Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Ambarawa – Magelang main road is an arterial road which used by drivers who
came from Central Java headed to Yogyakarta. The Road Segment is considered to
have frequent traffic accidents. The study aims to analyze the relationship between
geometric aspects and the occurrence of accidents, compare actual speed with plan
speed, and analyzing the completeness of the traffic signs on this section to identify
the causes of accidents that occurred at that location. The stages of analysis is by
doing the geometric calculation of the road and compared with the requirements in
the regulation then identifying whether there is a relationship between accidents
that occur with geometric conditions, vehicle speed, and the signs completeness.
Identification and results of geometric analysis is known that Black Spot are on
bend road I (km 46+300) there were 22 accidents due to breaking road markings,
6 accidents due to extreme bend, and 4 accidents due to road slackness throughout
2012 – 2018. On the bend road II (km 46+440) there were 5 accidents due to
breaking road markings and on the bend road III (km 46+520) there were 3
accidents due to road slackness. with the result that there is a relationship between
geometric conditions with accidents that occur and after being analyzed the
completeness of the traffic signs is still lacking and needs to be completed
Analisis Pengaruh Geometrik Dan Kelengkapan ... (Rizqi Rangga Perdana, dkk) 61
terjadinya kecelakaan (72,45%). Jenis lokasi studi dengan alat teodolith.
kecelakaan yang paling sering terjadi Sedangkan penelitian ini akan
adalah tabrak depan depan (50,85%), menganalisis lebih spesifik mengenai
dengan sepeda motor (53,78%) keterkaitan antara bentuk geometrik
sebagai kendaraan yang paling sering jalan khusunya tikungan dan
terlibat. Waktu yang paling sering kelengkapan rambu serta marka jalan
terjadi kecelakaan adalah pukul 12.00- dalam prosentase terjadinya
18.00 (31,74%), dan profesi kecelakaan.
pengemudi yang sering terlibat
kecelakaan adalah karyawan / swasta METODE PENELITIAN
(61,86%). Lokasi blackspot di ruas Metodologi penelitian yang digunakan
jalan Ungaran Bawen ini ada 6, yaitu adalah berupa observasi langsung pada
Pertigaan Citroen (40 kejadian), objek lapangan yang akan diteliti.
Pertigaan Lemah Abang (35) kejadian Untuk mendapatkan data yang akurat
, Pertigaan Ngobo (31 kejadian), dan sesuai dengan kondisi lapangan
Depan PT Sosro = (27 kejadian), yang sebenarnya dengan
Depan PT Apac Inti Corpora (32 menggunakan peralatan penunjang
kejadian), Pertigaan Bawen (36 yang akan digunakan. Waktu yang
kejadian). Fauzan dkk (2016) akan digunakan untuk melakukan
Mengkaji tentang Geometrik Jalan penelitian ini yaitu: pada minggu ke –
Raya pada Bundaran Arteri baru 11 sampai dengan minggu ke – 18.
Porong Sidoarjo, yang berisi tentang Tempat dilaksanakannya penelitian ini
analisa pengaruh bundaran pada adalah di jalan Ambarawa – Magelang
simpang Arteri Baru Porong terhadap pada kecamatan Jambu seperti pada
pergerakan kendaraan yang melewati Gambar 1 dan di ruas ini akan dilakukan
daerah tersebut. pengukuran pada 3 tikungan pada
Metode yang dilakukan yaitu lokasi tersebut.
survei /pengukuran topografi pada
Analisis Pengaruh Geometrik Dan Kelengkapan ... (Rizqi Rangga Perdana, dkk) 63
medan dan memberikan penjelasan HASIL DAN PEMBAHASAN
tentang rambu lalu lintas yang kurang Dari hasil pengamatan pada ruas jalan
di ruas jalan tersebut. Semua aspek Ambarawa – Magelang tepatnya Jalan
tersebut disesuaikan pada Peraturan Raya Jambu terdapat 3 belokan
Mentri Perhubungan Republik (tikungan) yang dianggap banyak
Indonesia PM Nomor 13 Tahun 2014 terjadi gangguan lalu lintas. Berikut
Tentang Rambu Lalulintas, PM Nomor pada Tabel 1 merupakan data
34 Tahun 2014 tentang marka jalan, kecelakaan yang dicatat oleh Satuan
serta PM Nomor 49 Tahun 2014 Lalulintas Kabupaten Semarang dari
tentang alat pemberi isyarat lalu lintas. tahun 2012 – 2018.
Dari data di atas dapat jarak pandang henti yaitu 36,81 meter
diketahui bahwa tikungan I km 46+300 dan kebebasan samping seharusnya
Analisis Pengaruh Geometrik Dan Kelengkapan ... (Rizqi Rangga Perdana, dkk) 65
3,964 meter namun dilokasi tersebut sementara itu dari arah berlawanan
pada tikungan I hanya tersedia dating kendaraan bermotor truk AB
kebebasan samping dengan lebar 2,9 9387 FE karena jarak dekat tidak bisa
meter. Hal ini ada kaitannya dengan menghindar maka terjadi laka lantas
peristiwa kecelakaan yang terjadi (Data lakalantas tahun 2015).
akibat pengendara mendahului dengan Tikungan III km 46+520 jarak
kendaraan di depannya hingga melebihi pandang henti 29,46 meter dan
marka jalan yang tidak putus terjadi kebebasan samping seharusnya 2,439
dari tahun 2012 hingga 2016. meter pada lokasi tersebut tersedia
Salah satunya yaitu pada kebebasan samping dengan lebar 2,5
tanggal 1 Januari 2014 terjadi pada meter sehingga pada tikungan tersebut
jalan raya Ambarawa menuju Secang terpenuhi kebebasan sampingnya,
(Tanjakan Ketekan) Kecamatan namun pada lokasi tersebut sempat
Jambu, kendaraan bermotor dengan terjadi kecelakaan akibat melanggar
nomor polisi B 217 AN berjalan dari marka.
Secang menuju Ambarawa Oleh karena hal diatas lebar
sesampainya di TKP berjalan terlalu ke bahu jalan yang ideal tanpa terhalang
kanan hingga melebihi marka jalan bangunan ini harus terpenuhi, yang
tidak putus sehingga sementara itu dari mempunyai fungsi sebagai daerah
arah berlawanan datang sepeda motor penyelamat kendaraan yang kehilangan
Honda dengan nomor polisi AB 6034 kecepatan ketika menanjak pada jalur
GF karena jarak dekat tidak bisa tersebut dan juga sebagai jalur untuk
menghindar maka terjadi laka lantas. mendahului kendaraan di belakang
(Data Lakalantas Tahun 2014). apabila terdapat kendaraan yang
Pada tikungan II km 46+440 mogok atau berjalan lambat di
jarak pandang henti yaitu 41,6 meter depannya.
dan kebebasan samping seharusnya c. Kelandaian Jalan
3,19 meter namun dilokasi tersebut Kelandaian jalan yang telah dihitung
hanya tersedia 2,5 meter. Kecelakaan dan dianalisa dapat diketahui
akibat mendahului kendaraan hingga prosentase kelandaiannya dan
melebihi marka terjadi di tikungan II dibandingkan dengan peraturan Tata
km tanggal 20 Oktober 2015 jalan raya Cara Perencanaan Geometrik Jalan
Ambarawa menuju Pringsurat ikut Antar Kota (TPGJAK
dusun Dedor, kecamatan Jambu sepeda No.038/TBM/1997) apakah
motor dengan nomor polisi H 3102 QI prosentase kelandaian terpenuhi atau
berjalan dari Ambarawa menuju tidak. Berikut adalah Tabel 4 yang
Pringsurat sesampainya di TKP merupakan hasil perhitungan dan
mendahului kendaraan bus dengan analisa kelandaian jalan.
nomor polisi tidak dikenal hingga
menyerempet bus tersebut dan terjatuh
kekanan jalan melebihi AS jalan,
Analisis Pengaruh Geometrik Dan Kelengkapan ... (Rizqi Rangga Perdana, dkk) 67
440, dan Tabel 8 pada km 46 +520.
Analisis Pengaruh Geometrik Dan Kelengkapan ... (Rizqi Rangga Perdana, dkk) 69
Kurang tersedianya rambu lalu tersebut merupakan jalan nasional yang
lintas dan marka pada suatu area dapat banyak dilalui kendaraan berat dengan
menjadi salah satu akibat terjadinya volume yang tinggi. Diagram
kecelakaan di jalan raya, karena rambu Hubungan lokasi tikungan dengan
dan marka merupakan fasilitas jalan jumlah kecelakan yang terjadi pada
yang sangat vital dan berguna bagi jalan ambarawa–magelang kecamatan
pengendara terutama pengendara yang jambu (tanjakan kethekan KM. 46+000
pertama kali melintas pada jalan s/d 46+750), seperti pada Gambar 3.
tersebut. Terlebih lagi ruas jalan
25
24 22
23
22
21
20
19
18
17
16
Jumlah
15
14 Jari-jari
13
12 Kebebasan Samping
11
10 6 Kelandaian
9 5 Kebebasan
8 4
7 3
6
5 0 0 0 0
4
3 Tikungan 1 Tikungan 2 Tikungan 3
2
1 Tikungan Ke -
0
Gambar 3. Hubungan Lokasi Tikungan dengan Jumlah Kecelakaan
Analisis Pengaruh Geometrik Dan Kelengkapan ... (Rizqi Rangga Perdana, dkk) 71
Jalan. Jakarta. Radar Semarang, 2014, Tanjakan
Kementrian Perhubungan Republik Kethekan Paling Banyak
Indonesia, 2014, Peraturan MintaTumbal.
Mentri Perhubungan Republik www.radarsemarang.com/2014
Indonesia Nomor 49 Tahun /06/16/tanjakan-kethekan-
2014 Tentang Alat Pemberi paling-banyak-minta-tumbal/
Isyarat Lalu Lintas, Jakarta Wicaksono Y. I, Wicaksono D,
Qomaruddin, Sudarno, Saputro A. S, Fathurochman R. A, Riyanto
2016, Analisis Alinyemen B., 2014, Analisis Kecelakaan
Horizontal Pada Tikungan Lalulintas (Jalan Raya
Depan Gardu PLN Ngabul di Ungaran – Bawen). Jurnal
Kabupaten Jepara. Jurnal Karya Teknik Sipil : Volume
Disprotek: Volume 7, Nomor 3, Nomor 2, Halaman 345-
2, Halaman 36 – 42. 355.