You are on page 1of 21

MAKALAH

ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS, BAYI,BALITA DAN


ANAK PRASEKOLAH

“PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK


INTEGRATIF (PAUD HI) DAN TEKNIK
PENDOKUMENTASIAN”

Dosen Pembimbing :

YUNIARTI, SST, M.Kes

Disusun Oleh :

Kelompok 3

1. Putri Handayani 8. Tri Astuti


2. Reza Oktavia 9. Tri Wulandari
3. Rigita Tiya Nora Nika 10. Windari
4. Rinne Melizentri 11. Windia Anggraini
5. Ririn Dwi Anggita 12. Yeni Rezki Putri
6. Sekar Ayu Wullandary 13. Yova Yulianti
7. Sella Oktarika 14. Yuni silvia Putri
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
BENGKULU PRODI DIII KEBIDANAN

TAHUN AJARAN 2017/2018


KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayahnya-
lah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Tak lupa pula
penulis ucapkan salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena berkat
beliaulah yang telah menghantarkan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang
penuh berkah seperti yang kita rasakan saat ini.
Penyusun sangat berharap semoga dengan adanya makalah ini penyusun
dapat memberikan sedikit gambaran dan memperluas wawasan ilmu yang
penyusun miliki.
Kritik dan saran yang bersifat membangun penulis harapkan dari semua
pihak demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan.

Bengkulu, 29 Oktober 2017

Penyusun

3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. 2

Daftar Isi ............................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................. 4


B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 4
C. Tujuan ........................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pendidikan Anaka Usia Dini (PAUD) ........................................................5


B. Pengembangan PAUD HI ............................................................................9

BAB III PENUTUP

A. Simpulan ........................................................................................................ 12

B. Saran ............................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 13

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anak usia dini adalah anak sejak janin dalam kandungan sampai
dengan usia 6 (enam) tahun yang dikelompokkan atas janin dalam
kandungan sampai lahir, lahir sampai dengan usia 28 hari, usia 1 sampai
dengan 24 bulan, dan usia 2 sampai dengan 6 tahun.
Pengembangan anak usia dini holistik-integratif adalah upaya
pengembangan anak usia dini yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan
terintegrasi.
Vygotsky dalam Naughton (2003:46) percaya bahwa bermain
membantu perkembanagan kognitif anak secara langsung, tidak sekedar
sebagai hasil dari perkembangan kognitif seperti yang dikemukakan oleh
piaget. Ia menegaskan bahwa bermain simbolik memainkan peran yang
sangat penting dalam perkembangan berpikir abstrak. Sejak anak memulai
bermain make believe, anak menjadi mampu berfikir tentang makna-makna
obyek yang mereka representasikan secara independen.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan anak usia dini (PAUD) ?
2. Bagaimana pengembangan PAUD HI ?

C. Tujuan
1. Menjelaskan mengenai pendidikan anak usia dini (PAUD)
2. Mendeskripsikan bagaimanan pengembangan PAUD HI

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)


Vygotsky dalam Naughton (2003:46) percaya bahwa bermain
membantu perkembanagan kognitif anak secara langsung, tidak sekedar
sebagai hasil dari perkembangan kognitif seperti yang dikemukakan oleh
piaget. Ia menegaskan bahwa bermain simbolik memainkan peran yang
sangat penting dalam perkembangan berpikir abstrak. Sejak anak memulai
bermain make believe, anak menjadi mampu berfikir tentang makna-makna
obyek yang mereka representasikan secara independen.

Pada kegiatan pendidikan anak usia dini, ada materi-materi yang harus
diberikan kepada anak usia dini. Materi program kegiatan pendidikan anak
usia dini dibagi dalam dua kelompok usia:
1. Materi Usia Lahir Sampai 3 Tahun
a. Pengenalan diri sendiri
Permainan yang kreatif memungkinkan perkembangan konsep
diri. Bermain mendukung anak untuk tumbuh serta mandiri dan
memiliki kontrol atas lingkungannya. Melalui bermain anak dapat
menemukan hal yang baru, bereksplorasi, meniru, dan mempraktikan
kehidupan sehari-hari sebagai sebuah langkah dalam membangun
ketrampilan menolong dirinya sendiri, ketrampilan ini membuat anak
merasa kompeten.

6
b. Pengenalan perasaan
Pengenalan perasaan termasuk perkembangan emosi. Melalui
bermain anak dapat belajar menerima, berekspresi dan mengatasi
masalah dengan cara yang positif. Bermain juga memberikan
kesempatan pada anak untuk mengenal diri mereka sendiri dan untuk
mengembangkan pola perilaku yang memuaskan dalam hidup.
c. Pengenalan tentang orang lain
Pengenalan tentang orang lain termasuk dalam perkembangan
sosial. Bermain memberikan jalan bagi perkembangan sosial anak
ketika berbagi dengan anak lain. Bermain adalah sarana yang paling
utama bagi pengembangan kemampuan bersosialisasi dan memperluas
empati terhadap orang lain serta mengurangi sikap egosentrisme.
Barmain dapat menumbuhkan dan meningkatkan rasa sosialisasi anak.
Melalui bermain anak dapat belajar perilaku prososial seperti
menunggu giliran, kerja sama, saling membantu, dan berbagi.
d. Pengenalan berbagai gerak
Pengenalan berbagai gerak bertujuan untuk membantu
memaksimalkan perkembangan fisik. Bermain dapat memacu
perkembangan perseptual motorik pada beberapa area, yaitu : (1)
koordinasi mata-tangan atau mata-kaki, seperti saat menggambar,
menulis, manipulasi objek, mencari jejak secara visual, melempar,
menangkap, menendang, (2) kemampuan motorik kasar, seperti gerak
tubuh ketika berjalan, melompat, berbaris, meloncat, berlari,
berjingkat, berguling-guling, merayap dan merangkak, (3) kemampuan
bukan motorik kasar (statis) seperti menekuk, meraih, bergiliran,
memutar, meregangkan tubuh, jongkok, duduk, berdiri, bergoyang, (4)
manajemen tubuh dan kontrol seperti menunjukkan kepekaan tubuh,
kepekaan akan tempat, keseimbangan, kemampuan untuk memulai,
berhenti, mengubah petunjuk.
e. Mengembangkan komunikasi
Mengembangkan komunikasi dapat dilakukan dengan
membantu anak dalam meningkatkan kemampuan berbahasanya.

7
Bermain merupakan alat yang paling kuat untuk membelajarakan
kemampuan berbahasa anak. Melalui komunikasi inilah anak dapat
memperluas kosakata dan mengembangkan daya penerimaan serta
pengekspresian kemampuan berbahasa mereka melalui interaksi
dengan anak-anak lain dan orang dewasa pada situasi bermain spontan.
Seperti ketika anak bermain boneka dengan temannya, mereka secara
spontan akan berbicara atau berkomunikasi dengan temannya. Boneka
sebagai anaknya, kemudian ada yang dijadikan ibu dan sebagai bapak.
Secara spesifik, bermain dapat memajukan perkembangan dari
segi komunikasi berikut ini : (1) bahasa reseptif (penerimaan), yaitu
mengikuti petunjuk-petunjuk dan memahami konsep dasar, (2) bahasa
eksresif, yaitu kebutuhan mengekspresikan keinginan, perasaan,
penggunaan kata-kata, frase-frase, kalimat, berbicara secara jelas dan
terang, (3) komunikasi non verbal, yaitu penggunaan komunikasi
kongruen, ekspresi muka, isyarat tubuh, isyarat tangan, (4) memori
pendengaran, yaitu memahami bahasa berbicara dan membedakan
bunyi
f. Ketrampilan berfikir
Materi ketrampilan berfikir merupakan materi yang diberikan
sebagai tujuan untuk mengembangkan aspek kognitif anak.
Pengembangan kognitif dapat dilakukakan dengan kegiatan bermain.
Selama bermain, anak menerima pengalaman baru, memanipulasi
bahan dan alat, berinteraksi dengan orang lain dan mulai merasakan
dunia mereka. Bermain menyediakan kerangka kerja untuk anak untuk
mengembangkan pemahaman tentang diri mereka sendiri, orang lain,
dan lingkungan. Bermain adalah awalan dari fungsi kognitif
selanjutnya, oleh karenanya bermain sangat diperlukan dalam
kehidupan anak-anak.
2. Materi anak usia 3 sampai 6 tahun
a. Keaksaraan, mencakup peningkatan kosa kata dan bahasa, kesadaran
fonologi,wawasan pengetahuan, percakapan, memahami buku-buku,
dan lainnya.

8
b. Konsep matematika, mencakup pengenalan angka-angka, pola-pola
dan hubungan, geometri dan kesadaran ruang, pengukuran,
pengumpulan data, pengorganisasian, dan mempresentasikannya.
c. Pengetahuan alam, lebih menekankan pada objek fisik, kehidupan
bumi dan lingkungan.
d. Pengetahuan sosial, mencakup hidup orang banyak, bekerja,
berinteraksi dengan yang lain, membentuk, dan dibentuk oleh
lingkungan. Komponen ini membahas karakteristik tempat hidup
manusia dan hubungannya antara tempat yang satu dengan yang
lainnya, juga hubungannya dengan orang banyak. Anak-anak
mempelajari tentang dunia dan pemetaannya, misalnya dalam rumah
dan ruang tamu, ruang tidur, kamar mandi, dapur, ruang keluarga,
ruang belajar, di luar rumah ada taman, garasi dan sebagainya. Setiap
rumah memiliki tetangga dalam jarak dekat atau jauh.
e. Seni, mencakup menari, musik, bermain peran, menggambar dan
melukis. Menari adalah mengekspresikan ide ke dalam gerakan tubuh
dengan mendengarkan musik, dan menyampaikan perasaan. Musik
adalah mengombinasikan instrumen untuk menciptakan melodi dan
suara yang menyenangkan. Drama adalah mengungkapkan cerita
melalui aksi, dialog atau keduanya. Seni juga mencangkup melukis,
menggambar, mengoleksi sesuatu, modeling, membentuk dengan
tanah liat atau materi lain, menyusun bangunan, membuat boneka,
mencap dengan stempel dan lain-lain.
f. Teknologi, mencakup alat-alat dan penggunaan operasi dasar.
Kesadaran teknologi ini membahas tentang alat-alat teknologi yang
digunakan anak-anak dirumah, sekolah dan pekerjaan keluarga. Anak-
anak dapat mengenal nama-nama alat dan mesin yang digunakan oleh
manusia sehari-hari.
g. Ketrampilan proses, mencakup pengamatan dan eksplorasi,
eksperimen, pemecahan masalah, dan koneksi, pengorganisasian,
komunikasi dan informasi yang mewakili.

9
B. Pengembangan PAUD Holistik-Integratif (HI)

Paud holistik integratif merupakan pendidikan anak usia dini yang


mengintegrasikan segala aspek dan nilai-nilai dalam pendidikan seperti nilai
moral, etis, religius, psikologis, filosofis, dan sosial dalam kesatuan yang
dilakukan secara menyeluruh antara jiwa dan badan serta aspek material dan
aspek spiritual untuk memenuhi kebutuhan esensial anak.
Disebut Paud holistik integratif karena pelayanan yang diberikan
dalam PAUD holistik integratif tidak hanya dalam satu bidang pendidikan
saja, akan tetapi pelayanan yang mencakup kebutuhan yang berkaitan dengan
kesehatan dan gizi, pola pengasuhan dan perlindungan untuk anak.
1. Tujuan PAUD Holistik-Integratif (HI)
Tujuan dari Paud holistik integratif tercantum dalam Peraturan
Presiden (PERPRES) No 60 Tahun 2013 yang berbunyi
a. Terselenggaranya layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-
Integratif menuju terwujudnya anak Indonesia yang sehat, cerdas,
ceria, dan berakhlak mulia
b. Terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini secara utuh meliputi
kesehatan dan gizi, rangsangan pendidikan, pembinaan moral-
emosional dan pengasuhan sehingga anak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal sesuai kelompok umur
c. Terlindunginya anak dari segala bentuk kekerasan, penelantaran,
perlakuan yang salah, dan eksploitasi di manapun anak berada
d. Terselenggaranya pelayanan anak usia dini secara terintegrasi dan
selaras antar lembaga layanan terkait, sesuai kondisi wilayah dan

10
e. Terwujudnya komitmen seluruh unsur terkait yaitu orang tua,
keluarga, masyarakat, Pemerintah dan Pemerintah Daerah, dalam
upaya Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif.
2. Peran Bidan dalam PAUD Holistik-Integratif (HI)
Pelaksanaan promosi kesehatan melalui parenting education di
PAUD holistik integratif adalah wadah pendidikan orangtua untuk
meningkatan pola asuh kepada anak, agar anak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal. Bidan memiliki tugas dalam promosi
kesehatan.
3. Manfaat PAUD Holistik-Integratif (HI)
a. Manfaat secara social
Meliputi perkembangan kemampuan berbahasa, intelegensia,
kepribadian, perilaku sosial, ketahanan mental dan psikososial serta
prestasi akademik. Hasil studi mengungkapkan bahwa investasi yang
diberikan pada kelompok usia dini akan dipetik hasilnya pada tahap-
tahap selanjutnya dari siklus hidupnya.
Contohnya: perkembangan kemampuan berbahasa anak sangat
dipengaruhi oleh intensitas interaksi orang tua untuk berbicara dengan
anak. Jumlah kata-kata yang dikuasai anak secara dini sangat
berpengaruh pada kemampuan berbahasa mereka yang selanjutnya
akan mempengaruhi kinerja kognitif anak. Tingginya kemampuan
berbahasa, intelegensia, kepribadian, perilaku sosial, ketahanan mental
dan psikososial serta prestasi akademik akan dipetik hasilnya ketika
anak sudah dapat mengekspresikan dan mengimplementasikan karya-
karyanya yaitu pada umumnya ketika anak sudah mulai beranjak
dewasa.
b. Manfaat secara ekonomi
Secara ekonomi, maka PAUD Holistik-Integratif bermanfaat
untuk:
1) Menghasilkan economic return yang lebih dan menurunkan social
costs di masa yang akan datang.

11
2) Meningkatkan efisiensi investasi pada sektor lain, misal: dengan
melakukan intervensi program gizi, kesehatan dan pendidikan sejak
dini maka akan menurunkan biaya yang diakibatkan masalah-
masalah kesehatan dan problem sosial dimasa depan.
3) Mencapai pemerataan sosial-ekonomi masyarakat termasuk
mengatasi kesenjangan antar gender.
4) Memutus siklus kemiskinan antar generasi.

12
BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN
Pengembangan anak usia dini holistik-integratif adalah upaya
pengembangan anak usia dini yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan
terintegrasi. Tugas bidan adalah sebagai promosi kesehatan bagi para orang
tua agar dapt menjaga kesehatan anaknya baik fisik maupun mental dengan
baik.

B. SARAN
Program pemerintah yakni PAUD HI sebaiknya lebih digencarkan lagi
agar pengembanga anak usia dini dapat mencapai target yang diinginkan dan
agar generasi muda Indonesia dapat lebih baik lagi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Sujiono, Yuliani Nurani. 2011. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia


Dini. Jakarta : PT Indeks
Asmani, Jamal Ma’mur, Buku Pintar Play Group. Yogyakarta : Buku
Biru

14
PERTANYAAN KELOMPOK

1. Peran bidan dalam pengembangan anak autis ?


2. Prinsip pengembangan anak usia dini ?

Jawaban

1. Peran bidan dalam pengembangan anak autis adalah melakukan konseling


kepada orang tua tentang bagaimana cara untuk menghadapi anak autis
tersebut dan melakuka pemantauan terhadap pengembangan pendidikn
anak autis tersebut sehingga apabila autis tersebut ditangani dari anak msh
kecil autis dapat disembuhkan
2. Prinsip-prinsip pengembangan anak usia dini, yaitu :
a. Berorientasi pada kebutuhan anak
b. Belajar melalui bermain
c. Menginginan belajar terpadu melalu tema yang menarik
d. Menggunakan lingkungan yang kondusif
e. Mengembangkan berbagai kecakapan hidup
f. Menggunakan berbagia media edukatif

15
SOAL

1. Ny. A memiliki anak usia 4 tahun dia ingin menmasukkan anaknya kes
PAUD. Ny. A sendiri mengetahui manfaat dari PAUD HI salah satunya
adalah manfaat social. Yang bukan termasuk manfaat PAUD HI adalah ?
a. Bahasa
b. Intelegensi
c. Kepribadian
d. Anti social
e. Perilaku social
2. Ny.A memiliki anak usia 3 tahun. Dia ingin memasukkan anaknya ke
PAUD. Setelah masuk ke PAUD Ny. A sudah aktif mengikuti petunjuk
dan memahami konsep dasar komunikasi. Bahasa apa yang dimilki oleh
anak Ny. A jika telah mengikuti petunjuk dan memahami komnikasi ?
a. Bahasa ekresif
b. Bahasa verbal
c. Bahasa reseptif
d. Bahasa non verbal
e. Memori pendengaran
3. Ny.Y memiliki anak usia 3 tahun. Dia telah menyekolahkan anaknya ke
sekolah PAUD. Setelah belajar di pendidikan PAUD anak Ny.Y sudah
bisa untuk meniru dan mempraktikkan tingkah laku orang sehari-hari.
Berdasarkan penjelasan tersebut anak Ny.Y sudah masuk ketahap
perkembangan ?
a. Pengealan bahasa
b. Pengenalan perasaan
c. Pengenalan diri sendiri
d. Pengenalan orang lain
e. Pengenalan lingkungan
4. Ny.A memiliki anak usia 4 tahun. Dia ingin memasukkan anaknya
kesekolah PAUD. Ny.A sendiri mengetahui bahwa PAUD memiliki

16
manfaat salah satunya manfaat ekonomi. Yang dimaksud dengan manfaat
ekonom PAUD HI adalah ?
a. Bahasa
b. Intelegensi
c. Memutus siklus kemiskinan antargenerasi
d. Tidak untuk berbaur dengan orang lain
e. Perilaku social
5. Ny.Y memiliki anak usia 3 tahun. Dia telah menyekolahkan anaknya ke
sekolah PAUD. Setelah belajar di pendidikan PAUD anak Ny.Y sudah
bisa memanipulas bahan dan alat serta mampu berinteraktsi denga orang
lain. Berdasarkan penjelasan tersebut anak Ny.Y sudah masuk ketahap
perkembangan ?
a. Pengealan bahasa
b. Pengenalan berfikir
c. Pengenalan diri sendiri
d. Pengenalan orang lain
e. Pengenalan lingkungan
6. Dibawab ini dalah materi yang diberikan pada anak usia 3-6 tahun, kecuali
?
a. Pengenalan diri
b. Konsep matematika ( pengenalan angka)
c. Pengetahuan alam
d. Pengetahuan social
e. Memecahkan masalah
7. Investasi yang di berikan pada kelompok usia dini akan dipetik hasilnya
pada tahap-tahap selanjutnya dari siklus hidupnya yang meliputi....
Kecuali
a. Perkembangan kemampuan berbahasa
b. Intelegensia
c. Perilaku sosial
d. Ketahanan mental dan psikososial
e. Kemampuan motoric

17
8. Di sebuah komplek perumahan terdapat taman bermain anak usia dini.
Dari sekian banyak anak yang bermain, terdapat perbedaan antara anak
dari Ny. Ani dengan anak-anak dari orang tua lainnya, perbedaannya disini
terlihat dari cara anak Ny. Ani yang kurang dekat dengan teman
sepermainannya, dan dia lebih memilih untuk mengajak ibu nya untuk
menemaninya bermain salah satu permainan di taman bermain tersebut.
Melainkan dari anak-anak yang lainnya lebih ingin bermain, menyapa, dan
tertawa bersama teman sepermainannya. Dari kasus tersebut, Kita dapat
melihat bahwa anak dari Ny. Ani harus lebih banyak mendapatkan
pendidikan tentang......
a. Pengenalan perasaan
b. Pengenalan berbagai gerak
c. Pengenalan tentang orang lain
d. Mengembangkan komunikasi
e. Mengenal diri mereka sendiri
9. Budi adalah anak dari Tn. Anto dan Ny. Susi, Budi sangat gemar bermain
permainan seperti puzzle. Budi juga kerap menanyakan tentang suatu hal
kepada ayahnya yang membuat dia penasaran tentang suatu hal atau proses
terjadinya suatu hal. Dari kasus tersebut kita dapat melihat bahwa rasa
ingin tau Budi sangat tinggi, dan Budi juga sangat gemar memainkan
permainan yang memecahkan masalah. Menurut anda, budi mempunyai
kemampuan atau didikan dari orang tua tentang.....
a. Teknologi
b. Seni
c. Keterampilan
d. Pengetahuan Alam
e. Pengetahuan Sosial
10. Pada anak usia 3 tahun pengenalan berbagai gerak bertujuan untuk
membantu memaksimalkan perkembangan fisik dengan cara bermain
dapat memacu perkembangan perseptual motorik beberapa area yaitu,
kecuali.....
a. Kemampuan motorik kasar seperti gerak tubuh ketika berjalan

18
b. Koordinasi mata-tangan atau mata-kaki
c. Kemampuan bukan motorik kasar seperti jongkok, duduk, berdiri
d. Kemampuan bukan motorik kasar dan halus
e. Manajemen tubuh dan kontrol
11. Salah satu tujuan dari paud holigistik integratif yaitu terselenggaranya
layanan pengembangan anak usia dini holistik integratif menuju
terwujudnya anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak
mulia. Tujuan dari paud hoigistik ini tercantum dalam peraturan
presiden.....
a. No 60 Tahun 2013
b. No 13 Tahun 2007
c. No 60 Tahun 2003
d. No 50 Tahun 2004
e. No 02 Tahun 2002
12. Apa peran bidan dalam program pemerintah yaitu PAUD HI. Kecuali
a. Promosi kesehatan
b. Konseling
c. Pemantauan
d. Pendidikan
e. Pengembangan
13. Apa saja yang termasuk dalam prinsip PAUD. Kecuali ?
a. Berorientasi pada kebutuhan anak
b. Belajar melalui bermain
c. Lingkugan yang kondusif
d. Mengembangan berbagai kecakapan hidup
e. Terpaku pada satu kemampuan
14. Ny.B memasukkan anaknya yang berusia 3 tahun ke pendidikan anak usia
dini (PAUD) disana anaknya diberikan materi sesuai dengan umur anak
tersebut salah satunya diberikan materi mengenai pengenalan berbagai
gerak yang bertujuan untuk ? kecuali
a. Memaksimalkan perkembangan fisik
b. Perkembangan proseptual motoric

19
c. Memaksimalkan perkembangan motoric dasar
d. Mengembangan kemampuan statis
e. Mengembangkan aspek kognitif
15. Pendidikan anak usia dini (PAUD) vygosky dalam Naughton (2003:46)
percaya bahwa bermain membantu ?
a. Perkembangan ognitif anak secara langsung
b. Pola pikir anak
c. Melatih jiwa social anak
d. Melatih kejujuran
e. Melatih kedisiplinan
16. Sebutkan manfaat PAUD Holistik-Integratif dalam segi ekonomi,
kecuali?
a. Menghasilkan ekonimi return dan menurunkan sosial costs di masa
yang akan datang
b. Mencapai pemerataan sosial ekonomi masyarakat termasuk mengatasi
kesenjangan antar gender
c. Mengembangkan kemampuan berbahasa anak
d. Memutus siklus kemiskinan antar generasi
e. Meningkatkan evesiensi investasi pada sector lain
17. Terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini secara utuh, merupakan
salah satu tujuan PAUD Holistik-Integratif yang tercantum dalam
PERPRES nomor?
a. Nomor 13 Tahun 2013
b. Nomor 25 Tahun 2013
c. Nomor 60 Tahun 2013
d. Nomor 13 Tahun 2003
e. Nomor 13 Tahun 2009
18. Ny.Y memiliki anak usia 3 tahun dia telah menyekolahkan anaknya
kesekolah pengembangan anak usia dini (PAUD). Setelah belajardi
pendidikan PAUD anak Ny.Y sudah bias belajar menerima dan mengatasi
mmasalah dengancara positif. Berdasarkan penjelasan diatas anak Ny.Y
tersebut sudah masuk ketahap perkembangan ?

20
a. Pengenalan Bahasa
b. Pengenalan perasaan
c. Pengenalan diri sendiri
d. Pengenalan komunikasi
e. Pengenalan lingkungan
19. Ny.G memiliki aak usia 3 tahun. Dia ingin memasukkan anaknya
kesekolah pengembangan anak usia dini (PAUD). Setelah masuk
kependidikan PAUD anak Ny.G tersebut sudah dapat mengekspresikan
keinginan perasaa penggunaan kata-kata, frase-frase, kalimat, berbicara
secara jelas dan terang. Bahasa apa yang dimiliki oleh anak Ny.G tersebut
? Jika dilihat dari kasus diatas
a. Bahasa ekrsresif
b. Bahasa verbal
c. Bahasa reseptif
d. Bahasa non verbal
e. Bahasa pendengaran
20. Diabawah ini yang tidak termasuk materi usia lahir sampai3 tahun adalah ?
a. Pengenalan diri sendiri
b. Pengenalan perasaan
c. Pengetahuan social
d. Pengetahuan tentang orang lain
e. Pengenalan berbagai gerak

21

You might also like