You are on page 1of 9

I.

DATA PENGAMATAN
Data pendukung
Bahan Berat jenis
Kloroform 1,48 gr/mol
As. Asetat glacial 1,05 gr/mol
Air 1,00 gr/mol

Asam asetat Kloroform Aquadest


Sample Volume Massa % Volume Massa % Volume Massa %
(mL) (gr) BERAT (ml) (gr) BERAT (mL) (gr) BERAT
Sample I 18 18.9 41.85 2 2.96 6.55 23.3 23.3 51.6
Sample II 14 14.7 46.84 6 8.88 28.3 7.8 7.8 24.84
Sample III 10 10.5 35.6 10 14.80 50.17 4.2 4.2 14.23
Sample IV 8 8.4 29.31 12 17.76 61.97 2.5 2.5 8.72
Sample V 4 4.2 14.6 16 23.68 82.28 0.9 0.9 3.12
Sample VI 2 2.1 7.18 18 26.64 91.1 0.5 0.5 1.72

Erlenmeyer Erlenmeyer + Berat isi Titrasi


No. Isi
(kosong) Isi (gram) (mL)

1. 62.32 Kloroform + as. 65.01 2.69 12.5


Asetat glasial
2. 58.14 Aquadest + as. 59.88 1.74 16.75
Asetat glasial

II. PENGOLAHAN DATA


A. Persen Berat
 SAMPLE I
2.96 𝑔𝑟𝑎𝑚
% Berat kloroform = (18.9+2.96+23.3)𝑔𝑟𝑎𝑚
× 100%

= 6.55%
18.9 𝑔𝑟𝑎𝑚
% Berat As.asetat glacial = (18.9+2.96+23.3)𝑔𝑟𝑎𝑚
× 100%

= 41.85%
23.3 𝑔𝑟𝑎𝑚
% Berat aquadest = (18.9+2.96+23.3)𝑔𝑟𝑎𝑚
× 100%

= 51.6%
 SAMPLE II
8.88 𝑔𝑟𝑎𝑚
% Berat kloroform = (14.7+8.88+7.8)𝑔𝑟𝑎𝑚
× 100%

=28.3 %
14.7 𝑔𝑟𝑎𝑚
% Berat As.asetat glacial = (14.7+8.88+7.8)𝑔𝑟𝑎𝑚
× 100%

= 46.84%
7.8 𝑔𝑟𝑎𝑚
% Berat aquadest = (14.7+8.88+7.8)𝑔𝑟𝑎𝑚
× 100%

= 24.84%
 SAMPLE III
10.5 𝑔𝑟𝑎𝑚
% Berat As.asetat glacial = (10.5+14.80+4.2)𝑔𝑟𝑎𝑚
× 100%

= 35.6%
14.80 𝑔𝑟𝑎𝑚
% Berat kloroform = (10.5+14.80+4.2)𝑔𝑟𝑎𝑚
× 100%

= 50.17%
4.2 𝑔𝑟𝑎𝑚
% Berat aquadest = (10.5+14.80+4.2)𝑔𝑟𝑎𝑚
× 100%

= 14.23%
 SAMPLE IV
8.4 𝑔𝑟𝑎𝑚
% Berat As.asetat glacial = (8.4+17.76+2.5)𝑔𝑟𝑎𝑚
× 100%

= 29.31%
17.76 𝑔𝑟𝑎𝑚
% Berat kloroform = (8.4+17.76+2.5)𝑔𝑟𝑎𝑚
× 100%

= 61.97%
2.5 𝑔𝑟𝑎𝑚
% Berat aquadest = (8.4+17.76+2.5)𝑔𝑟𝑎𝑚
× 100%

= 8.72%
 SAMPLE V
23.86 𝑔𝑟𝑎𝑚
% Berat kloroform = (4.2+23.68+0.9)𝑔𝑟𝑎𝑚
× 100%

= 82.28%
4.2 𝑔𝑟𝑎𝑚
% Berat As.asetat glacial = (4.2+23.68+0.9)𝑔𝑟𝑎𝑚
× 100%

= 14.60%
0.9 𝑔𝑟𝑎𝑚
% Berat aquadest = (4.2+23.68+0.9)𝑔𝑟𝑎𝑚
× 100%

= 3.12%
 SAMPLE VI
26.64 𝑔𝑟𝑎𝑚
% Berat kloroform = (2.1+26.64+0.5) 𝑔𝑟𝑎𝑚
× 100%

= 91.10%
2.1 𝑔𝑟𝑎𝑚
% Berat As.asetat glacial = (2.1+26.64+0.5) 𝑔𝑟𝑎𝑚
× 100%

= 7.18%
0.5 𝑔𝑟𝑎𝑚
% Berat aquadest = (2.1+26.64+0.5) 𝑔𝑟𝑎𝑚
× 100%

= 1.72%
B. Fraksi Mol
Mr Kloroform = 119.5 g/mol
Mr As.asetat glacial = 60 g/mol
Mr Aquadest = 18 g/mol
 SAMPLE I
2.96
119.5
Fraksi Mol kloroform = 18.9 2.96 23.3
( + + )
60 119.5 18

= 0.015
18.9
60
Fraksi Mol As.asetat glacial = 18.9 2.96 23.3
( + + )
60 119.5 18

= 0.192
23.3
18
Fraksi Mol aquadest = 18.9 2.96 23.3
( + + )
60 119.5 18

= 0.793

 SAMPLE II
8.88
119.5
Fraksi Mol kloroform = 14.7 8.88 7.8
( + + )
60 119.5 18

= 0.099
14.7
60
Fraksi Mol As.asetat glacial = 14.7 8.88 7.8
( + + )
60 119.5 18

= 0.325
7.8
18
Fraksi Mol aquadest = 14.7 8.88 7.8
( + + )
60 119.5 18

= 0.576
 SAMPLE III
14.8
119.5
Fraksi Mol kloroform = 10.5 14.8 4.2
( + + )
60 119.5 18

= 0.232
10.5
60
Fraksi Mol As.asetat glacial = 10.5 14.8 4.2
( + + )
60 119.5 18

= 0.329
4.2
18
Fraksi Mol aquadest = 10.5 14.8 4.2
( + + )
60 119.5 18

= 0.439
 SAMPLE IV
17.76
119.5
Fraksi Mol kloroform = 8.4 17.76 2.5
( + + )
60 119.5 18

= 0.348
8.4
60
Fraksi Mol As.asetat glacial = 8.4 17.76 2.5
( + + )
60 119.5 18

= 0.327
2.5
18
Fraksi Mol aquadest = 8.4 17.76 2.5
( + + )
60 119.5 18

= 0.325
 SAMPLE V
23.68
119.5
Fraksi Mol kloroform = 4.2 23.68 0.9
( + + )
60 119.5 18

= 0.623
4.2
60
Fraksi Mol As.asetat glacial = 4.2 23.68 0.9
( + + )
60 119.5 18

= 0.22
0.9
18
Fraksi Mol aquadest = 4.2 23.68 0.9
( + + )
60 119.5 18

= 0.157
 SAMPLE VI
26.64
119.5
Fraksi Mol kloroform = 2.1 26.64 0.5
( + + )
60 119.5 18

= 0.78
2.1
60
Fraksi Mol As.asetat glacial = 2.1 26.64 0.5
( + + )
60 119.5 18
= 0.122
0.5
18
Fraksi Mol aquadest = 2.1 26.64 0.5
( + + )
60 119.5 18

= 0.0972248212121

C. Penentuan Berat CH3COOH


 Erlenmeyer 1
Nasam asetat glasial = 17 N (sumber :
http://openwetware.org/wiki/Acid_concentration_chart)
NNaOH = 1N

Mol ekuivalen CH3COOH = Mol ekuivalen NaOH


N asam x V asam = N basa x V basa
17 N x Vasam = 1 N x 12.5 ml
Vasam = 0.735 ml
masam = 0.735 ml x 1.05 g/ml
= 0.77175 g
Massa kloroform = massa campuran – massa asam asetat glasial
= 2.69 g - 0.77175 g
= 1.91825 g
 Erlenmeyer 2
Nasam asetat glasial = 17 N (sumber : http://openwetware.org/wiki/Acid_concentration_chart)
NNaOH = 1N

Mol ekuivalen CH3COOH = Mol ekuivalen NaOH


N asam x V asam = N basa x V basa
17 N x Vasam = 1 N x 16.75ml
Vasam = 0.985 ml
masam = 0.985 ml x 1.05 g/ml
= 1.03425 g
Massa aquadest = massa campuran – massa asam asetat glasial
= 1.74 g - 1.03425 g
= 0.70575 g

(𝟎.𝟕𝟎𝟓𝟕𝟓 𝐠+𝟏.𝟗𝟏𝟖𝟐𝟓 𝐠)
Volume asam asetat glasial = 𝟏.𝟎𝟓 𝒈/𝒎𝒍

=2.4 ml

Berat Komponen Setelah Campuran


𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑖𝑟. 𝑀 𝐺𝑟𝑎𝑚 𝐾𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
=
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝐾𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚. 𝑀 𝐺𝑟𝑎𝑚 𝐴𝑖𝑟
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝐴𝑖𝑟 𝟏. 𝟗𝟏𝟖𝟐𝟓 𝐠
=
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝐾𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚 𝟎. 𝟕𝟎𝟓𝟕𝟓 𝐠
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝐴𝑖𝑟
= 2.73
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
2.73
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝐴𝑖𝑟 = X 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝐾𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
3

= 0.91 X 6 cm
= 5.46 cm

III. Pembahasan
Dari percobaan, kloroform dan asam asetat mampu melarut dengan baik. Hal ini
dikarenakan antara kloroform dan asam asetat dapat saling berikatan. Dimana kloroform
dapat berikatan disekitar gugus alkil dari asam asetat yang bersifat non polar pada gugus
CH3 nya.
Ketika titrasi dengan aquadest dilakukan, terjadi pemisahan antara campuran
kloroform dengan asam asetat. Hal ini dikarenakan asam asetat membentuk ikatan hydrogen
yang lebih kuat dengan molekul air pada bagian –OH dari gugus COOH asam asetatnya.
Oleh karena itu, asam asetat yang awalnya berikatan dnegan kloroform akan terpisah dan
berikatan dengan air. Hal ini disebabkan karena sifat kloroform yang tidak melarut dalam air
sehingga kloroform yang mulanya berikatan dengan asam asetat akan terlepas dan terpisah
membentuk dua larutan ternen terkonyugasi yang ditandai dengan terbentuk larutan keruh.
Karena kemapuannya yang dapat melarut dengan air dan juga kloroform, maka asam asetat
galsial dikenal sebagai pelarut yang bersifat semi-polar.

Saat penambahan larutan dengan komposisi kloroform terbanyak dan


air terbanyak terjadi dua lapisan pada larutan. Berdasarkan berat jenis tersebut
dapat dilihat bahwa kloroform memiliki berat jenis yang lebih besar, sehingga
kloroform berada pada lapisan bawah larutan.
Kedua lapisan
Berdasarkan tersebut dititrasi dengan NaOH
Perhitungan untuk )menguji kadar
(Buzatu,2010
asam asetat
Data glasial dalam larutan. Dan volume NaOH yang dibutuhkan untuk
Praktikum
mencapai titik ekivalen titrasi larutan atas atau larutan air dan asam asetat
adalah 16.75 mL dan pada titrasi larutan kloroform atau lapisan bawah adalah
12.5 mL sedangkan konsentrasi NaOH yang dibutuhkan adalah 1 N. Diperoleh
volume asam asetat glasial sebesar 2.4 ml, padahal seharusnya sebanyak 2 ml.
Perbedaan ini terjadi karena kurang telitinya praktikan saat memipet asam
asetat glasial.
Dari titrasi yang dilakukan, didapat volume NaOH yang lebih banyak
untuk lapisan air daripada lapisan kloroform. Ini membuktikan bahwa air larut
dalam asam asetat lebih baik dari kloroform.
Dari data yang ada, dapat ditentukan komposisi masing-masing
komponen pada garis tie line, yaitu dengan menggunakan perbandingan berat
air dan kloroform.

Dapat dibandingkan pada diagram fase berdasarkan prkatikum dengan data


pada literature terdapat berbedaan graik. Perbedaan ini dikarenakan kurang
akuratnya pada saat melakukan titrasi untuk menentukan kadar asam asetat
glasial dalam campuran.

IV. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Prinsip dasar dari percobaan ini adalah pemisahan suatu campuran dengan
ekstraksi yang terdiri dari dua komponen cair yang saling larut dengan
sempurna.
2. Dua komponen larutan yang saling melarutkan akan membentuk fase tunggal
dan yang tak saling melarutkan akan membentuk daerah berfase dua.
3. Kelarutan dari zat yang terlibat dalam pencampuran ini dapat dinaikan atau
diturunkan dengan cara melihat perbandingannya dari diagram terner.
4. Pencampuran zat akan homogen (saling melarutkan) jika komposisinya
sesuai perbandingan, dan apabila komposisi salah satunya melebihi maka
akan terjadi pencampuran heterogen.
5. Pencampuran homogen terjadi pada asam asetat glasial dengan kloroform dan
pencampuran heterogen pada kloroform dengan air.
6. Semakin banyak asam asetat glasial yang dicampurkan dengan kloroform
maka semakin banyak pula aquadest yang dibutuhkan untuk mencapai titik
ekivalen. Jadi asam asetat glasial dapat menaikan kelarutan kloroform dalam
air.
7. Kloroform merupakan zat untuk anestesi sehingga berbahaya untuk dihirup,
selain itu kloroform merupakan zat yang cepat menguap, sehingga jika
banyak kloroform yang menguap akan menyebabkan kesalahan dalam data
dan perhitungan yang dapat menyebabkan kesalahan pada hasil percobaan
yang dilakukan.
8. Aquades dan CCl4 memiliki daya saling larut sebagian, sedangkan baik
aquades dengan asam asetat maupun CCl4 dengan asam asetat memiliki daya
saling larut sempurna.
9. Titik akhir titrasi ditandai dengan adanya kekeruhan pada campuran larutan
yang menandakan kelarutan dari cairan tersebut berkurang dan menunjukkan
bahwa telah terpisahnya komponen-komponen campuran dari larutan tiga
komponen menjadi dua komponen larutan terner terkonjugasi.

V. Daftar pustaka
Buzatu, D., Buzatu, F.D., Lungu, R.P., Paduano, L.U.I.G.I. and Sartorio, R.O.B.E.R.T.O.,
2010. On the determination of the spinodal curve for the system water+ chloroform+ acetic
acid from the mutual diffusion coefficients. Rom. J. Phys, 55(3-4), pp.342-351.

Jay Reimer. 2014. Acid concentration chart. (online)


http://openwetware.org/wiki/Acid_concentration_chart. Diakses:
21 November 2016

You might also like