You are on page 1of 4

CIRI-CIRI SINGA LAUT

Ciri-ciri singa laut


Singa laut merupakan hewan yang tergolong dalam klasifikasi benda hidup, alam hewan, bertulang
belakang (vertebrat), kelas mamalia. Singa laut adalah hewan berdarah panas, melahirkan dan menjaga
anak.
Untuk sampai pada kesimpulan itu, Jiang melakukan analisis genetik pada 12 spesies pemakan daging
dan melakukan observasi pada reseptor rasa yang dimiliki. Sebanyak 12 spesies yang diteliti diantaranya
kucing, singa laut, anging laut berbulu, anjing laut Pasifik, berang-berang Asia, anjing hutan, dua spesies
mirip kucing disebut fossa, dan linsang, serta lumba-lumba. Peneliti menjumpai bahwa pada spesies di
atas, resptor rasa manis tidak berfungsi. Sebab, gen yang mengontrol produksi protein fungsional yang
membantu mengecap rasa manis mengalami mutasi. Sementara itu, singa laut dan lomba-lumba hidung
botol tak hanya kehilangan kemampuan rasa manis, tetapi sensasi rasa gurih. Lumba-lumba bahkan tak
mampu mengecap rasa pahit.
Diposkan oleh admin di 09.43
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Singa Laut (Sea Lion)

Singa laut (Zalophus californianus; bahasa Inggris: Sea Lion) merupakan hewan yang tergolong
dalam golongan hewan bertulang belakang (vertebrata), kelas mamalia. Singa laut adalah hewan
berdarah panas, melahirkan dan menjaga anak.

Singa laut hidup dalam ribuan kelompok besar dalam cuaca sedingin es. Mereka terlihat di Samudra
Kutub Utara belahan bumi utara. Mereka dapat dengan mudah diidentifikasi dari taring mereka yang unik,
kumis dan tubuhnya yang berat.


Singa Laut menghabiskan sepertiga waktu mereka di daratan atau onggokan es dan dua pertiga lainnya
di laut. Singa dan anjing laut memiliki lapisan isolasi lemak, dinamakan blubber, di bawah kulit mereka.
Lapisan lemak ini mengunci panas tubuh dan melindungi binatang tersebut dari suhu titik beku. Mereka
tampil canggung saat di darat, tetapi anggun saat dalam air, di mana mereka merasa paling nyaman.
Singa Laut bisa hidup selama empat puluh tahun atau lebih.


Singa laut jantan baru kawin dengan betina saat dewasa atau empat tahun. Sebelum mencapai masa itu,
mereka terlibat dalam hubungan asmara sejenis. Singa laut jantan yang sudah dewasa umumnya
biseksual: berhubungan dengan betina di musim kawin, dan menghabiskan sisa tahun bersama jantan-
jantan muda. Caranya dengan saling menggesek badan dan tidur bareng di air.

Perilaku Adopsi pada Singa Laut

Singa laut ternyata juga bisa peduli pada sesamanya


yang yatim piatu.pada pasangan induk-bayi yang materi genetiknya tidak identik, induk bayi sebenarnya
telah melakukan perilaku adopsi. Bayi-bayi yang diadopsi mungkin terpisah dari induk aslinya atau
kehilangan induknya saat masih butuh pengasuhan.

Sebenarnya, ada perilaku mengasuh lain juga di dalam dunia singa laut yang
disebut alloparenting. Perilaku itu merujuk pada pengasuhan bayi sementara oleh induk lain. perilaku ini
sangat membantu kelangsungan hidup dan populasi singa laut dalam jangka panjang.

Singa Laut Kalifornia (Californian Sea Lion)


Merupakan binatang Pinnipedia yang paling terkenal, singa laut ini memiliki kepala dengan moncong
tajam dan bentuknya mengingatkan kita kepada anjing. Bulunya pendek, sedangkan kaki siripnya
panjang berkulit kasar dan memiliki kuku.

Singa laut Kalifornia yang berjenis kelamin jantan, pada saat menejlang kawin, mereka menetapkan
daerah kekuasaannya untuk berkembang biak di pantai. Musim kawin biasa terjadi mulai bulan Mei
sampai Juli di sepanjang pantai Kalifornia bagian Selatan dan Baja Kalifornia. Tempat berkembang biak
ini disebut sarang (rookery), dan merupakan tempat yang sangat berisik! Singa laut jantan
menggonggong terus menerus ketika mempertahankan sarang mereka.

Anak-anak singa laut terlahir dengan mata terbuka dan dapat mengeluarkan suara. Anak-anak singa laut
ini tampaknya dapat berenang ketika dilahirkan, meskipun gerakan mereka belum berkoordinasi dengan
baik. Beberapa hari setelah anak-anak singa laut dilahirkan, induk-induk mereka meninggalkan bayi-bayi
singa laut ini di sangkar untuk mencari makanan di laut.

Ketika induk-induk singa laut kembali dari berburu, mereka mengeluarkan suara keras seperti suara
terompet, yang akan dijawab dengan suara mengembik dari anak-anak singa laut. Suara-suara ini akan
terus dikeluarkan sampai induk singa laut menemukan anaknya. Akhirnya induk singa laut mencium bau
anak singa laut untuk mengenali anaknya yang sebenarnya.
Suara raungan singa laut yang keras membantu menjelaskan mengapa singa laut dinamakan "singa"
sesuai dengan singa yang hidup di daratan. Singa laut jantan di beberapa spesies bahkan memiliki bulu
yang tumbuh pada tengkuk di sekitar leher mereka.

Galeri Gambar

You might also like