Professional Documents
Culture Documents
2 Juli 2016
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara,
Jl. Taman Siswa (pekeng) Tahunan Jepara, Indonesia 59427
*qomar@unisnu.ac.id
ABSTRACT
Road section Ngabul market at this point has been a jam occurs due to the density of vehicles, both
loading and unloading goods and the long queues of vehicles passing. Jepara regency government
policy of diverting the traffic flow from the direction of Jepara to the front fork in the road segment PLN
Ngabul. After the implementation of the traffic flow direction of the bend in the road ahead PLN Ngabul
there are many accidents, many contributing factors include poor planning and one of them is a sharp
bend with a sharp derivative anyway. The purpose of this study was to analyze the geometry of the
curve so that users can cross the road safely and comfortably. This research method is done several
steps: traffic survey, measurements of roads using theodolite equipment, mapping the road situation,
and identify the type of curve to obtain the relevant analysis. The results of this study is that the bends
in the road ahead PLN Ngabul Jepara must be planned technically using horizontal alignment with the
type of bend Spiral Circle Spiral and needed widening of bends at 1.24 m and super elevation should
be improved so that users can cross the road safely and comfortably.
Keywords : alignment,horizontal,geometric,bend
ABSTRAK
Ruas jalan Pasar Ngabul pada saat ini telah telah terjadi kemacetan disebabkan kepadatan
kendaraan,baik bongkar muat barang maupun antrian panjang kendaraan yang melintas. Kebijakan
Pemerintah Kabupaten Jepara mengalihkan arus lalulintas dari arah Kota Jepara ke ruas jalan
pertigaan depan PLN Ngabul. Setelah pemberlakuan arus lalulintas searah di tikungan jalan depan
PLN Ngabul ternyata banyak terjadi kecelakaan, banyak faktor penyebabnya antara lain perencanaan
kurang baik dan salah satunya adalah tikungan yang tajam disertai turunan yang tajam pula.Tujuan
penelitian ini adalah menganalisis geometri tikungan tersebut sehingga pengguna jalan dapat melintas
dengan aman dan nyaman. Metode penelitian ini dilakukan beberapa langkah yaitu: survey lalulintas,
pengukuran ruas jalan menggunakan peralatan theodolite, pemetaan situasi jalan, dan
mengidentifikasi jenis tikungan sehingga didapatkan analisis yang relevan. Hasil penelitian ini adalah
bahwa tikungan jalan depan PLN Ngabul Jepara harus direncanakan secara teknis menggunakan
alinyemen horizontal dengan jenis tikungan Spiral Circle Spiral dan dibutuhkan pelebaran tikungan
sebesar 1,24 m dan super elevasi harus diperbaiki sehingga pengguna jalan dapat melintas dengan
aman dan nyaman.
36
Jurnal DISPROTEK Volume 7 no. 2 Juli 2016
TINJAUAN PUSTAKA
Perencanaan Geometrik merupakan
bagian dari proses perencanaan yang
berhubungan dengan penetuan dimensi jalan
(Aprizal dkk,2007) Sehingga perencanaan
geometrik ini bagian langkah awal terciptanya
penunjang kegiatan ekonomi dan sosial.
Dalam merencanakan sebuah jalan diperlukan Gambar 1. Komponen bentuk Full Circle (FC)
survey keadaan jalan dan kondisi sekitar (Dirjen Bina Marga, 1997)
37
Jurnal DISPROTEK Volume 7 no. 2 Juli 2016
Lokasi
38
Jurnal DISPROTEK Volume 7 no. 2 Juli 2016
Alinyemen Horizontal
Untuk memperoleh kestabilan baik jalan
dengan kendaraan maupun sebaliknya,
maka perlu dibuat dan diperhitungkan
kemiringan melintang jalan pada suatu
tikungan yang disebut dengan superelevasi
(e). semua kendaraan yang melalui tikungan
akan mengalami gesekan dari ban
kendaraan dengan permukaan aspal dengan
arah melintang jalan, proses ini akan
menimbulkan gaya gesekan melintang.
Perbandingan antara gaya gesekan
Gambar 5. Elevasi Tikungan Jalan Didepan
melintang dengan gaya gesekan normal
Gardu PLN Ngabul Kabupaten Jepara
disebut koefisien gesekan melintang (f).
Sebagai upaya untuk menghindari terjadinya
kecelakaan, maka diperlukan perencanaan
kecepatan kendaraan, jari-jari tikungan, agar
ketika sebuah kendaraan melewati tikungan
tersebut memiliki gaya gesekan yang aman.
fmax=-0.00065*VR+0.192(untukVR
<80km/jam)
fmax=-0.00125*VR+0.240(untukVR
80–112km/jam)
fmax=-0.00065*20+0.192 = 0,18
VR 2
Rmin =
127 (𝑒𝑚𝑎𝑥 +𝑓𝑚𝑎𝑥 )
181913 .53 (emax +fmax )
Dmax= VR 2
Menentukan fmax untuk emax=10%,
39
Jurnal DISPROTEK Volume 7 no. 2 Juli 2016
40
Jurnal DISPROTEK Volume 7 no. 2 Juli 2016
41
Jurnal DISPROTEK Volume 7 no. 2 Juli 2016
SARAN
a. Sesuai dengan hasil perhitungan LHR,
setiap pengguna jalan yang melintasi di
tikungan depan Gardu Pln – Ngabul di
Kabupaten Jepara kecepatan yang
disarankan adalah 20 km/jam
b. Hasil dari perhitungan Alinyemen
Horizontal, tikungan depan Gardu Pln –
Ngabul di Kabupaten Jepara dapat di
gunakan tipe Spiral Circle Spiral, oleh
karena itu setiap pengguna harus
memperhatikan kebebasan samping henti
sebesar 2,67 m dan kebebasan samping
menyiap sebesar 2,75 m. Kemudian jarak
pandang henti sebesar 16 m dan jarak
pandang menyiap 100 m.
c. Sesuai jenis tikungan yaitu Spiral Circle
Spiral maka tikungan depan Gardu Pln –
Gambar 8. Diagram Super Elevasi Ngabul di Kabupaten Jepara harus
diperlebar sebesar 1,24 m untuk
KESIMPULAN keamanan dan kenyamanan pengguna
Kesimpulan yang didapat dari pembahasan jalan.
yang dilakukan dalam penelitian Analisis d. Sebagai upaya untuk memenuhi
Alinyemen Horizontal Pada Tikungan Depan keamanan dan kenyamanan pengguna,
maka elevasi di tikungan depan Gardu
Gardu PLN – Ngabul di Kabupaten Jepara
Pln – Ngabul di Kabupaten Jepara harus
adalah sebagai berikut : ditinggikan dan disesuaikan dengan
a. Lalu Lintas Harian Rata-rata : diagram elevasi yang telah di hitung di
10.593 kend/hr analisis dan pembahasan.
8.558,3 smp/hr
b. Survey dengan Theodolit : DAFTAR PUSTAKA
R = 17,11 m Aprizal Fahlifie, Silvia Sukirman, Samun Haris.
lebar jalan = 8,91 2007. Evaluasi Terhadap
o
β = 153 Perencanaan Geometrik Pada Jalan
E = 57,7 m Alternatif Waduk Darma Kabupaten
c. Alinyemen Horizontal Kuningan Jawa Barat. Bandung :
Jenis Tikungan Spiral Circle Spiral Jurusan Teknik Sipil FTSP Institut
β =153º Teknologi Nasional. Jurnal Teknik Sipil
Rd =17,11m Vol 5 No.1 April 2007.
emax =10% Manual Kapasitas Jalan Indonesia
erencana =4.17% (MKJI).Dirjen DPU Bina Marga. 1997.
en =0,88% Sukirman, Silvia. 1999. Dasar-Dasar
Ls =17m Perencanaan Geometrik Jalan.
Өs = 28,47 º Bandung: Nova.
Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan
k = 22,26 m
Antar Kota.Dirjen DPU Bina Marga.
Ts = 39,34 m
1997.
Es = 2,82 m Z. Tamin. Ofyar. 1997. Perencanaan dan
Hasil dari analisa sesuai dengan tipe Permodelan Transportasi. Bandung:
tikungan, maka ditikungan jalan tersebut Jurusan Teknik Sipil Institut
harus diperlebar sebesar 1,24 m. Teknologi Bandung
d. Diagram Super elevasi
Elevasi ditikungan harus diperbaiki sesuai
diagram elevasi yang telah didapat dari
hasil perhitungan.
42