Professional Documents
Culture Documents
Dina Wati
IAIN METRO
e-mail : wdina128@gmail.com
Uswatun Nisa
IAIN METRO
e-mail : uswatunnissaas@gmail.com
A. PENDAHULUAN
Pengembangan adalah adalah suatu usaha untuk meningkatkan
kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai
dengan kebituhan pekerjaan/ jabatan melalui pendidikan dan latihan.
Dalam kamus bahasa Indonesia karangan W. J. S. poerdarminto
dinyatakan bahwa nilai adalah harga. Sifat-sifat (hal-hal) yang penting
atau berguna bagi kemanusiaan.1 Sedangkan Menurut Henry Hazlitt
mengemukakan bahwa nilai adalah suatu kualitas atau penghargaan
terhadap sesuatu, yang dapat menjadi dasar penentu tingkah laku
seseorang2 Nilai juga bisa di artikan sebagai pola keyakinan yang
terdapat dalam sistem keyakinan suatu masyarakat tentang hal yang baik
1
W. J.S. Poerdarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pusta, 2007), h.801.
2
Henry Hazlitt, Dasar-Dasar Moralitas, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003),
h.32.
2 | ZURIAH : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. x No. x, Bulan, 20..
Template ZURIAH : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
yang harus dilakukan dan hal buruk yang harus ditinggalkan. 3 Sedangkan
agama berasal dari bahasa sansekerta yang bersal dari dua suku kata
yaitu a dan gama. A mengandung makna tidak, dan gama bermakna
kacau.
Jadi ketika kedua suku kata tersebut digabungkan maka agama diartikan
“tidak kacau”. Maksunya, agama merupakan sistem yang mengatur segala
aspek dalam kehidupan agar segala sesuatu dapat berjalan sesuai dengan
norma dan aturan yang ada di dalam lingkungan masyarakat.6 Nilai-nilai
agama adalah nilai-nilai kehidupan yang mencerminkan tumbuhkembangnya
kehidupan beragama yang terdiri dari tiga unsur pokok, yaitu aqidah, ibadah,
dan akhlak yang menjadi pedoman berperilaku sesuai dengan aturan-aturan
Illahi untuk mencapai kesejahteraan serta kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat.
Dalam perkembangannya, anak memiliki beberapa aspek
perkembangan yang harus distimulasi sejak usia dini. Beberapa aspek yang
dapat dikembangkan yaitu aspek intelektual, fisik motorik, sosial, emosional,
bahasa, moral, dan keagamaan. Aspek perkembangan anak akan optimal
apabila mendapatkan stimulasi dari orang-orang terdekat yang dimulai sejak
usia dini. Apabila aspek perkembangan anak tidak distimulasi sejak dini,
maka perkembangannya akan terhambat.4
B. METODE PENELITIAN
4 | ZURIAH : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. x No. x, Bulan, 20..
Template ZURIAH : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
5 | ZURIAH : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. x No. x, Bulan, 20..
Template ZURIAH : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
b. Enjoyable
Memberikan kesempatan kepada anak untuk bermain dan belajar
tentang kehidupan religius (Early Childhood Education &
Developmen Center, 2003:14). Berdasarkan pada pernyataan
tersebut maka dapat kita pahami bahwa sifat-sifat materi nilai-nilai
agama yang harus disiapkan oleh guru dan orang tua adalah harus
bersifat menyenangkan bagi anak, membuat anak bahagia, dan
menjadikan anak mencintai/menyukai aktivitasnya. Sebab dunia
anak adalah dunia bermain, ceria, dan suka bersenang-senang. Jadi
dapat dikatakan bahwa pemilihan materi yang selektif adalah
sesuatu hal yang essensial keberadaannya. Sebab bisa jadi anak
tidak akan menyukai kegiatan pengembangan nilai-nilai agama
hanya karena guru dan orang tua yang kurang mampu menentukan
materi yang cocok dengan kebutuhan anak.
c. Mudah ditiru kualitas dan kuantitas materi pembelajaran nilai-
nilai agama, juga harus menjadi salah satu pertimbangan para guru
dan orang tua, agar materi yang disajikan dapat
dilakukan/dipraktekkan sesuai kemampuan anak.
D. KESIMPULAN
8 | ZURIAH : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. x No. x, Bulan, 20..