You are on page 1of 15

Hal 44

2.a Perhitungan JIT setiap persediaan


𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑥 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑛𝑏𝑎𝑛 =
𝑈𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑙𝑜𝑡
2 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑥 8 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑥 16 𝑡𝑟𝑢𝑘
=
15 𝑙𝑜𝑡
256
=
15
= 17
𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑚𝑎𝑗𝑢 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑙𝑒𝑎𝑑 𝑥 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛𝑎𝑛
= 8 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑥 2 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ
= 16 𝑡𝑟𝑢𝑘
𝑆𝑡𝑜𝑘 𝑎𝑚𝑎𝑛 = 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑥 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛𝑎𝑛

= 16 𝑡𝑟𝑢𝑘 𝑥 2 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ

= 32 𝑡𝑟𝑢𝑘

- Semen
𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑥 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑥 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑛
Jumlah Kanban =
𝑈𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑙𝑜𝑡

300 𝑥 3 𝑥 2
=
15
= 1,800
- Keramik

𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑥 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑥 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑛


Jumlah Kanban =
𝑈𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑙𝑜𝑡

150 𝑥 3 𝑥 2
=
15
= 60
- Kayu

𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑥 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑥 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑛


Jumlah Kanban =
𝑈𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑙𝑜𝑡

3𝑥2𝑥 1
=
15
= 0,4
- Pasir

𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑥 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑥 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑛


Jumlah Kanban =
𝑈𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑙𝑜𝑡

5𝑥3𝑥 1
=
15
=1
Hal 37-40

ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)

a. Data Persediaan
NO DATA KET

1 Jumlah kebutuhan pada 1 unit rumah:

1. Semen 30 sak
2. Pasir 5 truk
3. Batu bata merah 300
4. Cat 20 buah
5. Kayu 50

2 Biaya simpan

Semen
30 x 75.000 = 2.250.000
Batu bata
300 x 900 = 270.000
Pasir
5 x 1.150.000 = 5.750.000
Cat
20 x 1.287.000 = 25.740.000
Kayu
50 buah x 38.000 = 1.900.000
3. Biaya pesan:

Semen
80 x 75.000 = 6.000.000
Batu bata
500 x 900 = 450.000
Pasir
7 x 1.150.000 = 8.050.000
Cat
30 x 1.287.000 = 38.610.000
Kayu
80 buah x 38.000 = 3.040.000
4. Biaya perolehan: Biaya perolehan di peroleh dari
penambahan biaya simpan. dengan
biaya pesan barang.

A. Perhitungan EOQ semua persediaan

√2𝐷𝑂
Rumus EOQ 𝑄 =
𝐶
Keterangan:
Q = Pemesanan Ekonomis
D = Kebutuhan selama satu tahun
O = Biaya setiap satu kali pemesanan
C = Biaya Simpan

1) Semen
√2 𝑥 80 𝑥 6.000.000
𝑄= = 12 kali
75.000

2) Bata
√2 𝑥 500 𝑥 450.000
𝑄= = 16 𝑘𝑎𝑙𝑖
270.000

3) Pasir
√2 𝑥 7 𝑥 8.050.000
𝑄= = 20 𝑘𝑎𝑙𝑖
5.750.000

4) cat
√2 𝑥 30 𝑥 38.610.000
𝑄= = 9 𝑘𝑎𝑙𝑖
25.740.000

5) kayu
√2 𝑥 80 𝑥 3.040.000
𝑄= = 25 𝑘𝑎𝑙𝑖
1.900.000

b. Total Biaya Persediaan


TIC = TCC + TOC + TPC
𝑄
dengan TCC = 𝑥 𝐶
2

𝐷
TOC = 𝑋𝑂
𝑄

TPC = P X Q

1) Semen
22
TCC = 𝑋 75.000
2
= 825.000
100
TOC = 𝑥 75.000
22
= 340.000
TPC = P X Q
= 60.000 x 22
= 1.320.000
Jadi, TIC = TCC + TOC + TPC
= 825.000 + 340.000 + 1.320.000
= 2.970.000

2) Bata
57
TCC = 𝑋 270.000
2
= 7.695.000
600
TOC = 𝑥 450.000
57
= 4.736.000
TPC = P X Q
= 450.000 x 57
= 25.650.000
Jadi, TIC = TCC + TOC + TPC
= 38.081.000

3) Pasir
75
TCC = 𝑥 575.000
2
= 21.562.500
40
TOC = 𝑥 270.000
75
= 144.000
TPC = P X Q
= 1.150.000
Jadi, TIC = TCC + TOC + TPC
= 22.856.500

4) Cat
80
TCC = 𝑥20.000 =38.610
2
40
TOC = 𝑥 180.000 = 25.740
80
TPC = P X Q
= 1.287.000 x 80
= 102.960.000
Jadi, TIC = TCC + TOC + TPC
= 103.024.350

5) Kayu
17
TCC = 𝑥3.040.000
2
= 25.840.000
50
TOC = 𝑥1.900.000
17
= 5.600.000
TPC = P X Q
= 38.000 x 17
= 646.000
Jadi, TIC = TCC + TOC + TPC
= 32.086.000
b. Grafik

GRAFIK BIAYA
3.5
3.3
3

2.5

1.5

0.5 0.52
0.41
0.2 0.26
0
Semen Bata Pasir Cat Kayu

c. Perhitungan ROP

𝑅𝑂𝑃 = 𝑑 𝑥 𝐿
𝐷
𝑑=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

15
𝑑= = 1,87
8

L = waktu tunggu pesanan = 12

Jawab:
𝑅𝑂𝑃 = 𝑑 𝑥 𝐿
𝑅𝑂𝑃 = 1,87 𝑥 12
= 22,44

1) Semen
100
d= = 0,52
192
L = 1 hari
ROP = 0,52 x 1
= 0,52

2) Bata
600
d= = 3,3
192

L = 1 hari
ROP = 3,3 x 1
= 3,3

3) Pasir
80
d= = 0,41
192

L = 1 hari
ROP = 0,41 x 1
= 0,41

4) Cat
40
d= = 0,20
192

L = 1 hari
ROP = 0,20 x1
= 0,20
5) Kayu
50
d= = 0,26
192

L = 1 hari
ROP = 0,26 x 1
= 0,26

d. Grafik Persediaan
GRAFIK PERSEDIAAN
3.5
3.3
3

2.5

1.5

0.5 0.52
0.41
0.2 0.26
0
Semen Bata Pasir Cat Kayu

Hal 26-27

3. Memasukan kegiatan dan waktu ke dalam Gant Chart

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
A Pemetaan Lahan
B Pasang Pondasi
C Pasang Besi
D Pemasangan tembok
E Pengecoran Lt 2
F Pasang Bata Lt 2
G Pemasangan rangka atap
H Pasang Atap dan plafon
I Plester+Keramik+ACI
J Cat Dinding
K Pemasangan plumbing
L Instlasi Listrik
KEGIATAN ES LS

A 0+2=2 2-2=0
B 2+5=7 7-5=2
C 2+6=8 8-6=2
D 8+6=14 14-6=8
E 14+4=18 18-4=14
F 18+4=22 22-4=18
G 22+3=25 25-3=22
H 25+5=30 30-5=25
I 30+5=35 35-5=30
J 35+6=41 41-6=35
K 41+5=46 46-5=41
L 46+4=50 50-4=46

2.c Menentukan jalur kritis

Jalur Kritis =A+C+D+E+F+G+H+I+J+K+L


= 2+6+6+4+4+3+5+5+6+5+4
= 50 M inggu

2.b menentukan ES LS dan waktu penyelesaian proyek

7
3
8

B
5
A D E F G H I J K L
0 2 8 1 2 2 3 3 4 4
5

1 2 5 4
6
1
8
7 2
8 5
9 0
1 5 1 1
1 6 1
0

0 2 8 1 1 2 2 3
0 3
1 4
2 4 3 5

6 4
2 5 0 5 1 6 0

4 6 7 5 8
4

4 5
8
2 3 5 6 5 4
6
5
C
8
4
8
3
2.a diagram network planning

B
5
L K J I H G F E D A
1 1 1 1 9 8 7 6 5 2 1
3 2 1 0
4 5 6 8 5 7 3 6 4 5 4 4 6 2
5
6
5
C

4
3

Hal 22

30

25
Jumlah hari produksi

20
produksi per hari
15
ramalan permintaan
10
perubahan persediaan
5
bulanan
0 persediaan akhir

-5
Hal. 11

a. Pekerjaan yang di Outsouchingkan

No. Jenis Pekerjan Tugas Alasan


1. Supervisor  Mengatur kerja  Efisiensi
Marketing bawahannya atau staff  Dengan kemampuan yang dimiliki oleh
 Membuat job description supervisor segala kegitan marketing
untuk staff bawahannya perusahaan dapat dikerjakan secara
 Bertanggung jawab atas maksimalsesuai dengan prosedur yang
hasil kerja staff telah dikerjakan oleh perusahaan.
 Memberi motivasi kerja
kepada bawahannya
 Membuat jadwal
kegiatan kerja untuk
karyawan
 Memberikan briefing
bersama staff
 Membuat planning
pekerjaan
harian,mingguan dan
tahunan
2. Direksi  Mengelola dan  Memimpin perusahaan dalam segala
Operasional meningkatkan efektifitas kegiatan secara maksimal agar
dan efisiensi operasi perusahaan memperoleh hasil yang
perusahaan sesuai di inginkan oleh konsumen
 Memangkas habis biaya- sehingga konsumen dapat memperoleh
biaya operasi yang sama kepuasan atas produk yang diberikan
sekali tidak perusahaan.
menguntungkan
perusahaan
 Meneliti teknologi baru
dan alternative efisiensi
 Mengawasi produksi
barang atau penyediaan
jasa (perusahaan jasa)
 Melakukan pencairan
cek untuk biaya agen
 Mengatur anggran dan
mengelola biaya
 Mengelola program
jaminan kualitas atau
quality control
3. Projek Manager  Membuat rencana kerja  Agar dapat mengelola dan
dan anggaran konstruksi mengarahkan karyawan atau masing-
 Mengendalikan seluruh masing kepala bagian dalam
kegiatan konstruksi perusahaan dalam segala tugasnya
 Melakukan koordinasi sehingga setiap tugas bisa terarahkan
dengan semua pihak dengan baik untuk menciptakan
terkait kwalitas SDM maupun produk yang
baik.
 Membangun
komunikasi internal dan
eksternal
 Menetapkan kebutuhan
sumber daya
 Menentukan alternatif
mencapai target
 Menyetujui rencana dan
metode kerja
 Menunjuk pemasok dan
subkontraktor
 Tercapainya sasaran
biaya, mutu,waktu, k3
dan lingkungan
 Efisiensi dan efektifitas
penggunaan sumber
daya
 Terkoordinasinya
semua pihak terkait
 Kepuasan pelanggan.
4. Manager  Perencanaan dan  Sebagai bentuk pengorganisasian,
Accounting peramalan, dimana perencanaan, pengarahan,
manajer keuangan harus pengendalian, dan bahan evaluasi
bekerja sama dengan setiap divisi.
para manajer lain yang  Sebagai alat untuk menganalisa setiap
ikut bertanggung jawab rencana yang telah dijalankan, apakah
atas perencanaan umum sesuai dengan standar. Serta akan
perusahaan menjadi sebuah pengambil keputusan
 Memusatkan perhatian dari setiap masalah yang hadir dalam
pada berbagai keputusan setiap program yang dijalankan.
investasi dan
pembiayaan, serta segala
hal yang berkaitan
dengannya.
 Bekerja sama dengan
para manajer lain di
perusahaan agar
perusahaan dapat
beroperasi seefisien
mungkin
 Menyangkut penggunaan
pasar uang dan pasar
modal, manajer
keuangan
menghubungkan
perusahaan dengan pasar
keuangan, di mana dana
dapat diperoleh dan surat
berharga perusahaan
dapat diperdagangkan.
1. PROSES OPERASI PERUSAHAAN (FOTO)

b. Proses Operasi
1. Tahap pertama Konsumen datang ke PT. Adi Kusuma Regency untuk melakukan
pemesanan rumah yang diinginkan.
2. Pihak PT. Adi Kusuma Regency menetapkan biaya sesuai dengan pembeli. Jika
pihak calon pembeli cocok dengan harga yang sesuai dengan type rumah dan
lokasinya, maka pihak calon pembeli melakukan perjanjian untuk pemesanan
rumah dengan memberikan DP 20% untuk KPR dan 30% untuk pembayaran kas
bertahap.
3. Selanjutnya, calon pembeli melakukan realisasi dan setelah sudah direalisasi pihak
developer melakukan pembangunan unit rumah yang telah disepakati oleh calon
pembeli.
4. Pemasangan pondasi rumah dan dinding rumah
5. Proses pengecatan dinding rumah

6. Pemasangan lantai dan finishing


7. Output ke konsumen (rumah tipe anggrek dan gardenia)
Hal 17

GANTT CHART

FCFS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Rumah Tipe Anggrek II 125/105 8
Rumah Tipe Gardenia 166/120 9

SPT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Rumah Tipe Anggrek II 125/105 8
Rumah Tipe Gardenia 166/120 11

LPT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Rumah Tipe Gardenia 166/120 9
Rumah Tipe Anggrek II 125/105 7

EDD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Rumah Tipe Anggrek II 125/105 8
Rumah Tipe Gardenia 166/120 11

You might also like