You are on page 1of 5

1.1 Testing the Heisenberg Uncertainty Principle.

An ambitious undergraduate decides to check out the uncertainty principle for macroscopic
systems. He goes to the top of the Uncertainty clock tower and drops a marble (of mass m)
to the ground, trying to hit one of the (many) cracks in the pavement beneath him. To aim
his marble, he teeters precariously directly over the desired crack and uses a very
sophisticated apparatus of the highest possible precision, which he has borrowed from one of
the superbly equipped freshman physics laboratories.
a) Alas, try as he might, the student cannot hit the crack. Prove that the marble will
1 1
2 4
inevitably miss the crack by an average distance of the order of [(2)] ( ) , where g is

the acceleration due to gravity and H is the height of the tower.


b) Assuming reasonable values for H and m, evaluate the order of magnitude of the distance
in part (a) in MKS units.
c) Discuss your result in terms of the Correspondence Principle.

Solution:

a) Missing the crack by a certain distance is not the same as the uncertainty in distance
travelled while falling from the tower. But the uncertainties in both the situations is
believed to be the same.
b) We assume for H= 743 m and m= 0.5 kg. So, the magnitude of the distance (d) is
1 1
2 4
=[ ] ( )
(2)
1 1
6.62611034 2 743 4
= [ (23.140.5) ] ( 10 )

= 1.452661 1017 (2.93594)


= .

1.2 Tidak ada istirahat bagi yang lelah di dunia mikro

Salah satu fitur sistem mikroskopis yang paling luar biasa adalah jika mereka terikat (yaitu,
dibatasi oleh kekuatan), mereka tidak akan pernah bisa beristirahat. Penjelasan untuk fakta
aneh ini, karena begitu banyak fitur aneh dari dunia mikro, adalah terkait dengan Prinsip
Ketidakpastian Heisenberg. Keadaan energi total minimum suatu sistem adalah keadaan
dasarnya. Energi keadaan dasar suatu sistem adalah energi titik nolnya. Perhatikan seberkas
partikel massa yang bergerak dalam satu dimensi. Misalkan energi potensial mereka adalah
osilator harmonis sederhana dari frekuensi alam 0
1
() = 0 2 2
2

Menggunakan prinsip Ketidakpastian Heisenberg untuk mendapatkan perkiraan ekspresi


untuk energi keadaan dasar partikel di balok.
Petunjuk: momentum rata-rata partikel saat mereka menjalani gerakan harmonis sederhana
adalah nol, jadi nilai momentumnya adalah urutan h / x
Jawab :

Diketahui energy potensial osilator


1
() = 0 2 2
2
Menggunakan prinsip Ketidakpastian Heisenberg untuk mendapatkan perkiraan ekspresi
untuk energi keadaan dasar partikel di balok.

~
2

=
2
2
= + ()
2
2 1
= + 0 2 2
2 2
2 1
= + 0 2 2
8 2 2

Energi keadaan dasar diperoleh dengan pengaturan = 0
2
= + 0 2 = 0
4 3

Dimana 2 = 2
0
Bukti
2 2
2
+ 0 = + 0 2 2
4 3 4 2
2 20
= + 0 2
4 20

1 1
= 0 + 0 = 0
2 2


Jadi kita bisa memasukka nilai 2 = 2 untuk mencari Energi keadaan
0

2 1
= 2
+ 0 2 2
8 2
2 20 1
= + 0 2
8 2 20
1 1
= 0 + 0
4 4
1
= 0
2
1.3 Perwujudan Gagasan Quantum : Partikel Dalam sebuah Box.

Mempertimbangkan suatu kumpulan yang konsisten dari suatu bilangan yang sangat banyak
dari sistem yang identik. Tiap sistem merupakan sebuah partikel bermassa m terkurung dalam
dimensi satu hasil perkalian dengan lebar L. Potensial energi dari sebuah partikel adalah


<
2

() = 0

2 2

{ >
2

a) Dari pendapat di atas pada Prinsip Ketidakpastian Heisenberg diturunkan dari sebuah
persamaan untuk energi kinetik minimum yang dapat dimiliki partikel. Buktikan
secara jelas, lengkapi penjelasan dengan alasanmu.
b) Hitunglah energi kinetik minimum dari sebuah elektron yang terbatas pada nukleon. Ambil
itu sebagai diameter dari nukleon dengan nilai 10 fermi. Buatlah jawabanmu dalam bentuk
MeV.
c) Dalam pelajaran sebelumya mengenai rerasan beta, nukleon teramati memancarkan
elektron dengan energi beberapa ribu keV. Pada awalnya, observasi ini diambil sebagai
bukti bahwa elektron memblokir nukleon.
d) Andaikan massa dari partikel adalah m=1 milligram dan lebar dari box adalah L=0.1 mm.
Hitunglah energi minimum energi dalam eV. Bisakah jika 0 untuk sistem ini
dapat diamati ? kenapa dan kenapa tidak ?

Jawaban :

2 2 2 (6,631034 )2
d. = = 8(1107 )(1108 )2 = 5,491045 2 = 3,41026 2
82

kita tidak dapat mengamati, karena 0 dan pada kecepatan tertentu memiliki
bilnagan kuantum pada orde 1030 .

1.4 Mempertimbangkan sebuah partikel microscopic dengan massa m yang bergerak ke dalam
lingkaran dengan radius r. merupkan ketidakpastian dalam momentum anguler dari
partikel dan ketidakpastian dalam perpindahan angular ini. Turunkan dari prinsip
ketidakpastian:

1
.
2

Jawaban :

Karena partikel tersebut bergerak di dalam lingkaran, prinsip ketidakpastian akan


diberlakukan terhadap arah tangen lingkaran. Dengan demikian

1
.
2

Dengan s diukur di sepanjang keliling lingkaran. Momentum angular tersebut dihubungkan


ke momentum linier dengan

= =
Yang oleh karena itu = /. Pergeseran angular dihubungkan ke arc panjang dengan
= / ; dan oleh karena itu = . Selanjutnya

1
= (/)() .
2

Untuk keadaan momentum angular yang tetap (yaitu sebuah electron di dalam orbit Bohr)
ketidakpastian momentum angular, , adalah 0. Oleh karena itu, ketidakpastian posisi
angular, , adalah tak berhingga, sehingga posisi partikel dalam orbit tersebut tidak
menentukan.

1.5 Aplikasi yang tidak terlalu realistis dari HUP. Gunakan prinsip ketidakpastian Heisenberg untuk
memperkirakan berapa lama pensil timbul biasa dapat diimbangi secara seimbang pada titiknya!

Jawaban

:

4
: (0,527 1034

You might also like