You are on page 1of 8

PREPLANNING SUPERVISI PADA KELUARGA TN. S DAN NY. Hj.

N
DENGAN GANGGUAN SISTEM PENGINDRAAN: RABUN JAUH
DI DUSUN II DESA SABIANO KECEMATAN WUNDULAKO
KAB.KOLAKA TAHUN 2018

I. IDENTIFIKASI MASALAH / PENDAHULUAN

Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, jumlah populasi usia


lanjut (lansia) juga meningkat. Tahun 1999, jumlah penduduk lansia di
Indonesia lebih kurang 16 juta jiwa. Badan Kesehatan Dunia, WHO,
memperkirakan tahun 2025 jumlah lansia di Indonesia 60 juta jiwa, mungkin
salah satu terbesar di dunia.

Dibandingkan dengan jantung dan kanker, rematik boleh jadi tidak


terlampau menakutkan. Namun, jumlah penduduk lansia yang tinggi
kemungkinan besar membuat rematik jadi keluhan favorit. Penyakit otot dan
persendian ini memang sering menyerang lansia, melebihi hipertensi dan
jantung, gangguan pendengaran dan penglihatan, serta diabetes.

Meski tidak memberikan dampak spontan, rematik pada lansia akan


memberikan dampak penting terhadap fungsi tubuh sehari-hari. Di antaranya
masalah ketergantungan kepada orang lain dan kualitas hidup penderitanya.

Osteoartritis merupakan penyakit sendi yang paling banyak ditemui di


Indonesia. Biasanya terjadi di lutut dan umumnya menyerang wanita usia di
atas 40 tahun. Penyebab utamanya adalah kegemukan dan menurunnya hormon
estrogen.

Rheumatoid arthritis (RA). Jenis penyakit rematik ini kronis, ditandai


nyeri dan pembengkakan sendi yang simetris. Umumnya mengenai sendi-sendi
kecil seperti persendian tangan dan kaki, tetapi juga dapat menyerang otot,
paru-paru, kulit, pembuluh darah, saraf, dan mata. Gejala khas RA adalah rasa
kaku dan lemah di pagi hari yang berlangsung lebih dari satu jam.

1
Penyakit ini dapat mengenai semua orang di semua kelompok umur,
terutama wanita usia produktif. Penyebab penyakit ini belum diketahui secara
pasti. Proses penyakit ini dimulai akibat reaksi imun karena kelainan sistem
pertahanan tubuh. Jika sudah sampai tahap ini, konsultasi ke dokter ahli adalah
jalan terbaik dan hindari melakukan pengobatan sendiri karena bisa berakibat
fatal.

Diharapkan Anda dapat mengendalikan beberapa gangguan rematik


agar bisa hidup lebih baik dan tidak membebani orang di sekitar anda.

II. PENGANTAR
a. Bidang studi : Rabun jauh
b. Topik : Rabun Jauh
c. Sub Topik : Rabun Jauh pada keluarga Tn.S
d. Sasaran : Tn. S dan Ny. N
e. Hari/ Tanggal :Kamis, 1 Februari 2018
f. Jam : 08.00 WIB
g. Waktu : 30 menit
h. Tempat : Di rumah kelurga Tn.S

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah dilakukan penyulan pada keluarga Tn. S, diharapkan keluarga dapat
menjaga kesehatan mata sebagai indera penglihatan denganbaik

IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

V. MATERI : Terlampir

VI. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab

2
VII. MEDIA
a. Materi SAP
b. Poster
c. Slide

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN / PENYULUHAN


No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 3 menit Pembukaan:
a. Memberi
a. Menjawab salam
b. salamMenjelaskan tujuan
b. Mendengarkan
pembelajaran
c. memperhatikan

3
2. 10 menit Pelaksanaan : a. Menyimak
Menjelaskan materi penyuluhan b. Mendengarkan
secara berurutan dan teratur.
Materi :

a. Pengertian rematik
b. Penyebab rematik
c. Faktor resiko
d. Manifestasi klinik
e. Pencegahan dan penata
laksanaan mandiri
3. 5 menit Evaluasi : a. Bertanya dan
Meminta kepada keluarga Tn. S b. menjawab
untuk menjelaskan kembali pertanyaan
materi yang telah disampaikan
dengan menyebutkan :
a. Pengertian rematik
b. Penyebab rematik
c. Faktor resiko
d. Manifestasi klinik
e. Pencegahan dan penata
laksanaan mandir
4. 2 menit Penutup :

a. Mengucapkan terimakasih a. Menjawab salam


b. Memberi salam

IX. HALAMAN PENGESAHAN

Mengetahui

4
Dosen Pembimbing Pemberi Penyuluhan Materi

KARTINA

X. LAMPIRAN MATERI
REUMATIK
1. Pengertian
Rematik adalah penyakit infeksi non-bakterial yang bersifat
sistemik, progresif, cenderung kronik, dan mengenai sendi serta jarinagan

5
menegenai sendi serta jaringan ikat sendi secara simetris , rematik jga
diartikan sebagai peradagan pada sendi yang bersifat menahun yang
menyebabkan perubahan dari bentuk sendi.
Menurut kesepakatan para ahli di bidang rematologi, reumatik dapat
terungkap sebagai keluhan dan/atau tanda. Dari kesepakatan, dinyatakan
ada tiga keluhan utama pada sistem muskuloskeletal yaitu: nyeri, kekakuan
(rasa kaku) dan kelemahan, serta adanya tiga tanda utama yaitu:
pembengkakan sendi., kelemahan otot, dan gangguan gerak.
Reumatik dapat terjadi pada semua umur dari kanak – kanak sampai
usia lanjut, atau sebagai kelanjutan sebelum usia lanjut. Dan gangguan
reumatik akan meningkat dengan meningkatnya umur.
2. Penyebab
Rematik dapat disebabkan oleh:
a. Proses menua
b. Trauma atau cedera yang menyebabkan kerusakan tulang atau sendi
c. Kelelahan
d. Autoimun
e. Faktor genetik serta faktor pemicu lingkungan
f. Nutrisi
3. Faktor resiko
Faktor resiko itu antara lain pertambahan usia. Pada mereka yang
sudah berusia lanjut, lapisan pelindung persendian mulai menipis dan
cairan tulang mulai mengental, menyebabkan tubuh menjadi kaku dan sakit
saat digerakkan.
Mutu tulang rawan dan kelebihan berat badan Tulang rawan yang
bagus akan lebih tahan terhadap kondisi aus. Ibarat ban mobil kalau
kualitasnya bagus maka persendian tidak mudah aus walau dipakai lama.
Pada faktor kedua, berat badan yang berlebih akan memberi beban
pada jaringan tulang rawan di sendi lutut. Ia menganalogikan ban truk yang
sering dipakai mengangkut beban berat lebih mudah aus daripada ban yang
jarang mengangkut beban.

4. Manifestasi Klinik

6
a. Sendi bengkak tanpa sebab yang jelas
b. Penurunan BB dan kelemahan
c. Kaku sendi pada pagi hari
d. Nyeri dan ngilu
e. Gangguan gerak pada sendi
f. Dan terjadi kerusakan sendi dan deformitas yang bersifat permane pada
stadiun lanjut
g. Nyeri terasa saat terjadi perubahan cuaca dari panas ke dingin

5. Akibat lanjut rematik


a. Pengeroposan
b. Demam terus menerus
c. Daya tahan tubuh menurun
d. Peradangan
e. Berat badan menurun dan kurang darah

6. Pencegahan dan penata laksanaan mandiri


a. Pencegahan
1) Hindari mandi malam
2) Hindari makanan yang bisa menyebabkan rematik klien timbul (pola
makan yang sehat)
3) Lakukan aktivitas fisik
4) Berhenti merokok
5) Madi air hangat
6) Mellindungi sendi

b. Penatalaksanaan
a) Konsultasikan penyakit rematik anda dengan dokter ahli
reumatologi. Hal ini sangat penting untuk menentukan penyebab
rematik dan pengobatan mana yang tepat untuk anda. Terapi panas
dan dingin

7
b) Jika nyeri,
1) berikan kompres
2) anjurkan untuk melakukan tehnik relaksasi
c) istirahat, terutama pada bagian atau sendi yang terkena
d) modifikasi lingkungan (jangan terlalu dingin)
e) hindari kerja berat
f) olahraga secra teratur sesuai kemampuan
g) pengaturan diet/makanan

DAFTAR PUSTAKA

Nurarif, Amin Huda Dan Hardi Kusuma. 2015. Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis & Nanda Edisi Revisi Jilid 2. Jogjakarta: Meaction Publishing

You might also like