You are on page 1of 40

Kurikulum Homeschooling Keluarga Kiki Barkiah dan Aditya Irawan

Visi:
Membangun Generasi Keturunan yang Sholih, Muslih, Hafizh dan Produktif

Misi:
1. Mendidik keturunan yang berkomitmen dalam akidah dan ideologi Islam
2. Mendidik keturunan yang berkomitmen dalam syariah
3. Mendidik keturunan yang berkomitmen dalam berakhlak yang sesuai dengan nilai-nilai
islam.
4. Mendidik keturunan yang mampu melakukan islah pada dirinya dan orang lain
5. Mendidik keturunan yang mampu melakukan islah pada lingkungan dan alam sekitar
6. Mendidik keturunan yang mampu melakukan islah pada dunia islam
7. Mendidik keturunan yang mengenal potensi dirinya dan mampu memilih peran dalam
peradaban
8. Mendidik keturunan yang dapat mengoptimalkan peran kekhalifahan yang di emban
untuk memajukan peradaban

Kualifikasi Anak Yang Ingin Dicapai


1. Mendidik Keturunan yang Berkomitmen Akidah dan Ideologi Islam
1.1 Anak Mengenal Allah
1.1.1 Anak memahami Tauhid Rububiyah
- Allah sebagai pencipta
- Allah sebagai pemberi rezeki
- Allah sebagai Pemilik
OUTPUT:
- Anak memiliki kepribadian yang selalu bersyukur kepada Allah
1.1.2 Anak memahami Tauhid Mulkiyah
- Allah sebagai pemimpin
- Allah sebagai pembuat hukum
- Allah sebagai pemerintah
OUTPUT:
- Anak selalu berupaya menjalankan seluruh aktifitas yang sejalan
dengan hukum Allah
1.1.3 Anak memahami Tauhid Uluhiyah

1
- Allah yang disembah
OUTPUT:
- Seluruh amal perbuatan anak-anak tidak sia-sia karena ditujukan
kepada Allah
1.2 Anak Mengenal islam
1.2.1 Anak mengenal konsep "Islam The Way of Life"
OUTPUT:
- Anak termotivasi untuk belajar Al-Quran sepanjang hayat
1.2.2 Anak mengenal konsep syumuliatul islam dalam sisi ruang, waktu, dan
seluruh aktifitas
OUTPUT:
- Anak beristiqomah dalam iman islam
1.3 Anak Mengenal konsep hari akhir dan negeri akhirat
1.3.1 Anak mengenal konsep pertanggungjawaban amal perbuatan
OUTPUT:
- Anak termotivasi untuk mempersiapkan kehidupan di negeri akhirat
1.4 Anak mengenal malaikat
OUTPUT:
- Anak termotivasi untuk selalu berbuat amal shaleh
1.5 Anak menyadari bahwa syaitan adalah musuh nyata baginya
OUTPUT:
- Anak selalu berupaya melawan dan menjauhi syaitan serta perbuatan yang akan
menjadikan dirinya sebagai teman syaitan

2. Mendidik keturunan yang berkomitmen dalam syariah


2.1 Anak mengenal konsep “Rasulullah sang Teladan”
OUTPUT:
- Anak menjadikan Rasulullah SAW sebagai idolanya
2.2 Anak mengenal konsep bahwa mengaplikasikan islam berarti meneladani/itiba
Rasulullah
OUTPUT:
- Anak belajar mengaplikasikan sunnah Rasulullah dimulai dari hal-hal sederhana
dalam keseharian

2
3. Mendidik keturunan yang berkomitmen dalam berakhlak yang sesuai dengan nilai-nilai
islam.
3.1 Anak memiliki akhlak yang baik terhadap Allah
3.1.1 Anak Membangun kedekatan dengan Allah
OUTPUT:
- Anak mengaplikasikan doa-doa harian
- Anak senantiasa berdoa kepada Allah atas apapun yang diinginkan
- Anak terlatih melakukan Qiyamul lail minimal 3x seminggu di usia 14
tahun
- Anak tebiasa melakukan dzikir Al-matsurat minimal 1x sehari
- Anak terbiasa membaca Al-quran 1 juz per hari di usia 14 tahun
- Anak memiliki budaya menghafal Al-Quran setiap hari
3.1.2 Anak beribadah dengan Ikhlas dan ihsan
OUTPUT:
- Anak dapat melakukan ibadah mahdoh dengan baik dan benar minimal
dalam ibadah wudhu, tayamum, shalat, dan shaum
- Anak gemar melakukan sedekah
- Anak berkomitmen mengerjakan shalat 5 waktu di usia 7 tahun
- Anak laki-laki komitmen shalat di masjid di usia 10 tahun
3.2 Anak memiliki akhlak yang baik terhadap manusia
3.2.1 Anak memiliki akhlak yang baik terhadap orang tua
OUTPUT:
- Anak memahami dan mengaplikasikan birul walidain
- Anak hormat dan patuh pada guru
- Anak mampu menempatkan diri mereka sebagai simpanan terbaik bagi
orang tua mereka di akhirat kelak
3.2.2 Anak memiliki akhlak yang baik terhadap muslim
OUTPUT:
- Anak memiliki budaya saling menasihati
- Anak memiliki budaya tolong-menolong dalam kebaikan
- Anak terlatih melakukan amar ma’ruf nahi mungkar
3.2.3 Anak memiliki akhlak yang tepat terhadap non Muslim
OUTPUT:
- Anak bersikap saling menghormati dan menghargai perbedaan agama

3
- Anak mengenal aturan islam yang mengatur hubungan dengan muslim
dengan non muslim
3.3 Anak memiliki akhlak yang tepat terhadap lawan jenis
OUTPUT:
- Anak mengenal adab-adab pergaulan dengan lawan jenis yang diatur oleh
islam
- Anak terhindar dari fitnah yang berkaitan dengan kebebasan pergaulan lawan
jenis
3.4 Anak memiliki akhlak yang baik terhadap alam
3.4.1 Anak mengenal konsep khalifah di muka bumi
3.4.2 Anak mengenal beberapa pemanfaatan alam
OUTPUT:
- Anak selalu berusaha menjaga alam
- Anak memiliki budaya berkarya memanfaatkan alam
3.5 Anak memiliki kepribadian/karakter mulia
OUTPUT:
- Anak mengenal konsep, berlatih mengaplikasikan dan senantiasa
meningkatkan karakter-karakter berikut
- Baik hati, sederhana, murah hati, adil, ramah, sopan, pemaaf, rendah
hati, memenuhi janji, jujur, rela berkorban, penuh cinta, humoris, pemberani,
bersahaja, tulus, bertekad kuat, tidak berlebihan, zuhud, gigih, gemar
menolong, memudahkan urusan

4. Mendidik keturunan yang mampu melakukan islah pada dirinya dan orang lain
4.1 Anak mengenal konsep mencintai karena Allah membenci karena Allah
OUTPUT:
- Anak memiliki budaya saling tolong menolong dalam kabaikan dan ketaqwaan
- Anak menghindari sikap saling tolong-menolong dalam keburukan dan
kemaksiatan
4.2 Anak mengenal konsep berkomunikasi efektif dan bekerjasama dalam tim
OUTPUT:
- Anak memiliki akhlak komunikasi yang baik dengan orang lain
- Anak terlatih bekerjasama dalam tim

4
5. Mendidik keturunan yang mampu melakukan islah pada lingkungan dan alam sekitar
5.1 Mengenal konsep amar ma’ruf nahi mungkar
OUTPUT:
- Anak memiliki jiwa yang senantiasa melakukan perbaikan (islah) pada
lingkungan sekitar

6. Mendidik keturunan yang mampu melakukan islah pada dunia islam


6.1 Anak mengenal konsep muslim itu bersaudara
OUTPUT:
- Anak merasa bagian dari ukhuwah islamiyah
- memperlakukan sesama muslim layaknya saudara
6.2 Anak mengenal isu-isu global dunia islam khususnya palestina
OUTPUT:
- Anak memiliki kepedulian terhadap nasib saudara-saudara muslim di palestina
yang diwujudkan dalam hal-hal sederhana seperti doa dan dana
6.3 Anak mengenal konsep khilafah islamiyah
6.4 Anak mengenal sejarah kejayaan islam di masa lalu
6.5 Anak Mengenal sejarah perjuangan islam di masa Rasulullah SAW
6.6 Anak mengenal sejarah dunia dan faktor penyebab kejayaan dan keruntuhan
sebuah bangsa
OUTPUT:
- Anak memiliki semangat berkarya untuk membangun islam

7. Mendidik keturunan yang mengenal potensi dirinya dan mampu memilih peran dalam
peradaban
7.1 Anak Mengenal Potensi Diri dan Mengenal Cara Mengembangkan Potensi Diri
OUTPUT:
- Anak memiliki budaya belajar dan berkarya sepanjang masa
7.2 Anak Mengenal Konsep Jihad Secara Luas
OUTPUT:
- Anak memiliki cita-cita berkontribusi di jalan Allah dan semangat untuk
mewujudkannya
7.3 Anak mengenal sebanyak-banyaknya pilihan peran/profesi untuk berkontribusi di
jalan Allah
7.3.1 Anak mengenal variasi peran di bidang pemikiran/ilmiah

5
7.3.2 Anak mengenal variasi peran di bidang kepemimpinan
7.3.3 Anak mengenal variasi peran di bidang keahlian/profesi
7.3.4 Anak mengenal variasi peran di bidang finansial
OUTPUT:
- Anak telah menentukan spesifikasi ilmu yang akan dipelajari untuk
mengemban peran kekhalifahan yang telah dipilihnya di usia 14 tahun
- Anak telah mulai menjalankan peran kekhalifahan yang ingin diemban di usia
21 tahun

6
Kurikulum Sekolah Kehidupan di Setiap Tahapan Usia Dini
Disusun oleh: Kiki Barkiah

Bagian 1
Hal yang penting di pelajari di usia 0-6 Bulan

1. Memberikan pendidikan agama dan moral


Materi:
Pengenalan suasana kehidupan beragama dengan:
a. memperdengarkan lantunan ayat suci Al-quran, doa, dan asma Allah
b. memperlihatkan dan memperdengarkan berbagai ciptaan Allah
c. memperlakukan dengan penuh kelembutan dan kasih sayang

2. Melatih perkembangan sosial dan emosi


Pada usia ini anak menunjukan interaksi sosial dengan memberikan tatapan dan
senyuman. Ia akan menangis untuk mengekspresikan ketidaknyamanan. Ia juga
menangis bila tidak mendapatkan apa yang diinginkan atau ketika berinteraksi dengan
orang yang tidak dikenal. Cara bayi merespon adalah dengan memberikan gerakan
tangan dan kaki.
Materi:
a. Membangun interaksi secara fokus dengan penuh kelembutan
b. Memberikan perasaan aman dan nyaman melalui kasih sayang
c. Membangun rasa percaya pada dunia melalui pemenuhan kebutuhan dengan
penuh kelembutan dan kasih sayang

3. Melatih perkembangan bahasa dan komunikasi


Pada usia ini anak berkomunikasi dengan menangis, berteriak, bergumam, dan ia akan
berhenti menangis setelah keinginannya terpenuhi.
Materi:
a. Menghibur sehingga tersenyum dan tertawa
b. Mengajak berbicara agar berceloteh

7
4. Memperkenalkan dengan lingkungan sekitar
Materi:
a. Pengenalan wajah orang terdekat
b. Pengenalan suara orang terdekat : Diajak berkomunikasi terutama saat menyusui
c. Memperlihatkan benda-benda dihadapannya
d. Memperdengarkan suara-suara disekitarnya
e. Memperkenalkan dirinya, mengulang-ulang nama
f. Meperlihatkan wajah di kaca

5. Melatih motorik kasar


Materi:
Berikan stimulasi agar bayi kita dapat:
a. mengangkat kepalanya beberapa saat ditelungkupkan
b. memutar kepala ke arah samping,
c. mengikuti arah benda bergerak
d. Kepala dan lengan bergerak bersamaan
e. Bermain dengan kakinya
f. Berguling
g. Menjulurkan kaki saat terlentang
h. duduk dengan bantuan
i. kepala tegak ktika duduk dengan bantuan

6. Melatih motorik halus


Materi:
Berikan stimulus agar bayi kita dapat:
a. memiliki refleks mengenggam jari ketika telapak tangannya disentuh
b. memainkan jari tangan dan kaki
c. memasukkan jari ke dalam mulut
d. Memainkan benda dengan tangan
e. Meraih benda di depannya
f. Fokus pada benda bergerak dan mencoba meraihnya
g. memegang benda dengan kelima jari
h. Mendorong benda dengan telunjuknya
i. Mencari benda dengan tangannya

8
7. Melatih kontrol otot mata.
Pada usia ini bayi memiliki fokus penglihatan pada satu benda. Ia memiliki perhatian
terhadap gerakan. Ia sangat tertarik pada wajah. Lebih suka berinteraksi dengan orang
dibanding dengan benda. Mulai dapat membedakan warna dan menunjukkan kesukan
pada warna tertentu
Materi:
a. Memperlihatkan gambar terutama berwarna hitam putih
b. Menempatkan benda pada jarak tertentu untuk melatih fokus mata
c. Menggerak-gerakan benda untuk melatih kontrol mata
d. Memperkenalkan buku yang bergambar sederhana dalam ukuran yang besar dan
berbahan aman untuk bayi

8. Melatih sensitifitas terhadap bunyi.


Pada usia ini bayi sangat tertarik saat mendengar orang berbicara, mulai dapat
mengenali suara orang tuanya atau pengasuh yang sering berinteraksi dengannya,
dapat merespon kata-kata dan gerakan yang sering digunakan, dapat membedakan
suara orang berbicara dari bunyi lainnya, menoleh pada berbagai suara musik, al-quran
atau bunyi-bunyian yang teratur, senang menjatuhkan benda untuk mendengar
bunyinya.
Materi:
a. Sering mengajak berbicara dan mengulang-ngulang kata untuk suatu rutinitas
tertentu.
b. Memperdengarkan bunyi yang mengandung repetisi, misal murottal Al Quran
c. Memanggil dengan nama
d. Memberikan benda yang menimbulkan bunyi
e. Menempatkan berbagai bunyi agar bayi memalingkan kepala untuk mengikuti bunyi
f. Menggerakan atau menjatuhkan benda agar menimbulkan bunyi

9. Mengembangkan sensitifitas sentuhan


Pada usia ini bayi senang meraih, mengambil, dan menggenggam benda. Meneliti
benda-benda dengan cara memasukkannya ke dalam mulut.
Materi:
a. Pengenalan tekstur : memberikan beragam benda yang memperkenalkan beragam
teksture yang aman bagi bayi

9
b. Menempatkan mainan yang dapat menarik perhatiannya pada jarak tertentu agar
ia terlatih untuk meraih dan mengambil

10. Melatih sensitifitas terhadap cahaya


Materi:
a. Melatih sensitifitas tehadap gelap dan terang
b. Melatih kepekaan terhadap waktu siang dan malam

11. Melatih pola hidup sehat dan keamanan diri


Indikator anak sehat di usia ini dapat dilihat dari besar ukuran berat dan tinggi badan
serta ukuran lingkar kepala yang sesuai dengan tingkat usia dan standar yang berlaku.
Materi:
a. Memenuhi kebutuhan asupan gizi melalui pemenuhan asi ekslusif
b. Melakukan pengamatan apakah ia merespon saat lapar seperti menangis atau
mencari puting susu.
c. Melakukan pengamatan apakah ia berteriak saat mendengar suara keras

10
Kurikulum Sekolah Kehidupan di Setiap Tahapan Usia Dini
Disusun oleh: Kiki Barkiah

Bagian 2
Hal yang penting di pelajari di di usia 6-12 bulan

1. Memberikan pendidikan agama dan moral


Materi:
Pengenalan suasana kehidupan beragama dengan:
a. memperdengarkan lantunan ayat suci Al-quran, doa, dan asma Allah
b. memperlihatkan dan memperdengarkan berbagai ciptaan Allah
c. memperlakukan dengan penuh kelembutan dan kasih sayang
d. Memperlihatkan suasana kegiatan beribadah

2. Melatih perkembangan sosial dan emosi


Pada usia ini biasanya anak menempelkan kepala bila merasa nyaman dalam
pelukan/gendongan atau meronta bila merasa tidak nyaman, dapat menyatakan
keinginan dengan gerakan tubuh dan kata-kata sederhana serta meniru cara orang lain
dalam menyatakan perasaan. Anak di usia ini sering mengalami perasaan tidak nyaman
saat berpisah dengan pengasuh yang mereka kenal, biasanya ia akan menangis.
Materi:
a. Memberikan perasaan aman dan nyaman melalui kasih sayang
b. Membangun rasa percaya pada dunia melalui pemenuhan kebutuhan dengan
penuh kelembutan dan kasih sayang
c. Sering mengekspresikan ungkapan kasih sayang dalam bentuk pelukan, ciuman
d. Merespon perasaan mereka dengan penuh kesabaran dan kelembutan
e. Membiasakan bayi untuk bertemu orang lain selain pengasuh yang ia kenal

3. Melatih perkembangan bahasa dan komunikasi


Pada tahapan usia ini anak dapat merespons nada suara orang tua, mulai menyadari
bahwa kata-kata memiliki makna; mengenali nama beberapa benda, menggunakan
suara dan gerakan tubuh untuk memperoleh perhatian, memancing orang di sekitarnya
untuk mengekspresikan kasih sayang mereka, merespon ekspresi kasih sayang,
mengoceh dengan cara seperti berbicara, membuat suara yang dapat dimengerti
sebagai kata-kata, merespon perintah sederhana, menumbuhkan rasa keterikatan pada

11
saudara, merespon bila namanya dipanggil dan mengenal beberapa kata, meniru bunyi
yang didengarnya dan menciptakan satu bunyi baru, mengucapkan kata sederhana,
misalnya: mama, papa, dan sebagainya, meniru mimik muka, Merespon lagu dan
irama, mulai menirukan kata yang terdiri dari dua suku kata, ia juga dapat menyatakan
penolakan dengan menggeleng atau menangis, anak dapat menunjuk benda yang
diinginkan
contoh latihan:
a. Banyak diajak berbicara terutama mengulang kata benda dan aktifitas yang sering
dilakukan
b. Banyak berinteraksi dengan saudara
c. Banyak memberikan ekspresi kasih sayang
d. Sering menyapa dengan namanya
e. Melatihnya berbicara kata-kata sederhana
f. Bermain cilukba dan mimik muka
g. membangun komunikasi melalui buku (bergambar besar, Berkalimat sederhana)
h. Memberikan perintah sederhana
i. Merespon kata-kata sederhananya dengan kalimat yang lebih utuh
j. Melatihnya menunjuk sesuatu untuk menyatakan keinginan
k. Melatihnya mengungkapkan penolakan dan persetujuan dengan kata sederhana
l. Mengulang-ulang kata dan mengajak anak untuk menirukannya

4. Melatih kemandirian dan kemampuan memecahkan masalah


Pada usia ini anak sering mengambil resiko untuk memenuhi rasa ingin tahu, merasa
terpesona pada benda dan sangat ingin tahu akibat dari perbuatan mereka terhadap
benda tersebut, gelisah bila terpisah dari orang tua dan khawatir bila bertemu orang
asing, dapat menenangkan dirinya sendiri dengan bantuan benda seperti empeng atau
selimut, dapat minum dari gelas dan makan sendiri menggunakan peralatan makan bayi.
Materi:
a. Merangsang anak untuk memecahkan masalah seperti menyingkirkan penghalang
untuk mencari benda kesuakaan mereka, mengambil dan menjatuhkan benda,
menumpahkan cairan
b. Mengenalkan mereka pada makanan padat sebagai tambahan ASI/susu formula
c. Melatih kemandirian dalam hal makan dan minum (sediakan fasilitas kemandirian
makan dan minum)

12
d. Melatih kemandirian dalam hal bermain dan menyibukan diri sendiri tanpa
dampingan

5. Mengenalkan lingkungan sekitar


Materi:
a. Mengajak bayi mengamati berbagai benda yang bergerak
b. Mengajak bayi mengamati kegunaan benda
c. Memberikan perintah sederhana terkait lingkungan sekitar

6. Melatih koordinasi antara penglihatan dan gerak tubuh


Pada usia ini anak suka memperhatikan suatu benda untuk beberapa saat, sudah mulai
memiliki kemampuan mengenali ruang dan jarak yang lebih tajam, senang mencari
benda-benda tersembunyi; menyadari keberadaan benda walaupun tidak terlihat, dapat
memegang benda di kedua tangan, memindahkan benda dari satu tangan ke tangan
yang lain
Materi:
a. Merangsang anak untuk mengambil benda pada jarak tertentu
b. Merangsang anak untuk mecari benda
c. Memberikan benda pada kedua tangannya
d. Merangsang anak untuk memindah-mindahkan benda diantara kedua tangan

7. Melatih motorik kasar


Materi:
Berikan stimulasi agar bayi kita dapat:
a. Dapat berpindah ke posisi duduk dan kembali tanpa bantuan
b. Berguling-guling
c. Mencoba maju dengan cara menyorongkan tubuhnya
d. Merangkak atau merayap
e. Mampu berdiri sendiri tanpa bantuan
f. Berjalan sambil berpegangan pada furniture
g. Mampu berjalan sendiri
h. Memukul-mukulkan, melempar, atau menjatuhkan benda yang dipegang
i. bertepuk tangan

13
8. Melatih motorik halus
Materi:
Berikan stimulus agar bayi kita dapat:
a. Meraih dan mencoba menggenggam benda yang besar
b. Mengenggam benda kecil dengan telapak tangan
c. Menggenggam benda kecil dengan ibu jari dan telunjuknya (menjumput)
d. Meremas
e. Memegang benda tipis seperti biskuit

9. Melatih respon terhadap rangsangan


Materi:
a. Bermain sebab akibat seperti mengambil dan menjatuhkan benda, memindahkan
cairan
b. Merangsang anak untuk berpaling ke sumber suara
c. Merangsang anak untuk mengambil benda
d. Memanggil namanya
e. Memberikan benda yang dapat dibuka dan di tutup

10. Melatih pola hidup sehat dan keamanan diri


Indikator anak sehat di usia ini dapat dilihat dari besar ukuran berat dan tinggi badan
serta ukuran lingkar kepala yang sesuai dengan tingkat usia dan standar yang berlaku.
Materi:
a. Memenuhi kebutuhan asupan gizi melalui pemenuhan asi dan makanan
pendamping asi
b. Melatih ia untuk menunjuk makanan yang diinginkan
c. Melakukan pengamatan apakah ia menangis atau berteriak saat ia merasa tidak
aman
d. Membantu membersihkan gigi dengan penuh kelembutan

14
Kurikulum Sekolah Kehidupan di Setiap Tahapan Usia Dini
Disusun oleh: Kiki Barkiah

bagian 3
Hal yang penting dipelajari di usia 1-2

1. Pendidikan agama dan moral


Pada usia ini biasnya anak mulai lebih tertarik pada kegiatan beragama dengan
menirukannya. Anak juga suka meniru perilaku orang tua dan saudaranya.
materi:
a. Membiasakan anak berada dalam suasana kegiatan beribadah
b. Memberikan kesan positif bagi anak tentang kegiatan beribadah
c. Melatih anak untuk bersikap baik terhadap orang yang sedang beribadah
d. Memperkenalkan kata-kata ajaib yaitu terimakasih, maaf, tolong, permisi.
e. Memperkenalkan kalimat-kalimat singkat yang bekaitan dengan ibadah seperti
basmallah, hamdallah, dan salam
f. Memberikan keteladanan dalam bersikap
g. Memperdengarkan surat pendek dalam Al-Quran dan mendorong anak untuk
menirukan akhiran ayat

2. Melatih perkembangan sosial-emosi


Pada usia ini anak mulai menunjukkan kesukaan terhadap orang atau benda tertentu.
Anak dapat menunjukkan reaksi yang berbeda terhadap orang yang baru dikenal. Anak
dapat menunjukkan reaksi marah apabila merasa terganggu. Anak dapat
mengeskpresikan berbagai reaksi emosi (senang, marah, takut, kecewa). Anak dapat
menunjukan reaksi menerima atau menolak. Anak senang memperhatikan atau
mengamati aktivitas teman-temannya. Anak meniru pelikaku orang dewasa yang
pernah dilihatnya. Anak dapat bermain dengan temannya namun berinteraksi sangat
sedikit.
Materi:
a. Melatih anak agar menunjuk atau menyebutkan kata sederhana untuk menyatakan
keinginannya agar dapat meminimalisir tantrum. Luangkan waktu
b. untuk mencari tahu makna isyarat keinginannya, bersabarlah sampai kita dapat
memahaminya
c. Memberikan "yes or no question" untuk membantu kita menemukan keinginannya

15
d. Setelah kita memahami keinginannnya, bantu melabeli nama perbuatan atau benda
yang ingin ia lakukan, agar perbendaharaan kata mereka semakin
e. kaya
f. Melatih anak untuk menunjukan reaksi menerima dan menolak dengan
menggunakan kalimat dan cara yang baik
g. Melatih anak untuk mengenal nama benda di sekitar mereka serta aktifitas yang
rutin dilakukan agar anak terlatih untuk mengungkapkan keinginan secara verbal

3. Melatih perkembangan bahasa dan komunikasi


Pada usia ini anak sangat menikmati pengulangan cerita dan lagu, dapat mengenali
detail dalam gambar, memahami instruksi sederhana, dapat mengucapkan kata-kata,
menggunakan kalimat yang terdiri dari 2 kata, dapat duduk dengan diam mendengar
cerita sederhana, dapat memulai humor dan senang bila dapat membuat orang lain
tertawa
Materi:
a. Melatih anak agar menunjuk atau menyebutkan kata sederhana untuk menyatakan
keinginannya (dapat meminimalisir tantrum)
b. Merangsang anak untuk dapat menyebutkan nama benda
c. Memperkaya perbendaharaan kata anak
d. Memberikan cerita sederhana lewat buku dan alat peraga
e. Meminta anak menyebutkan namanya
f. Sering memberikan pertanyaan untuk dijawab dengan jawaban ya atau tidak
g. Sering memberikan pertanyaan untuk dijawab dengan kata sederhana
h. Memberikan buku dengan berbagai gambar yang menarik untuk diamati dan
dibahas bersama
i. Melibatkan anak dalam permainan berpura-pura
j. Membangun interaksi yang mengandung canda tawa

4. Melatih kemandirian dan pemecahan masalah


Materi:
a. Melatih anak agar dapat menggunakan gelas dan sendok biasa
b. Melatih anak agar dapat makan dan minum sendiri
c. Melatih anak untuk terlibat dalam membereskan mainan ( memasukan mainan ke
dalam kotak)

16
5. Mengajarkan konsep sederhana dan kemampuan kognitif
Pada usia ini anak sangat menikmati pengulangan cerita dan lagu, sehingga konsep
sederhana bisa disampaikan melalui cerita dan lagu.
Materi:
a. Mengajarkan konsep seperti penuh, kosong, jatuh, ada, tidak ada, naik, turun
b. Memperkenalkan alat tulis untuk membuat garis
c. Meminta anak menunjuk gambar suatu benda yang umum
d. Memperkenalkan warna dasar
e. Melatih untuk memilah barang berdasarkan warna dan bentuk
f. Meminta mereka menyebut beberapa benda dan jenis makanan
g. Merangsang mereka untuk mengenali wajah orang melalui gambar
h. Mengajarkan konsep kepemilikan benda
i. Memperkenalkan dan menyebutkan berbagai rasa makanan
j. Membendakan ukuran benda (besar-kecil)
k. Menyusun balok sesuai urutan ukuran
l. Memperkenalkan sebab akibat perilaku misal: jatuh, tumpah dll
m. merangkai puzzle sederhana
n. Memperkenalkan angka dengan menyebutkan urutannya
o. Mengenalkan bagian-bagian tubuh yang umum

6. Melatih koordinasi gerak tubuh


Memberikan stimulus pada anak agar dapat:
a. Menumpuk 2 atau 3 benda
b. Menaruh benda dalam wadah
c. Mengguncangkan benda keluar dari wadahnya
d. Melempar benda keluar dari wadahnya
e. Mengeluarkan benda dari wadahnya
f. Mengobrak-abrik laci, keranjang baju dan wadah lain karena ingin tahu
g. Dapat duduk sendiri di kursi atau bangku ukuran anak-anak

7. Melatih motorik kasar


Materi:
Memberikan stimulasi agar balita kita dapat:
a. Berdiri dan berjalan beberapa langkah tanpa bantuan
b. Merangkak tempat yang lebih tinggi atau naik turun anak tangga

17
c. Bangkit dari posisi duduk
d. Naik-turun tangga menggunakan kaki yang sama dahulu
e. Mengendarai mainan kendaraan sederhana
f. Dapat menggelindingkan dan melempar bola tanpa kehilangan keseimbangan
g. Dapat menendang bola kearah dean
h. Berlari
i. Berjalan mundur beberapa langkah
j. Menarik dan mendorong benda yang ringan
k. Berdiri dengan satu kaki selama satu atau dua detik
l. Melompat di tempat yang sama

8. Melatih motorik halus


Materi:
Memberikan stimulasi agar balita kita dapat:
a. Memegang benda dengan jari dan ibu jari
b. Dapat mengambil benda-benda yang kecil
c. Memegang gelas dengan kedua tangan
d. Membuat coretan bebas
e. Membuat garis
f. Membalik halaman buku walau belum sempurna
g. Menyobek kertas

9. Melatih pola hidup sehat dan keamanan diri


Materi:
a. Melatih anak untuk terbiasa mencuci tangan, dan pada akhirnya dapat melakukan
sendiri
b. Melatih anak untuk selalu berada di samping orang dewasa dan memegang tangan
mereka saat berada di tempat umum
c. Mengingatkan mereka akan batasan perilaku demi keselamatan dan keamanan diri
d. Melatih anak untuk dapat menunjukan dan mengungkapkan rasa sakit dengan lebih
rinci
e. Melatih anak untuk rutin menggosok gigi

18
10. Mengembangkan kemampuan seni
Pada usia ini anak-anak biasanya telah dapat mengenali berbagai bunyi dan nada,
mengetahui suara binatang, memahami perbedaan suara orang, dapat menirukan
bunyi; suara; atau irama yang teratur, dapat merespon suara atau nada dengan
menggerakan tubuhnya, dapat menirukan bunyi atau nada
Materi:
a. Mengenalkan konsep kebaikan dan kebiasaan baik melalui nada dan lagu
b. Menggunakan irama untuk berolah raga
c. Meminta anak menirukan bunyi hewan
d. Menggambar dengan mencoret-coret
e. Membuat karya sederhana dengan balok
f. Bertepuk tangan degan pola irama tertentu
g. Memainkan alat yang mengeluarkan bunyi

19
Kurikulum Sekolah Kehidupan di Setiap Tahapan Usia Dini
Disusun oleh: Kiki Barkiah

Bagian 4
Hal yang penting dipelajari di usia 2-3

1. Memberikan pendidikan agama dan moral


Pada usia ini biasnya anak mulai lebih tertarik pada kegiatan beragama dengan
menirukannya. Anak juga suka meniru perilaku orang tua dan saudaranya.
materi:
a. Membiasakan anak berada dalam suasana kegiatan beribadah
b. Memberikan kesan positif bagi anak tentang kegiatan beribadah
c. Melatih anak untuk bersikap baik terhadap orang yang sedang beribadah
d. Mulai mengajarkan tauhid rububiyah (Allah sebagai pencipta) yaitu dengan sering
menyebutkan asma Allah saat memperkenalkan ciptaan Allah
e. Mempraktekan kata-kata ajaib yaitu terimakasih, maaf, tolong, permisi.
f. Mencontohkan potongan kata dari doa-doa singkat, biasanya anak akan mengikuti
akhiran kemudian semakin lama semakin hafal
g. Memberikan keteladanan dalam bersikap
h. Memperdengarkan surat pendek secara berulang
i. Membangun sikap bersedia berbagi, menunggu giliran, menolong orang lain dan
bekerja sama
j. Mempraktekan kalimat-kalimat singkat yang bekaitan dengan ibadah seperti
basmallah, hamdallah, dan salam

2. Melatih perkembangan sosial dan emosi


Materi:
a. Melatih anak untuk menghargai hak orang lain seperti mengantri dan bergiliran
b. Melatih anak untuk dapat berbagi, bekerja sama dan menolong orang lain
c. Melatih anak untuk bermain secara kooperatif dalam kelompok
d. Melatih kepedulian dalam berinteraksi dengan orang lain seperti bersalaman,
menjawab salam atau pertanyaan
e. Melatih anak untuk mengikuti aturan dalam permainan
f. Melatih anak untuk dapat mengungkapkan perasaannya

20
3. Melatih perkembangan bahasa dan komunikasi
Pada usia ini anak dapat bercakap-cakap dengan cukup baik untuk dimengerti orang
tua, anak memiliki sebutan untuk hampir semua benda sehari-hari, dapat menggunakan
dua kata atau lebih ketika berbicara, anak apat berpartisipasi dalam permainan
sederhana, anak mulai senang mendengarkan cerita bergambar, serta mulai
mengajukan pertanyaan dengan menggunakan kalimat tanya,
Materi:
a. Melatih anak agar menggunakan kalimat sederhana untuk menyatakan
keinginannya (dapat meminimalisir tantrum)
b. Memperkaya perbendaharaan kalimat anak melaui percakapan, permainan dan
buku
c. Memberikan cerita sederhana lewat buku dan alat peraga
d. Melatih anak menyebutkan nama lengkapnya
e. Sering memberikan pertanyaan untuk dijawab dengan kalimat sederhana
f. Melibatkan anak dalam permainan berpura-pura dengan peran yang lebih
bervariasi
g. Melibatkan anak alam permainan engan memberi instruksi sederhana
h. Membangun interaksi yang mengandung canda tawa
i. memperagakan suara dan tingkah laku
j. Memberikan berbagai perintah sederhana
k. Mengembangkan kalimat saat menjawab pertanyaan sederhana mereka
l. Mendorong anak untuk membagikan pengalamannya pada orang lain

4. Melatih kemandirian, tanggung jawab dan pemecahan masalah


Pada usia ini anak akan meniru cara pemecahan orang dewasa atau teman
Materi:
a. Mencoba memakai dan mencopot baju sendiri
b. Toilet training (anak apat mengungkapkan ketika ingin buang air kecil atau besar)
c. Melibatkan anak dalam membereskan mainan
d. Mendorong anak untuk terlibat menjaga kebersihan (misal membuang sampah,
mengelap yang tumpah)

5. Mengajarkan konsep sederhana dan kemampuan kognitif


Pada usia ini anak sudah mulai berkonsentrasi melakukan sesuatu tanpa banyak
dibantu orang tua, anak mulai memberikan nama atas karya yang dibuatnya, anak

21
mengetahui berbagai cara pengggunaan benda karena meniru perilaku orang di
sekitarnya, anak juga lebih dapat terlibat dalam pekerjaan yang membutuhkan
konsentrasi seperti memasangkan atau mencocokan gambar, anak menunjukkan
kesadaran atas perbedaan kepemilikan
Materi:
a. Memperkaya perbendaharaan konsep kebalikan seperti panas/dingin, buka/tutup,
atas/bawah
b. Meminta anak menunjuk gambar suatu benda yang umum
c. Memperkenalkan beragam warna
d. Melatih untuk memilah barang atau memasangkan
e. Mengajarkan konsep meminta ijin
f. merangkai puzzle sederhana
g. Meminta anak menyebutkan bagian-bagian tubuh yang umum
h. Mengeksplorasi sebab akibat
i. Meminta anak menyebutkan bagian-bagian gambar
j. Mengenalkan bentuk
k. Mengenalkan pola
l. Memperkenalkan angka dengan menyebutkan urutannya dan menghitung jumlah
benda
m. Mengenalkan konsep ukuran panjang/pendek, tinggi/pendek
n. Mengenalkan jenis kelamin
o. Mengenalkan umurnya
p. Mengamati dan membedakan benda di sekitarnya

6. Melatih koordinasi gerak tubuh


Memberikan stimulus pada anak agar dapat:
a. Menumpuk benda lebih tinggi (6 benda atau lebih)
b. Menuruni anak tangga satu demi satu dengan kaki yang sama secara perlahan
c. menari mengikuti irama
d. dapat melipat kertas bila dicontohkan terlebih dahulu

7. Melatih motorik kasar


Memberikan stimulus pada anak agar dapat:
a. Berlari dengan baik
b. Memanjat

22
c. Membuka dan menutup pintu secara lebih hati-hati
d. Melompat dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah
e. Melompat ke depan dan ke belakang dengan dua kaki
f. Melempar dan menagkap bola
g. Mampu berdiri seimbang di atas satu kaki untuk beberapa detik
h. Dapat menendang bola
i. Berjalan sambil berjinjit
j. Naik-turun tangga atau tempat yang lebih tinggi/rendah dengan berpegangan

8. Melatih motorik halus


Materi:
a. Memberikan alat tulis untuk membuat tulisan cakar ayam
b. Meremas kertas atau kain dengan menggerakkan lima jari
c. Melipat kain/kertas meskipun belum rapi/lurus
d. Menggunting kertas tanpa pola engan gunting khusus balita
e. Melatih Koordinasi jari tangan cukup untuk memegang benda pipih seperti sikat gigi,
sendok

9. Melatih kontrol diri


Pada usia ini anak mudah kecewa oleh perubahan besar dalam rutinitas sehari-hari.
Anak senang bereksplorasi namun cenderung impulsif. Mereka membutuhkan batasan
yang jelas untuk menghindari cedera. Anak mulai menunjukan kesukaan tertentu
terhadap orang atau bena sehingga sering muncul konflik seperti rebutan mainan
dengan sadara. Anak juga mulai dapat memanipulasi sikap dan memunculkan perilaku
negatif untuk mencari perhatian.
Materi:
a. Melatih anak untuk mengungkapkan keinginan dengan cara yang baik, jangan
layani keinginannya sebelum ia menenangkan diri dan berlatih meminta dengan
cara yang baik
b. Memberi pengertian dengan komunikasi secara singkat, padat dan jelas jika
keinginannya sedang tidak mungkin dipenuhi, lalu tawarkan solusi lain atau alihkan
dengan aktifitas lain

23
c. Sigap terhadap sikap-sikap nonverbal yang muncul karena keterbatasanya
mengungkap keinginan secara verbal, lalu latih ia mengungkapkan keinginannya
secara verbal
d. Membantu anak mengenal perasaannya, lalu akui perasaannya saat ia sedih,
kecewa atau marah, lalu latih ia untuk bersikap bijak dalam mengelola perasaannya
e. Mengkondisikan lingkungan agar tidak terlalu banyak perubahan besar dengan
membuat rutinitas yang teratur atau persiapkan dengan matang saat akan
mengalami perubahan rutinitas
f. Menangkap sebanyak-banyaknya perilaku baik dan menyenangkan lalu
apresiasilah dengan ungkapan kasih sayang, agar kedepannya ia tumbuh menjadi
anak yang lebih memilih mencari perhatian positif daripada negatif
g. Memberi dan menyampaikan batasan dalam bereksplorasi atau mengalihkan anak
pada kegiatan lain yang lebih wajar ketika belum dapat memahami batasan perilaku

10. Melatih pola hidup sehat dan keamanan diri


Materi:
a. Menciptakan lingkungan rumah yang aman dan nyaman agar tidak terlalu banyak
melarang anak bereksplorasi, seperti:
1) Sediakan pagar menuju tangga
2) Pasang pengganjal pintu anti terjepit
3) Pasang cilhd lock dalam kulkas, laci dan lemari
4) Jauhkan barang berbahaya dari jangkauan
5) Pasang terminal listrik diluar jangkauan anak
6) Pasang pagar pengaman di luar atau sediakan pintu bertralis
7) Jauhkan dispenser air panas atau gunakan dispenser dengan child lock.
b. Melatih anak untuk dapat mencuci, membilas, dan mengelap ketika cuci tangan
tanpa bantuan
c. melatih anak agar dapat memberitahu orang dewasa bila sakit
d. Melatih anak membiasakan diri mencuci atau mengganti alat makan bila jatuh
e. Memberikan pengertian secara singkat, padat dan jelas mengenai batsan perilaku
demi kemanan diri kemudian segera mengalihkannya pada kegiatan lain yang lebih
aman dan wajar
f. Melatih anak untuk rutin menggosok gigi

24
11. Melatih kemampuan seni
Materi:
a. Memfasilitasi anak untuk membuat gambar lalu mengapresiasi hasilnya
b. Mengajarkan konsep kebaikan dan kebiasaan baik melalui lagu dan memintanya
bernyanyi bersama
c. Melatih anak mengikuti gerakan tubuh sederhana
d. Melatih anak betepuk tangan atau menghentakan kaki mengikuti irama
e. Bermain pura-pura dengan menirukan perilaku binatang
f. Bermain pura-pura dengan menirukan aktivitas tertentu
g. Mengapresiasi tumpukan balok yang disusun anak sebagai sebuah karya seni
tertentu, lalu membahasnya untuk melatih perkembangan bahasa
h. Membuat karya seni dengan finger paint
i. Membuat karya sederhana dengan play dough

25
Kurikulum Sekolah Kehidupan di Setiap Tahapan Usia Dini
Disusun oleh: Kiki Barkiah

Bagian 5
Hal yang penting dipelajari di usia 3-4

1. Memberikan pendidikan agama dan moral


Pada usia ini anak mengetahui perilaku yang berlawanan seperti pemahaman perilaku
baik-buruk, benar-salah, sopan-tidak sopan meskipun belum dapat konsisten
melakukan kebaikan. Anak mengetahui arti kasih dan sayang kepada ciptaan Tuhan.
Anak dapat meniru kegiatan beribadah dengan lebih baik lagi.
Materi:
a. Membiasakan anak berada dalam suasana kegiatan beribadah
b. Memberikan kesan positif bagi anak tentang kegiatan beribadah
c. Melatih anak untuk bersikap baik terhadap orang yang sedang beribadah
d. Mengajarkan tauhid rububiyah (Allah sebagai pencipta) yaitu dengan sering
menyebutkan asma Allah saat memperkenalkan ciptaan Allah
e. Memperkenalkan berbagai kebaikan, perilaku baik dan kebiasaan baik secara
langsung dalam kehidupan sehari-hari
f. Memperkenalkan berbagai kebaikan, perilaku baik dan kebiasaan baik melalui
buku, permainan pura-pura atau cerita
g. Memberikan pengertian tentang perilaku buruk, salah, atau tidak sopan saat
mengalami peristiwa yang berkaitan dengan hal tersebut
h. Memcontohkan doa-doa singkat, biasanya anak akan mengikuti akhiran kemudian
semakin lama semakin hafal
i. Memberikan keteladanan dalam bersikap
j. Memperdengarkan surat pendek secara berulang
k. Mengajak anak terlibat dalam kegiatan beribadah tanpa paksaan
l. Mengajarkan sikap kasih sayang terhadap makhluk Allah (hewan, tumbuhan
manusia)
m. Memperkenalkan kisah nabi melalui buku cerita singkat atau menceritakan kembali
dengan bahasa sederhana dengan bantuan ilustrasi buku
n. Memperkenalkan kisah nabi melalui film kartun

26
o. Memperkenalkan cuplikan kisah keteladanan dari sirah Rasulullah SAW dan
sahabat melalui buku cerita singkat atau menceritakan kembali dengan bahasa
sederhana dengan bantuan ilustrasi buku

2. Melatih perkembangan sosial dan emosi


Pada usia ini rasa empati yang mulai tumbuh memungkinkan mereka terlibat dalam
permainan bersama secara terbatas. Pada usia ini anak mulai menunjukkan ekspresi
menyesal ketika melakukan kesalahan. Anakk dapat menyatakan perasaan secara
verbal. Anak juga dapat bereaksi terhadap hal-hal yang tidak benar seperti
menunjukkan perasaan marah saat diganggu
Materi:
a. Bermain permainan individu sederhana diantara teman lain
b. Melatih anak bersabar menunggu giliran.
c. Menumbuhkan sikap tolerasi anak dalam kegiatan berkelompok
d. Menumbuhkan sikap menghargai orang lain dalam melakukan kegiatan
berkelompok
e. Membangun sikap kerjasama melalui kegiatan berkelompok
f. Melatih anak meminta ijin saat meminjam barang
g. Mendorong anak agar bersedia meminjamkan mainan
h. Melibatkan anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan besar seperti piknik
i. Mengakui perasaannya saat ia dapat mengungkapkan perasaan secara verbal

3. Melatih perkembangan bahasa dan komunikasi `


Pada usia ini anak sudah dapat berbicara kalimat pendek dan sederhana sehingga
dapat menyatakan keinginan dengan kalimat sederhana. Anak mulai dapat mengerti
aturan permainan. Anak dapat mengucapkan hampir semua suara dengan benar dan
dapat dimengerti oleh orang diluar keluarga dekat. Anak memiliki imaginasi yang jelas
dan dapat menghasilkan permainan fantasi yang kaya
Materi:
a. Mengajak anak menceritakan kembali atau mengingat cerita sederhana atau
pengalaman
b. Meningkatkan kemampuan bahasa melalui kegiatan membacakan cerita
sederhana
c. Meminta anak menceritakan isi buku dengan kata-kata sendiri

27
d. Melatih perkembangan bahasa dan pemecahan masalah dengan memberikan dua
perintah yang diberikan bersamaan contoh: ambil mainan di atas meja lalu berikan
kepada adik
e. Meminta anak menceritakan imajinasi miliknya
f. Melibatkan diri dalam fantasi yang diungkapkan anak kepada kita

4. Melatih kemandirian, tanggung jawab dan pemecahan masalah


Pada usia ini anak belum memiliki pemahaman menyeluruh terhadap konsekuensi
sebuah peraturan sehingga masih butuh berbagai pembiasaan untuk mengikuti
aturan. Anak mulai dapat berpisah dari orang tua dengan mudah. Pada usia ini anak
telah menguasai toilet training meski terkadang mengalami "kecelakaan" dan
mengompol di tempat tidur
Materi:
a. Melatih anak untuk dapat memasang dan mencopot sepatu sendiri
b. Melatih anak untuk dapat mencopot kancing baju sendiri
c. Memberikan berbagai permainan problem solving sederhana seperti puzzle
d. Hanya memberi sedikit bantuan dalam urusan berpakaian
e. Melibatkan anak dalam membersihkan badannya saat mandi
f. Memberikan perintah sederhana dengan melibatkan anak memenuhi keperluannya
sendiri
g. Meminta anak membereskan kembali mainannya
h. Meminta anak terlibat menjaga kebersihan lingkungan

5. Mengajarkan konsep sederhana dan kemampuan kognitif


Materi:
a. Mengajak anak menghitung 1 sampai 4 benda yang sama
b. Meminta anak mengulang sedikitnya 3 benda terakhir yang berurutan disebutkan
c. Mengajak anak menyebutkan bilangan angka 1-10
d. Memperkenalkan 8 warna dasar
e. Meminta anak mengidentifikasi bentuk - lingkaran, kotak, segitiga, segiempat dan
oval
f. Megenalkan konsep waktu kemarin dan besok
g. Mengenalkan beberapa huruf alphabet
h. Meminta anak menyebutkan bagian yang hilang dari suatu pola gambar2.
Menyebutkan berbagai nama makanan dan rasanya (garam, gula atau cabai)

28
i. Meminta anak menyebutkan berbagai macam kegunaan dari benda
j. Meminta anak menyebutkan persamaan antara dua benda
k. Meminta anak menyebutkan perbedaan antara dua benda
l. Memfasilitasi anak untuk bereksperimen dengan bahan yang disediakan
m. Mendorong anak untuk mengerjakan tugas sampai selesai
n. Bertanya kepada anak tentang kemungkinan kejadian yang akan terjadi selanjutnya
o. Meminta anak menempatkan benda dalam urutan ukuran (paling kecil-paling
besar)
p. Mengenalkan konsep banyak dan sedikit
q. Meminta anak menyebutkan alasan mengapa ada sesuatu yang tidak masuk dalam
kelompok tertentu
r. Meminta anak menjelaskan model/karya yang dibuatnya
s. Meminta anak menyebutkan peran dan tugas dari berbagai pekerjaan
t. Mendorong anak untuk membuat gambar atau kontruksi dengan lebih rinci
u. Melibatkan anak dalam aktivitas bersama teman dengan terencana (bermain
berkelompok dengan memainkan peran tertentu seperti yang telah direncanakan)

6. Melatih motorik kasar


Memberikan stimulasi sehingga anak dapat:
a. Naik turun tangga dengan kaki kiri dan kanan bergantian
b. Mengendarai sepeda roda tiga
c. Melompat satu kaki dengan teknik yang lebih sempurna
d. Bermain lompat kaki
e. Berlari sambil membawa sesuatu yang ringan (bola)
f. Berjalan meniti di atas papan yang cukup lebar
g. Melompat turun dari ketinggian kurang lebih 20 cm
h. Meniru gerakan senam sederhana
i. Berdiri dengan satu kaki
j. Menangkap bola dengan mengulurkan lengan dan melempar tanpa kehilangan
keseimbangan
k. Berjingkrak pada satu kaki

7. Melatih motorik halus


Memberikan stimulus pada anak agar dapat:
a. Memotong menggunakan gunting mengikuti pola garis lurus

29
b. Menuang air, pasir, atau biji-bijian ke dalam wadah
c. Memasukkan benda kecil ke dalam botol seperti biji-bijian, manik-manik atau kerikil
d. Meronce benda yang cukup besar
e. Mengerjakan art and craft sederhana seperti menempel bahan dan membuat
hiasan

8. Melatih kontrol diri


Pada usia ini anak masih perlu banyak latihan untuk bersikap lebih tepat karena masih
sering menghadapi permasalahan dari satu sudut pandang. Anak juga dapat
menunjukan pengidolaan terhadap kakak dan persaingan terhadap adik sehingga
biasanya muncul masalah persaingan antar saudara dan perkelahian seperti
disebabkan karena berebut mainan atau perhatian. Anak sangat mungkin berbohong
karena fantasi mereka juga mudah ketakutan akan sesuatu karena fantasi yang
dimunculkannya. Anak masih perlu pembiasaan mengikuti aturan. Anak masih perlu
banyak latihan untuk mengungkapkan keinginan dengan cara yang baik. Anak dapat
sangat tertarik dengan multimedia tetapi belum mampu mencerna aturan.
Materi:
a. Terus istiomah mengajarkan anak bersikap lebih bijak dan melatih mereka untuk
melihat permasalahan dari sudut pandang lain yang lebih baik. Jangan berputus
asa saat anak-anak masih cenderung mengulangi kesahannya. Insya Allah dengan
teladan yang baik, kasih sayang dan perhatian yang cukup serta nasihat yang
disampaikan dengan cara yang baik dan disampaikan di waktu yang tepat, suatu
saat akan membuahkan hasil
b. Hargai imaginasi anak. Jika ternyata imaginasi anak mengandung kebohongan
yang merugikan pihak lain, berikan ia pengertian untuk hanya bercerita yang susuai
dengan kejadian sesungguhnya agar orang lain tidak bingung dan tidak salah
bertindak. Jangan panik saat anak berbohong apalagi langsung memarahi . Ajak
anak diskusi di waktu yang tenang dan rileks dengan bertanya tentang kejadian
yang sebenarnya, ajak ia memilah mana yang merupakan imajinasi dan mana yang
kenyataan. Biasanya anak di usia ini tidak memiliki maksud untuk berbohong
dengan tujuan merugikan orang lain.
c. Ingatkan anak tentang aturan dan tegakkan dengan konsisten, jangan bosan,
jangan juga terlalu menyalahkan mereka saat mereka belum mandiri melaksanakan
aturan atau masih harus terus sering diingatkan. Anak anak di usia ini masih terus
berlatih untuk memahami, mengingat dan melaksanakan aturan. yang perlu

30
dilakukan adalah mengingatkan dan memotivasi agar ia terus terlatih agar terbiasa
melaksanakan aturan. Jangan berputus asa dan melabeli mereka dengan label
negatif, karena berkomitmen terhadap aturan adalah sebuah proses.
d. Perbanyak motivasi dengan pemberian reward jika aturan dilaksanakan dibanding
dengan pemberian hukuman jika aturan tidak dilaksanakan
e. Akui perasaan takut mereka terlebih dahulu kemudian beri pengertian dari sudut
pandang yang benar. Ajak anak untuk senantiasa meminta perlindungan kepada
Allah. jangan menakuti anak, jangan terlalu mengiyakan perasaan takutnya tetapi
jangan juga terlalu menyepelekan.

9. Melatih pola hidup sehat dan keamanan diri


Materi:
a. Melatih anak agar dapat mebersihkan kotoran hidung dan lendir
b. Melatih anak menggosok gigi sendiri
c. Memberi pemahaman arti warna lampu lalu lintas
d. Melatih anak mengelap tangan dan muka sendiri
e. Memberi pemahaman kepada anak untuk selalu berjalan di sebelah kiri jalan
f. Memberi pemahaman kepada anak untuk tidak menyebrangi jalan sendirian

10. Melatih kemampuan seni


Pada usia ini kapasitas untuk mengamati detail menguat sehingga anak memiliki
kemampuan untuk membuat karya seni yang lebih detail dari usia sebelumnya
Materi:
a. Mendorong anak untuk mencontoh beragam bentuk yang tergambar: lingkaran,
kotak, segitiga, segiempat dan oval
b. Membuat karya seni lukis dengan menggunakan beragam media.
c. Membuat karya sederhana dengan play dough
d. Mengajak anak mengamati dan membedakan benda di sekitarnya
e. Mengajarkan kebaikan dan kebiasaan baik melalui lagu
f. Menggerakkan tubuh sesuai irama
g. Bertepuk tangan dengan pola yang berirama
h. Membuat art and craft sederhana seperti menempel bahan dan membuat hiasan
i. Menirukan huruf alfabet dengan jari di atas pasir

31
Kurikulum Sekolah Kehidupan di Setiap Tahapan Usia Dini
Disusun oleh: Kiki Barkiah

Bagian 6
Hal yang penting dipelajari di usia 4-5

1. Memberikan pendidikan agama dan moral


Pada usia ini anak telah mengetahui agama yang dianutnya, anak dapat meniru gerakan
beribadah dengan urutan yang benar, anak mulai dapat mengucapkan doa sebelum
dan/atau sesudah melakukan sesuatu, anak dapat mengenal perilaku baik/sopan dan
buruk
Materi:
a. Memberikan konsep agama melalui buku dengan bahasa sederhana atau dengan
menyederhanakan bacaan
b. Mengajak anak untuk melakukan ibadah shalat meski hanya sebatas gerakan dan
belum memiliki kekonsistenan dalam melaksanakannya
c. Mendekatkan anak dengan mesjid dengan sering mengajaknya shalat berjamaah
atau menghadiri kegiatan majelis dzikir
d. Memberikan kesan positif bagi anak tentang kegiatan beribadah
e. Melatih anak untuk bersikap baik terhadap orang yang sedang beribadah
f. Memperkenalkan berbagai kebaikan, perilaku baik dan kebiasaan baik secara
langsung dalam kehidupan sehari-hari
g. Memperkenalkan berbagai kebaikan, perilaku baik dan kebiasaan baik melalui
buku, permainan pura-pura atau cerita
h. Memberikan pengertian tentang perilaku buruk, salah, atau tidak sopan saat
mengalami peristiwa yang berkaitan dengan hal tersebut atau dengan
menggunakan kisah dari buku
i. Mencontohkan doa-doa singkat dan meminta anak menghafal secara bertahap
j. Memberikan keteladanan dalam bersikap
k. Memperdengarkan surat pendek secara berulang dan meminta anak menghafalnya
secara bertahap
l. Mengajak anak terlibat dalam kegiatan beribadah tanpa paksaan
m. Mengajarkan sikap kasih sayang terhadap makhluk Allah (hewan, tumbuhan
manusia)

32
n. Memperkenalkan kisah nabi melalui buku cerita singkat atau menceritakan kembali
dengan bahasa sederhana dengan bantuan ilustrasi buku
o. Memperkenalkan kisah nabi melalui film kartun
p. Memperkenalkan cuplikan kisah keteladanan dari sirah Rasulullah SAW dan
sahabat melalui buku cerita singkat atau menceritakan kembali dengan bahasa
sederhana dengan bantuan ilustrasi buku
Adapun penekanan konsep agama yang disampaikan di usia ini baik melalui kisah nabi,
Rasulullah saw, para sahabat maupun kisah fiktif yang menceritakan pengalaman
sehari-hari diharapkan dapat membangun pemahaman anak sbb:
a. Allah sebagai pencipta
b. Allah sebagai pemberi rezeki
c. Allah sebagai pemilik segala sesuatu di alam jagat raya
d. Allah sebagai pembuat hukum atau aturan
e. Allah sebagai pemerintah
f. Allah sebagai satu-satunya zat yang di sembah

2. Melatih perkembangan sosial dan emosi


Pada usia ini biasanya anak memiliki sikap mandiri dalam memilih kegiatan. Pada usia
ini diharapkan anak telah bersedia berbagi dan bergiliran dengan temannya.
Materi:
a. Melatih anak untuk dapat berbagi perhatian orangtua dengan tamu
b. Meltih anak memiliki rasa percaya diri
c. Melatih anak memahami peraturan dan disiplin dalam mengikuti aturan
d. Melatih anak memiliki sikap gigih (tidak mudah menyerah)
e. Melatih anak untuk menghargai hasil karya sendiri
f. Memberikan apresiasi positif terhadap karyanya
g. Melatih anak untuk dapat menjaga diri sendiri dari lingkungannya
h. Melatih anak untuk menghargai keunggulan orang lain
i. Mengembangkan sikap Mau gemar menolong orang lain, dan bersedia
bekerjasama
j. Mengembangkan sikap positif saat berpartisipasi dalam permainan kompetitif
k. Mendorong anak unutk menaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan
l. Mengembangkan sikap menghargai orang lain dan menunjukkan rasa empati

33
3. Melatih perkembangan bahasa dan komunikasi `
Pada usia ini anak berkomunikasi dengan mudah, ia menggunakan kalimat yang detail
dengan 4 atau lebih kata. Anak dapat duduk tenang lebih lama terutama untuk
mendengar cerita. Pada usia ini anak juga semakin kritis dalam bertanya.
Anak mengembangkan kesadaran terhadap jenis kelamin sehigga sangat ingin tahu
mengenai konsep jenis kelamin . Anak mulai dapat menyampaikan pemikirannya
dengan menggabungkan beberapa pengalaman. Di usia ini anak juga telah mampu
membedakan antara fantasi dan kenyataan.
Materi:
a. Membangun suasana yang nyaman bagi anak untuk bertanya dan menggali
informasi
b. Membangun kebiasaan rutin membacakan buku dan mendiskusikan isi bacaan
c. Sering meminta anak menceritakaan pengalaman atau kesan yang didapat dari
sebuah pengalaman
d. Mendiskusikan cerita yang didengar atau dilihat di TV
e. Mengembangkan sikap sopan santun dalam menyimak perkataan orang lain
f. Melatih anak memahami dua perintah yang diberikan bersamaan
g. Menguji pemahan anak terhadap cerita yang dibacakan
h. Mengenalkan perbendaharaan kata mengenai kata sifat baik positif maupun negatif
i. Meminta anak mengulang kalimat sederhana
j. Melatih anak menggunakan kalimat yang benar saat bertanya
k. Melatih anak menjawab pertanyaan sesuai konteks pertanyaan
l. Melatih anak mengungkapkan berbagai perasaan yang dialaminya
m. Melatih anak mengutarakan pendapat kepada orang lain
n. Melatih anak menyatakan alasan terhadap sesuatu yang diinginkan atau alasan
ketidaksetujuan
o. Melatih anak untuk menceritakan kembali cerita/dongeng yang pernah didengar
p. Memperkaya perbendaharaan kata anak melalui buku yang membahas berbagai
tema
q. Mendorong anak untuk berpartisipasi dalam percakapan

4. Melatih kemandirian, tanggung jawab dan pemecahan masalah


Pada usia ini anak dapat mengkreasikan sesuatu sesuai dengan idenya sendiri yang
terkait dengan berbagai pemecahan masalah. Anak mulai bertanggung jawab dalam
menggosok gigi dan menggunakan dental floss seiring meningkatnya koordinasi. Anak

34
mulai menggunakan mata untuk mencari sesuatu secara sistematis. Anak sudah selesai
toilet training. Anak biasanya sudah dapat menerima peraturan yang diberikan orangtua.
Materi:
a. Membiasakan anak menyelesaikan tugas harian dengan jadwal yang lebih teratur
b. Memahamkan pentingnya waktu
c. Melatih anak memahami pola kegiatan harian
d. Melatih anak untuk dapat mengikat tali sepatu sendiri
Materi:
a. Melatih anak untuk dapat bersuci dari instinja sendiri
b. Melatih anak makan sendiri dan dapat menggunakan sendok dan garpuang telah
digunakan ke tempat cuci piring
c. Melatih anak untuk terbiasa menyimpan alat makan yang telah digunakan
d. Melatih anak mengenakan jaket tanpa batuan
e. Melatih anak mengancingkan atau memasang resleting jaket tanpa bantuan
f. Melatih anak mengenakan sepatu sendiri dengan benar
g. Metatih anak untuk terbiasa membereskan mainan sesudah bermain tanpa banyak
dibantu
h. Melatih anak untuk terbiasa menyimpan baju kotor ke keranjang cucian
i. Melibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga sesuai kemampuannya
j. Melatih anak untuk memelihara barang pribadi miliknya
k. Melatih anak untuk dapat berada disebuah lingkungan tanpa ditemani orang tua
atau pengasuh
l. Melatih anak untuk dapat bertamu singkat tanpa orang tua

5. Mengajarkan kemampuan kognitif


Pada usia ini anak memiliki rasa ingin tahu yang besar sehingga senang melakukan
pengamatan pada benda dan berbagai gejala. Pada usia ini diharapkan anak sudah
mampu memahami semua konsep sederhana seperti besar/kecil, keluar/masuk,
naik/turun, buka/tutup, dan telah mengenali benda yang biasa ditemui di rumah. Anak
telah mengenali semua fungsi dari benda yang biasa ditemui di rumah. Anak telah
memahami 8 warna dasar. Anak biasanya mulai menunjukkan minat untuk belajar
membaca.
Materi:
a. Meminta anak menyebutkan nama lengkapnya
b. Membilang banyak benda satu sampai sepuluh

35
c. Mengenalkan konsep bilangan 1-10
d. Mengenalkan lambang bilangan 1-10
e. Mengenalkan huruf dan bunyi huruf dengan metode yang ramah dan
menyenangkan
f. Mengajak anak mengklasifikasikan benda sesuai fungsi, bentuk, ukuran dan warna
g. Mengajak anak memilah objek atau gambar yang hampir sama
h. Meminta anak mencontoh gambar lingkaran dan kotak
i. Meminta anak menyebutkan 2 atau 3 benda berlainan dalam konsep yang sama,
misalnya angka, huruf, warna, buah-buahan dll
j. Mengajak anak mengklasifikasikan benda ke dalam kelompok yang sejenis dengan
2 variasi
k. Meminta anak menyebutkan fungsi-fungsi benda
l. Bermain pura-pura dengan menggunakan benda sebagai simbolik
m. Mengenalkan konsep sederhana dalam gejala alam sehari-hari
n. Mengenalkan kedudukan seseorang dalam silsilah keluarga
o. Mengenalkan posisi benda dalam ruang dan terhadap benda lain
p. Mengenalkan pola dan meminta anak mengulanginya

6. Melatih motorik kasar


Pada usia ini anak dapat berjalan dengan langkah mengayun, mereka bergerak dengan
lebih percaya diri dengan lebih terkendali.
Materi:
Memberikan stimulus sehingga anak kita dapat:
a. Berlari atau berhenti dengan perintah
b. Melompat dua atau tiga kali dengan satu kaki dalam satu garis
c. Menangkap bola yang cukup besar
d. Naik dan turun tangga dengan menggunakan kedua kaki bergantian
e. Jungkir balik
f. Memanjat
g. Melompati sesuatu
h. Menirukan gerakan binatang, pohon tertiup angin, pesawat terbang, dll
i. Melakukan gerakan menggantung (bergelayut)
j. Melempar sesuatu secara terarah
k. Menangkap sesuatu secara tepat
l. Menendang sesuatu secara terarah

36
m. Memanfaatkan alat permainan motorik di playground

7. Melatih motorik halus


Materi:
a. Meminta anak menyalin bentuk sederhana
b. Mengajak anak menjiplak bentuk sederhana mengikuti garis putus-putus
c. Membuat garis vertikal, horizontal, lengkung kiri/kanan, miring kiri/kanan, dan
lingkaran
d. Mengekspresikan diri dengan berkarya seni menggunakan berbagai media
e. Mengontrol gerakan tangan yang meggunakan otot halus (menjumput, mengelus,
mencolek, mengepal, memelintir, memilin, memeras)

8. Melatih kontrol diri


Pada usia ini anak seringkali dapat meninggi atau menurun emosinya secara ekstrem.
Anak di usia ini sangat ingin menyenangkan teman dan ingin menjadi seperti mereka.
Anak juga sering memiliki keinginan dan terkadang masih bersikap berlebihan dalam
meminta pemenuhan akan keinginannya.
Materi:
a. Melatih anak memeiliki emosi yang wajar dengan melibatkan kisah-kisah teladan
baik dari Kisah nabi, Sirah, maupun hal-hal yang dekat dengan kehidupan sehari-
hari. Tujuannya tidak hanya mengenalkan apa yang tidak wajar namun sekaligus
memotivasi mereka untuk berbuat apa yang seharusnya dilakukan serta
meneladani kebaikan.
b. Memberi pengertian dalam suasana yang lebih santai dan serius agar hikmah yang
diperoleh bisa lebih dalam, hindari menasihati dalam keadaan emosi memuncak
serta pada saat anak-anak masih dalam suasana perasaan yang enggan untuk
diberi nasihat
c. Memberi anak ruang dan waktu sebagai kesempatan untuk menenangkan diri pada
saat emosi yang ekstrim sedang berlangsung
d. Membangun komunikasi tentang aturan, manfaat dari aturan, serta konsekuensi
logis dan natural dari pelanggaan aturan, sehingga pada saat anak-anak
menunjukkan emosi yang ekstrim yang disebabkan karena penolakan terhadap
aturan, maka kita hanya tinggal mengingatkan kembali aturan yang kita miliki
e. Membangun identitas diri anak yang positif melalui kegiatan dialog, bercerita kisah
teladan, berdiskusi hikmah kejadian, agar anak-anak semakin tau mana yang benar

37
dan mana yang salah, sehingga ia termotivasi untuk tetap melakukan yang benar
meskipun lingkungan melakukan sebaliknya
f. Memberi pemahaman bahwa setiap manusia dapat memilih sikap dalam kehidupan,
tetapi masing-masing memiliki kkonsekuensinya. Lalu istiqomahlah memotivasi
anak-anak untuk senantiasa memilih kebaikan yang benar meskipun teman-
temannya memilih yang sebaliknya
g. Memberi perhatian dan apresiasi yang cukup atas pilihan mereka yang benar
sehingga mereka tidak merasa bermasalah ketika menjadi beda dari orang-orang
di sekitarnya
h. Melatih anak untuk dapat menahan diri dari keinginan yang harus dipenuhi saat itu
juga. Anak harus belajar bahwa dalam kehidupan ada banyak hal yang baru dapat
diraih setelah meningkatkan ikhtiar atau setelah menunggu. Juga banyak hal yang
tidak dapat diraih meskipun kita sangat menginginkannya. Caranya dengan tidak
memenuhi semua keinginan anak seketika itu juga.
i. Memberikan pengertian ketika kita meminta mereka untuk menunggu pemenuhan
keinginan atau ketika keinginan tersebut tidak dapat kita penuhi. Biasanya suasana
akan memburuk ketika keinginan anak tidak terpenuhi, hindari mengubah
keputusan untuk menolak atau menunda pemenuhan keinginan karena perubahan
sikap anak. Anak akan menjadikan perubahan sikap mereka sebagai senjata di
kemudian hari. Tetaplah konsisten dengan keputusan kita. Jika konsistensi kita
menimbulkan kemudhorotan yang lebih besar kita dapat menawarkan alternatif
penganti, namun jangan pernah menawarkan kembali sesuatu yang sudah kita
tolak. Misal "Tidak! kalo beli permen tidak boleh, adek lagi batuk, tapi kalo roti boleh"

9. Melatih pola hidup sehat dan keamanan diri


Materi:
a. Mengajarkan anak menghafal alamat rumah dan nama lengkap orang tua
b. Melatih anak menggunakan toilet dengan bantuan minimal
c. Mengajarkan anak kewaspadaan terhadap bahaya seperti kebakaran, banjir,
gempa
d. Mengenalkan rambu lalu lintas yang ada di jalan

10. Melatih kemampuan seni`


Pada usia ini anak lebih dapat menikmati kegiatan seni seperti bernyanyi, menari, dan
bersandiwara. Anak juga dapat membangun bentuk yang semakin rumit. Anak telah

38
dapat menggunakan imajinasi untuk mencerminkan perasaan dalam sebuah peran.
Anak juga mampu membedakan peran fantasi dan kenyataan
Materi:
a. Meminta anak menggambar gambar sederhana dan menceritakan makna di balik
gambar tersebut
b. Meminta anak menyanyikan lagu yang ia ketahui
c. Menggunakan dialog, perilaku, dan berbagai materi dalam menceritakan suatu
cerita
d. Mengajak anak melakukan senam atau bergerak mengikuti irama
e. Meminta anak menggambar objek di sekitarnya
f. meminta anak membentuk plastisin berdasarkan objek yang dilihatnya
g. Meminta anak mendeskripsikan sesuatu dengan ekspresif yang berirama contoh
menirukan gerak hewan
h. Mendorong anak untuk mengkombinasikan berbagai warna ketika menggambar
atau mewarnai

39
Referensi Kurikulum:
1. Al- Quran dan Hadist
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomer 137 tahun
2014 tentang Stanar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini
3. Slow and Steady Get Me Ready, June R Oberlander
4. The Good Housekeeping Book of Child Care: Inicluding Parenting Advice, Health Care &
Child Development for Newborns to Preteens; From the Editors of Good Housekeeping;
Hearst Book, 2004

https://kikibarkiah.wordpress.com/
https://www.facebook.com/kiki.barkiah?fref=nf

http://ericcanurdiana.blogspot.co.id/2016/02/grand-design-kurikulum-homescholing.html

40

You might also like