Professional Documents
Culture Documents
Juni 2015
ABSTRAK
This research is motivated by the low confidence early childhood. This prompted
researchers to carry out research on the improvement of the child's confidence by using
edutainment. The objective of this study was to determine and describe (1) the
application activity edutainment method to increase the child's confidence and (2)
increase the child's confidence through edutainment method. The research design uses
a Class Action Research model of Elliot. Participants in this study were students in
group A Lab School kindergarten campus UPI Cibiru totaling 12 children. Collecting
data in this study using process performance assessment instrument response,
observation sheets, documentation and anecdotal record. Data collected by observation
techniques, technical documentation and anecdotal record. While the data collected
was analyzed by qualitative and quantitative techniques. This study shows that (1) the
activity of the application of the method edutainment to improve children's self-
confidence has increased. This is evidenced by the acquisition value of the average
percentage of achievement in the development of each cycle consisting of enthusiasm
participating in learning activities 31% in the first cycle, 58% in the second cycle and
83% in the third cycle. Courage shown when learning a percentage of 25% was
obtained in the first cycle, 67% in the second cycle and 75% in the third cycle.
Following the rules of the game acquired a percentage of 25% in the first cycle, 50%
in the second cycle and 83% in the third cycle. (2) an increase in self-confidence
through increased edutainment method. This is evidenced by the acquisition of a
percentage value as seen from each cycle consisting of the first cycle percentage value
in the first indicator that shows and tells the object and the results of his work in front
of his friends and teachers obtained the percentage of 44% in the first cycle, 61% in
the second cycle , 78% in the third cycle. , Whereas the second indicator is submitted
opinions without shame obtained a percentage of 39% in the first cycle, 65% in the
second cycle, and 79% in the third cycle. The third indicator is initiated recounts to his
teacher and obtained a percentage of 44% in the first cycle, 68% in the second cycle
and 81% in the third cycle. The percentage value indicates that the increase in the
1
penulis penanggung jawab
2
penulis penanggung jawab
Nurainun Thoyibah, Nenden Ineu Herawati1, Ai Sutini2 2
Meningkatkan Rasa Percaya Diri anak usia dini melalui Metode
Edutainment
child's confidence increased in each cycle. Thus the use of methods edutainment
effectively used to boost the child's confidence
Keyword: self confident, methods edutainment
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya rasa percaya diri anak usia dini.
Kondisi
ini mendorong peneliti untuk melaksanakan penelitian mengenai peningkatan rasa
percaya diri anak dengan menggunakan metode edutainment. Tujuan dilaksanakannya
penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan (1) aktivitas penerapan metode
edutainment untuk meningkatkan rasa percaya diri anak dan (2) peningkatan rasa
percaya diri anak melalui metode edutainment. Desain penelitian yang digunakan
menggunakan Penelitian Tindakan Kelas model Elliot. Partisipan dalam penelitian ini
adalah siswa kelompok A TK Lab School UPi kampus Cibiru yang berjumlah 12 orang
anak. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen penilaian respon
proses performa, lembar observasi, dokumentasi dan catatan lapangan. Pengumpulan
data dilakukan dengan teknik observasi, teknik dokumentasi dan catatan lapangan.
Sedangkan data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) aktivitas penerapan metode edutainment untuk
meningkatkan rasa percaya diri anak mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan
dengan perolehan nilai persentase rata-rata capaian perkembangan pada setiap
siklusnya terdiri dari Antusias mengikuti kegiatan pembelajaran 31% pada siklus I,
58% pada siklus II dan 83% pada siklus III. Keberanian yang ditunjukkan saat
pembelajaran diperoleh persentase sebesar 25% pada siklus I, 67% pada siklus II dan
75% pada siklus III. Mengikuti aturan permainan diperoleh persentase sebesar 25%
pada siklus I, 50% pada siklus II dan 83% pada siklus III. (2) peningkatan rasa percaya
diri melalui metode edutainment mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan
perolehan nilai persentase yang dilihat dari setiap siklusnya terdiri dari Pada siklus
pertama nilai persentase pada indikator pertama yaitu menunjukkan dan menceritakan
benda maupun hasil karyanya di depan teman-temannya dan guru diperoleh persentase
44% pada siklus I, 61% pada siklus II, 78% pada siklus III. . Sedangkan pada indikator
kedua yaitu mengajukan pendapat tanpa rasa malu diperoleh persentase sebesar 39%
pada siklus I, 65% pada siklus II, dan 79% pada siklus III. Pada indikator ketiga yaitu
berinisiatif menceritakan pengalamannya kepada guru maupun temannya diperoleh
persentase sebesar 44% pada siklus I, 68% pada siklus II dan 81% pada siklus III. Nilai
persentase tersebut menunjukkan bahwa peningkatan rasa percaya diri anak mengalami
peningkatan pada setiap siklusnya. Dengan demikian penggunaan metode edutainment
efektif digunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri anak.
1
penulis penanggung jawab
2
penulis penanggung jawab
Nurainun Thoyibah, Nenden Ineu Herawati1, Ai Sutini2 4
Meningkatkan Rasa Percaya Diri anak usia dini melalui Metode
Edutainment
1
penulis penanggung jawab
2
penulis penanggung jawab
Nurainun Thoyibah, Nenden Ineu Herawati1, Ai Sutini2 6
Meningkatkan Rasa Percaya Diri anak usia dini melalui Metode
Edutainment
1
penulis penanggung jawab
2
penulis penanggung jawab
Nurainun Thoyibah, Nenden Ineu Herawati1, Ai Sutini2 8
Meningkatkan Rasa Percaya Diri anak usia dini melalui Metode
Edutainment
1
penulis penanggung jawab
2
penulis penanggung jawab
Nurainun Thoyibah, Nenden Ineu Herawati1, Ai Sutini2 10
Meningkatkan Rasa Percaya Diri anak usia dini melalui Metode
Edutainment
diri anak usia dini. Adapun murung dan sedang merasa tidak enak
pembahasan tersebut sebagai berikut. badan, biasanya peneliti melakukan
stimulasi tanya jawab secara
DIAGRAM PERSENTASE AKTIVITAS individual kepada anak. Anak yang
PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN belum menunjukkan keberaniannya
METODE EDUTAINMENT dalam mengemukakan pendapat.
Peneliti memotivasi anak dan
83% 83%
75% menstimulasi anak saat kegiatan
67%
58%
50% pembelajaran, sehingga anak mampu
31% 25% 25% meningkatkan antusias dan
ANAK ANTUSIAS KEBERANIAN ANAK MAMPU keberanian anak dalam mengikuti
MENGIKUTI MENGIKUTI kegiatan pembelajaran untuk
PEMBELAJARAN ATURAN meningkatkan rasa percaya diri anak
PERMAINAN
SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III dan pembelajaran pada siklus
berikutnya.
Gambar 4.1 Diagram Persentase Berdasarkan kegiatan
Aktivitas Pembelajaran pembelajaran yang telah
Menggunakan Metode Edutainment dilaksanakan peneliti, secara umum
rasa percaya diri anak dengan
Berdasarkan gambar 4.1 diketahui menggunakan metode Edutainment
bahwa aktivitas anak memiliki mengalami peningkatan pada setiap
peningkatan yang berbeda. Apabila siklusnya. Peningkatan yang terjadi
dilihat dari diagram di atas, aktivitas dari siklus pertama sampai dengan
yang mengalami peningkatan drastis siklus ketiga, dapat dilihat dari
yaitu anak antusias mengikuti peningkatan capaian pada setiap
kegiatan pembelajaran dan anak indikator. Adapun perolehan skor
mampu mengikuti aturan permainan.
Hal ini dikarenakan pada saat
kegiatan kegiatan pembelajaran Persentase Rasa Percaya Diri
dimulai anak dalam perasaan yang
gembira, karena anak datang ke
Anak Dari Siklus I Sampai Siklus
sekolah tidak terlambat, anak bermain III
dengan temannya sebelum memulai 90% 81%
79%
78%
kegiatan pembelajaran di kelas. Dan 80%
68%
65%
pada saat anak mengikuti aturan 70% 61%
permainan, dikarenakan anak tertarik 60%
dengan permainan yang akan 50% 44% 44%
39%
dilaksanakan. Sejalan dengan hal 40%
tersebut Sujiono (2011, hlm 9) 30%
pembelajaran pada anak usia dini 20%
haruslah menggunkanan konsep 10%
belajar sambil bermain, belajar 0%
SIKLUS 1 SIKLUS 2 SIKLUS 3
sambil berbuat, dan belajar melalui A 44% 61% 78%
stimulasi. Adapun ketika anak yang B 39% 65% 79%
tidak antusia biasanya dikarenakan C 44% 68% 81%
anak yang datang terlambat, dalam
suasana hati yang tidak senang atau A B C
15 Antologi UPI Volume Edisi No. Juni 2015
1
penulis penanggung jawab
2
penulis penanggung jawab
Nurainun Thoyibah, Nenden Ineu Herawati1, Ai Sutini2 16
Meningkatkan Rasa Percaya Diri anak usia dini melalui Metode
Edutainment
1
penulis penanggung jawab
2
penulis penanggung jawab
Nurainun Thoyibah, Nenden Ineu Herawati1, Ai Sutini2 18
Meningkatkan Rasa Percaya Diri anak usia dini melalui Metode
Edutainment