You are on page 1of 2

HALAL BI HALAL

1. Asal Mula Hari Raya dalam Islam







Dari Anas bin Malik berkata bahwa orang-orang Jahiliyah mempunyai dua hari raya dalam
setahun, mereka merayakannya dengan bersukaria. Ketika Rasulullah datang di Madinah beliau
bersabda : Kalian mempunyai dua hari raya yang kalian bersenang-senang di dalamnya,
sungguh Allah telah mengganti keduanya dengan yang lebih baik yaitu Hari Raya Fitri dan Hari
Raya Adha.(HR. Abu Dawud).

Follow Up Ramadhan



Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia
berpuasa seperti setahun penuh. (HR. Muslim no. 1164).
a. QS. Ali Imron : 133-135 berinfaq dalam kondisi sempit dan lapang, menahan amarah,
memaafkan,segera bertaubat ketika bermaksiat
, , , , ! .b

(HR. Tirmidzi no. 2485 dan Ibnu Majah no. 1334. Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash
Shohihah no. 569 mengatakan bahwa hadits ini shohih)

2. Makna Halal bi Halal


Halal bi Halal adalah tradisi berkumpul sekelompok umat Islam di Indonesia dalam suatu tempat tertentu
untuk saling berjabat tangan sebagai ungkapan saling memaafkan, agar yang haram menjadi halal.
Umumnya kegiatan ini diselenggarakan setelah Sholat Idul Fitri dalam bentuk pengajian, ramah tamah,
makan bersama dll.

3. Sejarah Halal bi Halal


a. Mangkunegoro (Pangeran Sambernyowo)
b. Mangkubumi

4. Tujuan
a. Membiasakan untuk memberi dan meminta maaf
Rasulullah dengan Datsur
Musa Al-Kadzim dengan pembantunya
Nelson Mandela dengan Polisi penjara
Dewi Kunti dengan Basu Karno

b. Menggalakkan silaturrahim. Silah : hubungan, Rahim : Tempat bayi, kerabat, kasih sayang
c. Membimbing kita untuk berjabat tangan yang benar; -
5. Etika Jabat Tangan
Berjabat tangan karena Allah
Mengucapkan salam sebelum berjabat tangan
Tidak segera melepaskan tangan
Tidak memalingkan muka
Menampakkan rasa simpatik
Tidak berjabat tangan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya

6. Kepada siapa wajib silaturrahim ?


Kerabat yang haram untuk dinikahi
Kerabat yang mempunyai hubungan kewarisan
Semua kerabat yang mempunyai hubungan nasab

7. Bentuk Silaturrahim
Mengunjungi kerabat di tempat tinggalnya
Mengundang mereka ke tempat kita
Selalu menanyakan kabar mereka dan menyampaikan salam kepada mereka.
Mengunjungi kerabat yang sedang sakit
Memenuhi undangan mereka jika mengundang
Selalu mendoakan kebaikan untuk kerabat
Mengajak mereka pada kebaikan dan mengingatkan mereka untuk tidak berbuat munkar.

8. Hikmah dan Keutamaan Silaturrahim


Bersilaturrahim merupakan bentuk ketaatan dalam melaksanakan perintah Allah SWT
Bersilaturrahim sebagai manifestasi iman kepada Allah dan hari Kiamat
Membiasakan silaturrahim adalah jalan orang beriman masuk ke dalam surge
Silaturrahim adalah sebab diluaskannya rezeki dan dipanjangkan usia

9. Perkara-perkara yang membantu terjalin Silaturrahim


Mengetahui pahala yang disediakan Allah bagi orang yang menyambung tali silaturrahim dan siksaan
yang disediakan bagi mereka yang memutuskan tali silaturrahim
Membalas kejahatan yang dilakukan kerabat/teman/saudara dengan maaf dan selalu berbuat baik
terhadap mereka
Menerima permintaan maaf mereka jika mereka melakukan kesalahan dan meminta maaf
Sikap rendah hati dan lemah lembut
Senantiasa berpikiran positif

You might also like