You are on page 1of 13

ANALISIS PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN BUDAYA

KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN


KEBUMEN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Budi Purnomo 1)
Amin Wahyudi 2)
Suprayitno 3)
1, 2, 3)
Program Studi Magister Manajemen Universitas Slamet Riyadi Surakarta
e-mail: 1) bdpurnomo28@gmail.com
2)
aminwahyudi@unisri.ac.id
3)
suprayitno29@yahoo.co.id

ABSTRACT

The purpose of this study are to analyze: 1) effect of use information


technology on employees performance, 2) effect of work culture on
employees performance, 3) effect of motivation on employees performance,
4) effect of use of information technology on employees performance with
motivation as moderation variables, 5 ) effect of work culture on employees
performance with motivation as moderation variables. The research location
in Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen. The study population of all
employees 55 and overall employee used as a sample with technique
census. Types of data used quantitative and qualitative data. Source of data
used primary data and secondary data. Data collection techniques used the
documentation, observation and questionnaires. Analysis techniques used
test validity, test reliability test classic assumptions, multiple linear
regression, t test, F test, the coefficient of determination and test the
difference in absolute. The results showed that the use of information
technology had a significant effect on employees performance Kantor
Pertanahan Kebumen District. Work culture had a significant effect on
employees performance Kantor Pertanahan Kebumen District. Motivation
had a significant effect on employees performance Kantor Pertanahan
Kebumen District. The use of information technology had a significant effect
on employees performance Kantor Pertanahan Kebumen District with
motivation as moderation variables. Work culture had a significant effect on
employees performance Kantor Pertanahan Kebumen District with
motivation as moderation variables.

Keywords: use of information technology, work culture, motivation and


performance.

PENDAHULUAN nat konstitusi di bidang pertanahan me-


Seluruh wilayah Negara Kesatuan nuntut agar politik dan kebijakan perta-
Republik Indonesia (NKRI) merupakan nahan dapat memberikan kontribusi nyata
kesatuan tanah air dari keseluruhan dalam proses mewujudkan keadilan sosi-
Bangsa Indonesia. Tanah merupakan al bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai
perekat NKRI. Oleh karena itu tanah dengan sila kelima Pancasila dan mewu-
perlu dikelola dan diatur secara nasional judkan sebesar-besar kemakmuran rak-
untuk menjaga keberlanjutan sistem ke- yat sesuai amanat Pasal 33 ayat 3 UUD
hidupan berbangsa dan bernegara. Ama- 1945. Nilai-nilai dasar ini mensyaratkan

106 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 10 No. 1 Juni 2016: 106 118
dipenuhinya hak rakyat untuk dapat masyarakat. Untuk itu pemerintah berke-
mengakses berbagai sumber kemakmur- wajiban memenuhi kebutuhan masyara-
an, terutama tanah. Tanah adalah sesua- kat dan melindungi kepentingan masyara-
tu yang sangat vital bagi sebagian besar katnya sebagai bagian dan wujud pela-
rakyat Indonesia yang susunan masyara- yanan kepada masyarakat itu agar mas-
kat dan perekonomiannya bercorak agra- yarakat dapat terpuaskan atas pelayanan
ris. pegawai dalam kepengurusan tanahnya.
Terjadinya transisi pemerintahan Kinerja sumber daya aparatur peme-
yang berkali-kali, menyebabkan terjadi- rintah khususnya pada Kantor Pertanah-
nya perubahan sistem dan struktur kepe- an Kabupaten Kebumen akan baik bila
merintahan baik di pusat maupun di dae- mempunyai keahlian yang tinggi, berse-
rah sehingga juga menyebabkan terjadi- dia bekerja karena digaji sesuai dengan
nya pergeseran birokrasi. Perbaikan ki- perjanjian, mempunyai jaminan masa de-
nerja birokrasi menjadi hal yang semakin pan lebih baik, ditunjang dengan teknolo-
penting untuk segera mendapatkan per- gi informasi serta budaya kerja yang baik.
hatian dari semua pihak, hal ini disebab- Kinerja (peformance) adalah gambaran
kan oleh birokrasi yang memiliki kinerja mengenai tingkat pencapaian pelaksana-
buruk dalam memberikan pelayanan. Bu- an suatu kegiatan/ program/ kebijakan
ruknya pelayanan akan sangat mempe- dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi,
ngaruhi kinerja pemerintah dan masyara- dan misi organisasi yang tertuang dalam
kat secara keseluruhan dalam rangka strategi perencanaan suatu organisasi
meningkatkan daya saing suatu negara. (Mohamad Mahsun, 2006: 25). Kinerja
Setiap instansi atau lembaga pelayanan bisa diketahui hanya jika individu atau
publik harus mengoptimalkan kinerja biro- kelompok individu tersebut mempunyai
krasinya agar dapat memberikan kepuas- kriteria keberhasilan yang telah ditetap-
an kepada publik. Namun untuk menca- kan. Kriteria keberhasilan ini berupa tuju-
pai kinerja yang maksimal tampaknya an atau target tertentu yang hendak dica-
memerlukan usaha yang cukup keras dari pai. Kinerja adalah hasil evaluasi terha-
birokrasi pemerintah karena selama ini dap pekerjaan yang dilakukan individu
birokrasi pemerintah sangat rentan de- dibandingkan dengan kriteria yang telah
ngan prosedur yang berbelit-belit, inefisi- ditetapkan bersama. Ada dua faktor yang
ensi, dan penyalahgunaan kekuasaan mempengaruhi kinerja, yaitu: faktor inter-
sehingga terkadang kinerja pemerintah nal dan faktor eksternal. Faktor internal
sering dipertanyakan. meliputi: sikap, minat, intelegensi dan mo-
Dalam menghadapi perubahan ter- tivasi. Sedangkan faktor eksternal adalah
sebut, Kantor Pertanahan Kabupaten sarana, kompentensi, gaji, suasana kerja
Kebumen berkewajiban meningkatkan dan lingkungan kerja (Lijan P. Sinambela,
kemampuan aparatur pemerintahannya 2012: 5).
di berbagai bidang, antara lain pening- Teknologi informasi (Tl) merupakan
katan kemampuan sumber daya manu- faktor pendukung bagi pembangunan di
sianya seperti keterampilan, kemampuan Indonesia yang mencakup aspek politik,
dan sikap dengan melalui diklat/kursus, aspek ekonomi, aspek sosial budaya dan
seminar/diskusi dan kegiatan lainnya. aspek hukum. Dukungan teknologi infor-
Berkaitan dengan fungsi pemerintahan, masi yang mudah, murah, cepat dan aku-
maka fungsi utama pemerintahan adalah rat diyakini mampu membuat pekerjaan
pelayanan kepada masyarakat, oleh ka- pegawai menjadi lebih baik. Pemanfaatan
renanya aparat yang menjalankan fungsi teknologi informasi, misalnya komputer
pemerintahan itu adalah pengemban tu- secara optimal dalam proses administrasi
gas pelayanan kepada masyarakat, jadi di Kantor Pertanahan Kabupaten Kebu-
bukan sebaliknya untuk minta dilayani men dapat menekan keluhan masyarakat

Analisis Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi (Budi P., Amin W., & Suprayitno) 107
dalam hal pengurusan tanah. Perkem- yang berkaitan dengan pemanfaatan
bangan teknologi informasi (TI) telah me- komputer dirasa belum optimal dalam
rambah ke berbagai bidang kehidupan memberikan pelayanan kepada masyara-
dan tidak dapat dimungkiri bahwa tekno- kat. Sumberdaya manusia yang mengua-
logi informasi dapat meningkatkan efekti- sai teknologi informasi sangat minim, pa-
vitas dan efisiensi kerja suatu organisasi dahal administrasi surat menyurat, pen-
(Astuti Handayani Siregar dan I Ketut dataan dan berbagai macam dokumen
Suryanawa, 2009: 2). Teknologi informasi dan laporan sudah menjadi tugas sehari-
diharapkan dapat meningkatkan kinerja hari semakin bertambah. Di Kantor Perta-
instansi, berdasarkan hal tersebut maka nahan Kabupaten Kebumen masih ter-
dalam penerapan sistem informasi dan dapat perbedaan yang cukup besar an-
teknologi informasi tersebut institusi perlu tara kinerja pegawai yang satu dengan
mempersiapkan sumber daya manusia kinerja pegawai lainnya. Perbedaan ter-
(SDM). sebut terjadi karena beberapa pegawai
Kelembagaan di Kantor Pertanahan dalam bekerja hanya untuk memenuhi
Kabupaten Kebumen sebagai bagian dari standart minimal yang menjadi budaya
organisasi birokrasi pemerintah khusus- mereka, sementara pegawai yang lain
nya di Provinsi Jawa Tengah tentunya bekerja secara aktif dan semangat meng-
memiliki asumsi dasar, nilai-nilai di da- abdikan dirinya untuk kepentingan orga-
lamnya yang melekat sebagai budaya nisasi. Permasalahan lain yang dihadapi
kerja yang telah ada sejak lama. Budaya Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen
kerja merupakan kesepakatan bersama adalah berkaitan dengan motivasi kerja,
tentang nilai-nilai bersama dalam kehi- sebagai manusia maka Pegawai Negeri
dupan organisasi dan mengikat semua Sipil juga pernah mengalami pasang
orang dalam organisasi yang bersang- surutnya motivasi kerja. Rutinitas sama
kutan Sondang P. Siagian (2005: 12). yang dilakukan pegawai setiap hari dapat
Berdasarkan hal tersebut, maka budaya menyebabkan turunnya motivasi kerja,
kerja akan menentukan apa yang boleh yang ditunjukkan di antaranya dengan
dan tidak boleh dilakukan oleh para ang- rasa malas pegawai melaksanakan dan
gota organisasi; menentukan batas-batas menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini ten-
normatif perilaku anggota organisasi; me- tu akan berimbas pada penurunan kinerja
nentukan sifat dan bentuk-bentuk pe- pegawai yang bersangkutan. Maka dari
ngendalian dan pengawasan organisasi; itu, pihak organisasi terus berupaya me-
menentukan gaya kepemimpinan yang ningkatkan motivasi kerja para pegawai,
dapat diterima oleh para anggota organi- guna mencapai kinerja yang optimal. Bila
sasi dan menentukan cara-cara kerja ditelaah lebih jauh, terdapat beberapa
yang tepat. akar permasalahan lain yang menjadi
Motivasi kerja sebagai sesuatu sumber penyebab lemahnya kinerja pe-
yang menimbulkan dorongan atau sema- gawai misalnya masih adanya pegawai
ngat kerja (Susilo Martoyo, 2007: 32). yang sering datang terlambat, masih ada-
Untuk menghasilkan kinerja yang produk- nya kesenjangan yang terjadi misalnya
tif dari pegawai maka seorang pemimpin masih kurangnya komunikasi dengan
perlu memberikan motivasi yang dapat rekan kerjanya dalam kegiatan kantor
mengarah terciptanya budaya kerja yang sehari-hari.
kuat artinya setiap pegawai harus mampu Berdasarkan hal tersebut maka da-
secara mandiri, kreatif dan dinamis dalam lam upaya untuk mendukung perubahan
menyelesaikan tugas yang diberikan da- ke arah kinerja pegawai di Kantor Perta-
pat diselesaikan tepat pada waktunya. nahan Kabupaten Kebumen yang lebih
Hasil observasi pendahuluan di baik diperlukan adanya acuan baku yang
Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen diberlakukan. Acuan baku tersebut ada-

108 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 10 No. 1 Juni 2016: 106 118
lah upaya memanfaatkan teknologi infor- internet dapat meningkatkan efisiensi
masi secara optimal, membentuk budaya proses bisnis. Teknologi informasi
kerja yang kuat dan sistematis sehingga tidak hanya terbatas pada teknologi
dapat menuntun pegawai dalam mening- komputer (seperangkat alat keras dan
katkan komitmen kerjanya pada organisa- lunak) yang digunakan untuk mempro-
si atau perusahaan serta meningkatkan ses dan menyimpan informasi, melain-
motivasi kerja pegawainya. kan yang mencakup teknologi infor-
Berdasarkan latar belakang di atas, masi untuk mengirimkan informasi
tujuan dari penelitian ini adalah sebagai (Abdul Kadir, 2007: 2). Teknologi in-
berikut: formasi secara defacto sudah menjadi
1. Menganalisis pengaruh pemanfaatan landasan untuk melakukan bisnis. Sa-
teknologi informasi terhadap kinerja rana komputer di Kantor Pertanahan
pegawai Kantor Pertanahan Kabupa- Kabupaten Kebumen sangat mempe-
ten Kebumen. ngaruhi implementasi teknologi infor-
2. Menganalisis pengaruh budaya kerja masi pada organisasi. Dengan lebih
terhadap kinerja pegawai Kantor Per- banyak fasilitas pendukung yang di-
tanahan Kabupaten Kebumen. sediakan bagi pemakai maka semakin
3. Menganalisis pengaruh motivasi ter- memudahkan pemakai dalam meng-
hadap kinerja pegawai Kantor Perta- akses data yang dibutuhkan untuk
nahan Kabupaten Kebumen. menyelesaikan tugas individu dalam
4. Menganalisis pengaruh pemanfaatan organisasi.
teknologi informasi terhadap kinerja Hasil penelitian sebelumnya yang
pegawai Kantor Pertanahan Kabupa- dilakukan Choudhuri dan Partha Sa-
ten Kebumen yang dimoderasi oleh rathi (2014) menunjukkan bahwa tek-
motivasi. nologi informasi berpengaruh terha-
5. Menganalisis pengaruh budaya kerja dap kinerja karyawan.
terhadap kinerja pegawai Kantor Per- Berdasarkan uraian di atas diru-
tanahan Kabupaten Kebumen yang muskan hipotesis sebagai berikut:
dimoderasi oleh motivasi. H1: Pemanfaatan teknologi informasi
mempunyai pengaruh signifikan
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS terhadap kinerja pegawai Kantor
1. Pengaruh pemanfaatan teknologi in- Pertanahan Kabupaten Kebumen
formasi terhadap kinerja pegawai Kan- 2. Pengaruh budaya kerja terhadap ki-
tor Pertanahan Kabupaten Kebumen. nerja pegawai Kantor Pertanahan
Pemanfaatan teknologi informasi Kabupaten Kebumen.
adalah perilaku/sikap untuk menggu- Budaya kerja adalah suatu sistem
nakan teknologi informasi untuk me- makna yang terkait dengan kerja, pe-
nyelesaikan tugas dan meningkatkan kerjaan dan interaksi kerja yang dise-
kinerjanya (Azwir Nasir dan Ranti pakati bersama dan digunakan di da-
Oktari, 2011: 3). Pemanfaatan tekno- lam kehidupan kerja sehari-hari (Heri
logi informasi yang tepat dan didu- Susanto dan Nuraini Aisiyah, 2010:
kung oleh keahlian personil yang 20). Budaya kerja adalah sikap dan
mengoperasikannya dapat meningkat- perilaku individu/kelompok aparatur
kan kinerja perusahaan maupun kiner- negara yang didasari atas nilai-nilai
ja individu yang bersangkutan. Tekno- yang diyakini kebenarannya dan men-
logi informasi memiliki peranan pen- jadi sifat serta kebiasan dalam melak-
ting dalam perekayasaan sebagian sanakan tugas dan pekerjaan sehari-
besar proses bisnis. Kecepatan, ke- hari (Keputusan Menteri Pendayagu-
mampuan pemrosesan informasi, dan naan Aparatur Negara nomor 25/Kep/
konektivitas komputer serta teknologi M.Pan/4/2002 tentang Pengembang-

Analisis Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi (Budi P., Amin W., & Suprayitno) 109
an Budaya Kerja aparatur Negara). H3: Motivasi mempunyai pengaruh
Budaya kerja sebagai lingkungan signifikan terhadap kinerja pega-
manusia di dalam sebuah organisasi wai Kantor Pertanahan Kabupaten
yang melakukan pekerjaan, budaya Kebumen.
positif akan meningkatkan kinerja 4. Pengaruh pemanfaatan teknologi in-
organisasi dengan cara yang berbeda formasi terhadap kinerja pegawai Kan-
seperti menempatkan kebebasan indi- tor Pertanahan Kabupaten Kebumen
vidu untuk mengatasi masalahnya yang dimoderasi oleh motivasi.
serta memberikan pilihan dan menye- Pemberian motivasi kepada para
diakan penghargaan dan hukuman karyawan merupakan kewajiban pim-
(Sinha, Smrita, et al, 2010: 50). pinan, agar para karyawan tersebut
Hasil penelitian sebelumnya yang dapat lebih meningkatkan kinerja pega-
dilakukan oleh Widodo (2013) dalam wai melalui pemanfaatan teknologi
penelitiannya menunjukkan bahwa informasi. Untuk itu seorang pimpinan
budaya kerja berpengaruh signifikan perlu memperhatikan hal-hal berikut
terhadap kinerja pegawai. agar pemberian motivasi dapat berha-
Berdasarkan uraian di atas diru- sil seperti yang diharapkan yaitu me-
muskan hipotesis sebagai berikut: mahami perilaku bawahan, harus ber-
H2: Budaya kerja mempunyai penga- buat dan berperilaku realistis, tingkat
ruh signifikan terhadap kinerja pe- kebutuhan setiap orang berbeda, mam-
gawai Kantor Pertanahan Kabu- pu menggunakan keahlian, pemberian
paten Kebumen motivasi harus mengacu pada orang
3. Pengaruh motivasi terhadap kinerja dan harus dapat memberi keteladanan
pegawai Kantor Pertanahan Kabupa- (Edy Sutrisno, 2009: 145 146).
ten Kebumen. Berdasarkan uraian di atas diru-
Motivasi adalah sesuatu yang po- muskan hipotesis sebagai berikut:
kok, yang menjadi dorongan sese- H4: Motivasi memoderasi pengaruh
orang untuk bekerja (Ishak Arep dan pemanfaatan teknologi informasi
Hendri Tanjung, 2006: 12). Motivasi terhadap kinerja pegawai Kantor
adalah proses mempengaruhi atau Pertanahan Kabupaten Kebumen.
mendorong dari luar terhadap sese- 5. Pengaruh budaya kerja terhadap ki-
orang atau kelompok kerja agar mere- nerja pegawai Kantor Pertanahan Ka-
ka mau melaksanakan sesuatu yang bupaten Kebumen yang dimoderasi
telah ditetapkan (Sadili Samsudin, oleh motivasi.
2006: 281). Motivasi mempunyai pe- Pemberian motivasi kepada para
ngaruh langsung pada arah, sema- karyawan merupakan kewajiban para
ngat dan ketekunan usaha. Hubungan pimpinan, agar para karyawan terse-
antara pimpinan dan karyawan harus but dapat lebih meningkatkan kinerja
saling pengertian dengan maksud un- pegawai melalui budaya kerja dengan
tuk memfasilitasi karyawan agar dapat menciptakan iklim budaya kerja yang
mengidentifikasi diri dengan pekerja- baik antara pimpinan dengan pegawai
annya dan dengan bisnis di mana kar- dan budaya kerja lebih berdisiplin.
yawan bekerja (Rajhans, 2012: 82). Berdasarkan uraian di atas diru-
Hasil penelitian sebelumnya yang muskan hipotesis sebagai berikut:
dilakukan oleh Widodo (2013) dalam H5: Motivasi memoderasi pengaruh
penelitiannya menunjukkan bahwa budaya kerja terhadap kinerja pe-
motivasi berpengaruh signifikan terha- gawai Kantor Pertanahan Kabu-
dap kinerja pegawai. paten Kebumen.
Berdasarkan uraian di atas diru-
muskan hipotesis sebagai berikut:

110 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 10 No. 1 Juni 2016: 106 118
METODE PENELITIAN bagai berikut: sangat tidak setuju (STS),
Penelitian dilaksanakan di Kantor tidak setuju (TS), netral (N), setuju (S),
Pertanahan Kabupaten Kebumen. Popu- sangat setuju (SS) atau sebaliknya de-
lasi penelitian adalah seluruh pegawai ngan bentuk kuesioner pertanyaan positif
staf Kantor Pertanahan Kabupaten Kebu- atau negatif.
men yang berjumlah 55 pegawai. Teknik Jenis data menggunakan data kuali-
pengambilan sampel menggunakan pe- tatif dan kuantitatif. Sumber data menggu-
nelitian populasi atau sensus, di mana nakan data primer dan sekunder. Pe-
keseluruhan populasi digunakan sebagai ngumpulan data menggunakan dokumen-
sampel penelitian. tasi dan kuesioner. Teknik analisis data
Indikator pemanfaatan teknologi in- menggunakan uji instrumen penelitian, uji
formasi berdasarkan penelitian Zaki Sar- asumsi klasik, regresi linear berganda
tika (2013, 2) terdiri dari faktor sosial (so- dan uji nilai selisih mutlak.
cial norm), kompleksitas (complexity) dan
kondisi yang memfasilitasi (fasilitating HASIL PENELITIAN
condition). Indikator budaya kerja berda- 1. Karakteristik Responden
sarkan penelitian Dezonda R. Pattipawae Deskripsi karakteristik responden
(2011, 35) terdiri dari nilai sosial, nilai de- disajikan dalam tabel 1 di bawah ini:
mokratik, nilai birokratik, nilai profesional Hasil deskripsi karakteristik respon-
dan nilai ekonomik. Indikator motivasi da- den diketahui bahwa responden de-
lam penelitian ini berdasarkan dari per- ngan usia kurang dari 30 tahun seba-
nyataan Faustino Cardoso Gomes (2004, nyak 4 orang (7,3%), responden de-
181) yaitu faktor individual meliputi kebu- ngan usia antara 30 45 tahun seba-
tuhan-kebutuhan (needs), tujuan-tujuan nyak 11 orang (20%) dan responden
(goals), sikap (attitudes) dan kemampuan- dengan usia lebih dari 45 tahun seba-
kemampuan (abilities), sedangkan yang nyak 40 orang (72,7%). Responden
tergolong pada faktor-faktor organisasio- dengan jenis kelamin laki-laki seba-
nal meliputi pembayaran atau gaji (pay), nyak 39 orang (70,9%) sedangkan
keamanan pekerjaan (job security), hu- responden perempuan sebanyak 16
bungan sesama pekerja (co-workers), orang (29,1%). Tingkat pendidikan
pengawasan (supervision), pujian (praies) responden SMP sebanyak 3 orang
dan pekerjaan itu sendiri (job it self). Indi- (5,5%), responden dengan pendidikan
kator kinerja berdasarkan pernyataan dari SMA/ SMK sebanyak 36 orang
Djoko Kristanto (2010) terdiri dari kualitas (65,4%), responden dengan pendidik-
pekerjaan (quality of output), kuantitas an D1 sebanyak 4 orang (7,3%), res-
pekerjaan (quantity of output), Waktu ponden de-ngan pendidikan DIII seba-
kerja (time at work), dan hubungan rekan nyak 2 orang (3,6%), responden de-
kerja (cooperation with others work). ngan pendidikan DIV sebanyak 3
Pengukuran variabel pemanfaatan orang (5,5%) dan responden dengan
teknologi informasi, budaya kerja, motiva- pendidikan S1 sebanyak 7 orang
si dan kinerja menggunakan skala Likert. (12,7%). Responden dengan masa
Skala ini menggunakan pertanyaan de- kerja kurang dari 10 tahun sebanyak 8
ngan lima alternatif jawaban secara ber- orang (14,5%), responden dengan
jenjang. Jawaban dengan bobot terendah masa kerja 10 20 tahun sebanyak 4
maka diberi nilai 1 (satu) dan seterusnya orang (7,3%) dan responden dengan
hingga jawaban yang berbobot tertinggi masa kerja lebih dari 20 tahun seba-
diberi nilai 5 (lima). Katagori dari masing- nyak 43 orang (78,2%).
masing jawaban dengan suatu kriteria se-

Analisis Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi (Budi P., Amin W., & Suprayitno) 111
Tabel 1: Deskripsi Karakteristik Responden

Karakteristik Keterangan Jumlah Persentase (%)


Umur < 30 tahun 4 7,3
30 45 tahun 11 20
> 45 tahun 40 72,7
Jumlah 55 100
Jenis Kelamin Perempuan 16 29,1
Laki-laki 39 70,9
Jumlah 55 100
Tingkat Pendidikan SMP 3 5,5
SMA/SMK 36 65,4
D1 4 7,3
DIII 2 3,6
DIV 3 5,5
S1 7 12,7
Jumlah 55 100
Masa Kerja < 10 tahun 8 14,5
10-20 tahun 4 7,3
> 20 tahun 43 78,2
Jumlah 55 100
Sumber: data primer diolah, 2016

Tabel 2: Hasil Uji Asumsi Klasik


Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Kesimpulan
Uji tolerance (0,988; 0,410; bebas multikolinearitas
multikolinearitas 0,408) > 0,10
VIF (1,012;2,440;2,450) < 10
Uji autokorelasi p value 0,339 > 0,05 tidak terjadi autokorelasi
Uji p value(0,068;0,06;0,479) > bebas
heteroskedastisitas 0,05 heteroskedastisitas
Uji normalitas p value 0,628 > 0,05 data terdistribusi normal
Sumber: data primer diolah, 2016

2. Hasil Uji Instrumen dan Asumsi a. Hasil uji asumsi klasik dengan uji
Klasik multikolinearitas diperoleh nilai to-
Hasil uji instrumen dengan uji lerance > 0,10 dan nilai VIF < 10.
validitas penelitian variabel pemanfa- berarti tidak terjadi multikolineari-
atan teknologi informasi, budaya ker- tas, maka regresi atau model yang
ja, motivasi dan kinerja pegawai dike- digunakan dalam penelitian ini be-
tahui mempunyai p value < 0,05 se- bas multikolinearitas. Hasil uji auto-
hingga keseluruhan item dinyatakan korelasi dengan Runs Test diper-
valid. Hasil uji reliabilitas variabel pe- oleh p value 0,339 > 0,05 maka
manfaatan teknologi informasi, buda- tidak terjadi autokorelasi. Hasil uji
ya kerja, motivasi dan kinerja pegawai heteroskedastisitas diperoleh nilai
yang digunakan dalam penelitian ini p value keseluruhan variabel (pe-
dinyatakan reliabel, di mana dari hasil manfaatan teknologi informasi, bu-
uji reliabilitas penelitian diperoleh daya kerja dan motivasi) > 0,05 se-
Cronbachs Alpha > 0,60. hingga data bebas heteroskedasti-

112 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 10 No. 1 Juni 2016: 106 118
Tabel 3: Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Variabel Koefisien Regresi Nilai t hitung Sig.


Konstanta 1,448
Pemanfaatan teknologi informasi 0,253 3,286 0,002
Budaya kerja 0,284 2,501 0,016
Motivasi 0,287 2,698 0,009
F: 22.335 0,000
Adjiusted R Square: 0,557
Sumber: data primer diolah, 2016

Tabel 4: Hasil Uji t

Variabel t- hitung p value Kesimpulan


Pemanfaatan Teknologi Informasi 3,286 0,002 Ada pengaruh
Budaya kerja 2,501 0,016 Ada pengaruh
Motivasi 2,698 0,009 Ada pengaruh
Sumber: data primer diolah, 2016

sitas dan hasil uji normalitas data 0,002 < 0,05 maka Ho ditolak,
dengan Kolmogorov-Smirnov di- artinya pemanfaatan teknologi
peroleh p value 0,628 > 0,05 se- informasi berpengaruh signifi-
hingga data terdistribusi normal. kan terhadap kinerja pegawai
Kantor Pertanahan Kabupaten
3. Analisis Regresi Linear Berganda Kebumen, sehingga hipotesis
a. Persamaan regresi pertama yang berbunyi Pe-
Hasil persamaan regresi line- manfaatan teknologi informasi
ar berganda, dapat diperoleh per- mempunyai pengaruh signifi-
samaan: kan terhadap kinerja pegawai
Kantor Pertanahan Kabupaten
Y = 1,448 + 0,253X1 + 0,284X2 + Kebumen, terbukti kebenaran-
0,287X3 nya.
2) Hasil perhitungan uji t variabel
Dari hasil koefisien regresi di- budaya kerja diperoleh nilai t
ketahui bahwa nilai koefisien re- hitung sebesar 2,501 dengan p
gresi variabel pemanfaatan tekno- value 0,016 < 0,05 maka Ho
logi informasi (0,253), variabel bu- ditolak, artinya budaya kerja
daya kerja (0,284) dan variabel berpengaruh signifikan terha-
motivasi (0,287), dari hasil tersebut dap kinerja pegawai Kantor
diketahui bahwa motivasi merupa- Pertanahan Kabupaten Kebu-
kan variabel yang dominan penga- men, sehingga hipotesis kedua
ruhnya terhadap kinerja pegawai yang berbunyi Budaya kerja
karena nilai koefisien regresinya mempunyai pengaruh signifikan
paling besar. terhadap kinerja pegawai Kan-
b. Uji t tor Pertanahan Kabupaten Ke-
1) Hasil perhitungan uji t variabel bumen, terbukti kebenarannya.
pemanfaatan teknologi informa- 3) Hasil perhitungan uji t variabel
si diperoleh nilai t hitung sebe- motivasi diperoleh nilai t hitung
sar 3,286 dengan p value sebesar 2,698 dengan p value

Analisis Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi (Budi P., Amin W., & Suprayitno) 113
0,009 < 0,05 maka Ho ditolak, 4. Regresi dengan Variabel
artinya motivasi berpengaruh Moderating (Uji Nilai Selisih Mutlak)
signifikan terhadap kinerja pe- a. Pengaruh pemanfaatan teknologi
gawai Kantor Pertanahan Ka- informasi terhadap kinerja pegawai
bupaten Kebumen, sehingga dengan motivasi sebagai variabel
hipotesis ketiga yang berbunyi moderasi.
Motivasi mempunyai pengaruh Hasil penelitian diperoleh p
signifikan terhadap kinerja value 0,041 < 0,05 maka variabel
pegawai Kantor Pertanahan motivasi memoderasi pengaruh
Kabupaten Kebumen, terbukti pemanfaatan teknologi informasi
kebenarannya. terhadap kinerja pegawai, sehing-
c. Hasil uji F Ketepatan Model ga hipotesis empat yang berbunyi
Hasil uji ketepatan model Motivasi memoderasi pengaruh
diketahui dari hasil uji F dengan p pemanfaatan teknologi informasi
value sebesar 0,000 < 0,05 se- terhadap kinerja pegawai Kantor
hingga model tepat untuk mempre- Pertanahan Kabupaten Kebumen,
diksi pengaruh pemanfaatan tek- terbukti kebenarannya.
nologi informasi, budaya kerja dan b. Pengaruh budaya kerja terhadap
motivasi terhadap kinerja pegawai. kinerja pegawai dengan motivasi
d. Koefisien determinasi sebagai variabel moderasi.
Hasil perhitungan diperoleh ni- Hasil penelitian diperoleh p
lai Adjusted R2 = 0,557 berarti da- value 0,000 < 0,05 maka variabel
pat diketahui bahwa pengaruh motivasi memoderasi pengaruh
yang diberikan oleh variabel pe- budaya kerja terhadap kinerja
manfaatan teknologi informasi, pegawai, sehingga hipotesis lima
budaya kerja dan motivasi adalah yang berbunyi Motivasi memode-
sebesar 0,557 atau sebesar 55,7% rasi pengaruh budaya kerja terha-
sedangkan sisanya 44,3% dipe- dap kinerja pegawai Kantor Perta-
ngaruhi oleh faktor lain yang tidak nahan Kabupaten Kebumen ter-
diteliti. bukti kebenarannya.

Tabel 5: Hasil Uji Nilai Selisih Mutlak 1

Koefisien Nilai t
Variabel Sig.
Regresi hitung
Konstanta 32,251
Zscore: pemanfaatan teknologi informasi 0,537 2,087 0,042
Zscore: motivasi 1,657 6,857 0,000
ABSZX1_ZX3 0,669 2,096 0,041
Sumber: data primer diolah, 2016

Tabel 6: Hasil Uji Nilai Selisih Mutlak 2

Variabel Koefisien Regresi t hitung Sig.


Konstanta 32,299
Zscore: budaya kerja 1,541 4,286 0,000
Zscore: motivasi 0,160 0,421 0,676
ABSZX2_ZX3 2,076 5,064 0,000
Sumber: data primer diolah, 2016

114 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 10 No. 1 Juni 2016: 106 118
Implikasi dan Kebijakan alami peningkatan.
Hasil regresi linear berganda me- 2. Pengaruh budaya kerja terhadap ki-
nunjukkan bahwa variabel pemanfaatan nerja pegawai
teknologi informasi, budaya kerja dan Hasil penelitian diperoleh hasil
motivasi mempunyai pengaruh terhadap bahwa budaya kerja berpengaruh po-
kinerja karyawan, variabel motivasi me- sitif dan signifikan terhadap kinerja
moderasi pengaruh pemanfaatan tekno- karyawan, yang berarti apabila buda-
logi informasi dan budaya kerja terhadap ya kerja semakin baik maka kinerja
kinerja karyawan. Berdasarkan hal terse- pegawai juga akan meningkat. Hasil
but maka implikasi manajerial dalam pe- penelitian ini mendukung penelitian
nelitian ini adalah sebagai berikut: Widodo (2013) dalam penelitiannya
1. Pengaruh pemanfaatan teknologi in- menunjukkan bahwa budaya kerja
formasi terhadap kinerja karyawan berpengaruh signifikan terhadap kiner-
Hasil penelitian diperoleh hasil pe- ja pegawai.
manfaatan teknologi informasi berpe- Hasil penelitian ini sesuai dengan
ngaruh positif dan signifikan terhadap pernyataan dari Dezonda R. Pattipa-
kinerja pegawai yang berarti bahwa wae (2011: 31) bahwa budaya kerja
apabila pemanfaatan teknologi infor- memiliki tujuan untuk mengubah sikap
masi semakin baik maka kinerja pega- dan juga perilaku sumber daya manu-
wai juga meningkat. Hasil penelitian sia yang ada agar dapat meningkat-
ini mendukung penelitian dari Chou- kan produktivitas kerja untuk mengha-
dhuri dan Partha Sarathi (2014) bah- dapi berbagai tantangan di masa yang
wa teknologi informasi berpengaruh akan datang. Budaya kerja dapat di-
terhadap kinerja karyawan. bentuk oleh mereka yang terlibat de-
Sarana komputer di Kantor Perta- ngan organisasi dengan mengacu
nahan Kabupaten Kebumen sangat pada etika organisasi, peraturan kerja,
mempengaruhi implementasi tekno- dan struktur organisasi. Bersama-sa-
logi informasi pada organisasi. De- ma dengan struktur organisasi, buda-
ngan lebih banyak fasilitas pendukung ya organisasi membentuk dan me-
yang disediakan bagi pemakai maka ngendalikan perilaku organisasi dan
semakin memudahkan pemakai da- perilaku pegawainya.
lam mengakses data yang dibutuhkan Berdasarkan hal tersebut maka
untuk menyelesaikan tugas individu implikasi kebijakan yang perlu dilaku-
dalam organisasi. Diharapkan dengan kan dalam rangka meningkatkan ki-
teknologi informasi individu dari peru- nerja pegawai melalui budaya kerja
sahaan atau organisasi yang merupa- antara lain adalah menciptakan iklim
kan pemakai sistem tersebut mengha- budaya kerja yang baik antara pimpin-
silkan output yang semakin baik dan an dengan pegawai serta pimpinan
kinerja yang akan meningkat (Jumaili, memberikan waktu luang bagi pega-
2005: 725). wai yang ingin berdiskusi dengan
Berdasarkan hal tersebut maka pimpinan atau dengan menciptakan
beberapa implikasi kebijakan yang budaya kerja untuk lebih berdisiplin
perlu dilakukan oleh Kantor Pertanah- dalam bekerja.
an Kabupaten Kebumen dalam rang- 3. Pengaruh motivasi terhadap kinerja
ka meningkatkan kinerja pegawai me- pegawai
lalui pemanfaatan teknologi informasi Hasil penelitian diperoleh hasil
adalah dengan mengadakan pelatihan bahwa motivasi berpengaruh positif
kepada pegawai tentang penggunaan dan signifikan terhadap kinerja karya-
teknologi sistem informasi sehingga wan, yang berarti bahwa semakin me-
kemampuan pegawai dapat meng- ningkatnya motivasi maka kinerja pe-

Analisis Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi (Budi P., Amin W., & Suprayitno) 115
gawai juga semakin meningkat. Hasil gawai Kantor Pertanahan Kabupaten Ke-
penelitian ini mendukung penelitian bumen, sehingga H1 terbukti kebenaran-
terdahulu dari Widodo (2013) bahwa nya. (2) Budaya kerja berpengaruh signi-
motivasi berpengaruh signifikan terha- fikan terhadap kinerja pegawai Kantor
dap kinerja pegawai. Pertanahan Kabupten Kebumen, sehing-
Hasil penelitian tersebut sesuai ga H2 terbukti kebenarannya. (3) Motivasi
pernyataan dari Edy Sutrisno (2009: berpengaruh signifikan terhadap kinerja
145-146) bahwa pemberian motivasi pegawai Kantor Pertanahan Kabupten
kepada para karyawan merupakan Kebumen, sehingga H3 terbukti kebenar-
kewajiban para pimpinan, agar para annya. (4) Motivasi memoderasi penga-
karyawan tersebut dapat lebih me- ruh pemanfaatan teknologi informasi ter-
ningkatkan volume dan mutu peker- hadap kinerja pegawai Kantor Pertanah-
jaan yang menjadi tanggung jawab an Kabupten Kebumen, sehingga H4 ter-
para karyawan. Untuk itu seorang bukti kebenarannya. (5) Motivasi memo-
pimpinan perlu memperhatikan hal-hal derasi pengaruh budaya kerja terhadap
berikut agar pemberian motivasi dapat kinerja pegawai Kantor Pertanahan Kabu-
berhasil seperti yang diharapkan yaitu pten Kebumen, sehingga H5 terbukti ke-
memahami perilaku bawahan, harus benarannya.
berbuat dan berperilaku realistis, ting- Implikasi dari hasil penelitian ini ada-
kat kebutuhan setiap orang berbeda, lah Pimpinan dalam rangka meningkatkan
mampu menggunakan keahlian, pem- kinerja pegawai melalui pemanfaatan tek-
berian motivasi harus mengacu pada nologi informasi adalah dengan pemberi-
orang dan harus dapat memberi kete- an pelatihan kepada pegawai untuk me-
ladanan. ningkatkan kemampuan dan keterampil-
Berdasarkan hal tersebut maka annya dalam penggunaan teknologi infor-
implikasi kebijakan yang perlu dilaku- masi. Pimpinan dalam rangka meningkat-
kan dalam rangka meningkatkan ki- kan kinerja pegawai melalui budaya kerja
nerja pegawai melalui peningkatan dengan menciptakan iklim budaya kerja
motivasi kerja antara lain promosi yang baik antara pimpinan dengan pega-
jabatan bagi pegawai yang berpres- wai serta pimpinan memberikan waktu
tasi dan memberikan kesempatan luang bagi pegawai yang ingin berdiskusi
kepada pegawai untuk mengembang- dengan pimpinan atau menciptakan bu-
kan pengetahuan melalui studi lanjut. daya kerja lebih berdisiplin dalam bekerja.
Pimpinan dalam rangka meningkatkan
KESIMPULAN kinerja pegawai melalui motivasi kerja
Berdasarkan hasil pengujian hipo- adalah dengan promosi jabatan bagi pe-
tesis diperoleh kesimpulan sebagai beri- gawai yang berprestasi serta memberikan
kut: kesempatan bagi pegawai yang ingin me-
(1) Pemanfaatan teknologi informasi ber- nempuh studi lanjut.
pengaruh signifikan terhadap kinerja pe-

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir, 2007, Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Andi, Yogyakarta.
Agus Dharma, 2010, Manajemen Supervisi: Petunjuk Praktis Bagi Para Supervisor,
Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Aji Supriono, 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Salemba Infotik, Semarang.
Astuti Handayani Siregar dan I Ketut Suryanawa, 2009, Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Individual Pada Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Denpasar Barat, Jurnal Universitas Udayana, Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi Universitas Udayana, Volume 4 Juli 2009, hal: 2.

116 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 10 No. 1 Juni 2016: 106 118
Azwir Nasir dan Ranti Oktari, 2011, Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Pengendalian Intern terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Studi pada Satuan
Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kampar), Jurnal Ekonomi, Vol 19 No. 2, pp:
1-14.
Choudhuri, Partha Sarathi, 2014, Relationships among Information Technology,
Performance of the Employees and Satisfaction of the Customers in Life
Insurance Corporation of India, International Journal of Business and
Management Invention, Volume 3 Issue 5, pp: 37-42
Dipta Adi Prawatya dan Susilo Toto Raharjo, 2012, Pengaruh Disiplin Kerja dan
Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Pabrik Minyak Kayu Putih (PMKP)
di KRAI Purwodadi, Diponegoro, Journal of Management, Volume 1, Nomor 1,
Tahun 2012, hal: 323-331
Djoko Kristianto, 2010, Meningkatkan Motivasi Kerja dengan Penghargaan Berbasis
Kinerja Bagi Akuntan Publik, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 10, No. 2,
Oktober, 178181.
Dezonda R. Pattipawae, 2011, Penerapan NilaiNilai Dasar Budaya Kerja dan Prinsip-
Prinsip Organisasi Budaya Kerja Pemerintah dengan Baik dan Benar, Jurnal Sasi,
Vol. 17 No. 3, pp: 31-44.
Edy Sutrisno, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana, Jakarta.
Faustino Cardoso Gomes, 2004, Manajemen Sumberdaya Manusia, BPFE,
Yogyakarta.
Hani Handoko, 2007, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE,
Yogyakarta.
Harbani Pasolong, 2007, Kepemimpinan Birokrasi, Alfabeta, Bandung.
Heri Susanto dan Nuraini Aisyiyah, 2010, Analisis Pengaruh Kepemimpinan dan
Budaya Kerja dengan Motivasi sebagai Variabel Intervening Terhadap Kinerja
Karyawan di Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen, Magistra, No. 74 Th. XXII
Desember 2010
Ishak Arep dan Hendri Tanjung H, 2006, Manajemen Motivasi, Grasindo, Jakarta.
Keputusan Menteri Pendayayagunaan Aparatur Negara nomor 25/Kep/M.Pan/4/2002
tentang Pengembangan Budaya Kerja aparatur Negara
James A. OBrien, 2006. Pengantar Teknologi Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan
Manajerial, Edisi Terjemahan, Salemba Empat, Jakarta.
Jumaili, 2005, Kepercayaan terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru dalam Evaluasi
Kinerja Individual, Kumpulan Materi Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo, 15-
16 September 2005.
Keksi Sundari dan Suprihatmi SW, 2012, Pengaruh Kepemimpinan dan Komunikasi
terhadap Kinerja dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderasi pada Karyawan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Jurnal Manajemen
Sumberdaya Manusia, Vol. 6 No. 1, hal: 11 21.
Lijan P. Sinambela, 2012. Kinerja Pegawai Teori Pengukuran dan Implikasi, Graha
Ilmu, Yogyakarta.
Lindawati dan Irma Salamah, 2012, Pemanfaatan Sistem Informasi dan Teknologi
Informasi Pengaruhnya terhadap Kinerja Individual Karyawan, Jurnal Akuntansi
dan Keuangan, Vol 14 No. 1, pp: 56-68
Mahmudi, 2005, Manajemen Kinerja Sektor Publik, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Malayu SP. Hasibuan, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara,
Jakarta.
Mohamad Mahsun, 2006, Pengukuran Kinerja Sektor Publik, BPFE, Yogyakarta.

Analisis Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi (Budi P., Amin W., & Suprayitno) 117
Petrides, Joanna Rodiki, 2006, Attitudes and motivation and their impact on the
performance of young English as a Foreign Language learners, Journal of
Language and Learning, Volume 5 Number 1, pp: 1-20.
Rajhans, Kirti, 2012, Effective Organizational Communication: a Key to Employee
Motivation and Performance, Interscience Management Review Volume 2, Issue
2, pp: 81-85.
Robbins, Stephen R, 2006, Perilaku Organisasi, Edisi Bahasa Indonesia, Salemba
Empat, Jakarta.
Sadili Samsudin, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Pustaka Setia, Bandung.
Sinha, Smrita, et, al, 2010, Impact of Work Culture on Motivation and Performance
Level of Employees in Private Sector Companies, Acta Oeconomica Pragensia,
18 (6), pp: 49-67.
Sokro, Evans, 2012, Analysis of The Relationship That Exists Between Organisational
Culture, Motivation and Performance, Problems of Management in The 21st
Century, Vol 3, pp: 106-119.
Sondang P. Siagian, 2005, Patologi Birokrasi, Analisis Identifikasi dan Terapinya, Balai
Aksara Yudistira Pustaka Saadyah, Jakarta.
Supriyati, 2006, Peranan Teknologi Informasi dalam Audit Sistem Informasi
Komputerisasi Akuntansi. Majalah Ilmiah Unikom, Vol 6, No. 1, pp: 35-50.
Susilo Martoyo, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta.
Veitzhal Rivai, 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari. Teori
ke Praktik, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Widodo, 2013, Analisis Pengaruh Antara Faktor Pendidikan, Motivasi Dan Budaya
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dalam Pelaksanaan Pelayanan Publik (Studi
Kasus pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Pontianak). Jurnal,
Program Magister Manajemen Universitas Tanjungpura Pontianak
Zaki Sartika, 2013, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi
Informasi Dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri (STAIN) Kerinci, Artikel Program Pascasarjana Universitas Bung
Hatta, Vol 2 No. 3, pp: 1-13

118 Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol. 10 No. 1 Juni 2016: 106 118

You might also like