnya lebih dari 39 pohon bisa dijerat dengan hukuman
maksimal seumur hidup.
Hutan
Pola konsumsi masyarakat kian meningkat terutama yang berhubungan dengan hasil hutan.
Kebutuhan akan kertas, mebel, dan bahan bangunan telah meningkat tajam. Hal ini dapat menguras
keberadaan hutan produksi. Sebenarnya kita pun sering merusak hutan.
Dengan membuang-buang kertas atau memakainya secara berlebihan, kita turut andil dalam
mendorong para penebang hutan liar melaksanakan aksinya. Berdasarkan data BPS tahun 2004, luas
hutan yang telah rusak maupun kritis telah mencapai 59 juta hektar. Rata-rata terjadi pengurangan
luas hutan 1,6 juta hektar per tahun. Bayangkan bagaimana kondisi hutan Indonesia 10 tahun ke
depan.
Kerusakan hutan telah berakibat buruk pada kehidupan, seperti tanah longsor, banjir, hilangnya
banyak spesies hewan dan tumbuhan, tanah tandus dan tidak produktif, kekeringan, pemanasan
global, dll.
Pengangguran
Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak dibarengi dengan tersedianya lapangan kerja yang
memadai, mengakibatkan jumlah pengangguran semakin banyak. Hal ini disebabkan karena
kurangnya lapangan pekerjaan. Lapangan pekerjaan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam
perekonomian masyarakat, sedangkan perekonomian menjadi faktor terjadinya kesenjangan sosial.
Salah satu karakteristik tenaga kerja di Indonesia adalah laju pertumbuhan tenaga kerja lebih tinggi
ketimbang laju pertumbuhan lapangan kerja. Berbeda dengan negara-negara di Eropa dan Amerika,
dimana lapangan pekerjaan masih berlebih. Faktor-faktor penyebab pengangguran di Indonesia: a.
Kurangnya sumber daya manusia pencipta lapangan kerja b. Kelebihan penduduk/pencari kerja c.
Kurangnya jalinan komunikasi antara si pencari kerja dengan pengusaha d. Kurangnya pendidikan
untuk pewirausaha Kesenjangan sosial akan semakin memprihatinkan bila tidak ditangani dengan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Dalam memberdayakan pemuda, ada beberapa kategori pemuda yang perlu diberdayakan. Pertama,
pemuda yang sudah punya usaha sederhana dan memerlukan pengembangan. Kedua adalah pemuda
yang punya keahlian, tetapi tidak memiliki modal. Ketigaadalah pemuda yang punya modal, tetapi
tidak memiliki keahlian.Keempat, tidak punya modal dan tidak punya keahlian. Yang paling banyak di
Indonesia saat ini adalah pemuda yang kategori keempat.
Menurut data Menpora, angka pengangguran terbuka pemuda sekitar 19,5 persen. Ini terjadi karena
rendahnya kesempatan akses pendidikan baik formal maupun informal terutama di daerah yang
akhirnya akan menimbulkan ancaman kriminalitas dan ketertiban umum yang dilakukan oleh pemuda.
Permasalahan utama dalam mengembangkan kewirausahaan pemuda adalah karena kurangnya
kesadaran akan pentingnya menjadi pemuda yang mandiri dan berwirausaha. Banyak saat ini pemuda
yang tergabung dalam OKP lebih berorientasi kepada pergerakan politik dan kekuasaan sehingga
mereka cenderung memilih cara instan untuk menjadi terkenal dan politisi andal, tetapi dari aspek
ekonomi pemuda jauh tertinggal.
Permberdayaan masyarakat
Agenda prioritas pembangunan pemerintah saat ini seperti yang tertuang dalam nawacita salah
satunya yaitu mewujudkan Indonesia sehat. Arah Kebijakan pembangunan kesehatan antara lain
memfokuskan peningkatan status gizi masyarakat Indonesia. Fokus pemerintah dalam meningkatkan
status gizi masyarakat yaitu berupaya menurunkan prevalensi anemia pada ibu hamil.
Hasil laporan Riskesdas 2013 menunjukkan prevalensi anemia penduduk Indonesia sebesar 21,7%.
Hasil tersebut cenderung meningkat apabila dibandingkan dengan Riskesdas 2007 yaitu sebesar
14,8%. WHO (2001) menyatakan bahwa prevalensi anemia >20% menunjukkan adanya masalah
kesehatan masyarakat.
Peningkatan prevalensi anemia penduduk Indonesia merupakan masalah serius yang harus ditangani
dengan segera (Riskesdas, 2013). Asumsi yang dapat dilogikakan yaitu sejumlah 2 orang dari 10 orang
penduduk Indonesia menderita anemia. Hal ini tentunya mengancam generasi bangsa Indonesia
mengingat kelompok yang rawan terhadap anemia adalah ibu hamil dan remaja.
Budaya
Budaya Lokal mulai luntur karena kuatnya penetrasi budaya dari luar. Kelompok yang paling rentan
terhadap penetrasi budaya luar adalah para pemuda.
Salah satu penyebabnya adalah era globalisasi yang dapat menggeser nilai-nilai kebudayaan yang
telah melekat di dalam masyarakat Indonesia. Banyak para remaja sekarang ini yang tidak suka
dengan kebudayaan daerahnya sendiri, mereka lebih senang meniru budaya asing yang sangat
bertentangan dengan budaya Indonesia. Sebagai contoh para remaja lebih sering menggunakan
pakaian yang merupakan kebudayaan barat seperti remaja perempuan yang lebih senang
menggunakan celana pendek, mereka melakukan itu agar terlihat lebih cantik padahal salah karena
tidak menutup aurat. Sesungguhnya itu telah menyalahi budaya bangsa karena budaya bangsa
terkenal dengan sopan santun dalam berpakaian.
Penyebabnya karena kurangnya kesadaran masyarakat , kesadaran masyarakat kini terhadap budaya
lokal terbilang turun karena mereka lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai
Degradasi moral
Hal yang menyebabkan terjadinya degradasi moral ini karena adanya globalisasi yang semakin masuk
ke Indonesia. Dengan adanya globalisasi seharusnya bisa meningkatkan moral masyarakatnya jika
diimbangi dengan pengetahuan dan tindakan preventif yang kuat dari masyarakat itu sendiri. Namun
sayangnya masyarakat Indonesia kurang bisa menyaring budaya mana saja yang baik dan sesuai
dengan buadaya leluhur Bangsa Indonesia. Seakan-akan semua budaya Barat ditelan mentah-mentah
oleh pemuda-pemudi kita, entah dari gaya berbusana, tingkah laku sehari-hari serta gaya hidup yang
kebarat-baratan dianggap sebagai sesuatu yang sangat modern dan dapat dibanggakan jika kita dapat
menirukannya.
Garis Batas
Beberapa media mensinyalir pada awal tahun 2016 terjadi pencaplokan wilayah perbatasan oleh Timor
Leste, menggambarkan bahwa di wilayah selatan, Indonesia mengalami persoalan tentang garis batas
dengan Timor Leste. Sementara, di utara, ada masalah perbatasan dengan Republik Palau di utara laut
Halmahera, sedangkan dengan Filipina sebelah utara Pulau Miangas, dan dengan Vietnam di
Kepulauan Natuna. Sementara di timur, perbatasan wilayah darat dengan Papua Nugini juga belum
mencapai titik temu.