Professional Documents
Culture Documents
Komponen (a) dituangkan secara resmi dalam bentuk SFAC No. 1 dan No.4.
Dimasukkannya tujuan untuk organisasi nonbisnis dalam rerangka konseptual
yang luas mencakupi operasi kedua jenis organisasi tersebut. Komponen (b)
dituangkan dalam SFAC No. 2. Komponen (c) dituangkan dalam SFAC No. 3
yang telah diganti dengan SFAC No. 6. Komponen (d) dicakupi dalam SFAC No.
5 dan No.7.
19. Apa yang dimaksud bahwa statement keuangan merupakan ciri sentral (central
feature) pelaporan keuangan?
Jawab:
Statemen keuangan adalah media utama atau ciri sentral pelaporan keuangan.
Pengukuran dan pengakuan menentukan lingkup pelaporan keuangan yang wajib
disajikan melalui seperangkat penuh statemen keuangan. Dalam pelaporan
keuangan, pengendalian secara automatis dicapai dengan ditetapkanya suatu
pedoman pelaporan keuangan yaitu prinsip akuntansi berterima umum/ PABU
(generally accepted accounting principles/GAAP) termasuk di dalamnya standar
akuntansi (accounting standards). PABU akhirnya menentukan bentuk, isi,dan
susunan laporan atau statemen keuangan sebagai suatu medium utama atau ciri
sentral (a central feature) pelaporan keuangan.(Halaman 100)
20. Identifikasilah beberapa perbedaan antara rerangka konseptual versi FASB dan
IASC!
Jawab:
Kedua struktur rerangka konseptual versi FASB dan IASC, memiliki unsur-unsur
yang sama. Namun ada beberapa perbedaan prinsip dalam kedua model tersebut,
yaitu:
24.
25.
26.
Hubunganya adalah, standar akuntansi adalah konsep, prinsip, metode, teknik dan
yang lainnya yang sengaja dipilh dan diberlakukan dalam suatu lingkungan atau
Negara dan dituangkan dalam bentuk dokumen resmi (pernyataan) untuk
dijadikan pedoman utam praktik akuntansi.
Prinsip adalah, segala ideology, gagasan, asumsi.Konsep postulat, kaidah,
prosedur, metoda, teknik akuntansi yang tersedia baik secara teknis maupun
praktis yang berfungsi sebagai pengetahuan.
PABU adalah, suatu rerangka pedoman yang terdiri atas standar akuntansindan
sumber-sumber lainnya yang didukung berlaku secara resmi, yuridis, teoritis dan
praktis.PABU member pedoman tentang definisi, pengukuran, penilaian,
pedoman, pengakuan, penyajian dan pengungkapan objek elemen atau pos.
(HAL 123)
24 Mengapa dalam laporan auditor independen ukuran kewajaran penyajian
statement keuangan adalah prinsip akuntansi beterima umum bukan standar
akuntansi?
Jawab:
Laporan keuangan dan audit perusahaan harus mampu memberi informasi
dan menjawab semua kebutuhan para penggunanya. Lembaga pemeritah yang
berkepentingan dalam informasi dari laporan keuangan dan audit adalah pihak
BAPEPAM, Bank Indonesia, Direktorat Jendral Lembaga Keuangan dan Dirjen
Pajak.
PABU ini dibentuk oleh 2 pedoman yaitu: pedoman yang ditentukan secara
resmi oleh badan yang berwenang dalam bentuk standar akuntansi/juga pedoman-
pedoman yang baik. Pedoman ke 2 tengah banyak dipraktikkan dapat digunakan
sebagai acuan bila hal tersebut tidak bertentangan dengan rerangka
konseptual/didukung berlakunya secara autoritatif. Peran PABU dalam laporan
keuangan yaitu memberi batasan/definisi berbagai elemen, pos, objek statemen
keuangan/istilah yang digunakan dalam pelaporan keuangan agar tidak terjadi
kesalahan klasifikasi oleh penyusun dan kesalahan interpretasi oleh pemakai.
Salah satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi yaitu
auditing, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan
keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini yang
masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya mengenai kewajaran dan kesesuaiannya
dengan Prinsip Akuntansi yang Berterima Umum (PABU). PABU membantu
para akuntan dalam menerapkan prinsip-prinsip yang konsisten pada organisasi
yang berbeda. Sebenarnya PABU banyak memberi bantuan bagi semua pihak
yang akan membuat keputusan dan membuat susunan laporan keuangan.
(Halaman 140)
25 Apakah makna “berlaku umum” sama dengan makna “berterima umum”?
Jawab :
Terdapat pada halaman 120 Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU)
dan Prinsip Akuntansi Berterima Umum merupakan rerangka pedoman untuk
menentukan perlakuan akuntansi yang tepat atau wajar dalam suatu lingkungan
akuntansi (negara). PABU ini dibentuk oleh 2 pedoman yaitu: pedoman yang
ditentukan secara resmi oleh badan yang berwenang dalam bentuk standar
akuntansi atau juga pedoman-pedoman yang baik dan tengah banyak dipraktikkan
dapat digunakan sebagai acuan bila hal tersebut tidak bertentangan dengan
rerangka konseptual atau didukung berlakunya secara autoritatif. PABU memberi
batasan atau definisi berbagai elemen, pos, atau objek statemen keuangan atau
istilah yang digunakan dalam pelaporan keuangan agar tidak terjadi kesalahan
klasifikasi oleh penyusun dan kesalahan interpretasi oleh pemakai. Prinsip
Akuntansi yang berlaku umum (PABU) adalah seperangkat prinsip akuntansi,
standar dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk menyusun laporan
keuangan mereka. PABU adalah kombinasi standar otoritatif (yang ditetapkan
oleh dewan pembuat kebijakan) dan hanya cara yang diterima secara umum
pencatatan dan pelaporan informasi akuntansi.Prinsip akuntansi berterima umum
(PABU) adalah sekumpulan konsep, standar, prosedur, metode, konvensi,
kebiasaan serta praktik yang dipilih berterima secara umum serta dijadikan
pedoman umum di lingkungan ataupun Negara tertentu.
26 Carilah laporan auditor standar versi AICPA dalam Bahasa inggris (SAS,
AU508.08) dan laporan auditor standar versi SPAP (SA.Seksi 508.4). Bandingkan
dan evaluasilah apakah makna kedua laporan auditor tersebut sama?
Jawab :
Laporan auditor standar versi SPAP
Gedung Luxe
Jakarta
Kepada
Kami telah mengaudit neraca PT. Roda Lingkar tanggal 31 Desember 200A dan
200B, dan laporan rugi laba, perhitungan laba ditahan, dan laporan arus kas
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan
adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami adalah
pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan tersebut berdasarkan auditing
kami.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan
secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. Roda
Lingkar per 31 Desember 200A dan 200B, dan hasil usaha serta arus kas untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Andri lrawan
5 Maret 2000
Laporan auditor standar versi AICPA
Makna dari kedua laporan tersebut sama, karena dalam laporan auditor bentuk baku
(standar), IAI telah mereduksi makna standar pengauditan berterima umum dengan
digunakannya frasa “standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia”.
Frasa tersebut dapat diartikan pedoman-pedoman resmi dalam bentuk pernyataan yang di
Amerika disebut Statement on Auditing Standars (SAS) padahal yang dimaksud GAAS
lebih dari sekedar pernyataan standar pengauditan. StaPABU (GAAS) meliputi pula
landasan konseptual yang di dalamnya memuat konsep tentang independensi sikap
mental (independence of mental attitude). Sikap mental ini dideskripsi secara rinci dalam
etika profesi. Dengan reduksi tersebut, dapat terjadi bahwa akuntan publik hanya akan
memenuhi standar sebatas yang diatur secara operasional tetapi tidak berusaha untuk
mencapai kualitas dan etika tinggi yang dituju oleh landasan konseptual.
JAWAB :
Prinsip mendasar
(Pervasive Principles)
GAAP
Prinsip Operasi Umum
(Board Operating Principles)
Prinsip Terinci
(Detailled Principles)
APB Statemen No. 4 memuat komponen-komponen rerangka konseptual yang
ditunjukkan gmbar diatas dalam tiga kotak pertama di atas GAAP. Komponen
penting dalam gambar tersebut adalah tujuan akuntansi keuangan dan elemen dasar
statemen keuangan. Kedua komponen ini pada dasarnya berisi hal yang sama dengan
komponen dalam rerangka konseptual FASB. Komponen karakteristik kualitatif
informasi dalam rerangka konseptual FASB diakupi oleh tujuan akuntansi keuangan
dalam APB Statement No.4 dan disebut sebagai tujuan kualitatif (qualitative
objectives). Komponen pengukuran dan pengakuan dalam rerangka konseptual
FASB dimuat dalam prinsip mendasar (pervasif) dan operasi umum dalam APB
Statemen No. 4. Sementara itu, ciri dasar yang dikemukakan dalam APB Statement
No.4 tersebar dalam berbagai komponen konsep versi FASB sebagai basis
penelaran,penjelasan, dan argumen.
b. SAS no.43
Terdapat pada halaman 128
FASB technical
third floor AICPA accounting interpretations pravelent industry practies
bulletins
Includes the going concern assumption, subtance over form, neutrality, the accrual basis,
Foundation
concervatism, materiality
PABU bukan merupakan satu buku atau dokumen tetapi lebih merupakan rerangka
pedoman yang terdiri atas berbagai sumber dengan berbagai tingkat keautortifan
yang membentuk uatu hiererki. Steven Rubin menganalogi hierarki tersebut dengan
suatu bentuk bangunan rumah ( disebut Thr Housebof GAAP) seperti gambar diatas.
Gambar tersebut sebenarnya merupakan cara menyajikan secara visual pengertian
PABU sebagai rerangka pedoman ( a framework of GAAP) yag dideskripsikan oleh
AICPA dalam SAS No.43 yang sekarang sudah diganti dengan SAS No. 69.Hierarki
dilukiskan sebagai lantai rumah bertingkat dengan fondasi berupa landasan
konseptual. Tiap lantai menggambarkan tingkat keautoritatifan dengan lantai paling
bawah (first floor) berisi sumber yang paling autoritatif. Makin ke atas, suatu sumber
makin berkurang tingkat keautoritatifannya.
c. SAS No. 69
(b) Ketetapan oleh badan FASB : Technical Bulletins GASB : Technical Bulletins
ahli atau komite yang telah AICPA : Indistry audit and AICPA : Applicable industry audit
dipublikasi secara resmi accounting guides and accounting guides and
untuk dikomentari dan AICPA : statements of positions statements of positions
badan penyusun standar
resmi.
(c) Ketetapan oleh badan FASB Emerging issues task force: GASB Emerging issues task force:
seperti (b) tetapi belum Consensus Positions Consensus Positions
dipublikasikan secara resmi AICPA : practice bulletins AICPA : practice bulletins
untuk dikomentari.
(d) Praktik atau ketetapan FASB staff: “questions and GASB staff: “questions and
yang berterima umum answers” answers”
karena banyak dianut dalam AICPA : Accounting Widely recognized and prevalent
industri tertentu atau karena interpretations industry practices
merupakan cara Widely recognized and prevalent
mengaplikasi suatu industry practices
ketetapan resmi dalam
kondisi khusus
(e) Literatur atau sumber FASB : Concept statements GASB : Concept statements
akuntansi lainnya AICPA : Issue papers Applicable pronouncement (a)
IASC : Statements through of nongovermental entities
GASB : Statements, interpretations, FASB : Concept statements
and technical bulletins GASB : Statements, interpretations,
Other professional associations or and technical bulletins
regulatory agencles : AICPA : Issue papers
pronouncements IASC : Statements
AICPA : Technical practices aids Other professional associations or
Accounting textbooks, handbooks, regulatory agencles :
and articles pronouncements
AICPA : Technical practices aids
Accounting textbooks, handbooks,
and articles
Dalam gambar diatas, kategori (a) sampai dengan (d) disebut sebagai prinsip akuntansi
tetapan (astablished accounting principles) sedangkan kategori (e) disebut dengan
literatur akuntansi lainnya (other accounting literature). Hierarki tersebut menunjukkan
bahwa standar akuntansi hanya merupakan bagian atau komponen dari GAAP.
d. SPAP
Terdapat pada halaman 131
Landasan pedoma
peraturan simpulan
Operasiona buleti n atau
tingka pemerinta riset
l atau n praktik
t2 h untuk akuntans
Landasan teknis akuntans
industri i
Praktik i industri
interpretasi pernyataan
tingka pernyataan standar
standar akuntansi
t1 akuntansi keuangan
keuangan
Jadi, adopsi di atas sebenarnya belum lengkap karena belum memasukkan sumber-
sumber pedoman untuk organisasi kepemerintahan. IAI sebenarnya sudah dilengkapi
dengan kopartemen akuntansi sektor publik yang berkepentingan dengan penentuan
rerangka konseptual dan standar akuntansi untuk entitas sektor publik (state and
local governments). Dengan rerangka pedoman diatas, makna PABU hanya dibatasi
untuk entitas nonkepemerintahan sehingga ukuran kewajaran penyajian statemen
keuangan untuk entitas kepemerintahan belum jelas. Artinya, belum jelas apakah
fras “menyajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di
Indonesia” masih dapat dipakai.
29. Bacalah artikel “Kerangka Kerja Prinsip Akuntansi Berterima Umum Indonesia”
oleh Suwardjono dalam akuntansi edisi Februari 1991. Bandingkanlah kerangka
tersebut dengan kerangka SPAP versi 2001!
JAWAB :
Pada halaman 130-131 dijelaskan bahwa Standar profesional akuntan publik (SPAP)
disusun dari dua sumber yaitu American Institute od Certified Public Accountants
(AICPA), Codification of Statements an Auditing Standards (SAS) dan International
Federation of Accountnats (IFA), International Standards on Auditing. Rerangka
pedoman PABU Indonesia secara struktural diadopsi sumber pertama yaitu AU $
411 yang beresal dari SAS No. 69 tetapi hanya diambil untuk entitas
nonkepemerintahan (bisnis dan nonbisnis).
Landasan pedoma
peraturan simpulan
Operasiona buleti n atau
tingka pemerinta riset
l atau n praktik
t2 h untuk akuntans
Landasan teknis akuntans
industri i
Praktik i industri
interpretasi pernyataan
tingka pernyataan standar
standar akuntansi
t1 akuntansi keuangan
keuangan
32. Bukalah buku Standar Akuntansi Keuangan per 1 April 2002. Pilihlan dan
pelajarilah salah satu pernyataan kemudian dari pernyataan tersebut tunjukkan
manakah ketentuan yang memberi pedoman tentang:
a. Definisi
b. Pengukuran
c. Pengakuan
d. Penyajian
e. Pengungkapan
Jawaban :
Dari buku Standar Akuntansi Keuangan per 1 april 2002 berisi tentang penyajian.
Dalam menyusun SAK mengacu pada IFRS dengan mempertimbangkan pula faktor
lingkungan usaha di Indonesia. Pengembangan SAK yang belum diatur dalam IFRS
dilakukan dengan berpedoman pada Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian
Laporan Keuangan, kondisi lingkungan usaha di Indonesia dan standar akuntansi
yang berlaku di negara lain.
Jawab :
(Pada halaman 142) PABU adalah suatu kerangka pedoman yang terdiri atas standar
akuntansi dan sumber-sumber lain yang didukung berlakunya secara resmi, yuridis,
teoritis dan praktis. PABU memberikan pedoman tentang definisi,pengukuran,
penilaian, pengakuan, penyajian dan pengungkapan objek, element atau pos.
Sedangkan StaPBU merupakan suatu rerangka pedoman yang terdiri atas landasan
konseptual dan operasional. (Halaman 140)
34. Mengapa beberapa kerangka pedoman PABU menempatkan kerangka konseptual
bukan sebagai fondasi tetapi sebagai bagian dari hierarki yang paling rendah tingkat
keautoritatifannya?
Jawab:
Pada halaman 135 dijelaskan bahwa hal seperti ini terjadi lantaran sejarah
pengembangan standar profesional di Amerika. Karena kerangka konseptual
dirancang untuk perbaikan masa depan, penyusunan tidak memperhatikan standar
akuntansi yang telah di berlakukan. Jadi banyak diantisipasi bahwa akan ada banyak
standar akuntansi yang tidak sesuai lagi dengan diberlakukannya kerangka
konseptual. Oleh karena itu, kedudukan atau autoritas kerangka konseptual
ditetapkan dengan sangat hati-hati oleh FABS dalam tiap pengantar pernyataan
konsep.
35. Apakah yang dimaksud oleh FASB bahwa rerangka konseptual tidak menetapkan
atau menciptakan standar akuntansi?
Jawab :
Yang dimaksud oleh FASB bahwa rerangka konseptual tidak menetapkan atau
menciptakan standar akuntansi adalah bahwa SFAC tidak dengan sendirinya
membatalkan standar yang sudah ada yang bertentangan dengan standar yang cara
implisit melekat dalam atau yang diturunkan dari SFAC. Standar akuntansi yang
berjalan hanya dapat diganti dengan standar baru yang disusun melalui prosedur
seksama. Dengan kata lain, standar yang diturunkan dari SFAC harus dirumuskan
dalam bentuk Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) untuk dapat
mengganti standar yang sekarang berlaku.
(HALAMAN 135)
36. Aspek apa saja yang dapat dijelaskan atau digambarkan oleh struktur akuntansi?
Jawab :
Aspek yang dapat dijelaskan atau digambarkan oleh struktur akuntansi, yaitu:
Bidang Studi
Struktur akuntansi dapat menjadi basis untuk mengenali mata kuliah apa saja
yang harus ditawarkan dalam program studi akuntansi serta kompetensi apa
yang harus dicapai oleh tiap mata kuliah. Jadi, struktur akuntansi dapat dijadikan
rerangka untuk menyusun kurikulum inti (core) program studi akuntansi.
Bidang Profesi
Bila dipandang dari profesi atau pekerjaan yang ditawarkan oleh akuntansi,
struktur akuntansi juga dapat digambarkan kesempatan karier bagi mereka yang
menguasai seperangkat pengetahuan akuntansi.
Fungsi Auditor Independen
Hal penting yang dapat digambarkan oleh struktur akuntansi adalah fungsi
auditor independen (akuntan publik) dalam pelaporan keuangan. Karena pihak
pemakai biasanya terpisah dengan pihak manajemen baik secara administratif
maupun secara operasional, keterpisahan kedua pihak ini menempatkan pemakai
statemen sebagai pihak luar yang tidak dapat secara langsung ikut dalam proses
penyediaan data dan penyusunan statemen keuangan.
(HALAMAN 139-140)
37. Sejauh mana Aturan Etika 203 dalam “Aturan Etika Kompartemen Akuntan
Publik” dalam Standar Profesional Akuntan Publik dapat diterapkan dalam kasus
penyimpangan atau kesalahan istilah oleh badan penetap standar (IAI)?
Jawaban :
Kode Etik Profesi Akuntan Publik (sebelumnya disebut Aturan Etika Kompartemen
Akuntan Publik) adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh anggota Institut
Akuntan Publik Indonesia atau IAPI (sebelumnya Ikatan Akuntan Indonesia -
Kompartemen Akuntan Publik atau IAI-KAP) dan staf profesional (baik yang
anggota IAPI maupun yang bukan anggota IAPI) yang bekerja pada satu Kantor
Akuntan Publik (KAP). Beberapa pengertian tentang kode etik yaitu :
Kode yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau benda
yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu
berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi.Kode juga dapat berarti
kumpulan peraturan yang sistematis.
Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu
sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
Kode Etik Profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai
seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi.
38. Bila profesi akuntansi di Indonesia (IAI) memutuskan untuk mengadopsi secara
penuh standar pelaporan keuangan internasional (international financial rporting
standards/IFRS) yang dikeluarkan oleh International Accounting Standards Board
(IASB), apa implikasinya terhadap perekayasaan pelaporan keuangan dan pendidikan
akuntansi di tingkat perguruan tinggi di Indonesia?
Jawaban :
Akuntansi dipandang sebagai pelaksanaaan dan penerapan standar untuk menyusun
seperangkat laporan keuangan. Dari sudut profesi atau praktisi, akuntansi
berkepentingan dengan aspek “bagaimana”. Prinsip Akuntansi Berterima
Umum/PABU (Generally Accepted Accounting Principles/GAAP) merupakan
pedoman yang lebih luas dari pada standar akuntansi karena tidak semua perlakuan
akuntansi secara eksplisit diatur dalam standar akuntansi. PABU berisi standar
akunatansi ditambah dengan sumber-sumber acuan lain yang didukung berlakunya.
Di lain pihak, sebagai objek pengetahuan di perguruan tinggi. Akademisi
memandang akuntansi sebagai dua bidang kajian yaitu bidang praktik dan teori.
Dengan demikian pendidikan akuntansi di perguruan tinggi harus mampu mengubah
praktik akuntansi yang dijalankan menjadi lebih baik. Namun dalam kenyataannya,
proses pengajaran di perguruan tinggi tidak selalu dapat terlaksana karena berbagai
faktor.