Professional Documents
Culture Documents
Reaksi positifnya ditandai dengan adanya perubahan warna menjadi biru, kemudian setelah
dipanaskan warna biru akan menghilang, dan setelah didinginkan, warna biru tidak timbul
kembali. Warna biru yang dihasilkan diperkirakan adalah hasil dari ikatan kompleks antara
amilum dengan iodin. Sewaktu amilum yang telah ditetesi iodin kemudian dipanaskan,
warna yang dihasilkan sebagai hasil dari reaksi yang positif akan menghilang. Dan sewaktu
didinginkan warna biru akan muncul kembali. Di dalam amilum sendiri terdiri dari dua
macam amilum yaitu amilosa yang tidak larut dalam air dingin dan amilopektin yang larut
dalam air dingin. Ketika amilum dilarutkan dalam air, amilosa akan membentuk micelles
yaitu molekul-molekul yang bergerombol dan tidak kasat mata karena hanya pada tingkat
molekuler. Micelles ini dapat mengikat I2 yang terkandung dalam reagen iodium dan
memberikan warna biru khas pada larutan yang diuji. Pada saat pemanasan, molekul-
molekul akan saling menjauh sehingga micelles pun tidak lagi terbentuk sehingga tidak bisa
lagi mengikat I2. Akibatnya warna biru khas yang ditimbulkan menghilang. Terjadi
kesalahan pada saat setelah amilum didinginkan tidak terbentuk kembali warna biru pada
larutan. Hal yang menyebabkan kesalahan tersebut karena terjadinya hidrolisis pada amilum
karena pengaruh pamanasan yang tinggi sehingga memecah molekul amilum menjadi
maltosa maupun glukosa sehingga tidak terbentuk lagi senyawa kompleks antara amilum dan
iodin.
Pada reaksi hidrolisis amilum, larutan kanji dihidrolisis dengan HCl pekat dengan
pemanasan. Kemudian dinetralkan dengan NaOH. Hasil hidrolisis amilum ini adalah
glukosa. Untuk membuktikan hal tersebut, hasil hidrolisis direaksikan dengan pereaksi
Benedict. Hasil yang diperoleh adalah positif, dimana terbentuk endapan merah bata sebagai
hasil dari reduksi CuO menjadi Cu2O oleh glukosa dan maltosa yang merupakan hasil
hidrolisis amilum.