Tujuh Dimensi Agama (Ninian Smart)

1. Ritual: Bentuk dan perintah dari upacara (swasta dan / atau publik) (sering dianggap sebagai
terungkap)

2. Narasi dan Mythic: cerita (sering dianggap sebagai mengungkapkan) yang bekerja pada
beberapa tingkatan. Kadang-kadang narasi cocok bersama-sama ke dalam interpretasi yang cukup
lengkap dan sistematis dari alam semesta dan tempat manusia di dalamnya.

3. Experiential dan emosional: takut, rasa bersalah, kekaguman, misteri, pengabdian, pembebasan,
ekstasi, ketenangan batin, kebahagiaan (swasta)

4. Sosial dan Kelembagaan: sistem kepercayaan bersama dan sikap yang dilakukan oleh
kelompok. Seringkali aturan untuk mengidentifikasi keanggotaan dan partisipasi masyarakat
(publik)

5. Etika dan hukum: Peraturan tentang perilaku manusia (sering dianggap sebagai terungkap dari
alam supranatural)

6. Ajaran dan filsafat: formulasi sistematis ajaran agama dalam bentuk intelektual koheren

7. Bahan: benda biasa atau tempat yang melambangkan atau mewujudkan suci atau supranatural

Source: http://www2.kenyon.edu/Depts/Religion/Fac/Suydam/Reln101/Sevendi.htm

CONTOH DARI 7 DIMENSI

����

7 DIMENSI AGAMA(menurut Ninian Smart)

1.Praktis-Ritual
Ritual utama dalam agama Kristen seperti biasanya adalah kebaktian tiap hari minggu, perjamuan
kudus( roti dan anggur ), baptis Roh Kudus, dan peringatan akan hari hari seperti : natal, rabu abu,
jumat agung, paskah, pentakosta. Gereja ini termasuk golongan gereja karismatik yang ekspresif,
sehingga dalam tiap kebaktian dan doa lebih terlihat tiap jemaat menunjukkan ekspresinya saat
menyembah sehingga lebih terasa dalam saat menyembah Tuhan.
2.Pengalaman-Emosional
Seperti sejarah gereja, sebelumnya gereja pernah mengalami proses pembentukan sedemikian rupa
dengan hilangnya jemaat dan rusaknya gedung akibat gempa. Namun semuanya itu membawa
kebaikan bagi gereja ini, karena dengan hal – hal itulah gereja ini dibawa lebih mengenal hati
Tuhan dan kembali ke dasar yang benar yakni Firman Tuhan.
3.Narasi-Mistis
Karya Roh Kudus merupakan manifestasi dari kuasa Allah sendiri di tiap gerejaNya. Gereja ini
menyembah, berdoa, memuji Tuhan dengan mengalir bersama Roh Kudus sehingga tepat seperti
yang Tuhan mau, bahkan terkadang saat kebaktian tidak seperti yang sudah dilatihkan di hari
sebelumnya.
4.Doktrinal-Filosofi
Gereja ini percaya Pribadi Allah sendiri dalam Bapa, Yesus Kristus, Roh Kudus Yang KetigaNya
adalah Satu, namun tidak sama. Karena Bapa adalah Bapa, Yesus adalah Anak, dan Roh Kudus
adalah Roh Kudus namun KetigaNya adalah Satu, bukan Tuhan yang terpisah – pisah.
Saat ibadah menggunakan alat – alat musik band seperti gereja – gereja modern biasanya, namun
yang berbeda adalah penarinya. Di gereja ini, tiap tarian yang dilakukan penari memiliki arti
masing-masing dan peran masing – masing, dan semua arti dan peran itu adalah doa yang
diwujudkan dalam gerakan.
5.Hukum-Etika
Hukum atau etika yang berlaku di gereja ini adalah seperti yang diajarkan alkitab. Meskipun
sebenarnya manusia tidak ada yang bisa memenuhi semua hukum yang ada dialkitab, namun
Tuhan Yesus sudah mati bagi semua dosa kita sehingga hukum itu sudah diperbaharui oleh Tuhan,
jadi yang paling berlaku adalah hukum kasih karunia yang dinyatakan di kitab – kitab perjanjian
baru.
6.Sosial-Kelembagaan
Pada gereja ini termasuk dalam sinode Gereja Kristen Kemah Daud yang pusat sinodenya ada di
Bandung. Sedangkan struktur pelayanannya terdiri dari masing – masing bagian pelayanan seperti
yang tadi sudah disebutkan.
7.Materi
Pada gereja ini menggunakan beberapa materi yang digunakan saat ibadah, contohnya penari
menggunakan jubah, sayap, bendera, banner, tamborin, bunga,miniatur harpa, boneka bentuk hati,
dan beberapa alat lainnya untuk menari.
Pada gereja ini seperti gereja pada biasanya, menggunakan roti dan anggur untuk perjamuan kudus
juga. Selain itu juga ada minyak urapan seperti beberapa gereja lainnya.

Source: https://mobile.facebook.com/media/set/?
set=a.1159174354094950.1073741831.100000071891851&type=3&refsrc=https%3A%2F
%2Fm.facebook.com%2Flogin.php&_rdr